Anda di halaman 1dari 22

OPINI MASYARAKAT TENTANG BISNIS KULINER ONLINE

( Studi Kasus Di Kota Kendari)

OLEH:

ABD. RAHMAN YUSUF


S1B1 18 025

JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam.
Berkat limpahan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan penulisan proposal
dengan judul “OPINI MASYARAKAT TENTANG BISNIS KULINER
ONLINE ( Studi Kasus Di Kota Kendari)
Penulisan proposal ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat
tugas mata kuliah metode penelitian sosial, jurusan administrasi bisnis, universitas
halu oleo kendari. Saya menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak sehingga dapat menyelesaikan proposal ini tepat waktu.
Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Muhammad Zamrun F., S.Si., M.Sc selaku Rektor
Universitas Halu Oleo Kendari
2. Bapak Dr. La Tarifu, S.PD.,M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Halu Oleo Kendari
3. Ibu Siti Kadri Yanti Sari, S.Sos., M.AB selaku Dosen Mata Kuliah Metode
Penelitian Sosial.
4. Bapak Sahrun, S.E., M.Si selaku Ketua Jurusan Universitas Halu Oleo
Kendari
5. Para Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo
Kendari yang telah banyak memberikan ilmu selama berada dibangku kuliah
serta staf administrasi bisnis

6. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal ini yang tidak
dapat disebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa proposal ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kesediaan pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang mendukung,
guna menyempurnakan proposal ini. Semoga proposal ini dapat bermanfaat dan menjadi
bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun proposal.

Kendari, 11 Februari 2021


Penyusun

ABD. RAHMAN YUSUF


S1B118025

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..............................................................................................i
Daftar Isi......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian....................................................................................................5
1.4 Manfat Penelitian...................................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................6
2.1 Tinjauan Teori........................................................................................................6
2.1.1 Komunikasi..........................................................................................................6
2.1.1.1 Pengertian Komunikasi.....................................................................................6
2.1.1.2 Fungsi Komunikasi............................................................................................7
2.1.1.3 Unsur Komunikasi.............................................................................................7
2.1.1.4 Hambatan Komunikasi......................................................................................9
2.1.2 Opini...................................................................................................................10
2.1.2.1 Pengertian Opin................................................................................................10
2.1.2.2 Ciri-ciri Opini.....................................................................................................11
2.1.2.3 Jenis-jenis Opini................................................................................................11
2.1.2.4 Kaidah Kebahasaan Opini.................................................................................12
2.1.3 Media Sosial........................................................................................................12
2.1.4 Bisnis Kuliner.......................................................................................................13
2.1.4.1 Pengertian Bisnis..............................................................................................13
2.1.4.2 Prinsip-prinsip Etika Bisnis................................................................................14
2.1.5 Pengertian Bisnis Kuliner.....................................................................................15
2.2 Peneliti Terdahulu..................................................................................................16
2.3 Kerangka Pikir........................................................................................................17
2.4 Hipotesa.................................................................................................................17
2.4.1 Hipotesa Simultan...............................................................................................17
2.4.2 Hipotesa Parsial...................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................18

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bisnis adalah kegiatan manusia yang bertujuan untuk menghasilkan uang dengan
memproduksi dan menjual suatu produk, baik itu barang atau jasa.
Kata “bisnis” diadaptasi dari bahasa Inggris “business” yang artinya kesibukan. Dalam
konteks sederhana, yang dimaksud dengan kesibukan adalah melakukan suatu aktivitas atau
pekerjaan yang memberikan keuntungan pada seseorang.

Dalam konteks aktivitas, pengertian bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh
perorangan maupun organisasi yang melibatkan aktivitas produksi, penjualan,  pembelian,
maupun pertukaran barang atau jasa, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan
atau laba.

Bisnis online merupakan segala jenis kegiatan bisnis yang dilakukan secara online (melalui
internet).

Bisnis online adalah bisnis yang dapat dijalankan oleh siapa saja yang memiliki niat dan
semangat tinggi. Bisnis online adalah bisnis potensial yang dapat diaplikasikan pada setiap
usaha. Kemudahan akses internet dan layanan media online gratis dapat dimanfaatkan oleh
orang orang yang ingin memulai bisnis online. 

Setiap pelaku usaha yang sebagian aktivitasnya ataupun semua aktivitas bisnisnya dilakukan
melalui internet, bisa dikatakan mereka menjalankan bisnis online.

Aktivitas bisnis online ini bisa meliputi kegiatan jual beli online, maupun menyediakan jasa
secara online, dan banyak jenis bisnis lainnya yang bisa kita temukan di online di berbagai
bidang industri.

Menjalankan bisnis online memerlukan media online sebagai wahana berbisnis. Media online
seperti website, blog, jejaring sosial maupun toko online dapat dijadikan penggerak bisnis.
Aktivitas pemesanan, transaksi, pembayaran, konfirmasi, konsultasi semua kini dapat
dilakukan secara mudah dengan online.

Bisnis online memiliki prinsip yang sama dengan bisnis offline. Karena tetap harus ada
barang maupun jasa yang nanti akan diperjual belikan, hanya saja dalam bisnis online
berbagai kegiatan konvensional mulai digantikan dengan media online, seperti dalam hal
pemasaran dan promosi . Kegiatan bisnis online dan offline berjalan saling mendukung dalam
upaya mencapai tujuan usaha. seperti yang kita tahu bahwa industri telah mengalami
perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan ini lahir dari meningkatnya produktivitas dan
aksesibilitas manusia dalam memenuhi kebutuhan mereka.

Seperti sekarang, di mana revolusi industri berada di era 4.0. Fase di mana teknologi
mempengaruhi hampir semua aspek, termasuk meningkatnya kebutuhan yang akan
mendorong terciptanya peluang bisnis online.

1
Bukan hanya peluang bisnis, revolusi industri ini sebenarnya juga merupakan tantangan yang
harus diatasi. Tidak hanya di Indonesia, orientasi industri Indonesia perlahan-lahan bergeser
dari manufaktur ke sektor jasa. Untuk alasan ini, industri Indonesia harus selalu
mengembangkan sumber daya manusia, teknologi komunikasi, dan infrastruktur. Era revolusi
industri 4.0 memang sangat berpengaruh dalam pengembangan bisnis, termasuk bisnis
online.

Pada hakekatnya, revolusi industri ini menggabungkan alur kerja, sistem, dan mesin yang
menggunakan jaringan cerdas sebagai pengontrol. Melihat fenomena ini, para praktisi atau
pelaku bisnis harus berusaha untuk melakukan inovasi sesuai dengan kebutuhan zaman
sekarang. Jika Anda melihat datanya, hampir semua produk telah dipasarkan secara
daring. Ini membuat produk lebih mudah diakses oleh publik, sehingga membuat peluang
bisnis online ini terbuka lebar.

Bisnis online dapat dilakukan oleh perorangan maupun perkelompok (organisasi).Di era
revolusi 4.0 ini, bisnis online adalah sebuah jaringan usaha/jasa yang memberikan
keuntungan yang menjanjikan. Hal ini dikarenakan promosi dan proses penjualan dapat
dilakukan melalui media internet dan elektronik. Dengan adanya bantuan media internet dan
elektronik tentunya promosi akan lebih banyak diketahui oleh masyarakat luas, dibanding
hanya dengan membuka toko dan menunggu masyarakat untuk tahu dengan sendirinya.
Kemudian, dengan perkembangan teknologi yang begitu canggih membuat alat-alat pembuat
makanan/minuman dapat siap secara cepat dan instan.Hal ini juga membantu proses
penjualan agar lebih cepat, efisien dan higienis.

Bisnis online yang sedang berkembang pesat dan banyak digemari oleh para pengusaha
adalah bisnis kuliner online.Bisnis kuliner online merupakan sebuah bisnis yang dapat
dikelola secara mandiri atau kelompok yang berbasis makanan atau minuman dan
dipromosikan melalui media online.Media online yang biasa dijadikan alat promosi untuk
bisnis kuliner online tersebut adalah media sosial.Media sosial merupakan sebuah media
daring, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan
menciptakan isi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual.Blog, jejaring sosial dan
wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di
seluruh dunia.

sekarang ini hampir semua kegiatan manusia dimudahkan dengan teknologi internet atau
orang biasa menyebutnya dengan online.

Untuk anda yang masih takut memulai sebuah bisnis, dengan 10 alasan mengapa memilih
bisnis online ini mungkin akan membuat anda lebih tertarik untuk menjalankannya.

1. Banyaknya pengguna internet

alasan mengapa memilih bisnis online yang pertama berkaitan dengan banyaknya pengguna


internet diseluruh dunia, bahkan Indonesia sekalipun.
Seseorang sukses menjalankan bisnis tentu berkaitan dengan seberapa banyak orang yang
menggunakan produk tersebut, dengan banyaknya orang yang menggunakan media ini tentu
peluang usaha kita untuk digunakan banyak orang akan semakin besar.

2
Data pada tahun 2014 mencatat pengguna internet di Indonesia kurang lebih sekitar 71 juta
jiwa, dan pada tahun 2018 ini mengalami peningkatan yang sangat drastis yaitu sebesar
34,9% jadi pada tahun 2015 ini pengguna internet di Indonesia kurang lebih sekitar 88,1 jiwa.
Dengan data tersebut, tentu sudah bisa menjadi alasan mengapa bisnis online itu sangat
menjanjikan.

2. Pangsa pasar yang luas

Alasan memilih bisnis online yang kedua karena dengan menggunakan internet kita bisa
melakukan komunikasi kepada orang lain dengan sangat mudah tanpa adanya batasan ruang
gerak dan waktu. Dimanapun dan kapanpun, kita bisa menjalin komunikasi asalkan ada
koneksi internet. Dengan pansa pasar yang luas maka akan semakin besar pula prosentase
untuk mendapatkan keuntungan atau laba.

3. Bisnis yang fleksible dan juga mudah

Banyak orang berkata menjadi seorang pebisnis itu tidak semudah membalikan telapak
tangan, hal ini memang benar, namun untuk sekarang hal ini sudah tidak berlaku, khususnya
dibidang bisnis online karena banyak teknologi anyar yang membuat bisnis online menjadi
lebih fleksibel dan juga mudah, meski kita bukan seorang ahli.

4. Pengenalan produk sangat mudah

Alasan memilih bisnis online kali ini berkaitan dengan kemudahan internet untuk
mengenalkan produk baru, kita bisa menggunakan media sosial atau forum hanya untuk
kegiatan promosi.

5. Tidak tergantung pada kondisi cuaca

Inilah keistimewaan sekaligus salah satu dari 10 alasan mengapa memilih bisnis online
dibandingkan dengan bisnis lainya yaitu tidak ada gangguan dari panas maupun hujan kecuali
dari ganguan koneksi internet itu sendiri.

6. Menciptakan lapangan kerja

Ditengah kondisi ekonomi yang seperti ini membuat banyak investor memilih untuk tidak
menanamkan modal di Indonesia dan akhirnya beberapa karyawan harus keluar dari
perusahaan. Dengan membangun bisnis online tentu kita bisa menciptakan lapangan kerja
baru dan ikut andil dalam mensejahterakan kehidupan orang banyak.

7. Sangat praktis

alasan mengapa memilih bisnis online kali ini berkaitan dengan sarana dan prasarana dalam
berbisnis, dengan membuat bisnis online contohnya toko online kita tidak harus
membutuhkan sebuah tempat usaha cukup dengan website atau aplikasi saja.

8. Biaya operasional sangat kecil

3
Bisnis online memang memiliki biaya operasional yang sangat kecil dan biaya paling utama
adalah koneksi internet dan listrik itu saja. jika anda membutuhkan karyawanpun tidak
sebanyak bisnis offline lainya.

9. Promosi tanpa ada batasan waktu

Salah satu kunci sukses dari sebuah usaha adalah adanya promosi yang akan membuat bisnis
tersebut semakin dikenal orang banyak. Berbeda dari bisnis konvensional yang cenderung
memiliki batasan waktu, dalam bisnis online semua bentuk promosi anda akan tersimpan
selamanya di database.

10. Modal yang tidak terlalu banyak

Dari 10 alasan mengapa memilih bisnis online, mungkin alasan ini akan membuat anda lebih
terpacu untuk melakukanya, karena pada dasarnya modal yang dibuthkan dalam bisnis online
itu tidak sebesar bisnis lainya. anda bisa memulai bisnis ini hanya dengan komputer, koneksi
internet, itu saja.

Selain itu keuntungan dari bisnis kuliner online adalah para pebisnis tidak harus menyediakan
tempat usaha serta membayar sewa toko/tempat dan sejenisnya.Hanya bermodalkan akun
sosial media, semua pebisnis online dapat melakukan usaha kuliner mereka.Biasanya yang
paling sering digunakan oleh para pebisnis kuliner online adalah media sosial
instagram.Alasan para pebisnis kuliner memakai media sosial instagram dikarenakan
instagram adalah sebuah media sosial yang memposting/mengunggah foto-foto kesebuah
akun pribadi pengguna/pebisnis. Oleh karena itu, penulis ingin mencari tahu lebih dalam lagi
bagaimana opini masyarakat mengenai bisnis kuliner online yang sedang berkembang pesat
di dunia sosial media.Apakah sangat membantu masyarakat dalam melakukan pembelian
makanan/minuman atau tidak.

opini adalah suatu sikap atau pendapat seseorang mengenai sebuah keadaan yang pernah
ataupun belum terjadi. Opini sangat dipengaruhi oleh perasaan, pemikiran, perspektif,
keinginan, sikap, pengalaman, pemahaman, keyakinan setiap individu.

Jadi, opini antara satu orang dengan orang lainnya cenderung tidak sama sebab dipengaruhi
pola pikir, pengetahuan, serta lingkungan dalam menanggapi suatu persoalan.

Maka dari itu, penulis ingin menetahui apakah opini masyarakat tentang bisnis kuliner online
yang sedang berkembang di dunia media sosial itu positif atau negatif. Seberapa besar minat
masyarakat untuk membeli/menggunakan jasa para pebisnis kuliner online. Dengan adanya
uraian penjelasan ini, maka penulis akan menjadikannya sebagai latar belakang masalah
dengan judul “Opini Masyarakat Tentang Bisnis Kuliner Online (Studi Kasus Di Kota
kendari)”.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yakni sebagai berikut :

a. Bagaimana opini masyarakat tentang bisnis kuliner online di Kota Kendari?

4
b. Bagaimana kepuasan masyarakat tentang bisnis kuliner online di Kota Kendari?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui bagaimana opini masyarakat tentang bisnis kuliner online di Kota
Kendari.

b. Untuk mengetahui bagaimana kepuasan masyarakat tentang bisnis kuliner online di


Kota Kendari.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Scara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan menambah uraian secara teoritis tentang
komunikasi, khususnya tentang bisnis kuliner online.

b. Secara akedemis, hasil penelitian ini diharapkan dapat disumbangkan kepada FISIP
UHO khususnya Prodi Administrasi Bisnis dalam rangka memperkaya memperkaya
penelitian tentang komunikasi khususnya hasil penelitian tersebut.

c. Secara praktis, diharapkan memberi masukan kepada berbagai pihak terkait dan
khususnya kepada para pengusaha /owner dari bisnis kuliner online di Kota Kendari.

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Teori

2.1.1 Komunikasi

2.1.1.1 Pengertian Komunikasi

komunikasi (communication) dipahami sebagai proses penyampaian informasi atau pesan


oleh seorang komunikator kepada komunikan melalui sarana tertentu dengan tujuan dan
dampak tertentu pula.

Secara bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995) mengartikan komunikasi sebagai


”pengiriman dan pemerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan
yang dimaksud dapat dipahami”

Secara etimologis atau asal-usul kata, “komunikasi” berakar kata Latin,


”comunicare”, artinya “to make common” – membuat kesamaan pengertian, kesamaan
persepsi.

Akar kata Latin lainnya “communis” atau “communicatus” atau “common” dalam bahasa
Inggris yang berarti “sama”, kesamaan makna (commonness).

Ada juga akar kata Latin ”communico” yang artinya membagi. Maksudnya membagi
gagasan, ide, atau pikiran.

Sebagai konsep, William R. Rivers dkk. (2003) membedakan antara communication (tunggal,


tanpa “s”) dan communications (jamak, dengan “s”).

Communication adalah proses berkomunikasi. Sedangkan communications adalah perangkat


teknis yang digunakan dalam proses komunikasi, e.g. genderang, asap, butir batu, telegram,
telepon, materi cetak, siaran, dan film.

Penjelasan lain dikemukakan Edward Sapir. Menurutnya, communication adalah proses


primer, terdiri dari bahasa, gestur/nonverbal, peniruan perilaku, dan pola perilaku sosial.
Sedangkan communications adalah teknik-teknik sekunder, instrumen, dan sistem yang
mendukung proses komunikasi, seperti kode morse, telegram, terompet, kertas, pulpen, alat
cetak, film, serta pemancar siara radio/TV.

Secara terminologis, kita menemukan banyak definisi komunikasi. The Oxford English


Dictionary  mengartikan komunikasi sebagai “The imparting, conveying, or exchange of
ideas, knowledge, information, etc. “ (Pemberian, penyampaian, atau pertukaran ide,
pengetahuan, informasi, dsb.)

Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana di mana perusahaan


berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung
maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual. Kata “Komunikasi
6
Pemasaran” memiliki dua unsur pokok, yaitu: Komunikasi : Proses dimana pemikiran dan
pemahaman disampaikan antar individu, atau antar organisasi dengan individu. Komunikasi
sebagai proses penyampaian pesan yang merupakan gagasan atau informasi pengirim melalui
suatu media kepada penerima agar mampu memahami maksud pengirim. Pemasaran :

Sekumpulan kegiatan dimana perusahaan atau organisasi lainnya mentransfer nilai-nilai


(pertukaran) tentang informasi produk, jasa dan ide antara mereka dengan pelanggannya.
Dari dua pengertian kata tersebut dapat kita simpulkan bahwa Komunikasi pemasaran
(bahasa Inggris: marketing communication / marcomm) adalah sarana di mana perusahaan
berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung
maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual. Komunikasi pemasaran
mempresentasikan “suara” perusahaan dan mereknya serta merupakan sarana dimana
perusahaan dapat membuat dialog dan membangun hubungan dengan konsumen. Komunikasi
pemasaran bagi konsumen, dapat memberitahu atau memperlihatkan kepada konsumen
tentang bagaimana dan mengapa suatu produk digunakan, oleh orang macam apa, serta di
mana dan kapan.

2.1.1.2 Fungsi Komunikasi

Terdapat empat fungsi komunikasi adalah sebagai berikut:

1. menginformasikan (to inform)

Yaitu memberikan informasi kepada masyarakat, memberitahukan kepada masyarakat


mengenai peristiwa yang terjadi, ide atau pikiran dan tingkah laku orang lain, serta segala
sesuatu yang disampaikan orang lain.

2. Mendidik (to educate)

Yaitu fungsi komunikasi sebagai sarana pendidikan. Melalui komunikasi, manusia dalam
masyarakat dapat menyampaikan ide dan pikirannya kepada orang lain sehingga orang lain
mendapatkan informasi dan ilmu pengetahuan.

3. Menghibur (to entertain)

Yaitu Fungsi komunikasi selain menyampaikan pendidikan dan mempengaruhi, komunikasi


juga berfungsi untuk memberi hiburan atau menghibur orang lain.

4. Mempengaruhi (to influence)

Yaitu fungsi mempengaruhi setiap individu yang berkomunikasi, tentunya berusaha saling
mempengaruhi jalan pikiran komunikan dan lebih jauh lagi berusaha merubah sikap dan
tingkah laku komunikan sesuai dengan apa yang diharapkan.

2.1.1.3 Unsur Komunikasi

7
Meski terkesan sederhana, komunikasi sebenarnya cukup kompleks dan memiliki sejumlah
komponen, yang terdiri dari tujuh poin berikut ini:

1. Sumber / Narasumber

Sumber adalah orang yang ingin menyampaikan pesan dengan maksud menyampaikan
informasi atau ide kepada orang lain. Sebutan lain untuk unsur ini adalah komunikator atau
pengirim pesan. Sumber dimulai dengan menentukan pesannya terlebih dahulu (apa yang
harus dikatakan dan bagaimana mengatakannya).

Langkah kedua melibatkan pengkodean pesan dengan memilih urutan yang benar atau kata-
kata yang sempurna untuk menyampaikan makna yang dimaksudkan. Langkah ketiga adalah
mempresentasikan atau mengirimkan informasi / pesan kepada penerima pesan.

Pesan tersebut dapat disampaikan melalui nada suara, bahasa tubuh, atau bahkan
model/warna pakaian. Terakhir, narasumber mengamati reaksi audiens untuk mengetahui
seberapa baik audiens menerima pesan dan menanggapinya.

2. Pesan / Informasi

Pesan adalah pokok bahasan komunikasi yang ingin disampaikan oleh pengirim kepada
penerima. Pesan ini bisa berupa pendapat, sikap, perasaan, pandangan, perintah, atau saran,
yang bisa disampaikan dalam bentuk lisan atau tulisan.

3. Media

Media adalah sarana yang digunakan untuk mengirimkan pesan, bisa bersifat formal atau
informal, dan bisa berupa lisan atau tulisan. Contoh media lisan adalah percakapan tatap
muka, pidato, obrolan di telepon, voice note, radio, dan lagu. Sedangkan media tertulis bisa
berupa surat, memorandum, pesanan pembelian, faktur, koran, majalah, blog, email, pesan
teks, tweet, dan sebagainya.

4. Penerima

Penerima adalah orang yang menerima pesan atau untuk siapa pesan tersebut dimaksudkan.
Penerimalah yang mencoba memahami pesan dengan cara sebaik mungkin dalam mencapai
tujuan yang diinginkan.

5. Feedback

Feedback adalah proses untuk memastikan bahwa penerima telah menerima pesan dan
memahaminya sesuai dengan yang dimaksudkan pengirim. Feedback bisa berupa teks, lisan,
atau tindakan. Feedback juga memberikan kesempatan bagi penerima pesan untuk meminta
klarifikasi, menyampaikan persetujuan/menolak, atau memberikan saran kepada pengirim
untuk membuat pesan lebih menarik.

6. Lingkungan Hidup

Lingkungan adalah ruang tempat Anda mengirim dan menerima pesan. Jika Anda melihat
sekilas ke sekeliling ruangan Anda, lingkungan Anda dapat mencakup meja, kursi, lampu,

8
komputer yang Anda gunakan, dan sebagainya. Ruangan itu sendiri adalah contoh
lingkungan.

Lingkungan juga dapat berupa sesuatu yang Anda kenakan, misalnya pakaian, yang
menunjukkan bahwa diskusi yang akan Anda lakukan bersifat formal, santai, atau semi-
formal.

7. Noise

Noise atau disebut juga dengan kebisingan/gangguan adalah hal apapun yang bisa
menyebabkan pesan berubah makna atau bahkan tidak bisa sampai ke penerima. Contohnya
adalah saat Anda mengobrol dengan teman sambil naik sepeda motor.

Kemungkinan besar lingkungan Anda dikelilingi oleh kebisingan (klakson mobil, papan
reklame di sepanjang jalan, orang yang menyeberang jalan, pengendara lain, dsb) yang
membuat Anda dan teman Anda tidak fokus pada obrolan dan membuat pesan tidak terdengar
jelas atau mungkin berubah makna.

Noise juga bisa datang dari sumber lain, seperti saat Anda merasa lapar, lelah setelah
berolahraga, sedang berada di ruangan yang panas, berada di tempat yang sangat dingin, dan
sebagainya.

2.1.1.4 Hambatan Komunikasi

Secara garis besar, terdapat 4 (empat) jenis hambatan komunikasi yaitu hambatan personal,
hambatan fisik, hambatan kultural atau budaya, serta hambatan lingkungan.

 Hambatan personal
Hambatan personal merupakan hambatan yang terjadi pada peserta komunikasi, baik
komunikator maupun komunikan/komunikate. Hambatan personal dalam komunikasi
meliputi sikap, emosi, stereotyping, prasangka, bias, dan lain-lain.

 Hambatan kultural atau budaya


Komunikasi yang kita lakukan dengan orang yang memiliki kebudayaan dan latar belakang
yang berbeda mengandung arti bahwa kita harus memahami perbedaan dalam hal nilai-nilai,
kepercayaan, dan sikap yang dipegang oleh orang lain.

Hambatan kultural atau budaya mencakup bahasa, kepercayan dan keyakinan. Hambatan
bahasa terjadi ketika orang yang berkomunikasi tidak menggunakan bahasa yang sama, atau
tidak memiliki tingkat kemampuan berbahasa yang sama.

Hambatan juga dapat terjadi ketika kita menggunakan tingkat berbahasa yang tidak sesuai
atau ketika kita menggunakan jargon atau bahasa “slang” atau “prokem” atau “alay” yang
tidak dipahami oleh satu atau lebih orang yang diajak berkomunikasi.

9
Hal lain yang turut memberikan kontribusi terjadinya hambatan bahasa adalah situasi dimana
percakapan terjadi dan bidang pengalaman ataupun kerangka referensi yang dimiliki oleh
peserta komunikasi mengenai hal yang menjadi topik pembicaraan. (Baca : Komunikasi
Antar Budaya)

 Hambatan fisik
Beberapa gangguan fisik dapat mempengaruhi efektivitas komunikasi. Hambatan fisik
komunikasi mencakup panggilan telepon, jarak antar individu, dan radio. Hambatan fisik ini
pada umumnya dapat diatasi.

 Hambatan lingkungan
Tidak semua hambatan komunikasi disebabkan oleh manusia sebagai peserta komunikasi.
Terdapat beberapa faktor lingkungan yang turut mempengaruhi proses komunikasi yang
efektif. Pesan yang disampaikan oleh komunikator dapat mengalami rintangan yang dipicu
oleh faktor lingkungan yaitu latar belakang fisik atau situasi dimana komunikasi terjadi.
Hambatan lingkungan ini mencakup tingkat aktifitas, tingkat kenyamanan, gangguan, serta
waktu.

2.1.2 Opini

2.1.2.1 Pengertian Opini

Opini juga sering disebut dengan pendapat.Opini atau pendapat merupakan suatu sikap
pikiran seseorang terhadap suatu persoalan.Menurut Nurhadi pendapat adalah
mengungkapkan sesuatu secara subjektif, berdasarkan pemikiran pribadi, kebenarannya
kadang tidak dapat dibuktikan. Opini artinya pendapat atau pandangan tentang
sesuatu.Karena itu, opini bersifat subjektif karena pandangan atau penilaian seseorang dengan
yang kainnya selalu berbeda. Jadi, kendati faktanya sama, namun ketika orang beropini,
antara 61 h.horang yang satu dengan yang lainnya memperlihatkan adanya perbedaan.

opini merupakan sikap, pandangan, atau tanggapan seseorang terhadap suatu fakta dan
kebenarannya relatif.

Karena dipengaruhi unsur pribadi yang bersifat subyektif, baik berupa pertika maupun saran-
saran. Opini disebut juga gagasan atau argumentasi.

Sebuah opini tidak dapat dijamin atas kebenarannya karena tidak diperkuat dengan adanya
fakta, bersifat subjektif, dan adanya perbedaan pendapat tentang suatu kejadian.

Setiap orang memiliki pandangan yang sangat berbeda-beda dan memiliki hak yang sama
untuk menyampaikan pendapat atau mengeluarkan opini pada setiap kejadian atau peristiwa
tertentu.

1. Wikipedia

10
Opini (opinion) adalah suatu pendapat, ide atau pikiran untuk menjelaskan kecenderungan
atau preferensi tertentu terhadap perspektif dan ideologi akan tetapi bersifat tidak objektif
karena belum mendapatkan pemastian atau pengujian.

2. Leonardo W. Dood Via Sumirat

Opini adalah salah satu sikap atau pendapat yang dikeluarkan seseorang mengenai sebuah
masalah, atau persolaan dan keadaan yang sedang terjadi maupun sudah terjadi.

3. Webster’s New Collegiate Dictionary

Opini merupakan suatu pandangan, keputusan atau sebuah taksiran yang terbentuk di dalam
pikiran mengenai suatu persoalan terntentu.

2.1.2.2 Ciri-ciri Opini

Opini memiliki beberapa ciri-ciri diantaranya seperti berikut ini :

1. Isi dari Opini merupakan sebuah hasil pemahaman atau penilaian seseorang terhadap
suatu peristiwa atau kejadian yang terjadi.
2. Opini juga belum tentu benar, jadi perlu pembuktian untuk mengetahui kebenarannya
oleh karena itu memerlukan bukti-bukti yang tepat.
3. Biasanya pernyataan opini hanya berupa suatu saran atau usul saja terhadap suatu
peristiwa atau kejadian.
4. Dalam mengungkapkan sebuah opini umumnya selalu di awali menggunakan kalimat
mungkin, misal, bisa saja, bisa jadi, menurut pendapat saya, menurut saya, dan lain-
lain.

2.1.2.3 Jenis-jenis Opini

Dalam ilmu komunikasi, opini dikenal memiliki berbagai jenis, di antaranya yaitu seperti :

 Opini Individual

Opini individual merupakan salah satu pendapat seseorang mengenai sesuatu yang terjadi di
masyarakat. Untuk dapat mengetahui orang lain disekitar ada yang sependapat atau tidak,
seseorang harus melakukan perbincangan kepada orang lain terlebih dahulu, sehingga sesuatu
yang dibicarakan tersebut kini menjadi opini publik.

 Opini Pribadi

Opini pribadi merupakan salah satu pendapat asli seseorang mengenai suatu masalah sosial.
Opini pribadi timbul apabila seseorang tanpa dapat dipengaruhi oleh orang lain, menyetujui
atau tidaknya suatu masalah sosial, kemudian dalam nalarnya ia menemukan sebuah
kesimpulan sebagai tanggapan atas masalah sosial tersebut.

 Opini Kelompok

Opini kelompok merupakan salah satu pendapat sekelompok orang mengenai masalah sosial
yang menyangkut kepentingan orang banyak. Contohnya yaitu keharusan pancasila dijadikan

11
asas tungal bagi organisasi kemasyarakatan, maka diantara kelompok itu ada yang pro dan
ada yang kontra.

 Opini Minoritas

Opini minoritas yakni salah satu pendapat dari orang-orang yang jumlahnya sangat relatif
lebih sedikit dari mereka yang terkait suatu masalah sosial, baik yang pro, kontra, atau
dengan pandangan lainnya. Lawan dari opini minoritas yaitu opini mayoritas.

 Opini Mayoritas

Opini mayoritas yaitu salah satu pendapat orang-orang yang terbanyak dari mereka yang
berkaitan dengan suatu masalah sosial, baik sebagai yang pro, kontra, maupun yang memiliki
penilaian lainnya.

 Opini Massa

Opini massa ialah suatu kelanjutan dari sebuah opini publik. Opini massa adalah salah satu
pendapat seluruh masyarakat sebagai hasil dari perkembangan pendapat yang berbeda
mengenai masalah yang menyangkut kepentingan umum.

 Opini Umum

Opini umum adalah serangkaian pendapat yang sama dari semua orang dalam suatu
masyarakat mengenai masalah yang menyangkut kepentingan umum. Secara sederhana, opini
umum ini merupakan satu pendapat yang diamini oleh masyarakat pada umumnya.

2.1.2.4 Kaidah Kebahasaan Opini

1. Adverbia 

Yakni ditujukan agar pembaca meyakini teks yang dibahas, dengan menegaskan atau
menggunakan kata keterangan (adverbia frekuentatif). Kata yang biasa digunakan
diantaranya yaitu : selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, sebagian besar waktu, jarang,
dan lainnya.

2. Konjungsi 

adalah salah satu kata penghubung pada teks, contohnya seperti : bahkan.

3. Verba Material 

adalah salah satu verba yang menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa.

4. Verba Relasional 

Ialah salah satu verba yang dapat menunjukkan hubungan intensitas (pengertian A adalah
B), dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B).

5. Verba Mental 

12
merupakan suatu verba yang dapat juga menerangkan persepsi (misalnya melihat,
merasa), afeksi (misalnya suka, khawatir), dan kognisi (misalnya berpikir, mengerti).
Pada verba mental terdapat partisipan pengindra (senser) dan fenomena.

2.1.3 Media Sosial

Sosial media adalah sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara
online yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan
waktu.
Sosial media dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian besar yaitu :
1. Social Networks, media sosial untuk bersosialisasi dan berinteraksi ( Facebook,
myspace, hi5, Linked in, bebo, dll)
2. Discuss, media sosial yang memfasilitasi sekelompok orang untuk melakukan obrolan
dan diskusi (google talk, yahoo! M, skype, phorum, dll)
3. Share, media sosial yang memfasilitasi kita untuk saling berbagi file, video, music, dll
(youtube, slideshare, feedback, flickr, crowdstorm, dll)
4. Publish, (wordpredss, wikipedia, blog, wikia, digg, dll)
5. Social game, media sosial berupa game yang dapat dilakukan atau dimainkan
bersama-sama (koongregate, doof, pogo, cafe.com, dll)
6. MMO (kartrider, warcraft, neopets, conan, dll)
7. Virtual worlds (habbo, imvu, starday, dll)
8. Livecast (y! Live, blog tv, justin tv, listream tv, livecastr, dll)
9. Livestream (socializr, froendsfreed, socialthings!, dll)
10. Micro blog (twitter, plurk, pownce, twirxr, plazes, tweetpeek, dll)

Sosial media meghapus batasan-batasan manusia untuk bersosialisasi, batasan ruang maupun
waktu, dengan media sosial ini manusia dimungkinkan untuk berkomunikasi satu sama lain
dimanapun mereka bereda dan kapanpun, tidak peduli seberapa jauh jarak mereka, dan ttidak
peduli siang atau pun malam.
Sosial media memiliki dampak besar pada kehidupan kita saat ini. Seseorang yang asalnya
“kecil” bisa seketika menjadi besar dengan Media sosial, begitupun sebaliknya orang “besar”
dalam sedetik bisa menjadi “kecil” dengan Media sosial.
Apabila kita dapat memnfaatkan media sosial, banyak sekali manfaat yang kita dapat, sebagai
media pemasaran, dagang, mencari koneksi, memperluas pertemanan, dll. Tapi apabila kita
yang dimanfaatkan oleh Media sosial baik secara langsung ataupun tidak langsung, tidak
sedikit pula kerugian yang akan di dapat seperti kecanduan, sulit bergaul di dunia nyata,
autis, dll).
Orang yang pintar dapat memanfaatkan media sosial ini untuk mempermudah hidupnya,
memudahkan dia belajar, mencari kerja, mengirim tugas, mencari informasi, berbelanja, dll.
Media sosial menambahkan kamus baru dalam pembendaharaan kita yakni selain mengenal
dunia nyata kita juga sekarang mengenal “dunia maya”. Dunia bebas tanpa batasan yang
berisi orang-orang dari dunia nyata. Setiap orang bisa jadi apapun dan siapapun di dunia
maya. Seseorang bisa menjadi sangat berbeda kehidupannya antara didunia nyata dengan
dunia maya, hal ini terlihat terutama dalam jejaring sosial.

Menurut Kamus Bahasa Indonesia, media adalah alat, sarana komunikasi, perantara, atau
penghubung. Sosial artinya berkenaan dengan masyarakat atau suka memperhatikan

13
kepentingan umum.Dari sisi bahasa, media sosial dapat dimaknai sebagai sarana yang
menghubungkan masyarakat untuk berkomunikasidan berbagi.Media sosial merupakan
medium atau wadah untuk bersosialisasi dengan menggunakan teknologi berbasis webuntuk
menyebarluaskan secara pengetahuan dan informasi secara cepat kepada seluruh pengguna
internet didunia.

2.1.4 Bisnis Kuliner


2.1.4.1 Pengertian Bisnis

Menurut Grififin dan Ebert (2007) bisnis adalah organisasi yang menyediakan barang atau
jasa dengan maksud mendapatkan laba.
Menurut Prof. Owen bisnis adalah sebuah perusahaan yang berhubungan dengan produksi
dan distribusi barang-barang untuk dijual ke pasaran ataupun memberikan harga pada setiap
jasanya.
Menurut Hopper bisnis adalah segala dan keseluruhan kompleksitas yang ada pada berbagai
bidang seperti penjualan (commerce) dan industri, industri dasar, processing, dan industri
manufaktur dan jaringan, distribusi, perbankkan, ansuransi, transportasi, dan seterusnya yang
kemudian melayani dan memasuki secara utuh (which serve and interpenetrate) dunia bisnis
secara menyeluruh.
Menurut Merriam Webster bisnis adalah suatu aktivitas pembuatan, pembelian atau penjualan
barang dan jasa yang kemudian dipertukarkan dengan uang; kerja atau aktivitas yang
merupakan bagian dari pekerjaan; Jumlah aktivitas yang telah diselesaikan oleh sebuah toko,
perusahaan, pabrik dan lain lain.

2.1.4.2 Prinsip-prinsip Etika Bisnis

Adapun beberapa prinsip yang wajib ada untuk memenuhi etika dalam berbisnis, yaitu :

 Prinsip Otonomi

Saat seseorang ataupun perusahaan mampu memenuhi prinsip ini, maka kehidupan bisnisnya
menjadi lebih hidup. Prinsip ini dapat menentukkan dan mengetahui sikap dan kemampuan
manusia dalam mengambil keputusan dan bertindak sesuai dengan kesadarannya sendiri.

 Prinsip Kejujuran

Sejatinya kejujuran amat sangat dijunjung tinggi dalam setiap aspek kehidupan.

Kejujuran dalam berbisnis dapat dikategorikan sebagai syarat-syarat dalam pemenuhan


perjanjian antar sesama pengelola bisnis maupun semua yang terlibat didalamnya.

Bagaimana penerapan prinsip kejujuran dalam berbisnis?


Tentunya setiap bisnis yang dijalankan memiliki aturan dan perjanjian tersendiri. Dimana
kejujuran merupakan hal yang paling krusial dalam etika berbisnis. Misalnya saja, dalam
diperlukan kejujuran dalam hubungan kerja yang terjalin. Orientasi dan kerjasama antara
penggiat bisnis perlu ditumbuh kembangkan untuk mencapai tujuan dan untuk mendapatkan
hasil semaksimal mungkin.

 Prinsip Keadilan

14
Dari prinsip ini semua pelaku usaha diwajibkan untuk berlaku adil terhadap hak-hak pribadi
yang dimiliki oleh setiap orang. Prinsip keadilan ini tidak hanya berlaku dalam ruang
eksternal saja, namun juga harus berlaku dan wajib dipenuhi bagi setiap anggota tubuh
internal perusahaan.

Keadilan dalam berbisnis dapat dicapai bila negara memperlakukan semua pelaku bisnis
secara setara tanpa adanya asas perbedaan kasta maupun jenis dari bisnis yang dilakoni.

Selain itu, ada juga keadilan yang berlaku di perusahaan. Pemilik perusahaan dituntut untuk
berlaku adil terhadap semua karyawan tanpa membedakan status atau tingkatan pekerjaan
yang dilakukan.

 Prinsip Saling Menguntungkan

Pada dasarnya, seseorang melakukan kegiatan bisnis untuk mencari keuntungan semaksimal
mungkin, disamping kita pun harus memenuhi dan menyediakan barang dan jasa bagi para
konsumen.

Namun di era ini, banyak sekali generasi muda yang sukses di bidang ini. Kemudian setelah
itu, bisnis merupakan usaha yang dapat dikatakan sangat menguntungkan bagi para pelaku
bisnis. Dari capaian yang luar biasa ini, generasi muda kini berbondong-bondong melakukan
inovasi serta kreasi dalam meramaikan dunia perbisnisan Indonesia.

 Prinsip Integritas Moral

Dalam tahap ini para pelaku bisnis, haruslah memiliki kesadaran yang telah menjadi tuntutan
dalam diri pelaku bisnis. Hal ini dikatakan sebagai tahapan mendasar dan wajib dimiliki oleh
setiap orang yang berkecimpung di dunia ini.

Kesadaran untuk berbuat adil dan memenuhi setiap prinsip dalam bisnis, merupakan dasar
dari etika dalam berbisnis.

2.1.5 Pengertian Bisnis Kuliner

Bisnis kuliner adalah salah satu jenis usaha yang dilakukan seseorang  yang bergerak
dibidang makanan. Bisnis kuliner tergolong bisnis yang mudah dilakukan karena hanya
menyajikan berbagai jenis makanan dan minuman tanpa melalui melalui tahap promosi.
Berikut ini disajikan tahapan cara memulai usaha kuliner bagi pemula yang tentunya dapat
laris dan menguntungkan.

Usaha kuliner adalah salah satu usaha yang tidak akan habis dimakan zaman, karena setiap
waktu manusia membutuhkan makanan untuk hidup. Maka peluang ini harus dimanfaatkan
sebaik-baiknya untuk menciptakan bisnis kuliner yang membawa keuntungan bagi pelaku
wirausaha. Jika membangun bisnis kuliner, konsep yang dibangun jangan hanya berdasarkan
lokasi saja. Masih banyak hal lain yang harus diperhatikan agar usaha dapat berjalan dengan
baik.

15
Berikut ini adalah 7 konsep dasar yang harus perhatikan demi kelangsungan hidup usaha
anda:

1. Selera 

Sesuaikan citarasa makanan dengan target pasar yang dituju. Lakukan survey pasar untuk
mengetahui keinginan konsumen di daerah anda membuka bisnis. Hindari untuk menjadi
obyektif terhadap citarasa produk jualan anda. Jangan hanya memerhatikan selera dan
keinginan diri sendiri.

2. Gaya Hidup 

Makanan sekarang bukan hanya sebagai pemuas rasa lapar. Tetapi juga sebagai bagian dari
gaya hidup.

3. Daya beli

Perhatikan sumber bahan baku, alur produksi, harga produksi, peralatan, keunggulan produk,
sampai kemasan produk. Jangan hanya asal menjual produk, kalau bahan baku sulit didapat
maka akan mengganggu proses produksi.

4. Rencana pemasaran

Sebelum memutuskan bisnis yang dijalankan ada baiknya untuk menganalisis pasar dan gaya
pemasaran. Berikan discount saat usaha pertama kali dibuka sebagai promosi.

5. Lokasi

Lokasi menentukan tingkat persaingan, tempat usaha kuliner yang terletak di tempat strategis,
seperti area pendidikan dan perkantoran akan semakin membuat banyak orang yang melihat
dan mengakses. Tidak hanya di dalam ruangan saja, lahan parkir juga harus diperhatikan.
Jangan sampai mengganggu akses jalan umum dan semrawut penataannya.

6. Higienis

Tempat usaha makanan harus bersih. Setiap ada tamu pergi meja kursi secepatnya
dibersihkan. Alat makan seperti piring sendok juga diperhatikan kebersihannya.
Bagaimanapun juga suasana tempat yang nyaman akan menambah selera makan para
pelanggan.

7. Kotak saran 

Sediakan kotak saran atau sms center untuk mengetahui feedback dari pelanggan. Berikan
potongan harga atau promo kepada pelanggan yang bersedia memberikan masukan positif
untuk tempat usaha. Interaksi dengan pelanggan juga bisa dilakukan melalui social media.
Buatlah akun secara khusus untuk berinteraksi sekaligus berpromosi tempat usaha kuliner
anda.

16
Pada prinsipnya semua hal diatas harus didukung dengan citarasa masakan yang dijual.
Tentunya harus enak dan mempunyai ciri khas. Agar tidak sama dengan usaha lain, dengan
begitu orang akan selalu ingat dan sering kembali untuk menikmati makanan di tempat anda.

2.2 Peneliti Terdahulu

a. Peneliti Pertama- Mada Syahputra Sinuraya (2020)

Penelitian terdahulu pertama yang dilakukan oleh Mada Syahputra Sinuraya


(2020) dengan mengambil judul “Opini masyarakat tentang bisnis kuliner online studi
kasus di kota Medan”.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat kota kendari
dengan jumlah sampel 30 orang responden. Penelitian ini menggunakan metode
pengambilan sampel dengan menggunakan metode accidental sampling sedangkan
metode analisis data menggunakan deskriptif.
Dari penelitian Mada Syahputra Sinuraya (2020), peneliti menggunakan alat
analisis deskriptif yang menunjukkan bahwa bisnis kuliner online masyarakat lebih
terbantu karena memudahkan masyarakat dan mempersingkat waktu tanpa harus
keluar rumah..
2.3 Kerangka Pikir
Perkembangan bisnis di Indonesia saat ini mengalami pertumbuhan yang semakin pesat
dengan ditandai semakin banyaknya industri yang berkembang, baik itu industri yang
berskala kecil maupun industri yang berskala besar. Salah satunya adalah industri makanan
dan minuman yang dikenal dengan bisnis kuliner. Karena semakin besar juga keinginan dan
kebutuhan konsumen menuntut pelaku usaha lama maupun usaha baru bersaing semakin
kompetitif sehingga mengharuskan setiap perusahaan untuk terus mengembangkan strategi
dan upaya yang paling tepat agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan. Salah satu
caranya adalah dengan pengembangan teknologi atau online dan keragaman, Adanya
keragaman produk dapat memberikan keleluasaan bagi konsumen untuk menentukan pilihan
produk yang dapat dibeli sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Kenapa harus beralih ke online karena pengembangan teknologi saat ini sangatlah
berkembang sangat pesat dan mayoritas penduduk seluruh dunia menggunakan media sosial
sebagai sarana interaksi, komunikasi, bahkan saat ini transaksipun udah bisa melalui online.
Maka dari itu setiap pengusaha harus paham dan pandai memilah target atau sasaran pasar
mereka.
2.4 Hipotesa
Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut, maka dapat diketahui hipotesis penelitian.
Menurut Sugiyono (2013:64), hipotesis merupakan jawaban sementaraterhadap rumusan
masalah penelitian. Ada dua hipotesis yang akan penulislakukan yaitu hipotesis simultan dan
hipotesis parsial.

2.4.1 Hipotesis Simultan


Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat sebelumnya dan mengacukepada kerangka
pemikiran yang diajukan, maka hipotesis simultan yang penulisbuat adalah :
“Kualitas pelayanandan hargaberpengaruh terhadap kepuasan konsumen”.

2.4.2 Hipotesis Parsial


Hipotesis parsial yang diajukan penulis adalah :
a. Kualitas pelayananberpengaruh terhadap kepuasan konsumen.

17
b. Hargaberpengaruh terhadap kepuasan konsumen

18
DAFTAR PUSTAKA
Prawiro,M.september 2020.Pengertian Bisnis: Konsep, Tujuan, Fungsi, dan Jenis-Jenis Bisnis.
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-bisnis.html
Rofik,aan.oktober 2019.Apa Itu Bisnis Online.HTTPS://WEBHOSTMU.COM/APA-ITU-
BISNIS-ONLINE/

Rongrangreng.net jasa pembuatan website, jasa SEO, pasang iklan online dan internet
marketing

Daniel.Menakar Peluang Bisnis Online di Era Revolusi Industri 4.0.


https://ekonomimanajemen.com/menakar-peluang-bisnis-online/
Tri Nugroho fauzan.desember 2020.Pengertian Fakta dan Opini: Ciri, Perbedaan, dan
Contohnya.https://m.bola.com/ragam/read/4428974/pengertian-fakta-dan-opini-ciri-
perbedaan-dan-contohnya
Lutfi,basit.desember 2018.Fungsi komunikasi.
http://garuda.ristekbrin.go.id/documents/detail/1728022

Mengenal Unsur-Unsur Komunikasi Dalam Bisnis.November


2020  .https://qwords.com/blog/unsur-unsur-komunikasi/
Dasar komunikasi.Hambatan-hambatan Komunikasi dan Bagaimana Cara Mengatasinya.
Maret 2017. https://www.google.com/amp/s/pakarkomunikasi.com/hambatan-hambatan-
komunikasi/amp
Welianto,ari.Fakta dan Opini: Arti dan Ciri-cirinya. Maret 2020. Kompas.com.
https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/skola/read/2020/03/13/080000869/fakta-
dan-opini--arti-dan-ciri-cirinya
Guru Pendidikan. Opini adalah.September 2020.https://seputarilmu.com/2020/09/opini.html
Nimda.maret 2012.Apa itu sosial media.http://www.unpas.ac.id/apa-itu-sosial-media/
Fuji astuti,novi.agustus 2020.Pengertian Bisnis Menurut Para Ahli, dari Tujuan hingga
Jenisnya.https://m.merdeka.com/jabar/pengertian-bisnis-menurut-para-ahli-dari-tujuan-
hingga-jenisnya-kln.html?page=2

19

Anda mungkin juga menyukai