Laporan PKL 2
Laporan PKL 2
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan alasan ini penulis membuat Laporan Kerja Praktek dengan Judul :
1
1.2 Rumusun Masalah
1. Apa Saja gangguan yang sering terjadi pada Steam Turbine Generator
2
1.4 Batasan Masalah
b. Metode Wawancara
c. Metode Literatur
3
1.6 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan data serta hasil yang telah diperoleh dengan
pelaksanaan kerja praktek yang dilakukan di ULPL KERAMASAN
khususnya mengenai Over Voltage pada Steam Turbine Generator
menggunakan Relay Siemens 7UM622
Kerja Praktek ini dilaksanaan dari tanggal 26 April 2021 s/d 26 MEI
4
BAB II
TINJAUAN UMUM
5
2.2 Sejarah dan Perkembangan PT. Perusahaan Listrik Negara
(Persero) Pembangkitan Sumbagsel Sektor Pengendalian
Pembangkitan Keramasan
6
9. Pusat Listrik Tenaga Gas/Uap (Combine Cycle) Keramasan tahun 2014
Tenaga Gas (PLTG) Unit III di Keramasan dengan kapasitas 14,5 MW.
Setelah pembangunan dan uji coba operasi PLTU unit 1 dan unit 2
selesai dilaksnakan, maka dibentuk satuan organisasi dengan nama
PLN Sektor Pembangkitan Keramasan di bawah pengendalian Perum PLN
Wilayah IV Palembang, dengan wilayah kerja Sumatera Selatan,
Jambi dan Bengkulu. Selanjutnya sejak tanggal 9 Agustus 1996, PLN
Sektor Keramasan berada di bawah PT. PLN (Persero) Pembangkitan
dan Penyaluran Sumatera Bagian Selatan dengan nama PT. PLN (Persero)
Kitlur Sumbagsel Sektor Keramasan.Sejalan dengan bertambahnya
kebutuhan energi listrik di Sumbagsel, PT. Perusahaan Listrik Negara
(Persero) Sektor Keramasan mulai membangun sektor pembangkit
listrik lainnya di wilayah Sumbagsel. Pada tahun 2002, didirikan
Pembangkit Listrik Tenaga Gas 1 Indralaya yang saat ini dibawah
manajemen PT. Indonesia Power.
8
Adapun pembangkit yang beroperasi pada PT. PLN (Persero)
Pembangkitan Sumbagsel Sektor Dalkit Keramasan dapat dilihat pada
tabel 1.
Jumlah Kapasitas Bahan Mulai
Pembangkit Listrik
Unit Daya Bakar Beroperasi
A. Bentuk Lambang
1. Bidang Persegi
3. Tiga Gelombang
Memiliki arti gaya rambat energi listrik yang dialirkan oteh tiga
bidang usaha utama yang digeluti perusahaan yaitu pembangkitan,
penyaluran dan distribusiyang seiring sejalan dengan kerja keras para
insan PT PLN (Persero) guna memberikan layanan terbaik bagi
pelanggannya. Diberi warna biru untuk menampilkan kesan konstan
(sesuatu yang tetap) seperti halnya listrik yang tetap diperlukan dalam
kehidupan manusia.
11
2.4 Lokasi dan Tata Letak Pabrik
PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Sektor Dalkit Keramasan
berlokasi di Jalan Abi Kusno Cokrosuyoso No.24 Kelurahan Kemang
Agung, Kertapati, Palembang. Lokasi perusahaan berada ± 6 Km dari
pusat kota dan berada di sebelah selatan Sungai Musi. Bila ditinjau dari
tata letak PT. PLN (Persero) Sektor Dalkit Keramasan berada disebelah
timur Sungai Keramasan. Dilihat dari depan unit Pembangkit Listik
Tenaga Uap (PLTU) berada ± 100 M dari pos keamanan, dimana sebelah
kanan Unit PLTU berhadapan dengan 3 unit Pembangkit Listrik Tenaga
Gas (PLTG) dan berada di bagian belakang gedung administrasi dan
terdapat 2 Unit Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU)
Keramasan yang berada di sebelah kanan ruang operator.
Gambar Lokasi PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Pembangkitan
Sumbagsel Sektor Pengendalian Pembangkitan Keramasan dapat dilihat
pada Gambar 2.5 & 2.6
12
PT. PLN
(Persero) Sektor
Pengendalian
Pembangkitan
Keramasan
Sumatera Selatan
13
Gambar 2.6 Denah Lokasi PT. PLN (Persero) Sektor Pengendalian
Pembangkitan Keramasan.(PT. PLN (Persero) Sektor Pengendalian
Pembangkitan Keramasan,
2.5 Produk
Produk yang dihasilkan dari PLTGU PT. PLN (Persero) Pembangkitan
Sumbagsel Sektor Pengendalian Pembangkitan Keramasan mempunyai 2
unit PLTGU yang menghasilkan listrik 40 MW per unit yang dihasilkan
sebesar ± 27 MW dan generator turbin uap sebesar ± 13 MW.
Berdasarkan total daya generator turbin gas dan turbin uap, daya sebesar
2 MW untuk satu unitnya dikonsumsi PT. PLN (Persero) Pengendalian
Pembangkitan Keramasan, sedangkan sisa total daya sebesar 76 MW
dipasarkan ke masyarakat. Kemudian Pembangkit Listrik Tenaga Gas
(PLTG) Unit III di Keramasan mengahsilkan listrik dengan kapasitas 14,5
MW.
Pembangkit Transmisi
Listrik
Distribusi Masyarakat
15
PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Pembangkitan Sumbagsel Sektor
Pengendalian Pembangkitan Keramasan Unit PLTGU (Pembangkit Listrik
Tenaga Gas dan Uap) dilengkapi dengan perangkat kerja yang disusun
dalam satu susunan organisasi line and staff, dimana pimpinan tertinggi
dipimpin oleh Manajer Sektor yang membawahi Senior Specialist II/
Assistant Analyst Quality Assurance, Senior Specialist II/ Analyst/ Assistant
Analyst Kinerja, Senior Specialist II/ Analyst/ Assistant Analyst Manajemen
Risiko, Asisten Manajer Engineering, Asisten Manajer Operasi dan
Pemeliharaan dan Asisten Manajer SDM (Sumber Daya Manusia) dan
Administrasi, Supervisor SDM dan Umum, Supervisor Keuangan,
Supervisor Logistik dan langsung membawahi seluruh Manajer-manajer
Pusat Listrik yaitu Manajer Pembangkit Listrik Tenaga Diesel/
Pembangkit Listrik Tenaga Gas Merah Mata, Manajer PLTGU Indralaya
dan Manajer PLTGU Keramasan.
1. Manajer Sektor
16
disiplin pegawai.
f. Memotivasi pelaksanaan pengawasan melekat dalam
implementasi bisnis proses dibagian operasi, pemeliharaan,
dan enjinering (serta
administrasi pusat-pusat listrik).
g. Melakukan pembinaan, pengawasan dan penyempurnaan
penerapan sistem kualitas proses bisnis, sistem keselamatan
dan kesehatan kerja serta lingkungan secara
berkesinambungan untuk memastikan
terciptanya iklim dan kualitas kerja yang kondusif.
h. Menyampaikan laporan realisasi kinerja untuk
pertanggungjawaban
pencapaian realisasi target kinerja dan upaya perbaikan.
i. Mengupayakan peningkatan efisiensi dan keandalan serta
mendorong
terlaksananya inovasi secara berkesinambungan.
j. Mengelola kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) sesuai
dengan aturan yang berlaku.
21
Keuangan & Administrasi.
9. Supervisor Keuangan
a. Mengelola dan mengendalikan penyusunan RKAP (Rencana
Kerja
dan Anggaran), SKI (Surat Kuasa Investasi), SKO (Surat
Keputusan Otorisasi) dan realisasi anggaran.
b. Mengevaluasi data biaya dan pendapatan untuk
memudahkan
penyusunan anggaran serta menganalisis realisasi anggaran.
c. Melakukan verifikasi tagihan, bukti-bukti pembayaran, surat-
surat berharga serta menyetujui tagihan tersebut bila sudah
sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
d. Monitoring jaminan / garansi bank.
e. Monitoring persediaan BBM, HU (Harian Umum), PDT
(Portable
Data Terminal), AT (Advanced Technology).
22
f. Melaksanakan pemeriksaan mutu barang dan jasa agar
kualitas dan
kuantitas sesuai dengan spesifikasi.
g. Menyusun laporan pertanggung jawaban penerimaan dan
pengeluaran bahan bakar, pelumas, dan material lainnya.
23
Manajer unit pusat listrik dalam kesehariannya dibantu oleh:
a. Supervisor Operasi
Dalam struktur organisasi Supervisor Operasi terdiri dari
Supervisor Operasi A, Supervisor Operasi B, Supervisor Operasi
C, dan Supervisor Operasi D. Tugas Supervisor Operasi adalah
mengawasi dan mengkoordinir pelaksanaan kegiatan
pengoperasian. Masing- masing Supervisor dibantu oleh para
operator agar setiap proses di pabrik berjalan dengan baik.
schedule/skope
predictive maintenance dan tindak lanjut
rekomendasi engineering.
25
Gambar 2.8 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Sektor
Pengendalian Pembangkitan Keramasan. (PT. PLN (Persero) Sektor
Pengendalian Pembangkitan Keramasan
26
2.8 Manajemen Perusahaan
07.30 - 16.00
Shift
(Operator CCR/ Operator Senin - Minggu 16.00 - 23.00
Lokal/ Operator WTP)
23.00 - 07.30
Sistem kerja yang digunakan oleh PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkitan
Keramasan Palembang adalah system kerja shift dan non shift, adapun peraturan kerja
Peraturan Kerja
1. Hak Pegawai
27
menjalankan tugas dan kewajiban
yang berlaku
2. Kewajiban Pegawai
jawab.
perusahaan
28
yang berlaku di masyarakat
di lingkungan perusahaan
3. Larangan Pegawai
bermatabat
- Bekerja untuk Negara asing, bidang usaha lain atau instansi di luar
4. Fasilitas Karyawan
1. Perumahan
2. Pelayanan Kesehatan
29
Karyawan dan keluarga PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Keramasan
3. Pendidikan
4. Transportasi
5. Olahraga
Fasilitas yang ada dibidang olah raga adalah lapangan voli, tenis lapangan,
bulu tangkis dan pada setiap hari Jum’at diadakan kegiatan senam.
30
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
pembangkit listrik tenaga termal. Turbin uap berfungsi untuk mengubah energi
panas dari uap menjadi energi mekanik (putaran) sebagai penggerak generator
Prinsip kerja dari turbin uap yaitu uap masuk ke dalam turbin melalui
nosel. Nosel tersebut berfungsi mengubah energi panas dari uap menjadi energi
kinetis. Tekanan uap pada saat keluar dari nosel lebih kecil dari pada saat
masuk ke dalam nosel, akan tetapi sebaliknya kecepatan uap keluar nosel lebih
besar dari pada saat masuk ke dalam nosel. Uap yang memancar keluar dari
disekeliling rotor turbin. Uap yang mengalir melalui celah antara sudu turbin
kecepatan uap ini menimbulkan gaya yang mendorong dan kemudian memutar
bertingkat yaitu dipasang lebih dari satu baris sudu gerak agar dapat
sudu gerak, maka antara baris pertama dan baris kedua sudu gerak dipasang
satu baris sudu pengarah (guide blade) atau sudu tetap yang berguna untuk
31
mengubah arah kecepatan uap, agar uap tersebut dapat masuk ke baris kedua
sudu gerak dengan arah yang tepat. Kecepatan uap saat meninggalkan baris
sudu gerak yang terakhir harus dapat dibuat sekecil mungkin, agar energi
kinetis yang yang digunakan untuk mendorong sudu turbin dapat dimanfaatkan
mesin lain. Jika dibandingkan dengan penggerak generator listrik yang lain,
turbin uap mempunyai kelebihan antara lain: Penggunaan panas yang lebih
baik.
Turbin termasuk mesin tenaga atau mesin konversi energi dimana hasil
terjadi perubahan energi potensial uap menjadi enegi kinetik yang kemudian
diubah kembali menjadi energi mekanik pada poros turbin, selanjutnya energi
mekanik diubah menjadi energi listrik pada generator. Energi mekanis yang di
hasilkan dalam bentuk putaran poros turbin dapat secara langsung atau dengan
32
digerakkan.Turbin uap digunakan sebagai penggerak mula PLTU, seperti untuk
penggerak generator listrik yang lain, turbin uap mempunyai kelebihan lain
antara lain:
tergantung pada jumlah tingkat tekanan, arah aliran uap, proses penurunan
kalor, kondisikondisi uap pada sisi masuk turbin dan pemakaiannya di bidang
a. Turbin satu tingkat (single stage) dengan satu atau lebih tingkat kecepatan,
yaitu turbin yang biasanya berkapasitas kecil dan turbin ini kebanyakan dipakai
b. Turbin impuls dan reaksi multi stage, yaitu turbin yang dibuat dalam jangka
kapasitas yang luas mulai dari yang kecil sampai yang besar.
a. Turbin aksial, yaitu turbin yang uap nya mengalir dalam arah yang sejajar
b. Turbin radial, yaitu turbin yang uap nya mengalir dalam arah yang tegak
33
lurus terhadap sumbu turbin.
Turbin multi stage yang rotornya dipasang pada satu poros yang sama dan yang
Secara singkat prinsip kerja turbin uap adalah sebagai berikut : Uap masuk
kedalam turbin melalui nosel. Didalam nosel energi panas dari uap dirubah
saat keluar dari nosel lebih kecil dari pada saat masuk ke dalam nosel, akan
tetapi sebaliknya kecepatan uap keluar nosel lebih besar dari pada saat masuk
turbin yang berbentuk lengkungan dan dipasang disekeliling roda turbin. Uap
yang mengalir melalui celah-celah antara sudu turbin itu dibelokkan kearah
menimbulkan gaya yang mendorong dan kemudian memutar roda dan poros
turbin. Jika uap masih mempunyai kecepatan saat meninggalkan sudu turbin
berarti hanya sebagian yang energi kinetis dari uap yang diambil oleh sudu-
sudu turbin yangberjalan. Supaya energi kinetis yang tersisa saat meninggalkan
34
sudu turbin dimanfaatkan maka pada turbin dipasang lebih dari satu baris sudu
gerak. Sebelum memasuki baris kedua sudu gerak. Maka antara baris pertama
dan baris kedua sudu gerak dipasang satu baris sudu tetap (guide blade) yang
berguna untuk mengubah arah kecepatan uap, supaya uap dapat masuk ke
baris kedua sudu gerak dengan arah yang tepat. Kecepatan uap saat
meninggalkan sudu gerak yang terakhir harus dapat dibuat sekecil mungkin,
1.Kopling
35
mekanisme turbin uap dengan mekanisme yang digerakkan.
2. Bantalan Luncur
a. Bantalan Luncuradalah bagian yang berfungsi untuk menyokong kedua ujung
poros dan banyak menerima beban.
3. Poros Turbin
4. . Poros Turbin merupakan sebagai komponen utama tempat dipasangnya cakram-
cakram sepanjang sumbu.
5. Tutup ( casing ) Atas
a. Tutup ( casing ) Atas merupakan sebagai penutup bagian-bagian utama turbin.
36
menerima gaya aksial atau gaya sejajar terhadap poros yang merupakan
gerakan maju mundurnya porosrotor
37
3.5 Penyebab Gangguan Pada STG
Komponen utama PLTU adalah Steam Turbine ( tubin uap) dimana turbin
ini terdiri dari low pressure dan high pressure. Permasalahan yang sering
terjadi pada steam turbine blade turbin berkerak , banyaknya deposit yang
berlebihan pada blade turbin. Kualitas uap ini berasal dari air boiler Uap yang
kelamaan akan merusak sudu turbin. Akan tetapi vibrasi /getaran dipengaruhi
shaft pada turbin dikarenakan oleh torsional vibration yang merupakan proses
dimana bagian pusat badan turbin yang diputar pada saat terjadi proses
perputaran terjadi pula gaya lintang tertentu yang arahnya sama dengan rotasi
poros.
pemasangan tidak tepat sempurna, perbedaan ukuran laluan sudu yang dapat
Kerusakan fisik ini berupa keropos pada komponen turbin, perubahan bentuk
38
turbin dan daya mampu produksi juga ikut menurun.
39
Secara lebih detail, kondisi reverse power pada turbin uap akan
menjadikan kondisi idling atau windage losses (rugi angin).
Dikarenakan windage loss adalah fungsi dari diameter rotor turbin dan
panjang blade, maka losses terbesar akan terjadi pada stage terakhir
turbin. Windage losses juga berbanding lurus dengan kerapatan uap yang
terperangkap; misalkan dalam kondisi hilangnya vacuum pada exhaust steam.
- Pengukuran steam flow.
40
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada deskripsi kali ini, akan dipaparkan struktur relay digital secara
nyata (teraplikasi), bukan sebatas konsep seperti bagian-bagian sebelumnya.
Untuk itu, sebagai referensi, digunakan relay proteksi dari Siemens dengan
seri produk Siprotec.
41
4.1 Gambar Struktur Hardware Siprotec Relay SIEMENS 7UM622
42
Analog Input (MI)
Bagian ini berfungsi untuk mengisolasi bagian external dengan bagian
internal relay, termasuk mengkonversi nilai pembacaan dari rating
pembacaan current transformer (CT) dan voltage transformer (VT) ke dalam
rating yang sesuai dengan spesifikasi internal relay.
Input Amplifier (IA)
Bagian ini merupakan koneksi impedansi tinggi dan filter sinyal input.
Microcomputer (μC)
Adalah suatu bagian yang memproses software. Termasuk fungsinya
adalah memonitor besaran yang diukur, mengontrol sinyal dan logika,
memutuskan sinyal alarm dan trip, managemen operasi dan perekaman
kejadian.
Front Element
Bagian ini terdiri dari LED dan LCD display, berfungsi memberikan
informasi atau status dari dalam relay, termasuk nilai pengukuran, setting,
alarm dan lain sebagainya.
Serial Interface
Bagian ini berfungsi untuk menghubungkan relay dengan peralatan luar
melalui jalur komunikasi (bukan nilai analog), yang pada umumnya adalah PC
(personal computer). Dengan demikian, download dan upload setting dan
record serta memonitoring beberapa besaran lain bisa dilakukan melalui
bagian ini.
43
Analog Input
Untuk fungsi proteksi tertentu, selain input arus dan tegangan, seringkali
dibutuhkan besaran lain untuk dimonitor. Maka, keperluan tersebut dapat
diakomodasi oleh bagian analog input. Analog input ini sangat bervariasi,
misalkan pembacaan temperatur, tegangan dan arus pulsa (dalam fungsi
proteksi rotor earth fault), atau sinyal kontrol lain yang lebih universal (4-
20mA).
Power Supply
Bagian ini berfungsi sebagai suplai daya untuk menunjang kinerja relay.
Pada umumnya, suplai relay proteksi adalah DC agar lebih handal. Secara
internal, seringklali dipasang baterai. Jadi, jika terdapat interupsi power
supply, maka setting dan record masih akan tersimpan dalam relay dengan
baik.
Relay merupakan alat yang bekerja secara otomatis untuk mengatur atau
memasukan rangkaian listrik dalam hal ini rangkaian trip ataupun alarm.
SIPROTEC adalah relay proteksi pabrikan dari SIEMENS. Relay ini terdiri dari
berbagai macam type antara lain :
Relay tersebut bekerja sesuai type dan karakter masing-masing. Relay ini
akan bekerja seperti yang diinginkan jika paramater-parameter yang ada di
dalam relay ini di setting. Artinya relay ini diprogram dengan menggunakan
software. Sesuai produk SIPROTEC, SIEMENS mengeluarkan software bawaan
yaitu DIGSI. Sampai sekarang ini SIEMENS sudah mengeluarkan produk
terbaru SIPROTEC yaitu SIPROTEC 5 dan untuk DIGSI sudah update ke DIGSI
5. Didalam DIGSI kita dapat menyetting termasuk masking I/O(input/output)
sesuai yang dipakai dan masih banyak pameter-parameter lainya.
44
Berikut ini contoh tampilan DIGSI 4.88 diawal.
45
Tampilan Awal Software Test Universe V3.00
Tampilan Software Test Universe V3.00 untuk simulasi Inject Current dan
Inject Voltage
46
47
48
3.6 kinerja relay proteksi untuk fungsi reverse power protection.
49
logic diagram reverse power protection yang diaplikasikan pada relay
proteksi Siemens Siprotec 7UM6.
Sinyal Trip
50
- power swing pada saat gangguan jaringan
Jika ada gangguan pada sistem boiler atau turbin, maka stop valve akan
ditutup. Secara tidak langsung, kondisi ini akan mengaktifkan modul short
stage. Jadi, time delay T-SV-CLOSED akan sangat efektif dalam kondisi trip
unit.
51
52
53