Anda di halaman 1dari 3

BENGKEL TEKNIK MESIN Nomor SOP 009/PUI-MLG/SOP/I/2018

Tanggal Pembuatan 07 DESEMBER 2021


Disahkan Oleh ANDY FERLIAN

PERAWATAN MESIN INDUSTRI


POLITEKNIK NEGERI MALANG

Jl. Soekarno Hatta No.9, Jatimulyo, Kec. Lowokwaru, Kota


Malang, Jawa Timur 65141

Standar Operasional Prosedur


FLARING
JANGAN gunakan mesin atau perlengkapan
kecuali telah menerima instruksi serta telah diijinkan

ALAT PELINDUNG DIRI


Gunakan Kacamata safety saat praktek. Untuk rambut yang panjang gunakan Pastikan seluruh material yang mudah
pengikat rambut. terbakar sudah tersimpan dengan aman.
Gunakan sepatu safety saat praktek. Gunakan apron atau katelpak safety sesuai jangan gunakan cincin atau perhiasan
standar. lainnya.

TUJUAN 2. Flaring Tools


Alat yang fungsinya untuk mengembangkan
 Standar Operasional Prosedur ini dibuat untuk : ujung pipa agar dapat disambung dengan
mengetahui cara Flaring
sambungan berulir (flare fitting).
PENANGGUNG JAWAB
Fauzan Baananto, S.T., M.T.

PERALATAN YANG DIGUNAKAN


Peralatan yang digunakan untuk Flaring adalah
sebagai berikut:
1. Tubbing Cutter
Alat yang digunakan untuk memotong pipa
tembaga yang biasa digunakan dalam
pemasangan pipa AC atau instalasi AC. 3. Ragum
Alat yang digunakan unutuk menjepit pipa pada
saat proses pemanasan pipa.
4. Tabung LPG 3Kg
Digunakan sebagai bahan bakar dari proses
peamanasan.

5. Selang Gas PROSES FLARING


Digunakan untuk keluarnya gas menuju nozzle Adapun langkah-langkah dalam proses Flaring
adalah sebagai berikut.
1. Siapkan semua peralatan yang digunakan.
2. Pasang nozzle pada selang gas.

6. Nozzle
Alat keluarnya api. 3. Kemudian selang gas disabungkan pada tabung
7. Tang gas 3Kg.
Digunakan untuk menjepit pipa setelah proses
pemanasan.

4. Setelah memasang peralatan pemanasan,


kemudian memotong pipa tebaga dengan
menggunakan Tubbing Cutter.

8. Filler
Alat tambah yang digunakan untuk penyabungan
pipa, perumpaaan dalam proses pengelasan
Filler adalah elektrodanya.
5. Setelah dilakukan pemotongan kemudian proses
pelebaran lubang bada salah satu ujung pipa 11. Tunggu pipa hingga berwarna merah, kemudian
dengan menggunakan Flaring Tool. Seperti pada letakkan Filler pada batas sambungan dan juga
gambar dibawah. ratakan Filler yang sudah meleleh agar hasilnya
bagus dan rata.
12. Setelah melakukan penyambungan angkat pipa
dengan menggunakan tang lalu tiriskan pipa agar
suhunya turun dengan sendirinya.

13. Selesai.
Cara penggunaannya adalah.
a. Pasang pipa yang telah dipotong ke lubang Kesan-kesan:
pada penjepit sesuai dengan ukurannya. 1. Pengerjaan Flaring sudah benar dalam arti tidak
b. Jepit pipanya dengan dilebihkan pada baian bocor di sambungannya pada saat diuji
atasnya sekita 1cm. dimasukin air, tidak ada kendala dalam proses
c. Kemudian memilih Swaging sesuai dengan pengerjaannya, dan dapat selesai tepat waktu.
ukuran pipa. 2. Hasil Flaring pada sambungannya tidak rata, ada
d. Pasang Swaging pada Screw type swaging benjolan pada sambungannya.
tool (alat pemutar).
e. Posisikan alat pemutar diatas pipa yang
akan dilebarkan.
f. Kemudian putar hendle atas agar Swaging
menekan pada pipa dan terjadi pelebaran
pipa dengan panjang yang ditentukan.
g. Setelah selesai melakukan pelebaran pipa,
kemudian lepas kembali semua peralatan.

6. Langkah selanjutnya menyatukan pipa yang


telah dilebarkan dengan pipa yang tidak
dilebarkan.

7. Kemudian pipa dijapit dengan ragum, tapi jangan


sampai terlalu kencang agar pipa tidak rusak.
Proses ini hanya sebagai penahanan dari pipa
saja.
8. Kemudian menyalakan alat pemanas dengan
menggunakan korek api pada ujung nozzle.
9. Mengatur api yang keluar dari nozzle agar nyala
apinya sempurna.
10. Melakukan proses pemanasan dengan cara
mengarahkan api yang keluar dari nozzle ke
sambungan pipa yang akan di sambung.
Penempatan apinya tepat pada tengah-tengah
sambunbungan, agar panasnya rata.

Anda mungkin juga menyukai