Anda di halaman 1dari 39

MAKALAH

“Ruang Lingkup Bisnis”


Dosen Pengampuh : Satira Yusuf, SE.,M.Si

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK I
KELAS C

INDAH RATNA SARI (B1C121135)


MUH. ANDRIAN RAMADHAN (B1C121152)
PRESTI ANJELA PUTRI (B1C121169)
RIZKY FERNANDO (B1C121154)
MITRAWAN (B1C121151)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penulisan makalah ini dapat terselesaikan dengan waktu yang telah ditentukan.
Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk membahas mengenai “Ruang Lingkup
Bisnis”.Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada Ibu Satira Yusuf,SE.,M.Si selaku
dosen yang telah membantu dan membimbing dalam mengerjakan makalah ini. kami juga
mengucapkan terima kasih kepada teman - teman yang juga sudah memberi arahan, baik
langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyusun makalah ini dengan harapan dapat membantu pembaca
untuk lebih memahami lagi tentang “Ruang Lingkup Bisnis” sosial untuk memperlancar
proses pembelajaran.
Namun demikian tentu saja dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dalam penulisan dan pemilihan kata yang kurang tepat. Dengan ini,  mohon maaf
jika dalam pembuatan makalah ini banyak kekurangan. Harapan kami semoga makalah ini
dapat bermanfaat.

Kendari,09 Oktober 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

SAMPUL
KATA PENGANTAR.............................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang...............................................................................................................4
2. Rumusan Masalah..........................................................................................................4
3. Tujuan Penulisan............................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
1. Bisnis dan daya tariknya................................................................................................6
2. Sejarah perkembangan bisnis.........................................................................................7
3. Menapa bisnis penting....................................................................................................9
4. Klasifikasi
bisnis...........................................................................................................10
5. Fungsi dasar
bisnis…………………………………………………………………....11
6. Peluang-Peluang Yang Disediakan Oleh
Bisnis……………………………………...13
7. Tantangan-Tantangan Yang Dihadapi Bisnis………………………………………...14
a. Tantangan produktivitas……………………………………………………...15
b. Tantangan kualifikasi…………………………………………………………
16
c. Tantangan pasar global……………………………………………………….17
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan...................................................................................................................12
2. Saran.............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................13

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bisnis merupakan suatu kegiatan usaha seseorang atau sekelompok orang untuk
menghasilkan keuntungan. Dalam menjalankan sebuah bisnis kita perlu mengetahui
dan memahami unsur-unsur penting dalam perekonomian.  
Bisnis yang baik, selalu mempunyai misi yang luhur yaitu meningkatkan taraf hidup
masyarakat dan membuat hidup manusia menjadi lebih manusiawi, melalui pemenuhan
kebutuhan dengan baik. Namun saat ini banyak pebisnis yang hanya menjadikan keuntungan
sebagai motif utama, sehingga mereka seringkali terjerumus dalam praktek menghalalkan
segala cara demi keuntungan itu sendiri seperti : monopoli, monopsoni, kecurangan,
pemalsuan, manipulasi data perusahaan, eksploitasi karyawan, pencemaran lingkungan dan
lain-lain . Untuk itu,  dalam berbisnis kita perlu memahami pertanggungjawaban
sosial sebuah perusahaan, dan etika dalam berbisnis. Selain itu, kita juga perlu
memahami tantangan-tantangan yang tentu saja dapat terjadi dalam bisnis.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan Bisnis dan daya tariknya?
2. Bagaimana Sejarah perkembangan bisnis ?
3. Menapa bisnis penting?
4. Bagaimana Klasifikasi bisnis?
5. Apa Funfsi dasar bisnis?
6. Apa saja Peluang-peluang yang disediakan oleh bisnis
7. Tantangan-tantangan apa saja yang dihadapi dalam berbisnis

C.Tujuan
1. Untuk mengetahui Bisnis dan apa daya tariknya
2. Untuk mengetahui sejrah perkembangan bisnis
4
3. Untuk mengetahui kalrifikasi bisnis
4. Untuk mengetahui bagaimana klarifikasi bisnis
5. Untuk mengetahui fungsi dasar bisnis
6. Utnuk mengetahui peluang-peluang yang di sediakan oleh bisnis dan apa saja
tantangan yang dihadapi dalam berbisnis

5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Bisnis dan Daya Tariknya
a. Daya Tarik Bisnis
Dalam kehidupan sehari-hari kita perhatikan jutaan orang melakukan kegiatan bisnis.
Mereka ada yang berhasil mengembangkan usaha dan memperbesar nilai bisnisnya yang
makin lama makin maju tetapi ada pula yang gagal. Bagi mereka yang berhasil, kegiatan
bisnis makin menarik dalamn kehidupan mereka. Buat masa yang akan datang, lembaga
pendidikan dengan buku teks yang digunakan, beserta dosen dan guru hendaknya
memberikan dorongan kepada generasi muda, agar mulai mengarahkan pandangan ke
profesi bisnis dan mengungkapkan serta menggali pengetahuan bisnis yang sangat menarik
dan membantu mengatasi kesulitan lapangan kerja.
Pekerjaan di bidang bisnis pada masa lalu belum menarik bagi anak muda
dibandingkan dengan masa sekarang. Hal ini tidak terlepas dari latar belakang sejarah
pekerjaan bisnis di negara kita. Latar belakang filosofis profesi bisnis di Indonesia kurang
begitu menguntungkan. Mengapa? Masalah ini dapat kita telusuri dengan menoleh jauh ke
belakang, ke masa silam, masa terjadinya pembauran kebudayaan dengan berbagai bentuk
budaya asing yang diwarisi memberi tempat pada fungsi dan profesi pengusaha. Dalam
sistem kasta Hindu, praktisi bidang bisnis, saudagar terletak pada hirarki ke tiga setingkat
di atas kasta rakyat jelata (Sudra). Ulama dan pamongraja atau birokrat menduduki
rangking lebih tinggi dari saudagar. Kegiatan perdagangan di negara kita mulai banyak
dikenal dengan masuknya para pedagang Arab yang beragama Islam sambil
menyebarluaskan ajaran Islam di kalangan penduduk. Kemudian perdagangan berkembang
pula. pada zaman penjajahan Belanda dengan VOC-nya. Banyak issu negatif tampak
dalam praktek dagang, baik praktek perdagangan oleh bangsa Arab, maupun perdagangan
oleh pihak penjajah. Kemudian di Eropa muncul Revolusi Industri yang dipelopori oleh
Inggris. Revolusi Industri bermula dengan ditemukannya berbagai mesin yang
memungkinkan orang membuat produksi secara massal. Hasil produksi harus dijual

6
melalui perdagangan. Dengan demikian muncul kelas-kelas masyarakat baru, yaitu kelas
pengusaha industri dan pedagang yang menjelma menjadi kelompok elit baru. Dominasi
mereka makin terasa dalam segala aktivitas. masyarakat, mereka selalu berusaha ekspansif,
bekerja dengan semangat tinggi, menggunakan berbagai cara guna mencapai apa yang
mereka inginkan. Masyarakat konsumen sebagai sasaran bisnis selalu berada di pihak
lemah, seringkali dirugikan dan tidak berdaya menghadapi praktek bisnis para pengusaha
dan pedagang. Masyarakat bersikap sinis, apriori negatif, kurang memberikan sikap positif
terhadap kelompok baru ini.
Demikian pula halnya di negara kita masyarakat tidak memiliki interest terhadap
profesi ini. Masyarakat Indonesia lebih tertarik dengan lapangan pekerjaan pamongpraja,
menjadi pegawai negeri, walaupun gaji kecil tapi lebih terhormat dibandingkan dengan
para pedagang.
Banyak faktor psikologis yang membentuk sikap negatif masyarakat sehingga mereka
kurang berminat terhadap profesi bisnis, antara lain sifi agresif, ekspansif, bersaing, egois,
tidak jujur, kikir, sumber penghasilan tidak stabil, kurang terhormat, pekerjaan rendah dan
sebagainyal Pandangan semacam ini dianut oleh sebagian besar penduduk, sehingga
mereka tidak tertarik. Mereka tidak menginginkan anak-anaknya menerjuni bidang ini, dan
berusaha mengalihkan perhatian anak untuk menjadi pegawai negeri, apalagi bila anaknya
sudah bertitel lulus perguruan tinggi. Mereka berucap "untuk apa sekolah tinggi, jika
hanya mau menjadi pedagang". Pandangan seperti ini sudah berkesan jauh di lubuk hati
sebagian besar rakyat kita mulai sejak zaman penjajahan Belanda dulu, sampai beberapa
dekade masa kemerdekaan.
Landasan filosofis inilah yang menyebabkan rakyat Indonesia tidak terlalu termotivasi
terjun ke dunia bisnis. Kita tertinggal jauh dari negara tetangga, yang seakan-akan
memiliki spesialisasi dalam profesi bisnis. Mereka dapat mengembangkan bisnis secara
besar-besaran mulai dari industri hulu sampai ke, industri hilir, meliputi usaha jasa,
perbankan, perdagangan besar (grosir) perdagangan eceran besar (department store,
swalayan), eceran kecil (retail), eksportir, importir dan berbagai bentuk usaha lainnya
dalam berbagai jenis komoditi.

B. Pengertian Bisnis
Apa yang dimaksud dengan bisnis sudah banyak diungkapkan oleh berbagai ahli.
Melihat pada tasal katanya fuisnis berasal dari bahasa Inggers yang berarti: Perusahaan.

7
Urusan atan Usaha, Misalnya The Grocery Business = Perusahan sayur mayur. It is not
your business = ini bukan urusanmu. This store is going out of business Toko ini akan
menghentikan usahanya.
Hughes dan Kapoor menyatakan: Business is the organized effort of individuals to
produce and sell for a profit, the goods and services that satisfy society's needs. The
general term business refers to all such efforts within a society or within an industry.
Maksudnya bisnik ialah suatu kegiatan usa individu yang terorganisasi untuk
menghasilkan dan menjual barang dan jas guna mendapatkan keuntungan dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat Secara umum kegiatan ini ada di dalam masyarakat, dan
ada dalam industri. Orang yang berusaha menggunakan uang dan waktunya dengan
menanggung resiko. dalam menjalankan kegiatan bisnis disebut entrepreneur. Untuk
menjalankan kegiatan bisnis maka entrepreneur harus mengkombinarikan emppat macam
sumber yaitu: material, human, financial dan informati

Pandangan lain menyatakan bahwa bisnis ialah sejumlahy total naha yang meliputi
pertanian, produksi, konstruksi, distribusi transportasiy komunikasi usaha jasa, dan
pemerintahan yang bergerak dalam bidang membuat dan memasarkan barang dan jasa ke
konsumen. Lihah bilinis pada umumnya ditekankan pada 3. hal yaitu usaha usaha
perorangan, kecil-kecilan dalam bidang barang dan jasa, usaha perusahaan besar seperti
pabrk transport perusahaan surat kabar, hotel dan sebagainya, dan usaha dalam bidang
atrukug ekonomikeratu bangsa.

yang ketiga ini akan sangat luas sekali sebab mencakup usaha usaha yang dilakukan
oleh pihak pemerintah dan swasta baik yang mengejar laba ataupun tidak. Brown dan
Petrello (1976) menyatakan bahwa "Business is an institution which produces goods and
services demanded by people". Artinya bisnis ialah suatu lembaga yang menghasilkan
barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Apabila kebutuhan masyarakat
meningkat, maka lembaga bisnis pun akan meningkat pula perkembangannya untuk
memenuhi kebutuhan tersebut, sambil memperoleh laba. Yang dimaksud dengan laba jalah
penerimaan bisnis yang jumlahnya lebih besar daripada biaya yang sudah diperhitungkan
untuk menghasilkan barang dan jasa. Pengertian bisnis diatas menekankan pada kegiatan
yang bersifat mencari laba, dengan menghasilkan barang dan jasa yang memuaskan
kebutuhan konsumen. Sifat jasa ini tidak berujud, seperti jasa bidang keuangan, asuransi,

8
transportasi, fasilitas umum, grosir, dan retail, banking, kesehatan Juga bisnis yang
menghasilkan barang seperti perumahan, pakaian, sandang, papan, pangan.

Di samping bisnis yang menghasilkan laba, juga ada bisnis yang tidak mencari laba,
museum, sekolah, perguruan tinggi, mesjid, perpustakaan, lembaga pemerintah, palang
merah, dsb. mereka menghasilkan jasa. Walaupun motif nya tidak mencari laba, namun
mereka harus bekerja secara efisien, agar dapat mencapai tujuan organisasinya. Kedua
bentuk profit seeking dan nonprofit organizations harus bertanggungjawab terhadap
publik, dan berperilaku etis, memperhatikan investor, karyawan, langganan, dsb.

Kebanyakan perusahaan jasa bersifat labor intensive, banyak melibatkan tenaga kerja
manusia. Ada pula perusahaan yang menghasilkan barang dan juga

B. Sejarah Perkembangan Bisnis

Pada masa dulu, kegiatan bisnis ini dilakukan pada tingkat keluarga, secara tertutup. Keluarga
keluarga pada saat itu menanam tanaman guna memenuhi kebutuhan bahan makanan, membuat
pakaian sendiri, membuat rumah sendiri dengan bantuan tetangga dan sebagainya, Usaha mereka
terbatas hanya pada bidang yang sangat kecil. Pada saat itu belum terpikirkan oleh mereka untuk
membuat usaha yang bersifat komersial, dengan meminjam modal untuk produksi berskala besar

Semenjak dunia ini mengenal ekonomi dan bisnis, lingkungan bisnis senantiasa berubah dan
bergerak menjadi semakin baik dan cepat. Adapun era bisnis dunia itu berturut turut sebagai berikut:
1) Khalifah
2) Kolonial
3) Revolusi Industri
4) Revolusi Digital
5) Revolusi Eksponensial
Berikut penjelasan mengenai era tersebut
1). Era khalifah
Era Khalifah dimaksudkan sebagai era dimana umat Islam dipimpin oleh pemimpin yang
disebut sebagai Khalifah yang berarti pemimpin orang-orang yang beriman. Era ini dibagi dalam
empat masa yaitu:
a. Khulafaur Rasyidin
b. Bani Umayyah
9
c. Bani Abbasiyah
d. Kesultanan Utsmaniyah

Khulafaur rasyidin adalah pemimpin umat Islam setelah ditinggal wafat Nabi Muhammad
SAW pada 632 M. Khulafaur rasyidin pertama adalah Abu Bakar yang menjadi khalifah hanya dua
tahun saja yaitu 632-634 M. Kemudian diganti secara demokratis oleh Umar bin Khattab selama
sepuluh tahun mulai 634 M sampai 644 M. Setelah itu, Utsman bin Affan memimpin umat Islam
selama 12 tahun yaitu mulai tahun 644 M sampai tahun 656 M. Terakhir, khulafaur rasyidin yang
memimpin umat Islam adalah Ali bin Abi Thalib selama lima tahun yaitu mulai tahun 656 M sampai
dengan tahun 661 M. Jadi khulafaur rasyidin memimpin umat Islam selama 29 tahun. Pusat
kekhalifahan khulafaur rasyidin adalah di Kota Madinah.

Setelah zaman Khulafaur Rasyidin selesai dengan meninggalnya Ali bin Abi Thalib, maka
kepemimpinan umat Islam berpindah ke Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus untuk rentang
waktu selama 89 tahun yaitu mulai dari tahun 661 M sampai dengan tahun 750 M. Kekhalifahan ini
dimulai oleh Muawiyah I bin Abu Sufyan selama sembilan tahun (661 M-680 M) dan diakhiri oleh
Marwan II bin Muhammad selama enam tahun (744 M-750 M). Tercatat 14 khalifah yang memimpin
umat Islam semasa kekhalifahan Bani Umayyah. Dari sisi ekonomi dan bisnis Islam, puncak zaman
Bani Umayyah ini manakala kekhalifahan dipegang oleh Umar bin Abdul Aziz (cicit Umar bin
Khattab) dari tahun 717-720 M. Masa pemerintahannya hanya dua tahun lima bulan saja. Namun pada
masa pemerintahannya tidak ada satupun umat Islam yang layak menerima zakat, karena semua umat
Islam terbebas dari kemiskinan dan kefakiran. Sehingga harta zakat menumpuk di Baitul Maal dan
terpaksa diiklankan untuk menggunakan harta zakat termasuk untuk keperluan pernikahan. Kejatuhan
Bani Umayyah di tahun 750 M saat tampuk khalifah di pegang oleh Marwan bin Muhammad.
Kekhalifahan Abbasiyah menggantikan Bani Umayyah. Bani Abbasiyah berpusat di Bagdad untuk
periode 508 tahun, dimulai tahun 750 M dan berakhir tahun 1258 M Tercatat 37 orang khalifah yang
memimpin umat Islam selama zaman Kekhalifahan Abbasiyah. Karim mencatat bahwa dari segi
ekonomi dan bisnis, puncak zaman Bani Abbasiyah adalah pada saat khalifah dipegang oleh Al-
Mu'tasim Billah selama 9 tahun (tahun 833 M-842 M). Kejadian sejarah yang menonjol adalah
dibangkitkannya ghirah islamiah pada saat seorang wanita Muslim dilecehkan oleh orang Romawi
ketika kainnya dikaitkan ke paku sehingga ketika berdiri terlihatlah sebagian aurat wanita Muslim
tersebut. Wanita tersebut berteriak memanggil nama khalifah untuk meminta tolong. Mendengar
laporan tersebut Al-Mu'tashim memerintahkan puluhan ribu pasukan untuk menyerbu kota Amoria
sehingga banyak prajurit Romawi terbunuh dan ditawan Kemajuan ekonomi dan bisnis khalifah ini
ditopang karena kekuatan militer yang mempunyai semangat bela Islam yang tinggi dan tumbuh

10
suburnya ilmu pengetahuan. Tercatat dalam sejarah, matematikawan Muslim terbesar Al-Kindi
menghasilkan karya-karya monumentalnya pada masa kekhalifahan Al-Mu'tashim Billah.

Kekhalifahan Bani Abbasiyah di Baghdad selama 508 tahun berpindah ke Kairo sejak 1261
sampai 1517 atau selama 256 tahun. Kekhalifahan ini bisa bertahan selama lebih dari dua abad
dikarenakan kuat nya militer dan banyaknya upeti dari daerah jajahan dan pajak yang ditarik dari
warga negara. Namun karena militernya tidak diperbarui dengan persenjataan dan seni perang baru
maka di beberapa tempat pertempuran, pasukan Bani Abbasiyah kalah perang dengan pasukan Bani
Utsmaniyah dari Turki. Kemunduran ekonomi dan bisnis, selain diakibatkan melemahnya militer, juga
disebabkan oleh banyaknya fitnah dan pemerintahan yang tidak stabil (Hitti, 1970). Kemarahan rakyat
yang memuncak karena kesombongan Sultan Mamluk yang bermoral rendah, suka berbohong, dan
tidak menyukai ilmu pengetahuan. Khalifah Bani Abbasiyah terakhir adalah Al-Mutawakkil III yang
memerintah selama sembilan tahun yaitu dari 1508-1517.

Kekhalifahan Utsmani dimulai dengan Khalifah Selim I yang memerintah mulai 1512 sampai
1520. Kekhalifahan ini berpusat di Istanbul, Turki. Kekhalifahan Utsmani memimpin umat Islam
dunia selama 397 tahun dimulai 1512 sampai dengan 1909 saat dikudeta oleh Jenderal Turki, Gazi
Mustafa Kemal Ataturk. Dari sisi ekonomi dan bisnis, khalifah yang menonjol dari kekhalifahan Bani
Utsmaniyah adalah Khalifah Mahmud II yang memerintah mulai 1808 sampai 1839. Kemajuan
ekonomi dan bisnis diperolehnya karena latar belakang pendidikannya yang istimewa. Dengan
mengkombinasikan pendidikan agama dan sastra Arab, Turki dan Persia, Sultan Mahmud II berhasil
memodernisasi ekonomi termasuk dalam hal pergerakan manusia antara negara dan menciptakan
sistem paspor dan pos. Kemajuan ekonomi ini juga didukung oleh kekuatan militer yang secara terus-
menerus diperbarui dengan membeli dan menciptakan senjata dan teknik peperangan baru.

2). Era kolonial


Era Kolonial adalah zaman di mana dunia ekonomi dan bisnis dipengaruhi oleh paham
kolonialisme di mana suatu negara yang mempunyai kekuatan militer bisa melakukan penjajahan
kepada negara lain dan menguasai segala sumber daya yang terdapat dalam negara yang dijajah dan
menggunakannya untuk kemanfaatan dan kemakmuran negara yang menjajah. Bisnis bercirikan
koloni ini bersumber dari rakyat di Eropa yang tertekan di negaranya karena kesulitan beragama
sesuai keyakinannya (Protestan) berpindah ke Amerika, Afrika, Australia, dan Asia untuk mengeruk
sumber daya alam dan digunakan untuk kemakmuran koloninya. Era ini bermula tahun 1600-an, saat
ribuan orang orang Belanda, Inggris, Perancis, dan Spanyol mencari daerah baru di luar negaranya
karena kemiskinan, penganiayaan hidup dengan dalih agama, atau karena anggapan dan harapan
bahwa terdapat kehidupan yang lebih baik di seberang Samudra Atlantik.

11
Kolonialisme dimulai dengan kedatangan orang-orang Eropa ke negeri-negeri Asia dan Timur
Jauh (Indonesia dan Australia) serta Afrika dan Amerika.

Pada 1607 mereka datang ke Amerika dan berusaha mencari emas dan perak tetapi yang
didapat adalah kelaparan dan penyakit. Beberapa yang berhasil bertahan dan menyesuaikan
kehidupannya dengan lingkungan barunya berhasil menanam dan menjadikan tanaman yang
mendatangkan uang. Di sebelah utara Amerika, sekelompok penganut Protestan radikal pada 1620
berhasil menciptakan koloni kecil dengan mengolah tanah tandus berbatu. Meskipun hasil panen
perkebunan yang dikelolanya tidak mencukupi untuk hidup normal namun mereka bersyukur dapat
hidup dan beribadah sesuai dengan tata cara agama yang diyakininya tanpa dianiaya seperti dahulu
saat hidup di Inggris.

Pada 1700 kolonialisme di Amerika sudah berbentuk, perekonomian dan bisnis pun sudah
tersusun. Di sebelah utara, orang-orang New England terlibat dalam pembuatan kapal, perikanan, dan
perdagangan dengan Inggris, Hindia Barat, dan Afrika. Di koloni tengah New York, New Jersey, dan
Pennsylvania, petani menanam gandum, dan pedagang dan pengangkut barang di pelabuhan New
York City dan Philadelphia memasukkan kapal-kapal dengan tepung untuk mengirim kapal-kapal luar
negeri dan menyambut kapal-kapal Inggris dengan barang-barang buatan Inggris. Di koloni
Chesapeake di Maryland dan Virginia, perkebunan tembakau menghasilkan banyak uang, sementara
di bagian selatan Carolina dan Georgia, gandum dan nila membuat kolonis kay Dan, di wilayah barat
masing-masing koloni berjuang untuk bertahan dan membangun komunitas sendiri melawan alam
termasuk penduduk asli. Dalam prosesnya, penduduk asli Amerika yang telah lama menjadi petani
dan pemburu di daerah tersebut didorong ke barat atau dibunuh untuk menguasai tanahnya.

3). Era revolusi industri


Era Revolusi Industri dimulai 1750 saat mesin uap ditemukan James Watt di Inggris. Mesin
uap telah mengubah proses produksi dari tangan ke mesin. Hal ini berakibat munculnya industri baru
yang lebih efisien dan dapat dikerjakan secara masal dengan output yang jauh lebih banyak. Tercatat
industri bahan kimia, besi, dan berbagai jenis logam, tekstil, gelas dan keramik, kertas, dan barang-
barang keperluan rumah tangga. Secara ekonomi, revolusi industri menciptakan banyak bisnis yang
membuat banyak orang mempunyai pendapatan yang meningkat jauh lebih besar dibanding sebelum
era ini.
Revolusi industrinya memicu terjadinya beberapa perubahan besar yang menciptakan sub era
baru, di antaranya:
1. Era Kewirausahaan Industri, dimulai akhir tahun 1800-an di mana dengan semakin
banyaknya barang yang diproduksi baik dalam hal volume maupun jenis mendorong semakin
12
banyak orang untuk berwirausaha membuat usaha mandiri yang tidak mengandalkan dari
perusahaan-perusahaan besar yang ada.
2. Era Produksi, dimulai 1920-an dimulai produksi barang sudah dilakukan dengan ban berjalan
menjadi proses produksi berjalan lebih cepat dengan kendali kualitas yang lebih baik.
3. Era Pemasaran, dimulai 1950-an di mana keberhasilan penjualan barang menjadi berdimensi
jangka panjang sehingga orientasi konsumen, kepuasan, dan preferensi pelanggan menjadi
tumpuan utama dalam mengembangkan bisnis.
4. Era Supply Chain, dimulai 1990-an di mana laba perusahaan diharapkan dapat berkelanjutan
dengan memperhatikan faktor pelanggan, pemasok, pemerintah, lingkungan sosial, budaya,
agama, politik, ekonomi.

Berikut ini tahapan perkembangan revolusi industri

● Revolusi Industri 1.0


Pada abad ke-18, sumber tenaga utama dalam melakukan proses produksi, masih
mengandalkan tenaga tradisional. Seperti tenaga manusia, hewan, air, dan angin. Namun pada
akhirnya, masa ini menemukan titik terangnya dengan penemuan mesin uap oleh James Watt.
Penemuan tersebut sekaligus menjadi penanda munculnya revolusi industri 1.0.

Dengan dijadikannya mesin uap sebagai alat memproduksi barang, produktivitas pada
masa ini meningkat dengan pesat. Sektor ekonomi pun turut melonjak akibat dari tingginya
produktivitas. Selain itu, masyarakat sudah terlepas dari feodalisme dan dapat melakukan
proses produksi tanpa harus memikirkan lahan yang luas.

● Revolusi Industri 2.0


Pada awal abad ke-20, revolusi Industri yang kedua ini ditandai dengan ditemukannya
tenaga listrik. Pada masa ini, mobil - mobil sudah mulai diproduksi secara massal. Namun
proses produksi tersebut terkendala dengan waktu produksi. Setiap mobil harus dirakit secara
bergantian di titik yang sama oleh satu orang perakit mobil. Sebagai jalan keluarnya, muncul
sistem lini produksi atau assembly line.

Pernahkah Anda melihat sebuah produk berjalan dengan sendirinya pada sebuah
mesin pabrik? Jika pernah, hal tersebut merupakan salah satu contoh dari assembly line. Pada
tahun 1913, proses produksi mobil sudah mulai menggunakan lini produksi ini untuk
memudahkan proses pembuatan. Assembly line beroperasi menggunakan ban berjalan atau
conveyor belt.

13
Dengan adanya sistem lini produksi ini, sistem proses produksi berubah menjadi
spesialisasi. Jadi setiap pegawai akan mengerjakan bagian yang dirasa merupakan keahliannya
dari pelatihan yang didapatkan.

Tidak hanya sektor transportasi, revolusi industri 2.0 juga memberikan pengaruh yang
kuat pada perang dunia II. Masa - masa perang dunia diisi dengan mass production (produksi
massal) untuk pembuatan tank, pesawat tempur, dan senjata.

● Revolusi Industri 3.0


Masih pada abad ke-20, partisipasi manusia pada abad ini mulai berkurang dengan
dimulainya era digital. Banyak teknologi mesin analog yang sudah beralih menjadi teknologi -
teknologi canggih secara digital. Seperti menghitung rumus formula, mengirim dokumen
jarak jauh, hingga mengatur manajemen keuangan dapat dilakukan oleh komputer.

Setelah adanya revolusi 3.0 ini, masa industri perlahan bertransisi menjadi masa
informasi. Untuk sektor manufaktur, revolusi ketiga ini merupakan revolusi paling penting
dikarenakan manufaktur sangat sulit dilakukan oleh manusia dan membutuhkan tingkat tinggi
dalam ketelitian juga ketepatan. Dalam upaya pemanfaatan teknologi informasi, kini proses
produksi sudah di komputerisasi untuk menghasilkan produksi yang besar dalam waktu yang
cepat.

● Revolusi Industri 4.0


Beralih ke masa sekarang, revolusi industri dimulai dari tahun 2000 hingga saat ini.
Bisa dikatakan, revolusi industri 4.0 merupakan upgrade besar - besaran dari teknologi
revolusi industri 3.0. Pada 4.0 ini, revolusi terfokuskan pada perkembangan dunia digital
seperti IOT (Internet of Things), pertukaran data seperti cyber-physical, cloud computing, dan
cognitive computing, tenaga manufaktur, dan banyak lagi.

Perubahan revolusi ini memberikan perubahan yang sangat signifikan dalam seluruh
aspek. Tidak lagi terfokus pada sektor industri, kini semua bidang seperti pekerjaan,
pendidikan, hingga pola hidup masyarakat sehari - hari. Intinya, revolusi industri 4.0
menerapkan digitalisasi untuk seluruh aspek dalam kehidupan.

4). Era Revolusi Digital

14
Era Revolusi Digital dimulai tahun 1980-an adalah perubahan tata cara kehidupan dari
teknologi mekanik dan analog menjadi teknologi digital. Hal ini mengakibatkan perubahan
cara pandang masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari sehingga menjadi lebih
mudah, lebih cepat, lebih banyak, dan lebih menyenangkan. Salah satu tonggak revolusi
digital adalah ditemukannya personal computer (PC). Dalam era Digital, perusahaan dapat
menyediakan layanan kepada pelanggan dengan sempurna dengan mengoptimalkan sistem
sensor, jaringan internet, dan jejaring awan (cloud) komputasi dengan memanfaatkan analisis
data besar (Big Data Analytics) melalui aplikasi Internet of Things (IoT).

DBS Group Research melaporkan bahwa pabrikan otomotif Jerman, Volkswagen,


pada 2013 telah memperkenalkan layanan kepada pelanggannya yang diberi nama "Car-Net"
di mana pemilik mobil dicarikan jalan tercepat untuk menghindari macet, juga mengirim
pesan tentang jadwal service mobil yang akan menghindarkan mobil dari kerusakan parah.
Aplikasi itu didukung oleh IoT yang terhubung dengan komputasi awan (cloud) dan teknologi
sensor yang ditanam dalam mobil VW sehingga memungkinkan untuk menganalisis kondisi
sekitaran mobil tersebut.

IoT telah mengubah cara manusia berbisnis seperti yang telah dilakukan oleh internet
di tahun 1990-an. Potensi bisnis dalam ekosistem digital ini sangat luar biasa, Bendahara
Asosiasi Modal Ventura Seluruh Indonesia (Amvesindo) Edward Ismawan Chamdani
mengatakan digitalisasi telah menjadi kebutuhan primer, khususnya di beberapa sektor seperti
edukasi, komunikasi dan bekerja jarak jauh.

“Percepatan dari berbagai lini membuat hampir seluruh masyarakat dipaksa untuk
melek teknologi dan mampu menggunakannya dengan fasih. Hal ini tentunya memberikan
dampak amplifikasi dari terbuka nya peluang keterbiasaan ini bagi masyarakat dalam
mengakses layanan digital lainnya,” katanya saat dihubungi Bisnis.com , Rabu (30/12/2020).

Dia mengungkapkan tantangan utama akselerasi digital 2021 adalah pemenuhan fitur
dan adopsi pelanggan agar bisa menjadi defacto platform yang memiliki persentase pangsa
pasar yang dominan.

“Antisipasi yang dilakukan oleh para pemain startup dan investor juga termasuk menempuh
jalur merger dan akuisisi agar percepatan tersebut bisa tercapai secara anorganik,” katanya.

15
Menurutnya, pelaku usaha harus cepat menangkap peluang dan melengkapi fitur dan
strategi adopsi yang sesuai. Sedangkan, pemerintah perlu mempercepat transformasi dan
perubahan hukum agar bisa menyesuaikan dengan keadaan yang ada dalam penggunaan
teknologi ini.

“Dan untuk masyarakat perlu menyesuaikan dan aktif mencoba agar tidak semakin
tertinggal oleh peran digital,” kata Edward.

Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi memprediksi pandemi covid-19 membuat
potensi ekonomi digital bisa lebih besar daripada US$124 miliar pada 2025.

“Proyeksi baru yang kami lakukan, bisa mencapai US$200 miliar pada 2025. Pandemi
yang membuat sebenarnya terlihat potensi peningkatan ekonomi digital,” katanya saat
dihubungi Bisnis.com , Rabu (30/12/2020).

Dia memerinci bahwa pengguna ponsel pada 2025 bisa mencapai angka 450 juta, hal
ini karena rata-rata orang Indonesia akan memiliki 2 ponsel.

Sedangkan, pengguna internet yang akan menjadi 250 juta. Hal ini karena sejak kecil,
kebutuhan sekolah SD sudah terhubung semua ke internet.

Dia menekan bahwa hal tersebut dapat tercapai asalkan transformasi digital yang
dicanangkan pemerintah dapat diselesaikan secara menyeluruh ke semua sektor. Khususnya
percepatan infrastruktur broadband dimana 12.500 desa masih terkendala internet cepat.

“Diharapkan kita bisa menyediakan 100 Mbps di seluruh penjuru Nusantara hingga
akhir 2023. Ketiga, masyarakat dilibatkan dalam transformasi digital. SDM Indonesia harus
menjadi SDM unggul dengan edukasi perkembangan terkini teknologi digital dan akselerasi
industri 4.0,” katanya.

Menurutnya, masyarakat harus diberdayakan bukan hanya objek tetapi juga subyek
ekonomi digital dengan pengembangan ekonomi kreatif, menghasilkan produk rumahan,
UMKM dan dari desa yang harus terus didorong.

Heru menekankan bahwa pada 2021 untuk mengembangkan ekonomi digital di Tanah
Air, tidak bisa dilakukan pemerintah sendiri.

16
“Konsep pentahelix harus dikedepankan. Kerja besar ini harus melibatkan semua komponen
bangsa, baik dari kalangan industri, pemerintah, masyarakat, akademisi dan media,” kata Heru.

Asia Pasifik adalah wilayah yang paling bersemangat mengaplikasikan IoT terutama
Singapura, Cina, dan Korea Selatan. Singapura akan memanfaatkan kecanggihan IoT untuk
melayani kesehatan penduduk lansia (lanjut usia) yang mengalami kesulitan dalam mengakses
pelayanan kesehatan di rumah sakit (RS) sebagai gantinya RS-lah yang akan melayani
kesehatan lansia secara jarak jauh dengan pantauan langsung oleh dokter dan paramedis yang
berjaga jaga di RS. China akan menggunakan loT untuk melayani warganya di 202 kota dengan
layanan "Smart City" untuk mengatasi serbuan penduduk pedesaan yang mencari pekerjaan dan
kehidupan yang lebih baik ke kota.

Adapun tantangan dalam digital ekonomi di Indonesia saat ini sebagai berikut.

● Cyber Security
Cyber security masih menjadi tantangan utama di berbagai negara dalam hal
perekonomian digital. Sebagai negara berkembang yang memiliki peluang besar, Indonesia
memiliki arus transaksi online yang semakin meningkat setiap tahunnya. Hal ini akan menjadi
celah baru bagi pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penyerangan terhadap
dunia cyber. Bahkan negara kita pernah mendapat 1.225 miliar serangan cyber setiap harinya.

Salah satu bentuk serangan cyber ini adalah ransomware yang dapat menyerang
website yang bergerak di perekonomian digital. Kasus yang dapat dijadikan pelajaran adalah
bagaimana ransomware dapat membobol bank sentral Bangladesh dan Malaysia. Akibatnya,
kerugian yang cukup besar pun tak bisa dihindari. Oleh karenanya, penting bagi pemerintah
menciptakan sistem keamanan internet tingkat tinggi guna menjaga transaksi dan investasi
ekonomi digital.

● Persaingan yang semakin ketat


Perekonomian digital juga membawa persaingan pasar semakin ketat.
Berkembangnya e-commerce seolah menjadi keran masuknya produk-produk dari negara lain
ke Indonesia dengan mudah. Akibatnya, produk-produk lokal pun jika tidak berkembang akan
tergerus oleh produk dari negara lain yang cenderung dijual dengan harga terjangkau.

Misalnya saja membanjirnya produk-produk dari Cina, Singapura, maupun Jepang.


Ditambah lagi saat ini masih minim produk dari UMKM yang masuk dalam ranah e-
17
commerce. Di sinilah diperlukan adanya sinergi dari pihak pemerintah maupun swasta agar
produk lokal ini dapat bersaing. Baik melalui pembinaan hingga bantuan inovasi supaya di
masa mendatang produk lokal dapat menikmati keuntungan dari adanya investasi digital
ekonomi Indonesia.

● Pembangunan sumber daya manusia


Tantangan selanjutnya dalam menghadapi investasi digital ekonomi Indonesia adalah
mengenai sumber daya manusia. Hal ini tentu menjadi PR bagi pemerintah di negara-negara
berkembang seperti Asia Tenggara, termasuk pula di Indonesia. Pada tahun 2017,
sebagaimana dilansir dari Kompas.com, Google menyebutkan bahwa di Asia Tenggara
sumber daya profesional dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital masih minim.

Seperti pekerjaan rumah di negara-negara berkembang, tenaga kasar masih


mendominasi sumber daya dalam hal sistem perekonomian. Tantangan ini memang tidak bisa
diselesaikan dalam waktu singkat. Salah satu pemecahannya ialah pemerintah lagi-lagi harus
bekerja sama dalam mengedukasi masyarakat dan mempersiapkan sistem pendidikan yang
sesuai dengan perkembangan zaman jika ingin memiliki daya saing yang baik dalam
menghadapi ekonomi digital saat ini.

● Ketersediaan akses internet yang mumpuni


Sama halnya dengan pembangunan sumber daya manusia, faktor lain yang tak kalah
pentingnya adalah mengenai infrastruktur. Dalam hal ini, yang menjadi poin penting adalah
ketersediaan akses internet mumpuni di hampir seluruh wilayah. Sebab, akses internet inilah
yang mempengaruhi investasi digital ekonomi di Indonesia.

Saat ini akses internet masih terpusat di pulau-pulau terbesar saja seperti Jawa,
Sumatera, Bali, dan Nusa Tenggara. Sedangkan wilayah seperti Kalimantan, Sulawesi, hingga
Papua dinilai masih minim. Diharapkan dengan adanya program pembangunan internet,
nantinya bisa mendorong peningkatan perekonomian.

● Regulasi yang belum mengikuti perkembangan zaman


Tantangan lainnya ialah mengenai adanya regulasi dan dasar hukum yang perlu
dirancang untuk mengikuti perkembangan zaman. Hukum klasik yang menyebutkan bahwa
hukum selalu berjalan tertatih-tatih mengejar perkembangan zaman mungkin akan berlaku
jika aturan main mengenai digital ekonomi di Indonesia tidak ditangani dengan optimal.

18
Menanggapi hal ini, pemerintah pun dengan sigap membuat peraturan perundang-
undangan yang mengatur jalannya perekonomian digital nasional. Begitu pula dengan
lembaga-lembaga terkait. Ini semata-mata untuk melindungi hak-hak konsumen dan pelaku
ekonomi digital agar dapat berjalan dengan baik di masa mendatang.

5). Era Revolusi Eksponensial


Era Revolusi Eksponensial akan membuat ekonomi dan bisnis berjalan dengan
sangat cepat. Tingkat pertumbuhan bisnis bukan lagi bilangan persen melainkan kali atau
lipat. Dalam era Eksponensial suatu bisnis bisa bertumbuh dua kali lipat, tiga kali lipat bahkan
sepuluh kali lipat. Terminologi lipat adalah ratusan persen. Meningkat dua kali lipat artinya
menjadi 200 persen dibanding periode sebelumnya. Inovasi bisnis yang berbasis IoT dan
komputasi awan akan memandu era Eksponensial. Uber dan Airbnb menjadi bisnis yang
menabrak konsep-konsep bisnis konvensional. Sebagai contoh, besaran bisnis dipengaruhi
aset, semakin besar aset maka semakin besar bisnis yang ditunjukkan dengan besaran
penjualan sehingga membuka peluang untuk meraih laba yang besar. Konsep aset ini
dilanggar dengan keras oleh Uber yang berhasil menjadi perusahaan penyedia taksi terbesar di
dunia tanpa memiliki satupun kendaraan yang dioperasikan sebagai taksi, semua kendaraan
yang beroperasi sebagai taksi dimiliki oleh sopir taksi itu sendiri. Airbnb menjadi perusahaan
penyedia kamar untuk penginapan terbesar di dunia tanpa memiliki aset berupa hotel, villa,
apartemen, rumah, atau kastil, semua aset penginapan tersebut adalah milik orang lain yang
menyerahkan pengoperasian aset miliknya disaat tidak digunakan. Uber dan Airbnb bisa
melipatgandakan pendapatan dibanding aset yang dimiliki atau Return on Assets atau ROA
diatas seratus persen karena aset produktifnya adalah sangat kecil dibanding pendapatan
operasionalnya. Inilah efek eksponensial bisnis Uber dan Airbnb.

IBM Watson di AS menjadi sangat terkenal karena aplikasi itu dapat menjawab banyak
masalah hukum secara akurat sehingga mengganggu para lulusan sekolah hukum dalam
mencari penghasilan. Demikian pula google search telah mengganggu para profesional yang
mendapatkan penghasilan dari ketidaktahuan masyarakat, karena terlalu pandai dan cepatnya
google dalam menjawab aneka macam pertanyaan.

C. Mengapa Bisnis Itu Penting


1. Untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Semua manusia mempunyai kebutu yang serbaneka dan kebutuhan ini harus
dipenuhi, Semua kebutuhan ini dipenuhi melalui kegiatan bisnis. Jadi salah satu tujuan
utama dari bisnis ialah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan (needs and wants)
19
manusia. Tujuan lain dari bisnis ialah memperoleh keuntungan, sehingga mereka
berani memikul resiko menanam modal dalam kegiatan bisnis. Dan ada pula bisnis
yang tidak mengejar keuntungan, namun mereka perlu bantuan guna menjaga
kelangsungan kegiatan bisnisnya, seperti bisnis pemerintah yang memberikan layanan
jasa untuk masyarakat, bisnis rumah sakit pemerintah, bisnis yang dilakukan oleh
yayasan amal dan sosial. Bermacam-macam bisnis ini akan makin berkembang sejalan
dengan perkembangan masyarakat. Akhirnya terjadilah persaingan antara satu bisnis
dengan bisnis lainnya. Persaingan yang sehat akan menimbulkan beberapa keuntungan
yaitu:
a. Harga bagi konsumen bisa lebih rendah, karena produsen berusaha bekerja efisien
dan menurunkan harga jual.
b. Bisnis berusaha meningkatkan pelayanan bagi konsumen.
c. Bisnis berusaha menciptakan barang baru dan dengan mutu yang baik.
d. Menghilangkan bisnis yang tidak mampu bekerja secara efisien dan yang
memboroskan sumber daya.
2. Mandiri dan kreatif
Mengapa bisnis itu penting? Karena dengan bisnis, seseorang bisa
mengembangkan kemampuan dalam mengolah bahan menjadi produk, manajemen
bisnis, dan kemampuan lainnya yang terkait bisnis.
Jika bekerja dalam suatu perusahaan, kamu kurang bisa mengekspresikan
apapun yang ada di pikiran untuk dijadikan ide usaha. Namun, jika kamu membangun
bisnis sendiri, kamu bisa menyalurkan aspirasimu di bidang yang tepat dan bisa
mengatur sendiri sesuai keinginan, sambil belajar mandiri.
Semua pebisnis akan menjadi lebih kreatif dalam mengolah bisnisnya supaya
mendapat keuntungan yang diinginkan. Pebisnis juga memiliki sifat mandiri dan
bertanggung jawab atas apapun yang telah ia kerjakan.

3. Membuka lowongan pekerjaan baik itu untuk kita maupun orang lain
zaman seperti saat ini sudah sangat amat susah mencari sebuah pekerjaan yang
pas untuk kita dan juga sebagian orang. Apalagi yang berada di kota kota besar. Nah,
dengan berbisnis kita dapat membuka lapangan pekerjaan untuk kita sendiri ataupun
orang lain, baik itu kita sebagai manajer/bos maupun orang lain sebagai
karyawan/staf. Tanpa perlu susah susah memikirkan dimana kita akan bekerja dan

20
dimana kita akan di tempatkan serta harus mempunyai latar belakang yang bagaimana
itu sangat tidak perlu, yang menentukan hal tersebut adalah kita sendiri karena diri
kita sendiri lah yang memulai bisnis tersebut.

D. Klarfikasi Bisnis
Yang dimaksud dengan klasifikasi bisnis yaitu Bisnis terdiri dari berbagai jenis, dan,
sebagai hasilnya, bisnis dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda. Salah satu dari
banyak cara yang dapat digunakan adalah dengan mengelompokkan kegiatan
berdasarkan yang melakukan bisnis dalam menghasilkan keuntungan
Dalam pembahasan ini akan dikemukakan klasifikasi organisasi bisnis yang bergerak
dalam bidang komersial. Ada 9 macam kegiatan bisnis
a. Usaha pertanian
b. Produksi bahan mentah
c. Pabrik/manufaktur
d. Konstruksi
e. Usaha perdagangan besar dan kecil
f. Transportasi dan Komunikasi
g. Usaha financial, asuransi, dan real estate
h. Usaha jasa
i. Usaha yang dilakukan oleh pemerintah.
Berikut penjelasannya:
a. Bisnis Pertanian ini merupakan Suatu usaha di bidang pertanian Atau juga agro bisnis
yang melingkupi pertanian, perkebunan,peternakan, perikanan, serta lain lain.
 Contoh Pertanian
a) Penjual Tanaman Organik
b) Penjuan Tanaman Obat
c) Budidaya Tanaman Rempah
d) Penjual Bibit Tanaman
e) Pembuatan Pupuk
f) Bisnis Tanaman Hias
g) Pengepul Padi
h) Menjual Alat Pertanian
i) Usaha Tanaman Hidroponik.

21
Usaha pertanian ini banyak macamnya, seperti usaha peternakan, usaha
perkebunan, pertanian, sawah, sayuran, buah-buahan, perikanan, dan sebagainya.

b. Bisnis Produksi Bahan Mentah


Bisnis Produksi Bahan Mentah ini merupakan salah satu bidang usaha yang
bergerak pada sektor pertambangan, kehutanan, serta lain-lain, yang mana produk
yang dihasilkan itu berupa bahan mentah untuk dapat diolah kembali. Usaha produksi
bahan mentah, misalnya yang bergerak dalam bidang kehatenan, pertambangan, juga
perikanan air tawar ataupun ikan laut. Usaha menghasilkan bahan mentah ini sangat
penting bagi industri lainnya. Jika usaha ini tidak ada, maka usaha industri akan mati,
dan toko-toko juga akan sepi.
 Contoh Bisnis Produksi Bahan Mentah
a) Usaha Mebel
b) Usaha Keripik
c) Usaha Karet
d) Usaha Sawit
e) Usaha Plastik
f) Usaha Logam
g) Usaha Emas

c. Bisnis Manufaktur Bisnis Manufaktur


Bisnis manufaktur ini merupakan suatu usaha di bidang pengolahan bahan baku
atau juga bahan mentah itu menjadi bahan jadi.
 Contoh Bisnis Manufaktur :
a) Tekstil dan Garmen
b) Otomotif
c) Elektronik
d) Makanan dan Minuman
e) Kerajinan Usaha pabrik/manufaktur
Usaha ini mengolah bahan mentah menjadi bahan baku sampai menjadi hasil jadi dan
di sini bekerja sebagian besar penduduk, sebagai tenaga kerja Bisnis Konstruksi.

d. Bisnis konstruksi

22
Bisnis Konstruksi ini merupakan usaha di bidang pembangunan konstruksi
atau juga infrastruktur. Jasa konstruksi ini merupakan layanan jasa konsultansi dari
jasa perencanaan pekerjaan konstruksi, jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi serta
juga layanan jasa konsultansi pengawasan pekerjaan konstruksi. Sedangkan Pekerjaan
konstruksi ini merupakan seluruh pekerjaan yang mencakup seluruh pelaksanaan
konstruksi bangunan, seperti misalnya arsitektural, sipil, mekanikal, elektrikal serta
tata lingkungan di dalam mewujudkan suatu bangunan.
 Contoh Bisnis Konstruksi
a) jalan raya
b) gedung bertingkat
c) bandara udara, dan lain-lain.
Usaha konstruksi bergerak dalam usaha pembangunan, seperti pembangunan
jalan jalan, bangunan rumah gedung pertokoan, rumah sakit, sekolah, bangunan
perkantoran, pabrik, dan berbagai bangunan lainnya. Kegiatan ini sangat penting
artinya bagi kemajuan kegiatan perekonomian Usaha ini mempekarjakan banyak
tenaga manusia, dan menggunakan barang dan jasa dari berbagai macam, seperti batu,
kayu, semen, besi, cat, dan sebagainya. Semua kegiatan ini akan menambah kesibukan
perekonomian.
e. Bisnis Perdagangan Bisnis Perdagangan Besar/ Kecil
Bisnis perdagangan besar kecil ini merupakan usaha di bidang niaga yang memiliki
peran sebagai perantara antara produsen itu dengan konsumen.
 Contoh Bisnis Perdagangan
a) Usaha berjualan makanan
b) Bisnis niaga dibidang fashion
c) Berdagang gadget dan elektronika
d) Jualan pulsa dan kuota internet
e) Usaha waralaba franchise jenis minuman
Usaha perdagangan besar dan perdagangan kecil Di sini bekerja lebih banyak
lagi tenaga kerja pada toko-toko besar ataupun kecil yang tersebar di seluruh pelosok
tanah air Di Amerika ada seperlima tenaga kerja dari angkatan kerja, bekerja dalam
lapangan ini Usaha perdagangan besar dan kecil ini, sangat menunjang inti kegiatan
sistem distribusi, yang menghubungkan antara produsen dan konsumen
f. Bisnis Transportasi

23
Bisnis Transportasi ini merupakan usaha di bidang tranportasi yang membantu
di dalam mobilitas masyarakat guna menyalurkan barang.
 Contoh Bisnis Transportasi
a) Travel
b) Rental Mmob
c) Antar Jemput Sekolah atau Karyawan

g. Bisnis Komunikasi
Bisnis Komunikasi ini merupakan suatu usaha di bidang komunikasi yang
membantu masyarakat itu di dalam hal komunikasi serta informasi. Misalnya televisi,
radioa, telepon, dan lainnya.
 Contoh Bisnis Komunikasi
a) Penulis
b) Penyiar radio Kegiatan pengangkutan dan Komunikasi
. Usaha ini sangat membantu kelancaran kegiatan bisnis Kegiatan transportasi
membantu mengangkut bahan baku dan barang jadi dari produsen ke perdagangan
besat, ke perdagangan kecil dan ke Lonsumen Semua kegiatan bisnis akan lumpuh,
jika kegiatan transportasi ini terhenti Demikian pula kegiatan komunikasi, seperti
telepon, telegraph, radio, tv, pos, sangat memudahkan kegiatan transaksi bisnis secara
cepat dan efisien
h. Bisnis Finansial, Asuransi, dan Real Estate
Bisnis Finansial, Asuransi, dan Real Estate ini merupakan suatu usaha pada
bidang keuangan yang membantu masyarakat. Finansial ini merupakan bisnis yang
mendapatkan keuntungan dari investasi serta juga pengelolaan modal.
Asuransi merupakan suatu bentuk dari pertanggungan asuransi yang tersedia
bagi kedua individu serta bisnis itu dengan menerima premi asuransi, untuk dapat
memberikan penggantian kepada tertanggung disebabkan karna kehilangan pekerjaan,
kematian dari pihak tertanggung, atau juga kecelakaan yang menonaktifkan pemegang
polis.
Real estate ini merupakan bisnis yang menghasilkan keuntungan itu dengan
melalui menjual, menyewakan, serta juga mengembangkan properti, rumah, serta
bangunan. Contoh Bisnis Finansial Asuransi, dan Real Estate • Kredit permodalan •
asuransi • perencanaan serta kredit kepemilikan properti. Usaha finansial, asuransi dan

24
real estate. Usaha ini memberi kemudahan kepada kegiatan bisnis Tanpa dunia
perbankan, maka kegiatan bisnis secara modern tidak mungkin berkembang, karena
perbankan memberi kemungkinan untuk mendapat kredit, dan memberi fasilitas
memudahkan terjadinya transaksi. Demikian pula usaha asuransi membantu mengatasi
resiko yang mungkin dihadapi oleh bisnis Real estate membantu membangun
perumahan dengan perencanaan pengaturan lingkungan yang sehat kemudian dijual
secara cicilan kepada masyarakat Bisnis Jasa
Bisnis Jasa ini merupakan suatu usaha yang kegiatan atau aktivitasnya itu
menciptakan serta menjual produk tak berwujud, yakni jasa, untuk dapat
menghasilkan keuntungan.
 Contoh Dari Bisnis Jasa
a) Usaha Jasa Les Privat
b) Tukang cukur
c) Dokter
d) Salon kecantikan, dan lain lain Usaha jasa
banyak disediakan seperti usaha yang dilakukan dalam bentuk, reparasi,
tukang cukur, salon kecantikan, guru, sen pengacara, dokter, bioskop, kegiatan
olahraga, kerohanian dan sebagainya. Produksi yang mereka hasilkan sangat penting
artinya bagi kegiatan ekonomi sekarang ini. Suatu kenyataan dihadapi, apabila
penghasilan seseorang meningkat, maka makin meningkat pula kebutuhannya akan
jasa. Di Amerika sekarang uang yang dibelanjakan untuk keperluan jasa, termasuk
yang terbesar jumlahnya dari seluruh kegiatan bisnis. Inilah suatu ciri masyarakat
dunia maju, makin banyak jasa yang mereka butuhkan dibandingkan dengan
kebutuhan akan makanan. Lain halnya pada masyarakat belum maju, lebih banyak
uang digunakan untuk keperluan kebutuhan fisik, makanan, pakaian, dibandingkan
dengan kebutuhan jasa. Usaha yang dilakukan oleh Pemerintah umumnya merupakan
usaha dengan tujuan untuk mengatasi hajat hidup orang banyak atau masyarakat
secara umum. Beberapa contoh usaha yang dilakukan oleh pemerintah antara lain:
Perusahaan Listrik Negara (PLN), Perusahaan Air Minum yang dikendalikan oleh
pemerintah daerah (PDAM) Pemerintah, merupakan pembeli terbesar dari barang dan
jasa, dan merupakan bisnis yang banyak menyerap tenaga kerja. Di samping itu
pemerintah sangat membantu dalam mengatur kegiatan bisnis dan menjaga kestabilan
perekonomian, dengan mengeluarkan berbagai peraturan seperti menentukan lokasi

25
perusahaan/pabrik, mengatur hak cipta, hak patent, melarang barang-barang berbahaya
diperdagangkan secara bebas, mengeluarkan izin-zin perdagangan dan sebagainya.

E. Fungsi Dasar Bisnis


Dan Steinhoff dalam bukunya The World of Business (1979) halaman 17
menyatakan bahwa untuk dapat menyediakan barang dan jasa bagi kebutuhan
masyarakat, diperlukan lebih dulu bahan mentahnya, kemudian diproses dalam pabrik
menjadi hasil produksi.
Dengan demikian tampak jelas bahwa fungsi dasar bisnis ialah:
a. Acquiring raw materials (mencari bahan mentah) Definisi atau pengertian dari Raw
Material (Bahan Mentah/Bahan Baku) adalah Bahan dasar yang di beli oleh
perusahaan untuk diolah, sehingga bahan tersebut nantinya akan menjadi barang
jadi yang merupakan produk dari perusahaan. Barang - barang yang telah di beli
oleh perusahaan kemudian disimpan didalam gudang Raw Material (Gudang RM)
b. Manufacturing raw material into products (merubah bahan mentah menjadi
produk) Setelah bahan baku yang kita peroleh nanti akan diolah menjadi sebuah
produk. Misalnya dalam membuat roti, tepung terigu diubah menjadi roti dengan
berbagai rasa.
c. Distributing products to consumers (menyalurkan barang ke tangan konsumen).
Produk yang dihasilkan lalu di distribusikan kepada konsumen.
Ada pandangan yang lebih ekstrim yang menyatakan bahwa bisnis dibagi atas
dua bagian yaitu
a) Produktion
b) Marketing Production
yaitu berhubungan dengan mencari bahan mentah dan memproses bahan
mentah menjadi hasil jadi. Kemudian marketing yaitu mendistribusikan, atau
memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain. yang menimbulkan kegunaan
waktu, tempat dan pemilikan (time utility, place dan possession utility).

F. Peluang-peluang yang disediakan oleh Bisnis


Sebagai seorang manusia, kita ingin mendapat pekerjaan yang layak, mendapat
kepuasan dari pekerjaan, dan ingin mendapat tantangan serta harapan buat masa
depan. Peluang-peluang semacam ini disediakan oleh bisnis secara tidak terbatas,

26
diperuntukkan bagi anak-anak muda yang penuh semangat, enerjik dan berani. Bisnis
menyediakan lapangan pekerjaan dari berbagai tingkatan dan lapangan. Mau jadi
pekerja, atau jadi direktur, mau dibidang teknik atau bidang perdagangan dan banyak
lagi peluang-peluang lainnya.

Dunia bisnis sangat tanggap akan kekurangan barang, di pasar guna memenuhi
kebutuhan manusia sepanjang masa. Kegiatan ini tidak akan henti hentinya, dan
menantang terus. Dunia bisnis bertumbuh dan berkembang pesat, sehingga sekarang
di pasar dijumpai berjuta-juta macam barang dan jasa dihasilkan, dan membutuhkan
berpuluh juta tenaga kerja muda.

Jika anda seorang mahasiswa, dan nanti tamat dari perguruan tinggi, atau dari
dunia pendidikan tingkat menengah, maka anda akan memiliki kualitas pengetahuan
atau keterampilan tertentu yang sangat berharga dan membantu dalam pekerjaan. ini
lapangan kerja tidak lagi ke bidang pemerintahan, jadi pegawai negeri akan tetapi
anak muda mulai mengarahkan pandangan ke dunia bisnis, karena lapangan ini sesuai
dengan semangat pemuda, yang selalu ingin mendapat tantangan, guna mencoba
kemampuannya.

Jika anda sudah mulai terjun menekuni dunia bisnis, maka mulai saat itu. anda
mulai memikul tanggung jawab terhadap masyarakat luas. Dan dari hari ke hari anda
mulai mendapat pengalaman, keterampilan dan keahlian anda akan meningkat dari
tingkat bawah sampai ke tingkat lebih tinggi. Dan semua usaha harus mulai dari
bawah, agar memiliki fondasi kuat untuk mencapai tingkat profesional.
Ciri-ciri Peluang Usaha yang Punya Potensi Ada banyak sekali peluang usaha
yang bisa dicoba, namun tidak semua peluang usaha memiliki potensi yang
menguntungkan.
 Ciri-ciri dari peluang usaha yang memiliki potensi adalah:
a. Memiliki nilai jual
b. Bertahan lama dan berkembang
c. Bukan bisnis jangka pendek atau musiman
d. Memulai usaha dengan modal yang kecil
e. Memiliki profit yang menguntungkan

27
f. Bukan sekedar ambisi, tapi sifatnya riil
g. Skala usaha bisa diperbesar dan dikembangkan
 Faktor yang Mempengaruhi Inspirasi Peluang Usaha
Terdapat dua faktor yang menjadi pengaruh munculnya inspirasi peluang
usaha, yaitu faktor internal dan faktor eksternal, apa saja daftarnya?

1. Faktor Internal
Ini merupakan faktor yang bersumber dari dalam atau diri sendiri antara lain:
a. Wawasan atau pengetahuan yang ada pada diri pengusaha itu sendiri
b. Pengalaman pada dunia bisnis atau usaha dari pengusaha
c. Pengalaman dan kemampuan seseorang ketika menyelesaikan suatu masalah
d. Kemampuan atau pemahaman terhadap sesuatu atau situasi kondisi
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang bersumber dari luar seperti:
a. Masalah yang muncul dan dihadapi dan belum terselesaikan
b. Kesulitan dalam mencari solusi masalah
c. Pemikiran yang baik untuk membuat sesuatu hal yang baru dari suat kondisi
d. Keperluan yang belum tercapai atau terpenuhi untuk diri sendiri ataupuun
orang lain.
 Sumber Peluang Usaha
Suatu peluang usaha memiliki sumber-sumbernya yang bisa
membangkitkan semangat berusaha seperti:

a. Diri Sendiri
Peluang usaha ini memiliki potensi yang cukup tinggi dan bersumber
dari diri sendiri. Kamu bisa memilih peluang berdasarkan hobi, keahlian
pengetahuan, dan dari riset atau pengamatan lingkungan. Karena sumber daya
yang digunakan adalah diri sendiri, maka kamu bisa menjalankan usaha secara
konsisten dan memiliki komitmen. Selain itu, usaha yang datang dari diri
sendiri juga membantu kamu sukses meskipin dibutuhkan usaha dan proses
yang panjang. Di mana, untuk mencapai sukses ini, kamu tidak boleh untuk
menyerah dan harus terus mencoba meski kegagalan datang. Dengan adanya

28
kreativitas dan juga pengetahuan yang cukup, kamu bisa menciptakan suatu
nilai yang tentunya membantu meraih keberhasilan

b. Lingkungan
Terdapat banyak sumber peluang usaha yang diperoleh dari lingkungan
sekitar, seperti usaha yang dimiliki orang tua yang terus dikembangkan dan
kemudian menjadikan bisnis tersebut semakin besar dan luas, dari lingkungan
sekitar rumah ataupun kebiasaan diri sendiri. Untuk menciptakan suatu nilai
dari sumber ini, kamu juga harus melakukan pengecekan apa yang bisa kamu
lakukan di sekitar. Misalnya, di dekat rumahmu banyak orang yang sibuk dan
tidak punya cukup waktu untuk sarapan, kamu bisa membuka peluang usaha
sarapan seperti menjual nasi uduk, nasi kuning, kue ringan, dan sebagainya.

c. Konsumen
Permintaan, keluhan, saran atau harapan konsumen pada barang atau
jasa di pasar dapat menjadi salah satu peluang usaha yang baik ide untuk
menciptakan usaha. Hampir sama dengan sumber lingkungan, untuk
mengetahui bisnis yang cocok, kamu harus bisa memperhatikan situasi di
sekitar atau bertanya dengan orang terdekat.

d. Perubahan yang Terjadi


Peluang usaha bisa muncul dari berbagai perubahan jika kamu bisa
membaca situasi untuk dijadikan peluang usaha. Misalnya, di saat pandemi
covid 19 seperti saat ini, banyak orang yang membutuhkan masker. Jika
awalnya kamu menjual baju, kamu bisa mulai mengubah jenis usahamu
menjadi penjual masker kain. Selain membantu kebutuhan masyarakat, kamu
juga bisa mendapatkan penghasilan dari sini. Namun, jangan pernah
memanfaatkan situasi ini untuk meraih keuntungan lebih ya!

 Contoh Peluang Usaha yang Potensial & Patut Dipertimbangkan


Bagi kamu yang ingin membangun usaha yang menghasilkan
keuntungan besar, berikut ini adalah contoh peluang usaha yang bisa jadi
pertimbangan kamu.

29
1) Peluang Usaha Bisnis Online
Seperti yang kita ketahui, bisnis online sudah menjamur di Indonesia.
Masyarakat juga lebih gemar membeli barang secara online dibanding harus
pergi ke toko.
Hanya dengan menggunakan aplikasi online, kamu bisa berbelanja
dengan mudah. Kamu hanya perlu memilih produk atau barang melalui
aplikasi, dan melakukan transaksi.
2) Peluang Usaha Catering Makanan
Terdapat beberapa jenis peluang usaha yang bisa kamu jalani, yaitu
catering rumahan, pegawai kantoran, pernikahan, anak kos, ulang tahun, dan
acara lainnya.
Catering bisa menjadi peluang usaha yang sangat menguntungkan dan
menjanjikan. Banyak orang yang mengadakan acara atau kegiatan, serta
membutuhkan penyajian makanan dan minuman.

3) Peluang Usaha Waralaba


Bagi kamu yang ingin membuka usaha tetapi belum ada pengalaman,
bisa memilih peluang usaha waralaba. Ketika menjalankan jenis usaha ini,
kamu akan dibantu oleh pemilik waralaba atau pemegang merek, mulai dari
training sampai tahap prosesnya.
Kamu tinggal menjalankan usaha ini sesuai kemampuan modal.
Beberapa peluang usaha waralaba yang bisa kamu geluti adalah martabak,
kebab turki, hingga laundry.

4) Peluang Usaha Pangkas Rambut


Jika kamu memiliki keahlian dalam memotong rambut, bisa
mengembangkan keahlian tersebut menjadi sebuah bisnis. Kamu bisa
menyiapkan berbagai peralatan yang memadai, dan membuka jasa pangkas
rambut seperti yang dilakukan oleh tukang pangkas rambut profesional.

5) Peluang Usaha Vermak Pakaian


Kalau kamu punya kemampuan dalam menjahit, bisa membuka usaha vermak
pakaian. Peluang usaha ini bisa dikategorikan sebagai usaha rumahan. Vermak

30
jeans menjadi salah satu jasa yang paling banyak dicari. Kamu bisa menjadikan
peluang usaha ini sebagai pertimbangan.

6) Peluang Usaha Cuci Kendaraan


Sebagian besar orang pasti memiliki kendaraan. Dengan begitu, kamu bisa
mencoba peluang usaha layanan pencucian kendaraan di rumah. Jika kamu ingin
membuka usaha ini dalam skala yang sederhana, bisa memulainya dengan
membuka tempat cuci motor. Nah, setelah kamu mendapatkan keuntungan dari
peluang bisnsi tersebut, jangan lupa untuk menyisihkan penghasilan kamu dengan
memulai investasi reksa dana di Ajaib. Sehingga, kamu bisa mendapatkan
keuntungan lebih dari penghasilan yang kamu dapatkan.

G. Kesempatan Menjadi Wanita Pengusaha


Sekarang ini banyak kita jumpai wanita bergerak dalam bidang bisnis, dan
dikenal dengan nama “Wanita pengusaha”. Mereka mengadakan suatu asosiasi yang
makin lama makin terkenal sebagai Ikatan Wanita Pengusaha. Banyak bidang usaha
yang dilakukan oleh wanita, dan tidak ada bedanya dengan kaum pria. Semua bidang
usaha terbuka bagi wanita, dan ini merupakan tantangan bagi kaum wanita yang selalu
memperjuangkan hak emansipasi. Secara relatif, Indonesia membuka kesempatan
yang luas kepada para wanita memasuki dunia kerja. Dari data statistik dapat dilihat
bahwa karyawan wanita dari tahun ke tahun bertambah banyak porsinya dibandingkan
dengan jumlah karyawan pria. Di antara 200 juta penduduk Indo nesia tahun 1996,
lebih dari 2,82 juta masuk dunia kerja. Atau terjadi ke naikan sebesar 35,3 persen dari
total pekerja tahun 1995 (The Jakarta Post, 1997). Bahkan dalam industri tertentu
karyawan wanita merupakan mayo ritas. Semakin banyaknya tenaga kerja wanita
tentu saja akan mendorong bergesernya praktek-praktek manajemen. Fenomena
maraknya eksekutif wanita memang telah diprediksi sejak dekade lalu. Secara
tradisional, kaum wanita dipandang lebih teliti, sabar, dan ulet.
Semua ini adalah faktor-faktor penting penentu sukses bisnis. Le bih-lebih,
pekerjaan di masa sekarang lebih mengandalkan otak ketimbang otot. Maraknya
pemimpin wanita yang naik ke pentas sangat boleh jadi akan membawa angin baru.
Dengan keluwesannya, negosiasi tampaknya akan lebih mewarnai gaya
kepemimpinan mereka. Gaya keibuan boleh jadi akan bertransformasi menjadi ilmu

31
kapas: ringan dan lembut, tapi bisa menjadi padat dan tidak mudah koyak. Di atas
segalanya, jangan sekali-sekali meragukan kepiawaian para wanita menakhodai
perusahaan. Jika kita menyimak perjalanan karir me reka, terlihat jelas kebanyakan
wanita di puncak tahta ini bukanlah keja tuhan bintang dari langit atau sekedar
menerima warisan dari orang tua atau suami mereka. Para wanita tangguh ini benar-
benar harus berjuang dari jenjang yang paling bawah, menapaki jenjang demi jenjang
posisi, mencetak. prestasi demi prestasi, sebelum akhirnya bertengger di puncak
singgasana. Wanita yang masuk dunia kerja tidak hanya terbatas pada level
operasional dan manajemen bawah.
Banyak wanita yang telah mampu menembus level manajemen tingkat atas.
Bahkan beberapa di antara mereka ada yang menjadi pimpinan tertinggi, direktur
utama, atau presiden direktur di per usahaan tempat mereka bekerja. Jumlah eksekutif
puncak wanita di Indo nesia mungkin tak sampai 10%. Atau, barangkali malah tak
sampai 5%. Namun ketika diminta menyebutkan nama-nama CEO terbaik, semua
pihak sepakat menobatkan trio Rini M.S. Soewandi, Eva Riyanti Hutapea, dan Robby
Johan sebagai CEO terbaik di masa krisis maupun pada tahun 2000. Perhatikan baik-
baik: 2 dari 3 CEO terbaik tersebut adalah kaum wanita.

H. Tantangan-tantangan Yang dihadapi Bisnis


1. Tantangan Produktivitas Dunia bisnis harus meningkatkan produktivitasnya,
karena mereka akan menghadapi pasar luas yang makin berkembang.
Usaha meningkatkan produktivitas ini dapat dilakukan dengan cara: -
Memperbaharui mesin-mesin dengan mesin modern, canggih, agar hasil
produksinya tidak ketinggalan zaman dan efisien dalam melakukan produksi. -
Kembangkan kegiatan Research and Development. Sediakan dana untuk itu, agar
bisa berkembang desain, mutu dan pasar baru dari produk yang dihasilkan. - Di
negara maju banyak di coba pemakaian robot, untuk mempercepat dan
mempermudah pekerjaan. -Kembangkan manajemen personalia agar karyawan
dapat dimotivasi dalam meningkatkan produksi dan moralnya lebih baik. -
Libatkan karyawan dalam pengambilan keputusan.
2. Tantangan Kualitas Konsumen merasa tidak senang membeli produk yang cepat
rusak dan seringkali diperbaiki. Konsumen pun tidak senang dengan perusahaan
jasa yang tidak mau memperbaiki servisnya.

32
Perusahaan yang baik kadang-kadang menunjuk seorang Kepala Bagian atau
seorang Wakil Direktur urusan kualitas. Meningkatkan mutu berarti membuat
sesuatu menjadi lebih baik dan tingkat efisien pun menjadi lebih baik pula.
Perbaikan kualitas ini tidak menyangkut produk saja, namun juga mencakup
seluruh bagian dan tingkatan dalam perusahaan.Kualitas yang tinggi merupakan
kunci utama yang harus dimiliki perusahaan-perusahaan Indonesia untuk bersaing
di pasar internasional. Secara teknis, produk dikatakan berkualitas jika telah
memenuhi spesifikasi tertentu. Namun hal tersebut tidak menjamin produk laku di
pasar. Untuk itu, produk juga harus memenuhi spe sifikasi yang ditetapkan oleh
konsumen. Dipandang dari sisi konsumen, produk dikatakan berkualitas jika
produk tersebut mampu memenuhi kebutuhan konsumen. Dengan demikian,
kualitas adalah tingkat kesesuaian produk dengan kebutuhan konsumen. Dalam
melakukan pendekatan guna meningkatkan kualitas, para ahli memiliki beberapa
prinsip umum. Salah satu prinsip yang mendasar adalah bench marking
Benchmarking adalah proses penemuan contoh produk, jasa, sistem, atau praktek
manajemen yang baik. Produk, jasa, sistem, dan praktek manajemen tersebut
kemudian dijadikan standar. Perusahaan harus dapat melakukan pendesainan
kembali produk, jasa, sistem, dan praktek manajemen hingga menyamai atau
melebihi standar tersebut. Berbagai macam cara dapat dilakukan untuk
meningkatkan kualitas produk Selain standar ISO 9000, TQM merupakan salah
satu strategi yang populer diterapkan. Total Quality Management (TQM) adalah
bentuk kerja sama untuk mengo-perasikan bisnis dengan mengandalkan bakat dan
kemampuan karyawan serta pihak manajemen agar secara terus-menerus dapat
meningkatkan kualitas dan produktivitas kerja melalui tim kerja.
3. Tantangan Pasar Global
Pasar global artinya pasar dunia. Berbisnis global maksudnya menjalankan bisnis
di seluruh dunia. Artinya, lokasi binis perusahaan ada lah seluruh dunia meskipun
perusahaan kita didirikan dan berkantor pusat di suatu negara. Hal ini berarti
produk perusahaan harus mampu dijual secara berterusan di seluruh dunia dan
mampu mendapat keuntungan secara berterusan. Barang dan jasa dihasilkan
secara domestik tapi dengan menggunakan pola pikir global. Toyota dibuat oleh
orang orang Jepang tapi menggunakan pola pikir Amerika sehingga mampu
menjual mobilnya di Amerika dan bahkan menjadi produsen utama no mor satu di

33
Amerika mengalahkan merek-merek lama yang asli Amerika seperti General
Motor, Ford, dan Chrysler. Persaingan global makin lama makin
meningkat.Dalam situasi pasar yang semakin mengglobal, batasbatas suatu negara
menjadi tidak jelas. Indonesia sebagai negara yang terbuka, tidak dapat meng
hindar dari derasnya globalisasi pasar. Produk-produk buatan Amerika Serikat,
Jepang, Korea Selatan, Jerman, dan negara-negara lain semakin mudah dijumpai
di pasar dengan harga yang bersaing dan bentuk produk yang menarik. Per
saingan di pasar konsumen semakin intens dengan adanya berbagai kebijakan
deregulasi ekonomi yang memungkinkan berbagai produk luar negeri dapat me
masuki pasar domestik dengan hambatan tarif maupun nontarif yang lebih rendah.
Oleh sebab itu, produktivitas dan kualitas produk harus ditingkatkan agar dapat
menghadapi persaingan global tersebut. Jepang memperlihatkan keunggulan
dalam hal ini. Ini dimungkinkan karena adanya kerjasama pemerintah yang men-
support industri Jepang, sehingga memungkinkan industri Jepang melakukan
penetrasi pasar global, untuk semua produk unggulan Jepang seperti mobil,
elektronik, film, TV dan sebagainya.
Dilihat dari aspek lain tantangan Bisnis datang dari:
1. The Demographic and Cultural Challenge Ini menyangkut pertambahan
penduduk, dan struktur usia penduduk saat ini dan masa yang akan datang.
Dunia bisnis harus memperhitungkan masalah ini, harus dilakukan antisipasi
secermat mungkin, terutama bagi perusahaan yang produknya berhubungan
langsung dengan gejala perubahan penduduk tersebut. Demikian pula halnya
kebudayaan yang dianut generasi muda mulai mau memperbaiki servishya.
Perusahaan yang baik kadang-kadang menunjuk seorang Kepala Bagian atau
seorang Wakil Direktur urusan kualitas. Meningkatkan mutu berarti membuat
sesuatu menjadi lebih baik dan tingkat efisien pun menjadi lebih baik pula.
Perbaikan kualitas ini tidak menyangkut produk saja, namun juga mencakup
seluruh bagian dan tingkatan dalam perusahaan.
2. The Environmental Challenge Tantangan lingkungan terutama menyangkut
masalah polusi, air, udara, suara yang mempunyai efek terhadap penyakit.
Begitu banyak dana terbuang untuk mencegah dan mengobati penyakit akibat
polusi. Demikian pula karyawan perusahaan tidak masuk karena sakit, semua
ini mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Ada kecenderungan perusahaan

34
yang tidak menjaga pelestarian lingkungan tidak disenangi dan akan
ditinggalkan konsumennya.
3. The Social Responsibility and Ethics Challenge Dunia bisnis dihadapkan pada
tanggung jawabnya terhadap masyarakat. Pertama proses produksi harus selalu
menjaga kelestarian lingkungan. Kemudian produk yang dihasilkan harus
bermanfaat bagi konsumen, jangan sampai membahayakan konsumen. Pelaku
bisnis harus pula menjaga etika, baik didalam perusahaan berhubungan dengan
karyawan maupun diluar perusahaan yang berhubungan dengan konsumen,
saingan, dan stakeholder lainnya.
4. The Technology Challenge Teknologi adalah hasil perkembangan ilmu
pengetahuan, yang membuat proses produksi makin lama makin canggih.
Dunia bisnis mengeluarkan banyak biaya untuk melakukan penelitian terhadap
kemungkinan perkembangan teknologi baru, dan dampak sebuah teknologi
baru terhadap teknologi yang ada sekarang ini.
Contoh perkembangan teknologi yang sangat pesat, dijumpai pada alat
telekomunikasi, dari telepon kabel, ke telepon tanpa kabel dan telepon
genggam. Demikian pula dengan teknologi bidang percetakan serta fotocopy.
Semakin banyak perusahaan yang memasuki pasar internasional dengan
mengekspor produknya ke luar negeri, membuka pabrik baru di negara lain,
atau dengan melakukan aliansi dengan perusahaan luar negeri. Perusahaan-
perusahaan dalam negeri tidak lagi hanya bersaing dengan rekannya sesama
produsen dalam negeri, namun mereka juga harus berhadapan dengan
perusahaan lain yang dikelola di lain negara. Pergerakan bisnis global biasanya
mengacu kepada populasi dunia berdasar benua. Benua yang mempunyai
populasi banyak akan me rangsang produsen untuk memasuki benua tersebut
dengan harapan produknya terbeli dan seterusnya bisa mengembangkan
bisnisnya ber tumbuh dan merambah ke negara-negara di benua tersebut
bahkan ke benua yang berada di dekatnya.
Kegiatan bisnis global ini ditandai de ngan beberapa kegiatan bisnis di
antaranya:
1. Lisensi.
Lisensi adalah strategi global di mana perusahaan pemegang lisensi
mengikuti perusahaan asing pemilik lisensi untuk memproduksi suatu produk

35
dengan membayar royalti. Coca-Cola menjual lisensi ke banyak tempat dan
kepada banyak orang atau perusahaan untuk memproduksi dan menjual di
negara masingmasing dengan standar kualitas, logo, dan atribut pemilik lisensi
dengan masing-masing pemegang lisensi membayar royalti untuk jangka
waktu tertentu, umumnya lebih dari 10 tahun. Beberapa perusahaan farmasi
seperti Bayer, Pfizer, Glaxo smith kline, Otsuka, Merck, Boehringer
Ingelheim.
2. Ekspor.
Ekspor adalah proses penjualan produk ke luar negeri, lawannya ada
lah impor yang berarti proses pembelian dan mendatangkan produk dari luar
negeri. Ekspor menunjukkan kemampuan suatu bangsa dalam mengolah
sumber daya baik alam maupun manusia yang dimilikinya untuk dijual ke luar
negeri dan kemudian mendapatkan mata uang asing (valuta asing) sebagai
pembayaran atas ekspornya, dan kemudi an digunakan untuk membayar impor
atas barang atau komoditas yang didatangkan dari luar negeri.
3. Waralaba (franchising).
Waralaba (Franchising) adalah perjanjian kontraktual di mana sese
orang yang mempunyai ide bisnis yang bagus menjual hak bisnisnya kepada
orang lain untuk menggunakan nama dan juga sistem bisnisnya kepada orang
lain melampaui wilayah teritorinya untuk suatu tujuan khusus. Beberapa
pemain bisnis waralaba internasional di antaranya adalah Subway, Holiday
Inn, Dunkin' Donuts, KFC's, McDonalds, dan Pizza Huts.
4. Kontrak manufaktur.
Kontrak Manufaktur adalah keadaan di mana perusahaan asing mem
produksi barang dengan label dan merek perusahaan domestik untuk
dipasarkan oleh pemilik merek, atau sebaliknya. Sebagai contoh Dell
mengontrak perusahaan komputer Quanta di Taiwan untuk membu at
notebook atau wPC dengan merek Dell. Nike mempunyai lebih dari 700
kontrak produksi di berbagai negara di luar AS yang memproduksi sepatu,
kaos, dan baju dengan merek Nike dan kemudian dipasarkan oleh Nike ke
seluruh dunia. Tentu saja alasan melakukan kontrak ma nufaktur ini adalah
biaya produksi yang lebih murah dengan kualitas terstandar seperti yang
dicontohkan dalam kontrak. Pabrik Nike terse bar di banyak negara di benua

36
Asia seperti Indonesia, India, Thailand, Vietnam, Kambodia, dan terakhir
Myanmar. Pabrik-pabrik Nike di Asia itu tidak mempunyai keleluasaan untuk
menggunakan bahan baku dan bahan penolong selain yang telah disediakan
oleh Nike dari AS. Para pabrik Nike di Asia itu ibaratnya "tukang jahit" yang
mengerjakan sesuai pesanan yang telah diikatkan dalam kontrak.
5. Usaha patungan internasional dan aliansi strategis.
Usaha Patungan Internasional dan Aliansi Strategis, adalah perkong
sian di mana dua perusahaan atau lebih, biasanya berasal dari negara yang
berbeda, bekerja sama dalam suatu proyek bersama. Kerja sama tersebut
ditindaklanjuti dengan membuat aliansi untuk membangun keunggulan pasar
yang bersaing. Perkongsian itu sering kali di bawah mandat pemerintah.
Sebagai contoh, Toyota sebagai perusahaan mobil dari Jepang melakukan per
kongsian dengan Astra di Indonesia dan menjalankan aliansi strategis dengan
mengembangkan mobil yang sesuai dengan kondisi Indonesia dengan
melahirkan Kijang dengan berbagai model dan varian seperti Kijang Super
sampai pada Kijang Innova. Aliansi strategis Toyota de ngan Astra itu
membuat Kijang Innova sebagai mobil paling laris di In donesia bahkan
menjadi mobil favorit di Thailand dan beberapa negara Asean lainnya.
6. Investasi asing langsung.
Investasi Asing Langsung (Foreign Direct Investment - FDI) adalah in
vestasi secara langsung di luar negeri dengan jalan melakukan pembe lian aset,
properti, dan bisnisnya. Perusahaan atau bisnis yang dibeli itu kemudian
dijadikan sebagai anak perusahaan (subsidiary) yang penge lolaannya berada
di bawah kendali perusahaan induk yang melakukan pembelian itu. Sebagai
contoh, Nestle sebagai perusahaan multinasi onal melakukan pembelian
perusahaan pengolah susu dan kemudian mengubah namanya menjadi Nestle
Indonesia. Demikian pula Unile ver, setelah berhasil membeli perusahaan di
Indonesia dan kemudian memperkuat jaringan produksi sabun, sampo, odol,
dan lain-lain ke perluan sehari-hari sehingga perusahaan itu menjadi Unilever
Indonesia. Lalu bagaimana mengukur perdagangan global? Dikarenakan da
lam perdagangan global yang setidaknya terdapat dua aktivitas yaitu ekspor
dan impor. Ekspor artinya mengirim barang atau komoditi ke luar negeri untuk
mendapat uang, sedang impor adalah sebaliknya, mendapat barang tapi

37
mengeluarkan uang. Salah satu alat ukurnya adalah dengan melihat neraca
perdagangan dua negara, apakah terda pat surplus dagang atau sebaliknya
defisit dagang. Surplus dagang arti nya uang masuk akibat ekspor lebih besar
daripada uang keluar karena impor. Defisit dagang adalah kebalikan surplus
dagang.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta,
bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para
pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan
waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar
keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan
kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan
kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana
bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.

B. Saran
Pada saat proses dan penyelesaian makalah ini kami berharap dapat menjadi referensi
dan motivasi bagi pembaca sekalian mengenai dalam kegiatan bisnis. Sekarang ruang lingkup
bisnis sudah berkembang pesat. Banyak sekali bisnis-bisnis baru yang bermunculan. Bagi
para pemula di bidang bisnis sebaiknya bisa memilih dengan cermat bisnis yang dipilih agar
bisa berkembang pesat.

38
DAFTAR PUSTAKA

https://yoursay-suara-com.cdn.ampproject.org/v/s/yoursay.suara.com/amp/kolom/
2021/09/20/180016/mengenal-perkembangan-revolusi-industri-10-hingga-40?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#aoh=16338772162236&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari
%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Fyoursay.suara.com%2Fkolom
%2F2021%2F09%2F20%2F180016%2Fmengenal-perkembangan-revolusi-industri-10-
hingga-40
Sandy Lifiasyani, 2012, Ruang Lingkup Bisnis
Ana Yippie, 2012, Ruang Lingkup Bisnis
https://blog.fastravel.co.id/peluang-bisnis-dan-usaha-2017/
https://www.google.com/search?
q=peluang+peluang+yang+disediakan+oleh+bisnis&oq=&aqs=chrome.2.35i39i362l8...8.647
831487j0j15&sourceid=chrome&ie=UTF-8

39

Anda mungkin juga menyukai