Sistem Pengantongan Semen Di PT.

Semen Baturaja
(Persero)

Futhupal Bagus Pramico,Deri Aditya Nugraha,Safarudin

Jurusan Teknik Elektro Prodi Teknik
Elektronika Politeknik Negeri Sriwijaya
Jl. Srijaya Negara, Bukit Lama, Bukit
Besar, Kota Palembang, Sumatera
Selatan 30139
Email : futhupalmico@gmail.com

ABSTRAK: Packing Plant merupakan sebuah tempat untuk bongkar muat semen yang dilengkapi
dengan system unloading dan loading yang efektif dan efisien. System unloading merupakan proses
membongkar barang (semen) sedangkan System Loading merupakan proses memuat barang
(semen).Cement Packing merupakan salah satu proses dari beberapa rangkaian proses pembuatan
semen yang dilakukan secara otomatis. Didalam Packing Plant ini terdapat beberapa proses yaitu
Semen Transport,Cement Storage (Silo),Cement Release Station ( Loading,Unloading System &
Cement Packing Machine). Pada bagian Cement Packing terdapat sebuah alat yang berfungsi untuk
memasukkan semen kedalam kantong-kantong semen. Proses tersebut dilakukan secara otomatis
yang dapat memudahkan proses dari Cement packing itu sendiri. Pada penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui prinsip kerja dari Cement Machine Packer tipe Rotary Packer,serta komponen-
komponen yang ada didalam Rotary Packer tersebut. Cement packing merupakan proses terakhir
dari beberapa rangkaian proses pembuatan semen sebelum nantinya produk semen yang telah
dimasukkan kedalam kantong-kantong semen didistribusikan ke masyarakat umum.

Kata kunci: Packing Plant,Cement Packing,Rotary Packer

ABSTRACT: Packing Plant is a place for loading and unloading cement which is equipped with an
effective and efficient unloading and loading system. System unloading is the process of unloading
goods (cement) while System Loading is the process of loading goods (cement). Cement Packing is
one of the processes of several series of cement manufacturing processes that are carried out
automatically. Inside this Packing Plant there are several processes, namely Cement Transport,
Cement Storage (Silo), Cement Release Station (Loading, Unloading System & Cement Packing
Machine). In the Cement Packing section there is a tool that serves to put cement into cement bags.
The process is carried out automatically which can facilitate the process of Cement packing itself.
This study aims to determine the working principle of the Cement Machine Packer type Rotary
Packer, as well as the components that are in the Rotary Packer. Cement packing is the last process
in a series of cement manufacturing processes before the cement products that have been put into
cement bags are distributed to the general public.

Keywords: Packing Plant,Cement Packing,Rotary Packer

PENDAHULUAN Portland tipe I adalah semen portland untuk

Produk yang dihasilkan dari proses
pembuatan semen di PT. Semen Baturaja
(Persero) Tbk. adalah Semen Portland Tipe I
menurut Standar Nasional Indonesia. Semen
penggunaan umum yang memerlukan
persyaratan khusus seperti yang disyaratkan
pada jenis-jenis lain. Penggunaan semen
Portland Tipe I dapat dipakai untuk seluruh
bangunan seperti untuk jalan, jembatan,
bangunan gedung dan lain-lain jenis
konstruksi, terutama yang tidak ada
kemungkinan mendapat serangan sulfat dari
tanah dan timbulnya panas hidrasi yang tinggi.
PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk.
memproduksi 2 tipe semen, yaitu :
1.Ordinary Portland Cement (OPC) Tipe I
Merupakan semen yang banyak digunakan
untuk konstruksi secara umum dan tidak
memerlukan persyaratan-persyaratan
khusus. Semen ini merupakan jenis semen
yang paling banyak diproduksi.
2.Composite Portland Cement (PCC) Tipe I
Jenis semen ini dibuat dengan memodifikasi
spesifikasi semen OPC sehingga
mendapatkan sifat-sifat khusus sesuai
kebutuhan pemakaian dengan cara
menambahkan additive bahan ke-3 yaitu
bahan-bahan anorganik yang mempunyai
konstribusi positif terhadap karakteristik atau
sifat-sifat semen.
Packing Plant merupakan sebuah area yang
memiliki fungsi sebagai tempat
berlangsungnya proses dari pengantongan
semen. Didalam Packing Plant ini terdapat
beberapa proses yaitu Semen
Transport,Cement Storage (Silo),Cement
Release Station ( Loading,Unloading System
& Cement Packing Machine).
1. Semen Transport
Semen Transport adalah sebuah proses
perpindahan semen dari satu tempat
ketempat yang lain menggunakan alat-alat
berupa Airslide,Belt Bucket Elevator,Airlift
Pump.
2. Cement Storage/Silo
Silo adalah struktur yang digunakan untuk
menyimpan bahan curah (bulk materials). Silo
umumnya digunakan di bidang pertanian
sebagai penyimpan biji-bijian hasil pertanian
dan pakan ternak. Di luar bidang pertanian,
silo digunakan untuk menyimpan batu bara,
semen, potongan kayu, dan serbuk gergaji.
Ada tiga jenis silo yang banyak digunakan
hingga saat ini, yaitu tipe menara, bunker, dan
karung. Dalam memuat bahan curah ke dalam
silo, diperlukan mekanisme elevator biji-bijian
seperti konveyor (konveyor sabuk, konveyor
udara, konveyor ember), auger, dan hopper
tergantung pada jenis bahan curah yang
dimuat. Pengisian dilakukan dari tingkat paling
atas, sehingga yang masuk lebih dulu akan
berada di bawah. Sedangkan pengambilan
bahan curah dilakukan dari bawah.
Tergantung pada bahan yang dimuat,
pengendalian lingkungan di dalam bisa
bervariasi. Pengendalian kadar air di udara
diperlukan dan disesuaikan dengan kadar air
kesetimbangan bahan jika menginginkan
waktu penyimpanan yang lama. Pengendalian
jenis dan kadar gas di dalam silo diperlukan
jika bahan mudah bereaksi dengan gas
tertentu seperti oksigen. Pengendalian kadar
gas juga diperlukan jika silo digunakan untuk
proses fermentasi, aerob maupun anaerob.
3. Cement Release Station
Cement Release Station merupakan area
yang berguna untuk memindahkan material
semen di distribusikan ke bagian-bagian yang
lain.
3.1 Loading System
Loading system merupakan proses memuat
barang (semen) yang terdiri dari beberapa alat
atau media yaitu,Belt Conveyer,Screw
Conveyer,Forklift,Crane .
3.2 Unloading System
Unloading system merupakan proses
membongkar barang (semen) yang terdiri dari
beberapa alat atau media yaitu,Sistem
Pneumatic,Grab Bucket,Screw
Conveyer,Crane,Forklift.
3.3 Cement Packing Machine
Cement Packing Machine adalah peralatan
pengantongan yang digunakan pada industry
semen.
Cement Packing Machine banyak juga
digunakan pada berbagai industri, seperti
industri kimia, bahan bangunan, pemrosesan
mineral, jalan raya, kereta api, dan konstruksi
bawah tanah. .
Adapun jenis Cement Packing Machine yang
paling banyak adalah Tipe Inline dan Tipe
Rotary. Cement Packing Machine Tipe Inline
mempunyai 1-4 spunt, sistem
pengantongannya bergerak secara manual.
Sedangkkan Tipe Rotary memiliki 6-14 spunt.
Dimana system pengantongannya dilakukan
secara berputar dan otomatis.
Keuntungan dari Cement Packing Machine :
• Pengoperasian yang stabil, getarannya
sedikit, dan ciptakan kondisi yang baik untuk
penimbangan.
• System Wiring diletakkan pada luar khusus untuk mengisi kantong dengan berat
tangki sehingga Wiring tidak mudah terlalu penuh 50 kg. Kantong dapat ditempatkan
panas dan mudah dirawat. secara manual oleh personel operasi atau
• Aplikasi yang luas, berlaku untuk bahan dengan alat penempatan kantong otomatis.
bubuk atau partikel dengan fluiditas yang baik. Mesin Rotay Packer didesain dengan sangat
• Sangat otomatis, pada dasarnya mementingkan kepraktisan dan keefisienan
mewujudkan otomatisasi, pengisian, dari alat tersebut. Adapun bagian-bagian dari
pengukuran, penurunan kantong, dan Mesin Rotary packing ini sendiri dapat dilihat
tindakan lainnya diselesaikan oleh satu set pada gambar dibawah ini.
pabrik pengepakan semen secara otomatis
dan terus menerus.
• Lingkungan kerja yang bersih dan
ramah lingkungan, jika berat kantong kurang
dari nilai yang ditentukan, maka kantong tidak
akan jatuh karena valve akan menutup secara
langsung. dan pengisian akan berhenti.
• Dapat mempacking dalam jumlah yang
besar sehngga lebih efisien dan ekonomis
• Perawatan yang mudah, suku cadang
yang tidak terlalu rentan, tidak ada komponen
pneumatik hidrolik.
METODA
Metode yang digunakan adalah analiis,
dilakukan untuk mengetahui bagaimana
proses dari mesin Rotary Packer
memasukkan semen kedalam kantong-
kantong semen atau sak. Proses pengujian
melalui tahap-tahap berikut :
1.Mencari tahu apa-apa saja materi yang ingin
dibahas.
2.Mengumpulkan data-data dari sistem kerja
dan komponen yang ada dalam Rotary
Packer.
3.Menyusun data-data yang telah Gambar Rangkaian Rotary Packer
(https://www.havermiddleeast.com/fileadmin/0
dikumpulkan menjadi sebuah jurnal atau
makalah 1_Haver_Boecker/HB_Dokumente/HAVER_R
OTOPACKER_E.pdf )
Mesin Packer yang dibahas lebih difokuskan 1)Infeed Cone Feeder
ke mesin packer tipe Rotary Packer yang ada Merupakan tempat dimasukkannya bahan
di bagian Cement Packing 2 PT. Semen Material semen dari proses CementMill
Baturaja (Persero). 2)Rotary Drive Unit, Speed Adjustable
HASIL DAN PEMBAHASAN Merupakan bagian yang berfungsi untuk
Rotary Packer menyesuaian kecepatan mesin dan juga
Rotary Packer adalah mesin pengisian semen tempat diletakkannya motor penggerak.
kedalam kantong menggunakan yang 3)Air and Power Connection)
memiliki 8 (delapan) Filling Station. Setiap Merupakan bagian dimana terjadinya
Filling Station bekerja dengan prinsip sirkulasi udara pada mesin.
memutar Impeller Turbine untuk mengalirkan 4)Blower Air Connection
Semen kedalam kantong dan dilengkapi Bagian yang berfungsi untuk meniupkan
dengan Weighing System yang dirancang udara kedalam mesin.
5)Electronic Weigher/ Control Panel ketinggianya seperti sungai ataupun danau
Merupakan bagian monitoring mesin dan dan laut.
juga tempat diletakkannya weigher sensor.
6)Pressure Chamber With Cone Valve
Merupakan ruang tempat terjadinya tekanan
dengan menggunakan cone valve.
7)Filling Box With Aeration Pads
Bagian tempat terjadinya penambahan udara
dengan adonan semen.
8)Gate Valve For Full and Fine Flow
Jalur pipa yang berfungsi untuk menyalurkan
semen kebagian full and fine flow.
9)Bag Holder With Bag Control
Bagian untuk pengisian semen kedalam
kantong-kantong semen.
10)Spillage Return/ Dedusting
Tempat terjadinya pengembalian dan Gambar Sensor Level
penghancuran semen-semen sisa yang telah Sumber :
memadat agar bisa digunakan kembali. https://www.alatuji.com/article/detail/394/level-
11)Bin Level Control sensor
Bagian Sensor Level untuk mengukur
material semen 2 Sensor Load cell
12)Cleaning Cover Sensor Load Cell merupakan sensor yang
Bagian terakhir sebagai quality control dirancang untuk mendeteksi tekanan atau
dimana dilakukan pengecekan yang berat sebuah beban. Sensor load cell
bertujuan untuk meminimalisir adanya umumnya digunakan sebagai komponen
semen-semen sisa yang menempel dibagian utama pada sistem timbangan digital. Contoh
luar kantong lainnya diaplikasikan pada jembatan timbangan
Sensor-sensor Pada Mesin Packing yang berfungsi untuk menimbang berat dari
1 Sensor level truk pengangkut bahan baku. Pengukuran yang
Level sensor adalah sensor yang digunakan dilakukan oleh load cell menggunakan prinsip
untuk mendeteksi ketinggian dari suatu aliran tekanan.
baik berupa bahan liquid, lumpur, powder (https://www.hmeftuntirta.com/2018/06/memah
maupun biji-bijian. Fungsi level sensor pada ami-sensor-berat-load-cell/ )
dasarnya adalah memberikan informasi baik
berupa data maupun sinyal karena adanya
perubahan ketinggian material baik didalam
tanki, silo ataupun tempat terbuka karena
adanya aliran dari material tersebut.
Pengukuran ketinggian ini bisa dilakukan
secara terus menerus sesuai dengan
perubahan ketinggian dari fluida maupun
untuk mengukur ketinggian dari material
pada titik tertentu baik itu pada level
terendah, level menengah maupun level
puncak. Gambar Contoh Sensor Load Cell
Jenis level sensor ini bermacam-macam Sumber :
disesuaikan dengan aplikasi dari material https://www.hmeftuntirta.com/2018/06/memah
yang di deteksi dan dari wadah yang tertutup ami-sensor-berat-load-cell/
berupa tanki, wadah terbuka berupa silo
ataupun yang selalu berubah-ubah Kabel merah pada gambar adalah input
tegangan sensor. Kabel hitam adalah input diatur sedemikian rupa dengan pola zig-zag
ground sensor. Kabel hijau adalah output positif dan terdapat di permukaan membrane. Ketika
sensor. Kabel putih adalah output ground terjadi peregangan membrane, otomatis
sensor. resistansinya mengingkat. Strain gauge
Sensor load cell memiliki spesifikasi kerja berfungsi sebagai sensor untuk mengukur
sebagai berikut: berat benda atau barang dalam ukuran besar.
1. Kapasitas 2 Kg Umumnya sensor strain gauge ini terdapat
2. Bekerja pada tegangan rendah 5-10 pada jembatan timbang atau timbangan truk
VDC atau 5-10 VAC (truck scale).
3. Ukuran sensor kecil dan praktis Secara fisik strain gauge berupa grid metal foil
4. Input atau output resistansi rendah cukup tipis yang melekat pada permukaan
5. Nonlinearitas 0.05% Load Cell. Akibat adanya beban di load cell
6. Range temperatur kerja -10oC sampai maka terjadi strain lalu ditransmisikan ke foil
+50oC grid. Tahanan dari foil grid ini mengalami
perubahan dengan nilai sebanding strain
induksi beban.
Prinsip Kerja Umumnya strain gauge memiliki sensor tipe
Selama proses penimbangan akan metal foil dimana proses photoeching
mengakibatkan reaksi terhadap elemen logam kemudian membentuk konfigurasi grid.
pada load cell yang mengakibatkan gaya Prosiesnya sendiri sangat sederhana sehingga
secara elastis. Gaya yang ditimbulkan oleh bisa dibuat beragam ukuran gauge maupun
regangan ini dikonversi ke dalam sinyal elektrik bentuk grid. Gauge memiliki ukuran terpendek
oleh strain gauge (pengukur regangan) yang 0.20 mm dan 102 mm untuk ukuran terpanjang.
terpasang pada load cell. Untuk tahanan standar 350 ohm namun ada
Prinsip kerja load cell berdasarkan rangkaian juga gauge dengan tahanan 500 ohm - 10.000
Jembatan Wheatstone: ohm untuk kepentingan khusus.
(https://www.hmeftuntirta.com/2018/06/memah
ami-sensor-berat-load-cell/ )

3.Sensor Proximity
Proximity Sensor (Sensor Proksimitas) atau
dalam bahasa Indonesia disebut dengan
Sensor Jarak adalah sensor elektronik yang
mampu mendeteksi keberadaan objek di
sekitarnya tanpa adanya sentuhan fisik. Dapat
juga dikatakan bahwa Sensor Proximity adalah
perangkat yang dapat mengubah informasi
tentang gerakan atau keberadaan objek
menjadi sinyal listrik. Proximity Sensor tidak
menggunakan bagian-bagian yang bergerak
atau bagian mekanik untuk mendeteksi
keberadaan objek disekitarnya, melainkan
menggunakan medan elektromagnetik ataupun
sinar radiasi elektromagnetik untuk mengetahui
apakah ada objek tertentu disekitarnya. Jarak
Gambar Rangkaian Jembatan Wheatstone
maksimum yang dapat dideteksi oleh sensor ini
Sumber :
disebut dengan “nomimal range” atau “kisaran
https://www.hmeftuntirta.com/2018/06/memah
nominal”. Beberapa Proximity Sensor juga
ami-sensor-berat-load-cell/
dilengkapi fitur pengaturan nominal range dan
pelaporan jarak objek yang dideteksi.
Strain gauge adalah sebuah konduktor yang
Proximity Sensor atau Sensor Jarak ini adalah
perangkat yang sangat berguna apabila
digunakan di tempat yang berbahaya. Namun
seiring dengan perkembangan teknologi,
Proximity Sensor ini telah banyak digunakan
untuk mempermudah pekerjaan manusia.
Bahkan, Sensor Jarak ini sudah diaplikasikan
pada hampir semua jenis ponsel pintar
(smartphone) zaman ini.
Sensor Proximity ini umumnya digunakan
untuk mendeteksi keberadaan, kedekatan,
posisi dan penghitungan pada mesin otomatis
dan sistem manufaktur. Mesin-mesin yang
menggunakan Sensor Proksimitas ini
diantaranya adalah mesin kemasan, mesin
produksi, mesin percetakan, mesin pencetakan
plastik, mesin pengerjaan logam, mesin
pengolahan makanan dan masih banyak lagi.
(https://teknikelektronika.com/pengertian-
proximity-sensor-sensor-jarak-jenis-jenis-
sensor-proximity/ )
Gambar 3.8 Proximity Sensor
Sumber : https://thecityfoundry.com/sensor-
proximity-adalah/
4,Sensor Encoder
Secara umum, Encoder adalah sebuah
perangkat atau proses yang mengubah data
dari satu format ke format lainnya. Dalam
pengindraan posisi, sebuah enkoder adalah
perangkat yang dapat digunakan untuk
mendeteksi dan mengubah gerakan mekanis
menjadi sinyal output berkode analog atau
digital.
Lebih khusus lagi, encoder dapat dugunakan
untuk mengukur posisi, kecepatan sementara,
akselerasi dan arah yang dapat diturunkan dari
posisi antar linier atau gerakan putar. Fungsi
dari enkoder yang berbeda berasal dari
berbagai prinsip fisik operasi, output, protokol
komunikasi, dll. Secara sederhana, cara kerja
sebuah Encoder adalah menggunakan
berbagai jenis teknologi untuk menghasilkan
sinyal, termasuk: mekanik, magnetik, resistif,
dan optik (ini yang paling umum). Dalam
pengindraan optik, encoder memberikan
umpan balik berdasarkan gangguan cahaya.
(https://www.webstudi.site/2019/11/Encoder-
adalah.html )
Gambar 3.9 Rangkaian Encoder
Sumber :
https://www.webstudi.site/2019/11/Encoder-
adalah.html
Gambar di atas menguraikan bagaimana
sebuah konstruksi dasar dari incremental rotary
encoder menggunakan teknologi optik. Sinar
cahaya yang dipancarkan dari LED melewati
Code Disk, yang berbentuk dengan garis-garis
buram (seperti jari-jari pada roda sepeda).
Saat poros enkoder berputar, sinar cahaya dari
LED terputus oleh garis-garis buram pada
Code Disk sebelum diambil oleh Fotodetektor
Assembly. Ini akan menghasilkan sinyal pulsa
dengan: Menyala = on, tidak menyala = off.
Sinyal selanjutnya akan dikirim ke counter atau
pengontrol, yang kemudian akan mengirim
sinyal untuk menghasilkan fungsi yang
diinginkan.
5.Sensor Photocell
Pada dasarnya, Photocell adalah salah satu
jenis resistor, yang dapat digunakan untuk
mengubah nilai resistifnya berdasarkan
intensitas cahaya. Photosel ini murah, mudah
diperoleh dalam berbagai ukuran serta
spesifikasi. Setiap sensor photosel akan tampil
berbeda dibandingkan dengan modul lain,
bahkan jika mereka dari keluarga yang sama.
Sebenarnya, perubahan ini bisa lebih tinggi,
besar, dll. Karena alasan ini, mereka tidak
dapat digunakan untuk menentukan tingkat
cahaya yang tepat di dalam pabrik candela atau
lux. Artikel ini membahas pengertian photosel
yang mencakup prinsip kerja, diagram
rangkaian, jenis, dan aplikasinya.
Photosel dapat didefinisikan sebagai; Photocell
adalah modul peka cahaya. Ini dapat
digunakan dengan menghubungkan ke
rangkaian listrik atau elektronik dalam berbagai
aplikasi seperti pencahayaan matahari
terbenam hingga matahari terbit yang menyala
secara mekanis setiap kali intensitas cahaya
rendah. Ini juga digunakan dalam aplikasi lain
seperti alarm penyusup dan juga pintu
otomatis. Karena photocell adalah salah satu
jenis sensor, yang dapat digunakan untuk
memungkinkan Anda merasakan cahaya.
Fitur utama photocell meliputi perangkat yang
kecil, berdaya rendah, ekonomis, sangat
mudah digunakan. Karena alasan ini, ini sering
digunakan dalam gadget, mainan, dan
peralatan. Sensor-sensor ini sering disebut
sebagai Cell Cadmium-Sulfida (CdS). Ini terdiri
dari photo resistor dan LDR.
Sensor-sensor ini sesuai untuk aplikasi yang
peka terhadap cahaya seperti adanya cahaya
atau gelap. Jika lampu blok ada di depan
sensor, jika ada sesuatu yang mengganggu
sinar laser, sensor yang memiliki sebagian
besar cahaya menghantam.
(https://abdulelektro.blogspot.com/2019/12/ph
otosel-jenis-prinsip-kerja-diagram.html )
 Gambar Contoh Photocell
Sumber :
https://abdulelektro.blogspot.com/2019/12/pho
tosel-jenis-prinsip-kerja-diagram.html
Prinsip Kerja Rotary Packer
Proses dari Rotary Packer dilakukan secara
otomatis,dari mulai proses Dumping sampai
semen melewati Belt Conveyer.
Pada Rotary Packer juga terdapat Pressure
Switch sebagai sensor untuk mendeteksi
kantong. Ketika Pressure Switch mendeteksi
bahwa kantong semen kosong maka akan di
insruksikan kepada bagian pengisian dan
sensor LoadCell mendeteksi maka pengisian
akan dimulai
Proses pengisian semen memiliki 2
bagian,yang pertama Coarse Feed dan Fine
Feed. Coarse Feed adalah proses pengisian
dari 0 sampe 49 kg. Sedangkan Fine Feed
adalah proses pengisian semen dari berat 49
kg sampai 50 kg. Proses ini dilakukan dengan
menggunakan LoadCell yang akan
menginformasikan apabila semen dalam
kantong sudah mencapai berat 49 kg dan
kemudian memberi instruksi kepada Slidegate
untuk mengatur besar bukaan dari valve
Alur proses pengepakan semen dengan Rotary
Packer adalah sebagai berikut:
1. Semen yang akan dikemas diangkut ke
vibrating screen dengan bucket
elevator, di mana kotoran dalam semen
disaring.
2. Semen kemudian dikirim ke wadah
perantara untuk disimpan. Di tempat
sampah, itu disesuaikan dengan
gerbang sekrup dan diumpankan
secara merata ke mesin putar oleh
pengumpan impeller melalui katup
kunci flap ash dan saluran.
3. Semen memasuki setiap hopper abu
dari silo kecil yang dipisahkan di bagian
bawah mesin dan diisi ke dalam
 kantong semen dengan impeler
berkecepatan tinggi melalui setiap
cerat.
4. Kecepatan rotasi roto-packer
dikendalikan oleh konversi frekuensi,
dapat disesuaikan dalam kisaran 0,45 ~
4,5 rpm agar sesuai dengan kecepatan
produksi Anda.
5. Seluruh proses pengisian semen
dikendalikan oleh sistem otomatis
integrasi mekanik dan listrik. Selain
penyisipan kantong manual, fungsi
pengepresan kantong semen,
pembukaan bahan, pengisian kantong,
penimbangan dan pengukuran, dan
penurunan kantong titik tetap
semuanya dapat diselesaikan secara
otomatis.
Gambar Rotary Packer

Sumber :
http://cementindonesia.blogspot.com/2017/11/
proses-pengemasan-semen-sak.html

Kesimpulan

1. Packing Plant merupakan area tempat

Gambar
Skema Mesin Rotary Packer
Sumber :
https://cementplantsupplier.com/cement-
manufacturing-equipment/cement-roto-packer/
dilakukannya pengantongan semen yang akan
dipasarkan
2. Cement Packing merupakan proses dari
pengantongan semen yang ada didalam
Packng Plant.
3. Terdapat banyak sensor yang ada didalam
didalam mesin Rotary Packer.
Daftar Pustaka
 https://www.alatuji.com/article/detail/39
4/level-sensor
 http://cementindonesia.blogspot.com/2
017/11/proses-pengemasan-semen-
sak.html
 https://abdulelektro.blogspot.com/2019/
12/photosel-jenis-prinsip-kerja-
diagram.html )
 https://abdulelektro.blogspot.com/2019/
12/photosel-jenis-prinsip-kerja-
diagram.html
 https://www.webstudi.site/2019/11/Enc
oder-adalah.html
 https://thecityfoundry.com/sensor-
proximity-adalah/
 https://www.webstudi.site/2019/11/Enc
oder-adalah.html
 https://teknikelektronika.com/pengertia
n-proximity-sensor-sensor-jarak-jenis-
jenis-sensor-proximity/
 https://www.hmeftuntirta.com/2018/06/
memahami-sensor-berat-load-cell/
 https://www.alatuji.com/article/detail/39
4/level-sensor
 https://www.havermiddleeast.com/filea
dmin/01_Haver_Boecker/HB_Dokume
nte/HAVER_ROTOPACKER_E.pdf