Anda di halaman 1dari 2

Penyangga dalam Obat Tetes Mata

Mata adalah organ pengelibatan yang sensitif. Saat mata kita bermasalah seperti
mengalami mata merah, mata kering dan masalah mata lain kita memerlukan obat tetes mata
untuk menyembuhkannya.
Obat tetes mata merupakan sediaan steril berupa larutan atau suspensi yang digunakan
pada mata dengan cara meneteskan obat pada selaput lendir mata disekitar bola mata atau
kelopak mata. Obat tetes mata adalah salah satu contoh peranan larutan penyangga. Obat tetes
mata yang kita gunakan mengunakan sistem larutan buffer (larutan penyangga) agar pada saat
diteteskan ke mata manusia, dapat diterima oleh kondisi tubuh manusia. pH pada obat tetes mata
harus disesuaikan dengan kondisi pH manusia agar tidak menimbulkan bahaya.
Pada obat tetes mata digunakan sistem penyangga basa. Penggunaan sistem penyangga
basa ini harus didasarkan pada kondisi tubuh manusia. Air mata normal mempunyai pH kurang
lebih 7,4, sehingga secara ideal obat tetes mata harus mempunyai pH yang sama dengan pH air
mata.
pH pada obat tetes mata harus dalam pH 7,4 , tapi hal ini tidak selalu dapat dilakukan
karena pada pH 7.4 banyak obat yang tidak cukup larut ataupun tidak stabil pada pH 7,4. Oleh
karena itu sistem penyangga harus dipilih sedekat mungkin dengan pH fisiologis yaitu 7.4 dan
tidak menyebabkan pengendapan atau mempercepat kerusakan obat. Jika harga pH yang
ditetapkan atas dasar stabilitas berada diluar daerah yang dapat di terima secara fisiologis, maka
kita wajib menambahkan larutan penyangga dan melakukan pengaturan pH. Pada obat tetes mata
digunakan sistem penyangga basa, sehingga zat aktif yang digunakan dalam pembuataannya
adalah basa lemah yang dicampur dengan garamnya. Hal itu dilakukan untuk mempertahankan
nilai pH agar relatif tidak berubah.
Sumber :
https://www.scribd.com/document/340561608/Copy-of-Makalah-Buffer-Tetes-Mata
http://haiyulfadhli.blogspot.com/2016/02/obat-tetes-mata.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai