Anda di halaman 1dari 5

MATERI PERTEMUAN KE-10

Nama Mata Kuliah : Khat Araby


Kode Mata Kuliah : PAIPI17102
Bobot SKS : 2 sks
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Semester : PAI A.1 PAI A.2
Hari/Tanggal : Selasa,7 Desember 2021

Nama : Dwiva Zumarul Muna


NIM : 211310004668
Kelas : 1PAIA2

TUGAS MANDIRI :
Meresume materi macam macam ta dan kaidah penulisannya dari referensi utama:
1. Al Imla al Muyassar, karangan Zuhdi Abu Khalil
2. Qawaid fil-Imla, karangan Muhammad bin Shalih al Utsaimin
3. Qawaid al Imla lil-mubtadiin, karangan Ahmad Zarkasi

JAWAB :
A. Resume ta’ dan cara penulisannya dari kitab Al Imla al Muyassar karangan Zuhdi Abu Khalil.
Macam macam ta ada dua yaitu:
1. Ta Muqafalah (‫)التاء المقبلة‬
Ta Muqafalah yaitu ta’ yang terletak di dalam atau di akhir isim, ketika diucapkan sesuai
dengan harakatnya, dan dilafalkan ha’ ketika berharakat sukun atau waqaf, yang dalam penulisannya
tetap terdapat dua titik diatasnya.
Contoh : ‫ دعاة‬،‫ثمة‬، ‫حديقة‬

2. Ta Maftukhah (‫)التاء المفتوحة‬


Ta’ Maftuhah yaitu ta’ yang terletak diakhir kalimat, ketika berharakat ataupun ketika sukun
pengucapan nya tetap sama.
Contoh : ‫ ليت‬،‫ لنت‬،‫ البيوت‬،‫ بيت‬،‫وجدت‬
Kaidah penulisan Ta’ Muqafalah dan Ta’ Maftuhah :
1. Ta’ Muqafalah (‫)التاء المقفلة‬
a. Isim mufrad muannats (‫)اسم مفرد مؤنث‬
Contoh: ‫زهرة‬،‫فاءدة‬،‫نشوة‬،‫حديقة‬
b. Jama’ taksir yang tidak didapati pada mufradnya Ta’ Maftuhah
Contoh: ‫دعاة‬،‫فساة‬،‫رعاة‬
c. Dhorof makan yang menunjukkan makna jauh
Contoh: ‫ثمة‬
2. Ta’ Maftuhah
a. Kalimat fi’il yang menunjukkan arti perempuan
Contoh: ‫ليست‬
b. Kalimat fi’il yang menunjukkan arti fa’il (pelaku)
Contoh: ‫وجدت‬
c. Huruf Ta’ asli yang terdapat pada kalimat fi’il
Contoh: ‫التفت‬
d. Jama’ Mu’annats Salim
Contoh: ‫النباتات‬
e. Isim Mudzakar Tsulasi yang tengah disukun atau mati
Contoh: ‫بنت‬
f. Jama’ Taksir yang mufrodnya diakhiri Ta’ Maftukhah
Contoh: ‫البيوت‬
g. Isim Mufrad Mudzakar
Contoh: ‫عنت‬
h. Dhomir Munfashil
Contoh: ‫أنت‬
i. Huruf Tamanni
Contoh: ‫ليت‬

B. Resume ta’ dan cara penulisannya dari kitab Qawaid fil-Imla karangan Muhammad bin Shalih
Utsaimin.
Ada dua macam ta yaitu ta’ maftuhah dan ta marbuthoh. Perbedaan keduanya terdapat pada
pelafalan saat waqaf / sukun. Ta marbuthoh apabilala diwaqafkan maka dibaca ha (‫ )ه‬Ta marbuthoh
biasa digunakan dalam penulisan isim mufrod muannats (kata tunggal perempuan) dan jamak taksir.
Sedangkan ta maftuhah biasa dipakai dalam penulisan jama’ muannats salim dan fill madhi
yang diikuti dhomir
1. Ta’ Maftuhah (‫)تاء مفتوحه‬
Terkadang ta ta’nits ditulis maftuhah. Maftuhah yang dimaksud di sini adalah istilah Imla,
bukan istilah Nahwu. Maftuhah istilah Imla artinya terbuka. Ditulis dengan terbuka yakni huruf ta tidak
diikat antara ujung dengan ujungnya. Adapun, maftuhah menurut ilmu Nahwu artinya di-fathah-kan.
Seperti pada kata ‫وجدت‬،‫بيت‬،‫البيوت‬،‫التفت‬،‫النبات‬،‫ليست‬،‫عنت‬،‫انت‬،‫ليت‬, disebut sebagai Marbuthah atau terbuka
disebabkan bentuknya. Ditulis dengan Ta’ Maftuhah atau ta terbuka ketika bersambung dengan fi’il,
jamak muannats salim, dan huruf.
1) Fi’il (‫)بالفعل‬
Contoh: ‫قَا َمت‬
Huruf Ta’ disini adalah ta ta’nits maftuhah.
2) Jamak muannats salim(‫)بجمعالمؤنّث السّالم‬
Contoh: ‫ُمس ِل َمات‬
Ta’ pada jamak muannats salim tersebut adalah maftuhah, yaitu ditulis terbuka.
3) Huruf (‫)بالحرف‬
Huruf dipisahkan menjadi point tersendiri Karena ta ta’nits pada huruf ini hanya sekedar tambahan saja,
bukan menunjukkan bahwa ia adalah muannats. Sebagaimana ُ‫سا َمة‬ َ ُ‫ا‬dan‫طل َحة‬
َ ta ta’nits pada keduanya
hanya sekadar tambahan, bukan menunjukkan muannats.
Contoh huruf yang bisa diberikan atau bersambung dengan ta maftuhah yaitu:

• ‫ ثُ ّمت‬,bersifat opsional (bisa diberi ta ta’nits atau tidak [‫)]ثُم‬


• ‫ُربت‬
• ‫لَ َعلّت‬dari kata ‫لَ َع ّل‬
• َ‫ال ت‬,huruf ‫ ال‬merupakan‫ ال‬nahiyah

2. Ta’ Marbuthah (‫)تاء مربوطه‬


Marbuthah artinya terikat. Disebut sebagai Marbuthah atau tertutup disebabkan bentuknya
yakni, ujung dengan ujung tidak kelihatan seakan-akan ia membentuk sebuah lingkaran. Seperti pada
kata ( ‫ ثمة‬- ‫ دعاة‬- ‫)حديقة‬. Ditulis dengan Ta’ Maftuhah atau ta tertutup ketika dalam dua kondisi yaitu:
1. Jamak Taksir

َ ُ‫ق‬bentuk jamak dari isin manqush.


Contohnya ‫ضاة‬

َ ُ‫اض جق‬
‫ضاة‬ ٍ َ‫ق‬
‫هَا ٍد ج ُهدَاة‬
‫جو الة‬
ُ ‫َوا ٍل‬
2. Mufrod Muannats

Contohnya ‫ش َج َرة‬
َ . Huruf ta berbentuk marbuthoh/terikat. Tidak terlihat ujungnya. Antara ujung dengan
ujung terikat sehingga membentuk sebuah lingkaran.
Dikecualikan ada dua, yakni ‫بِ ْنت‬dan .‫اُ ْخت‬Meskipun keduanya mufrodah muannatsah, tetapi
ditulis dengan ta maftuhah. Tidak diikat sehingga terbuka pula dalamnya. Pada kata ‫بِنْت‬dan ,‫اُ ْخت‬sebelum
huruf ta didahului oleh dua huruf dan huruf yang kedua berharakat sukun (nun sukun dan kho sukun).
Seandainya huruf ta ditulis marbuthoh, maka akan sulit mengucapkannya ketika di-waqof-kan atau
disukunkan. Akan hilang huruf ta menjadi huruf ha, yaitu ْ‫بِنْه‬dan .ْ‫اَ ْخه‬Tidak terlihat pula bahwa di sana
terdapat huruf ta.
Sedangkan, Sibawaih dan Ibnu Jinni berpendapat lain bahwa pada kedua kata tersebut adalah
ta asli, bukan ta ta’nits. Sebagaimana ‫ بَيْت‬huruf ta merupakan ta asli, bukan ta ta’nits. Jadi, ada pula
isim muannats yang tidak membutuhkan ta ta’nits karena sudah ma’ruf ke-muannats-annya.
Begitu juga, semua telah sepakat bahwa ‫بِ ْنت‬dan ‫اُ ْخت‬adalah muannats sebagaimana .‫اُ ٌّم‬Ia tidak
perlu lagi di beri ta ta’nits. Maka dari itu, ta pada keduanya bukan ta ta’nits, melainkan bagian dari
wazan atau huruf asli dari isim tersebut sehingga ditulis dengan ta maftuhah.
C. Resume ta’ dan cara penulisannya dari kitab Qawaid Al Imla lil-mubtadiin, karangan Ahmad
Zarkasi.
Macam macam Ta’ ada dua, yaitu Ta’ Maftuhah )‫ )تاء مفتوحه‬dan Ta’ Marbuthah (‫)تاء مربوطه‬
Qoidah nya :
1. Ta’ Maftuhah (‫)تاء مفتوحه‬
Pengucapan Ta’ Maftuhah tetap Ta’ baik ketika washal ataupun waqaf.
Qoidahnya yaitu :
a. Ta’asli yang terletak di akhir kalimat baik dalam kalimat fi’il, isim, maupun huruf
Contoh: ‫الت‬،‫ميت‬،‫سكت‬
b. Ta’dhomir muttasil yang terletak pada akhir fi’il madhi
Contoh: َ‫ضربت‬، ُ‫ضربت‬،ِ‫ضربت‬
c. Ta’ taknis yang dirangkai diakhiri dengan fi’il madhi
Contoh: ْ‫كتبت‬
d. Ta’ jama’ muannats salim
Contoh: ‫المؤمنات‬
2. Ta’ Marbuthah )‫)مربوطه‬
Pengucapan Ta’Marbuthah ketika washal tetap ta’ dan ketika berhenti atau waqaf diucapkan ha
)‫)حياة=حياه‬
Qoidahnya yaitu:
a. Ketika terletak pada akhir isim muannats haqiqi
Contoh: ‫فاطمة‬
b. Ketika terletak pada akhir isim yang bermakna mudzakkar, lafalnya muannats atau disebut isim
muannats lafdhi
Contoh: ‫طلحة‬
c. Ketika terletak pada akhir jama’taksir
‫مشاة أو ماش ‪Contoh:‬‬

Anda mungkin juga menyukai