Anda di halaman 1dari 11

MODEL PENGEMBANGAN (DEVELOPMENT MODEL) DARI PENDIDIKAN PANCASILA DAN

KEWARGANEGARAN SEBAGAI UPAYA RELEVANSI TERHADAP BIDANG ILMU HUBUNGAN


INTERNASIONAL
ARTIKEL
Diajukan untuk Memenuhi Ujian Akhir Semester (UAS) Mata Kuliah Hubungan Internasional
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. H. Sapriya, M. Ed.
Dr. Susan Fitriasari, M. Pd.

Disusun Oleh:
Alda Lutfiah Putri (1905701)
PKn 2019 B

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2022
MODEL PENGEMBANGAN (DEVELOPMENT MODEL) DARI PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAN SEBAGAI UPAYA RELEVANSI TERHADAP BIDANG ILMU HUBUNGAN
INTERNASIONAL
Alda Lutfiah Putri
aldalutfiap@upi.edu
Universitas Pendidikan Indonesia
Aku hidup dinuaia ingin tenang baik bauk saja betsama mu aku bisa melewati itu melewati it
ABSTRAK
Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan merupakan mata kuliah wajib umum yang
merupakan bagian penting dari proses pendidikan di perguruan tinggi. Sebagai mata
pelajaran wajib umum, pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan bertujuan untuk
membentuk karakter peserta didik agar memiliki nilai-nilai dasar berbangsa dan bernegara,
pengetahuan tentang sistem nilai kehidupan berbangsa dan bernegara, serta orientasi dan
wawasan untuk menjadi bangsa Indonesia dengan identitas Pancasila. Permasalahan yang
sering muncul adalah mata kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan terkadang tidak
kontekstual dan relevan pada bidang ilmu tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengkaji dan menganalisis model pengembangan mata kuliah pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan dalam bidang Hubungan Internasional. Metode penelitian ini adalah kajian
literatur atau studi pustaka model pengembangan pendidikan Pancasila dan
kewarganegaraan di bidang Hubungan Internasional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
model pembelajaran pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam bidang hubungan
internasional dapat dilakukan dengan menghubungkan materi Pancasila dan
Kewarganegaraan dengan isu-isu strategis internasional melalui metode interaktif, dialog dan
studi kasus. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa materi pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan sangat relevan dan kontekstual dalam bidang hubungan internasional.
Bukan aku yang mencarimu bukan kamu yang mencari aku cinta yang mempertemukan ak
Kata Kunci: Model, Pendidikan, Pancasila, Kewarganegaraan, Hubungan Internasional.
Aku kamu kita satu kamu aku she he it aku kamu aku saya kamu aku saya aku saya kamu
ABSTRACT
Pancasila Citizenship Education is a general compulsory subject which is an important part of
the educational process in higher education. As a general compulsory subject, Pancasila and
Citizenship education aims to shape the character of students so that they have basic national
and state values, knowledge of the value system of national and state life, as well as
orientation and insight to become an Indonesian nation with a Pancasila identity. The problem
that often arises is that Pancasila and Citizenship courses are sometimes not contextual and
relevant to certain fields of science. The purpose of this study was to examine and analyse the
model for developing Pancasila and Citizenship education courses in the field of International
Relations. This research method is a literature review or literature study of the Pancasila and
citizenship education development model in the field of International Relations. The results of
this study indicate that the learning model of Pancasila and Citizenship education in the field
of international relations can be done by connecting the Pancasila and Citizenship material
with international strategic issues through interactive methods, dialogues and case studies.
The conclusion of this study shows that Pancasila and Citizenship education materials are very
relevant and contextual in the field of international relations.
Aku kamu kita satu tujuan aku kamu kami saya aku kamu satu aku kamu saya kau aku dia
Keywords: Model, Education, Pancasila, Citizenship, International relations.

1
PENDAHULUAN
Pendidikan Pancasila dan Kewarga- maupun eksternal terjadi hingga tahun
negaraan merupakan salah satu mata kuli- 2012, dimana pendidikan Pancasila mulai
ah dan bagian penting dari perguruan ting- kembali masuk perguruan tinggi melalui
gi. Dalam sejarah pendidikan di Indonesia, landasan Undang-Undang Nomor 12 Ta-
mata kuliah Pancasila atau dikenal dengan hun 2012 tentang Perguruan Tinggi yang
Pendidikan Pancasila telah diperkenalkan memasukkan Pancasila sebagai salah satu
sejak periode 1989 melalui dikeluarkannya mata pelajaran wajib nasional (Farid &
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 ten- Hastangka, 2021, p. 84).
tang Sistem Pendidikan Nasional. Istilah Perubahan yang terjadi di dunia sa-
kurikulum wajib yang memuat mata kuliah at ini sangat cepat, baik dari segi teknologi,
atau mata pelajaran Pancasila ada pada pe- pendidikan, politik, hukum, maupun eko-
riode 1989 untuk pendidikan formal. De- nomi. Tentu saja hal ini akan mengakibat-
ngan demikian, pada masa itu berbagai ka- kan perubahan tatanan dunia. Di sisi lain,
jian dan buku tentang Pancasila diterbit- pengaturan baru yang menjadi alternatif
kan yang diterbitkan oleh berbagai akade- dalam menciptakan sistem global yang le-
misi di perguruan tinggi. Mata kuliah Pen- bih baik belum terbentuk (Sutrisno, Peran
didikan Pancasila di perguruan tinggi dilak- Pendidikan Kewarganegaraan dalam
sanakan untuk semua bidang studi dengan Membangun Warga Negara Global, 2018,
bobot 2 sks. Materi pendidikan Pancasila p. 42). Serta dampak dan pengaruh yang
yang diajarkan dan diberikan pada jenjang ditimbulkan oleh glo-balisasi. Hal ini tentu
pendidikan tinggi pada umumnya meliputi saja akan mengaki-batkan lemahnya nilai-
antara lain: 1. Sejarah Pancasila, 2. Pancasi- nilai sosial. Nilai-ni-lai sosial yang lemah
la sebagai sistem filsafat, 3. Pancasila seba- akan menimbulkan krisis moneter yang
gai dasar negara, 4. Pancasila sebagai pan- dampaknya pasti akan terasa dalam kehi-
dangan hidup bangsa, 5. Pancasila sebagai dupan sehari-hari, serta akan mempenga-
sistem etika. Materi-materi tersebut meru- ruhi karakter moral dan sikap perilaku ma-
pakan materi dasar dan standar yang telah nusia di berbagai belahan dunia seperti ne-
dikembangkan oleh para akademisi dan gara berkembang yaitu Indonesia
pemerintah melalui Kementerian Pendidi- (Syarbaini, Syahrial, & dkk., 2006, p. 1)
kan dan Kebudayaan saat itu. Dalam per- Seiring dengan perkembangan tek-
kembangannya, mata kuliah ini mengalami nologi dan informasi, masyarakat dunia
berbagai perubahan dan perkembangan menjadi semakin instan dan pragmatis
mulai dari isi dan pendekatan yang diambil. yang kemudian menjadi budaya yang sulit
Pada periode 1998/9-an, mata kuliah Pan- dihilangkan. Pengaruh globalisasi akan ber-
casila tidak diajarkan karena era reformasi dampak luas terhadap perkembangan war-
yang melanda Indonesia. Era reformasi te- ga secara global baik dari segi kepercayaan,
lah berdampak pada proses perubahan so- norma, perilaku, nilai bahkan aspek ekono-
sial dan politik di Indonesia yang berdam- mi dan perdagangan warga negara (Banks,
pak pada mata kuliah pendidikan Pancasila 2008, p. 132). Krisis yang dialami negara
tidak diajarkan di tingkat universitas. Hal tentunya akan berdampak pada generasi
ini diperkuat dengan terbitnya Undang- muda. Muhammad Syaifudin & Agus Sat-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sis- moko (2014, p. 670) mengatakan bahwa
tem Pendidikan Nasional yang menghapus- “Generasi muda tentunya akan menjadi
kan mata kuliah Pancasila sebagai mata ku- generasi penerus bangsa untuk memimpin
liah wajib nasional di perguruan tinggi. Di- dan membawa perubahan bagi bangsa ke
namika pendidikan Pancasila baik internal arah yang lebih baik”. Perkembangan glo-

2
balisasi yang berdampak pada perkemba- gara Kesatuan Republik Indonesia, dan 4)
ngan warga global tentunya harus disele- Berperan serta secara aktif, cerdas, dan
saikan secara langsung, baik dari peraturan bertanggung jawab sebagai anggota ma-
pemerintah maupun sistem pendidikan syarakat, tunas bangsa, dan warga negara
yang dilakukan untuk mempersiapkan war- sesuai dengan harkat dan martabatnya se-
ga global yang profesional dalam berma- bagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha
syarakat dan bernegara. Esa yang hidup bersama dalam berbagai
Pendidikan di Indonesia sedang tatanan sosial budaya. (PP Nomor 32
menghadapi masalah besar terkait dengan Tahun 2013).
tantangan globalisasi yang semakin meluas Pendidikan Pancasila dan Kewarga-
di segala aspek kehidupan, termasuk da- negaraan mempunyai peran dan fungsi
lam dunia pendidikan (Sutrisno & yang sangat penting dalam menanamkan
Murdiono, 2017, p. 56). Oleh karena itu, nilai-nilai ideologi Pancasila, yang di dalam-
perlu adanya suatu rekonstruksi dalam du- nya terdapat nilai-nilai dasar kemanusiaan
nia pendidikan untuk mempersiapkan ca- dan keadilan yang tentunya menjadi landa-
lon warga global. Kewarganegaraan global san konsep kewarganegaraan global, hal
merupakan bentuk pengembangan nilai- ini tentunya sebagaimana tertuang dalam
nilai dasar kemanusiaan yang dilakukan se- tujuan pendidikan kewarganegaraan. Pen-
cara global berupa pengembangan hak dan didikan kewarganegaraan merupakan ma-
kewajiban warga negara untuk melaksana- ta pelajaran wajib yang disiapkan untuk
kan tugas dan kewajibannya secara global. mencipatakan para warga negara yang ak-
Terbentuknya global citizen tentunya tif dalam menjalankan tugas dan tanggung
membutuhkan proses yang berkesinambu- jawab sebagai warga negara yang baik
ngan di setiap jenjang pendidikan. Tentu- (Sutrisno, 2018, p. 42). Pendidikan kewar-
nya ini harus dimulai dari sekolah dasar, ganegaraan senantiasa menjadi pengem-
hingga sekolah menengah atas bahkan bang utama dalam meningkatkan sistem
hingga perguruan tinggi. pendidikan nasional agar siap berpartisipa-
Salah satu bentuk pengembangan si menjadi warga negara global.
konten warga global dapat diajarkan atau Pada umumnya mata kuliah pendi-
disampaikan pada mata pelajaran Pendidi- dikan Pancasila diterapkan pada semua bi-
kan Kewarganegaraan (Sutrisno, 2018, p. dang studi, sehingga proses pembelajaran
42). Hal ini tentunya mengingat materi pendidikan Pancasila berlangsung secara
Pendidikan Kewarganegaraan memiliki tu- simultan, sistematis dan terstruk-tur. Na-
juan sebagai berikut: 1) Menampilkan ka- mun, dalam praktik pembelajaran dan pe-
rakter yang mencerminkan penghayatan, ngajaran Pancasila di perguruan tinggi de-
pemahaman, dan pengamalan nilai dan ngan berbagai disiplin ilmu masih dianggap
moral Pancasila secara pribadi dan sosial; memberikan kendala dan permasalahan.
2) Memiliki komitmen konstitusional yang Kendala yang muncul adalah belum dite-
didukung oleh sikap positif dan pemaha- mukannya model dan format yang ideal
man yang utuh terhadap Undang-Undang dalam proses belajar mengajar pendidikan
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Pancasila untuk disiplin ilmu tertentu. Ma-
1945; 3) Berpikir kritis, rasional dan kreatif salah ini muncul karena setiap universitas
serta memiliki semangat nasionalisme dan memiliki program studi dan disiplin ilmu
cinta tanah air yang dijiwai oleh nilai-nilai yang berbeda-beda. Sehingga model bela-
Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara jar mengajar Pancasila tidak boleh sama
Republik Indonesia Tahun 1945, semangat antara ilmu eksakta dan non eksakta. Kon-
Bhinneka Tunggal Ika, dan komitmen Ne- disi yang terjadi, proses belajar mengajar

3
Pancasila seringkali dite-mukan sama. Pe- na tulisan ini bermaksud mengetahui mo-
nelitian tentang model pengembangan del pengembangan dari Pendidikan Panca-
mata kuliah Pancasila bidang Hubungan In- sila dan kewarganegaraan sebagai upaya
ternasional penting dilakukan untuk me- relevansi terhadap bidang ilmu hubungan
nganalisis dan mendeskripsikan bagaima- internasional yang mana hal tersebut me-
na model pengembangan mata kuliah Pan- rupakan salah satu ciri dari filsafat post-po-
casila bagi mahasiswa program studi hubu- sitivisme. Filsafat post-positivisme sendiri
ngan internasional. Penelitian ini bertujuan merupakan filsafat yang melandasi peneli-
untuk mendeskripsikan konsep dan model tian kualitatif sehingga dipilihlah pendeka-
pembelajaran pendidikan Pancasila bagi tan kualItatif dalam penulisan artikel ini
mahasiswa program studi hubungan inter- sebagai pendekatan yang sesuai dengan
nasional yang kontekstual dan sesuai de- tujuan dan paradigma penulisan artikel.
ngan kebutuhan program studi yang ada Penelitian ini termasuk penelitian
(Farid & Hastangka, 2021, pp. 84-85). studi literatur dengan mencari referensi
Aku kamu kita bisa saya aku kamu cinta ya teori yang relefan dengan kasus atau per-
METODE PENELITIAN masalahan yang ditemukan. Referensi teo-
Metode penelitian adalah cara ilmi- ri yang diperoleh dengan jalan penelitian
ah untuk mendapatkan data dengan tujuan studi literatur dijadikan sebagai acuan un-
dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2012, p. tuk mengembangakan teori konsep baru
2). Model dan metode penelitian ini meng- ketika praktek penelitian di lapangan. Ada-
gunakan pendekatan metode kualitatif pun hasil instrumen dari studi literatur dan
yang menitikberatkan pada kajian atau stu- dokumentasi di analisis dalam bentuk kaji-
di literatur dan fenomenologi. Pendekatan an secara teoritis untuk diambil kesimpu-
kualitatif adalah pendekatan yang dalam lan secara umum dan diaktualisasikan da-
penelitian proposal, proses, hipotesis, tu- lam bentuk konsep pembelajaran.
run ke lapangan, menganalisis data dan Dalam menganalisis data penelitian
menyimpulkan data sampai penulisan yang diperoleh, tulisan ini sendiri menggu-
menggunakan aspek kecenderungan, per- nakan metode deskriptif analisis. Teknik a-
hitungan non numerik, deskriptif situasio- nalisis data yang digunakan dengan meto-
nal, wawancara mendalam, analisis isi, bo- de analisis diskiptif yakni dengan meng-
la salju dan cerita (Musianto, 2002, p. 125). gambarkan atau menganalisis suatu hasil
Pendekatan kualitatif dipilih dalam peneli- penelitian tetapi tidak digunakan untuk
tian ini tentunya dengan didasarkan oleh membuat kesimpulan akan tetapi diaktua-
beberapa alasan. Alasan utama yakni kare- lisasikan dalam bentuk pengembangan te-
na penelitian ini bertujuan memahami situ- ori, implikasi, dan saran. Metode deskriptif
asi sosial, peristiwa, peran, interaksi dan merupakan salah satu jenis metode peneli-
kelompok. Sebagaimana Creswell dalam tian yang bertujuan untuk mengumpulkan
Patilima (2011, p. 61) mengemukakan pen- informasi actual secara rinci yang melukis-
dapatnya sebagai berikut: Metode peneli- kan gejala yang ada, mengidentifikasi ma-
tian kualitatif merupakan sebuah proses salah atau memeriksa kondisi dan praktik-
investigasi. Secara bertahap peneliti harus praktik yang berlaku, membuat perbandi-
berusaha memahami fenomena sosial de- ngan atau evaluasi dan menentukan apa
ngan membandingkan, meniru, mengkata- yang dilakukan orang lain dalam mengha-
logikan, dan mengelompokan objek studi. dapi masalah yang sama serta belajar dari
Peneliti memasuki dunia informan dan pengalaman mereka untuk menetapkan
mencari sudut pandang informan. Selain rencana dan keputusan pada waktu yang a-
itu, pendekatan kualitatif juga dipilih kare- kan datang (Nurdin & Hartati, 2019, p.

4
251). Dengan demikian, hal tersebut sa- mahkan ke dalam peraturan perundang-
ngat sesuai dengan tujuan dari penulisan undangan Indonesia. Sebagaimana dalam
ini yang ingin mengumpulkan berbagai in- Pasal 3 Undang-Undang Nomor 2 Tahun
formasi actual yang relevan dengan fokus 1989 disebutkan bahwa pendidikan nasio-
pembahasan sehingga nantinya dapat me- nal berfungsi mengembangkan kemampu-
lukiskan fenomena apa yang terjadi dan an dan meningkatkan kualitas hidup dan
mengidentifikasi permasalahan mengenai martabat manusia Indonesia dalam rangka
perdamaian dunia dan kemudian dapat upaya mewujudkan tujuan nasional. Lan-
menjabarkannya secara analitis serta dasan yuridis undang-undang ini menarik
membantu menemukan saran atau solusi untuk dikaji dan diterjemahkan dalam kon-
yang dapat membantu memecahkan per- teks pendidikan dewasa ini, khususnya
soalan yang dibahas dalam tulisan ini. pendidikan yang mengarah pada karakter
Sumber data penelitian ini dipero- peserta didik. Perkembangan dan peruba-
leh dari hasil penelitian sebelumnya, jurnal han peraturan perundang-undangan yang
ilmiah yang membahas tentang Pancasila, terjadi tidak selalu ke arah yang lebih baik
dokumen negara seperti peraturan perun- atau sebaliknya, namun dalam perjalanan
dang-undangan, dan hasil studi empiris sejarah peraturan perundang-undangan
yang ada. Metode analisis data mengguna- mengenai sistem pendidikan nasional, hal
kan analisis teks dan analisis kritis. Peneliti yang menarik untuk dicermati adalah
akan menganalisis model pengembangan pemahaman tentang pendidikan nasional
pembelajaran mata kuliah Pancasila untuk dan tujuan pendidikan nasional. Pendidi-
bidang Hubungan Internasional. Sumber kan nasional. Perubahan pemahaman dan
data didapatkan dengan melakukan pene- tujuan pendidikan nasional berdampak
lusuran literature yang dipilih dan sesuai a- mendasar terhadap pencapaian hasil pen-
tau memiliki relevansi dengan topik ulasan didikan nasional, khususnya pendidikan
yang dibahas dalam artikel ini. Dalam pro- formal, mulai dari pendidikan dasar hingga
ses menghimpun sumber data yang digu- pendidikan tinggi (Farid & Hastangka,
nakan untuk merumuskan hasil dan pem- 2021, p. 85).
bahasan, Penulis melakukan sortir sumber Kedudukan Pancasila dalam dunia
data seperti artikel jurnal yang relevan dan pendidikan memiliki peran penting sebagai
kredibel serta sesuai dengan fokus penuli- mata kuliah atau mata pelajaran karakter
san artikel. bangsa. Mata kuliah Pancasila khususnya
ia ia ia ia iai ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia di perguruan tinggi berperan sebagai pro-
HASIL DAN PEMBAHASAN ses pembentukan jati diri dan pengemba-
Pada dasarnya hakikat pendidikan ngan karakter mahasiswa dalam segala as-
nasional adalah pendidikan yang berakar pek kehidupan. Pancasila merupakan dasar
pada budaya bangsa Indonesia dan falsafah dan pandangan hidup bangsa In-
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 (UU donesia. Notonagoro dan Wreksuhardjo
No.2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidi- (1987) menjelaskan bahwa Pancasila ada-
kan Nasional pasal 1 ayat 2). Pendidikan lah dasar filosofis, asas kerohanian (ideo-
merupakan bagian penting dalam proses logi) Negara Kesatuan Republik Indonesia.
memajukan bangsa dan negara. Dengan Pancasila adalah falsafah hidup bangsa In-
pendidikan, hasil pembangunan dapat donesia (Notonagoro & Wreksosuhardjo,
diwujudkan dengan melahirkan sumber 1987, p. 1). Proses ideologis Pancasila
daya manusia yang berkualitas, kompeten, dipaha-mi sebagai proses pendidikan dan
dan berwawasan luas berdasarkan Panca- pem-bentukan karakter masyarakat dan
sila. Filosofi pendidikan ini telah diterje- seluruh elemen bangsa mengenai

5
pentingnya ke-dudukan dan fungsi 8. Uraian tentang Sila Kelima dari sila
Pancasila di Indonesia. Pancasila
Penguatan Pancasila dalam dunia 9. Pelaksanaan dari Pancasila
pendidikan mulai dilakukan pada periode Sumber: (Notonagoro, 1980)
1951 ketika terbitnya naskah pidato Pro- IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA AI IA I
mosi Honoris causa Prof. Mr. Notonagoro Materi pokok pada Tabel 1 merupa-
kepada P.J.M Soekarno pada tanggal 19 kan materi dasar yang pertama kali diper-
Desember 1951 di Fakultas Hukum Uni- kenalkan pada mata kuliah Filsafat Pancasi-
versitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Judul la oleh Notonagoro. Kemudian pada per-
pidato Prof. Mr. Notonagoro adalah "Pan- kembangan selanjutnya, munculnya Kebi-
tjasila Dasar Filsafat Negara Republik In- jakan Pemerintah tentang Pedoman dan
donesia" (Notonagoro, Pantjasila Dasar Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
Filsafat Negara Republik Indonesia, Pidato (P4), materi pelajaran mulai berkembang
Promosi Honoris Causa dalam ilmu hukum dengan tema-tema yang lebih sistematis.
pada 19 Desember 1951, 1957). Sejak saat Filsafat Pancasila kemudian juga memba-
itu, pengembangan ilmu Pancasila di per- has pengertian filsafat, fungsi dan tujuan
guruan tinggi dirintis dan digagas oleh No- filsafat, serta aliran filsafat. Setelah itu,
tonagoro. Mata kuliah pertama yang dibe- membahas Pancasila sebagai sistem filsa-
rikan di Universitas Gadjah Mada disebut fat, isi pokok falsafah Pancasila, serta pe-
mata kuliah Filsafat Pancasila pada kurun ngamalan dan penghayatan Pancasila
waktu tahun 1955-an sampai dengan ta- (Soemasdi, 1985). Penggunaan mata kuliah
hun 1980-an, kemudian berkembang sete- Pendidikan Pancasila berkembang secara
lah masa itu menjadi mata kuliah Pancasila nasional pada periode 1989-an, seiring de-
sampai sekarang. Materi awal Filsafat Pan- ngan dikelu-rkannya Undang-Undang No-
casila yang pertama kali diajarkan dan mor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendi-
dikembangkan membahas tentang Panca- dikan Nasional yang memuat kurikulum
sila dari aspek filosofis yang dapat dilihat dalam pendidikan yang terdiri dari Panca-
pada Tabel 1: sila. Sejak saat itu mata kuliah Pendidikan
IA IAIIA IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA Pancasila menjadi mata kuliah wajib di per-
Tabel.1 Pokok Pokok Materi Filsafat guruan tinggi dan populer dalam bidang
Pancasila pengetahuan umum di perguruan tinggi.
IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA I Isi mata kuliah Pancasila di pergu-
No. Pokok-Pokok Materi ruan tinggi dalam satu dekade terakhir me-
1. Pancasila Pemersatu Bangsa ngalami perkembangan. Sejak dikeluar-
2. Isi Arti Pancasila sebagai Dasar Fil- kannya Undang-Undang Nomor 12 Tahun
safat Negara 2012 tentang Pendidikan Tinggi yang me-
3. Landasan daripada Pancasila seba- wajibkan Pancasila sebagai mata kuliah
gai Dasar Filsafat Negara wajib di perguruan tinggi. Selain itu, terbit-
4. Uraian tentang Sila Pertama dari nya buku ajar mata kuliah wajib umum
Sila Pancasila Pendidikan Pancasila tahun 2016 dari Di-
5. Uraian tentang Sila Kedua dari Sila rektorat Jenderal Pembelajaran dan Kema-
Pancasila hasiswaan Kementerian Riset, Teknologi,
6. Uraian tentang Sila Ketiga dari Sila dan Pendidikan Tinggi. Buku teks yang di-
Pancasila gunakan secara nasional ini terdiri dari 7
7. Uraian tentang Sila Keempat dari bab yang dapat dilihat pada Tabel 2:
Sila Pancasila IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA IA I

6
Tabel.2 Muatan Materi Pancasila di ngan internasional memiliki dua konsen-
Perguruan Tinggi trasi, yaitu studi diplomasi dan perta-
BAB Muatan Materi hanan. Mata kuliah ini merupakan mata
I Pengantar Pendidikan Pancasila kuliah strategis dalam upaya mempersiap-
II Bagaimana Pancasila dalam Arus kan generasi muda dan mahasiswa menja-
Sejarah Bangsa Indonesia di diplomat yang berkarakter dan berjati
III Bagaimana Pancasila menjadi diri Indonesia, profesional, dan kompeten
Dasar Negara Republik Indonesia di bidangnya. Salah satu isu strategis nasio-
IV Mengapa Pancasila menjadi nal yang dihadapi Indonesia baik secara ge-
Ideologi Negara? opolitik maupun strategis juga dipengaruhi
V Mengapa Pancasila merupakan oleh isu internasional. Peran ilmu hubu-
sistem Filsafat? ngan internasional untuk menjadikan
VI Bagaimana Pancasila menjadi bangsa Indonesia sebagai bangsa yang ber-
sistem Etika? jati diri dan bermartabat membutuhkan
VII Mengapa Pancasila menjadi landasan yang kokoh dan nilai-nilai keindo-
dasar pengembangan Ilmu? nesiaan yang kokoh sebagaimana tertuang
Sumber: (Dirjen Dikti, 2016) dalam pancasila.
Ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia Peran penting mata kuliah Pancasi-
Isi materi Pancasila di Perguruan la dalam bidang hubungan internasional
Tinggi pada Tabel 2 di atas menjadi dasar sangat relevan dan kontekstual. Untuk itu
acuan umum pelaksanaan pembelajaran perlu dirumuskan suatu model pengem-
Pancasila di Perguruan Tinggi di Indonesia. bangan mata kuliah pendidikan Pancasila
Bahan buku ajar tersebut dapat diakses se- dalam ilmu hubungan internasional. Sela-
cara gratis di website dikti.go.id. Isi materi ma ini pelaksanaan pendidikan Pancasila di
Pancasila lainnya juga dapat diakses mela- perguruan tinggi atau program studi yang
lui berbagai buku yang telah diterbitkan bersifat lintas disiplin atau bidang sosial
oleh para akademisi. Materi di perguruan humaniora masih sebatas penyampaian
tinggi ini dijadikan acuan untuk memberi- materi dasar tentang Pancasila mulai dari
kan pembelajaran Pancasila di semua jen- sejarah Pancasila, sila-sila Pancasila, aktua-
jang, baik program diploma maupun sarja- lisasi Pancasila, dan Pancasila sebagai lan-
na di semua program studi. dasan paradigma pembangunan keilmuan.
Pokok bahasan Pancasila pada Dalam hubungan internasional, rumusan
umumnya dibakukan secara nasional. Isi model pengembangan mata kuliah pendi-
materi pendidikan Pancasila diterbitkan dikan Pancasila belum cukup dikembang-
dalam bentuk buku teks oleh Direktorat kan untuk dikaitkan dengan isu-isu strate-
Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswa- gis internasional dan nasional dalam rang-
an, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pen- ka membangun diplomasi internasional
didikan Tinggi Republik Indonesia pada ta- dan menciptakan masa depan pemimpin
hun 2016. Secara materi, Pancasila dijadi- nasional, akademisi, dan diplomat di bi-
kan sebagai pembelajaran wajib umum di dang hubungan internasional. Berikut ini
setiap perguruan tinggi dengan bobot 2 sks adalah model pengembangan mata kuliah
untuk semua program studi di lingkungan pendidikan Pancasila yang dapat diterap-
universitas, termasuk program studi hubu- kan dalam bidang hubungan internasional
ngan internasional. Program studi hubu- seperti yang tergambar pada bagan
ngan internasional memiliki kurikulum inti berikut:
yang berfokus pada isu-isu internasional. Ia ia ia ia ia ia ia aia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia
Di President University, misalnya, hubu- iaia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia

7
ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia aia warkan konsep bangsa dan negara. Bang-
ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia sa. Konsepsi negara dalam konteks Panca-
ia ia ia ia ia iai a ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia sila dapat menjadi bagian dari studi ban-
ia ia a ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia aii ding dalam hubungan internasional yang
membahas konsep negara dari berbagai
Pancasila pemikir asing atau luar. Memahami cara
pandang negara, masyarakat, dan lembaga
negara berdasarkan Pancasila dan berda-
sarkan perspektif hubungan internasional
Sejarah Pemikiran Kedudukan Pancasila
Pancasila Pancasila dan Fungsi sebagai
akan memberikan wawasan baru bagi ma-
dasar hasiswa hubungan internasional dalam
paradigma melihat perbandingan negara. Materi ten-
Pidato Tokoh Dasar tang kedudukan dan fungsi Pancasila dapat
pengem-
Soekarno pemikir; Negara,
di PBB “ Soekarno, ideologi,
bangan menjadi bagian dari wacana bagi mahasis-
to build ilmu wa hubungan internasional ketika mempe-
Yamin, pandangan
the world Soepomo, hidup, lajari perbandingan ideologi, pandangan
a new”,
Hatta, Ki filsafat Ilmu HI hidup bangsa, dan filsafat negara atau fil-
1960. Hajar berparadig- safat politik. Teori kekuasaan dari para pe-
Dewantara ma
Ia ia ia ia ia ia ia ia ia iai ia ia ia ia ia ia ia ia i mikir barat dengan versi Pancasila menjadi
Pancasila
ia ia ai ai aia ia ia aiaia ia ia ia ia ia ia ia ia ia menarik untuk proses pembelajaran di ke-
Bagan 1. Model Pembelajaran Pancasila las Pancasila dalam bidang hubungan inter-
pada Ilmu Hubungan Internasional Sum- nasional. Materi selanjutnya, Pancasila se-
ber: (Farid & Hastangka, 2021, p. 88) bagai landasan paradigma pengembangan
ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia iai ia ia ia i keilmuan, dapat digunakan untuk me-
Bagan 1 menunjukkan bahwa mo- ngembangkan ilmu HI dengan paradigma
del pengembangan mata kuliah pendidikan Pancasila. Konsep materi di atas dapat di-
Pancasila di bidang hubungan internasio- implementasikan melalui model pembela-
nal dapat dikontekstualisasikan dengan jaran interaktif, dialogis, dan melalui studi
mata kuliah inti seperti materi diplomasi kasus. Berdasarkan hasil penelitian ini, ter-
internasional. Pancasila juga pernah dita- lihat bahwa upaya pengembangan mata
warkan oleh Soekarno saat menyampaikan kuliah pendidikan Pancasila untuk bidang
pidato di PBB dengan judul "to build the hubungan internasional sangat penting
world a new (Membangun tatanan dunia ba- dan menarik untuk dilakukan. Pancasila
ru)". Pidato Soekarno menjadi bagian pen- merupakan mata pelajaran yang konteks-
ting dari diplomasi Indonesia di dunia un- tual dan sesuai dengan kebutuhan peserta
tuk membangun tatanan peradaban dunia didik dan bidang ilmu yang dituju.
baru yang tidak memihak antara blok barat ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia
dan timur. Catatan penting dalam materi SIMPULAN
sejarah Pancasila adalah berbagai pemiki- Pendidikan Pancasila dan Kewarga-
ran Soekarno tentang Pancasila yang dia- negaraan merupakan salah satu mata ku-
nut negara, seperti Malaysia dengan rukun liah wajib umum yang diselenggarakan di
negara. Konsep Rukun Nagara yang diru- perguruan tinggi di Indonesia yang memi-
muskan pada tahun 1970-an termasuk liki peran penting dalam membentuk dan
konsep yang lebih muda dari Pancasila membangun karakter peserta didik khu-
yang dirumuskan pada tahun 1945. Begitu susnya mahasiswa agar memiliki jiwa dan
pula dengan mata kuliah para pemikir Pan- karakter bangsa yang kuat. Mata kuliah
casila yang pada awal periodenya mena- Pancasila ini memiliki sifat yang dapat dia-

8
jarkan kepada semua disiplin ilmu dan Dirjen Dikti. (2016). Buku Ajar Mata Kuliah
program studi di perguruan tinggi. Sebagai Wajib Umum Pendidikan Pancasila.
mata kuliah umum, Pancasila memiliki pe- Jakarta: Dirjen Pembelajaran dan
ran dan ruang yang sangat terbuka untuk Kemahasiswaan, Kemenristek Dikti.
dikontekstualisasikan ke dalam disiplin il-
Farid, M., & Hastangka. (2021). Model
mu tertentu seperti hubungan internasio-
Pengembangan Pendidikan Pancasila
nal. Ilmu hubungan internasional memiliki
untuk bidang Ilmu Hubungan. Jurnal
peran penting dalam membangun ke- Pendidikan, 83-90.
daulatan dan martabat bangsa di mata du-
nia internasional. Oleh karena itu, kolabo- Musianto, L. S. (2002). Perbedaan Pendekatan
rasi dan sinergi antara pengetahuan ten- Kuantitatif dengan Pendekatan
tang Indonesia dan luar negeri menjadi Kualitatif dalam Metode Penelitian.
penting untuk menempatkan peran pen- Jurnal Manajemen & Kewirausahaan,
ting ilmu hubungan internasional ke dalam 123-136.
proses pembentukan identitas generasi
Notonagoro. (1957). Pantjasila Dasar Filsafat
muda atau calon diplomat.
Negara Republik Indonesia, Pidato
Pendidikan Pancasila dan Kewarga- Promosi Honoris Causa dalam ilmu
negaraan mempunyai peran dan fungsi hukum pada 19 Desember 1951.
yang sangat penting dalam menanamkan Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
nilai-nilai ideologi Pancasila, yang di dalam-
nya terdapat nilai-nilai dasar kemanusiaan Notonagoro. (1980). Pancasila secara Ilmiah
dan keadilan yang tentunya menjadi landa- Populer Cetakan Kelima. Jakarta:
san konsep kewarganegaraan global, hal Pantjuran Tudjuh.
ini tentunya sebagaimana tertuang dalam
Notonagoro, & Wreksosuhardjo. (1987).
tujuan pendidikan kewarganegaraan. Pen-
Pancasila Yuridis Kenegaraan.
didikan kewarganegaraan senantiasa men-
Yogyakarta: Hanindita.
jadi pengembang utama dalam meningkat-
kan sistem pendidikan nasional agar siap Nurdin, I., & Hartati, S. (2019). Metodologi
berpartisipasi menjadi warga negara glo- Penelitian Sosial. Surabaya: Media
bal. Mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Sahabat Cendekia.
Kewarganegaraan dapat dikembangkan
Patilima, H. (2011). Metode Penelitian
dan diterapkan dalam bidang hubungan in-
Kualitatif. Bandung: ALFABET.
ternasional. Model pembelajaran mata ku-
liah pendidikan Pancasila pada bidang ilmu Soemasdi, H. (1985). Pemikiran tentang
hubungan internasional dapat diwujudkan Filsafat Pancasila. Yogyakarta: Andi
dalam bentuk pemilihan materi yang sesu- Offset.
ai dengan Pancasila dan penyusunan mo-
Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian
del pembelajaran dengan metode yang se-
Kualitatif. Bandung: ALFABETA.
suai seperti metode interaktif, dialog, dan
studi kasus, menjadi bagian penting dari Sutrisno. (2018). Peran Pendidikan
pendidikan Pancasila yang kreatif dan ino- Kewarganegaraan dalam Membangun
vatif pada masa yang akan datang. Warga Negara Global. Citizenship
Jurnal Pancasila dan
Referensi Kewarganegaraan, 42-51.
Banks, J. A. (2008). Diversity, Group Identity,
and Citizenship Education in A Global Sutrisno, & Murdiono. (2017). Pengembangan
Age. Educational Researcher, 129-139. Modul Pendidikan Anti Korupsi Pada
Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila

9
Dan Kewarganegaraan Untuk Kelas X ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia iaia ia ia ia ia ia ia
Sekolah Menengah Atas. Harmoni ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia iaia ia ia ia ia ia ia
Sosial: Jurnal Pendidikan IPS, 55-66. ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia
ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia
Syaifudin, M., & Satmoko, A. (2014).
ia Ia ia ia ia ia ia Ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia
Kontribusi Pendidikan Pancasila dan
ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia
Kewarganegaraan (PPKn) dalam
ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia iai ao ia ia ia ia ia ia
Pembentukan Perilaku siswa SMA
ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ai ai
Negari 19 Surabaya. Kajian Moral dan
Kewarganegaraan, 670-684.
ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia
ia Ia ia ia ia ia ia Ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia
Syarbaini, Syahrial, & dkk. (2006). ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia
Membangun Karakter dan ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia iai ao ia ia ia ia ia ia
Kepribadian melalui Pendidikan ia ia ia ia ia ia ia ia iaa ia a iaia ia ia ia ia ia ia
Kewarganegaraan. Jakarta: UIEU – ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia
University Press. ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia iaia ia ia ia ia ia ia
ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia iaia ia ia ia ia ia ia
a ia ia ia ia ia ia iaia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia
ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia
ia ia ia ia ia ia ia ia iaa ia a iaia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia
ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia Ia ia ia ia ia ia Ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia
ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia iaia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia
ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia iaia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia iai ao ia ia ia ia ia ia
ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ai ai
ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia
ia Ia ia ia ia ia ia Ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia Ia ia ia ia ia ia Ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia
ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia
ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia iai ao ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia iai ao ia ia ia ia ia ia
ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ai ai
ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia
ia Ia ia ia ia ia ia Ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia
ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia
ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia iai ao ia ia ia ia ia ia
ia ia ia ia ia ia ia ia iaa ia a iaia ia ia ia ia ia ia
ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia
ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia iaia ia ia ia ia ia ia
ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia iaia ia ia ia ia ia ia
ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia
ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia
ia Ia ia ia ia ia ia Ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia
ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia
ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia iai ao ia ia ia ia ia ia
ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ai ai
ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia
ia Ia ia ia ia ia ia Ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia
ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia
ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia iai ao ia ia ia ia ia ia
ia ia ia ia ia ia ia ia iaa ia a iaia ia ia ia ia ia ia
ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia

10

Anda mungkin juga menyukai