Anda di halaman 1dari 28

Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E, Lantai 7
Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat 10270
Telepon. (021) 5703151, laman: www.paud.kemdikbud.go.id
PEDOMAN PENYUSUNAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN (KTSP)
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini
Tahun 2015
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI i
PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Kata Sambutan

U
ndang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
Diterbitkan oleh:
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, terdapat dua dimensi kurikulum. Dimensi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran,
sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
vi+ 46 hlm + foto; 21 x 28,5 cm
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mencakup pengembangan pada aspek
ISBN:
struktur kurikulum, proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik, dan penilaian
978-602-73704-0-1
yang bersifat autentik. Kurikulum 2013 mengusung pengembangan pembelajaran
Pengarah: konstruktivisme yang lebih bersifat fleksibel dalam pelaksanaan sehingga memberi ruang
Ir. Harris Iskandar, Ph. D. pada anak untuk mengembangkan potensi dan bakatnya. Model pendekatan kurikulum
tersebut berlaku dan ditetapkan di seluruh tingkat serta jenjang pendidikan sejak
Penyunting:
Pendidikan Anak Usia Dini hingga Pendidikan Menengah. Keajegan model pendekatan
Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D.
di semua jenjang ditujukan untuk membentuk sikap, pengetahuan, dan keterampilan
Dra. Enah Suminah, M. Pd
peserta didik yang lebih konsisten sejak awal sehingga diharapkan peserta didik mampu
Dra. Kurniati Restuningsih, M. Pd
berkembang menjadi sumber daya manusia yang memiliki kompetensi sikap beragama,
Tim Penulis: kreatif, inovatif, dan berdaya saing dalam lingkup yang lebih luas.
Ali Nugraha
Sebagai jenjang paling dasar, Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini diharapkan
Nurmiati
menjadi fundamen bagi penyiapan peserta didik agar lebih siap dalam memasuki jenjang
Sri Wahyuningsih
pendidikan lebih tinggi. Mengantarkan anak usia dini yang siap melanjutkan pendidikan
Wujiati
tidak hanya terbatas pada kemampuan anak membaca, menulis, dan berhitung, tetapi
Desain/Layout: juga dalam keseluruhan aspek perkembangan. Tanggung jawab ini harus dipikul bersama
Surya Evendi antara pemerintah, pengelola dan pendidikan PAUD, orang tua, serta masyarakat.
Rulnaidi
Untuk menyamakan langkah, khususnya bagi para pelaksana layanan program PAUD,
Kontributor: guna perlu diberikan pedoman, pelatihan, dan acuan-acuan yang dapat dijadikan sebagai
Ebah Suhaebah rujukan para pendidik dalam menerapkan kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini di
Dumaria Simanjuntak satuan pendidikannya.
Foto-foto: Pencapaian pendidikan yang lebih baik melalui penerapan Kurikulum 2013 PAUD
Dokumen Penulis merupakan suatu keniscayaan jika dilaksanakan bersama-sama oleh seluruh komponen.
Sekretariat: Terima kasih.
Arika Novrani Jakarta, Oktober 2015
Sari Rahayu
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini
dan Pendidikan Masyarakat,

Ir. Harris Iskandar, Ph.D.


NIP 196204291986011001

ii PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI iii
Kata Pengantar Daftar Isi

P
edoman Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kata Sambutan ...................................................................................................... iii
merupakan acuan pelaksanaan kurikulum PAUD 2013 sesuai dengan teori,
Kata Pengantar ..................................................................................................... iv
filosofi, dan landasan pengembangan kurikulum tersebut yang disertai
dengan contoh-contoh penerapannya. Daftar Isi ................................................................................................................ v

Pedoman disusun secara sederhana, menarik, ramah, dan aplikatif agar dapat Apa, Mengapa dan Bagaimana KTSP? ................................................................ 1
dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan PAUD Apa Pengertian Kurikulum? ........................................................................... 1
yang kondisi dan potensinya beragam, serta dapat dijadikan rujukan sesuai dengan Apa itu KTSP? .................................................................................................. 1
kajian-kajian yang melandasinya. Mengapa KTSP? .............................................................................................. 1
Pedoman implementasi Kurikulum 2013 PAUD ini merupakan contoh yang Faktor yang Harus Diperhatikan dalam Mengembangkan KTSP ............... 2
memungkinkan penyesuaian lebih lanjut degan kondisi, potensi, dan budaya
Bagaimana Menyusun KTSP PAUD? ...................................................................... 3
setempat. Hal penting dalam Kurikulum 2013 PAUD adalah keterbukaan
Perhatikan Prinsip - Prinsip Penyusunan KTSP ............................................... 4
dalam menerima perubahan, baik perubahan dalam cara berpikir, kebiasaan,
sikap, maupun cara kerja. Perubahan tersebut akan berimbas pada perubahan Alur Penyusunan KTSP ................................................................................... 7
sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Buku ini sangat terbuka
Apa Saja Isi Dokumen (KTSP) PAUD ..................................................................... 8
untuk perbaikan dan penyempurnaan di masa mendatang. Untuk itu, kami
Apa Komponen Dokumen 1 KTSP? ............................................................... 8
mengundang para pembaca memberikan saran dan masukan untuk perbaikan dan
Apa Saja Dokumen II KTSP PAUD ................................................................... 20
penyempurnaan.
Bagaimana Sistematika KTSP PAUD? ............................................................ 23
Saya mengucapkan terima kasih kepada penyusun, penelaah, penyunting, dan
semua pihak yang telah bekerja keras menyelesaikan pedoman implementasi Pengesahan, Pemberlakuan dan Masa Peninjauan Ulang KTSP PAUD .................... 24
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini ini. Semoga Allah SWT senantiasa Siapa yang Berwenang Mengesahan KTSP PAUD? ....................................... 24
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua dan dapat memberikan Berapa Lama Masa Pemberlakuan KTSP PAUD? .......................................... 24
yang terbaik bagi kemajuan pendidikan anak usia dini. Kapan Dilakukan Peninjauan Ulang KTSP PAUD? ........................................ 25

Penutup ................................................................................................................. 26
Jakarta, Oktober 2015
Lampiran ................................................................................................................ 27
Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usi
Usia Dini,
Daftar Pustaka ....................................................................................................... 45

Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D.


NIP 195804091984022001

iv PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI v
Apa, Mengapa, dan
Bagaimana KTSP?

Apa Pengertian Kurikulum?


Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (Undang-undang Nomor 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab I Pasal 1 angka 19)

Apa itu KTSP?


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk PAUD adalah kurikulum operasional
yang dikembangkan dan dilaksanakan sesuai dengan karakteristik satuan PAUD. Artinya,
kurikulum ini dibuat oleh satuan pendidikan disesuaikan dengan karakteristik satuan
PAUD seperti keadaan lingkungan, peserta didik, pendidik, sarana dan prasarana, biaya,
dan nilai-nilai yang mendasari, serta program yang akan dilakukan oleh satuan PAUD.

Mengapa KTSP?
KTSP diperlukan sebagai acuan atau panduan lembaga untuk:
1. menyelenggarakan program lembaga
2. melaksanakan berbagai layanan dilembaga
3. melaksanakan proses pembelajaran dan melakukan evaluasi hasil belajar

Guru-guru sedang rapat penerapan pengembangan dokumen KTSP.

vi PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 1
Faktor-faktor Apa Saja yang Harus
Diperhatikan dalam Mengembangkan KTSP?
Dalam melakukan pengembangan KTSP memperhatikan:
Bagaimana
• keragaman geografis, Menyusun KTSP
• keragaman potensi sumber daya,
• ketersediaan sarana dan prasarana yang berbeda
antarsatuan pendidikan,
PAUD
• keragaman latar belakang dan kondisi sosial
Prinsip - Prinsip Penyusunan KTSP
budaya,
• karakteristik lembaga (misal: lingkungan, sosial ,
peserta didik, visi, misi, keagamaan, inklusif),
Berpusat pada Anak
• dll.
Anak-anak sedang karnaval
Kontekstual

Kompetensi dan Dimensi


Perkembangan

Prinsip- Pembentukan Kepribadian

prinsip
Anak-anak sedang melakukan kegiatan senam Sarana bermain outdoor
penyusunan Sesuai Tahap Perkembangan
KTSP
Sesuai dengan Cara Belajar

Holistik Integratif

Melalui Bermain

Membangun Pengalaman Belajar

Lingkungan sekolah Anak-anak sedang bermain di sentra bahan alam


Konteks Sosial Budaya

2 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 3
4. Program pengembangan sebagai dasar pembentukan kepribadian anak
Perhatikan prinsip - prinsip penyusunan KTSP!
Kurikulum dirancang untuk membangun
Pengembangan nilai spritual di sentra Imtaq
1. Berpusat pada anak dengan mempertimbangkan potensi, bakat, minat, sikap spiritual dan sosial bukan menjawab
perkembangan, dan kebutuhan anak, termasuk kebutuhan khusus. tes-tes, ujian, kuis, atau pengetahuan jangka
• Kurikulum menempatkan anak sebagai pusat tujuan. pendek lainnya. Sikap spiritual dan sosial yang
• Kurikulum yang disusun memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan dimaksud adalah perilaku yang mencerminkan
anak sesuai dengan tingkat usia (age appropriateness), selaras dengan potensi, sikap beragama, hidup sehat, rasa ingin tahu, sikap
minat dan karakteristik termasuk kebutuhan khusus anak secara individu estetis, bersikap kreatif, percaya diri, sabar, mandiri,
(individual appropriateness). peduli, menghargai dan toleran, mampu bekerja
• Kurikulum juga bersifat inklusif dengan mengakomodir kebutuhan dan sama, mampu menyesuaikan diri, jujur, tanggung
perbedaan anak baik dari aspek jenis kelamin, sosial, budaya, agama, fisik, jawab, rendah hati dan santun dalam berinteraksi
maupun psikis sehingga semua anak terfasilitasi sesuai dengan potensi masing- dengan keluarga, teman, dan orang dewasa lainnya
masing tanpa ada diskriminasi aspek apa pun. di lingkungan rumah, tempat bermain, dan satuan
PAUD.

5. Memperhatikan tingkat perkembangan anak


Kurikulum disusun dengan memperhatikan
kesinambungan secara vertikal (antara tujuan
pendidikan nasional, tujuan lembaga, tujuan
pembelajaran, metode pembelajaran) dan
kesinambungan horizontal (antara
tahap perkembangan anak: usia lahir
– 2 tahun, usia 2-4 tahun dan usia 4-6
Anak bermain sesuai minat masing-masing Anak dan guru sedang bermain motorik kasar Lembaga PAUD dengan jumlah anak didik Anak bermain dengan beragam cara tahun merupakan rangkaian yang saling
di halaman yang banyak dan ruang yang terbatas
berkesinambungan).
2. Kurikulum dikembangkan secara Kontekstual
6. Mempertimbangkan cara anak belajar
Kurikulum disusun dengan mempertimbangkan:
Kurikulum mengakomodasi pelaksanaan pembelajaran yang
• karakter daerah,
memungkinkan anak membentuk pengalaman belajar dengan
• kondisi satuan PAUD, dan
cara belajar anak. Anak belajar mulai dari dirinya kemudian ke
• kebutuhan anak.
luar dirinya, dari konkrit ke abstrak, sederhana ke kompleks,
3. Mencakup semua dimensi kompetensi dan program pengembangan mudah ke sulit yang dilakukan dengan cara melakukannya
Kurikulum PAUD untuk mengembangkan kompetensi sikap, sendiri (hands on experience). Anak bermain sesuai tingkat perkembangan
pengetahuan, dan keterampilan yang mencakup semua program
7. Holistik – integratif
pengembangan nilai agama dan moral, fisik-motorik (motorik
Kurikulum mengembangkan semua aspek
kasar, motorik halus, kesehatan dan perilaku keselamatan), kognitif
perkembangan secara seimbang melalui layanan
(belajar dan pemecahan masalah, berfikir logis, berfikir simbolik),
pendidikan, kesehatan, gizi, pengasuhan,
bahasa (memahami bahasa reseptif, mengekspresikan bahasa,
kesejahteraan ataupun layanan perlindungan anak.
keaksaraan), sosial-emosional (kesadaran diri, rasa tanggungjawab
untuk diri dan orang lain, perilaku prososial) dan seni (kemampuan Layanan pedagogis berfokus pada stimulasi
Permainan outdoor sebagai wahana mengeksplorasi dan mengekspresikan diri, berimajinasi dengan perkembangan anak terutama pada stimulasi
pengembangan berbagai aspek perkembangan
gerakan, musik, drama, dan beragam bidang seni lainnya). perkembangan mental-intelektual dan sosial- Pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari
emosional. layanan holistik integratif

4 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 5
Layanan kesehatan dan gizi terutama ditujukan untuk membantu pertumbuhan Alur Penyusunan KTSP
anak. Layanan perlindungan ditujukan untuk memberi dukungan kondisi dan Perhatikan Alur Penyusunan KTSP
lingkungan yang nyaman dan aman, yaitu bebas dari kecemasan, tekanan dan rasa
takut. Untuk melaksanakan layanan Holistik-Integratif tersebut, Satuan PAUD harus
bekerjasama antara lain dengan puskesmas, posyandu, bina keluarga balita (BKB), Analisis Konteks Penyusunan Pengesahan
dan Komisi Pelayanan dan Perlindungan Anak Indonesia (KPPAI).
8. Belajar melalui bermain
Proses membangun pengalaman 1. Analisis Konteks
bersifat aktif. Anak terlibat langsung a. Satuan PAUD membentuk Tim Pengembang Kurikulum Satuan PAUD (TPKS
dalam kegiatan bermain yang PAUD). Tim dapat terdiri atas: kepala sekolah, guru, ketua yayasan, pengawas,
menyenangkan. Selama bermain anak komite sekolah
menggunakan ide-ide baru mereka, b. TPKS PAUD melakukan analisis konteks mempelajari, dan menganalisis:
belajar mengambil keputusan, dan • dokumen perundang-undangan,
memecahkan masalah sederhana.
• kondisi, peluang, dan tantangan yang terkait dengan peserta didik, pendidik,
Anak antusias membereskan mainan setelah bermain sarana, prasarana, biaya, dan nilai-nilai yang mendasari, serta program yang
akan dilakukan.
9. Memberi pengalaman belajar
Penyusunan kurikulum memberikan 2. Penyusunan Dokumen KTSP PAUD
pengalaman belajar anak tentang • Satuan PAUD melakukan rapat kerja penyusunan kurikulum dengan
berbagai konsep keilmuan, memperhatikan hasil analisis konteks yang telah dilakukan.
teknologi, dan seni secara dinamis • Rapat kerja dipimpin oleh kepala sekolah.
melalui kegiatan pembelajaran • Peserta rapat kerja adalah seluruh warga yang ada di satuan pendidikan (misalnya
yang menyenangkan, sesuai dengan guru, petugas TU, petugas kebersihan).
tahapan perkembangan anak,
• Rapat kerja dapat melibatkan komite sekolah, narasumber dan pihak lain yang terkait
nilai moral, karakter yang ingin
• Draf kurikulum dapat dikaji ulang (di-review) dan direvisi .
dibangun, dan budaya Indonesia.
Anak belajar melalui bermain dan dukungan guru
3. Pengesahan Dokumen KTSP PAUD
10. Memperhatikan dan melestarikan Dokumen KTSP yang telah disusun oleh setiap satuan PAUD perlu disahkan oleh
karakteristik sosial budaya pejabat yang berwenang seperti dinas pendidikan setempat dan/atau ketua
Kurikulum mempertimbangkan yayasan/pengelola.
lingkungan fisik dan budaya ke Cara pengesahan dapat dilakukan dengan cara:
dalam proses pembelajaran untuk a. Pengawas/penilik setempat melihat kelayakan KTSP yang disusun
membangun kesesuaian antara b. Kepala Satuan PAUD mengajukan Kurikulum yang sudah ditetapkan oleh Satuan
pengalaman yang sudah dimiliki
PAUD/Ketua Yayasan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk disahkan atau
anak dengan pengalaman baru untuk
Satuan PAUD menjadi wahana melestarikan budaya nasional setidaknya diketahui.
membentuk konsep baru tentang
c. Dinas Pendidikan atau pejabat yang ditunjuk sesuai dengan kewenangannya
lingkungan dan norma-norma komunitas di dalamnya. Lingkungan sosial dan
mengesahkan dokumen kurikulum yang bersangkutan.
budaya berperan tidak sebagai objek dalam kurikulum melainkan sebagai sumber
4. Pelaksanaan KTSP
pembelajaran bagi anak usia dini. Pengenalan sosial budaya sejak usia dini dalam
KTSP yang telah disusun harus dilaksanakan dan menjadi tanggung jawab bersama
rangka memupuk rasa nasionalis dan cinta budaya.
seluruh warga yang ada pada satuan PAUD tersebut.

6 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 7
Misi digunakan oleh satuan PAUD untuk:
1. acuan/rujukan dalam penyusunan program.
Apa Saja 2. memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan kegiatan di satuan pendidikan
3. menggambarkan kekhasan atau keunggulan layanan di satuan PAUD

Isi Dokumen KTSP? Cara penyusunan misi:


1. menjabarkan indikator dari setiap nilai atau cita-cita yang ada dalam visi.
2. menetapkan fasilitasi yang harus dilakukan satuan PAUD untuk mendukung indikator
yang ada dalam visi.
Apa Komponen Dokumen 1 KTSP? Dokumen KTSP terdiri dari dua dokumen, yaitu 3. menjabarkan strategi yang akan diambil satuan PAUD untuk mencapai visi.
Dokumen I KTSP adalah dokumen yang Dokumen 1 dan Dokumen 2. Contoh Rumusan Misi
bersifat umum berisi berbagai informasi yang
1. Menyelenggarakan layanan pengembangan holistik integratif.
berhubungan dengan karakteristik satuan PAUD. 2. Memfasilitasi kegiatan belajar yang aktif dan menyenangkan sesuai dengan tahapan
Komponen minimal Dokumen I PAUD berisi: KTSP perkembangan, minat, dan potensi anak.
• visi, 3. Membangun pembiasaan perilaku hidup bersih, sehat dan berakhlak mulia secara mandiri.
• misi, 4. Membangun kerjasama dengan orang tua, masyarakat, dan lingkup terkait dalam rangka
tujuan satuan pendidikan, pengelolaan PAUD yang professional, bertanggung jawab dan berdaya saing nasional.

• muatan Pembelajaran, DOKUMEN 1 DOKUMEN 2 Tujuan


• pengaturan beban belajar dan Tujuan berisi rumusan hasil keluaran/output yang dicapai pada waktu tertentu. Visi
• kalender pendidikan. dirumuskan untuk pencapaian jangka waktu panjang, sedangkan tujuan dirumuskan

Visi untuk pencapaian misi jangka waktu pendek atau dikaitkan dengan lulusan yang
Visi merupakan cita-cita jangka panjang yang ingin diwujudkan atau diraih oleh satuan diharapkan.
PAUD. Berisi gagasan besar yang ingin dicapai oleh satuan PAUD yang berorientasi ke Contoh rumusan tujuan:
depan (jangka panjang), tidak untuk dicapai pada kondisi saat ini. 1. Mewujudkan anak yang sehat, jujur, senang belajar, dan mandiri
Visi perlu disusun oleh satuan PAUD untuk: 2. Mewujudkan anak yang mampu merawat dan peduli terhadap diri sendiri, teman, dan
lingkungan sekitarnya.
1. menjadi arah yang ingin dicapai oleh satuan.
3. Menjadikan anak yang mampu berfikir, berkomunikasi, bertindak produktif dan kreatif
2. membangun kesamaan pemahaman pada semua pelaksanaan (pendidik dan tenaga
melalui bahasa, musik, karya, dan gerakan sederhana.
kependidikan) yang ada di satuan PAUD sebagai cita-cita bersama yang ingin
4. Menjadikan anak beragama sejak dini.
diwujudkan.
5. Menciptakan iklim belajar yang kondusif bagi penyelenggaraan pendidikan, perawatan,
3. membangun motivasi pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua untuk meraih
pengasuhan, dan perlindungan anak.
cita-cita bersama. 6. Menjadi lembaga rujukan PAUD tingkat kabupaten/kota /propinsi/nasional.

Contoh Rumusan Visi


“Membentuk generasi yang sehat, cerdas, kreatif, mandiri, ceria dan berakhlak mulia” Muatan Pembelajaran
Muatan pembelajaran adalah cakupan materi yang ada pada KD sebagai bahan yang
Misi akan dijadikan kegiatan-kegiatan untuk mencapai kompetensi sikap spiritual, sikap
sosial, pengetahuan dan keterampilan\berisi kumpulan materi yang akan dikenalkan
Misi adalah upaya yang harus dilaksanakan sebagai penjabaran visi yang telah dirumuskan
pada anak untuk mendukung pencapaian kompetensi dasar dan kompetensi inti pada
setiap satuan pendidikan.
setiap anak.

8 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 9
Bagaimana menentukan muatan pembelajaran?
Program Kompetensi yang
• Lakukan analisis setiap KD, temukan kata kunci yang diharapkan dicapai dari setiap KD Materi Pembelajaran
Pengembangan Dicapai
• Jabarkan dari setiap materi yang ada pada KD 3.1 Mengenal kegiatan • Doa-doa (doa sebelum dan sesudah belajar,
• Kembangkan materi menjadi kegiatan yang sesuai dengan tema/subtema beribadah sehari-hari doa sebelum dan sesudah makan, doa sebelum
4.1. Melakukan kegiatan dan bangun tidur, doa untuk kedua orang tua),
Muatan pembelajaran yang ditetapkan oleh satuan PAUD untuk dijadikan kegiatan beribadah sehari-hari mengenal hari-hari besar agama, hari-hari besar
perlu memperhatikan: dengan tuntunan agama, cara ibadah sesuai hari besar agama,
orang dewasa tempat ibadah, tokoh keagamaan.
1. tahapan perkembangan dan kebutuhan anak 3.2 Mengenal perilaku • Perilaku baik dan santun disesuaikan dengan
2. kompetensi Dasar yang ingin dicapai balk sebagai agama dan adat setempat; misalnya tata
cerminan akhlak cara berbicara secara santun, cara berjalan
3. visi, misi dan tujuan lembaga mulia melewati orang tua, cara meminta bantuan,
4. kearifan lokal 4.2. Menunjukkan cara menyampaikankan terima kasih setelah
periaku santun mendapatkan bantuan, tata cara beribadah sesuai
5. keunggulan lembaga
sebagai cerminan agamanya misalnya; berdoa, tata cara makan, tata
Muatan Pembelajaran/Materi berisi konsep-konsep yang akan dikenalkan pada anak akhlak mulia cara memberi salam, cara berpakaian, menolong
teman, orang tua dan guru.
untuk mencapai pemenuhan Kompetensi yang diharapkan. Muatan pembelajaran/
Fisik Motorik 2.1 Memiliki perilaku • Kebiasaan anak makan makanan bergizi
Materi merujuk pada Kompetensi Dasar dan dikembangkan oleh satuan PAUD. Satuan yang mencerminkan seimbang, kebiasaan merawat diri misalnya;
PAUD dapat mengembangkan materi pembelajaran yang sesuai dengan visi dan misinya. hidup sehat mencuci tangan, menggosok gigi, mandi,
berpakaian bersih,menjaga kebersihan
Misalnya, jika satuan PAUD yang memiliki visi pengembangan entrepreneurship atau
lingkungan misalnya; kebersihan tempat belajar
kepemimpinan atau budaya dapat memperkaya materi di atas. dan lingkungan, menjaga kebersihan alat main
dan milik pribadi.
Contoh penjabaran materi pembelajaran pada setiap kompetensi dasar dapat dilihat 3.3. Mengenal anggota • Nama anggota tubuh, fungsi anggota tubuh,
tubuh, fungsi, dan cara merawat, kebutuhan agar anggota
pada tabel berikut. gerakannya untuk tubuh tetap sehat, berbagai gerakan untuk
pengembangan melatih motorik kasar dalam kelenturan,
Contoh motorik kasar dan kekuatan, kestabilan, keseimbangan,
motorik halus kelincahan, kelenturan, koordinasi tubuh.
Contoh Program Pengembangan dan Muatan Pembelajaran 4.3. Menggunakan • Kegiatan untuk latihan motorik kasar antara
Kurikulum Paud Tk “Kenanga” anggota tubuh untuk lain merangkak, berjalan, berlari, merayap,
pengembangan berjinjit, melompat, meloncat, memanjat,
Program Kompetensi yang motorik kasar dan bergelantungan, menendang, berguling dengan
Materi Pembelajaran
Pengembangan Dicapai halus menggunakan gerakan secara terkontrol,
Nilai Agama dan 1.1 Mempercayai adanya • Mengetahui sifat Tuhan sebagai pencipta, mengenal seimbang dan lincah dalam menirukan berbagai
Moral Tuhan melalui ciptaan-ciptaan Tuhan, membiasakan mengucapkan gerakan yang teratur (misal: menirukan gerakan
Ciptannya kalimat pujian terhadap ciptaan Tuhan benda, senam, tarian, permainan tradisional, dip.
1.2 Menghargai diri • Terbiasa saling menghormati (toleransi) • Keterampilan motorik halus untuk melatih
sendiri, orang lain, agama, mengucapkan keagungan Tuhan sesuai koordinasi mata dan tangan, kelenturan
dan lingkungan agamanya, merawat kebersihan diri, tidak pergelangan tangan, kekuatan dan kelenturan
sekitar sebagai rasa menyakiti diri atau teman, menghargai teman jari-jari tangan, melalui kegiatan antara lain;
syukur kepada Tuhan (tidak mengolok-olok), hormat pada guru dan meremas, menjumput, meronce, menggunting,
orang tua, menjaga dan merawat tanaman, menjahit, mengancingkan baju, menali
binatang peliharaan dan ciptaan Tuhan sepatu, menggambar, menempel, makan, dll
2.13 Memiliki perilaku • Terbiasa berbicara sesuai fakta, tidak curang • Permainan motorik kasar atau halus dengan aturan.
yang mencerminkan dalam perkataan dan perbuatan, tidak 3.4. Mengetahui cara • Cara merawa kebersihan diri (misal: mencuci
sikap jujur berbohong, menghargai kepemilikan orang lain, hidup sehat tangan, berlatih toilet, merawat gigi, mulut,
mengembalikan benda yang bukan haknya, 4.4 Mampu menolong telinga, hidung, olahraga, mandi 2x sehari;
mengerti batasan yang boleh dan tidak boleh diri sendiri untuk memakai baju bersih), memilih makanan dan
dilakukan, terus terang, anak senang melakukan hidup sehat minuman yang sehat, makanan yang diperlukan
sesuatu sesuai aturan atau kesepakatan, dan tubuh agar tetap sehat,
mengakui elebihan diri atau temannya.

10 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 11
Program Kompetensi yang Program Kompetensi yang
Materi Pembelajaran Materi Pembelajaran
Pengembangan Dicapai Pengembangan Dicapai
• Cara menghindarkan dir dari bahaya kekerasan 3.7 Mengenal • Keluarga (hubungan dalam keluarga, peran,
(melindungi anggota tubuh yang terlarang : lingkungan sosial kebiasaan, garis keturunan, dst),
mulut, dada, alat kelamin, pantat; waspada (keluarga, teman, • teman (nama, ciri-ciri, kesukaan,
terhadap orang asing/tidak dikenal), tempat tinggal, tempat tinggal dst),
• Cara menghindari diri dari benda-benda tempat ibadah, • lingkungan geografis (pedesaan/ pantai/
berbahaya misalnya pisau, listrik, pestisida, budaya, transportasi) pegunungan/kota),
kendaraan saat di jalan raya 4.7 Menyajikan • kegiatan orang-orang (di pagi/sore hari, dst),
• Cara menggunakan toilet dengan benar tanpa berbagai karya yang pekerjaan (petani, buruh, guru, di!),
bantuan berhubungan dengan • budaya (perayaan terkait adat,
• Kebiasaan buruk yang harus dihindari (permen, lingkungan sosial pakaian, tarian, makanan, dst),
nonton tv atau main game lebih dari 1 jam setiap (keluarga, teman, • tempat-tempat umum (sekolah, pasar, kantor
hari, tidur terlalu larut malam, jajan sembarang). tempat tinggal, pos, kantor polisi, terminal, dst),
Kognitif 2.2 Memiliki perilaku • Membiasakan eksploratif, tempat ibadah, • berbagai jenis transportasi (transportasi darat,
yang mencerminkan • Cara bertanya budaya, transportasi) air, udara, transportasi dahulu, dan sekarang).
sikap ingin tahu • Cara mendapatkan jawaban. dalam bentuk • Lambang negara
2.3 Memiliki perilaku • Pemahaman tentang kreatif, gambar, bercerita,
yang mencerminkan • Membiasakan kerja secara kreatif, bernyanyi, dan gerak
sikap kreatif tubuh
3.5 Mengetahui cara • Cara mengenali masalah, 3.8 Mengenal • Hewan misalnya; jenis (nama, ciri-ciri, bentuk),
memecahkan masalah • Cara mengetahui penyebab masalah, lingkungan alam • Kelompok hewan berdasarkan makanan
sehari-hari dan • Cara mengatasi masalah, (hewan, tanaman, (herbivora, omnivora, karnivora,
berperilaku kreatif • Menyelesaikan kegiatan dengan berbagai cara cuaca, tanah, air,
• kelompok hewan berdasarkan manfaat
4.5 Menyelesaikan untuk mengatasi masalah. batu- batuan, dip
(hewan ternak/peliharaan/buas),
masalah sehari-hari 4.8 Menyajikan
berbagai karya yang • tanaman dikenalkan dengan jenis (tanaman
secara kreatif
berhubungan dengan darat/air, perdu/batang, buah/hias/kayu,
3.6 Mengenal benda- • bentuk dua dimensi (persegi, segi tiga, bulat, semusim/tahunan),
benda disekitarnya segi panjang), lingkungan alam
(nama, warna, • bentuk tiga dimensi (kubus, balok, limas, (hewan, tanaman, • bermacam bentuk dan warna daun dan
bentuk, ukuran, pola, tabung), ukuran (panjang-pendek, cuaca, tanah, air, bermacam akar),
sifat, suara, tekstur, • besar-kecil, berat-ringan, sebentar-lama), batu-batuan, dip • berkembang biak (biji/ stek/ cangkok/beranak/
fungsi, dan ciri-ciri bilangan (satuan, puluhan), dalam bentuk membelah diri/daun),
lainnya) • tekstur (kasar-halus, keras-lunak), gambar, bercerita,
• cara merawat tanaman, dst,
4.6 Menyampaikan • suara (cepat-lambat, keras-halus, tinggi rendah), bernyanyi, dan gerak
tubuh • gejala alam (angin, hujan, cuaca, siang
tentang apa dan • pengelompokkan (berdasarkan warna, bentuk, malam, mendung, siklus air, dst), tanah, batu,
bagaimana benda- ukuran, fungsi, warna-bentuk, warna-ukuran,
benda di sekitar yang ukuran-bentuk, warna ukuran-bentuk), • sebab akibat kejadian, dst.
dikenalnya (nama, • membandingkan benda berdasarkan ukuran 3.9 Mengenal • Nama benda,
warna, bentuk, “lebih dari — kurang dari”, “paling/ter) teknologi sederhana • bagian-bagian benda,
ukuran, pola, sifat, • mengurutkan benda berdasarkan seriasi (peralatan rumah • fungsi,
suara, tekstur, fungsi, (kecil-sedang-besar) tangga, peralatan • cara menggunakan secara tepat, dan cara
dan ciri-ciri lainnya) • mengurutkan benda berdasarkan 5 seriasi (sangat bermain, peralatan merawat. Alat dan benda yang dimaksud
melalui berbagai hasil kecil- lebih kecil- kecil- besar- lebih besar- paling besar), pertukangan, dip dapat berupa peralatan ekolah, perabot rumah
karya • pola ABC-ABC, ABCD-ABCD berdasarkan urutan 4.9 Menggunakan tangga, perkakas kerja, peralatan elektronik,
warna, bentuk, ukuran, bunyi, warna, fungsi, teknologi barang-barang bekas pakai.
sumber, dll. sederhana untuk
• Mencocokkan lambang bilangan dengan jumlah menyelesaikan tugas
bilangan dan kegiatannya
• Hubungan satu ke satu, satu ke banyak, (peralatan rumah
kelompok ke kelompok tangga, peralatan
• Lambang bilangan bermain, peralatan
• Mencocokkan pertukangan, dip

12 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 13
Program Kompetensi yang Program Kompetensi yang
Materi Pembelajaran Materi Pembelajaran
Pengembangan Dicapai Pengembangan Dicapai
Sosial emosional 2.5 Memiliki perilaku • Cara memberi salam pada guru atau teman, 3.13 Mengenal emosi diri • Cara menghadapi orang yang tidak dikenal,
yang mencerminkan • Cara untuk berani tampil di depan teman, dan orang lain • Penyebab sedih, marah, gembira, kecewa,
sikap percaya diri guru, orang tua dan lingkungan sosial lainnya, 4.13 Menunjukkan reaksi atau mengerti jika ia menganggu temannya
• Ara menyampaikan keinginan dengan santun. emosi diri secara akan marah, jika ia membantu temannya akan
2.6 Memiliki perilaku • Aturan bermain, wajar senang, mengendalikan emosi secara wajar
yang mencerminkan • Aturan di satuan PAUD 3.14 Mengenali • Cara mengungkapkan apa yang dirasakannya
sikap taat terhadap • Cara mengatur diri sendir misalnya membuat kebutuhan, (lapar ingin makan, kedinginan memerlukan
aturan sehari-hari jadwal atau garis waktu keinginan, dan minat baju hangat, perlu payung agar tidak
untuk melatih • Cara mengingatkan teman bila bertindak tidak diri kehujanan, kepanasan, sakit perut perlu obat),
kedisiplinan sesuai aturan 4.14 Mengungkapkan • Teknik mengambil makanan sesuai kebutuhan,
2.7 Memiliki perilaku • Ciri did dan orang lain kebutuhan, menggunakan alat main sesuai dengan gagasan
yang mencerminkan • Cara antri keinginan dan minat yang dimilikinya,
sikap sabar (mau • Cara menyelesaikan gagasannya hingga tuntas, did dengan cara yang • membuat karya sesuai dengan gagasannya, dst
menunggu giliran, • berusaha tidak menyakiti atau membalas tepat
mau mendengar ketika dengan kekerasan Bahasa 2.13. Memiliki perilaku • Cara berbicara secara santun, menghargai
orang lain berbicara) yang mencerminkan teman dan orang yang lebih tua usianya
untuk melatih sikap rendah hati dan • Pemahaman sikap rendah hati
kedisiplinan santun kepada orang • Contoh perilaku rendah hati dan santun
2.8 Memiliki perilaku • Pemahaman tentang mandiri, tua, pendidik, dan
yang mencerminkan • Perilaku mandiri, teman
kemandirian • Cara merencanakan, memilih, memiliki inisiatif 3.10 Memahami bahasa • cara menjawab dengan tepat ketika ditanya,
untuk belajar atau melakukan sesuatu tanpa reseptif (menyimak • cara merespon dengan tepat saat mendengar
harus dibantu atau dengan bantuan seperlunya dan membaca) cerita atau buku yang dibacakan guru,
2.9 Memiliki perilaku • Keuntungan mengalah 4.10 Menunjukkan • melakukan sesuai yang diminta dengan
yang mencerminkan • Cara menawarkan bantuan pada teman atau guru, kemampuan beberapa perintah,
sikap peduli dan • Cara menenangkan diri dan temannya dalam berbahasa reseptif • menceritakan kembali apa yang sudah
mau membantu jika berbagai situasi, (menyimak dan didengarnya
diminta bantuannya • senang berbagi makanan atau mainan. membaca)
2.10 Memiliki perilaku • Perilaku anak yang menerima perbedaan 3.11 Memahami • Mengungkapkan keinginannya, menceritakan
yang mencerminkan teman dengan dirinya, bahasa ekspresif kembali,
sikap kerjasa ma • Cara menghargai karya teman, (mengungkapkan • bercerita tentang apa yang sudah dilakukannya,
• Cara menghargai pendapat teman, mau berbagi, bahasa secara verbal • mengungkapkan perasaan emosinya dengan
mendengarkan dengan sabar pendapat teman, dan non verbal) melalui bahasa secara tepat.
• Cara berterima kasih atas bantuan yang diterima 4.11 Menunjukkan • Menggunakan buku untuk berbagai kegiatan
2.11 Memiliki perilaku • Kegiatan transisi, kemampuan
yang dapat • Cara menghadapi situasi berbeda berbahasa ekspresif
menyesuaikan diri • Cara menyesuaikan did dengan cuaca dan (mengungkapkan
kondisi alam. bahasa secara verbal
2.12 Memiliki perilaku • Pemahaman tentang tanggung jawab dan non verbal)
yang mencerminkan • Pentingnya bertanggung jawab 3.12 Mengenal keaksaraan • membaca gambar, membaca symbol,
sikap tanggungjawab awal melalui bermain • menjiplak huruf,
• Cara bertanggung jawab (mau mengakui 4.12 Menunjukkan • mengenali huruf awal di namanya,
kesalahan dengan meminta maaf), kemampuan menuliskan huruf-huruf namanya,
• Cara merapihkan/membereskan mainan pada keaksaraan awal • menuliskan pikirannya walaupun hurufnya
tempat semula, dalam berbagai masih terbalik atau tidak lengkap,
• mengerjakan sesuatu hingga tuntas, bentuk karya • hubungan bunyi dengan huruf
• mengikuti aturan yang telah ditetapkan • mengucapkan kata yang sering diulang ulang
walaupun sekali-kali masih harus diingatkan, tulisannya pada buku cerita,
• mengeja huruf,
• senang menjalankan kegiatan yang jadi • membaca sendiri
tugasnya (misalnya piket sebagai pemimpin • hubungan angka dan bilangan
harus membantu menyiapkan alat makan, dst).

14 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 15
Program Kompetensi yang Apa Kalender Pendidikan itu?
Materi Pembelajaran
Pengembangan Dicapai
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu kegiatan pembelajaran selama satu
Seni 2.4 Memiliki perilaku • cara menjaga kerapihan did, dan
yang mencerminkan • cara menghargai hasil karya baik dalam bentuk tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, waktu belajar efektif,
sikap estetis gambar, lukisan, pahat, gerak, atau bentuk seni
minggu efektif belajar, dan hari libur yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan.
lainnya,
• cara merawat kerapihan-kebersihan-dan Kalender akademik ini dapat digabungkan dengan kalender akademik yang telah
keutuhan benda mainan atau milik pribadinya.
ditetapkan oleh dinas pendidikan setempat, misalnya penentuan hari libur sekolah
3.15 Mengenal berbagai • Membuat berbagai hasil karya dan aktivitas seni
karya dan aktivitas seni gambar dan lukis, seni suara, seni musik, karya ataupun kegiatan daerah yang akan dilakukan bersamaan seperti acara keagamaan
4.15 Menunjukkan tangan dan lainnya ataupun budaya.
karya dan aktivitas • Menampilkan hasil karya seni
seni dengan Mengapa Kalender Pendidikan perlu disusun ?
menggunakan
berbagai media • Kalender sebagai acuan bagi pendidik dan pengelola menyusun kegiatan
pembelajaran dalam setahun.
Bagaimana Pengaturan Lama Belajar
• Kalender merupakan Informasi bagi orang tua tentang berbagai kegiatan yang akan
Alokasi Waktu Penerapan Kurikulum PAUD dilaksanakan dan diikuti peserta didik dalam kurun waktu setahun.
1. Alokasi waktu dimaksudkan adalah jumlah jam kegiatan yang dilaksanakan setiap • Kalender disusun supaya terdapat kesesuaian dengan waktu pelaksanaan pendidikan
hari dan setiap minggu di satuan PAUD. yang ditetapkan di wilayahnya.
2. Alokasi waktu kegiatan dihitung dari jumlah jam tatap muka saja.
Apa kaitan kalender pendidikan dengan program tahunan?
3. Alokasi waktu kegiatan minimal untuk setiap kelompok usia anak berbeda
Kalender pendidikan dapat juga dijadikan sebagai program tahunan.
jumlahnya, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Alokasi jumlah jam untuk layanan anak usia lahir – 2 tahun jumlah jam belajar Bagaimana menyusun kalender pendidikan?
paling sedikit 120 menit (2 jam) dalam seminggu. • Kalender pendidikan disusun disesuaikan dengan karakteristik dan kondisi setiap
b. Alokasi jumlah jam untuk layanan anak usia 2 – 4 tahun jumlah lembaga.
jam belajar paling sedikit 360 menit (6 jam) dalam seminggu • Kalender pendidikan disusun oleh guru dan tenaga kependidikan di satuan PAUD,
c. Alokasi jumlah jam untuk layanan anak usia 4 – 6 tahun
serta disosialisasikan kepada seluruh orang tua peserta didik.
jumlah jam belajar paling sedikit 900 menit (15 jam) dalam
seminggu. Kegiatan apa yang ada pada kalender pendidikan?
1. kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan kurikulum
Ketentuan: a. Permulaan tahun ajaran
b. Kegiatan puncak tema
Satuan PAUD yang menyelenggarakan layanan untuk kelompok usia 4-6 tahun sekurang-
c. Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam tiap bulan
kurangnya menyelenggarakan kegiatan pembelajaran selama 540 menit (9 jam) setiap
d. Hari-hari libur
minggu dan ditambah dengan kegiatan pengasuhan terprogram oleh orang tua di rumah
e. Waktu belajar efektif
selama 360 menit (6 jam) setiap minggu.
2. Kegiatan Khusus

Contoh: a. Kegiatan yang mendatangkan narasumber


b. Mengunjungi tempat yang terkait dengan tema,
Alokasi pembelajaran di Satuan PAUD Taman Kanak-Kanak Kenanga adalah 21 jam @ 60 c. Kegiatan bazar anak,
menit (1.260 menit) dalam seminggu. Kegiatan pembelajaran tatap muka dilaksanakan d. Pentas seni anak,
selama 5 hari dimulai dari pukul 7.30 – 11.45. Jadwal kegiatan harian dilampirkan dalam e. Perayaan hari-hari besar, atau
lampiran KTSP. f. Kegiatan lainnya

16 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 17
3. Kegiatan Pendukung Contoh Program Tahunan TK Kenanga
a. Pertemuan orang tua,
No KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN
b. Open house
1 Pelaksanaaan kurikulum
c. Hari keluarga, dan sebagainya. 14 Juli 2015
a. Permulaan tahun ajaran
Bagaimana bentuk kalender pendidikan? b. Kegiatan puncak tema Hr Jumat Minggu ke 4 di bulan genap (setiap 2
bulan sekali)
Kalender pendidikan dapat dibuat oleh satuan pendidikan berbentuk format,
c. Hari-hari libur
daftar atau bentuk lainnya, sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dari setiap 20 – 30 desember 2015
• Libur semester 1
20 – 30 juni 2015
satuan pendidikan. • Libur semester 2
28 Juli – 3 Agustus 2015
• Libur hari raya idul fitri
Contoh d. Pembagian laporan perkembangan anak 19 desember 2015
• Semester 1 18 Juni 2015
Contoh Kalender Pendidikan Taman Kanak-Kanak • Semester 2 Januari – Juli 2016
Penerimaan peserta didik baru
JULI AGUSTUS
2 Kegiatan Pendukung
MINGGU 6 13 20 27 MINGGU 3 10 17 24/
31 • Kegiatan mendatangkan nara sumber 3 kali sesuai tema
SENIN 7 14 21 28 SENIN 4 11 18 25 • Kunjungan ke belajar, kali sesuai tema
• Kegiatan bazaar anak, akhir ramadhan, hari jadi satuan PAUD
SELASA 1 8 15 22 29 SELASA 5 12 19 26
• Pentas seni anak, 2 kali saat pembagian laporan perkembangan
RABU 2 9 16 23 30 RABU 6 13 20 27 • Perayaan hari-hari besar
KAMIS 3 10 17 24 31 KAMIS 7 14 21 28 3 Kegiatan Keorangtuaan
• Pertemuan orang tua, Setiap hari rabu minggu ke 4
JUMAT 4 11 18 25 JUMAT 1 8 15 22 29 • Open house, Untuk calon wali murid di minggu ke 3 bulan Juni
• Hari keluarga Setiap akhir tahun ajaran
SABTU 5 12 19 26 SABTU 2 9 16 23 30
14 - 19 Orientasi peserta didik baru dan
pengenalan visi misi
4-9 Bermain bersama bunda (masa Dokumen I dapat dilengkapi dengan profil lembaga, SOP, tata tertib dan hal-hal lain
transisi)
25 Bhakti sosial
11 -23 Tema 17 agustus di sekolah baruku
yang dianggap perlu.
28 - 29 Hari raya idul fitri
30 Puncak tema lomba 17 agustusan
21 - 31 Libur hari raya idul fitri 1. Profil lembaga
Profil lembaga berisi sejarah singkat perjalanan lembaga mulai dibentuk hingga
SEPTEMBER OKTOBER
perkembangan saat ini, termasuk prestasi yang telah dicapainya. Sejarah singkat
MINGGU 7 14 21 28 MINGGU 5 12 19 26 diperlukan untuk mengingatkan rangkaian panjang perkembangan satuan PAUD.
SENIN 1 8 15 22 29 SENIN 6 13 20 27 Profil dapat dilengkapi dengan identitas lembaga dan struktur organisasi
SELASA 2 9 16 23 30 SELASA 7 14 21 28 2. Standar Operasional Prosedur (SOP)
RABU 3 10 17 24 RABU 1 8 15 22 29 Standar operasional prosedur (SOP) adalah suatu prosedur tertulis atau tatacara
KAMIS 4 11 18 25 KAMIS 2 9 16 23 30 atau langkah-langkah yang harus dilakukan pada suatu jenis kegiatan sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai. SOP ini dimaksudkan untuk pengembangan sikap yang
JUMAT 5 12 19 26 JUMAT 3 10 17 24 31
diterapkan secara rutin dan dituangkan dalam jadwal kegiatan rutin harian.
SABTU 6 13 20 27 SABTU 4 11 18 25
SOP menjadi sistem yang memberikan pedoman kerja, kapan, di mana, oleh siapa
dan cara bagaimana pembelajaran dijalankan terutama dalam mengatur program
Tema: keluargaku
pembelajaran yang bersifat rutin dan habituasi.
27 Puncak Tema bermain dengan keluarga
SOP ini merupakan panduan guru dalam pelaksanaan kegiatan dalam rangka
pembentukan sikap.

18 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 19
Contoh SOP
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM)
SOP TAMAN KANAK-KANAK NRGERI CENTEH
Aturan ke Toilet RPPM dikembangkan dari kegiatan semester.
1. Anak didampingi oleh guru Dokumen RPPM ini berisi perencanaan kegiatan yang disusun untuk melaksanakan
2. Menggunakan kamar mandi sesuai dengan jenis kelamin kegiatan pembelajaran selama satu minggu.
3. Berdoa (doa masuk WC)
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan RPPM adalah:
4. Utamakan kaki kiri terlebih dahulu
5. Tidak bernyanyi atau berteriak-teriak di toilet • RPPM dikembangkan untuk setiap tema atau subtema.
6. Menyiram toilet sebanyak 3 kali setelah digunakan • Alokasi waktu setiap RPPM sesuai dengan alokasi waktu untuk setiap tema yang
7. Menggunakan air/sabun secukupnya (tidak menghamburkan air telah ditentukan dalam program semester. Jika ada suatu tema yang alokasi
8. Membuang tisu/pantiliner/ pembalut ke tempat sampah
waktunya lebih dari satu minggu, RPPM dapat dipecah menjadi dua RPPM.
9. Memelihara kebersihan toilet
10. Utamakan kaki kanan terlebih dahulu ketika keluar dari WC • RPPM dapat berbentuk jaringan tema ataupun format lain yang ditentukan
lembaga
11. Berdoa (doa keluar WC)
• Untuk memudahkan pelaksanaan pembelajaran, kegiatan-kegiatan yang
Bandung, Juli 2014 dikembangkan dikemas untuk pelaksanaan per hari.
Kepala TK Negeri Centeh • Kegiatan yang disusun harus merupakan kegiatan belajar seraya bermain
• Pada akhir satu atau beberapa tema dapat dilaksanakan kegiatan puncak tema.
RENNI KUSNAENI
Puncak tema dapat berupa kegiatan antara lain membuat kue/makanan, makan
Apa saja komponen dokumen II KTSP? bersama, pameran hasil karya, pertunjukan, panen tanaman, dan kunjungan.

Dokumen II disebut juga dokumen program. Dokumen ini merupakan dokumen yang berisi Langkah-langkah penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran mingguan
perencanaan yang akan dilaksanakan oleh pendidik selama satu tahun ke depan. Komponen dijelaskan dalam pedoman perencanaan pembelajaran.
dokumen ini mencakup:
Format program
• Program Semester (Prosem),
• Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM), semester bersifat
• Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) , fleksibel sesuai
• Penilaian perkembangan anak. kebutuhan lembaga.
(contoh program
1. Program Semester
semester dapat
Dokumen Program Semester merupakan dokumen perencanaan
mengambil dari
yang berisi daftar tema satu semester termasuk alokasi waktu setiap lampiran halaman 39)
tema dengan menyesuaikan hari efektif kalender pendidikan.
Tujuan Program semester adalah membagi habis seluruh kompetensi dasar pada tema-
tema yang sesuai sehingga tidak ada kompetensi yang terlewat.
Anak-anak sedang bermain pasir disentra bahan alam
Tema berfungsi sebagai wadah yang berisi bahan kegiatan untuk mengembangkan
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)
potensi anak. Tema juga menyatukan program pengembangan, bahan pembelajaran,
serta kompetensi dalam satu kesatuan yang lebih berarti, memperkaya wawasan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) adalah unit perencanaan yang
dan perbendaharaan kata anak sehingga capaiannya menjadi lebih bermakna. akan memandu kegiatan dalam satu hari. RPPH disusun berdasarkan RPP Mingguan.
Dalam menyusun perencanaan program semester, lembaga diberi keleluasaan dalam Komponen RPPH antara lain memuat identitas lembaga, tema/subtema, kelompok
menentukan format dan disesuaikan dengan kebutuhan lembaga masing-masing. usia, alokasi waktu, kegiatan belajar (pembukaan, inti, penutup) indikator
Penjelasan mengenai apa, mengapa dan bagaimana penyusunan dan contoh program pencapaian pembelajaran, media dan sumber belajar yang digunakan.
semester terdapat pada dokumen pedoman perencanaan pembelajaran. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan RPPH antara lain:

20 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 21
• RPPH disusun dengan memperhatikan model pembelajaran yang dipilih oleh Bagaimana Sistematika KTSP PAUD?
satuan pendidikan. Model pembelajaran tersebut antara lain model pembelajaran
• Sistematika atau outline KTSP PAUD ditentukan oleh setiap satuan PAUD
kelompok dengan pengaman, model pembelajaran kelompok dengan sudut, model
pembelajaran sentra, dan model pembelajaran area • Beberapa contoh sistematika/kerangka KTSP PAUD

• Pemilihan model pembelajaran yang akan digunakan disesuaikan dengan Contoh Outline KTSP TK/KB...
karakteristik satuan PAUD berdasarkan hasil analisis konteks.
Naskah akhir KTSP PAUD yang akan dihasilkan sesuai dengan sistimatika sebagai berikut:
• Kegiatan yang dikembangkan merupakan kegiatan yang mendorong anak untuk
aktif melakukannya. Halaman Judul
Kata Pengantar
Langkah-langkah penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran harian dijelaskan Lembar Pengesahan
dalam pedoman perencanaan pembelajaran. Daftar Isi
BAGIAN I . PROFIL LEMBAGA
4. Dokumen Penilaian Perkembangan Anak
A. Sejarah singkat Satuan lembaga PAUD
Seluruh kegiatan pembelajaran yang dilakukan peserta didik B. Struktur Kepengurusan Satuan Lembaga PAUD (penyelenggara, pengelola dan guru dan
perlu dinilai sehingga diperoleh berbagai informasi mengenai Uraian Tugas
keberhasilan kompetensi dan gambaran tumbuh kembang C. Alamat Dan Peta Lokasi Satuan lembaga PAUD
anak. Penilaian mencakup seluruh lingkup perkembangan D. Status Satuan lembaga PAUD (negeri/swasta, izin operasional, akreditasi, dll)
yang terkait dengan Kompetensi Dasar (KD), yakni kompetensi BAGIAN II. DOKUMEN I
sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. A. Pendahuluan
Informasi hasil penilaian dicatat pada dokumen penilaian yang 1. Latar Belakang
disusun oleh setiap satuan PAUD. Dokumen tersebut antara 2. Dasar Operasional Penyusunan KTSP PAUD
lain dokumen penilaian harian, penilaian bulanan, dokumen 3. Tujuan Penyusunan KTSP PAUD
B. Visi, Misi Dan Tujuan Satuan Paud
portofolio anak, dan dokumen lain yang diperlukan oleh setiap
1. Visi Satuan PAUD
satuan PAUD untuk mencatat seluruh informasi yang akan
2. Misi Satuan PAUD
dapat membantu guru untuk memantau kemajuan belajar, hasil 3. Tujuan Satuan PAUD
belajar dan melakukan perbaikan hasil kegiatan belajar anak. C. Karakteristik KTSP
Guru sedang mencatat perkembangan anak D. Program Pengembangan dan Muatan Pembelajaran
Catatan:
E. Kalender Pendidikan dan Program Tahunan
• Dokumen KTSP bersifat luwes, peletakan komponen yang akan diinformasikan F. Standar Operasional Prosedur
dapat ditentukan sendiri oleh satuan pendidikan. Misalnya Kalender Pendidikan,
BAGIAN III. DOKUMEN II
Standar Operasional Prosedur (SOP), dan Tata Tertib Satuan PAUD dapat diletakkan A. Program Semester
sebagai lampiran ataupun dalam badan/sebagai bagian dari KTSP yang disusun. B. Rencana Pelaksanaan Program Mingguan
• Dokumen I dapat dilengkapi dengan berbagai informasi yang berhubungan dengan C. Rencana Pelaksanaan Program Harian
penialaian perkembangan anak yang akan dilakukan (misalnya instrumen yang D. Penilaian Perkembangan Anakembelajaran
akan digunakan, strategi pelaporan kepada orang tua, contoh-contoh format yang BAGIAN IV. PENUTUP
akan digunakan). BAGIAN V. LAMPIRAN
• Komponen Dokumen II dapat dipisahkan sesuai dengan jenis dokumen yang akan 1. Kalender Pendidikan dan Program Tahunan
digunakan. Misalnya dokumen II A adalah program semester, Dokumen II B adalah 2. Program Semester
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM)
RPPM dan Dokumen III C adalah RPPH.
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)
• Dokumen II dapat dilengkapi dengan hasil penilaian perkembangan anak, misalnya
5. Penilaian Perkembangan Anak
dalam bentuk dokumen perkembangan setiap anak 5.6. Standar Operasional Prosedur (SOP) Layanan anak
6.7. Tata Tertib, Kode Etik dll yang dianggap perlu

22 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 23
Contoh Pengesahan KTSP

Pengesahan, Pemberlakuan SURAT PENGESAHAN PEMBERLAKUKAN KTSP SATUAN PAUD


No. ................(menggunakan no surat dari satuan)

dan Masa Peninjauan Ulang Berdasarkan pengajuan permohonan pengesahan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang disiapkan
oleh:
KTSP PAUD Nama Satuan PAUD :
Penyelenggara :
Izin Operasiona :
Alamat :

K
urikulum adalah bagian dari kontrak satuan pendidikan dengan segenap pemangku
maka UPTD Kecamatan........ dinas pendidikan kota/kabupaten ..................... dengan mempertimbangkan:
kepentingan, terutama dengan orang tua dan masyarakat yang menitipkan anaknya di
1. Dasar-dasar hukum dan acuan yang digunakan dalam pengembangan KTSP di satuan PAUD
satuan pendidikan tersebut. Begitu pula KTSP PAUD sesungguhnya merupakan bagian tersebut;
dari kontrak antara satuan pendidikan PAUD, orang tua, dan pemerintah, dalam hal ini Dinas 2. Tatacara pengembangan KTSP yang dilakukan oleh tim penyusun di satuan PAUD tersebut;
3. Bukti fisik seluruh dokumen KTSP yang telah disusun oleh Tim dari satuan PAUD tersebut.
Pendidikan. Oleh karena itu, dalam hal pengesahan, pemberlakuan, dan masa peninjauan
maka dengan ini menyatakan, bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada satuan PAUD tersebut
ulang hendaklah mempertimbangkan dan mendapat persetujuan dari pihak-pihak terkait. dapat diterapkan/dilaksanakan sebagaimana mestinya; dengan catatan satuan PAUD tersebut tetap berupaya
secara terus-menerus dapat meningkatkan mutu KTSP di lembaganya.
Siapa yang Berwenang Mengesahan KTSP PAUD?
Produk KTSP PAUD hendaknya disepakati oleh pihak-pihak yang terkait. Hal ini penting Jakarta,.................................
agar kurikulum mendapatkan dukungan penuh sehingga dalam penerapannya dapat Yang mengajukan pengesahan:
Kepala Satuan PAUD, Perwakilan Komite,
optimal. Pihak-pihak yang diharapkan dapat menyetujui hasil pengembangan KTSP PAUD
dan diminta membubuhkan tanda tangannya sebagai tanda bukti pengesahan di antaranya:
----------------------------------------------- ----------------------------------------------
1. Ketua penyelenggara atau ketua bidang pendidikan yayasan atau satuan pendidikan.
Tanda pengesahan:
2. Pengelola, yaitu kepala satuan PAUD; baik pada satuan PAUD terpadu maupun
pada Satuan PAUD tersendiri. Penilik/Pengawas Dinas Pendidikan
Kecamatan...............Kab/Kota............,
3. Disahkan oleh dinas pendidikan setempat, yaitu kepala UPTD pendidikan tingkat
kecamatan atau oleh penilik/pengawas PAUD.
-----------------------------------------------
Berapa Lama Masa Pemberlakuan KTSP PAUD? NIP.
Masa pemberlakuan KTSP PAUD yang telah dikembangkan oleh para tim pengembang
Kapan Dilakukan Peninjauan Ulang KTSP PAUD?
akan diberlakukan setelah disahkan oleh pihak-pihak sebagaimana yang telah dipaparkan
Kurikulum yang telah dikembangkan harus siap untuk selalu di-review baik
di atas. Pemberlakuan KTSP dapat disesuaikan dengan harapan satuan pendidikan atau para
secara berkala maupun insidental. Beberapa pertimbangan dasar untuk merevisi atau
pengembang, misalnya menunggu tahun pelajaran baru, menunggu dukungan sarana-
memperbaiki kurikulum, antara lain:
prasarana, menunggu dukungan SDM tambahan, dan menunggu dukungan anggaran. 1. perubahan kebijakan dalam pendidikan, terutama dalam bidang PAUD
Masa berlaku KTSP PAUD bersifat relatif, biasanya tidak melebihi batas waktu lima 2. perubahan jenis program layanan dalam satuan pendidikan PAUD.
atau sepuluh tahun. Masa berlakunya kurikulum dapat mengacu pada tenggang waktu 3. perubahan visi, misi dan tujuan satuan pendidikan PAUD
masa akreditasi yang diatur dan diberlakukan di daerah tertentu, baik secara lokal maupun 4. perubahan kondisi dan standar input-output satuan pendidikan PAUD
nasional. 5. perubahan sarana dan prasarana penunjang di satuan pendidikan PAUD
6. perubahan IPTEK yang signifikan terhadap bidang PAUD
7. perubahan sosial budaya anak dan masyarakat

24 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 25
Lampiran

Penutup CONTOH UTUH KTSP


BAGIAN I .
PROFIL LEMBAGA
Pengembangan KTSP PAUD merupakan kegiatan strategis dan berdampak sangat
menentukan terhadap kualitas layanan program di satuan PAUD. Semua pihak yang terkait A. Sejarah singkat Satuan lembaga PAUD
dengan satuan PAUD, terutama penyelenggara, pengelola dan guru, serta orang tua Taman Kanak-Kanak Kenanga didirikan pada tahun 2005 dibawah naungan Yayasan
hendaknya dapat berperan secara optimal dalam proses pengembangan KTSP PAUD. KTSP Mahardika. Tokoh yang paling berjasa dalam membidani lahirnya Taman Kanak-Kanak Kenanga
PAUD berisi karakteristik satuan PAUD yang mewarnai program-program layanan PAUD di adalah tiga serangkai yakni Ibu Haryono, Ibu Astiti, dan Bapak Badrudin. Ibu Haryanto yang saat
satuan tersebut. Oleh karena itu, tidak mungkin KTSP dibuat massal apalagi dicetak untuk itu tercatat sebagai Ibu Lurah merasa prihatin melihat banyak anak-anak usia 4-6 tahun yang

diperjualbelikan. Lembaga dan pendidik baru kemungkinan mengalami kesulitan dalam berkerumun tanpa ada aktivitas pembelajaran. Bu Haryanto menyampaikan kegundahannya
kepada dua tokoh masyarakat yakni Bapak Badrudin dan Ibu Haryono yang kemudian disepakati
pengembangan KTSP untuk satuannya. Bimbingan dan bantuan dari satuan PAUD lainnya
untuk membuat kelompok bermain untuk mengelola kegiatan bermain anak hingga lebih
yang terkumpul dalam satu gugus akan sangat membantu, di samping bimbingan dari
terprogram. Kegiatan awal dilaksanakan di halaman kantor kelurahan dengan menggunakan
penilik/pengawas PAUD.
alat permainan seadanya yang digelar bongkar pasang. Ternyata sambutan masyarakat sangat
Tidak ada pendidikan tanpa ada kurikulum PAUD, oleh karena itu setiap satuan PAUD antusias. Tanggal 21 Mei 2005 kelompok bermain berubah nama dengan nama Taman Kanak-
harus mengembangkan KTSP. Jika semua pihak dapat berpartisipasi dengan baik memiliki Kanak Kenanga dengan diresmikan oleh Bapak Camat Kedoya didampingi 3 pendiri. Sebagai
KTSP, akan memberi dampak yang positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak kepala sekolah pertama ditunjuk Bapak Badarudin dan Ibu Haryono sebagai guru untuk peserta
di satuan PAUD bersangkutan. Akumulasi dari dampak tersebut akan mengantarkan anak- didik yang berjumlah 20 orang. Langkah berikutnya dilembagakan dan mengajukan perizinan
anak Indonesia kelak menjadi anak yang cerdas secara komprehensif. ke Dinas Kabupaten. Surat Izin Operasional dari Dinas Pendidikan Kabupaten Abal-Abal nomor
10 A/kep/2006 tercantum mulai berlaku tanggal 12 Maret 2006.
Semoga bermanfaat. Amin.
Selanjutnya kami terus berbenah dan mengembangkan diri dengan mengikuti pelatihan
dan belajar mandiri. Perubahan kami lakukan dari menggunakan pemnelajaran klasikal ke
kelompok hingga kini menerapkan model sentra. Tahun 2010 kami menambah program
layanan dengan Kelompok Bermain, dan tahun 2013 kami
mendapatkan akreditasi A dari BAN PAUDNI. Tahun 2015 Ketua Yayasan
Satuan PAUD kami terpilih menjadi PAUD percontohan Mahardika
tingkat kabupaten, dst.

B. Struktur Kepengurusan Satuan Lembaga


Kepala Sekolah Tenaga
Struktur Kepengurusan Taman Kanak-
Kanak Kenanga
TK Kenanga Administrasi

Guru TK A Guru TK B

26
26 PEDOMAN
PPED
PE
ED
DOMAN PPENYUSUNAN
MA ENY
ENY
YUS
USU
SU
UNA
NA
ANN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 27
1. Ketua Yayasan Mahardika bertanggung jawab dalam: BAGIAN II
• Pengembangan pendidikan di TK Kenanga DOKUMEN I KURIKULUM SATUAN PAUD TK KENANGA
• Bekerjasama dengan berbagai pemangku kebijakan dalam rangka
optimalisasi sumber belajar dan sumber dana
• Dst. A. PENDAHULUAN
2. Kepala TK Kenanga, bertanggung jawab dalam: 1. Latar Belakang
• Pengembangan program Taman kanak-Kanak Pendidikan anak usia dini diyakini menjadi dasar bagi penyiapan
• Mengkoordinasikan guru-guru Taman kanak-kanak sumber daya manusia yang berkualitas di masa datang. Oleh karena itu
• Mengelola administratif Taman kanak-Kanak layanan PAUD harus dirancang dengan seksama dengan memperhatikan
• Melakukan evaluasi dan pembinaan terhadap kinerja guru Taman perkembangan anak, perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
Kanak-Kanak budaya yang berkembang. Memahami kondisi tersebut, maka Taman
• Melakukan evaluasi terhadap program pembelajaran di Taman Kanak- Kanak-Kanak Kenanga … (sesuai nama satuan PAUD) memandang perlu
Kanak untuk mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan PAUD.
3. Guru bertanggung jawab dalam:
Kurikulum Tingkat Satuan PAUD Taman Kanak-Kanak Kenanga disusun oleh
• Menyusun rencana pembelajaran
Tim Pengembang Lembaga yang terdiri dari Kepala Sekolah, Yayasan, Tim
• Mengelola pembelajaran sesuai dengan kelompoknya
Guru dan Komite orang tua dengan bimbingan Penilik PAUD. Kurikulum
• Mencatat perkembangan anak
Taman Kanak-Kanak Kenanga disusun sebagai acuan penyelenggaraan
• Menyusun pelaporan perkembangan anak
dan pengelolaan keseluruhan program dan pelaksanaan pembelajaran.
• Melakukan kerjasama dengan orang tua dalam program parenting.
Kurikulum Taman Kanak-Kanak Kenanga juga dijadikan sebagai patokan
4. Tenaga Administrasi, bertanggungjawab dalam: untuk melaksanakan pengukuran keberhasilan pencapaian tujuan,
• Memberikan pelayanan administratif kepada guru, orangtua dan
program dan keseluruhan kegiatan pembelajaran sekaligus sebagai tolok
peserta didik
ukur untuk peningkatan dan perbaikan mutu satuan pendidikan secara
• Memperlancar administrasi penerimaan peserta didik
bertahap dan berkesinambungan. Dst.....
• Mengelola sarana dan prasarana Taman Kanak-Kanak
2. Dasar Operasional Penyusunan KTSP PAUD
• Mengelola keuangan
a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
C. Alamat Dan Peta Lokasi Satuan lembaga PAUD
Nasional
Taman Kanak-Kanak Kenanga terletak di Jalan Kenanga Nomor 25 Rt 12
b. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 tahun 2013 tentang
Rw 17 Kelurahan Balangbong Kecamatan Kedoya Kabupaten Abal-Abal Provinsi
Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif
Mercury.
c. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
D. Status Satuan lembaga PAUD Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Taman Kanak-Kanak Kenanga merupakan satuan PAUD yang dikelola dengan Pendidikan
management berbasis masyarakat dibawah naungan Yayasan Mahardika, telah d. Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
memiliki izin operasional dari Dinas Pendidikan Kabupaten Abal-Abal nomor 10 Atas Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
A/kep/2006 untuk program Taman kanak-Kanak dan telah telah lulus akreditasi Pendidikan
dari BAN PNF tahun 2013 dengan Nomor sertifikat …….. e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 tahun 2014
tentang Standar Nasional Pendidikan PAUD

28 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 29
f. Permendikbud Nomor 146 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 d. Menjadikan anak beragama sejak dini.
Pendidikan Anak usia Dini e. Menciptakan iklim belajar yang kondusif bagi penyelenggaraan
g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 tahun 2014 pendidikan, perawatan, pengasuhan, dan perlindungan anak.
tentang Pemberlakuan Kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum 2013 pasal 7 f. Menjadi lembaga rujukan PAUD tingkat Kabupaten/Kota/Propinsi/nasional.
h. Pedoman Penyusunan KTSP Direktorat Pembinaan PAUD Tahun 2014
D. Karakteristik Kurikulum Taman Kanak-Kanak Kenanga
i. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan ….
Kurikulum Taman Kanak-Kanak Kenanga disusun dengan mengusung nilai-
B. Tujuan Penyusunan KTSP PAUD
nilai islami sebagai dasar untuk pengembangan karakter peserta didik. Nilai-nilai
Kurikulum Taman Kanak-Kanak Kenanga disusun sebagai:
karakter yang dikembangkan antara lain: kepemimpinan, jujur, kreativitas, dst…
1. Acuan bagi Pengelola dan Pendidik dalam menyusun program layanan, Penerapan nilai-nilai dilakukan melalui pembiasaan rutin yang diterapkan selama
kegiatan pembelajaran dan kegiatan lain yang mendukung pencapaian anak berada di satuan PAUD Taman Kanak-Kanak Kenanga.
keberhasilan belajar anak.
Dalam mengelola kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, kreatif, dan
2. Informasi tentang program layanan PAUD yang diberikan oleh satuan partisipatif, Taman Kanak-Kanak Kenanga menerapkan model pembelajaran
PAUD kepada peserta didik. sentra, dimana kelompok anak dalam satu hari bermain dalam satu sentra yang
3. Dokumen program yang diperlukan untuk pemberian pembinaan. didalamnya berisi berbagai aktivitas sebagai pemenuhan densitas main. Sentra
4. Dst. yang disiapkan adalah: sentra imtaq, sentra balok, sentra bahan alam, sentra
persiapan, dan sentra main peran. Untuk kelompok usia 4-6 tahun bermain di
C. Visi, Misi dan Tujuan Satuan PAUD
sentra persiapan sebanyak 2 kali dalam seminggu dalam rangka membantu
1. Visi Taman Kanak-Kanak Kenanga
kematangan keaksaraan anak … dst.
“Membentuk generasi yang sehat, cerdas, kreatif, mandiri, ceria dan
berakhlak mulia” Contoh Program Pengembangan Dan Muatan Pembelajaran Kurikulum Paud Tk
“Kenanga”
2. Misi Taman Kanak-Kanak Kenanga
a. Menyelenggarakan layanan pengembangan holistik integratif. Program Kompetensi yang
Materi Pembelajaran
Pengembangan Dicapai
b. Memfasilitasi kegiatan belajar yang aktif dan menyenangkan sesuai
Nilai Agama dan 1.1 Mempercayai adanya • Mengetahui sifat Tuhan sebagai pencipta, mengenal
dengan tahapan perkembangan, minat, dan potensi anak. Moral Tuhan melalui ciptaan-ciptaan Tuhan, membiasakan mengucapkan
Ciptannya kalimat pujian terhadap ciptaan Tuhan
c. Membangun pembiasaan perilaku hidup bersih, sehat dan berakhlak
1.2 Menghargai diri • Terbiasa saling menghormati (toleransi)
mulia secara mandiri. sendiri, orang lain, agama, mengucapkan keagungan Tuhan sesuai
dan lingkungan agamanya, merawat kebersihan diri, tidak
d. Membangun kerjasama dengan orang tua, masyarakat, dan lingkup sekitar sebagai rasa menyakiti diri atau teman, menghargai teman
terkait dalam rangka pengelolaan PAUD yang professional, akuntabel, syukur kepada Tuhan (tidak mengolok-olok), hormat pada guru dan
orang tua, menjaga dan merawat tanaman,
dan berdaya saing nasional. binatang peliharaan dan ciptaan Tuhan
3. Tujuan Taman Kanak-Kanak Kenanga 2.13 Memiliki perilaku • Terbiasa berbicara sesuai fakta, tidak curang
yang mencerminkan dalam perkataan dan perbuatan, tidak
a. Mewujudkan anak yang sehat, jujur, senang belajar, dan mandiri sikap jujur berbohong, menghargai kepemilikan orang lain,
b. Mewujudkan anak yang mampu merawat dan peduli terhadap diri mengembalikan benda yang bukan haknya,
mengerti batasan yang boleh dan tidak boleh
sendiri, teman, dan lingkungan sekitarnya. dilakukan, terus terang, anak senang melakukan
c. Menjadikan anak yang mampu berfikir, berkomunikasi, bertindak sesuatu sesuai aturan atau kesepakatan, dan
mengakui elebihan diri atau temannya.
produktif dan kreatif melalui bahasa, musik, karya, dan gerakan
sederhana.

30 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 31
Program Kompetensi yang Program Kompetensi yang
Materi Pembelajaran Materi Pembelajaran
Pengembangan Dicapai Pengembangan Dicapai
3.1 Mengenal kegiatan • Doa-doa (doa sebelum dan sesudah belajar, • Cara menghindarkan dir dari bahaya kekerasan
beribadah sehari-hari doa sebelum dan sesudah makan, doa sebelum (melindungi anggota tubuh yang terlarang :
4.1. Melakukan kegiatan dan bangun tidur, doa untuk kedua orang tua), mulut, dada, alat kelamin, pantat; waspada
beribadah sehari-hari mengenal hari-hari besar agama, hari-hari besar terhadap orang asing/tidak dikenal),
dengan tuntunan agama, cara ibadah sesuai hari besar agama, • Cara menghindari diri dari benda-benda
orang dewasa tempat ibadah, tokoh keagamaan. berbahaya misalnya pisau, listrik, pestisida,
3.2 Mengenal perilaku • Perilaku baik dan santun disesuaikan dengan kendaraan saat di jalan raya
balk sebagai agama dan adat setempat; misalnya tata • Cara menggunakan toilet dengan benar tanpa
cerminan akhlak cara berbicara secara santun, cara berjalan bantuan
mulia melewati orang tua, cara meminta bantuan, • Kebiasaan buruk yang harus dihindari (permen,
4.2. Menunjukkan cara menyampaikankan terima kasih setelah nonton tv atau main game lebih dari 1 jam setiap
periaku santun mendapatkan bantuan, tata cara beribadah sesuai hari, tidur terlalu larut malam, jajan sembarang).
sebagai cerminan agamanya misalnya; berdoa, tata cara makan, tata Kognitif 2.2 Memiliki perilaku • Membiasakan eksploratif,
akhlak mulia cara memberi salam, cara berpakaian, menolong yang mencerminkan • Cara bertanya
teman, orang tua dan guru. sikap ingin tahu • Cara mendapatkan jawaban.
Fisik Motorik 2.1 Memiliki perilaku • Kebiasaan anak makan makanan bergizi 2.3 Memiliki perilaku • Pemahaman tentang kreatif,
yang mencerminkan seimbang, kebiasaan merawat diri misalnya; yang mencerminkan • Membiasakan kerja secara kreatif,
hidup sehat mencuci tangan, menggosok gigi, mandi, sikap kreatif
berpakaian bersih,menjaga kebersihan 3.5 Mengetahui cara • Cara mengenali masalah,
lingkungan misalnya; kebersihan tempat belajar memecahkan masalah • Cara mengetahui penyebab masalah,
dan lingkungan, menjaga kebersihan alat main sehari-hari dan • Cara mengatasi masalah,
dan milik pribadi. berperilaku kreatif • Menyelesaikan kegiatan dengan berbagai cara
3.3. Mengenal anggota • Nama anggota tubuh, fungsi anggota tubuh, 4.5 Menyelesaikan untuk mengatasi masalah.
tubuh, fungsi, dan cara merawat, kebutuhan agar anggota masalah sehari-hari
gerakannya untuk tubuh tetap sehat, berbagai gerakan untuk secara kreatif
pengembangan melatih motorik kasar dalam kelenturan, 3.6 Mengenal benda- • bentuk dua dimensi (persegi, segi tiga, bulat,
motorik kasar dan kekuatan, kestabilan, keseimbangan, benda disekitarnya segi panjang),
motorik halus kelincahan, kelenturan, koordinasi tubuh. (nama, warna, • bentuk tiga dimensi (kubus, balok, limas,
4.3. Menggunakan • Kegiatan untuk latihan motorik kasar antara bentuk, ukuran, pola, tabung), ukuran (panjang-pendek,
anggota tubuh untuk lain merangkak, berjalan, berlari, merayap, sifat, suara, tekstur, • besar-kecil, berat-ringan, sebentar-lama),
pengembangan berjinjit, melompat, meloncat, memanjat, fungsi, dan ciri-ciri bilangan (satuan, puluhan),
motorik kasar dan bergelantungan, menendang, berguling dengan lainnya) • tekstur (kasar-halus, keras-lunak),
halus menggunakan gerakan secara terkontrol, 4.6 Menyampaikan • suara (cepat-lambat, keras-halus, tinggi rendah),
seimbang dan lincah dalam menirukan berbagai tentang apa dan • pengelompokkan (berdasarkan warna, bentuk,
gerakan yang teratur (misal: menirukan gerakan bagaimana benda- ukuran, fungsi, warna-bentuk, warna-ukuran,
benda, senam, tarian, permainan tradisional, dip. benda di sekitar yang ukuran-bentuk, warna ukuran-bentuk),
• Keterampilan motorik halus untuk melatih dikenalnya (nama, • membandingkan benda berdasarkan ukuran
koordinasi mata dan tangan, kelenturan warna, bentuk, “lebih dari — kurang dari”, “paling/ter)
pergelangan tangan, kekuatan dan kelenturan ukuran, pola, sifat, • mengurutkan benda berdasarkan seriasi
jari-jari tangan, melalui kegiatan antara lain; suara, tekstur, fungsi, (kecil-sedang-besar)
meremas, menjumput, meronce, menggunting, dan ciri-ciri lainnya) • mengurutkan benda berdasarkan 5 seriasi (sangat
menjahit, mengancingkan baju, menali melalui berbagai hasil kecil- lebih kecil- kecil- besar- lebih besar- paling besar),
sepatu, menggambar, menempel, makan, dll karya • pola ABC-ABC, ABCD-ABCD berdasarkan urutan
• Permainan motorik kasar atau halus dengan aturan. warna, bentuk, ukuran, bunyi, warna, fungsi,
3.4. Mengetahui cara • Cara merawa kebersihan diri (misal: mencuci sumber, dll.
hidup sehat tangan, berlatih toilet, merawat gigi, mulut, • Mencocokkan lambang bilangan dengan jumlah
4.4 Mampu menolong telinga, hidung, olahraga, mandi 2x sehari; bilangan
diri sendiri untuk memakai baju bersih), memilih makanan dan • Hubungan satu ke satu, satu ke banyak,
hidup sehat minuman yang sehat, makanan yang diperlukan kelompok ke kelompok
tubuh agar tetap sehat, • Lambang bilangan
• Mencocokkan

32 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 33
Program Kompetensi yang Program Kompetensi yang
Materi Pembelajaran Materi Pembelajaran
Pengembangan Dicapai Pengembangan Dicapai
3.7 Mengenal • Keluarga (hubungan dalam keluarga, peran, Sosial emosional 2.5 Memiliki perilaku • Cara memberi salam pada guru atau teman,
lingkungan sosial kebiasaan, garis keturunan, dst), yang mencerminkan • Cara untuk berani tampil di depan teman,
(keluarga, teman, • teman (nama, ciri-ciri, kesukaan, sikap percaya diri guru, orang tua dan lingkungan sosial lainnya,
tempat tinggal, tempat tinggal dst), • Ara menyampaikan keinginan dengan santun.
tempat ibadah, • lingkungan geografis (pedesaan/ pantai/ 2.6 Memiliki perilaku • Aturan bermain,
budaya, transportasi) pegunungan/kota), yang mencerminkan • Aturan di satuan PAUD
4.7 Menyajikan • kegiatan orang-orang (di pagi/sore hari, dst), sikap taat terhadap • Cara mengatur diri sendir misalnya membuat
berbagai karya yang pekerjaan (petani, buruh, guru, di!), aturan sehari-hari jadwal atau garis waktu
berhubungan dengan • budaya (perayaan terkait adat, untuk melatih • Cara mengingatkan teman bila bertindak tidak
lingkungan sosial pakaian, tarian, makanan, dst), kedisiplinan sesuai aturan
(keluarga, teman, • tempat-tempat umum (sekolah, pasar, kantor 2.7 Memiliki perilaku • Ciri did dan orang lain
tempat tinggal, pos, kantor polisi, terminal, dst), yang mencerminkan • Cara antri
tempat ibadah, • berbagai jenis transportasi (transportasi darat, sikap sabar (mau • Cara menyelesaikan gagasannya hingga tuntas,
budaya, transportasi) air, udara, transportasi dahulu, dan sekarang). menunggu giliran, • berusaha tidak menyakiti atau membalas
dalam bentuk • Lambang negara mau mendengar ketika dengan kekerasan
gambar, bercerita, orang lain berbicara)
bernyanyi, dan gerak untuk melatih
tubuh kedisiplinan
3.8 Mengenal • Hewan misalnya; jenis (nama, ciri-ciri, bentuk), 2.8 Memiliki perilaku • Pemahaman tentang mandiri,
lingkungan alam • Kelompok hewan berdasarkan makanan yang mencerminkan • Perilaku mandiri,
(hewan, tanaman, (herbivora, omnivora, karnivora, kemandirian • Cara merencanakan, memilih, memiliki inisiatif
cuaca, tanah, air, untuk belajar atau melakukan sesuatu tanpa
• kelompok hewan berdasarkan manfaat
batu- batuan, dip harus dibantu atau dengan bantuan seperlunya
(hewan ternak/peliharaan/buas),
4.8 Menyajikan 2.9 Memiliki perilaku • Keuntungan mengalah
berbagai karya yang • tanaman dikenalkan dengan jenis (tanaman
darat/air, perdu/batang, buah/hias/kayu, yang mencerminkan • Cara menawarkan bantuan pada teman atau guru,
berhubungan dengan sikap peduli dan • Cara menenangkan diri dan temannya dalam
lingkungan alam semusim/tahunan),
mau membantu jika berbagai situasi,
(hewan, tanaman, • bermacam bentuk dan warna daun dan diminta bantuannya • senang berbagi makanan atau mainan.
cuaca, tanah, air, bermacam akar),
2.10 Memiliki perilaku • Perilaku anak yang menerima perbedaan
batu-batuan, dip • berkembang biak (biji/ stek/ cangkok/beranak/ yang mencerminkan teman dengan dirinya,
dalam bentuk membelah diri/daun), sikap kerjasa ma • Cara menghargai karya teman,
gambar, bercerita, • Cara menghargai pendapat teman, mau berbagi,
• cara merawat tanaman, dst,
bernyanyi, dan gerak mendengarkan dengan sabar pendapat teman,
tubuh • gejala alam (angin, hujan, cuaca, siang
malam, mendung, siklus air, dst), tanah, batu, • Cara berterima kasih atas bantuan yang diterima
• sebab akibat kejadian, dst. 2.11 Memiliki perilaku • Kegiatan transisi,
yang dapat • Cara menghadapi situasi berbeda
3.9 Mengenal • Nama benda,
menyesuaikan diri • Cara menyesuaikan did dengan cuaca dan
teknologi sederhana • bagian-bagian benda,
kondisi alam.
(peralatan rumah • fungsi,
tangga, peralatan • cara menggunakan secara tepat, dan cara 2.12 Memiliki perilaku • Pemahaman tentang tanggung jawab
bermain, peralatan merawat. Alat dan benda yang dimaksud yang mencerminkan • Pentingnya bertanggung jawab
pertukangan, dip dapat berupa peralatan ekolah, perabot rumah sikap tanggungjawab
• Cara bertanggung jawab (mau mengakui
4.9 Menggunakan tangga, perkakas kerja, peralatan elektronik, kesalahan dengan meminta maaf),
teknologi barang-barang bekas pakai. • Cara merapihkan/membereskan mainan pada
sederhana untuk tempat semula,
menyelesaikan tugas • mengerjakan sesuatu hingga tuntas,
dan kegiatannya
• mengikuti aturan yang telah ditetapkan
(peralatan rumah
walaupun sekali-kali masih harus diingatkan,
tangga, peralatan
bermain, peralatan • senang menjalankan kegiatan yang jadi
pertukangan, dip tugasnya (misalnya piket sebagai pemimpin
harus membantu menyiapkan alat makan, dst).

34 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 35
Program Kompetensi yang
Program Kompetensi yang Materi Pembelajaran
Materi Pembelajaran Pengembangan Dicapai
Pengembangan Dicapai
Seni 2.4 Memiliki perilaku • cara menjaga kerapihan did, dan
3.13 Mengenal emosi diri • Cara menghadapi orang yang tidak dikenal,
yang mencerminkan • cara menghargai hasil karya baik dalam bentuk
dan orang lain • Penyebab sedih, marah, gembira, kecewa,
sikap estetis gambar, lukisan, pahat, gerak, atau bentuk seni
4.13 Menunjukkan reaksi atau mengerti jika ia menganggu temannya
lainnya,
emosi diri secara akan marah, jika ia membantu temannya akan
• cara merawat kerapihan-kebersihan-dan
wajar senang, mengendalikan emosi secara wajar
keutuhan benda mainan atau milik pribadinya.
3.14 Mengenali • Cara mengungkapkan apa yang dirasakannya
3.15 Mengenal berbagai • Membuat berbagai hasil karya dan aktivitas seni
kebutuhan, (lapar ingin makan, kedinginan memerlukan
karya dan aktivitas seni gambar dan lukis, seni suara, seni musik, karya
keinginan, dan minat baju hangat, perlu payung agar tidak
4.15 Menunjukkan tangan dan lainnya
diri kehujanan, kepanasan, sakit perut perlu obat),
karya dan aktivitas • Menampilkan hasil karya seni
4.14 Mengungkapkan • Teknik mengambil makanan sesuai kebutuhan,
seni dengan
kebutuhan, menggunakan alat main sesuai dengan gagasan
menggunakan
keinginan dan minat yang dimilikinya,
berbagai media
did dengan cara yang • membuat karya sesuai dengan gagasannya, dst
tepat
Bahasa 2.13. Memiliki perilaku • Cara berbicara secara santun, menghargai Keterangan:
yang mencerminkan teman dan orang yang lebih tua usianya
sikap rendah hati dan • Pemahaman sikap rendah hati Pengembangan Sikap diterapkan secara rutin yang dituangkan dalam
santun kepada orang • Contoh perilaku rendah hati dan santun jadwal kegiatan rutin harian. Pengembangan sikap dilakukan melalui
tua, pendidik, dan
keteladanan dari guru secara konsisten. Untuk membentuk konsistensi
teman
3.10 Memahami bahasa • cara menjawab dengan tepat ketika ditanya, pembentukan sikap maka kegiatan rutin dipandu dalam Standar
reseptif (menyimak • cara merespon dengan tepat saat mendengar Operasional Prosedur (SOP). Penyusunan SOP kegiatan rutin dilampirkan
dan membaca) cerita atau buku yang dibacakan guru,
dalam KTSP ini.
4.10 Menunjukkan • melakukan sesuai yang diminta dengan
kemampuan beberapa perintah,
berbahasa reseptif • menceritakan kembali apa yang sudah E. Program Khusus dan Pendukung
(menyimak dan didengarnya
membaca) Taman Kanak-Kanak Kenanga mengembangkan program khusus sebagai
3.11 Memahami • Mengungkapkan keinginannya, menceritakan program unggulan dari Satuan PAUD ini berupa:
bahasa ekspresif kembali,
(mengungkapkan • bercerita tentang apa yang sudah dilakukannya, 1. Pengenalan alam sekitar
bahasa secara verbal • mengungkapkan perasaan emosinya dengan 2. Pengenalan seni daerah
dan non verbal) melalui bahasa secara tepat.
4.11 Menunjukkan • Menggunakan buku untuk berbagai kegiatan 3. Pengembangan bakat dan minat anak
kemampuan 4. Kegiatan parenting
berbahasa ekspresif
(mengungkapkan
5. Kegiatan pentas seni dari dan oleh anak, dst.
bahasa secara verbal
dan non verbal) F. Alokasi Pembelajaran
3.12 Mengenal keaksaraan • membaca gambar, membaca symbol, Alokasi pembelajaran di Satuan PAUD Taman Kanak-Kanak Kenanga sebanyak
awal melalui bermain • menjiplak huruf,
4.12 Menunjukkan • mengenali huruf awal di namanya, 21 jam @ 60 menit (1.260 menit) dalam seminggu. Kegiatan pembelajaran tatap
kemampuan menuliskan huruf-huruf namanya, muka dilaksanakan selama 5 hari dimulai dari pukul 7.30 – 11.45. Jadwal kegiatan
keaksaraan awal • menuliskan pikirannya walaupun hurufnya
dalam berbagai masih terbalik atau tidak lengkap, harian dilampirkan dalam lampiran KTSP
bentuk karya • hubungan bunyi dengan huruf
• mengucapkan kata yang sering diulang ulang
tulisannya pada buku cerita,
• mengeja huruf,
• membaca sendiri
• hubungan angka dan bilangan

36 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 37
Contoh BAGIAN III.
Contoh Program Tahunan TK Kenanga DOKUMEN II KTSP PAUD
2 Program Semester
No KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN
1 Pelaksanaaan kurikulum
a. Permulaan tahun ajaran 14 Juli 2015 Program semester TK Kenanga memuat unsur Kompetensi Dasar (KD), tema, sub tema,
b. Kegiatan puncak tema Hr Jumat Minggu ke 4 di bulan genap (setiap 2
dan alokasi waktu. Penentuan KD memuat seluruh aspek perkembangan nilai agama dan
bulan sekali)
c. Hari-hari libur moral (nam), motorik (motr), kognitif (kog), sosial-emosional (sosem), bahasa (bah), dan
• Libur semester 1 20 – 30 desember 2015
20 – 30 juni 2015
seni. Penulisan KD dapat ditulis lengkap atau dapat dituliskan kodenya saja. Tema dapat
• Libur semester 2
• Libur hari raya idul fitri 28 Juli – 3 Agustus 2015 dikembangkan menjadi sub aema atau sampai sub-sub tema. Alokasi waktu disesuaikan
d. Pembagian laporan perkembangan anak
19 desember 2015
dengan kebutuhan setiap tema/subtema/sub-sub tema. KD dapat diulang-ulang di tiap
• Semester 1
• Semester 2 18 Juni 2015 tema/sub tema/sub-sub tema.
Penerimaan peserta didik baru Januari – Juli 2016
Program semester TK Kencana
2 Kegiatan Pendukung
• Kegiatan mendatangkan nara sumber 3 kali sesuai tema KD TEMA SUB TEMA ALOKASI WAKTU
• Kunjungan ke belajar, kali sesuai tema
• Kegiatan bazaar anak, • 2.11 3 3, 4.3, 3,4, 4,4 (Mob) ng Ikan 2 minggu
akhir ramadhan, hari jadi satuan PAUD
• Pentas seni anak, 2 kali saat pembagian laporan perkembangan • 2.9, 2.10, 2.11, 2.12, 3.13, 4,13 (Sosem), Kupu-kupu 3 minggu
• Perayaan hari-hari besar
3 Kegiatan Keorangtuaan • 2.3, 3.5, 3,6, 4.6, 3,7, 4.4, 3.9, 4,9 (kognitf), Belalang 1 minggu
• Pertemuan orang tua, Setiap hari rabu minggu ke 4 • 1.13, 3,10, 3.11, 3.12 (bahs), Harimau 1 minggu
• Open house, Untuk calon wali murid di minggu ke 3 bulan Juni
• Hari keluarga Setiap akhir tahun ajaran • 3.15- 4.15 (seni)
4 Layanan kesehatan dan gizi Dst ......
• Penimbangan Setiap bulan
ALOKASI WAKTU: 17 MINGGU
• Pemberian vitamin A Februari dan Agustus
• DDTK Sesuai dengan kebutuhan
• Imunisasi Disesuaikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM)
• Pemeriksanaan Kesehatan Umum Tiga bulan sekali Contoh 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MINGGUAN (RPPM)
• Pemeriksaan Kesehatan Gigi Enam bulan sekali
• Pemberian Makanan Tambahan Anak Minimal sebulan sekali
TAMAN KANAK-KANAK KENCANA
Sekolah (PMTAS) Semester/Bulan/Minggu : I/Juli/Minggu ke 4
JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER
Tema : Diriku
MINGGU 6 13 20 27 MINGGU 3 10 17 24/
31 MINGGU 7 14 21 28 MINGGU 5 12 19 26 Sub Tema : Tubuhku
SENIN 7 14 21 28 SENIN 4 11 18 25 SENIN 1 8 15 22 29 SENIN 6 13 20 27 Sub-sub tema : -
SELASA 1 8 15 22 29 SELASA 5 12 19 26 SELASA 2 9 16 23 30 SELASA 7 14 21 28 Kelompok : B (usia 5-6 Tahun)
RABU 2 9 16 23 30 RABU 6 13 20 27 RABU 3 10 17 24 RABU 1 8 15 22 29
KAMIS 3 10 17 24 31 KAMIS 7 14 21 28 KAMIS 4 11 18 25 KAMIS 2 9 16 23 30 KD Materi Pembelajaran Rencana Kegiatan
JUMAT 4 11 18 25 JUMAT 1 8 15 22 29 JUMAT 5 12 19 26 JUMAT 3 10 17 24 31
1.1 1. Tubuhku ciptaan Tuhan, 1. Membuat bingkai foto diri warna merah, biru, kuning
SABTU 5 12 19 26 SABTU 2 9 16 23 30 SABTU 6 13 20 27 SABTU 4 11 18 25 3.1,4.1 2. Doa sebelum dan sesudah belajar, 2. Membuat boneka loto diri dari tanah liat
14 - 19 Orientasi peserta didik baru dan 2.1 3. Kebiasaan mencuci tangan dan 3. Membuat boneka diri dari satlekok bulu tangkis
4-9 Bermain bersama bunda (masa
pengenalan visi misi
Tema: keluargaku
menggosok gigi
transisi)
25 Bhakti sosial 3.4, 4.4 4. Nama anggota tubuh, fungsi 4. dengan ternpelan kettas merah, biru, kuning Menggunting
11 -23 Tema 17 agustus di sekolah baruku 27 Puncak Tema bermain dengan keluarga
28 - 29 Hari raya idul fitri
21 - 31 Libur hari raya idul fitri
30 Puncak tema lomba 17 agustusan anggota tubuh, cara merawat dan menenempel gambar anggota tubuh

38 PEDOMAN
PED
DOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 39
2.5 5. Aku senang memberi salam 5. Melukis dengan cat air
2.6 6. Aku senang mengikuti aturan 6. Menggambar dengan crayon atau spidol
Materi yang masuk dalam pembiasaan
3.6, 4.6 7. Pengelompokan berdasarkan 7. Mencetak bentuk tubuh dari pasir 1. Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan
warna (merah, biru, kuning), 8. Membuat kolase bentuk dan bagian muka dari daun kering 2. Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan dan penjemputan
bentuk dua dimensi (persegi, segi 9. Menghitung anggota tubuh dengan menggunakan jari
tiga,), dan jumlah bilangan (5 - 10), tangan 3. Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke dalam SOP pembukaan
1.13 8. Aku anak ramah, 10. Menggambar jari tangan dengan krayon atau spidol 4. Mencuci tangan dan menggosok gigi masuk dalam SOP sebelum dan sesudah
3.10, 4.10 9. Aku suka mendengar cerita 11. Mengukur tinggi badan dengan tali rapia makan.
3.15, 4.15 10. Lagu “ Tuhan Ciptakan Aku” 12. Menyusun huruf anggota tubuh berdasarkan contoh dari
Alat dan Bahan
kartu kata bergambat
13. Main peran pergi ke dokter gigi 1. Lidi/irisan bambu/stik es krim, kertas, lem, kertas warna-warni untuk
14. Membuat roti berbentuk muka kegiatan membuat bingkai foto diri warna merah, biru, kuning.
15. Membangun rumah dari balok tuk
2. Kertas Koran untuk alas, tanah liat, celemek untuk menutup baju anak untuk
Catatan: kegiatan membuat boneka foto diri dari tanah liat.
Dalam RPPM memuat seluruh aspek perkembangan (nilai agama dan moral, ta untuk
3. Shuttlecock (Kok bulu tangkis) bekas, kertas warna warni, lem, asesoris mata k
motorik, kognitif, sosial-emosional, bahasa, dan seni). kegiatan membuat boneka diri.
• KD yang ditetapkan dalam RPPM diambil sebagian dari KD yang ditetapkan 4. Gambar anggota tubuh, lem, kertas/kain flanel,gunting, potongan anggota.
dalam Program semester. Dalam RPPM KD dapat diambil seluruhnya atau
hanya sebagian dan sebagian lainnya ditetapkan untuk RPPM berikutnya. *gambar dan lagu beserta not
KD yang sudah dipilih dapat diulang kembali. angka dicantumkan dalam RPPH
bila memungkinkan
• Materi pembelajaran diambil dari Materi pembelajaran yang ditetapkan
Pembukaan
dalam KTSP yang disesuaikan dengan tema yang digunakan.
1. Bernyanyi “Aku Ciptaan Tuhan”.
• Materi pembelajaran diulang setiap harinya dalam seminggu tetapi
dengan kegiatan yang berbeda. Tujuannya agar anak dapat mencapai hasil Aku Ciptaan Tuhan Mulutmu yang mungil jagalah
belajar yang optimal tetapi pengalaman belajar yang menarik sehingga Penggubah: NN Jangan sampai bicara
tidak membosankan. yang salah
1 1 4 4 4 4 4 3 4 5 Karena Tuhan Yang Esa
• Rencana Kegiatan disesuaikan dengan tema. Diupayakan kegiatan
Ma ta mu yang mu ngil ja ga lah telah menciptakannya
beragam setiap harinya.
Contoh 2 1 1 5 5 5 5 5 4 5 6 Mulutmu yang mungil jagalah
Model Sentra Seni Ja ngan sam pai me li hat yang sa lah
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) Taman Kanak-Kanak Kenanga 6 6 6 # #
6 6 #
6 2 6# 6# 6 6 6 5 4 Tanganmu yang mungil jagalah
Semester / Bulan/Minggu ke: 1/Juli/2 Ka re na Tu han yang Esa te lah men cip ta kan nya
Jangan sampai ke tempat
Hari / Tanggal: Senin /14 Juli 2015
6 6 5 5 5 4 3 2 3 4 yang salah
Kelompok / Usia: B/5 – 6 Tahun
Ma ta mu yang mu ngil ja ga lah Karena Tuhan Yang Esa
Tema / Subtema: Diriku/Tubuhku telah menciptakannya
2. Doa sebelum belajar.
Kakimu yang mungil jagalah
Materi dalam kegiatan: 3. Mengenalkan aturan bermain.
1. Doa sebelum dan sesudah belajar 4. Berdiskusi bagian-bagian tubuh, fungsi, dan cara
2. Nama anggota tubuh, fungsi anggota tubuh, dan cara merawatnya, merawat tubuh Diskusi yang harus dilakukan sebagai
3. Pengelompokan berdasarkan warna (merah, biru, kuning) rasa terima kasih terhadap Tuhan atas tubuhnya.
4. (Catatan: materi pengelompokan berdasarkan bentuk dan jumlah bilangan 5. Berdiskusi tentang pengelompokan warna (merah,
disampaikan pada hari berikutnya) biru, kuning).
5. Lagu “ Aku Ciptaan Tuhan”

40 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 41
Inti
1. Guru mengajak anak mengamati alat dan bahan yang disediakan.
2. Guru menanyakan konsep warna dan bentuk yang ada di alat dan bahan. Contoh ceklis per kelas
3. Guru menanyakan kepada anak dimana mereka pernah menemukan konsep tersebut. Format Skala Capaian Perkembangan Harian
4. Guru mempersilakan anak mengelompokkan alat dan bahan sesuai dengan konsep
Kelompok :…………………Tanggal: ……………..………
yang dipahami anak.
5. Anak melakukan kegiatan sesuai dengan yang diminati dan gagasannya. No Indikator Penilaian Dona Ida Nia Adi Dst
a. Kegiatan 1: Membuat bingkai foto diri dari lidi. Terbiasa mengucapkan rasa syukur terhadap ciptaan
1 BSH
b. Kegiatan 2: Membuat boneka foto diri dari tanah liat. Tuhan.
c. Kegiatan 3: Membuat boneka diri dari shuttlecock. 2 Berdoa sebelum dan sesudah belajar. MB
d. Kegiatan 4: Membuat kolase (menggunting dan menempel) anggota diri. 3 Terbiasa mencuci tangan dan menggosok gigi. MB
6. Anak menceritakan kegiatan main yang dilakukannya Menyebutkan nama anggota tubuh dan fungsi
4 BSH
7. Guru menanyakan konsep yang ditemukan anak di kegiatan mainnya anggota tubuh.
5 Terbiasa merawat diri sesuai dengan tata caranya. MB
Penutup
6 Terbiasa berlaku ramah. BSH
1. Menanyakan perasaan selama hari ini
2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini, mainan apa yang paling 7 Terbiasa mengikuti aturan. MB
disukai, dll. Mengelompokkan berdasarkan warna (merah, biru,
8 BB
3. Menanyakan perasaan selama hari ini kuning).
4. Memberikan tugas kepada anak untuk dilakukan di rumah yakni menanyakan kepada 9 Menjawab pertanyaan terkait cerita yang dibacakan. BSH
orang tuanya tentang tempat lahir, tanggal lahir, siapa yang menolong kelahiran, dst. 10 Menyanyikan lagu“Aku Ciptaan Tuhan”. BSH
5. Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan
6. Menginformasikan kegiatan untuk esok hari
7. Berdoa setelah belajar. Contoh ceklis per anak
Rencana Penilaian Format Skala Capaian Perkembangan Harian
1. Indikator Penilaian:
Nama : Dona Kelompok : TK A
Program
KD INDIKATOR Minggu :I Bulan : September 2015
Pengembangan
Nilai Agama dan 1.1 - Anak terbiasa bersyukur dirinya sebagai ciptaan Tuhan TANGGAL
No INDIKATOR PENILAIAN
Moral 3.1-4.1 - Anak dapat berdoa sebelum dan sesudah belajar ...... ...... ...... ...... ......
Motorik 2.1 - Anak terbiasa mencuci tangan dan menggosok gigi Terbiasa mengucapkan rasa syukur terhadap ciptaan
1 BSH
Tuhan.
3.3 - 4.3 - Anak dapat menyebutkan nama anggota tubuh, fungsi
2 Berdoa sebelum dan sesudah belajar. MB
anggota tubuh, cara merawat
3 Terbiasa mencuci tangan dan menggosok gigi. MB
Sosem 2.5 - Anak terbiasa memberi salam
Menyebutkan nama anggota tubuh dan fungsi
2.6 - Anak terbiasa mengikuti aturan 4 BSH
anggota tubuh.
Kognitif 3.6-4.6 - Anak dapat mengelompokkan berdasarkan warna 5 Terbiasa merawat diri sesuai dengan tata caranya. MB
(merah, biru, kuning)
6 Terbiasa berlaku ramah. BSH
Bahasa 2.14, - Anak terbiasa berlaku ramah
7 Terbiasa mengikuti aturan. MB
3.10-4.10 - Anak memahami cerita yang dibacakan
Mengelompokkan berdasarkan warna (merah, biru,
Seni 3.15-4.15 - Anak dapat menyanyikan lagu “Aku Ciptaan Tuhan” 8 BB
kuning).
2. Teknik penilaian yang akan digunakan: 9 Menjawab pertanyaan terkait cerita yang dibacakan. BSH
- Catatan hasil karya
10 Menyanyikan lagu“Aku Ciptaan Tuhan”. BSH
- Catatan anekdotal, dan
- Skala capaian perkembangan (rating scale)

42 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 43
CATATAN ANEKDOT
Daftar Pustaka
Tanggal : 28 Juli 2015
Usia / Kelas : 4 tahun / TK A Nama Guru : Ibu Gema

Nama
Tempat Waktu Peristiwa/Perilaku
Anak Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Rosa turun dari boncengan sepeda motor ayahnya, kakinya Undang-undang Nomor 20 Tahun2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Halaman
Rosa Pk. 07.30 menghentak-hentak ke lantai sambil menangis dan
sekolah Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
berteriak.
Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan
Dona mengambil bola besar, melempar ke ring bola, Jangka Menengah Nasional
Taman
Dona Pk 07.40 mengambilnya, dan melemparkannya kembali berulang-
bermain Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
ulang.
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun
Area Rio menggunting kertas bergambar kepala, badan dan 2013 dan perubahan yang kedua dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13
Rio Pk. 08.00
Keaksaraan kaki. Rio menggunting di luar menggunakan tiga jari. tahun 2015

Aisyah membuka bekalnya. Ada nasi dengan sayur kacang Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013 Tentang Pengembangan Anak Usia Dini
Ruang panjang dan telur. Aisyah makan nasi dan telur. Aisyah me- Holistik-Integratif
Aisyah Pk. 08.30
makan nutup kotak bekalnya yang masih berisi sayur kacang pan-
jang. ditinggalkan di kotak bekalnya. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 137 Tahun 2014 tentang Standar
Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum
2013 Pendidikan Anak Usia Dini

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 160 Tahun 2014 tentang
Pemberlakuan Kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum tahun 2013 pasal 7.

44 PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 45
Alamat Tim Penulis
Ali Nugraha (email: alinugraha.fip.upi@gmail.com)
Nurmiati (email: nurmisubditppd@yahoo.co.id)
Sri Wahyuningsih (email: sriw70@gmail.com)
Wudjiyanti (email: wuri_wuji@yahoo.com)

46 PEDOMAN PENYUSUNAN

Anda mungkin juga menyukai