Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH MODEL DARI METODE PEMBELAJARAN CTL

DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR


PADA SETIAP MATA PELAJARAN
Oleh:
Maria Yunita Bheku Bei
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas PGRI Yogyakarta
suciirsya@gmail.com

Abstrac: The low ability of human resources makes the current national
learning goal to create active, innovative, creative, effective, fun, and
critical thinking for the community, to achieve this, good synergy
between educators and students is needed and there must be learning
models and methods. directed learning that can make students' thinking
well conceptualized and ready for learning. Therefore, the aim of this
research is to know the effect of the CTL method on all subjects. This type
of research is expost facto research using the Metta analysis research
method, namely research that analyzes the results of previous research
documents. The variable that is the target of change in this research is
learning outcomes in each subject, while the action variable used in this
study is the CTL learning model. Improved learning outcomes after
classroom actions were held using the CTL learning model. It can be
indicated by the value of before and before the action. In this study, there
are seven studies that have succeeded in increasing optimal learning
outcomes which have their respective test percentage results.
Keywords: Learning methods; CTL; Primary school
Abstrak: Rendahnya kemampuan sumber daya manusia membuat tujuan
pembelajaran nasional saat ini untuk menciptakan pembelajaran aktif,
inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan dan berpikir kritis bagi
masyarakat, untuk mencapai itu semua diperlukan sinergi yang baik antar
pendidik dan peserta didik serta harus adanya model pembelajaran dan
metode yang terarah yang dapat membuat pemikiran peserta didik
terkonsep dengan baik dan siap dalam pembelajaran. Oleh sebab itu,
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh
dari metode CTL terhadap semua mata pelajaran. Jenis penelitian ini
adalah penelitian expost facto dengan menggunakan metode penetilian
Metta analisis yaitu penelitian yang menganalisis hasil dokumen penelitian
sebelumnya. Variabel yang menjadi sasaran perubahan dalam penelitian ini
adalah hasil belajar pada setiap mata pelajaran, sedangkan variabel
tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran
CTL. Peningkatan hasil

JurnalPGSD,UniversitasPGRIYogyakarta|1
pembelajaran setelah diadakan tindakan kelas dengan menggunakan model
pembelajaran CTL. Hal itu dapat ditunjukkan dengan meningkatnya nilai
dari sebelum dan sesudah tindakan. Dalam penelitian ini terdapat tujuh
penelitian yang berhasil meningkatkan hasil belajar yang optimal yang
memiliki hasil presentase tes masing-masing.
Kata Kunci: Metode pembelajaran; CTL; Sekolah
Dasar PENDAHULUAN
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, yang kini telah beralih
menjadi kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan tekhnologi berupaya
untuk melakukan perbaikan dalam hal mutu pendidikan. Menurut Wulandari, dkk
(2019) sebuah kurikulum yang berlaku di Indonesia yakni Kurikulum 2013, dimana
kurikulum tersebut pengganti dari kurikulum sebelumnya yaitu Kurikulum 2006
atau KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Implementasi Kurikulum 2013
(K13) merupakan suatu kebijakan yang berlaku pada tahun 2014/2015 khususnya
pada jenjang Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas. Kurikulum 2013 yang
sedang diberlakukan di Indonesia pelaksanaan pembelajarannya lebih menekankan
pada proses pengembangan kognitif siswa yang kreatif selain itu juga siswa
dituntut untuk berpikir kritis.
Menurut Hidayat,dkk dalam Darusman (2014) Seorang guru dalam proses
pembelajaran memiliki tugas dalam memilih model ataupun metode
pembelajaran yang tepat untuk menyampaikan suatu materi pembelajaran agar
tercapainya suatu tujuan dari pendidikan. Menurut Prastyo (2016) satu diantara
cara yang dilakukan dalam menyampaikan pembelajaran yaitu metode. Beberapa
hal yang menjadi kendala tidak tercapainya tujuan dalam pembelajaran
disebabkan oleh penggunaan metode yang tidak sesuai. Dari hal ini sebenarnya
kita sudah dapat menarik benang merah bahwa pembelajaran akan tercapai
dengan baik apabila pengaplikasian metode yang sesuai, maka dari itu, sudah
menjadi tuntutan seorang guru untuk membuat proses pembelajaran menarik
dengan menggunakan metode yang akan membuat peserta didik terlibat dalam
pembelajaran dan berkreativitas.
Model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) untuk
diterapkan di terapkan dalam proses pembelajaran di sekolah. Model
pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) merupakan model
pembelajaran yang membantu guru menghubungkan materi dengan kehidupan
nyata. Menurut Blanchard (dalam Trianto, 2008 : 10) menyatakan bahwa CTL
merupakan suatu konsepsi yang membantu pendidik untuk menghubungkan konten
materi ajar dengan situasi-situasi dunia nyata dan memotivasi peserta didik untuk
membuat hubungan antara pengetahuan dan penerapannya ke dalam kehidupan
mereka sebagai anggota keluarga, warga negara, dan tenaga kerja. Dari

JurnalPGSD,UniversitasPGRIYogyakarta|2
penetilian yang sudah dilakukan maka peneliti memperoleh hasil data tentang
eneraoan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) sebagai
obat yang sesuai dengan permasalahan yang terjadi di Sekolah. Keberhasilan
penerapan model pembelajaran CTL untuk meningkat hasil belajar siswa juga
didukung dengan penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti
terdahulu.
Pembelajaran CTL melibatkan Siswa dalam kegiatan dan penting membantu
siswa menghubungkan pembelajaran dengan latar belakang kehidupan nyata yang
Mereka menghadapi. Melalui Keduanya, siswa melihat arti dalam materi
yang dipelajari di sekolah. Siswa dapat menemukan makna materi Pelajaran
ketika mereka memilih, mengatur, menyentuh, merencanakan, menyelidiki,
mencari Informasi dan menarik kesimpulan dari Kegiatan yang mereka lakukan
sendiri. Pengajaran situasional (CTL) juga adalah strategi pembelajaran yang
menekankan pada proses pembelajaran Siswa sebagai subjek harus terlibat penuh
untuk a menangkap makna dalam tugas-tugas sekolah jika mereka bisa mengaitkan
informasi baru dengan pengetahuan dan pengalaman yang sudah mereka miliki
sebelumnyamenemukan materi yang telah dipelajari dan Hubungkan dengan
situasi kehidupan nyata untuk mendorong siswa Mampu menerapkannya dalam
kehidupan mereka.
Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Pengaruh Model Pembelajaran Ctl Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Pada Setiap Mata Pelajaran?” dan
tujuan yaitu “Mendeskripsikan Pengaruh Model Pembelajaran Ctl Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Pada Setiap Mata Pelajaran”.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi siswa, guru, dan
lembaga (sekolah).
Berdasarkan beberapa pendapat diatas mengenai karakteristik
pembelajaran CTL, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran CTL memiliki
karakteristik tersendiri yang menjadi pembeda dengan istilah dalam
pembelajaran yang lain. Model pembelajran CTL menekankan pada keaktifan
siswa dalam mempelajari materi. Dalam prosesnya pembelajaran dilaksanakan
secara aktif, kreatif, produktif, melalui kerjasama, pengalaman langsung siswa,
konsep aplikasi dan dalam situasi yang menyenangkan.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian expost facto. Pada penelitian
ini menggunakan metode meta analisis untuk menjabarkan dari hasil penelitian.
Metode penelitian ini adalah metode penelitian yang melakukan analisis terhadap
penelitian yang sudah ada sebelumnya. Analisis penelitian ini berbentuk
deskriptif. Sumber Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan
menelusuri jurnal pada beberapa media elektronik seperti digital library, tautan

JurnalPGSD,UniversitasPGRIYogyakarta|3
jurnal ilmiah,

JurnalPGSD,UniversitasPGRIYogyakarta|4
internet, maupun koleksi jurnal perpustakaan. Penelusuran jurnal dilakukan
melalui program google Cendekia dan google scholar dengan Kata kunci yang
digunakan untuk penelusuran jurnal adalah Jurnal Model pembelajaran CTL.
Berdasarkan hasil penelusuran dengan menggunakan kata kunci di atas,
akhirnya diperoleh tujuh artikel. Selanjutnya artikel‐ artikel digunakan karena
berdasarkan kriteria studi eksperimen atau studi survei yang telah dilakukan
sebelumnya. Berdasarkan pemenuhan kriteria di atas, maka tujuh (7) artikel
yang digunakan untuk kajian meta‐analisis ini.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Metode kontekstual (LCT) menyediakan Kesempatan bagi siswa untuk aktif
Dengan membangun pengetahuannya sendiri terhadap proses pengamatan atau
penyelidikan. murid Diminta untuk merancang eksperimen setelah menyaksikan
konsep-konsep ini dengan mata kepalanya sendiri dan terhdap Apa yang sedang
diteliti, temuan Konsep kebenaran memungkinkan siswa DAPAT memahami lebih
baik dan ingat lebih banyak tentang Konsep dan dapat meminimalisasi
Kesalahpahamannya.
Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan
Pengaruh Model Pembelajaran Ctl Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Sekolah Dasar Pada Setiap Mata Pelajaran berlangsung dengan baik. Hal ini
ditunjukkan dari hasil belajar kognitif, afektif, psikomotor siswa, aktivitas guru
dan aktivitas siswa yang sudah mencapai indikator keberhasilan penelitian yaitu
≥87% dari hasil belajar siswa pada setiap mata pelajaran dan tematik. Benyamin
S. Bloom (dalam Jufri, 2013: 59) mengelompokkan hasil belajar kedalam tiga
ranah atau domain yaitu: (1) kognitif, (2) afektif, dan (3) psikomotorik.
Penelitian ini menggunakan penelitian dokumen hasil penelitian sebelumnya.
Pengumpulan data penelitian ini melalui pelacakan jurnal di beberapa media
elektronik seperti perpustakaan digital, internet, dan koleksi jurnal
perpustakaan. Dari beberapa jurnal ini didapat melalui google scholar. Kata kunci
digunakan untuk pencarian jurnal adalah "jurnal metode pembelajaran CTL".
Sebanyak tujuh artikel dalam hasil pencarian diterbitkan, dipilih semua dari
ketujuh artikel jurnal karena telah memenuhi kriteria yaitu ketersediaan data
setelah layanan selesai. Dalam analisis ini menganalisa menggunakan metode
perbandingan penentuan efektivitas aplikasi model CTL terhadap semua mata
pelajaran di SD.
No. Penulis Judul Tahun Hasil

1. Nila Pengaruh Penerapan 2015 Dari hasil


Merdeka Model Contextual penetilian
Wati Teaching And terdapat
pengaruh

JurnalPGSD,UniversitasPGRIYogyakarta|5
positif pada
penerapan
model
pembelajaran
Contextual
Teaching

JurnalPGSD,UniversitasPGRIYogyakarta|6
Learning Terhadap and Learning
Motivasi Belajar Ipa (CTL)
Siswa Kelas V Sd Negeri terhadap
1 Kebondalem Lor motivasi
belajar IPA
siswa kelas V
SD Negeri 1
Penerapan Model Kebondalem
Pembelajaran Ctl Lor Tahun
Untuk Ajaran
2. Tutut Meningkatkan Hasil 2014/2015.
Rahmawa Belajar Siswa Dari hasil
ti Sekolah Dasar Eksperimen
Pada Mata dan respon
Pelajaran Ipa siswa dalam
menjawab
soal.
2018 Pelaksanaan
penelitian
penerapan
model
pembelajaran
CTL untuk
meningkatkan
hasil belajar
siswa pada
mata
pelajaran IPA
berlangsung
dengan baik.
Hal ini
ditunjukkan
dari hasil
belajar
kognitif,
afektif,
psikomotor
siswa,
aktivitas guru
dan aktivitas
siswa yang
sudah
mencapai
indikator
keberhasilan
penelitian

JurnalPGSD,UniversitasPGRIYogyakarta|7
3. Samriani 2013 Pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan
Penerapa CTL dapat meningkatkan
n hasil belajar siswa pada
Pendekat materi sifat-sifat benda cair
an pada siswa kelas IV SDN NO
Contextua 3 Siwalempu. Hal ini
l Teaching tampak dari nilai rata- rata
siswa pada siklus I mencapai
61,92 dengan ketuntasan
belajar kelas 38,46%. Pada
And siklus II nilai rata- rata
Learning siswa meningkat mencapai
( 82,69 dengan ketuntasan
CTL)
Dalam
Meningkat
kan Hasil

Belajar
Siswa
Pada Mata
Pelajaran
IPA di
Kelas IV
SDN No
3
Siwalemp
u

JurnalPGSD,UniversitasPGRIYogyakarta|8
belajar kelas 93,50%.
4. Ari Pengaruh Model 2020 Hasil penelitian
Setiawan Pembelajaran persentase model CTL
CTL (Contextual terhadap hasil belajar
Teaching and kelas V kategori tinggi
Learning) pembelajaran 1
Terhadap Hasil sebesar 15,0%,
Belajar Siswa kategori sedang
Pada Subtema sebesar 75,0%,
1 Tema 2 Kelas kategori rendah
V SD N 1 Nusa sebesar 10,0%.
Bakti Persentase hasil
Kecamatan belajar siswa kelas V
Belitang III nilai rata-rata kelas
Kabupaten Oku eksperimen
Timur pembelajaran 1
sebesar 80,20%. Uji
hipotesis yang
dilakukan dengan uji
One Sampel t Test,
maka diperoleh nilai
signifikansi (2-tailed)
sebesar 0,000.
Karenanilaisignifikan
<
0,05, maka Ho
ditolak.
Sedangkan nilai
thitung hasil belajar
sebesar 15.968 >
ttabel 2,086l sehingga
dapat disimpulkan Ho
ditolak dan Ha
diterima.

5. Wahyu Model Pembelajaran 2019 Berdasarkan


Bagja Contextual Teaching hasil
Sulfemi And Learning penelitian
dan (CTL) Berbantu perbaikan
Nunung Media Miniatur pembelajaran
Yuliani Lingkungan Untuk yang telah
Meningkatkan Hasil dilaksanakan
Belajar IPS mulai dari

JurnalPGSD,UniversitasPGRIYogyakarta|9
prasiklus,
siklus I
sampai
dengan siklus
II di SDN
Kebon Sirih
01 Pagi
Jakarta kelas
III Mata
Pelajaran IPS
tentang
“lingkungan
alam dan
buatan maka,
penulis

JurnalPGSD,UniversitasPGRIYogyakarta|10
dapat
menarik
kesimpulan
sebagai
berikut : 1)
Pada
pembelajaran
prasiklus
diperoleh
rata-rata
kelas 49,
Pada kegiatan
Siklus 1
ratarata kelas
naik mejadi
68, Kegiatan
Siklus 2
perolehan
rata
-rata kelas
naik secara
sginifikan
menjadi 94.
Penggunaan
model
pembelajaran
Contextual
Teaching and
Learning
(CTL)
memberikan
pengalaman
nyata,
6. Nanik Penerapan model berfikir
Hartini pembelajaran tingkat
contextual teaching tinggi,
and berpusat
learning (CTL) untuk pada peserta
meningkatkan didik, kritis
motivasi Belajar ipa dan kreatif,
siswa kelas II SDN02 pengetahuan
bermakna
dalam
kehidupan,
dekat dengan
kehidupan

JurnalPGSD,UniversitasPGRIYogyakarta|11
nyata,
adanya
perubahan
prilaku,
pengetahuan.
3)
Penggunaan
media
Miniatur
Lingkungan
Alam dan
Buatan
meningkatkan
kualitas
belajar
2010 Hal ini terbukti
bahwa
penggunaan
model
pembelajaran
CTL
(Contextual
Teaching and
Learning)
peserta didik
lebih aktif
dan senang
mengikuti
pembelajaran
.

JurnalPGSD,UniversitasPGRIYogyakarta|12
Gambir Manis
Pracimantoro Wonogiri
Penerapan model
7. Yosefina pembelajaran 2017 Dari hasil
Uge Lawe contextual teaching penelitian
and learning menggunakan
(CTL) untuk model
meningkatkan aktivitas pembelajaran
dan hasil CTL dapat
belajar IPA pada meningkatkan
siswa kelas aktivitas dan
IV SDI hasil belajar
OLAEWA IPA pada
Kecamatan Boawae siswa kelas IV
Kabupaten Nagekeo SDI Olaewa,
hal ini dapat
dilihat dari
hasil
penelitian
sebagai
berikut. 1)
Aktivitas
belajar IPA
meningkat
melalui
penerapan
model
pembelajaran
Contextual
Teaching and
Learning
(CTL) pada
siswa kelas IV
SDI Olaewa
tahun
pelajaran
2015/2016.
2) Hasil
belajar IPA
pada siswa
kelas IV
meningkat
melalui
penerapan
model
pembelajaran

JurnalPGSD,UniversitasPGRIYogyakarta|13
CTL

Dilihat dari hasil ketujuh jurnal yang Telah diterbitkan dan dijelaskan di
atas, maka dampak dari model pembelajaran Pengajaran Situasional (CTL)
Peningkatan prestasi siswa dalam semua mata pelajaran terbukti Efektif.
Efektivitas aplikasi dari metode dan model pengajaran kontekstual (CTL) berlokasi
di Hubunganna antara pengajaran konteks dan model Belajar (CTL) untuk
meningkatkan hasil Belajar siswa di setiap mata pelajaran. Model dan metode
belajar Pengajaran Situasional (CTL) menuntu Peserta untuk menciptakan
pembelajaran dan Pelajar yang aktif dan berpartisipasi dalam kegiatan
berikut: Mempelajari, alasan peningkatan adalah Siswa mengalami
pembelajaran dan aktivitas mendapatkan pengalaman, Pengetahuan,
pemahaman, dan perilaku orang lain, bukan hanya membaca atau Dengarkan
ceramah dari para pendidik, oleh sebab itu, meotde ini membuat aktivitas dan
hasil belajar siswa Meningkat. Ini cocok dengan hasil Penelitian yang dilakukan
dan Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh peneliti berdasarkan jurnal-
jurnal yang telah dihimpun.

JurnalPGSD,UniversitasPGRIYogyakarta|14
KESIMPULAN DAN SARAN
Dari hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa pengaruh pada
penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap
peserta didik pada setiap pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar peseta
didik. Penerapan model pembelajaran ini menunjukkan bahwa model Contextual
Teaching and Learning (CTL) ini sangat berpengaruh pada hasil belajar siswa.
Pembelajaran CTL melibatkan para peserta didik dalam aktivitas penting yang
membantu peserta didik untuk mengaitkan pelajaran akademis dengan konteks
kehidupan nyata yang mereka hadapi. Dengan mengaitkan hal-hal tersebut, para
siswa melihat makna di dalam materi yang dipelajari di sekolah. Siswa dapat
menemukan makna dari materi pelajaran tersebut ketika mereka secara aktif
memilih, menyusun, mengatur, menyentuh, merencanakan, meyelidiki,
mencari informasi, dan menarik kesimpulan dari kegiatan yang mereka lakukan
sendiri.
Dalam proses pembelajaran CTL keinginan siswa Dengan sangat antusias
dan telah berhasil menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh
guru- guru. Dari hal ini CTL ingin sekali menjadi metode pembelajaran yang tinggi
dalam tampilan dan efektivitas penyampaian materi oleh guru sehingga
Mendorong kebutuhan dan keinginan belajar di masa depan. Selain itu, siswa Juga
lebih semangat dalam beraktivitas Pembelajaran dan lingkungan yang
menyenangkan dan proses Pembelajaran bisa bermanfaat, seperti melalui
Kegiatan percobaan dan diskusi.
Berdasarkan beberapa penelitian, metode ini Bertujuan untuk
meningkatkan hasil Siswa akan mempelajari berbagai mata pelajaran, termasuk:
IPA, matematika, IPS, PPkn, bahasa Indonesia. Dengan model pembelajaran
CTL. Dari berbagai peneliti yang Diterbitkan di jurnal ini memberi saran agar
guru atau pendidik menggunakan model CTL di proses Belajar sehingga dapat
meningkatkan hasil Siswa belajar sedikit demi sedikit. Jadi, dari penerapan
itu diharapkan berhasil Mencapai hasil yang memuaskan. Oleh karena itu,
seorang guru atau pendidik dalam proses Lebih baik belajar di sekolah dan
terapkanlah model pembelajaran Tergantung pada karakteristik siswa Untuk
dapat meningkatkan hasil belajar pelajar Indonesia dan kualitas pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA
Darusman, R. (2014). Penerapan Metode (peta pikiran) Untuk Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik siswa SMP. InfinityJournal, 3(2),
164- 173.

JurnalPGSD,UniversitasPGRIYogyakarta|15
Jufri, Wahab. 2013. BelajardanPembelajaranSAINS. Bandung: Penerbit Pustaka
Reka Cipta.

Prastyo, A. (2016). Pengaruh Metode Terhadap Kreativitas Belajar Siswa Kelas V


Pada Mata Pelajaran Matematika Di Sd Negeri Banyuanyar 1 Surakarta Tahun
Pelajaran 2016/2017. JurnalPGSD. Uviversitas Slamet Riyadi.

Rahmawati, Tutut. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Ctl Untuk


Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Pada Mata Pelajaran IPA.
Jurnal Ilmiah PendidikandanPembelajaran. PPs: Universitas Pendidikan
Ganesha. 2 (1).

Trianto. (2008). Mendesain Pembelajaran Kontekstual(Contextual Teachingand


Learning)diKelas. Jakarta: Cerdas Pustaka Publisher.

Wulandari, F. A., Mawardi & Krisma W. W. (2019). Peningkatan Keterampilan


Berpikir Kreatif Siswa Kelas 5 Menggunakan Model Mind Mapping. Jurnal
Ilmiah Sekolah Dasar, Vol. 3, No 1. Universitas Kristen Satya Wacana
Indonesia

JurnalPGSD,UniversitasPGRIYogyakarta|16

Anda mungkin juga menyukai