Anda di halaman 1dari 13

Perang

Diponegor
o
Anggota Kelompok
Musyary Yahya (17)
Nabila Sekar Ramadhani (18)
Pandu Surya Pangestu (23)
Raja Melvin Ishaak Ngeljaratan (24)
Sindi Tita Amelia (30)
Apa itu
Perang
Diponegoro?
Perang Diponegoro yang juga dikenal dengan sebutan
Perang Jawa adalah perang besar dan berlangsung selama
lima tahun (1825-1830) di Pulau Jawa, Hindia Belanda
(sekarang Indonesia). Perang ini merupakan salah satu
pertempuran terbesar yang pernah dialami oleh Belanda
selama masa pendudukannya di Nusantara.
Materi Yang Akan Dibahas
01
Latar 03
Proses
Belakang Perlawanan

02
Tokoh 04
Akhir
Perlawanan
Perlawanan/Dampak
Perang
01
Latar
Belakang
Yang Melatarbelakangi
Terjadinya Perang

01 Rakyat dibelit berbagai bentuk


pajak dan pungutan.

02 Pihak keraton Yogyakarta tidak berdaya menghadapi


campur tangan politik pemerintah kolonial.

03 Pihak keraton hidup mewah dan tidak memedulikan penderitaan


rakyat.Selain itu, terdapat sebab khusus terjadinya Perang Diponegoro, yaitu
pematokan tanah oleh Belanda di atas makam leluhur Pangeran Diponegoro
dan Pangeran Diponegoro tersingkir dari elite kekuasaan karena menolak
berkompromi dengan pemerintah kolonial. Pangeran Diponegoro memilih
mengasingkan diri ke Tegalrejo.
02
Tokoh
Perlawan
an
Untuk memperkuat kekuatannya, Pangeran
Diponegoro membangun pusat pertahanan
di Selarong. Dukungan kepada Pangeran
Diponegoro datang dari mana-mana
sehingga pasukan Diponegoro semakin
kuat. Dukungan datang dari Pangeran
Mangkubumi, Sentot Alibasya Prawirodirjo,
dan Kiai Mojo. Untuk menghadapi
perlawanan Pangeran Diponegoro, Belanda
(Gubernur Jenderal Van der Capellen)
mendatangkan pasukan dari Sumatra Barat
dan Sulawesi Selatan di bawah pimpinan
Jenderal Marcus de Kock.
03
Proses
Perlawan
an
Proses Perlawanan

I II III
Pangeran Diponegoro memimpin Antara benteng yang satu dan Pasukan Diponegoro semakin
pasukannya dengan perang gerilya. Untuk benteng lainnya dihubungkan bertambah lemah terlebih lagi
mengatasi perlawanan Diponegoro dengan jalan untuk memudahkan pada tahun 1829 Kiai Mojo dan
tersebut, Gubernur Jenderal Van der komunikasi dan pergerakan Sentot Alibasya Prawirodirjo
Capellen menugaskan Jenderal Marcus de pasukan. Taktik benteng stelsel memisahkan diri.
Kock untuk menjalankan strategi benteng ini bertujuan mempersempit
steisel, yaitu mendirikan benteng di setiap ruang gerak pasukan
tempat yang dikuasainya. Diponegoro.
04
Akhir
Perlawanan
dan
Dampak
Lemahnya kedudukan Diponegoro tersebut
menyebabkan ia menerima tawaran berunding dengan
Belanda di Magelang. Dalam perundingan tersebut,
pihak Belanda diwakili oleh Jenderal De Kock.
Perundingan tersebut gagal mencapai sepakat,
kemudian Belanda menangkap Pangeran Diponegoro
dan dibawa ke Batavia, yang selanjutnya dipindahkan
ke Manado, lalu dipindahkan lagi ke Makassar dan
meninggal di Benteng Rotterdam pada tanggal 8
Januari 1855

___Akhir Perlawanan
Dampak Perang Diponegoro

1 11 111
Kekuasaan wilayah Kekuasaan wilayah Banyak menguras kas
Yogyakarta dan Surakarta Yogyakarta dan Surakarta Belanda.
berkurang. berkurang.
Terimakas
ih

Anda mungkin juga menyukai