Anda di halaman 1dari 49

SIMBOL LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 90

URAIAN MATERI

3.1. Simbol Kelistrikan

Simbol kelistrikan bertujuan untuk menyingkat keterangan-keterangan dengan


menggunakan gambar. Simbol listrik sangat penting untuk dipelajari dan dipahami karena
hampir semua rangkaian listrik menggunakan simbol-simbol.
Gambar simbol untuk teknik telah diatur oleh lembaga normalisasi atau standarisasi.
Beberapa lembaga yang menormalisasi simbol-simbol listrik antara lain:
ANSI : American National Standard Institute
JIC : Joint International Electrical Association
NMEA : National Manufacturer Electrical Assotiation
DIN : Deutche Industrial Norm
VDE : Verband Deutcher Elektrotechniker
NEC : National Electrical Code
IEC : International Electrical Commission.

Meskipun banyak lembaga yang mengeluarkan simbol listrik, namun dalam


normalisasinya telah diatur sedemikian rupa sehingga suatu simbol tidak mungkin mempunyai
dua maksud atau dua arti, begitu sebaliknya dua gambar simbol mempunyai satu maksud
(Interpretasi).
Diantara negara yang sudah maju industri kelistrikannya menentukan normalisasi sendiri,
bahkan diikuti oleh dunia teknik pada umumnya. Contoh negara yang mempunyai normalisasi
sendiri adalah Amerika dan Jerman.
Simbol listrik dari kedua negara tersebut agak berlainan bentuk maupun interpretasinya,
namun semua itu dapat dipahami karena sama-sama bertujuan untuk memudahkan dan membuat
lancar kegiatan teknik yang dihadapi.
Indonesia berdasarkan pertemuan yang diprakarsai oleh LIPPI (Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia) antara ilmuwan dan kalangan industri telah berhasil membuat standar
simbol yang berhubungan dengan kelistrikan arus kuat. Hasil tentang simbol listrik ini telah
dituangkan dalam buku PUIL 1977. (Peraturan Umum Instalasi Listrik) dan diperbaharui lagi
dalam PUIL 1987 dan PUIL 2000.
SIMBOL LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 91
3.2. Simbol Elektronika

Sama seperti simbol listrik, simbol elektronika juga dinormalisasi oleh lembaga
internasional seperti oleh:
ANSI : American National Standard Institute.
IEEE : The Institute of Electrical and Electronics Engineers.
IEC : International Electrotechnical Commission.

3.3. Berbagai Simbol Kelistrikan dan Elektronika Otomotif

Simbol adalah lambang yang mewakili nilai-nilai tertentu, dalam dunia teknik simbol
diartikan sebagai lambang yang mewakili suatu komponen. Jadi simbol kelistrikan dan
elektronika dalam otomotif adalah lambang-lambang komponen kelistrikan ataupun elektronika
yang dipakai di dunia otomotif. Kelistrikan dan komponen elektronika tersebut digunakan pada
sistim kelistrikan kendaraan, baik berupa sistim penerangan, tanda belok atau klakson. Berikut
beberapa simbol beserta keterangan komponen kelistrikan kendaraan.
1. Presentasi Peralatan

Elemen rangkaian kelistrikan non-


1
konduktor/penghantar.

2 Garis titik putus antara dua elemen rangkaian.

Ruang lingkup dari peralatan dan komponen


3 dengan hubungan ke massa (hubungan rangka
atau chasis).

2. Konduktor/Penghantar
Konduktor, dengan tebal bervariasi ke peralatan
1
yang penting.

2 Konduktor sebagaimana dicari.

Konduktor tersaring dengan screen dihubungkan


3
ke massa.

4 Konduktor fleksibel yang tergantung bebas.


SIMBOL LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 92
Pengelompokan konduktor untuk dipresentasikan
5
secara sederhana pada diagram.

Persilangan konduktor tanpa hubungan


6
kelistrikan.

7 Pengelompokan kabel dengan arah konduktor.

3. Junction, Terminal, dan Peralatan Penghubung


Junction, penyambung/konektor, pemisah
1
(terminal atau soket plug).
Junction, penyambung/konektor, pemisah
2
(sambungan disolder).
Jika simbol sederhana (segiempat, segitiga) atau
memendekan simbol yang digunakan pada
3 diagram blok, terminal sebenarnya yang tidak
perlu ditunjukan. Terminal diberi tanda pada sisi
luarnya.

Pada diagram terminal, terminal-terminal


4
ditunjukan dengan garis titik putus.

Jenis-jenis terminal (diisolasikan dari rumah


peralatan), junction yang dapat dipisahkan,
5 dengan kabel penghubung terlindung, dengan
penghantar tergantung bebas dan dengan sumbat
dan soket.
Junction dan junction double dari penghantar,
6
dengan kontak listrik.

7 Plug dan soket.

8 Plug kutub banyak dan soket.


SIMBOL LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 93

Kotak terminal dengan dapat dipisahkan atau


9
hubungan terminal.

4. Pentanahan/Ground, Massa dan Antena

1 Pertanahan secara umum.

Pertanahan secara umum (hubungan kerangka


2 atau chasis motor kendaraan atau peralatan
kelistrikan lainnya).

3 Simbol umum antena.

5. Penunjukan Perubahan Faktor (Variability) dan Penyetelan

1 Perubahan faktor yang tidak melekat.

Perubahan faktor yang tidak melekat,


2
berkesinambungan, segaris, dan tidak segaris.

Perubahan faktor tidak melekat pada langkah


3
tersebut.

Simbol umum dapat disetel kembali (disetel


4
selama perawatan).

5 Perubahan faktor segaris melekat.

6 Perubahan faktor yang melekat tidak segaris.


SIMBOL LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 94
6. Tahanan

Tahanan secara umum (juga digunakan untuk busi


1
pijar dan pemanas tahanan).

2 Tahanan dengan pengetap tetap.

Tahanan variabel, tahanan dengan kontak


bergerak (dengan dua terminal).
3
Tegangan pembagi dengan kontrol penggerak
(dengan 3 terminal).

Tahanan variabel dikontrol oleh sebuah motor


4
listrik.

5 Impedansi.

6 Tahanan semikonduktor secara umum.

7 Tahanan pemanas eksternal.

8 Sensor posisi.

7. Kumparan, Koil dan Induktansi

1 Kumparan, koil, induktansi, simbol umum.

2 Sama dengan di atas, dengan pengetap.

3 Sama dengan di atas, dengan inti magnet.


SIMBOL LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 95
8. Transformator

1 Transformator, simbol umum.

2 Kumparan transformator pengetap.

3 Transformator dengan inti magnet besi.

9. Kapasitor dan Kapasitansi

1 Kapasitor, kapasitansi, simbol umum.

Dengan pengetap tetap, dengan identifikasi dari


2
elektrode luar.

3 Kapasitor variabel, simbol umum.

4 Kapasitor empat kaki, ko-aksial.

Kapasitor polarisasi, kapasitor elektrolit


5
polarisasi.

6 Kapasitor elektrolit nonpolarisasi.

10. Baterai
1 Tegangan, polarisasi dan jumlah sel dapat dilihat, garis panjang, menunjukan pelat positif.
Simbol umum untuk baterai, baterai sel multi
2
(jumlah sel).

11. Lampu, Lampu Kepala dan Tabung Elektron


Bohlam lampu secara umum, dengan satu
1
filamen.

2 Bohlam lampu dengan dua filamen.

3 Lampu Neon (flour).


SIMBOL LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 96

4 Simbol umum lampu kepala pada blok diagram.

Lampu kepala kendaraan dengan dua elemen dan


5 lampu samping, dike-tanahkan lewat rumah
dengan massa (ground) diisolasi.

6 Simbol umum untuk lampu busi pijar negatif.

7 Contoh simbol untuk tabung elektron.

12. Listrik Mekanik


Penunjukan dari arah gerakan, garis lurus, tanda
panah ke kanan, ke kiri pada dua arah (kanan-kiri)
1
berputar (rotasi), secara jarum jam, berlawanan
jarum jam, kedua arah.

Posisi indikasi, dengan angka urut, posisi dasar


2
(garis lurus) dapat ditunjukan dengan angka nol.

Kopling mekanik, garis putus-putus, garis double


hanya untuk jarak limit, arah gerakan diberikan
3 dimana perlu.
Bercabang, menyilang di atasnya, tanpa
hubungan.
Periodik pengoperasian, frekuensi diberikan jika
4
diperlukan.
Arah arus jika ditunjukan dalam arah gerakan ke
5 arah maju dari pusatnya, seperti ditunjukan ke
kanan atau arah keduanya.
Simbo secara umum, pengontrol dijalankan secara
manual.
6
Dioperasikan dengan tekan, ditarik.
Dioperasikan dengan diputar, dengan dipencet.
SIMBOL LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 97
Dioperasikan dengan metode lain, dengan pedal
7
kaki.

Reset nonotomatis, dengan reset data diberikan


8
dimana diperlukan.

9 Peralatan pengarah pengeblok.

Peralatan pengeblok, sesudah berjalan ke kanan


10
kembali bergerak.

11 Peralatan pemercepat dua arah.

12 Pelepas kopling mekanik.

13 Penarik kopling mekanik.

14 Kemudi.

Kopling melepas sendiri, menarik sendiri jika


15
kecepatan putaran melebihi.

16 Dioperasikan dengan handel penggerak.

Dioperasikan untuk pengoperasian mekanik.


17 Dioperasikan dengan kam dan rol dengan diagram
pengembang dari bentuk kam dengan 3 poros.

Simbol umum untuk rem:


18 Terpasang
Terlepas

Rem magnet
19
Rem aliran “Eddy”

Mekanik katup buka tutup


20
ditutup, dibuka
SIMBOL LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 98
13. Sakelar
Pengembali
Otomatis Nonotomatis

1 Membuat kontak.

2 Kontak pemutus.

Mengubah kontak, tersambung sebelum terlepas.

Kontak terlepas sebelum kontak tersambung.

4 Kontak jalan dengan dua posisi netral.

5 Kontak terlepas dua kutub.

6 Kombinasi kontak terlepas dan tersambung.

7 Kontak dengan dua terlepas.

8 Kontak dengan dua tersambung.

(a). Kontak dengan dua terlepas dan satu


tersambung
9
(b). Kontak dengan dua tersambung dan satu
terlepas

Membuat kontak pada posisi menutup arah


10 menunjukan posisi pengoperasian yang berbeda
dengan posisi dasar.
SIMBOL LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 99

11 Kontak tersambung 1 tersambung sebelum 2.

12 Kontak tersambung 1 terlepas sebelum 2.

13 Kontak tersambung jika dioperasikan.

14 Kontak terlepas jika dioperasikan.

Kontak terlepas jika dioperasikan (arah


15
berlawanan).

16 Sakelar termo.

Sakelar dengan waktu pemanasan (kontak


17
terlepas).

Menunjukan posisi sakelar sirkuit terbuka atau


18 posisi tanpa hubungan digunakan dengan kontak
terlepas dan sakelar posisi multi (macam posisi).

19 Titik hubungan.
SIMBOL LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 100
14. Sakelar Multiposisi

1 Sakelar multi dengan tiga posisi sakelar.

Sakelar multiposisi dengan satu atau dua


rangkaian posisi terbuka, garis pendek
2
menunjukan suatu posisi sakelar dari kontak
(padahal ini sebuah posisi rangkaian terbuka).

Sakelar multiposisi dengan tiga posisi dan tanda-


tanda terminal.
3
Diagram sakelar:

Kunci pengoperasian sakelar dengan 3 posisi


Posisi 1 = terbuka,
4 Posisi 2 = tertutup,
Posisi 3 = tertutup,
Ditunjukan dengan kontak dengan 2 garis putus.
Dikombinasikan dengan sakelar putar dan sakelar
tekan.
Dioperasikan dengan memutar.
5
Dioperasikan dengan menekan.
Sakelar start dan sakelar lampu, sakelar ditekan
kembali secara otomatis dari posisi 2 ke posisi 1.

Sakelar tekan tarik dengan tahanan bervariabel


6
(potensiometer).

Sakelar tanpa terkunci pada dua posisi (sakelar


7
tombol tekan).
SIMBOL LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 101
15. Koil Relai dan Peralatan Pendorong
Penggerak elemen dengan reset otomatis sesudah penghentian gaya pendorong.

Pendorong magnet listrik (dioperasikan dengan


1
koil misalnya untuk relai-relai).

2 Sama seperti di atas dengan satu kumparan.

Dengan beberapa kumparan tarik menarik satu


3
sama lain.

4 Dengan dua kumparan berhadapan satu sama lain.

Dijalankan dengan koil untuk relai setahap demi


5
setahap.
Peralatan pendorong untuk putaran sinyal relai,
6
koil relai dari penggetar relai secara mekanik.

Relai dengan satu kontak pemutus tanpa penunda


7
dan satu pembuat kontak penunda jika dijalankan.

8 Relai arus.

9 Peralatan pendorong untuk relai termal.

Penunjukan dan reset nonotomatis sesudah


10 penghentian gaya pendorong, dengan posisi dua
sakelar.

11 Sama seperti di atas, dengan posisi tiga posisi.

Penarik magnet listrik, dengan arah yang


12 ditunjukan gaya pendorong atau perpindahan
gerak.
SIMBOL LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 102
16. Peralatan Pendorong Magnet Listrik (Koil Relai) untuk Relai

1 Relai koil dari relai pelepas secara pelan.

Relai koil dari relai yang dioperasikan secara


2
pelan.

17. Pengontrol yang Dioperasikan dengan Energi Mekanik Tersimpan


Informasi ditunjukan dengan bentuk energi
tersimpan yang berada pada simbol bentuk bujur
1 sangkar.
Jika diperlukan (n = frekuensi dengan putaran, p
= frekuensi dengan tekanan).
Pengontrol yang dioperasikan dengan energi
2
mekanik tersimpan.

3 Sama seperti di atas, dioperasikan dengan tangan.

Sama seperti di atas, dioperasikan dengan


4
pneumatik atau silinder pengontrol hidrolik.

18. Peralatan Pejalan

1 Relai arus lebih magnet listrik.

Relai arus lebih magnet listrik dengan peralatan


2
pelepas bimetal.

19. Peralatan Semikonduktor

Suatu wadah yang hanya digunakan jika


1
memperluas penjelasan rangkaian diagram.

Daerah semikonduktif dengan satu atau dua


2
terminal tanpa efek penyearahan.
SIMBOL LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 103

3 Junction searah daerah P ke layer N.

4 Daerah N yang mempengaruhi layer PN

5 Daerah N yang mempengaruhi layer P.

Emiter pada wilayah jenis konduktif yang tidak


6
cocok.

7 Emiter N pada daerah P.

Kolektor pada daerah jenis konduktif yang tidak


8
cocok.

9 Efek kapasitas.

10 Efek pemutar.

11 Efek penurun, searah dan arah bolak-balik.

12 Sinar datang.

20. Tahanan Semikonduktor

1 Temperatur tergantung tahanan secara umum.

Tahanan PTC
2 perubahan nilai tahanan tergantung pada
perubahan temperatur.
Tahanan PTC
3 perubahan nilai tahanan kebalikan daripada
perubahan temperatur.

Temperatur tergantung tahanan dengan pemanas


4
eksternal.
SIMBOL LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 104

Tahanan yang tergantung pada jenis fluks magnet


5
dari medan magnet.

6 Sel konduktif photo.

7 Peralatan sensitif photo.

21. Semikonduktor dengan Penghantar Asimetrik (Efek Penyearah)

1 Diode penyearah semikonduktor.

2 Variode (simbol dioda).

3 Diode yang tergantung temperatur.

Diode yang digunakan pada peralatan kapasitas


4 (varactor) yang digunakan dalam wilayah
pengeblok.

5 Diode Z

a). Diode photo


6
b). Diode yang bercahaya

7 Sel voltaic photo

8 Varistor (diode bidirectional)

9 Simbol umum triode thyristor.


SIMBOL LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 105
Triode thyristor pengeblok mundur gerbang N
(pengontrol sisi anode).
Triode thyristor pengeblok mundur gerbang P
10 (pengontrol sisi katode).
A = Anode
K = Katode
G = Gate/gerbang terminal

11 Triode thyristor bidirectional (Triac).

22. Transistor
Terminal PNP
E = Emiter
1
C = Kolektor
B = Base/dasar

2 Transistor NPN

Transistor efek, transistor efek dengan saluran


jenis N
3 G = Gate (gerbang)
S = Source/sumber arus
D = Drain/penyalur

23. Penunjukan atau Instrumen Pengukur

1 Simbol umum instrumen pengukur.

V = Volmeter
A = Ammeter
2
Ω = Ohmmeter
W = Wattmeter

3 Termokopel
SIMBOL LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 106

4 Arus trafo

5 Voltase drop

24. Simbol Lain-Lain


Sekring (perbandingan sisi dari gambar adalah
1
3:1).
Sekring, dengan sisi penyuplai yang ditunjukkan
2 dengan garis tipis (hanya pada mesin-mesin yang
berarus besar).

3 Celah busi motor dan rotor distributor.

4 Penghubung arus, kontak geser.

5 Magnet tetap yang polaritasnya dapat diukur.

Busi pijar, elemen busi pijar tahanan seri untuk


6
busi pijar, indikator busi pijar.

7 Klakson

8 Speaker

9 Mikrophone

10 Kipas listrik

11 Jam listrik

12 Simbol umum stasiun radio


SIMBOL LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 107

13 Radio penerima

14 Bel listrik

15 Pompa listrik, pompa bahan bakar

16 Motor listrik penggerak, wiper

25. Contoh Penggunaan

1 Generator/pembangkit pulsa

2 Simbol umum amplifier

3 Penstabil tegangan

4 Penyearah, simbol umum peralatan penyearah.

5 Frekuensi radio

6 Simbol umum pengubah

7 Inverter, vibrator/penggetar

8 Pengubah DC

9 Oscilator reaksi

10 Peralatan transistor

11 Simbol umum saringan/filter

12 Pik-up induksi
SIMBOL LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 108

13 Pik-up kapasitas

14 Rangkaian bentuk pulsa

26. Simbol Bagian-Bagian Motor Listrik Rotari

1 Arus DC satu phase

2 Arus AC satu phase

3 Arus AC tiga phase

4 Simbol peralatan dan mesin DC atau AC

Frekuensi medium AC (frekuensi audio atau


5
frekuensi telepon)

6 Frekuensi AC relatif tinggi.

7 Frekuensi AC sangat tinggi.

8 Kumparan delta 3 phase

9 Kumparan bintang 3 phase

27. Jangkar, Rotor

1 Simbol umum rotor

Dengan sikat tetap (bahan karbon)


2 Dengan 3 sikat karbon (motor wiper dua
kecepatan), tiga sikat karbon pada sudut 45°.

3 Dengan kumparan
SIMBOL LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 109

4 Dengan magnet tetap/permanen

5 Generator, motor

6 Motor, generator

Konverter/pengubah putaran, dengan


7
menunjukkan jenis arus.

8 Generator AC, motor DC, alternator

28. Kumparan
Kumparan disajikan dalam bentuk kotak padat
(blok hitam), pada mesin komutator kumparan
1
ditunjukan di sebelah kanan jangkar pada sudut
90° ke arah mendatar dari jangkar.

2 Eksitasi dengan magnet tetap/permanen.

Dalam kasus mesin alternator arus tiga phase


3 tanpa komutator, jangkar bagian dari jangkar
pembantu ditunjukan di atas jangkar.

Arah arus, bentuk arus konvensional (+ ke -)


4 kumparan searah jarum jam dengan aliran arus
yang melewati arah arus dan medan magnet.

Sikat positif di mana arus konvensional yang


5 melewati jangkar pada generator dan masuk ke
motor.

Arus searah konvensional pada kumparan eksitasi


6
selalu di depan jangkar.
SIMBOL LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 110

Putaran searah, putaran selalu dari arah (+) ke (-)


7 dan selalu mngelilingi samping jangkar komutator
ke kumparan.

29. Generator DC

1 Simbol umum generator shunt.

Generator shunt
2 Putaran searah jarum jam
Putaran berlawanan arah jarum jam

Generator shunt, terminal kumparan eksitasi


3
melewati terminal DF.

4 Generator shunt

30. Motor DC, Motor Starter

1 Simbol umum motor seri, motor starter.

Seperti di atas dengan menunjukan putaran searah


jarum jam.
2
Seperti di atas dengan menunjukan putaran
berlawanan arah jarum jam.

Motor seri, kumparan eksitasi dengan kecepatan


3
putaran yang berbeda.
SIMBOL LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 111

4 Motor, motor starter kendaraan.

5 Motor pembangkit kompound.

6 Motor pembangkit kompound, kumparan shunt.

Motor pembangkit kompound, kumparan shunt


7
pada jangkar motor.

Motor pembangkit kompound dengan penandaan


8 terminal, dengan putaran searah jarum jam dan
berlawanan jarum jam.

Motor pembangkit kompound dengan kumparan


9
pembantu.

Motor pembalik:
10 L = putaran berlawanan jarum jam
R = putaran searah jarum jam

11 Motor magnet permanen.

12 Motor dengan sikat karbon untuk 2 kecepatan.


SIMBOL LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 112
31. Generator AC, Generator Magnet Roda Penerus

Magnet kumparan penyalaan:


1 P = primer
S = sekunder

Generator magnet dengan kumparan generator


2
dan penyalaan.

3 Generator magnet

4 Generator sinkron magnet permanen satu phase

32. Motor AC

1 Motor AC dengan kumparan starter pembantu

Motor AC dan kumparan starter pada stator,


2
menstart sendiri.

Motor pembangkit AC dengan kumparan starter


3
pada stator menstart sendiri seperti no. 2 di atas.
SIMBOL LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 113
33. Alternator

1 Alternator sinkron pada hubungan bintang.

2 Sama seperti di atas dengan eksitasi magnet tetap.

3 Simbol pembangkit untuk alternator sinkron.

4 Alternator dengan diode penyearah.

34. Motor Tiga Phase

Motor tiga phase, kumparan stator pada hubungan


1
bintang.

2 Sama seperti di atas, pada hubungan delta.

3 Simbol pembangkit untuk motor tiga phase.


SIMBOL LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 114
35. Peralatan Pelengkap

1 Relai Tachometrik.

2 Saklar sensor temperatur.


SIMBOL LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 115
RANGKUMAN

1 Simbol kelistrikan adalah lambang kelistrikan yang mewakili bentuk dari suatu komponen
kelistrikan, bertujuan untuk menyingkat keterangan-keterangan dengan menggunakan
gambar.
2 Simbol elektronika adalah lambang yang mewakili bentuk dari suatu komponen
elektronika, bertujuan untuk menyingkat keterangan-keterangan dengan menggunakan
gambar.
3 Gambar simbol untuk teknik telah diatur oleh lembaga normalisasi atau standarisasi.
Beberapa lembaga yang menormalisasi simbol-simbol listrik antara lain:
 ANSI : American National Standard Institute
 JIC : Joint International Electrical Association
 NMEA : National Manufacturer Electrical Assotiation
 DIN : Deutche Industrial Norm
 VDE : Verband Deutcher Elektrotechniker
 NEC : National Electrical Code
 IEC : International Electrical Commission.
4 Simbol kelistrikan dan elektronika dalam otomotif adalah lambang-lambang komponen
kelistrikan ataupun elektronika yang dipakai di dunia otomotif. Kelistrikan dan komponen
elektronika tersebut digunakan pada sistim kelistrikan kendaraan (sistim penerangan, tanda
belok atau klakson).
SIMBOL LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 116
UJI KOMPETENSI 3

PERHATIAN:
Setelah anda mempelajari uraian materi, cobalah anda kerjakan soal-soal pada uji
kompetensi ini. Soal dalam bentuk uraian dan soal memilih jawaban yang telah disediakan.
Kerjakanlah dengan jujur, kemudian untuk mengukur seberapa jauh pengetahuan anda
cocokan hasil pekerjaan anda dengan kunci jawaban yang telah tersedia dan hitung berapa
nilai yang anda dapat. Jangan membuka kunci jawaban sebelum anda mengerjakan soal uji
kompetensi ini.

SELAMAT MENGERJAKAN

Soal uraian

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1. Apa yang disebut simbol kelistrikan dan elektronika?


2. Apa tujuan dari dibuatkannya simbol kelistrikan elektronika?
3. Apa yang disebut dengan Simbol kelistrikan dan elektronika dalam otomotif?
4. Sebutkan 5 contoh lembaga yang menormalisasi simbol-simbol listrik dan elektronika!

Soal memilih jawaban

Soal dalam uji kompetensi ini adalah dengan cara menuliskan pasangan yang tepat antara
simbol dengan keterangannya. Tulislah pada tempat yang telah disediakan No simbol
pasangan dari keterangan.

Simbol Kelistrikan dan


Keterangan Simbol
Elektronika Otomotif
Pasangan
No. Simbol No. Keterangan
= (No. Simbol)

a). Diode photo


1 1 = 41
b). Diode yang bercahaya

Alternator dengan diode


2 KOSONG 2 = .....
penyearah.
SIMBOL LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 117
Simbol Kelistrikan dan
Keterangan Simbol
Elektronika Otomotif
Pasangan
No. Simbol No. Keterangan
= (No. Simbol)

3 3 Bel listrik = .....

Bohlam lampu dengan dua


4 4 = .....
filamen.

Bohlam lampu secara umum,


5 5 = .....
dengan satu filamen.

Busi pijar, elemen busi pijar


6 6 tahanan seri untuk busi pijar, = .....
indikator busi pijar.

Celah busi motor dan rotor


7 7 = .....
distributor.

8 8 Diode Z = .....

Dioperasikan dengan handel


9 9 = .....
penggerak.

Dioperasikan dengan metode


10 10 = .....
lain, dengan pedal kaki.

11 KOSONG 11 Efek kapasitas. = 38

Elemen rangkaian kelistrikan


12 12 = .....
non-konduktor/penghantar.

Generator AC, motor DC,


13 13 = .....
alternator

14 14 Generator shunt = .....

15 15 Generator, motor = .....

16 16 Impedansi. = .....

17 17 Kapasitor elektrolit = .....


SIMBOL LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 118
Simbol Kelistrikan dan
Keterangan Simbol
Elektronika Otomotif
Pasangan
No. Simbol No. Keterangan
= (No. Simbol)
nonpolarisasi.

Kapasitor polarisasi, kapasitor


18 18 = .....
elektrolit polarisasi.

Kapasitor variabel, simbol


19 19 = .....
umum.

Kapasitor, kapasitansi, simbol


20 20 = .....
umum.

21 21 Kemudi. = 28

22 22 Klakson = .....

Kontak dengan dua


23 23 = .....
tersambung.

24 24 Kontak pemutus. = .....

25 KOSONG 25 Kontak terlepas dua kutub. = .....

Kopling melepas sendiri,


26 26 menarik sendiri jika kecepatan = .....
putaran melebihi.

Kumparan, koil, induktansi,


27 27 = .....
simbol umum.

Lampu kepala kendaraan


dengan dua elemen dan lampu
28 28 samping, dike-tanahkan lewat = 22
rumah dengan massa (ground)
diisolasi.
SIMBOL LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 119
Simbol Kelistrikan dan
Keterangan Simbol
Elektronika Otomotif
Pasangan
No. Simbol No. Keterangan
= (No. Simbol)

29 29 Lampu Neon (flour). = .....

30 30 Membuat kontak. = .....

31 31 Motor listrik penggerak, wiper = .....

32 32 Pelepas kopling mekanik. = .....

33 KOSONG 33 Penarik kopling mekanik. = 27

Pendorong magnet listrik


34 34 (dioperasikan dengan koil = .....
misalnya untuk relai-relai).

35 35 Peralatan pengarah pengeblok. = .....

Pertanahan secara umum


(hubungan kerangka atau chasis
36 36 = .....
motor kendaraan atau peralatan
kelistrikan lainnya).

37 37 Pertanahan secara umum. = .....

38 38 Plug dan soket. = .....

39 KOSONG 39 Plug kutub banyak dan soket. = .....


SIMBOL LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 120
Simbol Kelistrikan dan
Keterangan Simbol
Elektronika Otomotif
Pasangan
No. Simbol No. Keterangan
= (No. Simbol)

Pompa listrik, pompa bahan


40 40
bakar
= 52

41 41 Radio penerima = .....

42 42 Relai arus. = .....

Ruang lingkup dari peralatan


dan komponen dengan
43 43 = KOSONG
hubungan ke massa (hubungan
rangka atau chasis).

Sekring (perbandingan sisi dari


44 44 = .....
gambar adalah 3:1).

45 45 Sensor posisi. = .....

46 KOSONG 46 Simbol umum antena. = .....

Simbol umum instrumen


47 47 = .....
pengukur.

Simbol umum lampu kepala


48 48
pada blok diagram.
= 21

49 49 Simbol umum stasiun radio = .....

Simbol umum untuk baterai,


50 50 = .....
baterai sel multi (jumlah sel).

Simbol umum untuk lampu


51 51 = .....
busi pijar negatif.

Simbol umum untuk rem:


52 52 = .....
Terpasang
SIMBOL LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 121
Simbol Kelistrikan dan
Keterangan Simbol
Elektronika Otomotif
Pasangan
No. Simbol No. Keterangan
= (No. Simbol)
Terlepas

53 53 Sinar datang. = KOSONG

54 54 Speaker = .....

Tahanan semikonduktor secara


55 KOSONG 55
umum.
= 10

Tahanan variabel, tahanan


dengan kontak bergerak
(dengan dua terminal).
56 56 = .....
Tegangan pembagi dengan
kontrol penggerak (dengan 3
terminal).

57 57 Termokopel = .....
DIAGRAM WIRING 125
URAIAN MATERI

4.1. Diagram Wiring

Pernahkah anda terpikir di saat malam hari di jalan raya terdapat kendaraan dengan lampu
menyala? Pernahkah anda saat hendak menyebrang kemudian melintas kendaraan yang memberi
peringatan suara/mengklakson? Pernahkah anda melihat beberapa kendaraan yang berbelok pada
sisi kanan atau kiri kendaraan tersebut terdapat lampu yang sedang berkedip?
Jika anda berpikir bagaimana hal-hal tersebut di atas bekerja, tentu jawabannya adalah
karena terdapat sistim kelistrikan pada kendaraan tersebut. Lalu bagaimanakah kelistrikan
tersebut dapat bekerja sesuai fungsi dan tujuan yang dikehendaki. Hal tersebut adalah karena
dalam sistim kelistrikan tersebut dibuat suatu rangkaian sedemikian rupa atau bisa disebut
dengan diagram rangkaian kelistrikan.
Dalam kegiatan desain engineering, maintenance ataupun troubleshooting, sangatlah
essensial bagi seorang engineer atau teknisi, entah itu personel di bidang kelistrikan ataupun di
bidang lain (elektronika maupun telekomunikasi) untuk bisa mengerti ataupun menguasai
diagram rangkaian. Diagram rangkaian merupakan suatu gambar atau petunjuk tentang
komponen apa yang ada di dalam suatu rangkaian listrik, fungsinya dan hubungan antar
rangkaian, sehingga diharapkan bila seorang engineer atau teknisi mengerti tentang diagram
rangkaian tesebut, mereka akan lebih tepat dalam mendesain suatu rangkaian ataupun
menganalisa gangguan terhadap suatu rangkaian. Secara umum diagram rangkaian dibedakan
menjadi empat macam. Dengan mengerti dan memahami keempat diagram rangkain tersebut,
akan mudah bagi seseorang untuk membaca “jeroan” dari suatu rangkaian.
1. Schematic diagram
Schematic diagram (Gambar 4.1) merupakan suatu gambar teknik yang menggambarkan
suatu rangkaian dengan menggunakan symbol symbol listrik . dalam schematic diagram symbol
symbol listrik tersebut dihubungkan dengan garis yang menggambarkan koneksi dan hubungan
dari komponen komponen listrik di dalam rangkaian. Dengan menggunakan schematic diagram,
cara kerja dari suatu sistim kelistrikan dapat diamati dari input sampai dengan outputnya.
2. One-line diagram
One line diagram menggambarkan suatu rangkaian dalam bentuk sebuah jalur gambar. One
line diagram digunakan menggambarkan suatu rangkaian yang komplek dengan cara
menyederhanakan gambar tersebut menjadi sebuah alur rangkaian, sehingga diharapkan dengan
sebuah one-line diagram, pembacaan suatu sistim lebih mudah karena alur dalam one-line
diagram tersebut mewakili dari sebuah sistim yang lebih rumit dan detail.
DIAGRAM WIRING 126

Gambar 4. 1 Schematic Diagram

Gambar 4. 2 One Line Diagram

3. Block Diagram
Block diagram menggambarkan suatu rangkaian dalam bentuk segmen segmen rangkaian
menurut dengan fungsinya. Dengan menggunakan block diagram, akan lebih mudah membaca
rangkaian karena block diagram memisahkan rangkaian tersebut berdasarkan cara kerjanya
sehingga dalam pekerjaan troubleshooting akan mudah menemukan rangkaian yang bermasalah

Gambar 4. 3 Block Diagram


DIAGRAM WIRING 127
4. Wiring diagram
Wiring diagram menggambarkan hubungan rangkaian secara detail, dari mulai simbol
rangkaian sampai dengan koneksi rangkaian tersebut dengan komponen lain, sehingga akan
mudah bagi kita untuk mengikuti alur sebenarnya dari sebuah rangkaian, karena digambarkan
secara rinci dan lengkap.

Gambar 4. 4 Wiring Diagram

Diagram rangkaian memperlihatkan hubungan antara berbagai variasi kelistrikan unit-unit


pada instalasi kelistrikan kendaraan bermotor. Dimana prinsip-prinsip tersebut digunakan juga
seperti pada kapal boat, kapal besar, instalasi permanen, atau yang lainnya. Diagram tersebut
merupakan suatu petunjuk atau penuntun hubungan konduktor atau tahanan dan sebagai
penolong kita dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada. Pada tiap kendaraan akan
memiliki diagram rangkaian yang berbeda-beda tergantung merk atau jenis kendaraan tersebut.
Akan tetapi perbedaan diagram tersebut tetaplah memiliki konsep dan fungsi tujuan yang sama.
Dalam pembahasan kali ini akan disajikan contoh rangkaian diagram kelistrikan pada
kendaraan bermotor yang antara lain adalah rangkaian penerangan (lampu besar, dim, rem, kota,
dan lampu plat), rangkaian tanda bolek (lampu sein) dan rangkaian sistim peringatan
akustik/suara (klakson).
DIAGRAM WIRING 128
1. Sistem Penerangan
Terminal Arti Diagram Terminal
54 Lampu stop
Dua rangkaian sakelar tanda
54f belok masuk dari sakelar lampu
rem
55 Lampu fog
56 Lampu kepala
Lampu indikator dan lampu
56a
Pengedip atas
56b Lampu pengedip bawah
Kontak flaser/pengedip lampu
56d
kepala
Lampu samping untuk sepeda
57 motor, juga untuk mobil
penumpang, truk dsb.
57a Lampu tanda belok
57L Lampu tanda belok kiri
57R Lampu tanda belok kanan
Lampu samping, lampu
58 belakang, lampu pelat nomor,
dan lampu panel instrument
Sakelar lampu belakang atas
58b
untuk traktor roda dua
Korektor/penyambung
trailer/derek untuk lampu rem
58c
dengan konduktor tunggal,
sekring pada trailer
58d Penerangan instrument
Lampu samping dan lampu
58L
belakang sebelah kiri.
Lampu samping dan lampu
58R belakang sebelah kanan juga
lampu pelat nomor.
129
DIAGRAM WIRING

Sistim penerangan kendaraan adalah sistim yang dipakai sebagai alat penerangan
kendaraan khususnya pada malam hari. Pada sistim penerangan kendaraan terdapat beberapa
lampu penerangan antara lain lampu besar (kepala, dim dan belakang), rem, kota/fog dan lampu
plat.
Lampu kepala berfungsi sebagai alat penerangan kendaraan khususnya pada malam hari.
Adapun cara kerja dari sistim lampu kepala adalah saat saklar lampu diarahkan pada lampu
kepala, maka arus listrik dari baterai akan mengalir ke saklar dim dan diteruskan ke relay.
Akibatnya pada kumparan relay akan timbul gaya magnet. Gaya magnet ini menyebabkan
terhubungnya kontak pada relay. Dengan demikian arus listrik dari baterai akan mengalir ke
lampu kepala melalui sekring, sehingga lampu akan menyala.
Sama halnya dengan lampu kepala, lampu kota dan belakang juga menggunakan prinsip
cahaya untuk memberi tanda keberadaan dan lebarnya kendaraan baik yang di depan maupun
yang di belakang. Lampu yang di depan disebut lampu kota dan yang di belakang disebut lampu
belakang.
DIAGRAM WIRING 130
2. Tanda Belok
Terminal Arti Diagram Terminal
Masukan/input terminal positif
49
(+) flaser lampu tanda belok
Output/keluaran pulsa flaser
49A
lampu tanda belok.
Rangkaian kedua,
49B output/keluaran pulsa flaser
lampu tanda belok
Rangkaian ketiga,
49C output/keluaran pulsa flaser
lampu tanda belok
C Lampu indikator pertama
Terminal utama untuk rangkaian
Co indikator terpisah dari unit flaser
tanda belok
C2 Lampu indikator kedua
Lampu indikator ketiga (untuk
C3 pengoperasian dengan dua
trailer)
L Lampu tanda belok sebelah kiri
Dua rangkaian sakelar lampu
Lb
tanda belok sebelah kiri
Lampu tanda belok sebelah
R
kanan
Dua rangkaian sakelar lampu
Rb
tanda belok sebelah kanan
Masukan/input untuk dua
54f rangkaian sakelar lampu tanda
belok dari sakelar lampu stop

Sistem lampu tanda belok berfungsi untuk memberi isyarat pada kendaraan yang lain
bahwa pengendara bermaksud untuk belok. Sedangkan sistem lampu hazard berfungsi untuk
memberi isyarat keberadaan kendaraan dari bagian depan, belakang dan kedua sisi selama
berhenti, parker atau dengan kata lain digunakan kendaraan pada saat darurat.
131
DIAGRAM WIRING

Cara kerja sistem lampu tanda belok yaitu arus mengalir dari baterai ke kunci kontak,
flasher, saklar lampu dan dari saklar lampu ke lampu tanda belok dan lampu indikator sehingga
salah satu lampu tanda belok akan berkedip.
Cara kerja lampu tanda bahaya adalah: Bila saklar lampu tanda bahaya pada posisi ON,
maka arus akan mengalir ke IG kunci kontak, sekering, flasher, dan saklar lampu hazard lalu
diteruskan ke lampu, maka keduanya akan menyala.

3. Sistem Peringatan Akustik/Suara


Terminal Arti Diagram Terminal
Rangkaian pengembali ke terminal
(-) dari baterai atau ke
31b
massa/ground lewat sakelar atau
relai
Masukan/input unit pengontrol
71
frekuensi suara
Output/keluaran unit pengontrol
71a Klakson 1 dan 2 rendah

71b Klakson 1 dan 2 tinggi

72 Sakelar “alarm” sistem putar


Sakelar alarm unit pengontrol
85c
frekuensi suara

Sistem Peringatan Akustik/Suara berfungsi untuk memberi isyarat dalam bentuk


akustik/suara. Cara kerja sistim klakson yaitu jika tombol klakson ditekan maka arus dari baterai
mengalir ke sekering kemudian ke kumparan relay sehingga kumparan akan timbul gaya
tarik/tolak magnet dan menghubungkan kontak pada relay, kemudian arus diteruskan ke saklar
lalu ke massa. Dengan demikian arus dari baterai akan mengalir ke klakson, sehingga klakson
akan bekerja/berbunyi.
DIAGRAM WIRING 132
RANGKUMAN

1. Secara umum diagram rangkaian dibedakan menjadi empat macam


 Schematic diagram
 One-line diagram
 Block Diagram
 Wiring diagram
2. Wiring diagram memperlihatkan hubungan antara berbagai variasi kelistrikan unit-unit
pada instalasi kelistrikan secara detail, dari mulai simbol rangkaian sampai dengan koneksi
rangkaian tersebut dengan komponen lain, sehingga akan mudah bagi kita untuk mengikuti
alur sebenarnya dari sebuah rangkaian, karena digambarkan secara rinci dan lengkap.
3. Sistim penerangan kendaraan adalah sistim yang dipakai sebagai alat penerangan
kendaraan khususnya pada malam hari. Pada sistim penerangan kendaraan terdapat
beberapa lampu penerangan antara lain lampu besar (kepala dan dim), rem, kota/fog dan
lampu plat.
4. Sistem lampu tanda belok berfungsi untuk memberi isyarat pada kendaraan yang lain
bahwa pengendara bermaksud untuk belok. Sedangkan sistem lampu hazard berfungsi
untuk memberi isyarat keberadaan kendaraan dari bagian depan, belakang dan kedua sisi
selama berhenti, parker atau dengan kata lain digunakan kendaraan pada saat darurat.
5. Sistem Peringatan Akustik/Suara berfungsi untuk memberi isyarat dalam bentuk
akustik/suara.
DIAGRAM WIRING 133
UJI KOMPETENSI 4

PERHATIAN:
Setelah anda mempelajari uraian materi, cobalah anda kerjakan soal-soal pada uji
kompetensi ini, soal dalam bentuk uraian. Kerjakanlah dengan jujur, kemudian untuk
mengukur seberapa jauh pengetahuan anda cocokan hasil pekerjaan anda dengan kunci
jawaban yang telah tersedia dan hitung berapa nilai yang anda dapat. Jangan membuka
kunci jawaban sebelum anda mengerjakan soal uji kompetensi ini.

SELAMAT MENGERJAKAN

Soal Uraian

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1. Secara umum diagram rangkaian dibedakan menjadi empat macam, sebutkan!


2. Apa yang disebut dengan Wiring diagram?
3. Jelaskan apa itu sistim penerangan kendaraan?
4. Apa perbedaan dari sistem lampu tanda belok dengan sistem peringatan akustik/suara
5. Perhatikan gambar-gambar dibawah ini!

a.
DIAGRAM WIRING 134

b.

c.

Sebutkan masing sistim dari gambar-gambar tersebut!


MENGINTERPRETASIKAN GAMBAR TEKNIK DAN RANGKAIAN 136
KEGIATAN BELAJAR 5

MENGINTERPRETASIKAN GAMBAR TEKNIK


DAN RANGKAIAN

TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan pembelajaran ini meliputi Tujuan Umum Pembelajaran (TUP) dan Tujuan Khusus
Pembelajaran (TKP):

Tujuan Umum Pembelajaran

Siswa dapat membaca, memahami dan menerjemahkan gambar teknik dan rangkaian.

Tujuan Khusus Pembelajaran

Setelah mempelajari pokok bahasan ini siswa diharapkan dapat:


1. Menerjemahkan informasi dari gambar teknik.
2. Menerjemahkan informasi dari diagram rangkaian.

EPITOME

MENGINTERPRETASIKAN GAMBAR TEKNIK


DAN RANGKAIAN

Menginterpretasikan Menginterpretasikan
Gambar Teknik Diagram Rangkaian
MENGINTERPRETASIKAN GAMBAR TEKNIK DAN RANGKAIAN 137
URAIAN MATERI

Tentu anda pernah melihat atau bahkan mengalami suatu permasalahan yang berkaitan
dengan gambar teknik maupun diagram rangkaian. Sebagai contoh anda atau seseorang teknisi
yang pernah anda temui mendapatkan gambar teknik misalnya gambar rangkaian perakitan dan
pembongkaran komponen sepeda motor. Gambar tersebut sebagai alat bantu dalam proses
penggantian komponen yang rusak. Atau dalam contoh lain, pada sepeda motor terdapat lampu
yang tidak bisa menyala tetapi setelah dicek lampu tersebut belumlah mati. Untuk memudahkan
proses pembetulan agar lampu dapat menyala kembali dibutuhkan diagram rangkaian untuk
analisis lebih detail agar tidak terjadi kesalahan dalam proses pembetulan.

Pada dua contoh di atas, dibutuhkan pemahaman tentang gambar teknik dan diagram
rangkaian yaitu dalam bentuk dapat membaca serta menerjemahkan gambar teknik maupun
gambar diagram rangkaian tersebut.

Pada pembahasan dari kegiatan belajar 1 hingga kegiatan belajar 4, anda telah mempelajari
tentang gambar teknik dan diagram rangkaian. Hal tersebut merupakan dasar bagi anda
mengenal gambar teknik maupun diagram rangkaian. Pada pembahasan kegiatan belajar 5 ini,
anda akan mulai mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan anda tentang gambar teknik ataupun
diagram rangkaian yaitu dengan mampu membaca serta menerjemahkan gambar teknik dan
diagram rangkaian untuk menyelesaikan suatu permasalahan.

5.1. Menginterpretasikan Gambar Teknik

Yang dimaksud dengan interpretasi gambar teknik adalah tafsiran atau terjemahan dari
suatu gambar teknik agar gambar tersebut dapat dibaca, dipasang, dioperasikan atau
dikomunikasikan oleh pihak-pihak terrentu. Seseorang dapat dikatakan mampu
menginterpretasikan gambar teknik apabila ia dapat membaca, memahami maksud yang ada
pada suatu gambar teknik. Agar gambar teknik dapat diinterpretasikan oleh pihak lain secara
efisien maka gambar tersebut harus menggunakan simbol teknik yang standar.

Dalam dunia otomotif, gambar teknik akan sangat berguna dalam proses
perakitan/pembongkaran suatu unit. Gambar tersebut adalah gambar rangkaian ataupun gambar
pecahan/explode. Gambar-gambar tersebut akan sangat rumit apabila terdapat begitu banyak
komponen. Pemahaman maksud dari gambar merupakan hal yang sangat penting. Oleh karena
itu, menginterpretasikan/menerjemahkan gambar teknik mutlak harus dikuasai oleh seorang
teknisi.
MENGINTERPRETASIKAN GAMBAR TEKNIK DAN RANGKAIAN 138
5.2. Menginterpretasikan Diagram Rangkaian

Seperti halnya dengan menginterpretasikan gambar teknik, menginterpretasikan diagram


rangkaian adalah kegiatan menafsirkan atau menerjemahkan suatu diagram rangkaian (wiring
diagram). Seorang teknisi otomotif haruslah dapat menerjemahkan diagram rangkaian. Hal
tersebut penting dalam merangkai atau membetulkan sistim kelistrikan suatu kendaraan. Oleh
sebab itu dengan dapat menafsirkan diagram rangkaian, diharapkan teknisi otomotif dapat
menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada suatu sistim kelistrikan kendaraan.
MENGINTERPRETASIKAN GAMBAR TEKNIK DAN RANGKAIAN 139
RANGKUMAN

1. Interpretasi gambar teknik adalah tafsiran atau terjemahan dari suatu gambar teknik agar
gambar tersebut dapat dibaca, dipasang, dioperasikan atau dikomunikasikan oleh pihak-
pihak terrentu.
2. Menginterpretasikan diagram rangkaian adalah kegiatan menafsirkan atau menerjemahkan
suatu diagram rangkaian (wiring diagram).
MENGINTERPRETASIKAN GAMBAR TEKNIK DAN RANGKAIAN 140
UJI KOMPETENSI 5

PERHATIAN:
Setelah anda mempelajari uraian materi, cobalah anda kerjakan soal-soal pada uji
kompetensi ini, soal dalam bentuk uraian. Kerjakanlah dengan jujur, kemudian untuk
mengukur seberapa jauh pengetahuan anda cocokan hasil pekerjaan anda dengan kunci
jawaban yang telah tersedia dan hitung berapa nilai yang anda dapat. Jangan membuka
kunci jawaban sebelum anda mengerjakan soal uji kompetensi ini.

SELAMAT MENGERJAKAN

Soal Uraian

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

Perhatikan Gambar di bawah ini!

1. Jenis pandangan apakah pada gambar Actuator?


2. Jenis potongan apakah yang digunakan pada gambar Body?
3. Jenis proyeksi apakah yang ditunjukan oleh tanda panah A pada gambar Nozzle?
4. Kenapa gambar arm dibuat hanya satu pandangan?
MENGINTERPRETASIKAN GAMBAR TEKNIK DAN RANGKAIAN 141
Perhatikan Gambar di bawah ini!
MENGINTERPRETASIKAN GAMBAR TEKNIK DAN RANGKAIAN 142
5. Jika sakelar lampu kepala ditekan dan arus listrik mengalir pada jalur 58, lampu nomor
berapa saja yang akan menyala?
6. Jika sakelar lampu kepala ditekan dan arus listrik mengalir pada jalur 56 dan terhubung
dengan jalur 56a, lampu nomor berapa saja yang akan menyala?
7. Jika sakelar lampu stop ditekan, lampu nomor sajakah yang menyala?
8. Bagaimana cara menyalakan lampu nomor 2 dan 7?

Anda mungkin juga menyukai