Anda di halaman 1dari 3

1.

Menurut anda saat BDR mengapa banyak yang menggunakan zoom yang membuat guru dan
siswa dapat berjumpa secara virtual ?

2. Untuk belajar sains, apa lagi yang dapat digunakan guru untuk mengajarkan sains secara
daring pada anak didik?

3. Menurut anda apakah anda dan sekolah atau lingkungan anda telah melaksanakan kegiatan
cinta lingkungan hidup untuk menyelamatkan lingkungan hidup anda?

4. Menurut anda dan teman-teman mahasiswa, bagaimana kaitan isi artikel tersebut dengan
prinsip dasar filosofis, sosiologis-anthropologis, psikologis dan pedagogis?.

5. Apakah Pendidikan lingkungan hidup telah masuk dalam kurikulum di sekolah anda dan
bagaimanakah pelaksanaanya di sekolah atau tempat anda?

6. Apakah pembelajaran daring dapat digunakan untuk membantu siswa SD dan SMP belajar
menyayangi lingkungannya? Diskusikanlah solusi atau saran anda agar masalah lingkungan
hidup ini dapat menjadi salah satu solusi untuk menjaga kondisi lingkungan anda.

Izin menanggapi pak

1. Menambah wawasan dan kemampuan menggunakan berbagai aplikasi dalam proses


pembelajaran. Awalnya banyak yang tidak tahu apa itu aplikasi Zoom. Melalui pembelajaran Jarak
Jauh,  saya sebagai guru, siswa dan orang tua akhirnya mengetahui dan terbiasa menggunakan
apikasi Zoom untuk pembelajaran daring. Aplikasi ini memungkinkan kita untuk berkomunikasi
dengan beberapa orang tanpa bertemu secara langsung. Pastinya Senang bisa berjumpa dengan
siswa walaupun secara virtual, misalnya saat memulai aktivitas pembelajaran dengan tadarus
bersama siswa. Pemberian tugas yang menggunakan aplikasi pembuatan video pun menambah
wawasan dan memotivasi saya untuk kreatif dalam memberikan tugas. Pembelajaran Jarak jauh
menjadi lebih menyenangkan

2. ada beberapa sarana yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran sains berbasis IT yang
dapat digunakan secara gratis oleh pendidik dan peserta didik, diantaranya yaitu:

- Google For Education

Untuk mendukung belajar daring terutama yang diterapkan oleh berbagai daerah pada isu pandemic
Covid-19, Google For Education menyediakan layanan menggunakan Chromebooks dan G-Suite yang
memungkinkan pembelajaran virtual walaupun dengan konektivitas internet yang rendah.

- Ruang Guru

Ruang Guru merupakan layanan belajar berbasis tekhnologi, termasuk layanan kelas virtual,
platform ujian online, video belajar berlangganan, marketplace les privat, serta konten-konten
pendidikan lainnya yang bisa diakses melalui web dan aplikasi Ruang Guru.

- Youtube

Dengan melihat video-video pembelajaran dapat meningkatkan wawasan dan kemampuan peserta
didik dalam pembelajaran sains

3. Saya pribadi, di lingkungan sekolah telah melakukan aksi cinta lingkungan hidup dengan mengikuti
program dari Dinas Lingkungan Hidup yakni “Adiwiyata” yang didalamnya sangat di tekankan untuk :
- Meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan operasional sekolah dan penggunaan
berbagai sumber daya .

- Meningkatkan penghematan sumberdaya dan energi

- Meningkatkan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif bagi semua warga
sekolah.

- Menciptakan kondisi kebersamaan bagi semua warga sekolah

- Meningkatkan upaya menghindari berbagai resiko dampak lingkungan negative di masa yang
akan datang.

- Menjadi tepat pemebelajaran bagi generasi muda tentang nilai – nilai pemeliharaan dan
pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar.

4. Kaitannya dengan prinsip dasar filosofis, sosiologis-anthropologis, psikologis dan pedagogis yakni
secara umum kedua artikel tersebut membahas tentang penggunaan teknologi dan kearifan lokal
sebagai media pembelajaran. Secara tidak langsung peserta didik harus dapat beradaptasi dengan
zaman yang semakin berkembang, tidak monoton dengan mengembangkan teknologi dalam proses
pembelajaran serta adanya pembelajaran mengenai upaya pelestarian lingkungan agar terciptanya
suasana kegiatan belajar mengajar nyaman dan aman.

5. Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar yang tertuang dalam Standar Isi (SI)
meliputi lima kelompok mata pelajaran adalah sebagai berikut :

-Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia Kelompok mata pelajaran ini dimaksudkan untuk
membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa serta berakhlak mulia yang mencakup etika, budi pekerti atau moral sebagai perwujudan dari
pendidikan agama.

-Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian Kelompok mata pelajaran ini
dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak dan
kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa mata pelajaran ini dimaksudkan untuk
peningkatan kesadaran dan bernegara serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.

-Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi Kelompok mata pelajaran ini
dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta
menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri.

-Kelompok mata pelajaran estetika Kelompok mata pelajaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan
sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasikan keindahan dan
harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup
apresiasi dan ekspresi baik dalam keindahan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri
hidup maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang
harmonis.

-Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan Kelompok mata pelajaran ini
dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup
sehat.

Dalam kelompok mata pelajaran tersebut di atas pada tingkat pendidikan dasar: mata pelajaran IPA
(sains) dan pendidikan kewarganegaraan dapat memberikan pembekalan kompetensi pengetahuan,
sikap dan perilaku. Pada mata pelajaran sains di Sekolah Dasar, standar kompetensi yang
dikembangkan adalah : melakukan pengamatan terhadap gejala alam dan menceritakan hasil
pengamatannya secara lisan dan tertulis, memahami penggolongan hewan dan tumbuhan serta
menfaat hewan dan tumbuhan bagi manusia, upaya pelestariannya dan interaksi antara makhluk
hidup dengan lingkungannya, memahami bagian-bagian tubuh pada manusia, hewan dan tumbuhan
serta fungsinya dan perubahan pada makhluk hidup, memahami beragam sifat benda hubungannya
dengan penyusunannya, perubahan wujud benda dan kegunaannya, memahami berbagai bentuk
energi, perubahan dan manfaatnya

Pada mata pelajaran IPA dan PKn di Sekolah Dasar, standar kompetensi untuk dikembangkan dalam
silabus pembelajaran juga dapat memberikan pembekalan peserta didik untuk mengembangkan
kompetensi pengetahuan, sikap dan perilaku terhadap lingkungan hidup. Standar kompetensi
tersebut adalah: memahami identita diri dan keluarga serta mewujudkan sikap saling menghormati,
mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota dalam keluarga dan lingkungan tetangga,
memahami sejarah,kenampakan alam dan keragaman suku bangsa di lingkungan kabupaten/kota
atau provinsi, memahami wilayah Indonesia, keadaan sosial negara di Asia Tenggara, mengenal
gejala alam yang terjadi di Indonesia dan negara tetangga serta dapat melakukan tindakan dalam
mengahadapi bencana alam dan memahmi peranan Indonesia di era global. Pada mata pelajaran IPS
dan kewarganegaraan, dimaksudkan tercapainya kompetensi memahami fakta, konsep dan
generalisasi tentang sistem sosial dan budaya dalam rangka : mengembangkan sikap kritis dalam
situasi sosial sebagai akibat perbedaan yang ada di masyarakat, menentukan sikap terhadap proses
perkembangan dan perubahan sosial budaya dan menghargai keanekaragaman sosial budaya dalam
kultur masyarakat. Mewujudkan persatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,
membiasakan untuk memenuhi norma, menegakkan hukum dan menjalankan peraturan,
berpartisipasi dalam mewujudkan masyarakat dan pemerintahan yang demokratis, menunjung
tinggi, melaksanakan dan menghargai hak azazi manusia. Berdasarkan standar kompetensi, maka
materi lingkungan hidup yang terkait dengan mata pelajaran sosial dan kewarganegaraan di sekolah
dapat memberikan kompetensi pengetahuan, sikap dan perilaku yang positif terhadap lingkungan.
Analisis Stakeholder terhadap Pendidikan Lingkungan.

6. Solusi agar dapat mengatasi masalah lingkungan hidup dengan metode daring yakni menurut
saya,  dengan memanfaatkan Media untuk melaksanakan BDR adalah menggunakan media sosial
dan media lingkungan sekitar yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber belajar anak dirumah. 

Anda mungkin juga menyukai