Anda di halaman 1dari 27

DISCRETE DEMAND SYSTEM

Lot For Lot Ordering


Periodic Order Quantity
Silver-Meal Algorithm
Least Cost Unit
Part Period Algorithm
Incremental Part-Peiode Algorithm
Wagner Whitin Algorithm
Asumsi
1. Demand bervariasi tetapi diketahui dengan pasti
2. Horizon perencanaan terbatas terbagi kedalam beberapa
periode yang lebih kecil
3. Lot yang dibeli berupa bilangan bulat (integer)
4. Pemesanan dilakukan di awal periode
5. Order diterima diawal periode
6. Diasumsi tidak terjadi kekurangan
7. Barang yang dibutuhkan diambil dari persediaan pada
awal periode
8. Semua item barang dianggap independen
9. Tidak ada quantity discount
10. Inventory cost, lead time tidak berubah
Lot For Lot Ordering
• Lot for lot ordering is the simplest approach of
all. An order is scheduled for each period in
which a demand occurs. Items are purchased
in exact quantity required for each period.
• This approach virtually eliminates the
inventory holding cost, because there is zero
inventory.
• This makes it suitable for items with a large
holding cost and a small order cost
Periodic Order Quantity (POQ)
• POQ menentukan periode permintaan yang dapat meng-
cover setiap demand yang ada pada beberapa periode
• POQ mirip dengan EOQ, merupakan pembulatan (integer)
periode pemesanan
𝐸𝑂𝑄 2𝐶
𝐸𝑂𝐼 = =

𝑅 ത
𝑅𝑃ℎ

• Dimana: EOI = Economic Order Interval


C = Order cost per order
h = holding cost
P = unit purchase cost
R bar = average demand rate per period
Sebuah komoditi memiliki harga pembelian $ 50, dengan biaya pesan $ 100 tiap kali
pesan, dan persentase biaya simpan adalah 2% (0,02) tentukan rencana pemesanan
yang harus dibuat

Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kebutuhan 10 3 30 100 7 15 80 50 15 0
Renc. Pesan 43 0 0 122 0 0 145 0 0 0
Stock on hand 33 30 0 22 15 0 65 15 0 0
SILVER MEAL ALGORITHM
• Edward Silver and Harlan Meal, mengembangkan algoritma lot sizing
(heuristic) berdasarkan least period cost.
• Menentukan rata-rata biaya (C + Holding Cost) per periode sampai terjadi
peningkatan pada periode T tertentu
• Sejumlah pesanan tiba pada awal periode diharapkan dapat mengcover
kebutuhan sampai ahir periode ke T. Biaya toal (Total Relevant Cost) per
period (T) adalah
Example
LEAST UNIT COST (LUC)
• Metode LUC heuristic mirip dengan Silver Meal algorithm
(rata-rata biaya per periode T).
• LUC Menentukan rata-rata biaya per unit sampai terjadi
peningkatan (kenaikan) pada periode T tertentu.
• Order berikutnya dilakukan ketika rata-rata biaya per unit
pertama meningkat.
• Sejumlah order tiba di awal periode diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan sampai akhir periode T. Biaya total
relevant cost (TRC) dihitung
Unit cost pada setiap periode T diperoleh dengan membagi
jumlah (order cost + holding cost) dengan jumlah unit yang
dipesan sampai peiode T. Qrder quantity computed by
Example
The total relevant cost per unit decrease from perod 1 until it
PART PERIOD ALGORITHM (PPA)
• Metode heuristic untuk menentukan lot sizing
dengan menyeimbangkan antara holding cost
dengan order cost.
• Mengacu pada (part-period balancing) atau
least total cost.
• Menentukan periode T including order
quantity yang mencakup kebutuhan sampai
periode T, sampai holding cost melebihi order
cost.
WAGNER WHITIN ALGORITHM
• Sebuah prosedur repetitive untuk mencapai
solusi yang diharapkan
• The wagner whitin memperoleh solusi optimal
untuk masalah dynamic deterministic dengan
periode perencanaan tertentu (a finite period)
• Merupakan pendekatan dynamic programming
untuk menentukan keputusan pemesanan
dengan meminimasi biaya (controllable cost)
• Ada 3 langkah yang digunakan
Three Step Procedure
• Hitung matrix biaya variabel total untuk semua alternatif
pemesanan sampai periode pemesanan N. Total cost meliputi
order cost dan holding cost. Katakanlah Zce sebagai biaya total
pada periode c sampai e, yang memenuhi kebutuhan periode
c sampai e.
• Define fe sebagai ongkos minimum pada periode 1 sampai e,
jika tingkat persediaan pada periode e sebesar nol.
Perhitungan dimulai dari fo, kemudian f1, f2,...fN. fe dihitung
(ascendently) menggunakan formulasi berikut,

Dengan formulasi itu, dibandingkan jumlah biaya total


variabel setiap periode c sampai e dengan biaya minimum
pada periode sebelumnya (periode c-1). Biaya terkecil dipilih
sebagai strategi pemesanan untuk memenuhi kebutuhan
peride 1 sampai e
Example

Anda mungkin juga menyukai