Makalah Kekerasan Terhadap Anak
Makalah Kekerasan Terhadap Anak
Disusun Oleh:
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan pertolongan-Nya
yang senantiasa dilimpahkan kepada kami dalam menyusun makalah ini guna memenuhi
RTL (Rencana Tindak Lanjut) yang berjudul Kekerasan Terhadap Anak sehingga makalah
ini bisa selesai pada waktunya.
Makalah ini akan membahas tentang kekerasan terhadap anak dan juga akan
membahas tentang undang-undang yang mengatur tentang perlindungan anak. Semoga
makalah ini dapat membawa manfaat bagi para pembaca agar tidak melakukan kekerasan
terhadap anak-anak dimasa yang akan datang karena anak-anak adalah generasi penerus
bangsa oleh sebab itu kita harus menjauhkan mereka dari kekerasan.
Akhir kata, penulis mengakui bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
oleh itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang....................................................................................................................1
1.2 Rumusan
Masalah...............................................................................................................1
1.3 Tujuan
Penelitian................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
5.2
Saran..................................................................................................................................6
DAFTAR
PUSTAKA..............................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
Di Indonesia salah satu masalah besar yang marak diperbincangkan adalah tindak
kriminal terhadap anak. Mulai dari kekerasan, pembunuhan, penganiayaan dan bentuk
tindakan kriminal lainnya yang berpengaruh negatif bagi kejiwaan anak. Seharusnya
seorang anak diberi pendidikan yang tinggi, serta didukung dengan kasih sayang keluarga
agar jiwanya tidak terganggu. Hal ini terjadi karena banyak orang tua menganggap
kekerasan pada anak adalah hal yang wajar. Mereka beranggapan kekerasan adalah
bagian dari mendisiplinkan anak. Mereka lupa bahwa orang tua adalah orang yang paling
bertanggung jawab dalam mengupayakan kesejahteraan, perlindungan, peningkatan
kelangsungan hidup, dan mengoptimalkan tumbuh kembang anaknya. Keluarga adalah
tempat pertama kali anak belajar mengenal aturan yang berlaku di lingkungan keluarga
dan masyarakat. Kekerasan terhadap anak dapat diartikan sebagai perilaku yang sengaja
maupun tidak sengaja yang ditujukan untuk mencederai atau merusak anak, baik berupa
serangan fisik maupun mental.
BAB II
PEMBAHASAN
Kekerasan terhadap anak adalah segalah tindakan baik yang disengaja maupun tidak
disengaja yang dapat merusak anak baik berupa serangan fisik, mental sosial, ekonomi
maupun seksual yang melanggar hak asasi manusia, bertentangan dengan nilai-nilai dan
norma-norma dalam masyarakat.
a. Menurut Sutanto, kekerasan anak adalah perlakuan orang dewasa atau anak yang
lebih tua dengan menggunakan kekuasaan/otoritasnya terhadap anak yang tak berdaya
yang seharusnya menjadi tanggung jawab dari orangtua atau pengasuh yang berakibat
penderitaan, kesengsaraan, cacat/kematian.
b. Menurut Patilima, kekerasan anak adalah segala perlakuan terhadap anak yang akibat
dari kekerasannya mengancam kesejahteraan dan tumbuh kembang anak, baik secara
fisik, psikologi sosial maupun mental kekerasan pada anak dalam arti kekerasan dan
penelantaran adalah semua bentuk perlakuan menyakitkan baik secara fisik maupun
emosional, pelecehan seksual, penelantaran, eksploitasi komersial/eksploitasi lain
yang mengakibatkan cedera atau kerugian nyata maupun potensial terhadap kesehatan
anak, kelangsungan hidup anak, tumbuh kembang anak atau mertabat anak yang
dilakukan dalam konteks hubungan tanggung jawab kepercayaan atau kekuasaan.
c. Menurut WHO (2004 dalam Lidya, 2009) kekerasan terhadap anak adalah suatu
tindakan penganiayaan atau perlakuan salah pada anak dalam bentuk menyakiti fisik,
emosional, seksual, melalaikan pengasuhan dan eksploitasi untuk kepentingan
komersial yang secara nyata atau pun tidak dapat membahayakan kesehatan,
kelangsungan hidup, martabat atau perkembangannya, tindakan kekerasan diperoleh
dari orang yang bertanggung jawab, dipercaya atau berkuasa dalam perlindungan
anak tersebut.
Beberapa faktor memicu kekerasan terhadap anak menurut Komnas Perlindungan Anak
pemicu kekerasan terhadap anak yang terjadi diantaranya:
Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi kekerasan terhadap anak yaitu:
Sebagai Negara hukum, Indonesia memiliki beberapa peraturan perundang- undangan yang
mengatur perlindungan anak yang terdiri dari:
Ada beragam jenis kekerasan yang terjadi pada anak menurut UNICEF antara lain:
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kekerasan terhadap anak adalah segalah tindakan baik yang disengaja maupun tidak
disengaja yang dapat merusak anak baik berupa serangan fisik, mental sosial, ekonomi
maupun seksual yang melanggar hak asasi manusia, bertentangan dengan nilai-nilai dan
norma-norma dalam masyarakat. Beberapa faktor memicu kekerasan terhadap anak
Menurut Komnas Perlindungan Anak pemicu kekerasan terhadap anak yang terjadi
diantaranya: struktur keluarga, pewarisan kekerasan dari generasi ke generasi, stress sosial
dan isolasi sosial, serta keterlibatan masyarakat bawah. Bentuk- bentuk kekerasan terhadap
anak yaitu: kekerasan fisik, kekerasan emosional, kekerasan verbal, kekerasan seksual, dan
kekerasan secara sosial.
Adapun cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi kekerasan terhadap anak
yaitu: pendidikan dan pengetahuan orang tua yang cukup, keluarga yang hangat dan
demokratis, adanya komunikasi yang efektif, dan mengintegrasikan isu mengenai hak anak
kedalam peraturan perundang- undangan. Peraturan perundang- undangan yang mengatur
perlindungan anak yaitu Undang- undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan
aAnak, Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang System Peradilan Pidana Anak,
dan Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak Dan
Pemberdayaan Anak dan Perempuan Dalam Konflik Sosial.
5.2 Saran
https://doc.lalacomputer.com
https://www.researchgate.net