Anda di halaman 1dari 12

TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER

BAHASA INDONESIA

Pengaruh Perundungan Terhadap Psikologi Anak

Disusun Oleh :
MOH BAHRUL ULUM
(230401110291)

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2023
Daftar Isi
Daftar Isi.......................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................3
A. Latar Belakang..................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah............................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan..............................................................................................................4
BAB II Kajian Teori........................................................................................................................5
A. Teori Perundungan...........................................................................................................5
1. Pengertian perundungan..............................................................................................5
2. Penyebab Perundungan...............................................................................................5
B. Psikologi Anak..................................................................................................................6
1. Pengertian Psikologi anak.............................................................................................7
2. Dampak Perundungan pada anak.................................................................................7
BAB III Penutup............................................................................................................................9
A. Kesimpulan.......................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perundungan atau bulliying adalah tindakan yang tidak menyenangkan terhadap
korban dalam bentuk fisik, verbal maupun sosial di kehidupan nyata atau kehidupan
maya. Bulliying dapat terjadi antara perorangan atau kelompok yang menyebabkan
seseorang merasa tidak aman, sakit perasaan dan tertekan atas perbuatan pelaku
bulliying(SELOR, t.t.). kemudian pendapat lain menjelaskan bahwa bulliying adalah
perilaku, bukan satu kali tetapi berulang kali. Anak-anak yang melakukan bulliying
biasanya memiliki status sosial atau posisi berkuasa yang tinggi dan dianggap tinggi,
berkuasa, atau populer, sehingga memungkinkan mereka untuk menyalahgunakan
posisinya. (Cara Membicarakan Bullying dengan Anak Anda | UNICEF Indonesia, t.t.)

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan "Perundungan" adalah


tindakan , yang menyakiti atau mengancam seorang, karena kekuasaan dan kekuatan
untuk melemahkan korban. Dengan paksaan agar korban tunduk pada perintah
pelaku(Kurniadi, 2023). Selain itu, pasal 351 dan 311 KUHP tentang tindakan
penganiayaan, tentang tentang pengeroyokan pada pasal 170 KUHP , pasal 310 dan 311
KUHP tentang perundangan yang dilakukan dengan tujuan mempermalukan harkat
martabat seseorang juga mendapat perhatian hukum.

Dalam perspektif psikologi menjelaskan bahwa korban bulliying dapat


mengalami permasalahan pada kesehatan fisik maupun kesehatan mental. yang mungkin
diderita pada korban bulliying secara mental antara lain depresi, gelisah, kecemasan dan
pada permasalahn tidur yang dapat terjadi hingga dewasa nanti. pada masalah fisik
seperti sakit pada bagian kepala, perut, dan kurangnya rasa aman dan nyaman saat
berada di lingkungan terbuka maupun di sekolah, yang juga berdampak pada kegiatan
akademik(rsmr, 2022).

Dari kacamata psikologi, perundungan atau bulliying Ada berbagai jenis


penindasan. Ini termasuk buliyying fisik langsung, bulliying verbal langsung, bulliying
non verbal langsung, bulliying non verbal tidak langsung, cyberbullying, bulliying
seksual, atau pelecehan seksual.(rsmr, 2022). Dari berbagai jenis tindakan tersebut
sama-sama memiliki pengaruh besar terhadap psikologi anak.

Dewasa ini, kasus bulliying di Indonesia makin kiat meningkat , yang lebih
miris kasus tersebut banyak terjadi pada usia SD dan SMP. Yang seharusnya mereka
saling mengasihani tetapi banyak dari meraka sudah pandai berkelahi, yang
menyebabkan korban mengalami celaka bahkan malapetaka (Kasus Perundungan Sekolah
Paling Banyak Terjadi Di SD Dan SMP Hingga Agustus 2023 | Databoks, t.t.).

Menurut Rebuplika.com.id, hingga Agustus 2023, Komisi Pelindungan Anak


Indonesia (KPAI) mencatat 2.355 pelanggaran perlindungan anak. Di antaranya 87
kasus kekerasan dan pelecehan terhadap anak, 27 kasus korban lembaga pendidikan, 24
kasus korban peraturan pendidikan, 236 kasus kekerasan psikis dan fisikis, 487 kasus
seksual, dan lain-lain. Insiden dilaporkan ke KPAI. (KPAI Catat Ada Sebanyak 2.355
Kasus Pelanggaran Perlindungan Anak pada 2023, 2023).
Dari Kasus bulliying yang banyak diperankan oleh anak-anak seusia SD dan
SMP. Yang mana dalam perspektif psikologi, dikutip dari (Stages of Adolescence, t.t.)
bahwa pada usia-usia tersebut merupakan transisi dari era anak menuju era dewasa. Hal
ini mencakup beberapa reformasi besar pada tubuh dan cara bersosial, sehingga pada
usia SD dan SMP mengalami perkembangan psikologi, antara lain mencakup emosional
dan bersosial. Oleh karenanya, penulis ingin mengetahui dampak psikologis bullying
terhadap anak dengan mendalam

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini sebagai berikut:

1. Bagaimana penyebab perundungan ?


2. Bagaimana dampak perudungan terhadap psikologi anak?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan pada makalah ini sebagai berikut:

1. Mengetahui penyebab perundungan ?


2. Mengetahui dampak perundungan terhadap psikologi anak?
BAB II
Kajian Teori
A. Teori Perundungan

1. Pengertian perundungan

Perundungan atau yang dikenal sebagai bulliying,meruapakan masalah yang


serius pada usia anak-anak, hampir sebagian besar negara di dunia memperhatikan
kasus perundungan terhadap anak. Perundungan merupakan tindakan agresif yang
dapat menyakiti korban, baik secara fisik (seperti, memukul atau menendang), secara
psikologis (seperti , mengancam, ataupun memanggil dengan julukan buruk), maupun
secara sosial (seperti, mengucilkan atau mengabaikan korban) , perbuatan yang
dilakukan secara sengaja, berulang dan menunjukkan kekuatan antara pelaku dan
korban (Borualogo & Gumilang, 2019).

Pendapat lain menjelaskan bahwa perundungan adalah perilaku agresif yang


dilakukan oleh anak yang melibatkan ketidak seimbangan kekuasaan yang dirasakan ,
perilaku yang berpotensi dilakukan secara berulang-ulang oleh pelaku, perilaku ini
sangat tidak diharapkan dikalangan anak di usia sekolah.(Affairs (ASPA), 2019)

American Pschiatric Association (APA) juga berpendapat tentang perundungan


yaitu perilaku agresif yang meliputi dengan 3 kondisi yakni (a) tindakan yang bertujuan
merusak atau membahayakan manusia (b) dilakukan secara berulang-ulang (c)
ketidakseimbangan kekuatan atau kekuasaan antara pelaku dan korban (Diagnostic and
statistical manual of mental disorders, 2013)

Menurut Olweus (1993), perundungan adalaah perilaku agresif yang dilakukan


secara terus-menurus oleh satu atau beberapa individu terhadap individu lain yang
lemah. Sedangkan Menesini dan Salmiyalli (2017) mendefinisikan perundungan sebagai
perilaku yang bertujuan untuk menyakiti, merendahkan, atau ancaman terhadap individu
yang lemah (Gredler, 2003)

Menyimpulkan dari para ahli, agresif adalah tindak kejahatan yang bertujuan
untuk menyakiti korban, sehingga menimbulkan dampak negatif terhadap fisik, psikis,
sosial, integritas pribadi dan lingkungan. Tindakan ini sangat tidak di inginkan oleh
korban, karna dapat berpengaruh pada perkembangan psikologinya yang tidak mampu
dan lemah untuk melawan pelaku perundungan.

2. Penyebab Perundungan

Perundungan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik internal maupun


eksternal. Faktor internal terjadi dari dalam diri pelaku perundungan, sedangkakn faktor
eksternal terjadi dari luar pelaku perundungan.

Berikut beberapa faktor penyebab terjadinya perundungan :


a. Faktor Internal
1) Kurangnya percaya diri
Pelaku perundungan sering kali memiliki rasa percaya diri yang rendah.
Mereka merasa tidak mampu bersaing dengan orang lain secara sehat,
sehingga mereka menggunakan perundungan sebagai cara untuk
mengekspresikan diri.

2) Kekerasan dalam rumah


Pelaku perundungan yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga
sering kali meniru perilaku yang mereka lihat di rumah. Mereka
menganggap bahwa kekerasan adalah cara yang normal untuk
menyelesaikan masalah.

3) Gangguan mental
Beberapa gangguan mental, seperti gangguan kepribadian anti sosial,
dapat meningkatkan risiko seseorang melakukan perundungan.

b. Faktor Eksternal
1) Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga yang penuh kekerasan dan konflik dapat
meningkatkan risiko seseorang menjadi pelaku perundungan.

2) Lingkungan sekolah
Lingkungan sekolah yang tidak kondusif, seperti lingkungan yang
primitif terhadap kekerasan, dapat meningkatkan risiko terjadinya
perundungan.

3) Media massa
Media massa yang menampilkan kekerasan secara berlebihan dapat
menormalkan kekerasan di masyarakat, sehingga dapat meningkatkan
risiko terjadinya perundungan.

B. Psikologi Anak
1. Pengertian Psikologi anak

Tokoh Psikologi, Sigmund Freud pencetus aliran psikoanalisis menjelaskan,


psikologi perkembangan anak adalah salah satu cabang ilmu psikologi yang paling
penting dalam kehidupan, yang perlu dipahami oleh orang tua. Ilmu perkembangan
anak tidak hanya membahas tentang perkembangan fisik anak tapi juga mental,
emosional dan sosial. Yang meliputi, tentang cara berpikir dan perilaku anak, yang akan
dibawanya hingga remaja.

Masa anak-anak merupakan masa perkembangan, yaitu perkembangan mental,


kecerdasan dan perkembangan fisik yang mulai terbentuk. Karakter anak pun ditentukan
pada masa tersebut, melalui hasil pembelajaran dan menirukan perilaku orang tua dan
lingkungan yang berada di sekitarnya, yang membuat perkembangan anak semakin
cepat, lingkungan positif ataupun negatif dapat mempengaruhi perkembangan psikologi
anak, karna anak mudah sensitif dan peka dalam mempelajari dan menirukan sesuatu
dilihat, dirasakan, dan didengarkannya. Tak dapat dipungkiri hal ini menjadi penting
untuk diketahui dan dipahami mengenai perkembangan psikologi anak

Dari pengertian tersebut dapat kita ketahui, bahwa pada masa anak-anak,
perkembangan mental, sosial dan karakter mulai terbantuk. Sehingga dengan adanya
tindakan perundungan yang terjadi pada masa anak-anak sangat berpengaruh terhadap
perkembangan anak terlebih pada korban perundungan.

2. Dampak Perundungan pada anak


Dalam ilmu psikologi dampak dibagi menjadi dua yaitu, dampak jangka panjang
dan dampak jangka pendek. Berikut beberapa dampak dari tindakan perundungan yang
terjadi pada masa anak-anak

a. Dampak jangka pendek


Dampak perundungan jangka pendek adalah dampak yang dialami korban
dalam kurun waktu singkat, yaitu dalam hitungan hari, minggu atau bulan
dampak jangka pendek dapat meliputi :

1) Kesedihan
Korban yang mengalami perundungan akan merasakan kesedihan yang
menjadikan korban menangis dan sakit hati.

2) Kecemasan
Korban yang mengalami perundungan akan cemas karna rasa kurang
aman terhadap ancaman dari pelaku perundungan

3) Merasakan rendah diri


Korban perundungan akan merasa rendah diri, karna korban lemah dan
tidak dapat melawan pelaku perundungan.

4) Isolasi diri
Korban perundungan akan mengurung diri dan menarik diri dari
lingkungan sosial, karna trauma dengan tindakan yang telah
menimpanya.

5) Gangguan tidur
Korban perundungan biasanya akan mengalami sulit ataupun gangguan
pada saat tidur, hal ini disebabkan oleh pikiran yang tidak tenang setelah
kejadian perundungan yang terjadi kepada korban.

6) Perilaku agresif
Korban perundungan akan berperilaku agresif, dikarnakan perasaan
sensitif yang terjadi pada masa anak-anak

7) Perilaku yang menyakiti diri


Korban akan merasakan bahwa dirinya rendah sehingga dapat
mendorong dirinya untuk menyakiti diri sendiri, bahkan dapat
menimbulkan keinginan untuk mengakhiri hidupnya.

b. Dampak jangka panjang


Dampak perundungan jangka panjang adalah dampak yang dialami oleh
korban dalam waktu lama yaitu dalam hitungan bulan, tahun atau bakhan
seumur hidup. Dampak jangka panjang meliputi :

1) Gangguan mental
Gangguan mental yang terjadi pada korban seperti depresi, kecemasan,
gangguan stres pascatrauma dan gangguan kepribadian anti sosial.

2) Gannguan prilaku
Penyalahgunaan narkoba dan alkohol, prilaku kriminal, dan prilaku
kriminal, dan psrilaku seksual beresiko.

3) Gangguan hubungan
Kessulitan menjalani hungungan interpersonal dan kesulitan
berhubungan dengan sosial.

4)
BAB III
Penutup

A. Kesimpulan

Perundungan yang terjadi di masa anak-anak adalah perilaku agresif yang


bertujuan untuk menyakiti korban, yang dilakukan secara berulang-ulang. Perilaku
tersebut disebabkan oleh faktor internal atau eksternal yang dialami oleh pelaku,
sehingga kejahatan yang dialami atau dilihat oleh pelaku sudah menjadi hal yang wajar
untuk ditirukan. Didukung dengan psikologi anak yang mana pada usia tersebut anak
mengalami perkembangan berupa pembentukan karakter, menjadikan anak lebih mudah
untuk menirukan perilaku yang ada disekitarnya.

Perundungan pada anak juga berpengaruh pada kesehatan fisik maupun


psikologi terlebih terhadap korban perundungan. Korban perundungan akan mengalami
dua dampak dari kasus perundungan, yaitu dampak jangka pendek dan dampak jangka
panjang. yang mengakibatkan korban kehilangan harga diri, kepercayaan diri dan
bahkan kesulitan dalam bersosial. Sehingga berdampak pula pada masa depan anak-
anak.

Dari makalah ini penulis mengajak, untuk menghentikan tindakan perundungan


baik kepada anak-anak, dengan cara menumbuhkan rasa kemanusian terhadap anak dan
memberikan contoh dengan berperilaku yang baik di sekitar anak. Sehingga akan
menimbulkan dampak positif kepada anak, dan tidak akan ada tindakan perundungan
yang berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA

Affairs (ASPA), A. S. for P. (2019, September 24). What Is Bullying [Text].

https://www.stopbullying.gov/bullying/what-is-bullying

Borualogo, I. S., & Gumilang, E. (2019). Kasus Perundungan Anak di Jawa Barat: Temuan

Awal Children’s Worlds Survey di Indonesia. Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi,

6(1), 15–30. https://doi.org/10.15575/psy.v6i1.4439

Cara Membicarakan Bullying dengan Anak Anda | UNICEF Indonesia. (t.t.). Diambil 18

Oktober 2023, dari https://www.unicef.org/indonesia/id/cara-membicarakan-bullying-

dengan-anak-anda

Gredler, G. R. (2003). Olweus, D. (1993). Bullying at school: What we know and what we can

do. Malden, MA: Blackwell Publishing, 140 pp., $25.00. Psychology in the Schools,

40(6), 699–700. https://doi.org/10.1002/pits.10114

Kasus Perundungan Sekolah Paling Banyak Terjadi di SD dan SMP hingga Agustus 2023 |

Databoks. (t.t.). Diambil 20 Oktober 2023, dari

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/08/07/kasus-perundungan-sekolah-

paling-banyak-terjadi-di-sd-dan-smp-hingga-agustus-2023

KPAI Catat Ada Sebanyak 2.355 Kasus Pelanggaran Perlindungan Anak pada 2023. (2023,

Oktober 9). Republika Online. https://republika.co.id/share/s29ndx349

Kurniadi, M. R. P. (2023, Oktober 18). 2 Arti Kata Perundungan di Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI). KBBI. https://kbbi.lektur.id/perundungan

rsmr, spu. (2022, Desember 13). BULLYING DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI. RS Mardi

Rahayu. https://www.rsmardirahayu.com/bullying-dalam-perspektif-psikologi/

SELOR, S. 2 T. (t.t.). APA PERUNDUNGAN (BULLYING) ITU ? SMAN 2 TANJUNG

SELOR. Diambil 18 Oktober 2023, dari https://smandatase.sch.id/berita/apa-

perundungan-bullying-itu
Stages of Adolescence. (t.t.). HealthyChildren.org. Diambil 20 Oktober 2023, dari

https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/teen/Pages/Stages-of-

Adolescence.aspx

Anda mungkin juga menyukai