PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan sebagai salah satu syarat tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian
1018031043
Bismillahirrahmaanirrahim,
Segala puji bagi Allah SWT. Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat dan
hidayah-Nya. Dialah Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang selalu
melindungi hamba-hamba-Nya. Sholawat beserta salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para
sahabatnya. Semoga kita senantiasa menjadi pengikut setianya dan penerus
risalahnya sampai akhir jaman.
i
Universitas Faletehan
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan Metode Penelitian ini masih jauh
dari sempurna untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun
guna peningkatan dan kesempurnaan skripsi ini.
ii
Universitas Faletehan
SURAT PERNYATAAN
Materai 6000
iii
Universitas Faletehan
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
BAB I PENDAHULUAN
iv
Universitas Faletehan
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian ................................................................................. 20
B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 20
C. Populasi dan Sampel ............................................................................ 20
1. Populasi Penelitian ................................................................... 20
2. Sampel Penelitian ..................................................................... 20
D. Alat Ukur / Instrumen Penelitian ......................................................... 21
E. Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................................... 21
1. Uji Validitas ............................................................................. 21
2. Uji Reliabilitas ......................................................................... 21
F. Prosedur Pengumpulan Data ................................................................ 22
1. Prosedur Administratif ............................................................. 23
2. Prosedur Teknis ....................................................................... 23
G. Pengolahan Data................................................................................... 24
1. Editing ...................................................................................... 24
2. Coding ...................................................................................... 24
3. Entery ....................................................................................... 24
4. Cleaning ................................................................................... 24
H. Analisa Data ........................................................................................... 24
1. Analisa Data Univariat ............................................................. 24
2. Analisa Data Bivariat ............................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
Universitas Faletehan
DAFTAR TABEL
vi
Universitas Faletehan
DAFTAR GAMBAR
vii
Universitas Faletehan
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I……………………………………………………….…….…… 63
Lampiran II…………………………………………………………….…… 63
Lampiran III………………………………………………………...….…… 63
Lampiran IV…………………………………………………...……….…… 63
Lampiran V…………………………………………….....…………….…… 63
viii
Universitas Faletehan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT), Studi Mortalitas dan
Riset Kesehatan Dasar dari tahun ke tahun diketahui bahwa diare masih
menjadi penyebab utama kematian balita di Indonesia. Penyebab utama
kematian akibat diare adalah tata laksana yang tidak tepat baik di rumah
maupun di sarana kesehatan. Untuk menurunkan kematian karena diare perlu
tata laksana yang cepat dan tepat. [ CITATION Kem142 \l 1033 ]
Diare merupakan gangguan buang air besar yang ditandai buang air 3 kali
sehari dengan konsentrasi cair, dapat disertai dengan darah. Penyakit diare
masih menjadi masalah global dengan drajat kesakitan dan kematian yang
tinggi di berbagai Negara terutama Negara berkembang dan juga sebagai salah
satu penyebab utama tingginya kesakitan dan kematian anak di dunia. Secara
umum diperkirakan lebih dari 10 juta anak berusia kurang dari 5 tahun
meninggal setiap tahunnya di dunia dimana sekita 20% meninggal karena
infeksi diare.
Menurut WHO diare adalah kejaidian buang air besar dengan frekuensi lebih
cair dari biasanya, dengan frekuensi 3 kali lebih dalam periode 24 jam. Diare
merupakan penyakit berbasis lingkungan yang disebabkan oleh infeksi
mikroorganisme meliputi bakteri virus, parasite, protozoa, dan penularannya
melalui oral. Diare dapat dapat mengenai semua kelompok umur baik balita,
anak-anak, dan orang dewasa dengan berbagai golongan social. Diare
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu diare?
2. Apa jenis-jenis diare?
3. Apa penyebab diare?
4. Bagaimana tanda dan gejala diare?
5. Bagaimana cara pencegahan diare?
6. Bagaimana cara pertolongan pertama pada diare?
7. Bagaimana tingkat pengetahuan ibu terhadap diare pada balita?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan ibu dalam
penanganan balita dengan diare.
2. Tujuan khusus
1) Diketahuinya distribusi frekuensi pengetahuan ibu terhadap
penanganan diare pada balita
2) Diketahuinya distribusi frekuensi sikap ibu terhadap penanganan diare
pada balita
Universitas Faletehan
3
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Institusi Pendidikan
1) Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi terkait hasil
pengetahuan dan sikap ibu terhadap diare pada balita
2) Hasil penelitian ini dapat dijadikan dokumtasi di perputakaan
Universitas Faletehan, sehingga dapat dijadikan perbandingan dengan
peneliti yang akan dating.
3. Bagi Peneliti
Sebagai sarana pengembangan ilmu yang telah didapat selama kuliah dan
untuk mendapatkan pengalama, pengetahuan sekaligus mengaplikasikan
ilmu metodologi riset dalam penyusunan laporan ilmiah.
Universitas Faletehan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Diare
2. Penyebab Diare
Cara penularan diare melalui cara Faecal-oral yaitu melalui makanan
atau minuman yang tercemar kuman atau kontak langsung dengan
penderita melalui sentuhan tangan atau secara tidak langsung melalui
lalat (melalui 5F = faeces, flies, food, fluid, finger) (Kemenkes RI,
2011). Faktor terjadinya diare yaitu :
Faktor infeksi
Jenis-jenis bakteri dan virus yang umumnya menyerang dan
5
Faktor makanan
Makanan yang menyebabkan diare adalah makanan yang
tercemar, basi, beracun, terlalu banyak lemak, mentah
(sayuran), dan kurang matang. perilaku ibu masih banyak yang
merugikan kesehatan salah satunya kurang memperhatikan
kebersihan makanan seperti pengelolaan makanan terhadap
pencucian, penyimpanan makanan, penyimpanan bahan mentah
dan perlindungan bahan makanan terhadap debu.
Faktor lingkungan
Diare dapat disebabkan dari faktor lingkungan diantaranya
adalah kurang air bersih dengan sanitasi yang jelek penyakit
mudah menular, penggunaan sarana air yang sudah tercemar,
pembuangan tinja dan tidak mencuci tangan dengan bersih
setelah buang air besar, kondisi lingkungan sekitar yang kotor
dan tidak terjaga kebersihannya.
Faktor perilaku
Faktor perilaku yang dapat menyebabkan diare antara lain:
1) Tidak memberikan Air Susu Ibu eksklusif,
memberikan makanan pendamping/MP ASI terlalu
dini akan mempercepat bayi kontak terhadap kuman.
2) Menggunakan botol susu dapat meningkatkan risiko
tekena penyakit diare karena sangat sulit untuk
membersihkan botol susu
Universitas Faletehan
6
Faktor umur
Sebagian besar episiode diare terjadi pada 2 tahun pertama
kehidupan. Insidensi tertinggi terjadi pada kelompok umur 6-
11 bulan pada saat diberikan makanan pendamping ASI. Pola
ini menggambarkan kombinasi efek penurunan kadar antibodi
ibu, kurangnya kekebalan aktif bayi, pengenalan makanan yang
mungkin terkontaminasi bakteri tinja dan kontak langsung
dengan tinja manusia atau binatang pada saat bayi mulai
merangkak. Kebanyakan enteropatogen merangsang paling
tidak sebagian kekebalan melawan infeksi atau penyakit yang
berulang, yang membantu menjelaskan menurunnya insiden
penyakit pada anak yang lebih besar dan pada orang dewasa.
Infeksi asimtomatik
Sebagian besar infeksi usus bersifat asimtomatik dan proporsi
asimtomatik ini meningkat setelah umur 2 tahun dikarenakan
pembentukan imunitas aktif. Pada infeksi asimtomatik yang
mungkin berlangsung beberapa hari atau minggu, tinja
penderita mengandung virus, bakteri atau kista protozoa yang
infeksius. Orang dengan infeksi asimtomatik berperan penting
dalam penyebaran banyak enteropatogen terutama bila mereka
tidak menyadari adanya infeksi, tidak menjaga kebersihan dan
berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain.
Escheria coli dapat menyebabkan bakteremia dan infeksi
sistemik pada neonatus. Meskipun Escheria coli sering
Universitas Faletehan
7
3. Manisfestasi Diare
Tanda dan gejala awal diare ditandai demam anak menjadi cengeng,
gelisah, suhu badan meningkat, nafsu makan menurun, kemudian
timbul diare. Gejala muntah dapat terjadi sebelum atau sesudah diare.
Universitas Faletehan
8
Bila anak telah banyak kehilanagn air dan elektrolit maka terjadilah
gejala dehidrasi. Gejala dehidrasi ditandai dengan berat badan
menurun, mulut dan kulit tampak kering, keelastisitan kulit berkurang,
dan terjadi keram abdomen (Suraatmaja, 2009).
4. Patofisiologi Diare
Diare adalah peningkatan keenceran dan frekuensi tinja. Diare dapat
terjadi akibat adanya zat yang terlarut yang tidak dapat diserap di
dalam tinja, yang disebut diare osmotik atau karena iritasi saluran
cerna. Penyebab tersering iritasi adalah infeksi virus atau bakteri di
usus halus distal atau usus besar. Iritasi usus oleh suatu pathogen
mempengaruhi lapisan mukosa usus, sehingga terjadi peningkatan
produk-produk sekretorik termasuk mucus (Depkes, 2011).
Universitas Faletehan
9
5. Klasifikasi Diare
Klasifikasi Menurut Suraatmaja (2007), diare dapat diklasifikasikan
berdasarkan :
Lama waktu diare
Diare akut.Yaitu diare yang berlangsung kurang dari 15 hari.
Sedangkan menurut World Gastroenterology Organization
Global Guidelines (2005) diare akut didefinisikan sebagai pase
tinja yang cair atau lembek dengan jumlah lebih banyak dari
normal, berlangsung kurang dari 14 hari. Diare akut biasanya
sembuh sendiri, lamanya sakit kurang dari 14 hari, dan akan
mereda tanpa terapi yang spesifik jika dehidrasi tidak terjadi
(Wong, 2009).
Universitas Faletehan
10
Universitas Faletehan
11
a. Pengertian pengetahuan
Menurut Notoadmotjo (2010) mengatakan bahwa dengan
meningkatnya pengetahuan seseorang akan menimbulkan kesadaran
dan akhirnya akan menyebabkan seseorang berperilaku sesuai dengan
pengetahuan yang dimilikinya. Salah satu cara untuk meningkatkan
pengetahuan seseorang adalah dengan caramemberikan informasi atau
pendidikan yang dapat diperoleh melalui proses belajar.
b. Tingkat pengetahuan
Menurut Notoadmodjo (2012) Tingkat pengetahuan dibagi menjadi 6
tingkatan yaitu:
1) Tahu (Know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah
dipelajari sebelumnya. Termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini
Universitas Faletehan
12
2) Memahami (Comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan
secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat
menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah
paham terhadap objek atau materi dapat menjelaskan,
menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya
terhadap objek yang dipelajari.
3) Aplikasi (Application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi
yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya (real).
Aplikasi disini dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan
hukum-hukum, rumus, metode, prinsip dan sebagainya dalam
konteks atau situasi yang lain.
4) Analisa (Analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau
suatu objek kedalam komponen-komponen, tetapi masih didalam
struktur organisasi, dan masih ada kaitanya satu sama lain.
Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja.
5) Sintesis (Synthesis)
Universitas Faletehan
13
6) Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek.
Penilaian-penilaian itu didasarkan pada suatu kriteria yang
ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah
ada. Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan kuesioner
yang menanyakan tentang isi materi yang ingin di ukur dari subjek
penelitian atau responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin kita
ketahui atau kita ukur dapat kita sesuaikan dengan
tingkatantingkatan diatas.
c. Faktor-faktor pengetahuan
Menurut Budiman dan Riyanto (2013) ada 6 faktor yang
mempengaruhi pengetahuan :
1) Pendidikan
Pendididkan adalah sebuah proses perubahan sikap dan tingkah
laku seseoranga atau kelompok melalui pengajaran dan pelatihan.
Pendidikan memengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan
seseorang, makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh wijaya (2012) tingkat
pendidikan mempengaruhi tingkat pengetahuan ibu balita
Universitas Faletehan
14
2) Informasi
Informasi adalah suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan
menyimpan, memanipulasi, mengumumkan, menganalisis, dan
menyebarkan sesuatu yang dapat diketahui dengan tujuan tertentu.
4) Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar individu,
baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Lingkungan
berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan ke dalam
individu yang berada di dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi
akibat adanya timbal balik ataupun tidak yang akan direspon
sebagai pengetahuan oleh individu.
5) Pengalaman
Pengalaman adalah suatu kejadian yang pernah dialami oleh
seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
6) Umur
Universitas Faletehan
15
Balita atau anak dibawah lima tahun merupakan anak yang menginjak usia
diatas satu tahun atau usia anak dibawah lima tahun. Penanganan diare
pada balita dapat dilakukan dengan berbagai cara tidak hanya
memperbaiki keadaan usus balita tetapi juga menghentikan proses diare.
Penanganan diare yang salah dapat mempengaruhi pertumbuhan balita dan
dapat berakibat fatal jika tidak tertangani dengan benar. Beberapa
penanganan yang dapat dilakukan pada balita yang mengalami diare
adalah penggantian cairan elektrolit, makanan, obat-obatan dan pemberian
zink (Berardi dkk, 2009).
Universitas Faletehan
16
Universitas Faletehan
BAB III
KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASSIONAL
DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep adalah kerangka hubungan antara konsep-konsep yang
diamati atau diukur melalui penelitian-penelitian yang akan dilakukan
(Notoatmodjo, 2010). Kerangka konsep atau kerangka berfikir merupaka dasar
pemikiran pada penelitian yang dirumuskan dari fakta-fakta observasi dan
tinjauan pustaka. Kerangka konsep akan membantu penelitian
menghubungkan hasil penemuan dengan teori (Nursalam, 2016).
B. Definisi Operasional
Tabel 3.1
Definisi Operasional
C. Hipotesis Penelitian
Universitas Faletehan
19
muncul adalah:
Universitas Faletehan
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian Cross Sectional merupakan suatu penelitian yang
mempelajari kolerasi antara paparan atau factor resiko (independen) dengan
akibat atau efek (dependen), dengan pengumpulan data dilakukan bersamaan
secara serentak dalam satu waktu antara factor dengan efeknya (point time
approach), artinya semua variable independen maupun variaber dependen
diobservasi pada waktu yang sama [ CITATION Mas18 \l 1033 ].
2. Sampel
21
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi (Sugiyono, 2005).
Karena berhubung pengunjung/pasien di Klinik Permata Bunda tidak
tentu maka menggunakan Estimasi Proporsi yang peneliti tentukan sekitar
30 populasi.
Maka sampel dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu yang memiliki Balita
dengan Diare di Ruang Widjayakusuma Dr. Drajat Prawiranegara Serang.
Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang.
Z 2 p ( 1−P )
n=
d2
i. Uji Validitas
(Soekidjo, 2018)
Validitas
Universitas Faletehan
22
r =n ∑ xy−¿ ¿ ¿
Keterangan:
R = koefisien korelasi
X = skor pada item pertanyaan nomor ganjil
Y = skor pada item pertanyaan nomor genap
Jika r hitung > r tabel pada tingkat signifikansi tertentu, maka item
pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid. Untuk menghitung r tabel
menggunakan rumus:
t
r=
¿¿
Keterangan:
r = nilai r tabel
t = nilai t tabel
df = derajat bebas (n-2) t
2r
r 11 =
1+r
Keterangan:
R11 = nilai reliabilitas
R = koefisien korelasi
Universitas Faletehan
23
1. Teknik Administratif
a. Penelitian dilakukan setelah mendapat izin dari pembimbing
penelitian Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Faletehan
Serang
b. Peneliti menyerahkan surat izin penelitian dari Universitas
Faletehan Serang kepada kepala puskesmas Anyer
c. Mengadakan pertemuan dengan kepala puskesmas untuk
membicarakan dan membahas mekanisme penelitian.
2. Teknik Prosedural
a. Peneliti menentukan target sampel yang akan digunakan dalam
penelitian sesuai dnegan kriteria sampel yang telah ditetapkan.
Peneliti ini telah menetapkan responden dari ibu yang memiliki
balita
b. Peneliti melakukan pendekatan dan memberikan penjelasan
tentang tujuan penelitian kepada calon responden
c. Jika calon setuju, maka dipersilahkan menandatangani
informed consent
d. Responden diberikan penjelasan tentang cara mengisi angket,
bertujuan untuk mengurangi kesalahan yang terjadi sat
pengisian, jika belum jelas dipersilahkan untuk bertanya.
e. Selama pengisian kuesioner, peneliti berada dekat responden
f. Responden diberi tahu bahwa pengisian kuesioner dilakukan
pada saat itu juga dan dikumpulkan pada hari yang sama serta
dan pertanyaan harus dijawab semua
g. Setelah kuesioner diisi dan dijawab oleh responden, maka
kuesioner diambil dan dikumpulkan kembali oleh peneliti
G. Pengolahan Data
Universitas Faletehan
24
2. Coding
Pada tahapan ini dilakukan pemberian kode jawaban pertanyaan dalam
kuesioner yang bertujuan untuk mempermudah pada saat analisis data dan
mempercepat pada saat entry data.
3. Entry
Entry atau processing yaitu memasukkan data dalam bentuk kode (angka
atau huruf) yang dimasukkan ke dalam program atau software computer
[ CITATION Not18 \l 1033 ]. Software computer yang digunakan pada
penelitian ini adalah software statistic SPSS.
4. Cleaning
Cleaning data yaitu pengecekan kembali terhadap data yang sudah dientri
apakah sudah benar atau masih terdapat kesalahan pada saat memasukan
data [ CITATION Mas18 \l 1033 ].
H. Analisa Data
1. Analisis Data Univariat
Analisa univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik dari setiap variabel yang diteliti [ CITATION Not18 \l 1033 ].
Analisa univariate dalam penelitian ini adalah untuk memperjelas
Universitas Faletehan
25
X2 = ∑ (0-E)2
E
Keterangan :
X2 = Nilai Chi Square
O = Nilai observasi
E = Nilai harapan
Cara pengambilan uji statistic dengan batas kemaknaan yang di gunakan adalah :
1. Apakah nilai p ≤ 0,05 maka hasil penghitungan statistik bermakna atau ada
hubungan
2. Apakah nilai p > 0,05 maka hasil penghitungan statistik tidak bermakna atau
tidak ada hubungan.
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Faletehan
26
Sugiarsi, S., & Hoszah. (2018). Karya Tulis Ilmiah. Jakarta: Bahan Ajar.
Universitas Faletehan
27
Universitas Faletehan
28
LAMPIRAN
KUESIONER
Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu
terhadap diare pada balita. Untuk itu saya mengharapkan kesediaan anda sebagai
responden saya untuk mengisi setiap pertanyaan yang diajukan dengan sejujur-
jujurnya dan bacalah petunjuk kuesioner sebelum mengerjakan.
Universitas Faletehan
29
A. Pengetahuan
1. Menurut ibu diare itu berak pada balita lebih dari….. kali/hari?
a. 1 kali/hari
b. Susah buang air besar
c. 3 kali/hari
2. Menurut ibu diare pada balita disebabkan oleh kecuali:
a. Makanan dan minuman yang kurang bersih
b. Keadaan lingkungan yang kotor
c. Memberikan ASI dari umur 4-6 bulan
3. Saat ibu tau anak ibu diare, biasanya keadaan beraknya:
a. Kerak berbentuk, kuning kecoklatan, berbau khas
b. Lembek berbentuk, kecoklatan
c. Cair berlendir, kuning kehijauan, berbau khas
4. Kondisi anak ibu apabila terkena diare, maka akan tampak keluhan yang
pertama yaitu:
a. Anak rewel, gelisah
b. Anak rewel, suhu tubuh panas
c. Anak rewel, suhu tubuh panas, kurang nafsu makan/tidak sama sekali,
gelisa
5. Menurut ibu pemberian susu formula dengan menggunakan botol dapat
menyebabkan diare karena:
a. Botol susu susah untuk dibersihkan
b. Terbuat dari plastic
c. Susu basi yang menyebabkan diare
6. Sebaiknya memuat susu formula dengan menggunakan botol ibu, ibu
harus mencuci botol susu dengan air panas lalu dikeringkan dan seblum
Universitas Faletehan
30
Universitas Faletehan
31
SS = sangat setuju
N PERTANYAAN STS TS RR S SS
O
1 Memberikan cairan gula ditambah garam
sedikit (oralit buatan) dapat membantu
penyembuhan diare
2 Tidak menyimpan makanan terlalu lama dapat
membantu mencegah terjadinya diare
3 Mencuci tangan, sebelum makan Tindakan
yang harus dilakukan setiap waktu
4 Sebaiknya bayi berumur 4-6 bulann harus
diberi asi secara penuh
5 Sikap yang baik untuk mencegah diare yaitu
memberikan asi ekslusif
6 Memberikan laturan oralit tidak menjamindire
teratasi
7 Sampah yang menumpuk dan konsumsi air
dari sumur yang tidak berkriteria sehat, baik
dikonsumsi
8 Penyimpanan makanan dilemari merupakan
Tindakan yang baik untuk menghindari
penyakit diaare
9 Mencuci tangan dan tidak menggunakan botol
susu adalah salah satu mengurangi kejadian
diare berulang
Universitas Faletehan
32
Universitas Faletehan