Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH FISIKA

ALAT OPTIK

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Fiska

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 9 :
DEDE ATUN
SUSANTI
RIA
IRPAH
KELAS : XI MIPA 5

SMA PGRI 1 SUBANG


TAHUN AJARAN 2016/2017

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan nikmat serta karunia-Nya
sehingga kita selalu berada dalam kesehatan jasmani dan rohani. Serta salawat dan
salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita yaitu Nabi Besar Muhammad
SAW, beserta keluarga dan sahabatnya.
Akhirnya Kami dapat menyelesaikan tugas Makalah Alat Optik ini tepat pada
waktunya. Adapun tujuan Kami menyusun tugas Makalah Alat Optik ini adalah
untuk memenuhi salah satu tugas dari guru mata pelajaran Fisika. Kami menyadari
dalam penyusunan Makalah Alat Optik ini masih banyak kekurangannya.
Untuk itu Kami berharap kepada semua pihak untuk selalu memberikan
masukannya yang bersifat membangun agar dalam penyusunan tugas selanjutnya
akan lebih baik lagi.
Akhir kata penyusun mengucapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................1
A.Latar Belakang....................................................................................1
B.Tujuan Penulisan ................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ALAT-ALAT OPTIK......................................2


1).MATA..................................................................................................2
2).ALAT-ALAT OPTIK LAIN................................................................4

BAB III PENUTUP.................................................................................14


A.Kesimpulan..........................................................................................14
B.Saran....................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mungkin beberapa di antara kita harus memakai kacamata agar dapat
melihat dengan baik. Orangtua kita mungkin juga berkacamata. Kacamata adalah
alat bantu bagi seseorang yang memiliki kelainan pada matanya. Kacamata
termasuk alat optik. Sebenarnya, mata juga disebut sebagai alat optik. Alat optik
lain yang dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari adalah kamera. Selain
mata, kacamata, masih dapat dijumpai berbagai alat optik lain. Pembahasan
tentang alat optik berhubungan dengan cahaya, cermin, lensa, serta pembentukan
bayangan akan dibahas pada Bab selanjutnya.
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Fisika sebagai salah satu syarat
pembelajaran yang diajarkan.
2. Untuk memperdalam pengetahuan penulis dalam bidang Fisika, khususnya
tentang alat-alat optik.
3. Untuk menjadi acuan bagi penulis dalam mengembangkan ketrampilan dan
kemampuan menulis khususnya penulisan makalah.

1
BAB II
PEMBAHASAN
ALAT-ALAT OPTIK

Alat optik adalah alat-alat yang salah satu atau lebih komponennya
menggunakan benda optik, misalnya cermin, lensa, atau prisma. Alat optik
memanfaatkan prinsip pemantulan dan atau pembiasan cahaya. Ada beberapa alat
optik antara lain, mata. lup, mikroskop, teleskop, proyektor, dan episkop.
1) MATA
- Mata adalah salah satu bagian tubuh manusia yang berfungsi sebagai
alat/indera penglihatan. Mata memiliki diameter sekitar 2,5 cm.
1. Bagian-Bagian Mata
a. Sklera
b. Kornea
c. Aqueous humour
d. Lensa mata
e. Vitreous humour
f. Iris
g. Retina
h. Pembuluh darah (koroid)
i. Otot-otot siliar dan sendi perekat
j. Pupil

2. Lensa Mata

Gambar 1. Mata, indera penglihatan dan bagian-bagiannya


- Bentuk mata menyerupai bola. Pada bola mata terdapat benda bening yang
disebut lensa mata. Lensa mata bersifat tembus cahaya. Lensa mata berupa
lensa cembung. Lensa mata memiliki fungsi membiaskan sinar-sinar yang
datang ke mata. Dengan demikian bayangan benda dapat tepat jatuh di retina

2
mata. Jadi mata memiliki fungsi seperti pada kamera. Oleh karena itu mata
disebut alat optik.

3. Proses terjadinya bayangan pada retina


- Pupil adalah : Bagian mata yang berfungsi mengatur besar kecilnya
cahaya yang masuk ke bola mata.
- Retina adalah : Selaput tipis di bagian belakang bola mata. Lapisan
itu paling banyak mengandung saraf penglihatan.
- Fovea/bintik kuning : adalah bagian retina, tempat berkumpulnya ujung-
ujung saraf penglihatan sehingga paling peka
terhadap rangsangan (impuls) cahaya.

Syarat kita dapat melihat benda adalah harus ada cahaya. Cahaya dapat
berasal langsung dari sumber cahaya/berasal dari cahaya yang dipantulkan oleh
benda-benda yang berada di sekeliling kita. Cahaya masuk menembus kornea,
terus melewati lensa mata.
Dan akhirnya sampai ke retina. Bayangan benda jatuh tepat di bintik kuning,
bersifat nyata, terbalik, dan diperkecil. Bayangan itu merupakan
rangsangan/informasi yang dibawa oleh saraf penglihatan menuju pusat saraf
penglihatan di otak. Di otak rangsangan itu ditafsirkan dan barulah kemudian
kita mendapat kesan melihat benda.

4. Akomodasi Mata
Kemampuan mata untuk mengubah-ubah fokus mata disebut daya akomodasi
mata. Adapun peristiwanya disebut akomodasi. Ada pula jenis daya
akomodasi mata yaitu:
a. Mata tanpa akomodasi
Mata tanpa akomodasi adalah kondisi mata ketika lensa mata agak datar
atau kondisi otot-otot siliar dalam keadaan relaks (santai). Sinar yang
datang dari jauh tak terhingga dibentuk bayangan pada bintik kuning.
Titik paling jauh yang masih dapat jelas dilihat oleh mata tanpa
akomodasi ini disebut dengan titik jauh punctum remotum (P. r). Untuk
mata normal, titik jauh mata tersebut berada di depan mata pada jarak tak
terhingga atau jarak jauh mata normal = P. r = ~ (tak terhingga)

b. Mata berakomodasi
Mata berakomodasi adalah lensa mata yang mengatur penyesuaian
terhadap jarak benda dengan jalan mengatur cembung dan pipihnya lensa

3
sehingga bayangan jatuh di retina. Apabila jarak benda sangat dekat, lensa
akan cembung, sebaliknya apabila lensa mata dalam keadaan secembung-
cembungnya dikatakan berakomodasi maksimum. Titik paling dekat yang
masih dapat dilihat punctum proximum (P. p) untuk mata yang normal
memiliki lensa mata dalam keadaan sepipih-pipihnya, dikatakan
berakomodasi minimum atau tidak berakomodasi.

2) ALAT-ALAT OPTIK LAIN


Kemajuan sains dan teknologi menuntut beragamnya alat bantu, sesuai dengan
kebutuhan hidup dan keingintahuan manusia, beberapa alat optik yang
merupakan alat bantu kerja manusia antara lain;

A. Lup atau Kaca Pembesar


Lup adalah lensa positif yang digunakan untuk mengamati benda-benda
kecil agar tampak lebih besar dan lebih jelas. Lup banyak digunakan oleh
tukang arloji pada waktu mereparasi kerusakan jam tangan. Perajin perhiasan
pun memakainya untuk memperoleh hasil pekerjaan yang baik.
1) Cara menggunakan Lup
a. Untuk mata berakomodasi maksimum, benda diletakkan diantara f
dan o atau jarak benda (So) selalu lebih kecil dari pada jarak titik api
(f).
b. Untuk mata tidak berakomodasi, benda diletakkan tepat di titik api (f)
atau jarak benda (So) sama dengan jarak titik api lup (f).
Untuk mengamati benda dalam waktu yang cukup lama, sebaiknya
mata tidak berakomodasi sehingga tidak cepat lelah, jadi benda diletakkan
tepat di titik api.
2) Perbesaran bayangan pada Lup
Jika berakomodasi maksimum, jarak bayangan benda titik dekat
punctum proximum, atau pada jarak baca normal adalah 25 cm, karena
bayangan terjadi adalah maya. Si = 25 cm atau Si = -n
Berdasarkan persamaan lensa:
1 1 1
= f
So Si

1 1 1
= f
So n

4
1 1 1
= f n
So

f n
= nf

1 nf
= f n
So

Si
Pembesaran M =
So

n
= nf
f n

n ( f n)
=
nf

nf n 2
=
nf

nf n 2 n
= 1
nf nf f

Jadi perbesaran bayangan apabila mata berakomodasi maksimum adalah:


n
M 1
f

Jika mata tidak berakomodasi, jarak bayangan di tempat jauh tak terhingga
atau Si = ~
Perbesaran bayangan:
n
M
f

Keterangan
M : Perbesaran bayangan
n : Jarak baca normal 25 cm
f : Jarak titik api
Contoh:
1. Seorang tukang jam mengamati sebuah sekrup yang panjangnya 0,2 cm.
Ia menggunakan lup yang jarak titik apinya 10 cm. Jika punctum
proximum orang tersebut 25 cm, tentukan tinggi bayangan apabila mata
tidak berakomodasi dan tentukan tinggi bayangan apabila mata
berakomodasi maksimum!

5
Penyelesaian:

Dik : n : 25 cm
F : 10 cm
ho : 0,2 cm
Dit : a. hi apabila mata tidak berakomodasi
b. hi apabila mata berakomodasi maksimum
Jawab:
a. Mata tidak berakomodasi
n
M
f
25
= 2,5 kali
10
hi = M. ho
= 2,5 x 0,2
= 0,5 cm
b. Mata berakomodasi maksimum
n
M 1
f

25
= 1
10
= 2,5 + 1 = 3,5 kali
hi = M. ho
= 3,5 x 0,2
= 0,7 cm
B. Mikroskop
Mikroskop adalah alat optik untuk mengamati benda-benda yang sangat
kecil (mikro), misalnya bakteri dan kuman-kuman. Perhatikan gambar berikut
ini !

Gambar 2. Mikroskop

6
Sebuah mikroskop terdiri atas dua lensa positif yaitu lensa objektif dan
lensa okuler. Lensa objektif berada di dekat objek atau benda, sedangkan
lensa okuler berada di depan mata pengamat.
Bagaimana pembentukan bayangan pada mikroskop? Perhatikan
gambar berikut ini !

Gambar 3. Pembentukan bayangan pada mikroskop

a. Lensa objektif berfungsi membentuk bayangan sejati, terbalik, dan


diperbesar dari benda yang diamati (AB) untuk memperoleh bayangan
sejati, benda yang diamati diletakkan diantara F ob an 2 Fob di depan lensa
objektif. Bayangan A1 B1 yang dibentuk lensa objektif dan dianggap
sebagai benda bagi lensa okuler terletak antara Fob dan O.
b. Lensa okuler berfungsi membentuk bayangan maya, tegak dan
memperbesar (A2 B2) dan bayangan objektif A1 B1.
Perbesaran bayangan
a) Perbesaran lensa objektif :
b) Perbesaran lensa okuler
c) Perbesaran mikroskop
(1) Untuk mata tidak berakomodasi
(2) Untuk mata berakomodasi maksimum
Perbesaran Mikroskop
M = Mob . Mok
Keterangan

7
Siob : Jarak bayangan dari lensa objektif
Soob : Jarak benda dari lensa objektif
Siok : Jarak bayangan dari lensa okuler
Sook : Jarak benda dari lensa okuler
hiob : Tinggi bayangan yang dibentuk lensa objektif
hoob : Tinggi benda yang berada di depan lensa objektif
hiok : Tinggi bayangan yang dibentuk lensa okuler
hook : Tinggi benda yang berada di depan lensa okuler
n : Jarak Punctum Proximum
D : Jarak lensa objektif dan lensa okuler
Sook : D Siob
Mob : Perbesaran lensa objektif
Mok : Perbesaran lensa okuler
M : Perbesaran mikroskop
Contoh :
1) Seseorang bermata normal mempunyai punctum proximum 25 cm,
mengamati sebuah preparat dengan mikroskop. Jarak titik api lensa
objektif 1.25 cm dan lensa okuler 2,5 cm. Jika jarak preparat 1,5 cm,
berapa perbesarannya jika mata tidak berakomodasi?
Penyelesaian:
Diketahui: n = 25 cm
Fob = 1,25 cm
Fok = 2,5 cm soob = 1.5 cm
Ditanyakan: M mata tidak berakomodasi
Jawab:
Lensa objektif
1 1 1

S o Ob S i Ob Fo b

1 1 1

1,5 S i Ob 1,25

1 1 1

S i Ob 1,25 1,5

36 30

45 45

8
6

45
Siob = 7,5 cm
S i Ob 7,5
Mob = = 5 kali
S o Ob 1,5

Lensa okuler :
Karena mata tidak berakomodasi maka:
n
Mok =
f ok
25
= 2,5 = 10 kali

M = Mob. Mok
= 5 x 10
= 50
Jadi, perbesaran yang terjadi adalah = 50 kali.
C. Teropong
Lup dan mikroskop adalah alat optik pandang dekat, yaitu untuk mengamati
benda-benda yang dekat letaknya. Teleskop atau teropong adalah alat optik
pandang jauh, yaitu untuk mengamati benda-benda yang jauh jaraknya.
Teleskop adalah alat optik untuk mengamati benda-benda di bumi atau di
angkasa luar agar tampak lebih dekat dan jelas.
Teleskop atau teropong dibedakan menjadi dua, yaitu teropong bintang dan
teropong bumi.
1) Teropong Bintang
Teropong bintang adalah alat untuk mengamati benda-benda angkasa luar,
misalnya bintang, planet-planet, dan bulan. Ada dua jenis teropong
bintang, yaitu teropong bias dan teropong pantul.
a. Teropong Bias
Teropong bias berupa tabung yang di dalamnya terdapat dua lensa
positif, yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Jarak titik api lensa
objektif lebih besar daripada jarak titik api lensa okuler. Karena benda
yang diamati berada di tempat yang sangat jauh, berkas sinar yang
melewati lensa objektif adalah berkas sinar sejajar. Bayangan yang
terbentuk oleh lensa objektif ialah nyata, terbalik, diperkecil, dan
terletak di titik apinya.

9
Gambar 4. (a) Teropong bias (b) Pembentukan bayangan pada teropong bias

b. Teropong Pantul
Teropong pantul berupa tabung yang di dalamnya terdapat cermin
cekung dan cermin datar sebagai reflektor atau pemantul, serta sebuah
lensa cembung sebagai okuler. Yang berfungsi sebagai objektif adalah
cermin cekung.
2) Teropong Bumi
Teropong bumi adalah alat untuk mengamati benda-benda di darat atau di
laut yang jauh letaknya agar tampak lebih dekat dan jelas. Ada dua jenis
teropong bumi, yaitu teropong bias dan teropong prisma.
a. Teropong Bias
Teropong bumi yang termasuk teropong bias terdiri atas tiga buah
lensa positif.

Gambar 5. (a)Teropong pantul (b) Pembentukan bayangan pada teropong pantul


Yaitu lensa objektif, lensa pembalik, dan lensa okuler. Lensa pembalik
terletak di antara lensa objektif dan lensa okuler. Lensa pembalik
berfungsi memperoleh bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif.

10
Bayangan yang dibentuk lensa pembalik merupakan benda bagi lensa
okuler. Lensa okuler selanjutnya membentuk bayangan maya, tegak
dan diperbesar.

b. Teropong Prisma
1. Teropong Binokuler
Teropong binokuler menggunakan dua buah prisma siku-siku
sama kaki untuk menggantikan fungsi lensa pembalik. Kedua
prisma disusun bersilangan satu dengan lainnya. Teropong itu
disebut teropong binokuler karena menggunakan dua buah lensa
okuler.
2. Periskop
Periskop menggunakan dua lensa positif sebagai lensa objektif dan
lensa okuler, serta dua buah prisma siku-siku sama kaki sebagai
reflektor.

Gambar 6. (a) Teropong binokuler (b) Pembentukan bayangan pada teropong


binokuler
Periskop digunakan sebagai teropong untuk mengamati benda-
benda di permukaan laut sehingga biasa dipasang pada kapal
selam.
Berkas cahaya yang berasal dari benda-benda di permukaan laut
setelah melewati lensa objektif dipantulkan sempurna oleh sisi-sisi
miring kedua prisma. Perhatikan Gambar di bawah ini !
Periskop dapat diputar 3600 sehingga dapat digunakan untuk
mengamati seluruh medan di permukaan laut.

11
Gambar 7. Pembentukan bayangan pada periskop

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Alat-alat optik adalah alat-alat yang salah satu atau lebih komponennya
menggunakan benda optik. Misalnya, cermin, lensa, atau prisma.
Alat optik memanfaatkan prinsip pemantulan dan atau pembiasan cahaya.
Beberapa alat optik antara lain kamera, lup, mikroskop, teleskop, proyektor, dan
episkop.

B. Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan ialah agar pembaca dapat
mengetahui betapa pentingnya alat-alat optik bagi kehidupan manusia.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/upload-

https://malixyz.blogspot.co.id/2015/01/makalah-materi-fisika-tentang-alat-optik.html

14

Anda mungkin juga menyukai