Anda di halaman 1dari 3

KHAT ARABY

Nama : Sa’adatul Abadiyah

Kelas : PAI A8

NIM : 21131004685

Dosen Pengampu : Drs. H. Nur Ikhwan, M. Pd. I

JAWAB

1. Berikut Refensi dari kitab Al Imla’ al muyassar karangan Zuhdi Abu Khalil resum
macam ta’ dan cara penulisannya.
Macam ta’ ada dua, yaitu ta’ muqafalah (ta’ marbuthoh) dan ta’ maftukhah.
1. Ta’ muqafalah (ta’ marbuthoh) : ta’ yang berada di akhir isim (kata benda),
ketika ta’ berharokat di bacakan sesuai dengan harakatnya, dan di lafalkan ha’
ketika ber harakat sukun atau waqaf yang penulisannya tetap terdapat titik
diatasnya.
Cara penulisannya :

a. Mufrad muannas (kata benda menunjukkan arti perempuan) ,

Contoh : ‫حديقة‬

b. Jamak taksir yang tidak ada pada mufradnya ta’ maftukhah, contoh : ‫دعاة‬

c. Dhorof makan yang menunjukkan makna jauh, contoh : ‫ثمة‬

2. Ta’ maftukhah: ta’ yang terletak di akhir kalimat, ketika berharakat dan sukun

Pelafalannya tetap dibaca ta’.

Cara penulisannya :
a. Kalimat fi’il yang menunjukkan arti perempuan, contoh : ‫ليست‬

b. Kalimat fi’il yang menunjukkan arti fail, contoh : ‫وجدت‬

c. Huruf ta’ asli yang terdapat pada kalimat fi’il, contoh : ‫التفت‬

d. Jama’ muannas Salim, contoh : ‫النبااتت‬

e. Isim mudzakar tsulatsi yang tengah disukun atau mati, contoh : ‫بنت‬

f. Jama’ taksir yang mafradnya di akhiri ta’ maftukhakh, contoh : ‫البيوت‬

g. Isim mufrad mudakar, contoh : ‫عنت‬

h. Damir munfasil, contoh : ‫انت‬

i. Huruf tamanni, contoh : ‫ليت‬

2. Berikut Referensi dari kitab qawaid fil-imla’ karangan Muhammad bin shalih al
utsaimin, resum ta’ dan cara penulisannya.
Macam ta’ yang menunjukkan arti perempuan ada dua, yaitu ta’ marbuthoh dan ta’
maftukhakh.
1. Ta’ marbuthoh.
Cara penulisannya :

a. Terdapat pada jama’ taksir, contoh : ‫فصاة‬

b. Terdapat pada mufrad muannas, contoh : ‫سجرة‬

Dan kecuali, contoh : ‫بنت‬ dan ‫اخت‬


Keduanya menggunakan ta’ maftukhakh.
2. Ta’ maftukhakh.
Cara penulisannya :

a. Dengan fi’il, contoh : ‫قامت‬

Atau dengan jama’ muannas Salim, contoh : ‫مسلمات‬

b. Dengan huruf, contoh : ‫الت‬ - ‫ ربمت – لعلت‬- ‫متمت‬


3. Berikut Referensi dari kitab qawaid fil-imla’ Lil mubtadiin karangan Ahmad zarkasi
Macam ta’ ada dua, yaitu ta’ maftukhakh dan ta’ marbuthoh.
1. Ta’ maftukhakh : pelafalan ta’ maftukhakh tetap ta’, baik ketika washol dan
waqaf.
Cara penulisannya :
a. asli terletak di akhir kalimat, baik dalam kalimat fi’il, isim dan huruf,

contoh : ‫ ليت‬- ‫ ميت‬- ‫سكت‬


b. dhomir muttasil terletak pada akhir fi’il madhi,

contoh : ‫ضربن‬ ِ ‫ضر‬


- ‫بت – ضربت‬

c. ta’nis di rangkai di akhir fi’il Madhi, contoh : ‫كتبت‬

d. jama’ muannas Salim, contoh : ‫املؤمنات‬

2. Ta’ marbuthoh : pelafalan ta’ marbuthoh ketika washol tetap ta’, dan ketika
washol di baca ha’.
Cara penulisannya :

a. Ketika terletak pada akhir isim muannas haqiqi, contoh : ‫فاطمة‬


b. Ketika terletak pada akhir isim yang bermakna Mudzakar lafalnya mannas

atau disebut isim muannas lafdhi, contoh : ‫طلحة‬

c. Ketika terletak pada akhir jama’ taksir, contoh : ‫مشاة‬

Anda mungkin juga menyukai