Anda di halaman 1dari 14

SOAL UTS THN AKADEMIK 2018-2019

MATA KULIAH : FARMASETIKA II


DOSEN PENGAMPU : MEITI ROSMIATI, S.Si., M. Farm., Apt.
HARI/TANGGAL : SABTU/ 17 NOVEMBER 2018

1. Pemerintah melalui BPOM senantiasa meningkatkan mutu produk farmasi dan memberikan
perlindungan yang lebih baik terhadap masyarakat melalui penerapan…
a. CPOB
b. CPKB
c. CPOTB
d. CPKTB
e. CPMB

2. Pengawasan mutu produk dilaksanakan secara ketat pada industry oleh bagian…
a. Produksi
b. HRD
c. R & D
d. QC
e. Packaging

3. Manfaat penerapan CPOB terhadap mutu produk adalah sebagai berikut, kecuali …
a. Peningkatan keamanan dan kepercayaan konsumen (aman, murni, efektif)
b. Mengurangi resiko produk tidak memenuhi syarat mutu
c. Mengurangi resiko produk mempunyai harga jual yang tinggi
d. Mengurangi resiko ketidaksesuaian dengan peraturan
e. Tidak mengandung bahan lain seperti debu, zat asing, serat kain dsb

4. Pelanggaran terhadap ketentuan CPOB dapat berakibat sebagai berikut ini, kecuali….
a. Membahayakan pemakai
b. Teguran pada pihak industri
c. Penarikan obat (recall)
d. Penutupan pabrik
e. Meningkatnya HNA

5. Pengembangan suatu produk di Industri Farmasi dilakukan oleh bagian …


a. QC
b. R & D
c. HRD
d. QA
e. Warehouse
6. Berikut ini adalah ciri-ciri industri farmasi, kecuali….
a. Industri yang berbasis riset
b. Industri yang berbasis empiris
c. Industri dengan regulasi yang ketat
d. Industri dengan resiko tinggi
e. Industri yang juga berorientasi profit

7. Hal yang harus diperhatikan pada ruang Industri Farmasi adalah sebagai berikut, kecuali…
a. Permukaan harus kedap air, tidak terdapat sambungan sambungan atau retakan
b. Lampu penerangan dipasang menonjol dari langit-langit
c. Bagian sudut-sudut dan tepi dinding dibuat melengkung
d. Tidak merupakan tempat pertumbuhan mikroba
e. Tahan terhadap bahan pembersih

8. Apakah yang dimaksud dengan FIFO dan FEFO dalam penempatan barang di dalam
gudang suatu Industri Farmasi..
a. FIFO = First It First Off; FEFO = First End First Out
b. FIFO = First In First Out; FEFO = First End First out
c. FIFO = First In First Out; FEFO = First Expired First Out
d. FIFO = First In First On; FEFO = First Expired First Out
e. FIFO = First In First Off; FEFO = First End First Off

9. Semua bahan baik yang berkhasiat, maupun tidak berkhasiat, yang berubah maupun
tidak berubah, yang digunakan dalam pembuatan obat adalah…
a. Bahan baku
b. Bahan pengemas
c. Bahan awal
d. Produk antara
e. Produk ruahan

10. Tiap bahan atau campuran bahan yang masih memerlukan satu atau lebih tahap
pengolahan lebih lanjut untuk menjadi produk ruahan disebut …
a. Bahan awal
b. Bahan baku
c. Produk Antara
d. Bahan Pengemas
e. Produk Jadi

11. Produk yang telah melalui seluruh proses pembuatan disebut…


a. Produk Ruahan
b. Produk Antara
c. Produk Setengah Jadi
d. Produk Jadi
e. Produk Asli

12. Sejumlah produk obat yang dihasilkan dalam satu siklus pembuatan berdasarkan
suatu formulasi yang mempunyai sifat yang seragam, mempunyai esensi dalam hal…
a. Variasinya
b. Homogenitasnya
c. Stabilitasnya
d. Keberagamannya
e. Volumenya

13. Definisi yang tepat dari istilah “LOT” yaitu…


a. Sebagian tertentu dari suatu Batch yang memiliki sifat dan mutu seragam dalam
batas yang telah ditetapkan apabila suatu produk obat diproduksi dengan proses terus
menerus.
b. Seluruh bagian dari Batch yang memiliki sifat dan mutu seragam dalam batas yang
telah ditetapkan apabila suatu produk obat diproduksi dengan proses terus menerus.
c. Sebagian tertentu dari suatu Batch yang memiliki sifat dan mutu yang beragam
dalam batas yang telah ditetapkan apabila suatu produk obat diproduksi dengan
proses terus menerus.
d. Sebagian tertentu dari suatu Batch yang tidak memiliki sifat dan mutu seragam
dalam batas yang telah ditetapkan apabila suatu produk obat diproduksi dengan
proses terus menerus.
e. Seluruh bagian tertentu dari suatu Batch yang tidak memiliki sifat dan mutu seragam
dalam batas yang telah ditetapkan apabila suatu produk obat diproduksi dengan
proses terus menerus.

14. Tujuan penerapan CPOB adalah untuk:


a. Meningkatkan produktivitas   
b. Mencegah proses ulang
c. Menjamin mutu obat   
d. Memenuhi peraturan pemerintah
e. Mencegah kesalahan dini

15. Yang paling luas cakupannya adalah:


a. GMP   
b. Quality Control
    c. Quality Audit
d. Quality Assurance 
   e. Validation

16. Menurut CPOB, rangkaian kegiatan mulai dari penerimaan bahan awal hingga
menghasilkan produk jadi dinamakan :
a. Dispensing 
  b. Produksi
    c. Pembuatan
d. Pengolahan 
   e. Pengamatan

17. Tanggal pembuatan (manufacturing date) adalah tanggal yang menunjukkan :


a. Awal proses pengolahan   
b. Akhir proses produksi
c. Awal proses produksi
    d. Akhir proses pembuatan
e. Awal proses pembuatan

18. Instansi yang menerapkan pelaksanaan CPOB adalah....


a. Apotek dan instalasi farmasi
b. Industri farmasi dan apotek
c. Industri farmsi dan puskesmas
d. Instalasi farmasi dan PBF
e. Instalasi farmasi dan industri farmasi

19. Farmasis yang akan membuat sediaan suppositoria. Suppositoria adalah bentuk sediaan obat
padat yang digunakan melalui dubur, berbentuk terpedo, dapat melunak,melarut atau meleleh
pada suhu tubuh. Suhu yang tepat untuk penyimpanan suppositoria adalah…

a. Kurang dari 3 0C

b. 2-8 0C

c. 8-15 0C

d. 25 0C

e. 40 0C
20.. Berat supositoria rektal pada umumnya adalah
a. 3 gram
c. 2 gram
e. 7 gram
b. 5 gram
d. 6 gram

21. Di bawah ini yang bukan merupakan ketentuan bahan dasar sediaan supositoria adalah

a. tidak iritasi dan beracun


d. cair pada suhu kamar
b. dapat bercampur dengan obat
e. kadar air cukup
c. stabil

22. Faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas suspensi, kecuali…

a. Ukuran partikel

b. Viskositas

c. Konsentrasi

d. Sifat atau muatan partikel

e. Dosis maksimal

23. Bukan termasuk bahan pensuspensi dari alam adalah...


a. HPMC
b. Veegum
c. Hectorite
d. Bentonit
e. Natrium alginat

24. Cara pembuatan suspensi dengan menambahkan serbuk bahan obat kedalam mucilago
yang telah terbentuk kemudian diencerkan disebut metode...
a. Dispersi
b. Flokulasi
c. Deflokulasi
d. Praesipitasi
e. Demineralisasi

25. Menurut FI edisi IV pengertian suppositoria adalah...


a. Sediaan setengah padat
b. Dapat diberikan melalui oral, rektal, dan vaginal
c. Efek terapeutiknya dapat lokal ataupun sistemik
d. Umumnya meleleh atau melunak jika dipanaskan
e. Tidak bisa diberikan pada pasien yang tidak sadar

26. Yang dimaksud dengan eliksir adalah…


a. Suatu sediaan cair terdiri dari campuran antara minyak dan air
b. Suatu sediaan cair dimana bahan obatnya terlarut sempurna dalam air
c. Suatu sediaan cair yang pelarutnya adalah campuran air dan etanol
d. Suatu sediaan cair yang dibuat antara asam dan basa serta mengeluarkan gas CO2
e. Suatu sediaan cair dimana bahan obatnya tidak larut dalam air, tetapi terdispersi merata

27. Ciri-ciri potio effervescens adalah…


a. Larutan bersifat netral
b. Larutan jenuh dengan CO2
c. Terdapat zat yang sukar larut
d. Larutan lewat jenuh dengan CO2
e. Terdapat ekstrak dalam bagian basa

28. Bahan pensuspensi berikut yang merupakan pensuspensi golongan sintetis adalah…
a. CMC
b. Algin
c. Akasia
d. Tragakan
e. Natrium alginate

29. Pernyataan berikut yang merupakan sifat dari partikel flokulasi adalah…
a. Sedimentasi terbentuk lambat
b. Sedimen sukar tersuspensi kembali
c. Sedimen membentuk cake yang keras
d. Wujud suspensi kurang menyenangkan
e. Masing-masing partikel mengendap terpisah

30. Keburukan suppositoria dengan bahan dasar oleum cacao adalah…


a. Adanya sifat polimorfisme
b. Bercampur dengan cairan sekresi
c. Menarik cairan dari jaringan tubuh
d. Tidak ada kesulitan dengan titik leburnya
e. Menyerap uap air dengan sifatnya yang higroskopis

31. Berikut ini yang tidak termasuk keuntungan sediaan suppositoria dibanding sediaan oral
adalah…
a. Dapat menghindari kerusakan oleh enzim pencernaan
b. Baik bagi pasien yang mudah muntah atau tidak sadar
c. Dapat menghindari terjadinya iritasi pada lambung
d. Dapat diperoleh pengobatan yang optimal di usus
e. Efek obat lebih cepat dibanding sediaan oral

32. Bila 10 gram acidum ascorbicum larut dalam 50 ml air, maka istilahnya...
a. Larut
b. Sukar larut
c. Mudah larut
d. Agak sukar larut
e. Sangat mudah larut

33. Sediaan larutan ini merupakan epithema...


a. Salisil water
b. Borax gliserin
c. Liquor burouwi
d. Mucilago amyli
e. Betadin douche

34. Sediaan di bawah ini diberi tanda “hanya untuk kumur tidak boleh di telan”…
a. Litus oris
b. Guttae oris
c. Gargarisma
d. Collutorium
e. Collunarium

35. Kecuali dinyatakan lain, basis suppositoria…


a. PEG
b. Spermaseti
c. Oleum cacao
d. Gelatin – gelatin
e. Span dan tween

36. Kelemahan PEG sebagai basisi suppositoria…


a. Mengiritasi
b. Sering bocor
c. Mudah tengik
d. Menarik cairan jaringan
e. Tidak bercampur dengan cairan sekresi

37. Penyimpanan suppositoria dalam wadah…


a. Tertutup baik
b. Tahan panas
c. Tertutup rapat
d. Tahan cahaya
e. Tertutup kedap

38. Bila 5 bagian zat dapar dilarutkan dalam 50 bagian pelarut, zat tersebut dikatakan...
a. Larut
b. Sukar larut
c. Mudah larut
d. Agak sukar larut
e. Sangat mudah larut

39. Penambahan oleum citri dalam suatu obat minum berfungsi sebagai corigensia...
a. Odoris
b. Coloris
c. Saporis
d. Actionis
e. Solubilis

40. Penandaan yang harus tertera pada sediaan gargarisma adalah...


a. Untuk obat cuci mulut, tidak boleh ditelan
b. Hanya untuk bagian luar dari badan
c. Hindari cahaya matahari langsung
d. Hanya untuk kumur, tidak ditelan
e. Penggunaan dengan aplikator

41. Pembawa yang tidak cocok untuk guttae auricullares adalah…


a. Etanol
b. Glliserol
c. Propylenglikol
d. Minyak lemak
e. Larutan glukosa

42. Bahan pensuspensi yang berasal dari tanah mineral adalah…


a. HPMC
b. Bentonit
c. Minyak lemak
d. Methosol  1500
e. Carbophol  934

43. Camphora harus dilarutkan dengan etanol terlebih dahulu sebelum ditambahkan bahan
pensuspensi, metode ini disebut...
a. Praesipitasi
b. Deflokulasi
c. Flokulasi
d. Disperse
e. Caking

44. Bila 5 bagian zat larut dalam 250 bagian pelarut, zat itu disebut ...
a. Larut
b. Sukar larut
c. Sangat sukar larut
d. Mudah larut
e. Agak sukar larut

45. Yang bukan merupakan cairan pembawa tetes telinga adalah ...
a. Gliserin
b. Alkohol
c. Minyak lemak
d. Propilenglikol
e. Larutan NaCl isotonis

1) 1. Pulvis gummosus
2. Bentonit
3. Pulvis gummi arabicum
4. Veegum
5. Tragacantha
Manakah suspensing agent golongan tanah liat
a. 1 - 2
b. 1 - 3
c. 2 - 3
d. 2 – 4
e. 3 – 5

2) Teori ini menjelaskan ada bagian yang suka air atau mudah larut dalam air da nada bagian
suka minyak atau udah larut dalam minyak.
a. Teori tegangan permukaan
b. Teori orientasi bentuk baji
c. Teori interparsial film
d. Teori electric double layer
e. Surface tension

3) Salep yang banyak mengandung air, mudah dicuci dengan air dan mudah diserap kulit adalah
a. cream
b. Pasta
c. cerata
d. jelly
e. liniment
4) Sediaan cair atau kental, mengandung analgetika dan zat yang mempunyai sifat rubifasien,
menghangatkan, meluruskan otot dan digunakan sebagi obat luar disebut …
a. Cream
b. Pasta
c. Cerata
d. Jelly
e. Liniment

5) Dasar salep berlemak yaitu vaselin putih dan vaselin kuning, termasuk dasar salep …
a. Hidrokarbon
b. Serap
c. Yang dapat dicuci dengan air
d. Larut dalam air
e. Benar semua

6) Kualitas salep yang baik adalah sebagai berikut, kecuali…


a. stabil
b. mudah dipakai
c. dapat terdistribusi merata
d. Lunak
e. harus lengket

7) Lanolin merupakan dasar salep yang terdiri dari..........


a. 70% adeps dan 30% air
b. 75% adeps dan 25% air
c. 80% adeps dan 20% air
d. 85% adeps dan 15% air
e. 90% adeps dan 10% air

8) Zat yang sebelum digunakan harus diayak terlebih dahulu …


a. asam salisilat
b. camphora
c. mentholum
d. zinci oxydum
e. Sulphur

9) Zat yang pada pembuatannya harus dilarutkan terlebih dahulu dalam alcohol 95 % ..
a. asam salisilat
b. ekstrak belladon
c. talk
d. zinci oxydum
e. Sulphur

10) Berikut adalah zat yang harus dimasukan terakhir ke dalam masa salep kecuali,……..
a. air
b. Balsam
c. glycerin
d. Ichtyol
e. Acidum Boricum

11) Uji homogenitas salep menggunakan……………….


a. kaca
b. Kertas
c. kain
d. kayu
e. plastik

12) Kecuali dinyatakan lain sebagai bahan dasar salep digunakan………………


a. Vaselin putih
b. Vaselin kuning
c. PEG
d. Lanolin
e. Adeps lanae

13) Salep yang mengandung lebih dari 50% zat padat disebut......................
a. cream
b. Pasta
c. Cerata
d. Jelly
e. Liniment

14) Salep hidrofilik yaitu salep yang…………………..


a. Suka air
b. Tidak suka air
c. Kuat menarik air
d. a dan c benar
e. Semua benar

60. Yang bukan termasuk bahan pengemulsi dari alam adalah...


a. Tween
b. Tragacanth
c. Gom Arab
d. Bentonit
e. Chondrus

61. Zat-zat di bawah ini yang merupakan emulgator berasal dari tumbuhan adalah...
A. Gom, agar-agar, sabun
B. Gom, agar-agar, tragacant
C. Gom, kuning telur, bentonit
D. Agar-agar, chondrus, adeps lanae
E. Chondrus, tragacant, adeps lanae

62. Bahan pengemulsi berikut yang merupakan pengemulsi golongan sintetis adalah…
A. CMC
B. Algin
C. Akasia
D. Tragakan
E. Natrium alginate

63. Teori emulsi yang menyatakan bahwa emulgator terdiri dari 2 kelompok yaitu hidrofilik dan
lipofilik sehingga emulgator merupakan tali pengikat antara air dan minyak membentuk
keseimbangan. Teori ini disebut...
A. Interparsial film
B. Surface tension
C. Electric double layer
D. HLB (oriented wedge)
E. Multy layer theory

64. Pembuatan emulsi dengan cara membuat mucilago terlebih dahulu kemudian minyak
dicampurkan secara perlahan-lahan, disebut metode...
A. Continental
B. Gom kering
C. Gom basah
D. Forbes
E. Botol

65. Metode pembuatan emulsi dengan cara membuat mucilago yang kental, kemudian ditambah
air dan minyak bergantian sedikit demi sedikit, baru diencerkan dengan sisa air dsebut
metode …
A. Forbes
B. Botol
C. Gom kering
D. Gom basah
E. Continental

66. HLB adalah nilai efisiensi suatu surfaktan yang merupakan kepanjangan dari…
A. Hydrophilic-Lipophilic Balance
B. Hydrophobic-Lipophilic Balance
C. Hydrophilic-Lipophobic Balance
D. Hydrophobic-Lipophobic Balance
E. Hydrophilic-Lipophilic Breaking
67. Asam askorbat dalam emulsi berfungsi sebagai …..
A. Corrigens saporis
B. Corrigens odoris
C. Preservative
D. Antioksidan
E. Emulgator

68. Pernyataan yang salah dalam membedakan tipe emulsi secara konduktivitas listrik…
A. Lampu neon ¼ watt
B. Dihubungkan secara seri
C. Dengan kawat dan stop kontak
D. Lampu mati bila elektroda dicelupkan, tipe w/o
E. Lampu nyala bila elektroda dicelupkan, tipe w/o

69. Bahan berikut digunakan sebagai pengawet dalam pembutan emulsi...


A. Asam askorbat
B. Asam benzoate
C. A – tocopherol
D. Asam sitrat
E. Asam gallat

70. Berikut ini adalah skema dari emulsi :

A. Emulsi A/M
B. Emulsi M/A
C. Emulsi W/O
D. Jawaban A dan C benar
E. Jawaban B dan C benar

SOAL TRUE OR FALSE

1. Sistem koloid terdiri atas fase terdispersi dengan ukuran tertentu dengan medium pendispersi.
Zat yang didispersikan disebut fase terdispersi, sedangkan medium yang digunakan untuk
mendispersi disebut medium pendispersi.
T/F
2. Emulsi digolongkan menjadi dispersi partikel minyak dalam air dan sebaliknya air dalam
minyak yang distabilkan oleh bahan pengemulsi
T/F
3. Efek Tyndal dan gerak Brown adalah sifat fisika yang dimiliki larutan
T/F
4. Larutan  adalah  sediaan  cair  yang  mengandung  satu  atau  lebih  zat  kimia  terlarut.
T/F
5. Tidak segera  diabsorpsi  karena  sudah  berada  dalam  bentuk  larutan sehingga mengalami 
proses  disintegrasi, merupakan kelebihan dari bentuk sediaan larutan.
T/FF

SOAL ESSAY
1. Hitunglah HLB campuran surfaktan Span 80 dan Tween 80 berikut ini, dimana diketahui :
- Tween 80 (HLB 15,0) sebanyak 70 bagian
- Span 80 (HLB 4,3) sebanyak 30 bagian

2. Pada pembuatan 100 ml emulsi tipe m/a diperlukan emulgator dengan harga HLB 12, sebagai
emulgator dipakai campuran Span 20 (HLB 8,6) dan Tween 20 (HLB 16,7) sebanyak 5 gram.
Berapa perbandingan antara Span 20 dan Tween 20 ?

Anda mungkin juga menyukai