Anda di halaman 1dari 10

MENGENAL TA MARBUTHAH DAN TA MAFTUHAH

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Studi Naskah Arab II

Dosen : Dr. Muhammad Parhan Mubarak, S. Pd. I., M.Ag.

Oleh :

R. Bagus Armana PAI/III F 1212020203


Rafi Firdaus PAI/III F 1212020205
Rifki Tazkian PAI/III F 1212020215
Ropiatul Mila PAI/III F 1212020226
Sania Sardiya PAI/III F 1212020230
Selvi Alviani PAI/III F 1212020232
Silma Mazia Effendi PAI/III F 1212020236
Siti Ainulhuda Mardliyah PAI/III F 1212020239

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

2022
A. Pendahuluan

1. Latar Belakang
Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan, fikiran, dan
perasaan. Selain itu, bahasa juga merupakan alat integrasi dan adaptasi sosial sehingga individu
dapat saling mengadakan pendekatan baik antar warga yang satu dengan warga yang lainnya
maupun terhadap lingkungan sosialnya. Sebagai alat komunikasi, bahasa berperan untuk
mengadakan kontrol sosial sehingga setiap individu dapat mempengaruhi individu lainnya
melaluikeahlian berbicara, menulis dan lain sebagainya. Oleh karena itu, peranan bahasa tersebut
begitu besar dalam kehidupan manusia.(Fuadi,1986:1).
Bahasa Arab terkenal dengan kekayaan kosakatanya. Kekayaan kosakatanya ini antara lain
disebabkan adanya bentuk tunggal, dual, jamak serta didapati jenis maskulin dan feminim.
Diantara kajian yang dilakukan para ahli dalam menyatukan persepsi tentang bahasa ini adalah
menyatukan kesamaan pembentukan kata dalam kalimat yang ditinjau dari aspek morfologis.
Salah satu aspeknya adalah afiksasi atau pengimbuhan yang dilekatkan pada kata dasar.
Pengimbuhan pada kata dasar ini mampu memberikan makna yang beragam sehingga dapat
memperkaya kosa-kata dalam suatu bahasa.
Akhir – akhir ini bahasa Arab merupakan bahasa yang peminatnya cukup besar di Negara
Barat. Di Amerika misalnya, hampir tidak ada satu perguruan tinggi pun yang tidak menjadikan
bahasa Arab sebagai salah satu mata kuliah. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai ta
marbuthah dan ta maftuhah.
B. Pembahasan

1. Pengertian Ta Marbuthah
Ta’ marbuthah ( ‫ ) تاء مربوطة‬terdiri dari 2 kata, yaitu ta’ ( ‫ ) تاء‬dan marbuthah ( ‫) مربوطة‬. ta’ (
‫ ) تاء‬adalah huruf ta’, sedangkan marbuthah ( ‫ ) مربوطة‬memiliki arti “terikat”. Ia merupakan bentuk
isim maf’ul dari ‫ ربط‬yang artinya “mengikat”. Sesuai namanya, ia mempunyai bentuk yang terikat
hampir menyerupai bulatan.
Secara istilah, ta’ marbuthah (‫ )ة‬adalah ta’ yang berada diakhir isim, dan ia dibaca sebagai
huruf ha’ (‫ )ه‬apabila dibaca waqaf (berhenti).

2. Letak dan Keberadaan Ta Marbuthah


Keberadaan Ta’ Marbuthah bisa dilihat di beberapa tempat diantaranya:
1. Ta marbuthah ini ditulis dengan dua bentuk "‫ "ة‬atau "‫ "ىة‬diakhir isim mufrod
muannats. Contoh:
‫ فاطمة‬- ‫ شجرة – مكة‬- ‫عائشة‬
2. Diakhir jama taksir yang mufrodnya tidak dibarengi dengan ta maftuhah.
Contoh:
‫ هداة‬- ‫ قضاة‬- ‫ سعاة‬- ‫عراة‬
3. Diakhir sebagian isim alam yang mudzakar. Contoh:
‫ طلحة‬- ‫ أسامة‬-‫ حمزة‬- ‫ عميرة‬- ‫ عبيدة‬- ‫معاوية‬
4. Diakhir isim-isim a’jami. Contoh:
‫ اليونانية‬- ‫االسكندرية – االبراهيمية – افريقية – انقرة – اليابانية – الرومية‬
5. Sebagian kata yang boleh ditulis ta marbuthah atau ta maftuhah ketika
berhenti. Contoh:
‫ثمة – ثمت‬

3. Contoh Ta Marbuthah
QS. An-Nisa ayat 162

َ‫س ُخ ْو َن فِى ا ْل ِع ْل ِم ِم ْن ُه ْم َوا ْل ُم ْؤ ِمنُ ْو َن يُ ْؤ ِمنُ ْو َن بِ َما ٓ ا ُ ْن ِز َل اِلَ ْيكَ َو َما ٓ ا ُ ْن ِز َل ِم ْن قَ ْب ِلك‬ِ ‫الرا‬ َّ ‫ٰل ِك ِن‬
ٰٰۤ
‫سنُ ْؤتِي ِْه ْم‬
َ َ‫ول ِٕىك‬ ٰ ْ ‫اّٰلل َوا ْليَ ْو ِم‬
ُ ‫اْل ِخ ِِۗر ا‬ ِ ‫الز ٰكوةَ َوا ْل ُم ْؤ ِمنُ ْو َن ِب ه‬ َّ ‫ص ٰلوةَ َوا ْل ُم ْؤت ُ ْو َن‬ َّ ‫َوا ْل ُم ِقي ِْمي َْن ال‬
‫اَجْ ًرا ع َِظ ْي ًما‬
QS. Al-An`am ayat 133

َ ‫ف ِم ْۢ ْن َب ْع ِد ُك ْم َّما َيش َٰۤا ُء َك َما ٓ ا َ ْن‬


‫شا َ ُك ْم‬ ْ ‫الرحْ َم ِة ِۗا ِْن َّيشَأ ْ يُ ْذ ِه ْب ُك ْم َو َي‬
ْ ‫ست َ ْخ ِل‬ َّ ‫ي ذُو‬ ُّ ‫َو َر ُّبكَ ا ْلغَ ِن‬
‫ِم ْن ذُ ِريَّ ِة قَ ْو ٍم ٰا َخ ِري َْن‬
QS. At-Taubah ayat 38

‫ض‬ِۗ ِ ‫ّٰللا اثَّا َق ْلت ُ ْم اِلَى ْاْلَ ْر‬ َ ‫ٰيٓاَيُّ َها الَّ ِذ ْي َن ٰا َمنُ ْوا َما لَ ُك ْم اِذَا ِق ْي َل لَ ُك ُم ا ْن ِف ُر ْوا ِف ْي‬
ِ ‫س ِب ْي ِل ه‬
ٰ ْ ‫ع ا ْل َح ٰيو ِة ال ُّد ْنيَا ِفى‬
‫اْل ِخ َر ِة ا َِّْل َق ِل ْيل‬ ُ ‫اْل ِخ َر ِة َف َما َمتَا‬ ٰ ْ ‫ا َ َر ِض ْيت ُ ْم ِبا ْل َح ٰيو ِة ال ُّد ْنيَا ِم َن‬

4. Pengertian Ta Maftuhah
Ta’ maftuhah terdiri dari 2 kata, yaitu ta’ (‫ )تاء‬dan maftuhah (‫)مفتوحة‬. ta’ ( ‫ ) تاء‬adalah huruf
ta’ ( ‫) ت‬, sedangkan maftuhah (‫ )مفتوحة‬memiliki arti “terbuka”. Ia adalah bentuk isim maf’ul dari
‫ فتح‬yang berarti “membuka”. Sebagaimana namanya, ia memiliki bentuk terbuka, dan 2 titiknya
ada diatasnya.
Secara istilah, ta’ maftuhah adalah ta’ yang ditandai dengan dua titik di atas yang ditulis
terbuka dan ia tetap dibaca ta’ ketika dibaca waqaf (berhenti). Ta’ maftuhah terdapat pada isim
dan fi’il, berbeda dengan ta’ marbuthah yang hanya di dapati pada isim saja.
Cara membaca ta maftuhah, Ia dibaca sebagai huruf ta’ sesuai dengan harakatnya. Baik ketika
washal maupun ketika waqaf. Contoh:
َ‫َحتَّى إِذَا َحض ََر أ َ َح َدكُ ُم ا ْل َم ْوتُ قَا َل إِن ِْي تُبْتُ ْاْلن‬
Apabila dalam kondisi washal, kalimat di atas dibaca “hatta idza hadhara
ahadakumul mautu qola inni tubtul aana”. Begitu juga ketika waqaf pada kata yang berwarna
merah, ia dibaca “hatta idza hadhara ahadakumul maut”. Perhatikan contoh ta’ maftuhah yang
berwarna merah diatas, baik ketika washal maupun ketika waqaf, iasama-sama dibaca sebagai
huruf ta’, yang membedakan hanya harakatnya saja.
Cara menulis ta’ maftuhah, ia ditulis sebagaimana bentuknya, yaitu terbuka. Baik ketika
bersambung dengan huruf yang lain, maupun ketika terpisah.

5. Letak dan Keberadaan Ta Maftuhah

Ta’ maftuhah bisa didapati pada beberapa macam kata. Diantaranya:

1. Ia sebagai huruf ta’ asli (artinya bukan tambahan) yang berada di akhir kata,
baik kata kerja, maupun kata benda. Contoh:

َ‫ نَبَت‬1
‫ َم ْوت‬2

َ‫ َالت‬3

2. Ia berupa ta’ dhamir muttashil yang berada di akhir kata kerja lampau (madhi).
Baik ia berupa dhamir mutakallim, maupun mukhatab/mukhatabah. Contoh:

ُ‫ ِجئْت‬1

َ‫ ِجئْت‬2

ِ ْ‫ ِجئ‬3
‫ت‬

3. Ia berupa ta’ ta’nits (yang menunjukkan gender mu’annats) yang berada


diakhir fi’il madhi. Contoh:

ُ‫ جَائ َتْ فَاطِ َمة‬1

َّ ‫ أ َ َكلَتْ ا ْل َخ ِد ْيجَةُ ال‬2


َ‫س َمك‬

‫طا ِلبَةُ النَّح َْو‬


َّ ‫ستْ ال‬
َ ‫ د ََر‬3

4. berada dijamak muannats salim, ia berupa ta’ sebagai tanda bahwa ia adalah
isim jamak. Contoh:

ُ‫س ِل َمات‬
ْ ‫ ُم‬1

ُ‫ صَا ِلحَات‬2

ُ‫ جَامِ ََلت‬3

6. Contoh Ta Maftuhah

Nama Surat Contoh Kalimat

Al-Maidah ayat 1 ْ‫أ َ ْوفُوا بِا ْلعُقُو ِد ۚ أُحِ لَّت‬


‫‪Al-Maidah ayat 2‬‬ ‫آمينَ ا ْل َبيْتَ‬
‫َو َال ِ‬

‫‪Al-Maidah ayat 3‬‬ ‫ُح ِر َمتْ‬

‫‪Al-Maidah ayat 3‬‬ ‫ا ْل َي ْو َم أ َ ْك َم ْلتُ‬

‫‪Al-Maidah ayat 3‬‬ ‫دِينَكُ ْم َوأَتْ َم ْمتُ‬

‫‪Al-Maidah ayat 3‬‬ ‫نِ ْع َمتِي َو َر ِضيتُ‬

‫‪Al-Maidah ayat 4‬‬ ‫أُحِ َّل لَكُ ُم ال َّ‬


‫طيِبَاتُ‬

‫‪Al-Maidah ayat 5‬‬ ‫ت َوا ْل ُمحْ َ‬


‫صنَاتُ‬ ‫صنَاتُ ِمنَ ا ْل ُمؤْ مِ نَا ِ‬
‫َوا ْل ُم ْح َ‬

‫‪Al-An’am ayat 1‬‬ ‫سمٰ ٰو ِ‬


‫ت‬ ‫ِي َخلَ َ‬
‫ق ال َّ‬ ‫الَّذ ْ‬

‫‪Al-An’am ayat 1‬‬ ‫ت‬ ‫َو َج َع َل ال ُّ‬


‫ظلُمٰ ِ‬

‫‪Al-An’am ayat 4‬‬ ‫ِم ْن ٰا ٰي ِ‬


‫ت‬

‫‪Al-Maidah ayat 9‬‬ ‫ت‬ ‫ع ِملُوا ال ّٰ‬


‫صل ِٰح ِ‬ ‫َو َ‬

‫‪Al-Maidah ayat 12‬‬ ‫َو َالُ ۡدخِ لَـنَّكُمۡ َجنّٰت‬

‫‪Al-A’rof ayat 8‬‬ ‫فَ َم ۡن ثَقُلَ ۡت‬

‫‪Al-A’rof ayat 9‬‬ ‫َو َم ۡن َخفَّ ۡت‬

‫‪Al-A’rof ayat 22‬‬ ‫فَلَ َّما ذَاقَا ال َّ‬


‫شج ََرةَ بَد َۡت‬
PENUTUP

A. Kesimpulan

Ta’ marbuthah ( ‫ ) تاء مربوطة‬terdiri dari 2 kata, yaitu ta’ ( ‫ ) تاء‬dan marbuthah ( ‫) مربوطة‬. ta’ (
‫ ) تاء‬adalah huruf ta’, sedangkan marbuthah ( ‫ ) مربوطة‬memiliki arti “terikat”. Ia merupakan bentuk
isim maf’ul dari ‫ ربط‬yang artinya “mengikat”. Sesuai namanya, ia mempunyai bentuk yang terikat
hampir menyerupai bulatan. Secara istilah, ta’ marbuthah (‫ )ة‬adalah ta’ yang berada diakhir isim,
dan ia dibaca sebagai huruf ha’ (‫ )ه‬apabila dibaca waqaf (berhenti).
Keberadaan Ta’ Marbuthah bisa dilihat di beberapa tempat diantaranya: Ta marbuthah ini
ditulis dengan dua bentuk "‫ "ة‬atau "‫ "ىة‬diakhir isim mufrod muannats, Diakhir jama taksir yang
mufrodnya tidak dibarengi dengan ta maftuhah, Diakhir sebagian isim alam yang mudzakar.
Diakhir isim-isim a’jami dan di sebagian kata yang boleh ditulis ta marbuthah atau ta maftuhah
ketika berhenti. Contoh : َ‫الص َّٰلوةَ َوا ْل ُم ْؤت ُْونَ ال َّز ٰكوة‬
Ta’ maftuhah terdiri dari 2 kata, yaitu ta’ (‫ )تاء‬dan maftuhah (‫)مفتوحة‬. ta’ ( ‫ ) تاء‬adalah huruf
ta’ ( ‫) ت‬, sedangkan maftuhah (‫ )مفتوحة‬memiliki arti “terbuka”. Ia adalah bentuk isim maf’ul dari
‫ فتح‬yang berarti “membuka”. Sebagaimana namanya, ia memiliki bentuk terbuka, dan 2 titiknya
ada diatasnya. Secara istilah, ta’ maftuhah adalah ta’ yang ditandai dengan dua titik di atas yang
ditulis terbuka dan ia tetap dibaca ta’ ketika dibaca waqaf (berhenti).
Ta’ maftuhah bisa didapati pada beberapa macam kata. Diantaranya, Ia sebagai huruf ta’ asli
(artinya bukan tambahan) yang berada di akhir kata, baik kata kerja, maupun kata benda, ia berupa
ta’ dhamir muttashil yang berada di akhir kata kerja lampau (madhi). Baik ia berupa dhamir
mutakallim, maupun mukhatab/mukhatabah, ia berupa ta’ ta’nits (yang menunjukkan gender
mu’annats) yang berada diakhir fi’il madhi, berada dijamak muannats salim, ia berupa ta’ sebagai
tanda bahwa ia adalah isim jamak. Contoh : ْ‫أ َ ْوفُوا بِا ْلعُقُو ِد ۚ أُحِ لَّت‬
DAFTAR PUSTAKA

Ghani, A. A. (2012). Al Kafo fi Qawaidul Imla. Cairo: Daruttaufiqiyyah Litturots.


Hartono, Y. (2022, Januari 16). Surah Al Anam Ayat 1-5 Latin Arab dan Artinya Ayat ke-2 Allah
Menciptakan Manusia Beserta Ajalnya. Retrieved from https://www.muslimterkini.com:
https://www.muslimterkini.com/khazanah/pr-902392388/surah-al-anam-ayat-1-5-latin-
arab-dan-artinya-ayat-ke-2-allah-menciptakan-manusia-beserta-ajalnya?page
Mansyursyah. (2021). Penjelasan Tentang Ta' Marbutah dan Ta' Maftuhah. Retrieved from
www.arobiyahinstitute.com: www.arobiyahinstitute.com/2021/02/ta-marbutah-dan-ta-
maftuhah.html?m=1
BIOGRAFI SINGKAT PEMAKALAH
1. R. Bagus Armana
Lahir di B. Khalipah, 12 Oktober 2003. Berasal dari Dusun XII Melati, GG. Kapuk,
No.55, Kel. Bandar Khalipah, Kec. Percut Sei Tuan, Medan, Sumatera Utara.
Mempunyai motto hidup jangan biarkan kesulitan membuat mu menyerah, ingat bintang-
bintang akan bersinar terang ketika malam. (082267421930)

2. Rafi Firdaus
Lahir di Purwakarta, 25 Desember 2002. Saat ini tinggal di JL. Taman Pahlawan, Gg.
Purwajaya, RT 23/06, Kel. Purwamekar, Kec. Purwakarta, Kab. Purwakarta. Jawa Barat.
Motto hidupnya adalah Teruslah memberi manfaat terhadap sesama dan jangan
meremehkan hal kecil, karena bisa jadi justru keberkahan kita didapat dari hal terkecil
itu. (082113739502)

3. Rifki Tazkian
Lahir di Tasikmalaya, 16 Maret 2002. Rifki mempunyai motto hidup yaitu Apapun
hasilnya, tetap hargai proses. (081313474196)

4. Ropiatul Mila
Lahir pada tanggal 09 Juli 2001. Bertempat tinggal di Dusun kliwon, rt 05 rw 05 desa
babakanreuma, kec. Sindangagung, kab. Kuningan. Mempunyai moto hidup "khoirunnas
anfauhum linnas”. (083157156903)

5. Sania Sardiya
Penulis bernama lengkap Sania Sardiya biasa dipanggil Sania atau De iaa. Penulis lahir di
kabupaten Ciamis pada tanggal 26 Agustus 2001,anak pertama dari pasangan Alm. Bapak
Enda Hudayana dan Ibu Nina Desiana. Penulis saat ini menetap di Kota Bandung, Jawa
Barat. Penulis memulai pendidikan formalnya di RA Persis Al-ihsan Kujang pada tahun
2007-2008, kemudian dilanjutkan ketingkat SD yakni di SDN 02 Kujang pada tahun 2008-
2014. Setelah itu penulis melanjutkan lagi kejenjang yang lebih tinggi di Pondok Pesantren
Islam Nurussalam Cikoneng pada tahun 2014-2020, dan saat ini penulis menempuh
pendidikan S1 di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Penulis memiliki hobby bermain
badminton dan memasak. Penulis berkeinginan menjadi seorang guru yang memiliki adab
dan akhlak yang mulia serta dihormati dan disayangi oleh murid-muridnya kelak. Penulis
juga ingin menjadi seorang koki yang andal dan memiliki restoran yang tersebar di
berbagai negara.

6. Selvi Alviani
Lahir di Sukabumi, 11 Desember 200. Beralamatkan di Bangkalok rt04/06 Caringin,
Cisolok , Sukabumi, Jawa Barat. Mempunyai moto hidup tidak ada impian yang mustahil
terwujud, selama kamu masih melibatkan Allah. (085864058085)

7. Silma Mazia Effendi


Silma Mazia Effendi, lahir di Sukabumi pada tanggal 11 Juni 2003. Silma merupakan anak
pertama dari 3 bersaudara. Saat ini Silma tinggal bersama orang tuanya di Kp. Warudoyong
RT/RW 05/06 desa Margaluyu Kec. Sukaraja Kab. Sukabumi. Silma mengawali
pendidikannya di TK Islam As-Syafi’iyah dan lulus pada tahun 2009. Kemudian ia
melanjutkan pendidikan dasarnya di SD Islam As-Syafi’iyah, namun pada tahun 2013 ia
pindah ke SDN 1 Selaawi karena mengikuti kepindahan tugas orang tuanya dan berhasil
lulus pada tahun 2015. Pada usia sekolah menengah, Silma memilih melanjutkannya ke
SMPN 1 Sukaraja dan lulus pada tahun 2018. Melanjutkan SMA nya di SMAN 1 Sukaraja
dan berhasil lulus pada tahun 2021. Saat ini Silma melanjutkan pendidikan di UIN Sunan
Gunung Djati Bandung. Silma sangat senang menggambar digital, membaca dan menulis.
Ia memiliki impian menjadi seorang tenaga pendidik agar bisa mengentaskan kebodohan
dan juga bermimpi menjadi seorang tenaga pengajar di bidang al-Quran. (085624407010)

8. Siti Ainulhuda Mardliyah


Siti Ainulhuda Mardliyah atau yang biasa dipanggil Diyah, lahir di Bandung pada tanggal
20 April 2002. Diya merupakan anak kedua dari 2 bersaudara. Saat ini Diyah tinggal
bersama orang tuanya di Jl. Cicabe no.89 rt.04 rw.03 Kel. Jatihandap Kec. Mandalajati
Bandung. Diyah mengawali pendidikannya di TK Miftahul Ulum dan lulus pada tahun
2008. Kemudian ia melanjutkan pendidikan dasarnya di SD Negri Cicabe.Pada usia
sekolah menengah, Diyah memilih melanjutkannya ke Pondok Pesantren Al-Basyariyah
untuk jenjang MTs dan MA, dan lulus tahun 2020. Saat ini Diyah melanjutkan pendidikan
di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Motto hidupnya adalah if you want to make your
dreams come true the first thing you have to do is wake up. (089690363736)

Anda mungkin juga menyukai