Anda di halaman 1dari 26

UNIVERSITAS FALETEHAN

PENGARUH INHALASI UAP SEDERHANA MINYAK KAYU


PUTIH PADA BALITA DENGAN ISPA DI RSUD DR. DRAJAT
PRAWIRANEGARA KOTA SERANG 2021

PROPOSAL PENELITIAN

Diajukan sebagai salah satu syarat tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian

RATU RINI NURHAYATI

NIM. 1018031094

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS FALETEHAN
SERANG – BANTEN
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan proposal penelitian ini dengan baik. Proposal ini
berjudul “Pengaruh Inhalasi sederhana uap minyak kayu putih”.
Dalam menyusun proposal ini, peneliti telah dibimbing dengan baik oleh
para dosen pembimbing dan mendapat banyak dukungan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu sebagai bentuk rasa syukur, peneliti ucapkan terima
kasih kepada :
1. Andiko Nugraha Kusuma, S.KM., M.KM., Selaku Rektor
Universitas Faletehan.
2. Ns. H. Asra, S.Kep.,M.Kep., Selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Faletehan.
3. Dini Rachmaniah, M.Kep., Ns., Sp.Kep.An., Selaku Ketua Program
Studi Ilmu Keperawatan Universitas Faletehan.
4. Ns. Lukmanulhakim, S.Kep., M. Kep., Selaku dosen mata kuliah
metodologi yang telah memfasilitasi penyusunan sehingga dapat
melakukan penyusunan proposal penelitian ini sebagai syarat
penugasan mata kuliah metodologi penelitian.
Peneliti menyadari bahwa proposal penelitian ini masih jauh dari kata
sempurna. Untuk itu peneliti mengharapkan saran dan kritik yang
membangun guna peningkatan dan kesempurnaan penulisan proposal
penelitian ini. Adapun maksud dan tujuan proposal ini selain untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen pengajar, juga untuk
memperluas pengetahuan dan menambah wawasan.
Dalam penyusunan proposal ini, penulis banyak sekali menemukan
hambatan dan kesulitan, namun berkat motivasi dan bantuan dari berbagai
pihak, maka hambatan tersebut dapat diatasi dengan baik. Penulis

i
Universitas Faletehan
mengucapkan terimakasih kepada Allah SWT, orang tua, dan dosen yang
telah membimbing kami.Pada kesempatan ini penulis menyadari bahwa
dalam penyusunan proposal ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Penulis berharap semoga proposal ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi
pembaca. Kritik dan saran penulis harapkan untuk menyempurnakan
proposal ini.

Serang, 7 Mei 2021

Penulis

ii
Universitas Faletehan
SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:


1. Karya tulis ini adalah murni gagasan, dan penelitian saya sendiri, tanpa
bantuan pihak lain, kecuali arahan Tim Pembimbing dan masukan Tim
Penguji.
2. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau
dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan
dalam daftar pustaka.
3. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabilai di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah
diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang
berlaku di perguruan tinggi ini.

Serang, Mei 2021


Yang membuat pernyataan

Materai 6000

Ratu Rini Nurhayati


NIM. 1018031094

iii
Universitas Faletehan
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

SURT PERNYATAAN ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian .................................................................... 1


B. Rumusan Masalah atau Identifikasi Masalah ...................................... 7
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 8
1. Tujuan Umum .......................................................................... 8
2. Tujuan Khusus ......................................................................... 8
D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 9
1. Bahgi Institusi Pendidikan ....................................................... 9
2. Bagi Lahan Penelitian .............................................................. 9
3. Bagi Peneliti ............................................................................. 9
E. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. ISPA ................................................................................................... 10
B. Inhalasi uap minyak kayu putih ......................................................... 10
BAB III KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIOANAL DAN
HIPOTESIS
A. Kerangka Konsep .............................................................................. 10

iv
Universitas Faletehan
B. Definsi Operasional ........................................................................... 10
C. Hipotesis ............................................................................................ 10

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN


A. Desain Penelitian ................................................................................. 40
B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 42
C. Populasi dan Sampel ............................................................................ 41
1. Populasi Penelitian ................................................................... 41
2. Sampel Penelitian ..................................................................... 41
D. Alat Ukur / Instrumen Penelitian ......................................................... 43
E. Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................................... 44
1. Uji Validitas ............................................................................. 41
2. Uji Reliabilitas ......................................................................... 41
F. Prosedur Pengumpulan Data ................................................................ 47
1. Prosedur Administratif ............................................................. 47
2. Prosedur Teknis ....................................................................... 47
G. Pengolahan Data................................................................................... 49
1. Editing ...................................................................................... 49
2. Coding ...................................................................................... 49
3. Entery ....................................................................................... 50
4. Cleaning ................................................................................... 50
H. Analisa Data ........................................................................................... 52
1. Analisa Data Univariat ............................................................. 50
2. Analisa Data Bivariat ............................................................... 50
3. Analisa Data Multivariat .......................................................... 50

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

v
Universitas Faletehan
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi operasional.............................................................................. 24

vi
Universitas Faletehan
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Kerangka Konsep...............................................................................31

vii
Universitas Faletehan
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I……………………………………………………….…….…… 63

Lampiran II…………………………………………………………….…… 63

Lampiran III………………………………………………………...….…… 63

Lampiran IV…………………………………………………...……….…… 63

Lampiran V…………………………………………….....…………….…… 63

viii
Universitas Faletehan
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan salah satu masalah
kematian pada anak di Negara berkembang. ISPA adalah penyakit saluran
pernafasan atas atau bawah, biasanyamenular, yang dapat menimbulkan
berbagai spektrum penyakit yang berkisar dari penyakit tanpa gejala atau
infeksi ringan sampai penyakit yang parah dan mematikan, tergantung,
factor lingkungan,factor pejamu. Namun demikian, sering juga ISPA
didefenisikan sebagai penyakit saluran pernapasan akut yang disebabkan
oleh agen infeksius yang ditularkan dari manusia kemanusia.Timbulnya
gelaja biasanya cepat, yaitu dalam waktu beberapa jam sampai beberapa
hari.Gejalanya meliputi demam, batuk, dan sering juga nyeri tenggorok,
coryza (pilek), sesaknapas, mengi, atau kesulitan bernapas
(Masriadi,2017).
Menurut World Health Organzation (WHO) tahun 2016 jumlah penderita
ISPA adalah 59.417 anak dan memperkirakan di Negara berkembang
berkisar 40-80 kali lebih tinggi dari Negara maju. WHO menyatakan
tembakau membunuh lebih dari 5 juta orang pertahun, dan diproyeksikan
akan membunuh 10 juta sampai tahun 2020.Dari jumlah itu 70 persen
korban berasal dari Negara berkembang (Safarina, 2015).
Penyebab utama terjadinya ISPA adalah bakteri Streptococus pneumonia,
namun pathogen yang paling sering menyebabkan ISPA adalah virus atau
gabungan dari virus dan bakteri. Tingkat keparahan ISPA tergantung pada
panthogen penyebab yang ditandai adanya gejala atau infeksi ringan
hingga gejala infeksi berat bahkan terjadi kematian. Sedangkan faktor-
faktor lain penyebab ISPA adalah kondisi lingkungan dan faktor penjamu.
Kondisi lingkungan yang pertama adalah polutan udara, adanya zat lain di
udara dapat berdampak buruk bagi kesehatan manusia, terutama pada
saluran pernapasan. Yang kedua adalah kelembaban, dimana kelembaban
2

dapat mempengaruhi kelangsungan hidup mikroorganisme termasuk


panthogen penyebab ISPA (Rosana, 2016).

B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah pengaruh pemberian inhalasi sederhana uap minyak kayu
putih terhadap balita dengan ISPA?

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Mengetahui pengaruh inhalasi sederhana uap minyak kayu putih pada
balita dengan ISPA di RSUD dr. Dradjat Prawiranegara.
2. Tujuan khusus
Mengetahui pengaruh inhalasi sederhana uap minyak kayu putih terhadap
bersihan jalan nafas balita dengan ISPA di RSUD dr. Dradjat
Prawiranegara

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Institusi pendidikan
Penelitian ini berguna untuk memberikan informasi kepada institusi untuk
lebih memahami tentang inhalassi sederhana uap minyak kayu putih
terhadap pasien balita dengan ISPA
2. Bagi Lahan Penelitian
Penelitian ini berguna memberikan informasi kepada institusi untuk
memberikan terapi inhalasi sederhana uap minyak kayu putih dan
memberikan pendidikan kepada keluarga pasien cara membuat uap
minyak kayu putih
3. Bagi Peneliti
Dapat meningkatkan keluasan wawasan, pengetahuan, serta kemampuan
pemahaman peneliti dan memberikan keterampilan dalam memberikan
asuhan keperawatan pada pasien balita dengan ISPA

Universitas Faletehan
3

E. Ruang Lingkup Penelitian


Penelitian yang di lakukan adalah menggunakan metode eksperimen
merupakan metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mengetahui
pengaruh variabel independen (treatment/perlakuan) terhadap variabel
dependen (hasil) dalam kondisi yang terkendalikan. Penelitian ini tentang
pengaruh inhalasi sederhana uap minyak kayu putih pada balita dengan ISPA
di RSUD Dr. Dradjat prawiranegara Serang. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh inhalasi sederhana uap minyak kayu putih pada balita
dengan ISPA di RSUD Dr. Dradjat prawiranegara Serang. Pengambilan data
dalam penelitian ini di lakukan dengan observasi.

Universitas Faletehan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. ISPA

1. Pengertian

ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) infeksi pernafasan merupakan


penyakit akut yang paling banyak terjadi pada anak-anak (Wong, Donna
L. 2013). Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah radang akut
saluran pernafasan atas maupun bawah yang disebabkan oleh infeksi jasad
renik atau bakteri, virus, maupun reketsia tanpa atau disertai dengan
radang parenkrim paru. ISPA adalah masuknya mikroorganisme bakteri,
virus atau reketsia ke dalam saluran pernafasan yang menimbulkan gejala
penyakit yang dapat berlangsung sampai 14 hari (Sari, 2013).
ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) merupakan penyakit infeksi akut
yang menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran nafas mulai dari
hidung (saluran atas) hingga alveoli (saluran bawah) termasuk jaringan
adneksanya seperti sinus, rongga telingga tengah dan pleura (Irianto,
2014).
2. Etiologi
a. Bakteri dan virus yang paling sering menjadi penyebab ISPA
diantaranya bakteri stafilokokus dan streptokokus serta virus influenza
yang di udara bebas akan masuk dan menempel pada saluran pernafasan
bagian atas yaitu tenggorokan dan hidung.
b. Biasanya bakteri dan virus tersebut menyerang anak-anak usia
dibawah 2 tahun yang kekebalan tubuhnya lemah atau belum sempurna.
c. Peralihan musim kemarauke musim hujan juga menimbulkan
resiko serangan ISPA.
d. ISPA dapat ditularkan melalui air ludah, darah, bersin, udara
pernafasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat
kesaluran pernafasan
5

3. Manifestasi klinis
a. Batuk
b. Nafas cepat
c. Bersin
d. Pengeluaran sekret atau lendir dari hidung
e. Nyeri kepala
f. Demam ringan
g. Tidak enak badan
h. Hidung tersumbat
i. Kadang-kadang sakit saat menelan
j. Pada sistem respiratorik adalah: tachypnea, nafas tak teratur
(apnea), retaksi dinding thorsk, nfas cuping hidung, cynosis, suara
nafas lemah atau hilang, grunting expiratoir dan wheezing
k. Pada sistem cardial adalah: tachycardia, bradycardia, hypertensi,
hypotensi dan cardiac arrest.
l. Pada sistem cerebral adalah: gelisah, mudah terangsang, sakit
kepala, bingung, papil bendung, kejang dan coma.
m. Pada hal umum adalah: letih dan berkeringat banyak.
4. Patofisiologi
Terjadinya infeksi antara bakteri dan flora normal dan saluan nafas.
Infeksi oleh bakteri, virus dan jamur dapat merubah pola kolonisasi
bakteri. Tibul mekanisme pertahanan pada jalan nafas sepeti filtrasi udara
inspirasi di rongga hidung, refleksi batuk, refleksi epiglotis, pembersihan
mukosilier dan fagositosis. Karena menurunya daya tahan tubuh penderita
maka bakteri pathogen dapat melewati mekanisme sistem pertahanan
tersebut akibatnya terjadi invasi di daerah-daerah saluran pernafasan atau
maupun bawah.
5. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan kultur dan biopsi adalah proses yang paling sering
digunakan dalam menegakkan diagnosis pada gangguan
pernapasan atas

Universitas Faletehan
6

b. Kultur : Kultur tenggorok dapat dilakukan untuk mengidentifikasi


organisme yang menyebabkan faringitis.
c. Biopsi : Prosedur biopsi mencakup tindakan mengeksisi sejumlah
kecil jaringan tubuh, dilakukan untuk memungkinkan
pemeriksaan sel-sel dari faring, laring, dan rongga hidung.
d. Termasuk di dalamnya pemeriksaan sinar-X jaringan lunax, CT
Scan, pemeriksaan dengan zat kontras dan MRI (pencitraan
resonansi magnetik). Pemeriksaan tersebut mungkin dilakukan
sebagai bagian integral dari pemeriksaan diagnostik untuk
menentukan keluasan infeksi.

B. Inhalasi uap minyak kayu putih

1. Pengertian
Menurut Dornish dkk dalam Zulnely, Gusmailina dan Kusmiati
(2015) menyebutkan bahwa minyak atsiri eucalyptus dapat
dimanfaatkan sebagai obat herbal diantaranya untuk mengurangi sesak
nafas karena flu atau asma dengan cara mengoleskan pada dada,
mengobati sinus dengan cara menghirup uap air hangat yang telah
diteteskan minyak eucalyptus serta melegakan hidung tersumbat
dengan cara menghirup aroma minyak eucalyptus
2. Tujuan pemberian inhalasi uap kayu putih
Hasil penelitian didukung penelitian yang dilakukan Agustina (2017)
tentang pemanfaatan minyak kayu putih (melaleuca leucadendra linn)
sebagai alternatif pencegahan ISPA : studi etnografi di pulau buru
menyatakan hasil alam Pulau Buru dari olahan daun Melaleuca
leucadendra Linn berupa minyak kayu putih berpotensi untuk
digunakan sebagai alternatif pencegahan ISPA di Pulau Buru dengan
metode inhalasi. Kandungan utama dari tanaman tersebut memiliki
khasiat sebagai pengencer dahak, melegakan saluran pernafasan, anti
inflamasi dan penekan batuk

Universitas Faletehan
BAB III
KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASSIONAL
DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kerangka Konsep
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh inhalasi
sederhana uap minyak kayu putih terhadap ISPA pada balita di wilayah
Serang

Kerangka konsep terdiri dari variabel dependen dan variabel independen.


Variabel independen yaitu inhalasi sederhana uap minyak kayu putih.
Sedangkan ISPA pada balita ditetapkan sebagai variabel dependen. Secara
skematis, kerangka konsep penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Kerangka konsep dalam dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut:

Variabel independen Variabel dependen


Inhalasi sederhana
uap minyak kayu ISPA pada Balita
putih

Gambar 3.1 Kerangka Konsep

B. Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan uraian mengenai Batasan variabel yang akan
diteliti, atau mengenai apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan.
Manfaat definisi operasional adalah untuk membantu pengertian variabel –
variabel yang diamati untuk mengarahkan kepada pengukuran atau
pengamatan terhadap variabel – variabel yang berkaitan serta pengembangan
alat ukur (Notoatmodjo, 2012). Adapun variabel – variabel yang terdapat
8

dalam penelitian ini akan dijelaskan dalam definisi operasional sebagai


berikut:

Tabel 3.1
Definisi Operasional

No Variabel Definisi Operasional Cara ukur Hasil ukur Skala

Variabel Independen

1 Inhalasi sederhana uap Memberikan - - -


minyak kayu putih intervensi atau
terapi berupa
Inhalasi sederhana
uap minyak kayu
putih untuk balita
dengan ISPA
Variabel Dependen
2 ISPA Pada Balita ISPA (Infeksi Saluran Quasy - ISPA Ordinal
Pernafasan Akut) experiment - Bukan ISPA
infeksi pernafasan
merupakan penyakit
akut yang paling
banyak terjadi pada
anak-anak (Wong,
Donna L. 2013).

C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan dari tinjauan pustaka, kerangka teori, kerangka konsep maka

hipotesa dalam penelitian ini adalah:

Ha : Ada pengaruh antara Inhalasi sederhana uap minyak kayu putih dengan
ISPA balita

Universitas Faletehan
9

Ho : Tidak ada pengaruh antara Inhalasi sederhana uap minyak kayu putih
dengan ISPA balita

Universitas Faletehan
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Penelitian Ini Berjenis Kuantitatif, kuantitatif merupakan penelitian yang
dilakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian dengan cara-cara mengikuti
kaidah keilmuan yaitu konkrit/empiris, obyektif terukur, rasional dan
sistematis, dengan data hasil penelitian yang diperoleh yang berupa angka-
angka serta analisis menggunakan metode statistika.
Dengan Rancangan Penelitian Menggunakan Eksperimen. Quasi
eksperimental design merupakan eksperimen yang memiliki perlakuan
(treatments), pengukuran-pengukuran dampak (outcome measures), dan unit-
unit eksperiment (experimental units) namun tidak menggunakan penempatan
secara acak.
Melalui Pendekatan Time series design, merupakan Desain penelitian ini
melakukan pretest dan posttest namun tanpa kelompok kontrol, dan memiliki
keuntungan dengan pengukuran atau observasi yang secara berulang–ulang
baik sebelum dilakukan intervensi maupun sesudah intervensi, sehingga
validitasnya lebih tinggi dan pengaruh faktor luar dapat dikurangi

B. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Lokasi
RSUD Dr. Dradjat prawiranegara
2. Waktu
09 Mei 2022

C. Populasi dan Sampel


1. Populasi
11

Populasi dalam penelitian adalah subyek yang memenuhi kriteria yang


telah ditetapkan (Nursalam, 2016). Dalam penelitian ini populasi
berjumlah 30 orang di Rumah Sakit Drajat Prawiranegara serang banten

2. Sampel
Sampel terdiri atas bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan
sebagai subyek penelitian Sampling. Sementara sampling adalah proses
menyeleksi porsi dan populasi yang dapat mewakili populasi yang ada
(Nursalam, 2016). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan probability
sampling dengan simple random sampling yaitu pemilihan sampel dengan
setiap individu dalam populasi memiliki peluang yang sama untuk
dijadikan sampel. Teknik sampling acak sederhana merupakan teknik yang
populer dibandingkan teknik lainnya dalam penelitian sains. Teknik ini
biasanya menggunakan metode undian. (Notoatmodjo. 2010).
Sampel yang akan dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 28 orang,
dengan rumus sebagai berikut
N
n=
1+ Ne2

30
n=
1+30 ( 0,05 )2
30
n=
1+0,075❑
30
n=
1,075❑
n=28

Dengan demikian sampel yang harus diambil penelitian ini adalah 28


responden.

D. Alat Ukur / Instrumen Penelitian

Universitas Faletehan
12

1. Alat Pengumpulan Data


Penelitian ini mengguanakan instrumen penelitian berupa observasi.
Observasi dilakukan pada pasien balita dengan ISPA yang menjalani rawat
inap. Instrumen penelitian yang dugunakan ini untuk mengetahui pengaruh
inhalasi sederhana uap minyak kayu putih di Ruang Flamboyan RSUD Dr.
Dradjat prawiranegara

E. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Analisis univariat bertujuan mendeskripsikan karakteristik

responden atau variabel penelitin. Pada penelitian ini analisis

univariat digunakan untuk mengetahui pengaruh inhalasi sederhana

uap minyak kayu putih pada balita dengan ISPA. Analisa

dilakukan pada variabel ISPA dalam menjalani terapi inhalasi

sederhana uap minyak kayu putih

2. Uji Reliabilitas

Analisis bivariate bertujuan untuk menguji hipotesis hubungan atau

pengaruh antara dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel

terkait.

F. Prosedur / Alur Pengumpulan Data

1. Prosedur penelitian
a. Tahap persiapan
1. Mengajukan judul
2. Melakukan studi pendahuluan dan penjajakan awal untuk
menentukan masalah
3. Menyusun proposal penelitian

Universitas Faletehan
13

4. Bimbingan pembuatan proposal dan seminar proposal serta


5. Perbaikan proposal dan penelitian
b. Tahap pelaksanaan
1. Mengurus ijin penelitian
2. Melakukan penelitian dengan melakukan observasi kepada
responden
3. Melakukan intervensi kepada responden
4. Pengolahan data dan menganalisis data hasil penelitian
c. Tahap akhir
1. Penyusunan laporan penelitian
2. Revisi dan penggandaan hasil penelitian

G. Pengolahan Data
Pengamatan atau observasi adalah kegiatan melakukan pengamatan atau
survey awal pada subjek dan objek penelitian sebelum melaksanakan sebuah
penelitian. Pengamatan atau observasi berlaku pada semua jenis penelitian
baik itu penelitian yang bersifat kualitatif maupun penelitian yang
mempergunakan metode kuantitatif.

H. Analisa Data
Sebelum dilakukan analisis univariat dan bivariat, dilakukan uji kenormalan
data untuk mengetahui data tersebut normal atau tidak. Untuk menyatakan
bahwa uji kenormalan data yang berdistribusi normal ada 3 cara untuk
mengetahuinya, yaitu:
a. Dilihat dari grafik histogram dan kurva normal, dengan kriteria
normal simetris, tidak miring kiri atau kanan dan tidak terlalu tinggi
ataupun rendah serta menyerupai bel shape.
b. Menggunakan nilai skewness dan standar error, dengan cara nilai
skewness dibagi nilai standar error (SE) hasilnya dibandingkan
dengan kriteria normal rentang nilai antara -2 sampai dengan 2.

Universitas Faletehan
14

c. Uji kolmogrov smirnov, untuk menguji normalitas data dengan


sampel penelitian berjumlah ≥ 50 populasi, kriteria normal pada uji
kolmogrov smirnov adalah p ≥ 0,05.
Jika data berdistribusi normal maka penentuan nilai tengah
menggunakan nilai mean, sebaliknya jika data berdistribusi tidak
normal maka menggunakan nilai median. Analisa data adalah suatu
proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang sudah
diperoleh dari hasil observasi merupakan kegiatan dengan
menggunakan pancaindera, bisa penglihatan, penciuman,
pendengaran, untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk
menjawab masalah penelitian.
Observasi menurut Bungin (2007) juga dapat dilakukan dimana
peneliti mengikuti kegiatan dari informan sekaligus melakukan
pengamatan. Observasi tersebut disebut observasi partisipasi
(participant Observation)
1. Analisa univariat
Analisis univariat bertujuan mendeskripsikan karakteristik responden
atau variabel penelitin. Pada penelitian ini analisis univariat
digunakan untuk mengetahui karakteristik pasien ISPA pada balita.
2. Analisa bivariat
Analisis bivariate bertujuan untuk menguji hipotesis hubungan atau
pengaruh antara dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel
terkait. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan telaah
dokumen juga dapat dijadikan sebagai teknik pengumpulan data.
Beberapa data didapatkan dalam bentuk kebijakan, foto, dokumen,
hasil rapat, jurnal, dll. Hal tersebut menjadi dasar untuk menarik
kesimpulan dalam penelitian.

Universitas Faletehan
15

DAFTAR PUSTAKA

Ahira, A., (2011), Manfaat Belajar Biologi. Tersedia:


http://www.anneahira.com/biologi.htm

Ni’mah, wahyu, (2020) Efektivitas terapi uap air dan minyak kayu putih terhadap
bersihan jalan nafas pada anak usia balita pada penderita infeksi saluran nafas atas
https://scholar.google.co.id/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=minyak+kayu+putih+%22anak+usia+balita
%22&oq=minyak#d=gs_qabs&u=%23p%3DFdzjuJheGbkJ

Agustina, A, Julfa, (2017) Pemanfaat minyak kayu putih (melaleuca


Leucadenralinn) sebagai alternatif pencegahan ISPA
https://scholar.google.co.id/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=pemanfaatan+minyak+kayu+putih&oq=pemanfaatan#d
=gs_qabs&u=%23p%3Dq0vbAmq9E4oJ

Aprila, Nia (2019) Hubungan antara perilaku merokok pada orang tua dengan
kejadian ISPA pada balita
https://scholar.google.co.id/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=hubungan+antara+prilaku+merokok+pada+orang+tua+
dengan+kejadian+ispa&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3DOOwCVi6kgREJ

Universitas Faletehan
16

LAMPIRAN

Nomor Keterangan Lampiran

1. Surat Permohonan Calon Responden

2. Surat Pernyataan Persetujuan Responden

3. Lembar Kuesioner Karakteristik Responden

6. Surat Permohonan Izin Pengumpulan Data

7. Surat Pengantar Pra Penelitian

8. Surat Pengantar Penelitian

9. Surat Pernyataan Selesai Pengambilan Data

Universitas Faletehan
17

Universitas Faletehan

Anda mungkin juga menyukai