Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

SYAKL AL-KALIMAT
AL-ARABIAH SYAKL AKHIR ,
WASATH WA AWWAL

Disusun oleh:

Andre Eka Putra/22010010


Elva Susanti / 22010002
Fandrijal / 22010013
Reska Yuliandari /22010007
Fuji Ilahi / 22010019
Ahmad Kamal / 22010098

DosenPengampu:
Dr.Abdul Halim Hanafi, M.Ag

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT
TAHUN 2022 M/1444 H
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Syakl al-kalimat al-arabiyah syakl akhir washat
wa awwal tepat waktu.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada baginda Rasulullah SAW yang
telah menuntun ummatnya dari masa kegelapan hingga menuju masa yang terang benderang
dengan banyak keilmuan seperti sekarang.

Kami ucapkan terima kasih kepada bapak dr. Abdul halim, selaku dosen pada mata
kuliah Study Naskah Baahasa Arab serta teman-teman kami yang telah membantu dalam
penyelesaian penulisan makalah ini. Dan juga terima kasih kepada teman-teman kelompok III
yang sudah bekerja sama dalam pembuatan makalah ini yang berjudul dan menjelaskan
tentang “Syakl al-kalimat al-arabiyah syakl akhir washat wa awwal”.

Makalah tentang syakal al-kalimat al-arabiyah Syakl akhir washat wa awal disusun
guna memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Study naskah bahasa arab di Program pasca
sarjana Univesitas Muhammadiyah Sumatera Barat. Selain itu, penulis juga berharap agar
makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang Study Naskah Bahasa Arab.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak selaku dosen mata
kuliah Study naskah bahasa arab. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan
dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih
pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Padang, 13 Januari 2023

Penyusun
DAFTAR IS
KATA PENGANTAR............................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................

1.1 Latar Belakang.................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................

1.3 Tujuan..............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................

2. SYAKAL AL-KALIMAT AL-ARABIYAH SYAKL AKHIR ,WASATH WA AWAL

2.1 Qira’ah.( ‫قرأة‬.(.............................................................................

2.2 Syarah (‫ )شرح‬...............................................................

2.3 Tadribat( ‫ ) تدريبات‬.............................................................

BAB III PENUTUP................................................................................................

3.1 Kesimpulan.....................................................................................................

3.2 Saran..............................................................................................................
SYAKL AL-KALIMAT

AL-ARABIAH SYAKL AKHIR ,

WASATH WA AWWAL

‫ القرءة‬-‫ا‬
‫ اقرء القطعة اال تية با المخارج الجيدة واالشكال الصحيحة‬.‫ا‬
(1 ) ‫اشهد ان ال اله اال هللا واشهد ان محمد الرسول هللا‬
(2 ) ‫العلم نور ونور هللا ال يهدى للعاصى‬

3 ) ‫)طلب العلم فريضة على كل مسلم ومسامة‬

‫ الشرح‬-‫ب‬
SYAKAL artinya tanda baca yang terdapat pada al-kalimat ,baik pada huruf
awal,tengah dan akhir,misalnya tanda dhommah,fathah,kasrah, dan sukun. Maka
pada setiap huruf al-kalimat mempunyai salah satu dari syakal ini.

Terdapat tempat syakal pada al-kalimat yaitu tiga harakat (tanda baca
vokal),yaitu syakal dhommah,fathah dan kasrah dan satu tanda sukun (tanda
baca huruf mati).

Contoh pada contoh ( 1) sampai (3) diketahui bahwa setiap huruf pada al-
kalimat itu terdapat syakal,ada yang berupa dhommah,fathah, kasrah dan
sukun.tanda baca itu ada yang terletak didepan,ditengah dan diakhir dari huruf
yang ada pada al-kalimat.

Pada contoh nomor (1) (3) -, misalnya terdiri atas teks bahasa arab yang
bersyakal dengan rincian sebagai berikut :

‫هللا‬ ‫رسول‬ ‫هحمد‬ ‫ان‬ ‫اشهد‬ ‫و‬ ‫هللا‬ ‫اال‬ ‫اله‬ ‫ال‬ ‫ان‬ ‫اشهد‬

‫ل‬ ‫يهدى‬ ‫ال‬ ‫هللا‬ ‫نور‬ ‫و‬ ‫نور‬ ‫العلم‬


‫لعاصى‬
‫مسلمة‬ ‫و‬ ‫مسلم‬ ‫كل‬ ‫كل‬ ‫على‬ ‫فريضة‬ ‫لعلم‬ ‫طلب‬
Contoh diatas terlihat bahwa membaca syakal akhir dari suatu al-kalimat
berbeda.apa yang menyebabkannya? Jawabnya yaitu (1) karena terletak didepan
tarkib , (2) karena tidak didahului huruf atau al-kalimat lain yang menyebabkan
dibaca fathah ,kasrah atau sukun, dan (3) dari kedudukan al-kalimat, misalnya
sebagai mubtada’ atau khabar dan sebagainya.

Untuk memahami lebih dalam tentang syakal al-kalimat marilah kita


pelajari masing-masing syakal berikut.

‫ شكل اخر الكلمات‬-‫ا‬

Syakal dhommah adalah syakal asal dari al-kalimat bahasa arab. Ia dapat terletak
dihuruf akhir,tengah dan diawal al-kalimat.
Syakal dhommah yang berada di akhir al-kalimat berada pada :
(1) Isim dzahir mufradyang tidak didahului huruf jar atau huruf nasab ,misalnya;
‫العلم نور – طلب العلم فريضة‬
(2) Isim jamak taksir yang tidak didahului a’mil jar atau a’mil nasab misalnya ;
‫المساجد – المدارس‬
(3) Jamak muannas Salim, misalnya ;
ْ – ‫مسلمات‬
‫مومنات‬
(4) Fi’il mudhori’ yang diakhirnya tidak bersambung dengan huruf dan tidak
didahului oleh huruf nasab atau huruf jazam , misalnya ;
‫ يعلم – يفهم – ينصر‬-‫يدرس‬
(5) Fa’il , misalnya :
‫يعلم االستاذ تالميذه‬
(6) Naib fa’il , misalnya :
‫يعلم تالميذه‬
(7) Mubtada’ dan khabarnya, misalnya :
‫العلم نور‬
(8) Isim kana wa akhwatuha , misalnya :
‫كان الناس امة واحدة‬
(9) Khabar inna wa akhwatuha misalnya ;
‫ان هللا عليم خبير‬
(10) Al-kalimat –al-kalimat yang mengikuti syakal dhommah dibaca syakal
akhirnya dengan dhommah, misalnya ;
ْ ‫المومن القوي خير واحب الى هللا من‬
‫المومن الضعيف‬ ْ
2. ‫ ( فتحة‬fathah )

Suatu al- kalimat dibaca fathah pada akhir hurufnya jika berada pada ;

a. Isim dzahir mufrad yang didahului a’mil nasab


b. Fi’il mudhari’ yang diakhirnya tidak bersambung dengan huruf dan
didahuluio oleh huruf nasab.
c. Jamak taksir yang dimasuki amil nasab.
d. Isim mufrad atau jamak taksir yang i’rabnya sebagai nasab , misalnya
maf’ulbih ,maf’ul muthlaq,maf’ul li ajlih,maf’ul fih,maf’ul
ma’ah,hal,tamyiz,isim inna wa akhwatuha ,dan sejenisnya,dan khabar
kana waakhwatuha dan sejenisnya.
e. Al-kalimat yang mengikuti baris fathah dibaca syakal akhirnya dengan
fathah juga.

3. ‫ ( كسرة‬kasrah)
Suatu alkalimat dibaca kasrah pada akhir hurufnya jika berada pada ;

a. Isim dzahir mufrad yang di dahului huruf jar


b. Jamak taksir didahului huruf jar atau idhofah
c. Jamak muannas salim yang keadaannya jar.
d. Isim mufrad atau jamak taksir yang i’rabnya sebagai jar
e. Al-kalimat yang mengikuti al-kalimat yang berbaris jar atau dihukumkan
jar , maka dibaca sykal akhirnya dengan jar

4. ‫ ( سكون‬sukun )

Syakal sukun dibaca pada ;

a. Fi’il mudhari’ yang diakhir hurufnya tidak bersambung dengan huruf.


b. Fi’il mudhori’ yang didahului oleh huruf jazam contohnya ;
‫لم يلد ولم يولد ولم يكن له كفوا احد‬
‫لن تنال هللا لحمومها وال دماءها ولكن يناله تقوى منكم‬

2- ‫الكلمات المبنية والمعربة‬


Suatui syakal akhir , dhommah, fathah, kasrah atau sukun, dalam
al-kalimat ada yang berubah rubah dan ada yang tetap. Yang berubah
dinamakan al-kalimat mu’rabah dan yang tetap dinamakan al-kalimat
mabniyah.

a. Al-kalimat mu’rabah

Al-kalimat mu’rabah yaitu al-kalimat isim atau fi’il yang syakal akhirnya dapat
berubah-ubah karena dipengaruhi oleh huruf atau amil yang merubahnya.
Misalnya dari syakal akhir dhommah menjadi fathah,dari fathah mrnjadi kasrah
atau dari dhommah menjadi sukun, dan sebagainya.

Syakal akhir pada al-kalimat mu’rabah berada pada dua tempat, yaitu ;

(1) Isim dzohir yaitu isim yang maknanya dapat dimengerti secara langsung
contoh pada nomor 1 sampai 9 adalah isim dzahir. Oleh karena itu
m,aksudnya langsung dipahami .isim yang maknananya tidak dapat
dipahami secara langsung yaitu isim dhomir , isim isyarah dan isim mausul
(2) Fi’il mudhori’ yaitu fi’il yang mengandung waktu sedang atau akan ,
contoh ;
‫اشهد ان ال اله اال هللا واسهد ان محمدا رسول هللا‬

b. Al-kalimat mabniyah

al-kalimat mabniyah yaitu al-kalimat yang syakal akhirnya tidak berubah-ubah


,dhommah tetap dibaca dhpmmah,fathah tetap dibaca fathah,danseterusnya
walaupun didahului oleh amil-amil atau huruf – huruf yang dapat merubah
syakalnya.

Al-kalimat mabniyah terdiri atas isim mubham ( isim yang maknanya tidak
dapat dipahami langsung kecualiia bersambung ) dengan al-kalimat
lainnnya.dan fi’il yaitu fi’il madhi, fi’il amar dan fi’il mudhori’yang
bersambung dengan nun tawkid dan nun niswah.

(1) Ism dhomir (kata ganti). Contoh :


– ‫ هما – هم – هي – هما –هن –انت – انتما – انتم – انت – انتما – انتن‬-‫هو‬
‫انا – نحن‬
(2) Isim isyarah (kata petunjuk). Contoh :
ْ – ‫هذ – هذه – ذالك – تلك‬
‫هوال – أولىْك‬
(3) Isim maushul (kata sambung). Contoh :
‫ الذي – التي – الألتي‬.........
(4) Fi’il madhi , contoh :
‫ذهب – نصر – كتب – قرأ‬............
(5) Fi’il amar. Contoh :
‫اذهب – انصر – اكتب –اقرأ‬.......
(6) Fi’il mudhori’ yang akhirnya bersambung dengan huruf nun taukid dan
nun miswah. Contoh :
‫يذهبن – ينصرن –يكتبن – يقرأن‬...............

‫ قرأة شكل األخر‬-‫ج‬


Cara membaca syakal akhir pada al-kalimat mu’rabah yaitu berubah-
ubah ,dapat dibaca dhommah, fathah,kasrah atau sukun tergantung amil (huruf)
yang mendahuluinya .jika yang mendahuluinya huruf jar maka syakal akhirnya
dibaca kasrah . jika yang mendahuluinya huruf jazam ,maka syakal akhirnya
dibaca sukun,jazam,dan seterusnya.

Sebaliknya pada al-kalimat mabniyah.cara membaca syakal akhir al-


kalimat nya dibaca tetap ,tidak berubah – ubah ,dhommah btetrap
dhommah,fathah tetap fathah,dan seterusnya walaupun didahului oleh amil-amil
atau huruf-huruf yang dapat merubah syakalnya.

)‫ وزن الكلمات (الشكل الوسط و األول‬-‫د‬


Cara membaca syakal tengah dan awal pada suatu al-kalimat dibaca sesuai
dengan wazannya .

Misalnya :

‫ كتب – يكتب‬dibaca sesuai dengan wazannya yaitu wazan

‫ فعل – يفعل‬, begitu seterusnya cara membaca syakalnya tengah dan awal.
Berikut ini contoh wazan al-kalimat sebagai pedoman cara cara membaca
syakal awal dan tengah.

1. Wazan al-kalimat tsulatsi mujarrad (tiga huruf asli

‫كلمات‬ ‫وزن‬
‫ ينصر‬- ‫نصر‬ ) ‫فعل – يفعل (فتح – ضم‬
‫ يضرب‬- ‫ضرب‬ ) ‫فعل – يفعل (فتح – كسر‬
‫يفتح‬ ‫‪-‬‬ ‫فتح‬ ‫فتح )‬ ‫( فتح –‬ ‫يفعل‬ ‫فعل –‬
‫يعلم‬ ‫‪-‬‬ ‫علم‬ ‫فح )‬ ‫( كسر –‬ ‫يفعل‬ ‫فعل –‬
‫يحسن‬ ‫حسن ‪-‬‬ ‫ضم )‬ ‫( ضم –‬ ‫يفعل‬ ‫فعل –‬
‫يحسب‬ ‫حسب ‪-‬‬ ‫كسر )‬ ‫( كسر –‬ ‫يفعل‬ ‫فعل –‬
‫)‪2. Wazan al-kalimat ruba’iy mujarrad (empat huruf asli‬‬

‫فعل المضارع‬ ‫فعل الماضى‬


‫يـــفــعــلــل‬ ‫فــعــلــل‬
‫يـــد حـــرج‬ ‫د حـــرج‬
‫يـــولزل‬ ‫زلـــزل‬

‫‪3. Wazan al-kalimat tsutsiy bi harfin (tiga huruf ditambah satu huruf‬‬
‫)‪tambahan‬‬
‫‪Wazan al-kalimat tsulatsy mazid biharfun mempunyai tiga wazan yaitu :‬‬

‫فعل األمر‬ ‫فعل المضارع‬ ‫فعل الماضى‬


‫أفعل‬ ‫يفعل‬ ‫أفعل‬
‫أسلم‬ ‫يسلم‬ ‫أسلم‬
‫أحسن‬ ‫يحسن‬ ‫أحسن‬
‫أشرك‬ ‫يشرك‬ ‫أشرك‬
‫فاعل‬ ‫يفاعل‬ ‫فاعل‬
‫ساءل‬ ‫يساءل‬ ‫ساءل‬
‫ناصر‬ ‫يناصر‬ ‫ناصر‬

‫ساهم‬ ‫يساهم‬ ‫ساهم‬


‫فعل‬ ‫يفعل‬ ‫فعل‬
‫فتح‬ ‫يفتح‬ ‫فتح‬
‫كسر‬ ‫يكسر‬ ‫كسر‬
‫كثر‬ ‫يكثر‬ ‫كثر‬

‫سلم‬ ‫يسلم‬ ‫سلم‬


4. Wazan al-kalimat tsulatsi nmazid biharfain ( tiga huruf asli
ditambahdengan dua huruf tambaan)
Wazan al-kalimat tsulatsy mazid bi harfain berbagi kepada lima wazan,
yaitu :

‫فعل أمر‬ ‫فعل مضارع‬ ‫فعل ماض‬


‫تفاعل‬ ‫يتفاعل‬ ‫تفاعل‬
‫تفعل‬ ‫يتفعل‬ ‫تفعل‬
‫افتعل‬ ‫يفتعل‬ ‫افتعل‬
‫انفعل‬ ‫ينفعل‬ ‫انفعل‬
‫افعل‬ ‫يفعل‬ ‫افعل‬

5. Wazan al-kalimat tsulatsi mazidbi tsalatsah ahruf terbagi kepada enam


wazan yaitu ;

‫فعل ألمر‬ ‫فعل مضارع‬ ‫فعل ماض‬


‫استفعل‬ ‫يستفعل‬ ‫استفعل‬
‫افعال‬ ‫يقعال‬ ‫افعال‬
‫افعول‬ ‫يفعول‬ ‫افعول‬
‫تفعلل‬ ‫يتفعلل‬ ‫تفعلل‬
‫افعنلل‬ ‫يفعنلل‬ ‫افعنلل‬
‫افعلل‬ ‫يفعلل‬ ‫افعلل‬

Berdasarkan paparan diatas diketahui jumlah wazan terdiri atas :

1 Tsulatsi mujarrad 6
2 Ruba;iy mujarrad 1
3 Tsulatsiy mazid bi harf wahid 4
4 Tsulatsiy mazid biharfain 5
5 Tsulatsiy mazid bi tsalatsati ahrif 6
jumlah 22
Catatan : jika ad ayang berpendapat bahwa wazan al-kalimat ada 36 wazan, maka
14 wazannya adalah yang mulhaq ( yang menyerupai 22 wazan datas.

!- ‫ قال النبي صلى هللا عليه وسلم المسلم أخو المسلم‬, ‫عن عبد هللا بن عمر رضي هللا عنه‬
‫ ومن كان في حاجة أخيه كان هللا في حاجته ومن فرج عن مسلم كربة‬.‫ال يطلمه وال يسلمه‬
‫فرج هللا عنه كربة من كربات يوم القيامة ومن ستر مسلما ستر ه هللا يوم القيامة‬

2- ‫ فأنت من الخاسرين‬,‫ فان لم تعمل ولن تعمل‬,‫أنت تعمل عمال صالحا‬.


Al-kalimat selain dapat dibagi kepada isim,fi’il dan huruf , dapat juga
dibagi dari segi sighat (bentuk kata jadian), dan jamid (bentuk kata yang tidak
dibuat dari kata lainnya,semuanya)

1. sighat al-kalimat yaitu al-kalim,at yang dibuat dari al-kalimat lain


berdasarkan wazan-nya atau pola tertentu . misalnya , al-kalimat ‫قارئ‬
(pembaca) adalah bentuk al-kalimat (sighat al-kalimat) yang dibentuk
berdasarkan wazan-nya yaitu bentuk ‫( فاعل‬sighat isim fa’il).

Demgan memahami sighat atau kata jadian bahasa arab, pemelajar akan
dapat membaca suatu al-kalimat dengan bacaan yang baikdan
benar.bagaimanakah sighat al-kalimat dan bagaimana membacanya ? paparan
berikut ini akan menjelaskannya dengan contoh-contoh yang masyur..

Marilah kita perhatikan contoh-contoh diatas,yaitu di kalimat yang diberi


garis bawah, pada contoh diatas , al-kalimatnya yaitu : ‫ المسلم‬- ‫ يطلم‬kedua al-
kalimat ini ini adalah al-kalimat yang bersighat (kata yang dibentuk berdasarkan
wazan-nya), yaitu : ‫ فعل – يفعل – مفعل‬dan sebagainya.

Sighat dalm bahasa arab identik dengan kata jadian dalm bahasa
indonesia. Misalnya kata ‘persahabatan’ adalah kata jadian dari kata dasar
‘sahabat’ yang dapat awalan ‘pe dan akhiran an’. Dengan demikian al-kalimat
bahasa arab dari segi sighatnyaterbagi dua (1) yang bersighat , yaitu al-kalimat
yang dibaca menurut pola/ wazannya dan (2) yang tidak bersighat , yaitu al-
kalimat yang tidak ada pola / wazan-nya sebagaimana yang be-rsighat.

a-kalimat yang bersighat dibagi tiga,yaitu sighat fi’il,sighat isim,dan sighat


sifat,sighat fi’il terdiri atas fi’il madhi, mudhori’ amar,dan nahi.sighat isim terdiri
atas isim masdar ,isim fa’il, isim maf’ul , isim makan, isim zaman,isim alat,dan
isim tafdhil,dan sighat sifat terdiri atas sifat musyabbahah ( sifat yang melekat
pada yang disifati) dan sifat mubalaghah (sifat yangsangat melekat pada orang
yang disifati).

Cara membaca sighat-sighat ini yaitu menurut wazan-nya (timbangan


katan-nya).oleh sebab itu ,pelajari dengan baik dan benar wazan al-kalimat .

Dengan demikian jelaslah bahwa membaca syakal awal dan tengah dari
suatu al-kalimat adalah berdasarkan wazan sighatnya.

2. Al-kalimat yang tidak bersighat yaitu bentuk kata yang adanya tidak
dibuat dari wazan al-kalimat yang disebutkan diatas, misalnya :
‫ رجــل – أستا ذ‬- ‫ تـلـميـذ‬....................

‫ تدريبات‬-‫و‬
‫ اقرأ القطعة األتية وعين أوزان الكلمات التي تحتها خط‬-‫ا‬
‫انصرأخاك ظالما أو مظلوما‬
‫ودكثير من أهل الكتاب لو يردونكم من بعد ايمانكم كفار‬

‫ اقرأ القطعة اآلتية با الشكل الصحيح ومخارج الجيدة‬.‫ب‬


: ‫ قال النبي صلى هللا عليه وسلم‬, ‫عن عبد هللا بن عمر رضي هللا عنه‬
‫ ومن كان في حاجة أخيه كان هللا في‬. ‫المسلم اخو المسلم ال يظلمه وال يسلمه‬
, ‫حاجته ومن فرج عن مسلم كربة فرج هللا عنه كربة من كربات يوم القيامة‬
‫ ستره هللا يوم القيامة‬,‫ومن ستر مسلما‬
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

‘Study naskah bahasa arab adalah pembahasan yang terkait dengan cara
membca teks arab gundul baik dari segi perubahan kata maupun syakl pada kata
tersebut. ‘Study naskah bahasa arab dalam pembahasan makalah kami ini secara
umum membahas tentang syakal akhir, tengah dan awal kalimat baik
kalimatnya mabni maupun mu’rab, diantaranya sayakalnya
dhommah,fathah,kasrah dan sukun. Diantaranya ; al-kalimat mu’rabah,
alkalimat mabniyah,cara membaca syakal pada kalimat mu’rabah,cara
membaca kalimat syakl awal dan tengah pada kalimat dibaca sesuai dengan
wazannya dan kemudian membahas tentang sighat – sighat kalimat
Dengan demikian jelaslah bahwa membaca syakalawal dan tengah dari
suatu kalimat adalah berdasarkan wazan sighatnya.

2. Saran
1. Sebaiknya penulis juga mengambil rujukan dari kitab.

2. Sebaiknya penulis menambahkan halaman sehingga terdapat daftar isi


dan memudahkan pembaca
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Halim Hanafi, membaca teks arab gundul, padang

Abduh al-rajihy ,al-tathbiq al-sharfiy ,beirut 1973

Ahmad alhasymy ,alqawaid al-asasiyah li allughah al-arabiyah,wali al-ahd,mesir,


1354H

Fuad ni’mah,mulakhash qawaid al-lughah al-arabiyah dar tsaqafahal-islamiyah,


Beirut.

Hanif bek nasif dkk,kitab qawaid al-lughah al-arabiyah,dar al-tsaqafah

Syekh muhammad ma’sum bin ali.al-amsilah al-tashrifiyah,maktabah al-


ulum,semarang

Anda mungkin juga menyukai