Anda di halaman 1dari 11

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.1 (2020.2)

Nama Mahasiswa : Fajar Pratama

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 031256001

Tanggal Lahir : 21 - April – 1995

Kode/Nama Mata Kuliah : IPEM 4218/Manejemen Strategis Pemerintahan

Kode/Nama Program Studi : 71/Ilmu Pemerintahan

Kode/Nama UPBJJ : 13/Batam

Hari/Tanggal UAS THE : Kamis/17-12-2020

Tanda Tangan Peserta Ujian

Fajar Pratama

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Surat Pernyataan
Mahasiswa
Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di


bawah ini:

Nama Mahasiswa : Fajar Pratama


NIM : 031256001

Kode/Nama Mata Kuliah : IPEM 4218/Manejemen Strategis Pemerintahan

Fakultas : FHISIP

Program Studi : Ilmu Pemerintahan

UPBJJ-UT : Batam

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik
dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE
melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan
peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Batam, 17 Desember 2020

Yang Membuat Pernyataan

Fajar Pratama
JAWABAN NO. 1
Pemerintah memerlukan manejemen strategik untuk memadukan manajemen pemasaran,
keuangan/akunting , penelitian,informasi untuk mencapai keberhasilan organisasinya, menejemen
strategik yang di katakan efektif apabila telah seluruh karyawan pemerintahanya tersosialisasi
mengenai arahan,kemajuan dan komunikasi yang baik.
ada 3 manajemen strategik dalm proses yaitu:
1. pembuatan strategik,yang meliputi pembangunan misi,visi dan tujuan jangka panjang
2.pemerapan strategi meliputi penentuan sasaran operasional tahunan,kebijakan organisasi
3.evaluasi strategi ini mencangkup usaha untuk memonitori seluruh hasilnya.

Jadi, manejemen strategik ini suatu rangka kerja yang untik menyelesaikan setiap masalah strategis
di dalam oranisasi pemerintah\ dalam rangka meningkatkan efisien dan evektifitas
dalam implementasi institusi pemerintah konsep manajemen strategik harus ada karena tujuanya
adaalah untuk mengekploitasi dan menciptakan kemukngkinan dan kesempatan baru untuk masa
depan perencanaan jangka panjang, tujuan mengimplementasikan strategi manajemen dalam
pemerintahan adalah meningkatkan performa organisasi, memperbaiki proses manajemen dan
organisasi, mengambil keputusan, memperbaiki sikap, disiplin, dan motivasi individu di dalam
organisasi, dan peluang yang terjadi , menentukan batas usaha bisnis kewenangan yang akan
dilaksanakan, serta kebijakan yang taat asas dan sesuai organisasi mencapai tujuan.

JAWABAN NO. 2
Pengembangan strategi adalah melakukan analisis lingkungan, Pelabuhan Ferry Internasional Sekupang,
Kota Batam Kepulauan Riau (Riau)
Penelitian ini dilakukan di pelabuhan ferry internasional Sekupang (SFT), pelabuhan umum untuk
penyeberangan internasional dari Batam- Indonesia ke pelabuhan Singapura. Tujuan yang ingin dicapai
dari penelitian ini adalah
(1) untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan SFT,
(2) untuk mengetahui peluang dan ancaman bagi pelabuhan SFT dan
(3) untuk menganalisis posisi pelabuhan SFT.
Berikut Identidfikasi SWOT di pelabuhan ferry internasional Sekupang (SFT)
Matriks Analisis Faktor Internal

NO Faktor Rating Bobot Skor


Strategik Internal (a) (b) (a*b)
Kekuatan (Strength)
1 Sumberdaya Fisik (Bentuk Fisik 5 0.16 0.8
Bangunan)
2 Sumber daya manusia, (Komitmen, 4.2 0.1 0.41
Loyalitas, Pengalaman, Pelatihan)
3 Teknologi (fasilitas Bangunan) 4.2 0.05 0.21
4 Riset dan pengembangan 3.4 0.03 0.09
5 Reputasi yang dimiliki (persepsi 3.8 0.07 0.27
terhadap pelabuhan dan hubungan
baik dengan mitra pengguna jasa)
6 Pelayanan jasayang memberikan 3.8 0.15 0.57
kenyamanan kepada para
konsumen
7 Status sebagai pelabuhan umum 4 0.09 0.3
Kelemahan (Weakness)
1 Sumber daya organisasi *Fungsi 3.4 0.04 0.14
pemasaran yang belum ada
2 Sumber daya finansial 3.4 0.03 0.12
(kemampuan menghasilkan dana
internal masih kurang)
3 Penguasaan pasar yang masih kecil 3 0.09 0.27
4 Lokasi pelabuhan jauh dari pusat 3.4 0.12 0.4
industry dan pusat kota
5 Strategi pemasaran yang masih 3.2 0.07 0.24
belum jelas
Total 1 3.87

Matriks Analisis Faktor Eksternal


NO Faktor Rating Bobot Skor
Strategik Eksternal (a) (b) (a*b)
Peluang (Opportunity)
1 Pola dan gaya hidup masyarakat 3.8 0.06 0.24
batam yang suka bepergian ke luar
negeri (Malaysia dan Singapura)
2 Jarak tempuh yang lebih dekat ke 4.6 0.07 0.31
singapura (kurang lebih 45 menit
dari Batam-ke Singapura)
3 Kondisi ekonomi Batam yang kian 4 0.06 0.32
berkembang
4 Status Batam sebagai FTZ/KEK 3.4 0.03 0.01
5 Daya tarik Singapura dan Malaysia 4 0.07 0.26
sebagai tempat tujuan wisata,
tempat berobat dan tempat untuk
berbelanja
6 Pembebasan biaya fiskal untuk 4 0.06 0.22
penumpang yang bepergian ke
ALuar Negeri dengan Negara
tujuan Malaysia dam Singapura
7 Menyediakan fasilitas internet 3.2 0.04 0.13
gratis (Free Wifi)
8 Bertambahnya operator pelayanan 4.2 0.09 0.37
seperti PT.Pelnas Pacific Ferry
Lines
Ancaman (Threat)
1 Kurangnya inforamsi kepada 3.4 0.05 0.16
masyarakat mengenai status
pelabuhan umum dan pelabuhan
khusus
2 Adanya pelabuhan khusus 4.6 0.01 0.52
beroperasi melayani penumpang
umum
3 Pesaing utama yang memberikan 3.6 0.07 0.12
tawaran menraik dari segi lokasi
yang mudah dicapai dan layanan
yang efisien)
4 Kenaikkan Sea Port Taxes 3.6 0.03 0.12
5 Cuaca yang mengganggu aktifitas 2.6 0.02 0.05
pelayaran
Total 0.66 2.83

Analisis SWOT pelabuhan ferry internasional Sekupang dimulai dengan mempelajari profil perusahaan
untuk mengetahui visi dan misi perusahaan. PT. Indodharma Corpora sebagai pengelola pelabuhan ferry
internasional Sekupang belum merumuskan visi dan misinya. Namun demikian, tujuan (goals) dan sasaran
yang akan dicapai oleh perusahaan telah dapat diidentifikasi
(Competitive Profile Matrix-CPM). Posisi pelabuhan ferry internasional Sekupang jika dibandingkan
dengan pesaing utamanya pelabuhan umum Batam Centre dan pelabuhan Khusus Harbourbay.
Saran dan Keterbatasan
1. Sarana dan fasilitas fisik berstandar internasional, penguasaan teknologi dan jarak yang lebih dekat ke
Singapura sebagai kekuatan yang dimiliki perusahaan agar dapat dioptimalkan penggunaannya dalam
meningkatkan jumlah penumpang yang dapat dilayani sehingga akan menambah pendapatan perusahaan.
Kelemahan yang dimiliki perusahaan (lokasi yang letaknya jauh dari pusat kota), sebaiknya tidak dianggap
sebagai penghalang, tapi perusahaan harus mengarahkan untuk memperbaiki kelemahan yang ada.

2. Perusahaan juga harus memanfaatkan semua peluang yang ada untuk menambah penguasaan pangsa
pasar dan meningkatkan pendapatan perusahaan. Ancaman yang ada harus disikapi secara bijaksana,
misalnya terkait dengan kurangnya informasi di masyarakat tentang status pelabuhan umum dan pelabuhan
khusus yang punya orientasi berbeda.

3. Diperlukan peran pemerintah untuk membantu mensosialisasikan kepada masyarakat, bahwa ada dua
status pelabuhan di Batam, yaitu pelabuhan umum (Sekupang dan Batam Centre) dan pelabuhan khusus
(Harbour Bay dan lain-lain) dan bagaimana peran dan fungsi masing-masing pelabuhan, karena berdasarkan
pengamatan yang dilakukan, masyarakat tidak mengetahui perbedaan ini.
Sumber : http://www.sekupangport.com data di akses pada jam 14.21
JAWABAN NO. 3

Pemaparan tentang struktur organisasi yang digunakan sudah di jalankan sesuai strategi.

Perumusan strategi pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan merupakan hasil telah terhadap
penetapan strategi pembangunan yang telah disusun sebelumnya dan kondisi permasalahan yang
menginduksi perumusan visi dan penetapan misi serta sasaran. Hasil review menjadi landasan
pertimbangan bagi arahan pembangunan permukiman perkotaan di masa mendatang. Sehingga strategi
pembangunan permukiman dan infrastruktur yang dihasilkan memiliki dampak manfaat sesuai yang
diharapkan guna perwujudan visi.

Kota Batam sendiri Faktor eksternal merupakan kondisi yang berasal dari lingkungan eksternal yang
menjadi ancaman dan peluang. Di Kota Batam yang dianggap sebagai ancaman adalah ekses negatif
perkembangan kota, sedangkan peluang yang terbuka adalah trend kota atau arah perkembangan kota akibat
pemberlakuan FTZ. Dari fakta empiris lingkungan eksternal dapat disebutkan meliputi : laju pertumbuhan
penduduk dan tenaga kerja, daya tarik investasi, laju pertumbuhan ekonomi, dan faktor endowment (sumber
daya air, energi, lingkungan, geografis).

Multiplier effect dari penetapan fungsi dan kedudukan Kota Batam memberi dampak peningkatan investasi
dan mengalirnya tenaga kerja sebagai migran masuk. Penetapan kedudukan berdasarkan penilaian
geografis. Kegiatan ikutan ke depan dan ke belakang dari strategi pembangunan dengan pertumbuhan
(uneven development) menciptakan adanya peluang di sektor transportasi dan pengangkutan, peningkatan
pelayanan infrastruktur, fasilitas, perumahan, jasa-jasa serta perdagangan (forward linkage). Sedangkan
dari backward linkage memunculkan demand kebutuhan primer, kebutuhan sekunder dan kebutuhan tersier.
Strategi pertumbuhan mempertimbangkan efisiensi penggunaan faktor endowment.

Dari pemaparan di atas Kota Batam, mengenai Infrastruktur strategi yang di tetapkan oleh Pemerintah Kota
(Pemko), menurut pandangan saya sudah di jalankan sesui program dan perencanaan.

Sebagai bukti bahwa kinerja Pemerintah Kota Batam terbilang sukses terutama dalam hal pembangunan
infrastruktur jalan, pada tahun 2017 lalu Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
sudah membangun jalan layang atau flyover Laluan Madani simpang jam Kota batam, Kepulauan Riau.
Saat peresmian kala itu dilakukan oleh Gubernur Kepri Nurdin Basirun bersama Wali Kota Batam
Muhammad Rudi dan kepala pelaksanaan jalan wilayah IV, kementrian PUPR Junaidi,Nurdin
menyampaiakan, bahwa dirinya sangat mengapresiasi pembangunan jalan layang tersebut. Ia juga meminta
warga batam untuk dapat menjaga serta memanfaatkan fasilitas dengan baik.
Pembangunan yang sedang dilaksanakan Pemerintah Kota Batam dua tahun terakhir mendapat apresiasi
dan pengakuan Pemerintah Kota lain di Indonesia. Hal ini tampak dengan diberinya kesempatan Walikota
Batam untuk memaparkan pembangunan yang telah berlangsung dalam acara Rapat Kerja Nasional XIII
Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Rakernas XIII Apeksi) pada tahun 2018 silam.
Pembangunan infrastruktur tak hanya menyentuh jalan utama. Tapi juga dilakukan hingga ke pemukiman
melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Percepatan Infrastruktur Kelurahan (PM-PIK). Apresiasi ini
tak hanya datang dari luar, tapi juga masyarakat Kota Batam. Pada setiap kesempatan pertemuan dan
silaturahmi, warga menyampaikan terima kasih kepada Walikota Batam dan jajaran atas pembangunan
yang telah dilakukan.
Tak hanya infrastruktur, bidang pelayanan juga mendapat perhatian dari pusat. Beberapa waktu lalu, kata
Amsakar, Walikota Batam diundang Menteri PAN-RB dan Kepala Staf Kepresidenan untuk mendapat
apresiasi terkait Mal Pelayanan Publik (MPP). Selain itu Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, terus
mendongkrak potensi pariwisata di wilayahnya. Ia memprediksi, walau masih tumbuh melambat akibat
pandemi Covid-19, ia optimistis di tahun 2021 kembali normal, jika Potensi pariwisata akan tumbuh jika
wisman (wisatawan mancanegara) membuka akses masuk ke Kota Batam, dikarenakan sektor ini dinilai
penting karena mampu menggerakkan perekonomian Batam.

Sumber:
https://mediacenter.batam.go.id/2020/01/11/rudi-paparkan-kebijakan-pemerintah-di-hadapan-investor-
pariwisata/ Situs web di akses pada jam 13.22
https://mediacenter.batam.go.id/2020/07/15/dorong-pertumbuhan-ekonomi-rudi-dongkrak-potensi-
pariwisata/ Situs web di akses pada jam 13.25
https://properti.kompas.com/read/2017/12/26/120000921/diresmikan-jalan-laluan-madani-dengan-
sentuhan-artistik Situs web di akses pada jam 13.25
JAWABAN NO. 4

Pertumbuhan ekonomi Kota Batam yang lebih tinggi dibandingkan dengan laju pertumbuhan ekonomi
nasional menjadikan wilayah ini andalan bagi pemacu pertumbuhan ekonomi secara nasional maupun bagi
Provinsi Kepulauan Riau. Beragam sektor penggerak ekonomi meliputi sektor komunikasi, sektor listrik,
air dan gas, sektor perbankan, sektor industri dan alih kapal, sektor perdagangan dan jasa merupakan nadi
perekonomian kota batam yang tidak hanya merupakan konsumsi masyarakat Batam dan Indonesia tetapi
juga merupakan komoditi ekspor untuk negara lain. Keberadaan kegiatan perekonomian di Kota ini juga
dalam rangka meningkatkan lapangan pekerjaan dan kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah Kota Batam sebagai pelaksana pembangunan Kota Batam bersama-sama Dewan Perwakilan
Rakyat daerah Kota Batam serta keikutsertaan Badan Otorita Batam dalam meneruskan pembangunan,
memiliki komitmen dalam memajukan pertumbuhan investasi dan ekonomi Kota Batam, hal ini dibuktikan
dengan adanya nota kesepahaman ketiga instansi tersebut, yang kemudian diharapkan terciptanya
pembangunan Kota Batam yang berkesinambungan. Batam, bersama dengan Bintan dan Karimun kini telah
berstatus sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Dengan ini diharapkan dapat meningkatkan investasi
di Batam yang pada akhirnya ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam meningkatkan daya saing pemerintah Kota Batam sudah menggunakan 11 prinsip reinventing
government (mewirausahakan birokrasi) diantaranya sebagai berikut:

Pariwisata

 Terminal Ferry Internasional Sekupang, yang menghubungkan Batam dengan Singapura Pada tahun 2010,
Kota Batam menggelar tahun kunjungan wisata bertajuk Visit Batam 2010 – Experience it. Didukung oleh
fasilitas hotel dan resort berstandar internasional serta aneka kegiatan wisata yang disusun dalam Kalender
Kegiatan Kepariwisataan Kota Batam, diharapkan dapat menjamin kenyamanan dan kepuasan wisatawan
domestik dan mancanegara saat berkunjung ke Kota Batam.

Industri

 Industri di Batam terbagi menjadi industri berat dan industri ringan. Industri berat didominasi oleh industri
galangan kapal, industri fabrikasi, industri baja, industri logam dan lainnya. Sedangkan industri ringan
meliputi industri manufacturing, industri elektronika, industri garment, industri plastik dan lainnya. Selain
itu, Batam juga dikenal memiliki produksi galangan kapal terbesar di Indonesia.
Kawasan Perdagangan Bebas Indonesia

 Kawasan Perdagangan Bebas Indonesia (Indonesia Free Trade Zone) merupakan kebijakan yang telah
ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia dan dilaksanakan oleh BP Batam (Badan Pengusahaan Batam)
menjadi Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas di mana pelabuhan di Kota Batam, Kabupaten
Bintan, dan Kabupaten Karimun memiliki izin bebas pajak barang ekspor-impor yang berlaku mulai 1 April
2009 oleh Menteri Keuangan dan Menteri Perdagangan. Hal ini membuat barang elektronik di Kota Batam
atau kendaraan dibebaskan dari PPN, dan menyebabkan barang elektronik yang akan keluar dari Batam
dikenakan Pajak Tambahan, serta mobil yang saat dibeli tidak dibayar PPN-nya, tidak bisa dibawa keluar
Batam, sebelum membayar PPN 10%.

Dengan mempertimbangkan kondisi daerah, permasalahan pembangunan, tantangan yang dihadapi serta
isu-isu strategis, dirumuskan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah daerah maka
disusunlah Visi Kota Batam Tahun 2016-2021. Adapun Visi yang tersebut adalah :
I. Batam meliputi wilayah dan seluruh isinya. Artinya Kota Batam dan seluruh warga-nya yang berada
dalam suatu kawasan dengan batas-batas tertentu yang berkembang sejak 1970 hingga sekarang.

II. Bandar Dunia : Mengarahkan pengembangan dan pembangunan Kota Batam sebagai kota industri,
perdagangan, pariwisata dan alih kapal yang kompetitif dan dinamis di kawasan regional
AsiaTenggara, serta atraktif bagi pelaku bisnis dalam dan luar negeri. Dalam jangka panjang, Kota
Batam diupayakan menjadi suatu kota jasa yang menjadi "center of excellences", dengan melakukan
pendalaman pada fungsi-fungsi yang sudah ada yang ramah lingkungan dengan sentuhan teknologi
yang terus berkembang.

III. Madani : Mengarahkan masyarakat Kota Batam ke dalam bentuk masyarakat yang sopan, santun,
disiplin dan beradab serta berbudaya tinggi (civilized). Tatanan masyarakat terwujud dalam sopan
santun dan beradab dalam mencari jalan keluar melalui musyawarah dalam menghadapi berbagai
permasalahan.

IV. Berdaya Saing : Mengarahkan masyarakat Kota Batam untuk mampu melihat peluang dengan
memanfaatkan keunggulan komparatif secara efektif dan mampu menciptakan keunggulan
kompetitif sehingga dapat bersaing secara sehat dengan lingkungan lokal, regional dan internasional.

V. Maju : Adalah sikap dan kondisi masyarakat yang produktif, berdaya saing dan mandiri, terampil
dan inovatif dengan tetap dapat menjaga tatanan sosial masyarakat yang toleran, rasional, bijak dan
adaptif terhadap dinamika perubahan namun tetap berpegang pada nilai budaya serta kearifan lokal
dan berdaulat secara pangan, ketahanan ekonomi dan sosial.

VI. Sejahtera : Bermakna kondisi yang utuh menyangkut lahir dan batin. Kesejahteraan lahir meliputi
kondisi yang lebih baik pada tingkat pendidikan, kesehatan dan pendapatan penduduk. Kesejahteraan
batin meliputi rasa aman, merdeka dan mampu mengaktualisasikan seluruh potensi yang dimiliki.
Kondisi kesejahteraan yang lebih baik akan memberikan peluang lebih besar pada kesejahteraan pada
tingkat yang lebih tinggi dan kesejahteraan antar generasi.
VII. Bermartabat : Mengarahkan masyarakat Kota Batam ke dalam kondisi masyarakat yang memiliki
harga diri, jati diri dan menjadikan Kota Batam sebagai kebanggaan bagi seluruh warganya, serta
memiliki aparatur pemerintahan yang bersih melalui pelayanan prima tanpa membedakan status.

Untuk Misi:
I. Misi Pertama : Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, akuntabel, dan
mengayomi. Misi ini dimaksudkan untuk mewujudkan pelayanan birokrasi pemerintah Kota Batam
yang prima, dimana pelayanan yang diberikan harus dapat melebihi standar pelayanan yang sudah
ada. Dimana kondisi demikian menuntut setiap individu dari birokrat harus akuntabel, yakni bekerja
sesuai prosedur, memiliki integritas dan tanggungjawab dalam melakukan setiap pekerjaan, serta
tidak membedakan status dari warga-nya.

II. Misi Kedua : Mewujudkan SDM Daerah yang bertaqwa, berdayasaing dan masyarakat yang
sejahtera. Misi ini dimaksudkan untuk menciptakan manusia Kota Batam yang agamis, berakhlak
mulia, bermoral, sehat, cerdas, siap bersinergi dan berkompetisi di dalam konstelasi Masyarakat
Ekonomi Asean. Sehingga tercipta kehidupan kota dengan masyarakat yang lebih mandiri dan
berbudaya.

III. Misi Ketiga : Mewujudkan tata ruang kota yang berwawasan lingkungan, infrastruktur kota yang
modern, serta penataan permukiman yang ramah, asri dan nyaman sesuai nilai budaya bangsa. Misi
ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui pembangunan infrastruktur
yang berkualitas dengan memperhatikan daya tampung dan daya dukung lingkungan sesuai dengan
tata ruang Kota Batam, sehingga tercipta kenyamanan bagi seluruh entitas masyarakat yang berada
di Kota Batam.

IV. Misi Keempat : Mewujudkan penguatan sektor jasa, perdagangan, pariwisata, dan pertanian/
perikanan dalam menopang perekonomian daerah. Misi ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan
pendayagunaan keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh Kota Batam, yakni wilayah yang berbentuk
kepulauan, serta letak geografis yang strategis karena terletak di jalur perdagangan internasional.
Oleh karena itu Pemerintah Kota Batam memberikan perhatian khusus dalam konteks jaminan iklim
usaha yang kondusif, melalui penyediaan tenaga kerja terampil, kemudahan investasi dan pelayanan
yang prima, serta peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur penunjang kegiatan ekonomi.

V. Misi Kelima : Mewujudkan penguatan ekonomi kerakyatan berbasis UMKM dan Koperasi yang
bersinergi dengan kebutuhan industri dan pasar domestik. Misi ini dimaksudkan untuk menciptakan
konektivitas sektor UMKM dan Koperasi dengan kegiatan industri di Kota Batam, sehingga UMKM
dan Koperasi memiliki akses yang lebih luas terhadap pilihan jenis komoditas yang akan dijual,
permodalan, dan kepastian dalam hal sustainability businesses. Hal tersebut dapat menjadi stimulus
kepada warga Kota Batam untuk memulai usaha UMKM dan memanfaatkan Koperasi sebagai soko
guru perekonomian Indonesia. Dengan demikian, diharapkan tingkat pengangguran dapat
diminimalkan seraya diiringi dengan peningkatan produktivitas masyarakat Kota Batam. Hal tersebut
bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kota Batam.

Anda mungkin juga menyukai