Balok Tulangan Tunggal Per Ke 2 PDF
Balok Tulangan Tunggal Per Ke 2 PDF
x C a = x C
d h
d - a/2
s T = As f y T = A sf y
Gambar 2.6 Diagram Tegangan dan Regangan (a) Penampang lentur balok
(b) Diagram kesetimbangan regangan
(c) Diagram keseimbangan tegangan/gaya
(d) Diagram kesetimbangan tegangan/gaya ekivalen
0.85fc' 0.85fc'
C C
T = Asfy T = As f y
Dari hasil analisa distribusi tegangan regangan maka pada SNI/ACI dilakukan
pengaturan dan pembahasan sebagai berikut.
1. Blok tegangan beton rata – rata = 0.85fc’
2. Regangan Maksimum beton εc = εcu = 0.003
3. Tegangan maksimum tulangan = fy
4. Regangan maksimum tulangan εs = εy = 0.002
5. Nilai tinggi a tergantung pada faktor β, yang dipengaruhi oleh variasi mutu beton
fc’ ≤ 30 MPa β1 = 0.85
fc’ > 30 MPa β1 = 0.85 – 0.05 (fc’ – 30 )
βmin = 0.65 (SNI – 2847 -2002 pasal 12.2.7.3)
3 1
2
s
Gambar 2.8 Distribusi regangan pada berbagai macam keruntuhan (1) Kondisi balance (2)
Kondisi Over Reinforced (3) Kondisi Under Reinforced.
Kebijakan atau policy perencanaan beton bertulang diambil bedasarkan kondisi
underreinforced, agar pada saat tulangan telah leleh, maka beton masih belum mengalami
kerusakan
Kondisi diatas terpenuhi jika
min 0.75balance
Dengan rasio tulangan minimum
1.4
min
fy
Bagaimana menemukan penampang agar dalam kondisi balance. Adapun
penjelasannya adalah sebagai berikut :
xb
d
s
Xb : garis netral kondisi balanced
X b c 0.003
d c b 0.003 f y / Es
Es = 2 x 105 Mpa
Xb 600
d 600 f Y
a = β1 X = β1 Xb Kesetimbangan
gaya Asbfy = 0.85fc’bab
Asb 0.85 f ' ba 0.85 f ' a
balance = c b c b
bd f y bd f yd
600
4
400
Jawaban :
a) Data Perencanaan :
fc’ = 25 MPa β1 = 0.85
fy = 300 MPa
As = 804 mm2
b = 400 mm
h = 600 mm
d = h – d - /2 = 600 – 42 – 16/2 = 550 mm
b) Kondisi balanced
1 0.85 f c ' 600
balance =
fy 600 f y
Jawaban :
400
a. Kondisi fc’ = 25 MPa ; fy = 300 Mpa
As
= = 0.00849 > min
bd
fc’= 25 MPa -+ β1 = 0.85
As f y
a= 1698 500 = 99.88 mm
0.85 f c 'b 0.85 25 400
a 99.88
Mn = Asfy (d – ) = 1698 x 500 (500 - ) = 382.40 kNm
2 2