Anda di halaman 1dari 3

PEKERJAAN PEMASANGAN PIPA GAS LUAR GEDUNG ( CB )

PT. EVARINDO MEGA MAKMUR


Jl. Raya Ngorong - Gempol
PASURUAN

Proses Hot Tapping adalah suatu proses pengambilan / pencabangan pipa tanpa menghentikan
suatu aliran gas, jadi untuk proses ini harus diperhatikan material dan peralatan serta keselamatan
kerja yang terlibat pada proses pengerjaannya. Berikut ini Standart Operasi Pengerjaan Hot
Tapping :

I. STANDART OPERATING PROSEDUR PEKERJAAN HOT TAPPING.

Untuk pemasangan peralatan tersebut menggunakan sistem pemasangan pipa gas dengan
HOT TAPPING yang artinya pemasangan ( pencabangan ) pipa tanpa mematikan aliran gas pada
pipa existing. Adapun material, perlengkapan kerja dan prosedur kerja dari pekerjaan hot tap
adalah sebagai berikut :

MATERIAL KERJA
1. Weld –O- Let dengan diameter sesuai dengan kondisi pipa existing yang ada
2. Kawat Las Lincoln 7018 dia. 3.2mm
3. Mata Gerinda dia. 7”
4. Brush sikat dia. 4”
5. Kawat Las 6010 dia. 3.2 mm
6. Kawat Las 7010 dia. 3.2 mm

PERLENGKAPAN KERJA

I. PERALATAN KERJA

1. Welder bersertifikat MIGAS


2. Welding Inspector
3. Mesin Las 400 A
4. Alat Bor Tap dia. 2”
5. Clamp Pipa dia. 8”
6. LPG 15 Kg
7. Cutting Torch
8. Tabung Oksigen
9. Tripot
10. Chain Block
11. Tabung Nitrogen
12. Gas Detector

II. PERALATAN K3L

1. Alat Pemadam Kebakaran


2. Peralatan kesehatan P3K
3. Kain tebal dibasahi air
4. Safety shoes, Kaos Tangan las, Kacamata las, Jacket las

III. CARA KERJA

1. Disiapkan galian dan pengaman galian agar tidak terjadi longsor pada tanah
2. Lakukan pengecekan lubang galian dengan menggunakan gas detector apakah terdapat
kebocoran disekeliling galian tersebut.
3. Melakukan pembersihan permukaan pipa yang akan dipasangi Weld – O- Let dari
kotoran.
4. Melakukan penempatan Weld –O- Let pada permukaan pipa dan lakukan penguncian
menggunakan klem pipa
5. Kemudian lakukan dengan Tack weld menggunakan kawat las 7018 pada Weld –O- Let
6. Pada Weld –O- Let dilakukan penyambungan dengan pengelasan dengan tahapan sebagai
berikut :
I. Pengelasan root
II. Lakukan Penetrant untuk mengetahui cacat ( terdapat cacat atau tidak )
terhadap hasil pengelasan dan dilakukan sebanyak 3 kali
III. Pengelasan Hot Pass
IV. Lakukan Penetrant seperti prosedur II.
V. Pengelasaan Filler
VI. Pengelasan Capping
VII.Lakukan Penetrant seperti prosedur II
Setelah diketahui bahwa masing – masing tahap pengelasan tidak terdapat cacat maka
dapat dilanjutkan pada proses selanjutnya yaitu :
7. Pengetesan Ball Valve dilakukan selama lima menit dan dilakukan test tekanan sebesar
1.5 x tekanan operasi. Jika ball valve bagus tidak terdapat kebocoran maka dapat
dilanjutkan pada proses berikutnya yaitu :
8. Pengelasan Weld Neck Flange dia 2” Class 300
9. Pemasangan ball valve yang telah dites dengan baik diatas Weld Neck Flange yang
kemudian di sambung dengan baut
10. Penempatan Bor Tap diatas ball valve yang disambung dengan baut yang kemudian
dilakukan proses pelubangan pipa oleh bor tap yang digerakkan secara manual
11. Proses pengeboran selesai apabila sudah terdapat gas yang keluar dengan mengguakan
gas detektor selanjutnya lakukan pengangkatan bor tap diatas ball valve dan dilanjutkan
dengan penutupan ball valve dengan blind flange ( sebelum bor tap diangkat lakukan
penutupan ball valve )
12. Proses hot tapping telah selesai dilakukan

Anda mungkin juga menyukai