kata (etimologi).
Dalam pertumbuhannya, linguistik historis komparatif bukanlah
hasil dari sekelompok sarjana yang terkoordionasi secara
institusional, melainkan hasil temuan-temuan sarjana dengan titik
tolak dan orientasi studi yang tidak selalu sejalan dan bahkan
saling bertentangan. Satu-satunya penyatu mereka adalah gairah
atau jiwa bahasa (meminjam istilah Humbolt dan Grimm
yaitu Sprachgeist atau Spiritlanguage 'jiwa bahasa') yang sama
untuk menggali silsilah bahasa dan mengomparasikan bahasa-
bahasa tersebut untuk menyusun dan memahami peta bahasa-
bahasa dan upaya memahami satu bahasa untuk kebutuhan ril.[