Anda di halaman 1dari 3

LUHT4212

NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM (THE)
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2021/22.1 (2021.2)

Dasar-dasar Ilmu Tanah


LUHT4212

No. Soal Skor


1 Bacaan 1 50
Beberapa Jenis Tanah di Indonesia, Karakteristik dan Persebarannya

Tanah merupakan sumber daya alam yang dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis yang
berbeda, masing-masing dengan karakteristik manfaat yang berbeda.
Tanah adalah lapisan teratas bumi yang paling mudah kita jangkau. Tanah terbentuk dari
bebatuan yang mengalami pelapukan selama ratusan hingga ribuan tahun.
Berdasarkan letak geografis dan astronomisnya, ada banyak jenis tanah di Indonesia yang bisa
kita temukan.
Berikut tiga jenis tanah di Indonesia berdasarkan karakteristiknya dilansir dari berbagai sumber.

Andosol
Tanah ini termasuk tanah mineral yang telah mengalami perkembangan, solum agak tebal, warna
agak coklat kekelabuan hingga hitam, kandungan organik tinggi, tekstur geluh berdebu, struktur
remah, dan konsistensi gembur.
Tanah ini terbentuk dari bahan vulkanik, seperti abu vulkanik, tufa, dan batu apung. Tanah ini
mengandung banyak mineral.
Andosol banyak dijumpai pada bahan vulkanik yang tidak padu, pada ketinggian 750 sampai
3.000 m di atas permukaan laut (m dpl), pada daerah beriklim tropika basah dengan curah hujan
antara 2.500-7.000 mm/tahun.

Tanah Inceptisol
Tanah Inceptisol terbentuk dari batuan sedimen atau metamorf dengan warna agak kecoklatan
dan kehitaman serta campuran yang agak keabu-abuan. Tanah ini juga dapat menopang
pembentukan hutan yang asri.

Inceptisol merupakan tanah yang mempunyai ciri- ciri atau karakteristik sebagai berikut:
 Memiliki solum tanah yang agak tebal, yakni sekitar 1 hingga 2 meter.
 Tanahnya berwarna hitam atau kelabu hingga coklat tua.
 Tekstur tanahnya berdebu, lempung debu, dan bahkan lempung.
 Memiliki struktur tanah (baca: lapisan tanah) yang remah berkonsistensi gembur, memiliki pH
5,0 hingga 7,0.
 Memiliki bahan organik sekitar 10% sampai 30%.
 Mengandung unsur hara yang sedang hingga tinggi.
 Memiliki produktivitas tanah dari sedang hingga tinggi

Tanah Podsolik Merah Kuning


Tanah Podsolik Merah Kuning adalah tanah yang mempunyai perkembangan profil, konsistensi
teguh, bereaksi masam, dengan tingkat kejenuhan basa rendah. Podsolik Merah Kuning
merupakan segolongan tanah yang mengalami perkembangan profil dengan batas horizon yang
jelas, berwarna merah hingga kuning dengan kedalaman satu hingga dua meter.
Tanah ini memiliki konsistensi yang teguh sampai gembur (makin ke bawah makin teguh),
permeabilitas lambat sampai sedang, struktur gumpal pada horizon B (makin ke bawah makin
pejal), tekstur beragam dan agregat berselaput liat. Di samping itu sering dijumpai konkresi besi
dan kerikil kuarsa.

1 dari 3
LUHT4212

Sumber:
Mardatila, A. 2020. 12 Jenis Tanah di Indonesia, Karakteristik dan Persebarannya.
https://www.merdeka.com/sumut/12-jenis-tanah-di-indonesia-karakteristik-dan-persebarannya-
kln.html?page=13

Pertanyaan:
Berdasarkan materi yang telah Anda pelajari pada Buku Materi Pokok Dasar-Dasar Ilmu Tanah
(LUHT4212) dan bacaan di atas, Anda diminta untuk menjawab pertanyaan berikut ini.
a. Berdasarkan Bacaan 1, Anda diminta mengurutkan ketiga jenis tanah tersebut (Andosol,
Inceptisol atau Podsolik Merah Kuning), dari yang paling subur hingga yang paling tidak
subur? Jelaskan alasannya!
b. Pada tanah Andosol dengan ciri-ciri seperti di atas, tanaman apa yang cocok untuk ditanam?
c. Jelaskan bagaimana kandungan hara dan produktivitas tanah dari Inceptisol, dan tanaman
apa yang cocok untuk ditanam?
d. Pada tanah Podsolik Merah Kuning dengan ciri-ciri seperti Bacaan 1, tanaman apa yang
cocok untuk ditanam?
e. Jika tanah Podsolik Merah Kuning ditanami tanaman semusim (sayuran), tindakan apa yang
diperlukan untuk mendapatkan hasil yang baik?

2 Bacaan 2 50
Konservasi Tanah: Pengertian, Tujuan dan Metodenya

Konservasi Tanah adalah penempatan setiap bidang tanah pada cara penggunaan yang sesuai
dengan kemampuan tanah dan memperlakukan tanah sesuai dengan syarat-syarat yang
diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah.

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Kehutanan dan Menteri
Pekerjaan Umum No.19/1984, No. 059/Kpts-II/84 dan No.124/Kpts/84, Konservasi Tanah adalah
upaya untuk mempertahankan atau memperbaiki daya guna lahan termasuk kesuburan tanah
dengan cara pembuatan bangunan teknik sipil disamping penggunaan tanaman (cara vegetatif),
agar tidak terjadi kerusakan tanah dan kemunduran daya guna dan produktifitas lahan.

Konservasi Tanah juga dapat diartikan sebagai serangkaian strategi pengaturan untuk mencegah
erosi tanah dari permukaan bumi atau terjadi perubahan secara kimiawi atau biologi akibat
penggunaan yang berlebihan, salinisasi, pengasaman, atau akibat kontaminasi lainnya.

Konservasi Tanah mengandung pengertian bagaimana kita menggunakan tanah agar dapat
memberi manfaat yang optimum bagi kepentingan umat manusia dalam jangka waktu
berkelanjutan. Kegiatan Konservasi Tanah meliputi pengendalian erosi, banjir, pengaturan
pemanfaatan air, peningkatan daya guna lahan, peningkatan produksi dan pendapatan petani
termasuk peningkatan peran serta masyarakat yang terpadu dan kegiatan pengamanannya.

Tujuan Konservasi Tanah


Pada dasarnya tujuan dari Konservasi Tanah adalah untuk:
 Menjamin bahwa sumberdaya tanah dapat mendukung kehidupan secara berkesinambungan.
 Melindungi agar sumberdaya tanah tidak mengalami kerusakan.
 Jika tanah sudah rusak: konservasi bertujuan untuk memperbaiki tanah agar menjadi produktif
kembali melalui upaya rehabilitasi.
 Meningkatkan produktivitas tanah yang sejak awal merupakan tanah tidak/kurang produktif
melalui upaya reklamasi.

2 dari 3
LUHT4212

Metode Konservasi Tanah


Konservasi Tanah dapat dilakukan melalui:
 Penggunaan tanah sesuai dengan kemampuannya.
 Pemberian perlakuan pada tanah dengan cara:
- Melindungi permukaan tanah, biasanya dilakukan dengan tanaman. Oleh karena itu, cara
ini disebut juga cara vegetatif.
- Melakukan pekerjaan-pekerjaan teknik sipil pada tanah. Cara ini disebut juga cara
mekanis.
- Pemberian bahan tertentu untuk memperbaiki sifat tanah, biasanya dengan bahan kimia
(krilium, PVA, kapur dan sebagainya). Cara ini disebut juga cara kimia.

Sumber:
Fatin, N. 2018. Pengertian konservasi Tanah Serta Tujuan dan Metodenya
http://seputarpengertian.blogspot.com/2018/02/pengertian-konservasi-tanah-serta-tujuan-
metode.html

Pertanyaan:
Berdasarkan materi yang telah Anda pelajari pada Buku Materi Pokok Dasar-Dasar Ilmu Tanah
(LUHT4212) dan bacaan di atas, Anda diminta untuk menjawab pertanyaan berikut ini.
a. Jelaskan bentuk-bentuk penggunaan tanaman dalam metode vegetatif sebagai upaya
konservasi tanah!
b. Salah satu upaya Konservasi Tanah adalah melalui metode vegetatif yang menggunakan
tanaman atau sisa-sisa tanaman. Apa fungsi tanaman dan sisa-sisa tanaman dalam metode
vegetatif tersebut?
c. Salah satu upaya konservasi tanah yang dilakukan dengan metode mekanik adalah melalui
pengolahan tanah dengan teknik pengolahan tanah yang mampu mengurangi laju erosi tanah
yang disebabkan oleh air. Jelaskan teknik pengolahan tanah yang seperti apa?.
d. Soil conditioner (pembenah tanah) adalah bahan-bahan sintetis atau alami, organik atau
mineral berbentuk padat atau cair yang mampu memperbaiki sifat fisik, kimia, dan/atau
biologi tanah. Jelaskan cara kerja soil conditioner (pembenah tanah) dalam upaya
mengkonservasi tanah!
e. Mengapa kapur termasuk pembenah tanah?

Skor Total 100

3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai