Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH FISIKA

”LUP / KACA PEMBESAR”

DI SUSUN OLEH:

Mardhyanto Andinata Tandioga


Christian Julio Hamiros
Hari Akbar Syuaib
Siti Astari Rahmani
Megawati
Andre amba matarru

KELAS X.2
SMAN 17 MAKASSAR
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya penyusunan
makalah fisika yang sederhana ini.

Sebelumnya kami ucapkan terima kasih terhadap Ibu Guru yang telah membimbing
kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik.

Dasar penyusunan makalah ini adalah agar kami para siswa dapat lebih memahami,
mengerti, dan mempelajari isi atau materi yang akan diberikan, yaitu mengenai Lup atau
Kaca Pembesar. Makalah ini telah disusun secara rinci, lengkap, dan sederhana sehingga
memudahkan kami dan para siswa untuk memahami dan menguasai materi secara mandiri.
Di makalah ini akan dibahas mengenai Sejarah Lup, Cara kerja Lup, dan Fungsi Lup.

Kami sebagai pembuat makalah ini menyadari akan kekurangan-kekurangan dalam


pembuatan makalah ini. Oleh sebab itu kami memohon maaf atas kekurangan kami dan
kami mengharapkan saran dan kritiknya.

Akhir kata, kami berharap makalah ini bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.
Terima kasih.

Makassar, 30 Januari 2010

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3

Sejarah Penemu Lup 4


Cara Kerja Lup 5
Fungsi Lup 8

Daftar Pustaka 9
A. Sejarah Penemu Lup

Lup atau kaca pembesar adalah sebuah lensa cembung yang mempunyai
titik fokus yang dekat dengan lensanya. Benda yang akan diperbesar terletak
di dalam titik fokus lup itu atau jarak benda ke lensa lup tersebut lebih kecil
dibandingkan jarak titik fokus lup ke lensa lup tersebut. Bayangan yang
dihasilkan bersifat tegak, nyata, dan diperbesar. Lup ditemukan oleh seorang
dari Arab bernama Abu Ali al-Hasan Ibn Al-Haitham.
Abu Ali Muhammad al-Hassan ibnu al-Haitham (Bahasa Arab:‫ حسن‬،‫ابو علی‬
‫ )بن حسن بن الهيثم‬atau Ibnu Haitham (Basra,965 - Kairo 1039), dikenal dalam
kalangan cerdik pandai di Barat, dengan nama Alhazen, adalah seorang
ilmuwan Islam yang ahli dalam bidang sains, falak, matematika, geometri,
pengobatan, dan filsafat. Ia banyak pula melakukan penyelidikan mengenai
cahaya, dan telah memberikan ilham kepada ahli sains barat seperti Boger,
Bacon, dan Kepler dalam menciptakan mikroskop serta teleskop.
Dalam kalangan cerdik pandai di Barat, beliau dikenali dengan nama
Alhazen. Ibnu Haitham dilahirkan di Basrah pada tahun 354H bersamaan
dengan 965 Masehi. Ia memulai pendidikan awalnya di Basrah sebelum
dilantik menjadi pegawai pemerintah di bandar kelahirannya. Setelah
beberapa lama berkhidmat dengan pihak pemerintah di sana, beliau
mengambil keputusan merantau ke Ahwaz dan Baghdad. Di perantauan
beliau telah melanjutkan pengajian dan menumpukan perhatian pada
penulisan.
Kecintaannya kepada ilmu telah membawanya berhijrah ke Mesir. Selama
di sana beliau telah mengambil kesempatan melakukan beberapa kerja
penyelidikan mengenai aliran dan saliran Sungai Nil serta menyalin buku-buku
mengenai matematika dan falak. Tujuannya adalah untuk mendapatkan uang
cadangan dalam menempuh perjalanan menuju Universitas Al-Azhar.
B. Cara Kerja Lup

Alat optik yang paling sederhana adalah lup atau kaca pembesar
(magnifying glass). Kaca pembesar terdiri atas lensa cembung ganda,
yang kedua sisi luarnya melengkung ke luar.

Sinar-sinar cahaya yang melewati lensa itu membelok ke dalam untuk


mengumpul di sebuah titik fokus pada kedua sisi lensa. Jarak dari pusat
lensa ke titik fokus, kira-kira 12 cm pada kaca pembesar yang umum,
disebut jarak fokus.
Bila Sebuah kaca pembesar dipegang di atas sebuah benda pada jarak
yang lebih pendek daripada jarak fokus (ruang I), benda itu tampak
tegak dan diperbesar. Bayangan macam ini disebut bayangan maya.
Pada jarak yang sama (ruang II) atau lebih panjang daripada jarak
fokus (ruang III), lensa akan menghasilkan suatu bayangan terbalik, dan
disebut bayangan nyata.

Dalam penggunaan lup seseorang harus menempatkan benda yang


akan dilihat pada ruang satu (antara lensa dan fokus lensa) sehingga
akan dihasilkan bayangan yang diperbesar dan maya.
Perbesaran yang dihasilkan oleh lup adalah perbesaran anguler atau
perbesaran sudut yang besarnya secara umum di tuliskan dalam
persamaan:

M γ =s
n ( −s1' +d + 1f + −s−d'+d ) dengan

Mγ : perbesaran sudut lup s’ : jarak bayangan ke lup


Sn : titik dekat mata d : jarak mata ke lup
Spr:titik jauh mata f : jarak fokus lup

Catatan: Untuk Mata


- berakomodasi maksimum maka −s '+d= Sn, bayangan jatuh pada
titik dekat mata (Sn)
- berakomodasi pada jarak x maka −s '+d=x bayangan jatuh pada
titik x
- tak berakomodasi maka −s '+d= Spr, bayangan jatuh pada titik
jauh mata (Spr)

Untuk mata menempel pada kaca lup atau dekat ( jarak mata ke lup)
diabaikan maka rumus perbesaran (M) menjadi

 Mata berakomodasi maksimum


25 h'
M = f + 1. dimana M = Perbesaran Lup dan M = h
 Mata tidak berakomodasi
25
M = f , f = titik fokus lensa (dalam satuan cm)

Contoh Soal :
Sebuah lup mempunyai kekuatan 10 dioptri. Hitunglah tinggi bayangan
benda, jika Lup tersebut digunakan untuk mengamati benda yang
tingginya 50 mm. dengan mata :
a. berakomodasi maksimum b. tidak berakomodasi
Penyelesaian
100 100 100
P=
Diketahui : P = 10 dioptri → f →f = P = 10 = 10 cm
h = 50 mm
Ditanya : h’ = ….?
Jawab : a. berakomodasi maksimum
h' 25 25
M= h →h’ = M . h M = f + 1→ M = 10 + 1 =3,5
h’ = M . h = 3,5 . 50 mm = 175 mm
b.tidak berakomodasi
h' 25 25
M = h →h’ = M . h M = f → M = 10 =2,5
h’ = M . h = 2,5 . 50 mm = 125 mm

Menggunakan lup dalam keadaan mata berakomodasi maksimum membuat


mata menjadi cepat lelah. Agar mata relaks dan tidak cepat lelah, lup
digunakan dalam keadaan mata tidak berakomodasi. Untuk mendapatkan
perbesaran bayangan yang diinginkan dalam keadaan mata tidak
berakomodasi, bayangan yang terbentuk harus berada sangat jauh di depan
lensa (jarak tak hingga). dalam hal ini objek harus berada di titik fokus lensa (s
= f).

Perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh lup dengan mata tidak


berakomodasi adalah

Dimana P adalah perbesaran lup, sn adalah jarak titik dekat


mata (sn = 25 cm untuk mata normal), dan f adalah jarak fokus lup.

C. Fungsi Lup
Lup berfungsi untuk mengamati benda-benda kecil sehingga tampak menjadi
besar dan lebih jelas yang tidak dapat dilihat dengan mata secara langsung
dengan menggunakan sebuah lensa cembung atau lensa positif.

Daftar Pustaka

 www.duniafisika.com
 Dr. Pristiadi Utomo, M.Pd . 2002 . Fisika SMP Kelas 8
 www.wikipedia.com
 Encarta Encyclopedia Deluxe 2002
 Energi Dan Fisika. Ensiklopedi Hamparan Dunia Ilmu Time-Life

Anda mungkin juga menyukai