MAKALAH
Oleh :
2022
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan, fikiran, dan
perasaan. Selain itu, bahasa juga merupakan alat integrasi dan adaptasi sosial sehingga individu
dapat saling mengadakan pendekatan baik antar warga yang satu dengan warga yang lainnya
maupun terhadap lingkungan sosialnya. Sebagai alat komunikasi, bahasa berperan untuk
mengadakan kontrol sosial sehingga setiap individu dapat mempengaruhi individu lainnya
melaluikeahlian berbicara, menulis dan lain sebagainya. Oleh karena itu, peranan bahasa tersebut
begitu besar dalam kehidupan manusia.(Fuadi,1986:1).
Bahasa Arab terkenal dengan kekayaan kosakatanya. Kekayaan kosakatanya ini antara lain
disebabkan adanya bentuk tunggal, dual, jamak serta didapati jenis maskulin dan feminim.
Diantara kajian yang dilakukan para ahli dalam menyatukan persepsi tentang bahasa ini adalah
menyatukan kesamaan pembentukan kata dalam kalimat yang ditinjau dari aspek morfologis.
Salah satu aspeknya adalah afiksasi atau pengimbuhan yang dilekatkan pada kata dasar.
Pengimbuhan pada kata dasar ini mampu memberikan makna yang beragam sehingga dapat
memperkaya kosa-kata dalam suatu bahasa.
Akhir – akhir ini bahasa Arab merupakan bahasa yang peminatnya cukup besar di Negara
Barat. Di Amerika misalnya, hampir tidak ada satu perguruan tinggi pun yang tidak menjadikan
bahasa Arab sebagai salah satu mata kuliah. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai ta
marbuthah dan ta maftuhah.
B. Pembahasan
1. Pengertian Ta Marbuthah
Ta’ marbuthah ( ) تاء مربوطةterdiri dari 2 kata, yaitu ta’ ( ) تاءdan marbuthah ( ) مربوطة. ta’ (
) تاءadalah huruf ta’, sedangkan marbuthah ( ) مربوطةmemiliki arti “terikat”. Ia merupakan bentuk
isim maf’ul dari ربطyang artinya “mengikat”. Sesuai namanya, ia mempunyai bentuk yang terikat
hampir menyerupai bulatan.
Secara istilah, ta’ marbuthah ( )ةadalah ta’ yang berada diakhir isim, dan ia dibaca sebagai
huruf ha’ ( )هapabila dibaca waqaf (berhenti).
3. Contoh Ta Marbuthah
QS. An-Nisa ayat 162
َس ُخ ْو َن فِى ا ْل ِع ْل ِم ِم ْن ُه ْم َوا ْل ُم ْؤ ِمنُ ْو َن يُ ْؤ ِمنُ ْو َن بِ َما ٓ ا ُ ْن ِز َل اِلَ ْيكَ َو َما ٓ ا ُ ْن ِز َل ِم ْن قَ ْب ِلكِ الرا َّ ٰل ِك ِن
ٰٰۤ
سنُ ْؤتِي ِْه ْم
َ َول ِٕىك ٰ ْ اّٰلل َوا ْليَ ْو ِم
ُ اْل ِخ ِِۗر ا ِ الز ٰكوةَ َوا ْل ُم ْؤ ِمنُ ْو َن ِب ه َّ ص ٰلوةَ َوا ْل ُم ْؤت ُ ْو َن َّ َوا ْل ُم ِقي ِْمي َْن ال
اَجْ ًرا ع َِظ ْي ًما
QS. Al-An`am ayat 133
ضِۗ ِ ّٰللا اثَّا َق ْلت ُ ْم اِلَى ْاْلَ ْر َ ٰيٓاَيُّ َها الَّ ِذ ْي َن ٰا َمنُ ْوا َما لَ ُك ْم اِذَا ِق ْي َل لَ ُك ُم ا ْن ِف ُر ْوا ِف ْي
ِ س ِب ْي ِل ه
ٰ ْ ع ا ْل َح ٰيو ِة ال ُّد ْنيَا ِفى
اْل ِخ َر ِة ا َِّْل َق ِل ْيل ُ اْل ِخ َر ِة َف َما َمتَا ٰ ْ ا َ َر ِض ْيت ُ ْم ِبا ْل َح ٰيو ِة ال ُّد ْنيَا ِم َن
4. Pengertian Ta Maftuhah
Ta’ maftuhah terdiri dari 2 kata, yaitu ta’ ( )تاءdan maftuhah ()مفتوحة. ta’ ( ) تاءadalah huruf
ta’ ( ) ت, sedangkan maftuhah ( )مفتوحةmemiliki arti “terbuka”. Ia adalah bentuk isim maf’ul dari
فتحyang berarti “membuka”. Sebagaimana namanya, ia memiliki bentuk terbuka, dan 2 titiknya
ada diatasnya.
Secara istilah, ta’ maftuhah adalah ta’ yang ditandai dengan dua titik di atas yang ditulis
terbuka dan ia tetap dibaca ta’ ketika dibaca waqaf (berhenti). Ta’ maftuhah terdapat pada isim
dan fi’il, berbeda dengan ta’ marbuthah yang hanya di dapati pada isim saja.
Cara membaca ta maftuhah, Ia dibaca sebagai huruf ta’ sesuai dengan harakatnya. Baik ketika
washal maupun ketika waqaf. Contoh:
ََحتَّى إِذَا َحض ََر أ َ َح َدكُ ُم ا ْل َم ْوتُ قَا َل إِن ِْي تُبْتُ ْاْلن
Apabila dalam kondisi washal, kalimat di atas dibaca “hatta idza hadhara
ahadakumul mautu qola inni tubtul aana”. Begitu juga ketika waqaf pada kata yang berwarna
merah, ia dibaca “hatta idza hadhara ahadakumul maut”. Perhatikan contoh ta’ maftuhah yang
berwarna merah diatas, baik ketika washal maupun ketika waqaf, iasama-sama dibaca sebagai
huruf ta’, yang membedakan hanya harakatnya saja.
Cara menulis ta’ maftuhah, ia ditulis sebagaimana bentuknya, yaitu terbuka. Baik ketika
bersambung dengan huruf yang lain, maupun ketika terpisah.
1. Ia sebagai huruf ta’ asli (artinya bukan tambahan) yang berada di akhir kata,
baik kata kerja, maupun kata benda. Contoh:
َ نَبَت1
َم ْوت2
َ َالت3
2. Ia berupa ta’ dhamir muttashil yang berada di akhir kata kerja lampau (madhi).
Baik ia berupa dhamir mutakallim, maupun mukhatab/mukhatabah. Contoh:
ُ ِجئْت1
َ ِجئْت2
ِ ْ ِجئ3
ت
4. berada dijamak muannats salim, ia berupa ta’ sebagai tanda bahwa ia adalah
isim jamak. Contoh:
ُس ِل َمات
ْ ُم1
ُ صَا ِلحَات2
ُ جَامِ ََلت3
6. Contoh Ta Maftuhah
A. Kesimpulan
Ta’ marbuthah ( ) تاء مربوطةterdiri dari 2 kata, yaitu ta’ ( ) تاءdan marbuthah ( ) مربوطة. ta’ (
) تاءadalah huruf ta’, sedangkan marbuthah ( ) مربوطةmemiliki arti “terikat”. Ia merupakan bentuk
isim maf’ul dari ربطyang artinya “mengikat”. Sesuai namanya, ia mempunyai bentuk yang terikat
hampir menyerupai bulatan. Secara istilah, ta’ marbuthah ( )ةadalah ta’ yang berada diakhir isim,
dan ia dibaca sebagai huruf ha’ ( )هapabila dibaca waqaf (berhenti).
Keberadaan Ta’ Marbuthah bisa dilihat di beberapa tempat diantaranya: Ta marbuthah ini
ditulis dengan dua bentuk " "ةatau " "ىةdiakhir isim mufrod muannats, Diakhir jama taksir yang
mufrodnya tidak dibarengi dengan ta maftuhah, Diakhir sebagian isim alam yang mudzakar.
Diakhir isim-isim a’jami dan di sebagian kata yang boleh ditulis ta marbuthah atau ta maftuhah
ketika berhenti. Contoh : َالص َّٰلوةَ َوا ْل ُم ْؤت ُْونَ ال َّز ٰكوة
Ta’ maftuhah terdiri dari 2 kata, yaitu ta’ ( )تاءdan maftuhah ()مفتوحة. ta’ ( ) تاءadalah huruf
ta’ ( ) ت, sedangkan maftuhah ( )مفتوحةmemiliki arti “terbuka”. Ia adalah bentuk isim maf’ul dari
فتحyang berarti “membuka”. Sebagaimana namanya, ia memiliki bentuk terbuka, dan 2 titiknya
ada diatasnya. Secara istilah, ta’ maftuhah adalah ta’ yang ditandai dengan dua titik di atas yang
ditulis terbuka dan ia tetap dibaca ta’ ketika dibaca waqaf (berhenti).
Ta’ maftuhah bisa didapati pada beberapa macam kata. Diantaranya, Ia sebagai huruf ta’ asli
(artinya bukan tambahan) yang berada di akhir kata, baik kata kerja, maupun kata benda, ia berupa
ta’ dhamir muttashil yang berada di akhir kata kerja lampau (madhi). Baik ia berupa dhamir
mutakallim, maupun mukhatab/mukhatabah, ia berupa ta’ ta’nits (yang menunjukkan gender
mu’annats) yang berada diakhir fi’il madhi, berada dijamak muannats salim, ia berupa ta’ sebagai
tanda bahwa ia adalah isim jamak. Contoh : ْأ َ ْوفُوا بِا ْلعُقُو ِد ۚ أُحِ لَّت
DAFTAR PUSTAKA
2. Rafi Firdaus
Lahir di Purwakarta, 25 Desember 2002. Saat ini tinggal di JL. Taman Pahlawan, Gg.
Purwajaya, RT 23/06, Kel. Purwamekar, Kec. Purwakarta, Kab. Purwakarta. Jawa Barat.
Motto hidupnya adalah Teruslah memberi manfaat terhadap sesama dan jangan
meremehkan hal kecil, karena bisa jadi justru keberkahan kita didapat dari hal terkecil
itu. (082113739502)
3. Rifki Tazkian
Lahir di Tasikmalaya, 16 Maret 2002. Rifki mempunyai motto hidup yaitu Apapun
hasilnya, tetap hargai proses. (081313474196)
4. Ropiatul Mila
Lahir pada tanggal 09 Juli 2001. Bertempat tinggal di Dusun kliwon, rt 05 rw 05 desa
babakanreuma, kec. Sindangagung, kab. Kuningan. Mempunyai moto hidup "khoirunnas
anfauhum linnas”. (083157156903)
5. Sania Sardiya
Penulis bernama lengkap Sania Sardiya biasa dipanggil Sania atau De iaa. Penulis lahir di
kabupaten Ciamis pada tanggal 26 Agustus 2001,anak pertama dari pasangan Alm. Bapak
Enda Hudayana dan Ibu Nina Desiana. Penulis saat ini menetap di Kota Bandung, Jawa
Barat. Penulis memulai pendidikan formalnya di RA Persis Al-ihsan Kujang pada tahun
2007-2008, kemudian dilanjutkan ketingkat SD yakni di SDN 02 Kujang pada tahun 2008-
2014. Setelah itu penulis melanjutkan lagi kejenjang yang lebih tinggi di Pondok Pesantren
Islam Nurussalam Cikoneng pada tahun 2014-2020, dan saat ini penulis menempuh
pendidikan S1 di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Penulis memiliki hobby bermain
badminton dan memasak. Penulis berkeinginan menjadi seorang guru yang memiliki adab
dan akhlak yang mulia serta dihormati dan disayangi oleh murid-muridnya kelak. Penulis
juga ingin menjadi seorang koki yang andal dan memiliki restoran yang tersebar di
berbagai negara.
6. Selvi Alviani
Lahir di Sukabumi, 11 Desember 200. Beralamatkan di Bangkalok rt04/06 Caringin,
Cisolok , Sukabumi, Jawa Barat. Mempunyai moto hidup tidak ada impian yang mustahil
terwujud, selama kamu masih melibatkan Allah. (085864058085)