Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat


dan hidayahnya khususnya bagi kami yang telah menyelesaikan laporan
observasi tanaman Aster yang telah berlangsung selama kurang lebih 1
bulan ini.
Dalam menulis laporan observasi ini, kami sedikit mendapatkan
kendala - kendala, namun penyelesaiannya dapat dikerjakan dengan
baik. Selain itu kami juga mengucapkan terima kasih kepada ibu guru
bidang prakarya sebagai pembimbing, orang tua dan semua orang yang
terlibat yang telah memberikan dorongan dan motivasi sehingga
laporan ini dapat terselesaikan.
Disini kami juga menyampaikan, jika seandainya dalam penulisan
laporan observasi  ini terdapat hal – hal yang tidak sesuai dengan
harapan, untuk itu kami dengan senang hati menerima masukan,
kritikan dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan laporan observasi ini. Semoga apa yang kami dan kalian
semua harapkan dapat di capai dengan sempurna. Amin.

Page 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................1
DAFTAR ISI.............................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG…………………………………………………………………………..3
1.2. TUJUAN OBSERVASI……………………………………………………………………….4
1.3. MANFAAT OBSERVASI……………………………………………………………………4
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………….5
2.1. KLASIFIKASI BUNGA ASTER…………………………………………………………….5
2.2. MORFOLOGI BUNGA ASTER…………………………………………………………..5
BAB III METODE OBSERVASI…………………………………………………………………..7
3.1. RANCANGAN OBSERVASI...................................................................7
BAB IV HASIL OBSERVASI.........................................................................8
4.1. LAPORAN OBSERVASI (TERLAMPIR)……………………………………………….8
BAB V PENUTUP…………………………………………………………………………………….9
5.1. KESIMPULAN……………………………………………………………………………….…9
5.2. SARAN…………………………………………………………………………………………...9

Page 2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Tumbuhan Herba merupakan tumbuhan yang batangnya tidak
berkayu dan bersifat perdu. Salah satu contoh tumbuhan Herba yaitu
tanaman Aster dengan nama latin (Aster multiflorius). Tanaman Aster
ini merupakan bunga yang berasal dari Cina dengan tinggi rata-rata
sekitar 30-70 cm.Para petanidaerahPacet banyak yang menanam bunga
ini karena banyak orang-orang menyukainya. Bungai ini sekilas
bentuknya seperti bunga kertas (hampir mirip dengan bunga matahari).
Bunganya berdaun susun dan memiliki banyak warna mulai dari putih,
biru, ungu, juga warna lain di mana tengahnya biasanya berwarna
kuning. Rata-rata bunga ini berumur satu tahun. Di Indonesia sendiri,
aster termasuk komponen bunga karangan yang dianggap penting.
Dalam satu tangkai terdapat beberapa cabang yang ujungnya adalah
kuntum bunga. Aster sangatlah mudah didapat dan tidak mengenal
musim untuk berbunga. Di antara jenis-jenis aster yang sering kita
jumpai, aster merah adalah bunga yang tengahnya berwarna hijau
muda, sedang kelopaknya memanjang namun agak jarang. Kemudian
ada juga aster merah muda, yang satu ini memiliki banyak jenis di
antaranya ialah jenis euro. Jenis ini memiliki kelopak bunga yang agak
bulat dan susunannya bertumpuk berbeda dengan aster merah.

Page 3
1.2. TUJUAN OBSERVASI
Mengetahui laju pertumbuhan tumbuhan Aster dengan cara
membandingkan 2 sampel tumbuhan Aster dengan tinggi yang
berbeda yang hidup dalam 1 pot dalam jangka waktu kurang lebih
selama 1 bulan.

1.3. MANFAAT OBSERVASI


Manfaat dari observasi ini yaitu sebagai pengetahuan baru
bagi siswa jurusan IPS yang dasarnya tidak mempelajari ilmu
biologi khususnya pengetahuan bertumbuh kembangbiakan
tanaman dan jugadapat mengetahui apakah tumbuhan Aster yang
diteliti ini dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dalam 1
pot. Dan faktor apa saja yang dapat mempengaruhi laju
pertumbuhan tumbuhan Aster,baik dampak positif maupun
dampak negatif.

Page 4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. KLASIFIKASI BUNGA ASTER


Bunga aster dalam berbagai macam jenisnya mencakup sekitar
600 species dari keseluruhan keluarga asteraceae. Ketinggian bunga
aster bisa mencapai dari 5 inci (13cm) sampai dengan 8 kaki (2.4m)
tergantung dari jenis spesisnya. Nama bunga ini aster berasal dari
bahasa Yunani yang artinya bintang (a-star = aster), dikenal juga sebagai
starwort, michaelmas daisy atau bunga beku. Bunga aster ini
mempunyai keunikan atas warnanya yang ungu tapi juga bisa ditemui
dalam warna lain seperti biru dan putih. Bunga aster sangat berkaitan
dengan bunga chrysanthemum atau dikenal di Indonesia dengan nama
krisan, krisanthemum atau bunga seruni.
Sekilas kita akan mengalami kesulitan membedakan bunga aster
dengan bunga krisan tapi jika kita telusuri lebih cermat kita akan tahu
perbedaannya. Aster Cina adalah salah satu jenis bunga aster yang
paling banyak ditemui dan jenis bunga aster yang dijumpai dari toko
bunga sampai kebun. Tingginya 6-36 inci dan berasal dari Cina dan
Jepang. Bunga aster ini juga merupakan salah satu bunga yang sering
digunakan untuk berbagai acara seperti pernikahan, perhiasan tahun
imlek dan lain lain.

2.2. MORFOLOGI BUNGA ASTER


Bentuk dan ukuran bunga ini hampir mirip dengan bunga
matahari. Bunga Aster berbentuk melingkar, atau seperti bintang
dengan kelopak dan mahkota bunga yang banyak dan terpisah.
Mahkota bunga pada bunga ini ada yang panjang dan ada yang kecil,
bermekaran mengelilingi bunga-bunga kecil yang ada ditengahnya.
Seperti pada bunga Aster yang mahkota bunganya berwarna putih,

Page 5
dengan bunga-bunga kecil ditengahnya yang berwarna kuning. Bunga
ini juga harum sekali.
Saat ini di pasaran bunga aster tersedia dengan enam jenis
varietas. Satu varietas memiliki 3 macam warna bunga. Jadi jika dirata-
ratakan, keseluruhan warna bunga untuk tanaman aster ini bisa
mencapai puluhan jenis motif yang berbeda. Misalnya varietas aster
Chinensis tipe princes, warna bunga yang dimiliki tersedia dengan
merah muda, biru muda, biru tua, kuning muda dan putih. Varietas
lainnya jenis aster Chinensis tipe liliput, bunga tersedia dengan warna
putih, merah muda, merah tua dan biru.

BAB III

Page 6
METODE OBSERVASI

3.1. RANCANGAN OBSERVASI


ALAT DAN BAHAN
1. 2 tanaman Aster
2. Tanah
3. Sekam padi
4. Pupuk Kompos
5. Pasir
6. Kerikil
7. Pot Bunga
8. Sekop
CARA KERJA
1. Campuran tanah,pasir,sekam,dan pupuk kompos di campur
terlebih dahulu dengan perbandingan 5:5:2
2. Memasukkan campuran media tanam kedalam pot yang sudah
disediakan
3. Menanam tanaman bunga Aster kedalam pot
4. Tanaman disiram dengan air sampai tanahnya terlihat gembur

BAB IV

Page 7
HASIL OBSERVASI

Terlampir pada tabel di halaman berikutnya

BAB V

Page 8
PENUTUP

5.1. KESIMPULAN
Dari pengamatan pertumbuhan tanaman Aster yang telah kami
lakukan, kami mengambil kesimpulan bahwa pada dasarnya tumbuhan
membutuhkan air dan cahaya. Banyak sedikitnya air dan cahaya yang
dibutuhkan berbeda-beda tergantung yang dibutuhkan setiap tanaman.
Dari hasil pengamatan yang kami lakukan ternyata tanaman Aster
membutuhkan sedikit cahaya. Jadi dapat dikatakan bahwa, jika
tanaman Aster terlalu banyak cahaya maka tanaman akan layu dan
mati.

5.2 SARAN
Dalam melakukan observasi ini masih terdapat banyak
kekurangan,diantaranya bunga aster yang cepat layu karena terlalu
banyak memperoleh sinar matahari dan mati sebelum jatuh tempo
dikumpulkannya hasil akhir observasi karena tidak disiram selama 1
minggu disebabkan oleh adanya kegiatan UTS. Hal ini menunjukkan
bahwa efesiensi waktu,kesabaran,dan kedisiplinan observasi
diperlukan. Semoga kekurangan ini tidak akan pernah terulang kembali
pada observasi selanjutnya. Amin.

Page 9

Anda mungkin juga menyukai