Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIK

KERJA BAJA

Disusun oleh :

Nama : Fahmi Reza Anugrah


Kelas : 1D MPK
Absen : 28
NIM : 2115124139

POLITEKNIK NEGERI BALI


JURUSAN TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkat rahmat dan
karunia-Nya say dapat menyelesaikan tugas Laporan Praktek Kerja Baja ini
dengan tepat waktu
Laporan praktek ini disusun setelah melaksanakan praktek Baja dengan materi
dari dosen sebagai pedoman di Workshop Jurusa Teknik Sipil. Dalam proses
praktek hingga penyusunan laporan, saya mendapatkan banyak pelajaran, saran,
masukan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu atas bimbingan dan
kerja sama saya mengucapkan terima kasih banyak kepada :
1. Bapak I Nyoman Abdi, SE, M. eCom sebagai Direktur Politeknik Negeri
Bali
2. Bapak Ir. I wayan Sudiasa, MT., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil
3. Bapak I Made Sudiarsa, ST., MT., selaku Ketua Program Studi Diploma
IV Manajemen Proyek Konstruksi
4. Ibu Ni Made Sintya Rani, ST.,MT , selaku Dosen Pembimbing Praktek
Kerja Baja
5. Bapak Kadek Adi Suryawan, ST, M.Si, selaku Dosen Pembimbing
Praktek Kerja Baja
6. Bapak Raden Joko Purnama, selaku Teknisi Praktek Kerja Baja
7. Bapak I Gusti Bagus Suadnyana ST, selaku Teknisi Praktek Kerja Baja
8. Semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan praktek kerja baja

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karenanya,
diharapkan saran dan kritik yang membangun agar menjadi lebih baik lagi dimasa
mendatang. Akhir kata saya berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat dan
dapat menunjukkan materi praktek yang sudah saya dapatkan selama 2 minggu
pada praktek kerja baja ini.

Mengwi, 26 Nopember 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................. i


Daftar Isi .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................... 1
1.3 Tujuan ....................................................................................... 1
1.4 Manfaat ..................................................................................... 1
BAB II PELAKSANAAN KERJA BAJA ...................................................... 2
2.1 Jadwal dan Lokasi Pelaksanaan Kerja Baja............................... 2
2.2 Jenis Kegiatan Kerja Baja ......................................................... 3
2.2.1 Kerja A ( Job Dasar )........................................................ 4
2.2.2 Kerja B ( Job Aplikasi ) ................................................... 5
2.3 Pelaksanaan K3 dalam Kerja Praktek Baja................................ 8
BAB III PENUTUP ......................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan ............................................................................... 9
3.2 Saran ......................................................................................... 9

Lampiran ………………………………………………………….… 10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Baja adalah logam paduan, logam besi yang berfungsi sebagai unsur dasar
dicampur dengan beberapa elemen lainnya. Baja merupakan komponen utama
pada bangunan, infrastruktur, kapal, mobil, mesin, perkakas, dan senjata..
Baja diperlukan dalam bentuk beraneka ragam dan ukuran yang berbeda pula
sehingga sangatlah mustahil baja itu dibuat dalam keadaan pasif, tentunya
kita membuat sambungan yang kita inginkan.pada jaman dahulu orang
menyambung baja dengan cara yang sederhana. Tetapi dengan makin
berkebangan jaman dan teknologi menuntut manusia untuk dapat melakukan
penyambungan yang kuat dengan menggunakan tenaga listrik. Untuk dapat
menyambung baja tersebut menjadi satu , maka baja tersebut disambung
dengan cara diLas.
Las adalah penyambungan besi dan sebagainya dengan cara
membakar. Sedangkan mengelas atau pengelasan adalah suatu proses di mana
dua potong logam atau lebih digabungkan menjadi satu (secara permanen),
dengan mempergunalan panas yang tinggi. Energi panas ini diperlukan untuk
mencairkan bahan dasar yang akan disambung dan kawat las sebagai bahan
pengisi. Sehingga setelah dingin dan membeku, akan terjadi ikatan yang
permanen.
1.2 Rumusan Masalah
 Bagaimana cara melaksanakan job las dasar dan sambungan pipa?
 Bagaimana cara membuat aplikasi titik buhul?
 Bagaimana cara membuat aplikasi kuda kuda baja ringan?

1.3 Tujuan
 Untuk mengetahui cara melaksanakan job dasar dan sambungan
 Untuk mengeahui membuat titik buhul
 Untuk mengetahui cara membuat aplikasi kuda kuda baja ringan

1.4 Manfaat
 Memberikan pengalaman yang nyata kepada mahasiswa Politeknik Negeri
Bali tentang kerja baja, sehingga ilmu dan keterampilan yang didapat
dalam pelaksaan praktek kerja baja ini bermanfaat untuk kedepannya
nanti, baik dalam dunia kerja atau lainnya.
BAB II

PELAKSANAAN KERJA BAJA

2.1 Jadwal dan lokasi pelaksanaan kerja


Minggu Pertama
 Penjelasan alat dan kegunaan sekaligus praktek las asetilin, las
listrik dan job dasar kerja baja ringan.
Hari : Senin, 15 Nopember 2021
Waktu : 08:00 – 12.00. Wita
Tempat : Workshop Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali
 Praktek las asetilin, las listrik dan job dasar kerja baja ringan.
Hari : Selasa,16 Nopember 2021
Waktu : 08.:00 – 12.00 Wita
Tempat : Workshop Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali
 Pemotongan bahan plat dan pipa
Hari : Rabu, 17 Nopember 2021
Waktu : 08:00 – 12.00 Wita
Tempat : Workshop Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali
 Pengerjaan job dasar praktek kerja baja sambungan pipa dengan
pipa dan pipa dengan plat.
Hari : Kamis, 18 Nopember 2021
Waktu : 08:00 – 12.00 Wita
 Tempat : Workshop Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali
 Pemberian teori kerja baja
Hari : Kamis, 18 Nopember 2021
Waktu : 19.00 Wita
Tempat : Zoom Meeting
 Libur Hari Raya Kuningan
Hari : Jumat, 15 Nopember 2021
Minggu Kedua

 Pengerjaan sambungan titik buhul


Hari : Senin, 22 Nopember 2021
Waktu : 08:00 – 12.00 WITA
Tempat : Workshop Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali
 Menghitung keperluan baja ringan dan pemotongan baja ringan
dan pengerjaan kuda kuda
Hari : Selasa, 23 Nopember 2021
Waktu : 08:00 – 12.00 WITA
Tempat : Workshop Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali
 Pengerjaan kuda-kuda baja ringan
Hari : Rabu, 24 Nopember 2021
Waktu : 08.00 – 12.00 Wita
Tempat : Workshop Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali
 Pengerjaan kuda-kuda baja ringan
Hari : Kamis, 25 Nopember 2021
Waktu : 08:00 – 12.00 Wita
Tempat : Workshop Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali
 Tes Teori Praktek Kerja Baja
Hari : Jumat , 26 Nopember 2021
Waktu : 07:30 – 08.00 Wita
Tempat : Secara Online
2.2 Pembahasan
2.2.1 Cara melakukan job dasar 1 yaitu plat baja dan job dasar 2
yaitu sambungan pipa
Las dasar yaitu proses awal membuat pengelasan dengan las listrik dan las
asetelin job yang dikerjakan adalah :
1. 1 buah las listrik dengan pola lurus
2. 1 buah las listrik berpola lingkaran
3. 1 buah las listrik pola huruf W
4. 1 buah las asetelin dengan bahan tambah dan tanpa
tanpa bahan tambah
5. 1 buah sambungan pipa dengan plat
6. 1 buah sambungan pipa dengan pipa
Alat dan Bahan :
 ALAT ;  BAHAN  PERLENGKAPAN
 Elektroda  Timah kawat  Topeng las
 Pemegang elektroda  Plat baja  Kaca mata las
 Mesin Las  Pipa baja  Sarung tangan
 Sikat baja  Apron
 Klem masa
 Tang Las
 Palu kerak & Tang las
 Meteran & Spidol
 Penitik & Palu besi
 Alat las asetelin
 Gas asitelin & Oksigen
 Siku
Langah kerja :
 JOB DASAR 1
1. Buat potongan plat baja sesuai dengan ukuran (bentuk persegi
panjang 4 buah, plat bentuk persegi 1 buah,).
2. Menyiapkan alat yang akan digunakan untuk membuat pola seperti :
meteran, penitik, penggores, palu besi, siku besi.
3. Untuk plat baja yang digunakan dalam las listrik :
a. Membuat plat lurus, huruf Wdan melingkar
 Plat 1 ( las garis lurus ) : buat garis lirus tepi ke dalam
sepanjang 1cm kemudian bagi menjadi 3 bagian dan di
penitik garis tersebut dengan alur las.
 Plat 2 ( las huruf W ) : buat garis tepi sepanjang 1cm ke
dalam di sebelah kiri dan kanan kemudian bagi menjadi 3
bagian lalu bentuk pola huruf W dan di penitik garis
tersebut sebagai alur las.
 Plat 3 ( las melingkar ) : buat garis tepi kedalam sepanjang
1cm disebelah kiri dan kanan kemudian buat pola
melingkar menggunakan spidol kemudian penitik garis
tersebut sesuai dengan pola yang sudah dibuat
4. Untuk plat baja tipis yang digunalan pada las asetelin : buat garis tepi
kedalam 1cm kekanan dan kekiri kemudian cari garis 1,6cm kedalam
atas dan bawah. Setelah itu di penitik garis tersebut sesuai dengan
alur las.
5. Setelah membuat pola pengelasan maka langkah selanjutnya adalah
menitik garis tersebut dengan penitik dan palu besi.
6. Langkah berikutnya adalah pengelasan plat yang dimulai dari las
asetelin pertama siapkan mesin las serta kawat dan jangan lupa
kacamata las yang akan digunakan. Mengatur tekanan kerja dengan
memutar handelpada regulatornya, perbandingan gas oksigen dan
asitelin adalah ½. Kemudian coba mengelas pada plat tipis yang di
sediakan terlebih daluhu sebagai latihan, jika sudah yakin maka
pengelasan pada plat tipis dapat dilakukan.
7. Pada garis pertama pengelasan di lakukan tanpa menggunakan bahan
tambahan. Caranya dengan mengarahkan api ke logam induk hingga
meleleh dengan rapi. Selanjutnya lanjut menggunakan bahan
tambahan seperti kawat timah. Arahkan api ke plat hingga meleleh
kemudian arahkan kawat timah kearah plat induk yang meleleh dan
ayunkan brander sampai berbentuk rigi-rigi las yang diinginkan.
8. Langkah berikutnya adalah pengelasan dengan las listrik, pertama
siapkan elektroda dan padang pada elektroda holder dan menyiapkan
topeng las, tang jepit, serta plat yang akan diberi pola. Pastika mesin
las berfungsi dengan baik, jika sudah yakin bisa mulai mengelas

9. Mengelas dimulai dari kiri kekanan mengikuti garis pola yang telah
dibuat, usahakan electrode tidak terlalu dekat dengan plat agar tidak
menempel pada plat itu mengakibatkan mesin macet dan gunakan
kacamata atau topeng las, setelah plat 1 selesai di las angkat besi
dengan tang jepit bersihkan kerak las yang kurang rapi dengan palu
kerak dan sikat kawat jika sudal lanjut ke plat 2 yang huruf Wdan ke
plat 3 yang melingkar, caranya sama seperti plat yang pertama dan
sesuaikan dengan polanya.

 JOB DASAR 2
1. Memotong pipa sebanyak 3 batang serta memotong plat baja 1
2. Menyiapkan elektroda seperlunya dan pasang pada elektroda
holder dan jangan lupa menyiapkan kacamata atau topeng las serta
tang jepit.
3. Pertama gunakan tang jepit untuk menjepit 2 batang pipa yang
telah di potong untuk di las, hidupkan mesin lalu las pipa dengan
melingkar hingga tersambung.
4. Kemudian bersihkan kerak dengan palu kerak dan sikat dengan
sikat kawat, jika kurang bisa di las kembali.Setelah tersambung
celupkan ke air untug mengecek kebocoran pada pipa.
5. Selanjutnya pengelasan pipa pada plat baja yang telah di potong.
Pertama jepit pipa pada plat baja untul mempermudah pengelasan.
6. Selanjutnya las pipa secara melingkar hingga berbentuk rigi las
agar sambungan tidak mudah patah. Kemudian palu dengan palu
kerak untuk membersihkan kerak dan sikat baja, kemudian
celupkan ke air untuk membersihkan keraknya. Jika dirasa kurang
sempurna, bisa dilas kembali.
2.2.2 Cara membuat job aplikasi titik buhul
Pada job ini mahasiswa akan membuat sebuah 1 sambungan titik
buhul
Bahan,dan Alat :
 Alat :
a. Mesin bor plat baja g. Klem Massa
b. Meteran h. Tang Las
c. Kabel i. Palu Kerak
d. Pemegang elektroda j. Penitik
e. Sikat Baja k. Spidol
f. Palu besi l. Mesin Las Listrik

 Bahan:  Perlengkapan
a. Elektroda a. Topeng Las
b. Plat baja b. Sarung Tangan Kulit
c. Batang Baja bentuk L c. Baju las / Apron
d. Baut 2 buah
Langkah Kerja:
1. Potong plat baja berbentuk persegi 1 buah dan potong juga salah satu
bagian ujungnya sesuai ukuran.
2. Potong baja bentuk L sebanyak 6 buah.
3. Tarik garis tengah-tengah pada plat baja dan samakan dengan ukuran 2
potongan baja bentuk L.
4. Bor plat dan 2 potongan baja bentuk L dengan mesin bor dan
sesuaikan dengan ukuran yang telah dibuat.
5. Las kedua plat baja bentuk L pada kedua sisi plat baja persegi.
6. Bersihkan sisa terak pada plat dengan palu kerak dan sikat baja.
7. Pasang 2 baut pada batang baja bentuk L yang telah di bor, letakkan di
tengah-tengah dan sesuaikan dengan lobang pada plat baja persegi.
8. Kuatkan baut menggunakan kunci..
2.2.3 Cara membuat kuda kuda baja ringan
Pada job ini, mahasiswa akan membuat kerangka kuda kuda baja
ringan untuk atap. Job yang akan dikerjakan adalah
 Kuda- kuda baja ringan
Alat dan bahan :
 Alat
a. Tang penjepit
b. Meteran
c. Gerinda
d. Palu besi
e. Penggaris siku
f. Spidol
g. Bor

 Bahan
a. Baja ringan
b. Baut/ skrup

 Perlengkapan
a. Kaca mata
b. Sarung tangan
Langkah kerja:
1. Ukur dan potong baja ringan sesuai dengan ketentuan sebagai
berikut :
a. 110 cm = 2 batang f. 80 cm = 4 batang
b. 120 cm = 9 batang g. 50 cm = 4 batang
c. 30 cm = 2 batang h. 90 cm = 4 batang
d. 20 cm = 2 batang i. Reng baja dipotong sesuai ukuran
e. 10 cm = 2 batang
2. Rakit rangka balok dengan menggunakan batang baja ukuran 80
cm sebagai kaki, dan batang baja ukuran 120 cm sebagai
pengunci. Tambahkan pengunci pada setiap sudut menggunakan
batang baja ukuran 50 cm.
3. Kemudian rakit batang yang berukuran 90 cm membentuk
segitiga, yang sebagai alas adalah batang yang berukuran 120 cm
yang terletak pada kaki kuda- kuda dan atur kemiringannya
4. Kunci ujung pertemuan antara batang menggunakan skrup agar
berbentuk segitiga begitu pula dengan alasnya.
5. Setelah berbentuk segitiga pasang pemaku di bagian tengah
segitiga dengan batang baja berukuran 10 cm, 20 cm, 30 cm dan
atur jaraknya dengan baik untuk memperkuat rancangan kuda-
kuda.
6. Setelah kuda- kuda jadi, pasang pada rangka balok yang sudah
dibuat. Usahakan jaraknya sama, jika sudah benar kunci
menggunakan skrup.
7. Selanjutnya, pasang batang baja berukuran 90 cm dan 110 cm
untuk membuat rangka usuk agar bisa dipasangkan reng. Sesuaikan
kemiringan, jarak, sudut dan panjangnya, kunci dengan skrup.
8. Jika sudah, pasang reng dengan jarak yang sudah ditentukan.
Sesuaikan sudut dan jaraknya agar saat pemasangan genteng tidak
terjadi masalah. Pasang reng menggunakan skrup dan potong
menggunakan gerinda.
9. Rangka kuda-kuda baja ringan siap digunakan.
2.3 Pelaksaksaan K3 dalam Praktek Kerja Baja
Meliputi sebagai berikut :
1. Dosen atau instruktur harus memberi contoh terlebih dahulu
penerapan K3.
2. Sebelum memulai praktek mahasiswa harus mengetahui tempat
penyimpanan peralatan K3, seperti : alat pemadam kebakaran
dan kotak obat.
3. Mahasiswa harus menerapkan K3 saat pelaksanaan praktek,
seperti menggunakan alat pelindung diri yang sesuai dengan
praktek kerja yang dilaksanakan.
4. Mahasiswa harus membaca panduan praktek secara detail agar
tidak terjadi kesalahan dalam pengoperasian alat.
5. Mintalah bantuan kepada teknisi atau dosen jika ada masalah
dalam pengoperasian alat.
6. Peralatan harus dikembalikan pada tempatnya dalam keadaan
bersih rapi dan siap digunakan di praktek berikutnya.
7. Bekerja dengan hati-hati, benar dan jangan bermain- main.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari praktek baja adalah mahasiswa dapat memahami
dan menambah wawasannya dalam hal mengelas dan menambah
keterampilan mahasiswa dalam hal merancang serta membuat sebuah
kuda - kuda baja ringan. Dalam praktek ini diharapkan mahasiswa
mengetahui dan memahami teknik pengelasan dan pembuatan struktur
rangka kuda - kuda baja ringan. Dalam praktek kerja baja ini mahasiswa
juga dituntut mengembangkan diri dalam bekerja bersama kelompok
(teamwork) dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan. Dan juga mahasiswa
dilatih untuk efisien waktu selama melaksanakan sebuah pekerjaan serta
mahasiswa mampu memanfaatkan bahan baku secara tepat. Selain itu
mahasiswa harus tetap menerapkan K3 dalam setiap pekerjaan yang
dilaksanakan.

3.2 Saran
Selama praktek kerja baja berlangsung, para dosen dan tekniksi
sudah memberikan instruksi dan materi dengan baik. Kami sebagai
mahasiswa diberikan pemahaman tentang keselamatan kerja dengan baik,
memberikan pemahaman tentang merawat dan menggunakan alat praktik
dengan baik dan tepat. Terkadang kami sebagai mahasiswa pemula yang
masih kurang paham memakai alat - alat ataupun dalam praktek pasti
membuat kesalahan, tetapi selama praktek mahasiswa telah diberikan
pemahaman sedikit demi sedikit bisa kami pahami dan kami terapkan.
LAMPIRAN

N HASIL JOB KETERANGAN


O
1 Pengelasan listrik degan pola
lurus,lingkaran, dan W

2 Pengelasan antara baja pipa dan


plat menggunakan las listrik

3 Pengelasan antara baja pipa


dengan baja pipa
4 Hasil keduaya

5 Hasil sambungan titik buhul

6 Hasil kuda - kuda baja ringan


No. FOTO PERALATAN, BAHAN,DAN KETERANGAN
PERLENGKAPAN

1. Secara berurutan: Meteran, Siku-siku,Palu


terak, Sikat baja/kawat, Palu, Penggores,
Penitik, P

2. Gerinda

3. Elektroda

4. Tabung oksigen (Biru)

Tabung Asetilin (Merah)


Las asetelin

Alat bor

Gergaji besi

Pemotong pipa manual

Mesin pemotong plat baja


Mesin pemotong pipa

Plat baja

Spidol

Baut

Pipa baja
Baja ringan

Baja bentuk L

Secara berurutan: topengpelindung wajah,


appron, sarung tangan

Anda mungkin juga menyukai