DISUSUN OLEH:
2118031031
Farmasi
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2021
I. TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan pada praktikum adalah sebagai berikut.
I.1 Untuk menentukan kelarutan suatu zat secara kuantitatif.
I.2 Untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi suatu zat.
I.3 Untuk menjelaskan usaha-usaha yang dapat digunakan untuk meningkatkan
kelarutan zat aktif dalam air untuk pembuatan sediaan zat cair.
I.4 Menjelaskan pengaruh pelarut campuran terhadap kelarutan zat.
I.5 Menjelaskan pengaruh surfaktan terhadap kelarutan zat.
Secara kuantitatif, kelarutan zat dinyatakan sebagai konsentrasi zat terlarut dalam larutan
jenuhnya pada suhu dan tekanan tertentu. Kelarutan juga didefinisikan sebagai interaksi
spontan antara dua atau lebih zat membentuk dispersi molekular yang homogen.
Kelarutan merupakan sifat intrinsik suatu zat yang hanya bisa diubah dengan adanya
modifikasi kimia molekul tersebut. Kelarutan dinyatakan dalam satuan (ml) pelarut yang
dapat melarutkan suatu gram zat.
ALAT BAHAN
Gelas ukur 10 ml Aquades
Gelas ukur 100 ml Asam benzoat
Gelas ukur 250 ml Es batu
Corong Asam salisilat
Termometer Tween 80
Kertas saring Gliserol
Oven Etanol
Pipet tetes
Batang pengaduk
Neraca
Cawan porselen
Tabel 3.1.1 Data alat dan bahan
3. Air
a) Air sebanyak 20 ml dimasukkan ke dalam gelas beker.
b) Asam salisilat sebanyak 100 mg dimasukkan ke dalam gelas beker.
c) Campuran tersebut diaduk menggunakan batang pengaduk selama
2 menit.
IV. KESIMPULAN
IV.1 Hasil
Hasil dari pengamatan pada percobaan keempat yaitu pengaruh pelarut campuran
terhadap kelarutan suatu zat adalah sebagai berikut.
Campuran air Campuran air,
dan gliserol etanol, dan Air
gliserol
Kelarutan Larut sebagian Larut sebagian Tidak larut
Kekeruhan Agak keruh Sedikit keruh Keruh
Tabel 4.1.1 Data hasil percobaan keempat
IV.2 Kesimpulan
Kelarutan dalam besaran kuantitatif didefinisikan sebagai konsentrasi zat terlarut
dalam larutan jenuh pada temperatur tertentu, sedangkan secara kualitatif
didefinisikan sebagai interaksi spontan dari dua atau lebih zat untuk membentuk
dispersi molekuler homogen.
Pada hasil dari percobaan keempat yaitu pengaruh pelarut campuran terhadap
kelarutan suatu zat. Di dapatkan kesimpulan, bahwa kelarutan asam benzoat dalam
air lebih lama atau sulit terlarut dibandingkan dengan larutan campuran antara air
dan gliseol serta campuran air, etanol, dan gliserol.
DAFTAR PUSTAKA
Yoga Willybrordus, Hendriani Rini. 2016. Review: Teknik Peningkatan Kelarutan Obat.
Farmaka. 4(4): 321.
Lachman L. HA. Lieberman. The Theory and Practice of Industrial Pharmacy. 3rd edition.
Philadelphia: Lea & Febiger;1986.