Cara Ternak Kambing
Cara Ternak Kambing
DAN DOMBA
Cara Ternak Kambing Cepat Gemuk Dan
Dengan menggunakan cara ternak kambing yang baik dan benar maka sebuah
usaha ternak kambing akan berjalan dengan lancar dan juga hasil panennya akan lebih
maksimal. Kambing adalah salah satu binatang jenis mamalia berkaki empat yang
keberadaannya sangat banyak kita jumpai di segala wilayah Indonesia. Saat ini memang
ternak kambing menjadi hal yang biasa terutama untuk yang tinggal di pedesaan, rata-rata
para penduduk desa memang berprofesi sebagai petani dan peternak, dan pada umumnya
mereka akan memelihara kambing, sapi, ayam, dan binatang ternak lainnya. Namun, para
masyarakat desa tidak sadar akan besarnya peluang ternak kambing di Negara kita, saat ini
daging kambing sangat laris di pasaran karena seiring dengan semakin banyaknya
penduduk di Negara kita dan juga memang dagingnya yang memiliki rasa khas untuk di
belum di praktekkan oleh para masyarakat desa yang telah melakukan ternak kambing, di
sana hanya memiliki beberapa ekor kambing saja. Mereka tidak ada target untuk
mengembangkan ternaknya, dan kambing sifatnya adalah hanya sebagai harta simpanan di
lain waktu jika membutuhkannya maka akan di jual di pasar atau melalui tengkulak.
Padahal justru sangat tepat untuk memulai usaha ternak kambing di daerah pedesaan, lokasi
yang tepat dan juga banyaknya sumber makanan kambing di sana. Para petani yang juga
melakukan ternak kambing tidak memiliki target dalam ternaknya, seperti target jumlah
setiap bulan atau tahunannya, karena sedikitnya kambing siap potong di Indonesia maka
pemerintah masih melakukan impor daging. Untuk menaggapi hal ini maka dalam hati saya
untuk membuat artikel tentang cara ternak kambing yang mungkin akan bermanfaat bagi
Dengan serius untuk menjalankan cara ternak kambing yang baik, maka sebenarnya
peluang yang sangat istimewa untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah semakin terbuka
lebar, ini yang saya analisa sebelum membuat artikel tentang hal ini. Dalam perawatannya,
kambing ini sangat mudah untuk di budidayakan, ketahanan dari serangan penyakit dan
juga biaya pakan yang minim menjadi peluang yang sangat menyedihkan jika kita lewati.
Kambing memiliki tingkat perkembangbiakan yang sangat baik, dalam 7 bulan induk
kambing sudah bisa di kawinkan lagi, dengan masa kehamilan sekitar 5-6 bulan, maka anak
kambing akan terlahir. Pada umumnya 1 induk kambing akan beranak sekitar 1-4 ekor, jadi
ini sangat bagus untuk kita kembangkan menjadi usaha ternak yang berpotensi.
Keuntungan dari cara beternak kambing yang tepat tentunya adalah maksimalnya
pertumbuhan dan perkembangbiakan pada kambing. Dari hal itu juga masih banyak
keuntungannya, yaitu dari hasil susu peras yang di hasilkan (jika ternak kambing
etawa/susu), keuntungan lainnya adalah pupuk kandang yang bisa dijual atau di gunakan
pupuk sendiri. Pupuk yang di hasilkan dari kotoran dan pembuangan sisa pakan dai ternak
kambing sangat bagus untuk di gunakan sebagai pupuk organik. Jadi tunggu apalgi segera
Sebelum memulai untuk menjalankan usaha ternak kambing, maka sebaiknya yang
perlu kita ketahui adalah bagaimana prosesnya. Kambing memang memiliki tingkat
reproduksi yang tinggi, bahkan kambing ini dapat melahirkan 2 kali dalam satu tahun.
Paling tidak kambing akan beranak 3 kali dalam masa 2 tahun, jadi betapa menggiurkan
untuk memulai usaha ternak kambing tersebut, apalagi jika induk mampu beranak 3-4 ekor
setiap melahirkan tentunya akan mempercepat perkembangan ternak kambing yang kita
lakukan.
Kambing ini akan dewasa setelah berumur 6 bulan, dan kambing siap di kawinkan
saat berumur 10-12 bulan. Dengan lama waktu birahi sekitar 24 – 45 jam, dengan siklus
birahi yang berselang selama 17 – 21 hari, birahi kambing dapat di tandai dengan sifatnya
yang gelisah, memiliki nafsu makan dan minum berkurang, selalu mengibaskan ekornya,
Dalam ternak kambing, ratio jumlah pejantan dan betina adalah = 1 : 10, jika
perkawinan sudah terbuahi maka lama waktu bunting adalah 144 – 156 hari (atau sekitar 5
bulan). Dan anak kambing akan di sapih setelah sekitar 3-4 bulan anak kambing terlahir.
Langkah Awal Cara Ternak Kambing Yang Benar
Dalam langkah awal tentunya di mulai dari persiapan pembuatan kandang sebagai
tempat tinggal kambing dan di akhiri dengan masa panen. Dalam langkah-langkah cara
ternak kambing yang baik dan benar memang sangat mudah untuk di lakukan, kita bisa
melakukan usaha ini sebagai usaha sampingan. Dibawah ini adalah langkah-langkah yang
harus kita lakukan terlebih dahulu agar ternak kambing yang akan kita jalankan menjadi
Untuk modal awal cara ternak kambing yang tepat, kandang ini adalah salah satu
hal penting yang nantinya akan menunjang keberhasilan dari usaha ternak kambing yang
akan kita jalankan. Kandang yang baik juga akan menimbulkan kenyamanan yang
membuat kambing menjadi mudah gemuk dan berkembangbiak. Tingkat minimal kandang
ini adalah bersih, memiliki sinar matahari yang cukup, tidak panas (teduh), dan penempatan
kandang paling minim adalah berjarak 5 meter dari rumah. Hal ini ditakutkan akan
berimbas bau kotoran campur urine kambing yang tidak sedap, ingat selain kambing kita
sehat, kita juga lebih penting untuk lebih sehat. Di bawah ini adalah ukuran ideal kandang
Kandang induk (baik yang hamil atau tidak hamil) untuk 1 ekor: 100 cm x 125 cm
Kandang pembesaran anak yang telah di sapih untuk satu ekor: 100 cm x 125 cm
Kandang dara/dewasa (di siapkan sebagai kambing potong) per ekornya adalah :
100 cm x 125 cm
Dalam tahap ini tentunya kita sudah menentukan untuk melakukan ternak kambing
dengan jenis tertentu, mengingat jenis kambing di Indonesia sangatlah banyak, bahkan
sampai puluhan jenisnya di masing-masing wilayah. Dalam kasus ini, jika kita ingin ternak
kambing sebagai kambing potong (pedaging) maka sebaiknya bibit yang kita siapkan
adalah bibit jenis kambing kacang (jawa). Mengapa kambing ini, karena kambing ini
Jika kita ternak kambing dengan tujuan susu perah, maka bibit jenis kambing yang
harus kita siapkan adalah jenis kambing etawa, kambing sangat bagus untuk menghasilkan
susu.
Kambing etawa ini justru malah memiliki 2 opsi hasil panen, yaitu susu perah dan
juga sebagai kambing potong/pedaging. Kambing etawa ini memiliki keunggulan tubuhnya
yang berukuran yang besar, tentunya bobot daging yang di hasilkan juga lebih banyak
daripada kambing jenis kacang/jawa. Baiklah, untuk menentukan bibit kambing sebagai
induk dan pejantan yang baik harus memiliki kriteria seperti dibawah ini :
Indukan Untuk Cara Ternak Kambing Cepat Gemuk Dan Hasil Panen Maksimal
Bentuk tubuhnya yang seimbang, memiliki dada yang dalam dan lebar, bentuk garis
punggung dan pinggangnya lurus, tulangan/tubuhnya besar dan tidak gemuk (sehat)
bukan obesitas
Berkaraktek jinak dan tidak galak
Memiliki keempat kakinya yang lurus dan tumitnya tinggi.
Memiliki jumlah gigi lengkap, mempunyai kriteria merumput dengan baik, dan
(bercabang).
Memiliki ukur tubuh yang besar dan panjang (tulangannya besar), sangat bagus jika
memiliki bagian belakang yang lebih tinggi dan lebih besar, memiliki bentuk dada
yang lebar, serta kambing tidak teralalu gemuk, perawakannya gagah, aktif dan
Poin ini juga termasuk hal penting dalam cara ternak kambing yang baik dan
benar, pakan juga salah satu masalah penting yang menunjang keberhasilan ternak
kambing yang telah kita mulai. Sebenarnya dalam pemberian pakan ini sangatlah
mudah, tidak seperti pemberian pakan pada ternak lainnya, karna kambing ini dapat
menunjang agar kambing cepat gemuk dan juga berreproduksi dengan baik.
Pakan yang di berikan sebaiknya yang lebih mudah di dapatkan, tidak pakan
yang harganya mahal agar bisa menekan seminimal mungkin pengeluaran untuk pakan.
Namun pakan yang kita berikan haruslah mengandung karbohidrat, protein, vitamin,
dan mineral yang cukup untuk kebutuhan kambing setiap harinya. Pakan yang di
berikan juga di anjurkan yang mudah di cerna, tidak beracun, dan di sukai kambing
(lahap makannya). Kandungan pakan ini bisa kita dapatkan dengan memberinya hijauan
seperti berbagai jenis rumput dan makan tambahan seperti konsentrat yang bisa di
Solusi lainnya untuk mengganti konsentrat agar kambing sehat dan gemuk
adalah campuran dari beberapa bahan seberat 3kg (sebaiknya 1 ekor kambing setiap
harinya di berikan dengan berat pakan tambahan 3 kg) yaitu ; ampas tahu 40%, bekatul
40%, dan racikan singkong 20%, pakan tambahan bisa di berikan pada siang hari
Cara pemberian pakan yang baik adalah dengan memberinya pakan rerumputan
2 kali dalam satu hari, yaitu pagi di antara pukul 08.00 WIB - pukul 16.00 WIB, berat
rumput yang di butuhkan adalah 10% dari berat badan kambing setiap harinya. Dan
adalah paling bagus diberikan pakan tambahan dengan berat 3kg setiap harinya, pakan
Untuk indukan kambing yang sedang hamil, menyusui, atau pejantan yang
sering di kawinkan, sebaiknya di berikan pakan penguat yang bisa di beli di toko pakan
ternak terdekat. Jangan lupa untuk memberinya minum setiap harinya, pemberian
Sudah sering saya bilang bahwa kunci keberhasilan dalam usaha ini adalah
dengan menjalankan cara ternak kambing yang baik dan benar, dengan terpenuhinya
poin tersebut maka keberhasilan ternak kambing yang telah kita jalankan akan tercapai.
Selain dari persiapan kandang yang baik dan pemberian pakan yang tepat, ada satu hal
sebaiknya di cegah dengan melalui sanitasi kandang yang tepat dan pemberian makanan
yang mencukupi gizi, serta vaksinansi. Penyakit yang sering menyerang kambing
adalah sebagai berikut ; cacingan, kudis (scabies), kembung perut (bloat), paru-paru
(pneumonia), orf, dan koksidiosis. Semua penyakit ini bisa di kendalikan dengan cara
ternak kambing yang baik dan benar, dengan itu kambing akan lebih sehat dan terhindar
dari penyakit. Jika ada kambing yang terserang penyakit, maka sebaiknya di lakukan
Panen kambing ini tentunya terbagi dua jenis, yaitu sebagai kambing pedaging
(potong) atau sebagai kambing susu perah. Dalam hal ini tentunya harus di usahakan
agar selalu meningkatkan nilai tambah hasil produksi ternak kambing yang kita
jalankan yaitu mencakup daging, susu, kulit, tanduk, atau kotoran yang nantinya bisa di
Untuk waktu yang tepat menjual kambing adalah di saat berat badan kambing
sudah tidak dapat bertambah lagi (berat maksimal) agar nilai jualnya tinggi karena
dagingnya juga banyak. Kambing di usia 1-1,5 tahun berat tubuhnya sudah tidak dapat
bertambah lagi (kambing normal tidak kurus), jadi saat umur tersebut sangat ideal untuk
menjualnya.
Sangat mudah untuk menjalankan cara ternak kambing yang baik dan benar agar
mencapai hasil produksi yang maksimal, Segera untuk memulai usaha ternak ini, saya
ingatkan lagi bahwa permintaan daging kambing, susu kambing selalu mengalami
kenaikan, dan peternakan di Negara kita belum mampu menjawab hal itu, solusinya
pemerintah melakukan impor daging, jadi Anda tahu apa yang menjadi peluang usaha
ini!!
KAMBING ETAWA
dalam dunia peternakan kambing. Jenis kambing ini memiliki nilai yang tinggi
Kambing PE Kaligesing biasanya dibedakan menjadi kategori kelas kontes dan kelas
pedaging. Kambing kelas kontes tentu saja kualitasnya lebih unggul dibandingkan kelas
khususnya bagi peternak yang arah usahanya adalah supply daging dan susu perah.
Kambing PE jenis kontes memiliki 11 karakter penilaian. Dari beberapa pengamatan dan
survei dilapangan penjualan kambing PE Kaligesing kelas kontes yang mempunyai kualitas
seni tinggi menunjukkan peningkatan yang signifikan. Ada beberapa alasan mengapa
Sebagai bahan breeding kedepan supaya bisa menghasilkan bibit-bibit peranakan yang
Sebagai jagoan dalam kontes dan breeding ke depannya yang tentu saja bisa
Ternyata nilai hobbynya lebih tinggi dibanding dengan nilai bisnis sehingga dengan
yang sudah tinggi bahkan banyak cempe dengan umur 1 bulan yang dihargai dengan nilai
jutaan. Sebuah bonus bagi para peternak kambing PE Kaligesing apabila hasil breeding
Jenis kambing PE Kaligesing kelas breeding atau pedaging & susu, biasanya memiliki
postur tubuh yang lebih kecil dibandingkan dengan kambing kelas kontes. Kambing jenis
pedaging atau susu ini tetap prospektif dipelihara karena nilainya pun tinggi dan double
manfaat.
Harga kambing PE Kaligesing kelas pedaging dan susu relatif terjangkau khususnya untuk
peternak pemula atau peternak yang mau mencoba memelihara jenis kambing ini, rincian
Kambing betina doro ( betina siap kawin ) dengan tinggi 66-70 cm umur 6-8 bulan
10 jt / ekor.
Langkah efektif dalam budidaya kambing PE Kaligesing kelas pedaging ini adalah
dengan memelihara 1 pejantan dan banyak betina ( bisa berkisar 10 betina ). Dengan siklus
yang normal maka selama 2 tahun kambing PE betina akan melahirkan sebanyak 3x proses
kelahiran. Apabila rata-rata prosentase setiap kelahiran adalah 1.5 cempe ( ada yang
melahirkan 1 bahkan 3 cempe sekaligus ) maka selama 3 tahun peternak akan memiliki 45
cempe.
Untuk peternak pemula, ada 2 strategi lebih efektif apabila ingin serius beternak kambing
PE Kaligesing, yaitu :
Cara Pertama : Memilih kambing PE Kaligesing kelas kontes dengan membeli dara siap
kawin plus nanti dikawinkan dengan pejantan unggulan yang sudah terbukti mampu
menurunkan genetika bagus dan sokur-sokur pejantannya sering mendapatkan gelar juara
kontes.
Cara Kedua : Memelihara kambing PE kelas pedaging dengan strategi memiliki 1 pejantan
kelas breeding, dan membeli banyak dara siap kawin atau indukan laktasi 1-2. Hasil dari
beternaknya kemudian dijual dan uang yang didapat pelan-pelan digunakan untuk
memperbaiki kualitas ternaknya, yaitu dengan mendatangkan kambing yang kelas kontes.
1. Kami melayani pemesanan kambing PE Kaligesing baik yang kelas kontes maupun
2. Kami siap memberikan kambing dengan kualitas baik dan kami lengkapi dengan SKLB
3. Kami melayani orderan dalam jumlah kecil ( minimal 2 ekor khusus area Jawa )
4. Kami melayani orderan kambing PE kelas pedaging sampai dengan luar jawa namun
5. Kami melayani pesanan untuk proyek departement maupun perusahaan yang akan
6. Untuk orderan di wilayah Jawa khususnya yang dilewati jalur kereta, kami siap
melayani orderan kecil dan akan kami kirim kambingnya dengan menggunakan jasa
pengiriman Herona cargo ( kereta api ), biaya pengirimannya adalah 250rb/ ekor , sudah
7. Setiap kambing yang kami jual, sudah include kami berikan obat cacing dan
supplement vitamin
8. Kami setiap saat bersefia memberikan layanan bimbingan beternak kambing PE yang
9. Kami menyediakan bibit pakan hijauan yang memang nantinya untuk memenuhi
10. Kami menyediakan layanan bebas konsultasi mengenai perkembangan peternakan anda
11. Kami siap membatu menjualkan produk peternakan anda secara online.
Modal Awal
Dalam melakukan usaha apapun harus di awali dengan modal, modal merupaka hal yang
sangat penting. Sebab dengan tidak adanya modal usaha yang anda kerjakan tidak akan
berjalan sesuai dengan keinginan. Namun anda tidak perlu bingung, karena modal bisa kita
setir atau di sesuaikan dengan rencana usaha yang akan anda jalani mau besar atau kecil itu
terserah kita.
Untuk anda pemula sebaiknya, awali usaha anda dengan modal yang kecil terlebih dahulu
dan tips sukses agar mendapatkan keuntungan sebaiknya beli lah calon indukan kambing
yang sudah berumur 1 tahun atau sudah siap untuk di kawinkan. Untuk beternak kambing
etawa Di mulai dari perincian modal usaha kecil sebagai berikut,
Belilah indukan kambing etawa yang sudah dewasa berumur 1 tahun atau yang sudah
siap kawin, biasanya untuk membeli kambing yang sudah siap kawin berkisar antara 5 –
6 juta untuk satu pasang indukan jantan dan betina.
Siapkan biaya untuk pembuatan kandang
Siapkan biaya perawatan, namun ada baiknya di rawat sendiri sebab apabila di kerjakan
orang lain akan membutuhkan biaya yang lebih besar lagi.
Serta siapkan biaya oprasional lain untuk obat apabila sakit, vitamin dan biaya lainnya.
Pemberian Pakan
sama seperti pada budidaya hewan ternak lainnya, pemberian pakan yang baik di
lakukan dengan memberikan pakan hijauan, seperti rumput, daun singkong, mindri dan
lain sebagainya, atau bisa juga dengan memberikan pakan tambahan seperti kosentrat
dan vitamin. Seperti yang kita tahu, kambing etawa juga menghasilkan susu, oleh
karena itu berikan pakan hijauan untuk menopang kebutuhan pokoknya tercukupi dan
hasil susu yang dihasilkan melimpah ruah.
Atau jika anda sulit untuk mendapatkan pakan hijauan, anda bisa menggunakan cara
alternatife lain seperti membuat pakan fermentasi sendiri, sama seperti yang di lakukan
oleh peternak modern.
Selanjutnya untuk pemberian air minum, bisa anda berikan sebanyak 2 liter/ekor
kambing setiap harinya. Kemudian jangan lupa untuk mencampurkan garam beryodium
secukupnya di dalam air minum kambing tersebut.
Perawatan kandang
Selain pemberian pakan yang harus di perhatikan, dalam beternak kambing etawa anda
juga di haruskan melakukan perawatan kandang. Perawatan kandang juga berfungsi
agar kambing tidak gampang stress dan merasa nyaman di dalam tempat tinggal
mereka, serta menjadikan kambing etawa anda dalam keadaan sehat dan bersih.
Perawatan kandang ini sangat penting dilakukan agar susu dan daging kambing yang
dihasilkan berkualitas baik. Dan juga apabila kandang kambing anda bersih sudah pasti
kambing terbebas dari segala macam jenis penyakit.
Hal ini sangat penting sebab kunci dalam kesuksesan dalam melakukan bisnis kambing
adalah mengetahui kapan indukan siap di kawinkan. Nah untuk mengetahui ciri ciri
kambing siap di kawinkan dan sudah birahi adalah sebagai berikut,
Kambing sudah berusia matang sekitar umur 1 tahun namun tidak menutup
kemungkinan umur 10 bulan kambing sudah matang dan siap dikawinkan, namun
sebaiknya kawinkan saat usianya sudah mencapai 1 tahun.
Untuk kambing betina terlihat gelisah dan berjalan mondar mandir
Terlihat selalu mengibas ngibaskan ekornya.
Nafsu makan terlihat menurun.
Sering buang air,
Alamat kelamin terlihat membengkak, dan
Diam saja apabila di naiki oleh kambing pejantan.
Umumnya, kondisi yang di alami betina hanya dapat berlangsung selama 30 jam atau 1 – 2
hari saja kemudian siklus tersebut akan terulang kembali setelah 17 hari kemudian.
Selanjutnya Waktu yang ideal untuk mengawinkan kambing adalah 12 – 18 jam setelah
indukan mengalami ciri diatas. tips agar beternak kambing etawa berjalan lancar dan
mendapatkan keuntungan yang baik, jangan mengawinkan kambing sedarah karena dapat
menyebabkan cacat genetik pada anak kambing.
Masa Panen
Umumnya kambing etawa di dapat di panen atau di jual belikan sebagai kambing pedaging
ketik sudah menginjak umur 1,5 tahun. sebab dalam umur tersebut bobot kambing etawa
sudah tidak bisa naik lagi sehingga anda harus bisa menyiasati kapan kambing bisa anda
jual belikan. Oleh sebab itu kami menganjurkan kepada anda, dalam beternak kambing
etawa belilah bibit indukan yang sudah berumur 1 tahun sebab anda hanya menunggu
selama 1,5 tahun untuk mendapatkan hasil kerja keras anda. dan penjualan bisa anda
lakukan ketika mendekati hari raya, di mana semua orang mencari untuk berqurban. Selain
daging etawa juga bisa kita ambil susunya dan kita jual, jadi dalam kasus ini anda akan
mendapatkan dua keuntungan, yang pertama keuntungan dari menjual anak kambing yang
sudah dewasa dan menjual susu kambing etawa itu sendiri.
KAMBING ETAWA
Melihat fenomena ini, peluang budidaya kambing etawa juga terbuka lebar untuk kita
terjuni. Bisnis ini juga cocok bagi para karyawan yang ingin mendapatkan penghasilan
sampingan. Namun, sebelum masuk dalam bisnis ini, baiknya kita persiapkan hal - hal yang
diperlukan sehingga nantinya kita tidak perlu direpotkan oleh kebutuhan kecil yang
dibutuhkan. Diantaranya :
1. Kita wajib melihat visi ke depan dan pasar yang kita tuju. Apakah kambing etawa kita
akan diambil dagingnya, susunya, atau dijadikan sebagai kambing kontes. Karena
2. Gali informasi sebanyak mungkin kepada rekan atau orang yang lebih dulu menerjuni
bisnis ini. Karena dengan begitu kita sedikit banyak akan tahu kesulitan dan kelebihan
3. Buatlah catatan mengenai anggaran biaya untuk usaha. Untuk awalan, jangan terlalu
4. Pelajari lokasi kandang dan media dari peternak kambing yang anda kenal. Banyaklah
bertanya tentang kelembaban, kesuburan rumput, hama, dll. Sehingga anda dapat
6. Bila ada seminar atau workshop tentang ternak, dapat anda ikuti agar menunjang ilmu
anda sehingga tidak kebingungan jika nantinya ada kendala dalam beternak.
7. Berdoa dan siap mental merupakan kunci sukses dalam ternak kambing etawa.
Setelah memahami dan menerapkan beberapa hal diatas, barulah kita bisa mulai action
untuk beternak kambing etawa. Kelebihan beternak kambing daripada hewan lain adalah
umurnya yang panjang, dapat dipanen dalam waktu relatif pendek dan tidak perlu lokasi
yang luas. Usaha kambing juga merupakan salah satu upaya kita untuk membuka lapangan
Memelihara kambing etawa pada dasarnya hanya terdiri dari tiga hal. Pengadaan,Pakan dan
Pelaksanaan. Jika kita dapat melakukan ketiga hal tersebut dengan baik, maka segalanya
akan baik - baik saja. Namun tidaklah mudah, terutama dalam pelaksanaan. Biasanya tetap
ada kendala berupa apapun. Kita dituntut untuk sabar dan sering belajar pada peternak
Dalam pengadaan kambing hendaknya kita beli indukan atau bibit dari peternak yang sudah
terpercaya. Karena dengan begitu kita dapat mengetahui track record dari kambing tersebut.
Kambing yang bagus untuk kita gunakan sebagai pejantan adalah memiliki punggung yang
lurus/tidak bengkok, tubuh yang besar dan gagah, kaki yang kokoh, berumur lebih dari 1,5
tahun dan tidak ada cacat. Sedangkan indukan etawa yang bagus menurut para peternak
pada umumnya adalah Jinak, kaki lurus, berputing dua buah, bertubuh proporsional dan
simetris lurus, tumit cenderung tinggi dan sehat tanpa cacat. Berikan vitamin setibanya
kambing di lokasi/kandang hingga beberapa hari. Karena dapat mencegah penyakit dalam
Pemberian pakan pada budidaya kambing etawa tidak dapat sama ratakan. Harus kita
sesuaikan dengan kebutuhan gizi pada usia tertentu. Sebisa mungkin pakan mengandung,
protein, vitamin, karbohidrat, mudah dicerna dan tentunya mudah didapat sekaligus murah.
kacang-kacangan yang mengandung vitamin dan mineral. Namun sekarang sudah banyak
yang menggunakan pakan buatan yang melalui beberapa proses. Karena mengandung gizi
lebih tinggi dan dapat kita sesuaikan dengan kebutuhan nutrisi kambing etawa. Baca artikel
Tidak ada kententuan/rumus dalam pembuatan pakan bagi kambing. Namun umunya para
dibuat dengan perbandingan 3: 1. cara lain adalah dengan menggunakan bekatul sebanyak
50% dicampur bungkil kelapa sebanyak 25%, sisanya campuran antara bungkil kacang
Pemberian rumput juga harus kita kira-kira dengan berat badan kambing. Maksimal
pemberian pakan tambahan/rumput 15% dari berat badan kambing. Untuk merangsang dan
mempercepat pertumbuhan kita bisa menambahkan vitamin dan premix yang banyak
tersedia di toko peternakan. Berikan pakan secukupnya sebanyak 2x sehari pagi dan sore
Untuk Air, berikan takaran 2 liter per ekor per hari nya. Tambahkan garam yodium
1. Kandang Kambing Etawa : Syarat utama kandang bagi kambing etawa adalah
kebutuhan sinar matahari yang cukup, bersih, agak jauh dari rumah dan hawa angin
dapat masuk sebagai ventilasi. Tujuan terkena sinar matahari yaitu mencegah
kotoran dan bakteri yang cepat tumbuh di lingkungan kandang. Untuk pembuatan
2. Kambing Etawa setidaknya dapat beranak 3 kali dalam dua tahun. Tapi usahakan
agar kambing dapat beranak lebih banyak dari itu. Oleh karena itu hal yang harus
jadi patokan anda dalam cara budidaya kambing etawa adalah usia kambing bisa
disebut dewasa pada usia setengah tahun sampai satu tahun. Kawinkan setelah usia
benar - benar matang, yaitu antara 11-12 bulan. Kadang ada pula yang 10 bulan
sudah matang dan dewasa. Bobot harus lebih dari 50kg pada usia produksi tersebut.
Birahi kambing adalah selama 1-2 hari dan dapat siklus itu dapat bertahan selama 2
atau 3 minggu. Tanda bila kambing mulai birahi adalah kambing terlihat mondar -
mandir karena merasa gelisah, kurang doyan makan, ekor terus bergerak dan
melahirkan sampai masa istirahat adalah 2 bulan. Pada saat - saat tersebut jagalah
kebersihan dan pola makan, dikhawatirkan kambing akan cacingan dan terkena
skabies/kudisan.
4. Setelah memasuki masa panen dan berhasil, terus rawat dan tingkatkan produksi
dan budidaya. Karena semua bagian dari kambing etawa baik itu daging, susu,
kotoran dan kulitnya akan laku dijual. Biasanya pada usia lebih dari 1,5 tahun berat
badan kambing sudah sulit untuk naik lagi. Pada saat itu, siasati penjualan saat
kambing sedang naik daun. Dengan begitu kambing tetap dapat terjual dengan harga
yang lumayan. Perkiraan harga kambing dapat dihitung dari berat x 50 persen
Beternak Domba dapat dijadikan sebagai suatu usaha yang bisa mendatangkan
banyak keuntungan bagi pelakunya. Dengan sistem pengelolaan yang baik dan benar akan
menghasilkan produksi domba sesuai yang di inginkan. Namun untuk bisa melakukan
semua itu seorang pengusaha harus memiliki keterampilan dan pengetahuan yang baik
dalam beternak domba, berbagai disiplin ilmu dan praktik lapangan tentang ilmu beternak
domba akan sangat berguna untuk menjalankan usaha beternak domba. Disamping bekal
ilmu dan keterampilan usaha beternak domba juga tidak akan terwujud tanpa adanya modal
Sejak zaman dahulu kala manusia telah melakukan kegiatan beternak domba dan
masih terus berlangsung hingga masa sekarang ini. Kegiatan beternak domba kebanyakan
dilakukan masyarakat hanya sebagai kegiatan sampingan saja serta untuk dijadikan sebagai
tabungan di kala ada kebutuhan tertentu barulah domba ternak mereka dijual atau
digunakan. Domba Telah dikenal manusia sejak zaman dahulu, dan diperkirakan bahwa
domba yang ada saat ini adalah hasil domestikasi oleh manusia dan merupakan hasil
persilangan dari beberapa jenis domba.Menurut sejarah, domba diturunkan dari 3 jenis
domba liar, diantaranya adalah domba Mouflon (Ovis musimon) yang berasal dari Eropa
Selatan dan juga ada yang berasal dari Asia Kecil, kemudian domba Argali (Ovis amon)
yang berasal dari kawasan Asia Tenggara dan yang terakhir adalah domba Urial (Ovis
Tempat beternak domba yang telah dianggap sebagai sentra-nya di Indonesia adalah
berada di daerah Aceh dan daerah Sumatra Utara. Pada tahun 1993 di Aceh telah tercatat
sekitar 106 ribu ekor populasi domba da disana, dan sekitar 95 ribu ekor populasi domba
yang di ternak-kan berada si daerah Sumatera Utara. Berdasarkan data dari Puslit Tanah
dan Agroklimat Deptan tahun 1979 Lahan yang digunakan untuk beternak domba di daerah
Aceh, adalah seluas 5,5 juta hektar, dan sekitar 7 juta hektar luas lahan yang digunakan
Di Indonesia sendiri sudah ada bebrapa jenis domba yang telah banyak digunakan
dalam usaha beternak domba, dintara jenis domba yang ada di Indonesia adalah domba
kampung, domba garut atau disebut juga sebagai domba pariangan, ada lagi domba ekor
Dari usaha beternak domba dapat diambil beberapa manfaat diantaranya domba
dapat diambil manfaat daging, bulu dan juga susunya. Untuk di Indonesia sendiri beternak
domba untuk mengambil manfaat susu dan bulunya belum begitu memasyarakat,
melainkan biasanya beternak domba hanya bertujuan untuk mengambil manfaat dagingnya
saja.
PEDOMAN TEKNIS DALAM BETERNAK DOMBA YANG
PERLU DIPERHATIKAN
Dalam usaha beternak domba untuk mendapatkan hasil produksi yang berkualitas
maka sebaiknya mengikuti pedoman atau cara beternak domba yang sudah teruji
keberhasilannya, berikut adalah beberapa pedoman dalam usaha beternak domba yang
Hal pertama yang haru dipersiapkan dalam usaha beternak domba adalah kandang domba,
adapun kandang domba perlu memnuhi bebrapa syarat antara lain seperti:
Kandang terbuat dari bahan yang kuat dan cukup kuat menahan gerakan domba,
sehingga kandang domba dapat digunakan dalam kurun waktu yang lama.
Kandang harus bersih dan mendapat sinar matahari langsung pada pagi hari.
Kandang domba harus mempunyai cukup saluran udara dan sebaiknya kandang domba
pemangsa
Usahakan Atap kandang terbuat dari bahan yang dapat menahan terik panas matahari,
bisa terbuat dari bahan yang ringan misalnya dari daun rumbia.
Perlunya membagi Kandang domba menjadi beberapa bagian sesuai dengan fungsinya
mislnya:
Ruang Kandang Utama = digunakan untuk indukan, dan tempat penggemukan domba.
persegi.
Ruang Kandang Indukan dan Anakan = digunakan sebagai tempat induk yg sedang
menyusui anaknya, biasanya dalam waktu 3 bulan seekor induk menyusui anaknya.
biasanya sekor induk domba membutuhkaan ruang kandang seluar 1,5 x 1 m persegi
sedangkan untuk anak domba membutuhkan ruang kandang seluas 0,75 x 1 m persegi.
Ruang Kandang Domba Pejantan = digunakan sebagai tempat domba pejantan seluas 2
x 1,5 m persegi.
Kandang domba yang baik disertakan pula kelengkapan pendukung seperti halnya
tempat pakan dan tempat minum domba, tersedia tempat penampung kotoran domba,
tersedia lahan umbaran yang digunakan ketika kandang domba sedang di bersihkan.
Dalam beternak domba adalah hal yang utama disini yaitu menyiapkan bibit domba unggul.
Dimana domba bibit unggul adalah domba yang sehat dan tidak mengalami sakit atau
terserang penyakit, mempunyai kondisi fisik yang lengkap dan normal atau tidak cacat,
gerakannya lincah dan aktif, berasal dari keturunan domba unggul yang persentase
kelahirannya tinggi, pertumbuhannya cepat, serta memiliki persentase daging yang tinggi.
Bibit domba unggul sangat menentukan keberhasilan dalam usaha beternak domba.
Pemilihan Calon Induk dan Pejantan domba Untuk Usaha Beternak Kambing
Calon Induk domba = berumur 1,5 s/d 2 tahun, tidak memiliki cacat dan sehat, bentuk
fisik yang baik dan normal, serta memiliki tingkat birahi yang tinggi.
Calon Pejantan = berumur 1,5 s/d 2 tahun, tidak terdapat cacat dan sehat, merupakan
keturunan dari induk yang bersifat prolifik atau induk sering melahirkan anak kembar,
mempunyai buah zakar yang simetri atau sama besar dan tidak serta alat kelamin-nya
dan perkawinan domba, agar perkawinan domba tepat waktu dan terencana dengan baik.
Ketika domba sudah mencapai usia antara 6 s/d 8 bulan, umumnya domba baik pejantan
maupun betina keduanya sudah memasuki usia dewasa kelamin domba, yang
Selanjutnya ketika domba sudah mencapai usia antara 10 s/d 12 bulan, maka masaini
domba sudah mencapai usia dewasa fisik atau tubuh. Yang selebihnya domba sudah benar-
benar siap untuk dikawinkan. Pada masa ini perlu diketahui adalah perkawinan domba akan
berhasil ketika kedua domba betina dan jantan dalam kondisi birahi.
Masa bunting bagi domba pada umumnya adalah 150 hari atau sekitar 5 bulan lamanya.
Sebaiknya persiapkan kandang ketika anak kambing sudah mau dilahirkan. Kandang harus
dalam kondisi kering dan bersih, usahakan menyediakan alas seperti jerami kering atau
bahkan karung goni bila memungkinkan. Jangan lupa sediakan obat luka seperti yodium
yang akan dipergunakan untuk mengobati luka potongan tali pusar anak kambing agar
segera kering.
Induk domba yang akan segera melahirkan dapat diketahui dari tanda-tandanya sebagai
berikut:
Alat kelamin domba betina membesar serta kemerah-merahan dan terlihat basah.
mengeluarkan kolostrum.
Induk domba terlihat gelisah dan banyak mengembik sserta nafsu makannya turun.
Pemeliharaan Domba
Dalam beternak domba, Kebersihan kadang dan lingkungannya harus dijaga, peralatan
kandang juga perlu untuk dibersihkan seperti tempat makan dan tempat minum domba.
Kondisi kandang, lingkungan serta peralatan kandang yang kotor senantiasa akan memicu
tumbuhnya bibit penyakit yang akan dapat mengancam kesehatan ternak domba, oleh
Lakukan karantina dan pengobatan segera pada domba yang sakit, dan bila perlu domba
yang sehat diberikan vaksinasi untuk pencegahan tertular-nya penyakit. Hal ini sangat
penting untuk dilakukan dalam upaya menjaga kelangsungan usaha beternak domba.
memberikan ruang gerak khusus pada induk domba dan agar tidak terganggu oleh domba
yang lain yang kemungkinan akan membahayakan calon anak domba yang masih dalam
kandungan induknya. Setelah lahir anak domba segera bersihkan dan beri susu buatan
apabila induk belum mau menyusui. Setelah anak kambing atau cempe sudah disapih,
Perlunya memandikan hewan dalam beternak domba secara rutin, dalam waktu minimal
seminggu sekali pada pagi hari, perlunya pada siang atau sore harinya ternak domba sudah
dalam keadaan kering dan bersih. Lakukan penjemuran dibawah terik matahari setelah
Pencukuran bulu domba dapat dilakukan dengan menggunakan gunting atau lt pencukur
khusus.. Lakukan pencukuran 6 bulan sekali. Pada setiap kali pencukuran sisakan bulu
dengan ketebalan antara 0.5 cm, dan mandikan domba sebelum melakukan pencukuran
bulu. ikat semua kaki domba agar tidak lari saat di cukur, mulailah mencukur dari arah
Dalam beternak domba, memotong dan merawat kuku domba adalah juga hal yang penting
untuk dilkukan. Lakukan pemotongan kuku domba setidaknya 4 bulan sekali, dalam
memotong bisa menggunakan alat bantu seperti golok, pisau kuku, pahat kayu bahkan
gunting.
Pengelolaan Kandang Domba
Dalam beternak domba hal penting terhadap kandang adalah, menjaga kebersihan kandang
disinfektan adalah penting dilakukan guna memutus mata rantai penyakit yang akan
membahayakan ternak domba, dan menjaga agar domba ternak senantiasa sehat.
Vaksinasi bisa dilakukan dengan jalan penyuntikan pada tubuh domba. Vaksinasi dilakukan
setidaknya 6 bulan sekali. Vaksinasi dilakukan apabila anak domba sudah mencapai usia
minimal 1 tahun dan dapat diulangi lagi ketika sudah berusia 2 bilan atau 3 bulan. Biasanya
pemberian vaksinasi berupa Serum anti anthrax, vaksin Spora (Max Sterne), vaksin AE, &
kerjaan lain mending memelihara kambing dan sebagian orang di desa banyak yang
Dan para peternak domba memelihara domba tujuanya hanya untuk diambil
juga pernah mendengar tuh,para peternak mengembangkan ternak dombanya hanya untuk
Namun,saluran pasar untuk wool di Indonesia masih sangat minim dan terbatas mungkin
karena iklim dan lingkungan kita kurang cocok untuk mengembangkan produksi wool kali
yah
Kembali ke topic, dalam menjalankan usaha ternak domba biar menghasilkan domba yang
banyak hal yang pertama adalah kita di paksan harus memilih jenis indukan yang bagus dan
pakan dan perawatan. Jenis domba yang bagus pada umumnya ada 2 jenis domba yang
Domba lokal ini paling banyak diusahakan sebagai ternak domba oleh masyarakat
indonesia.sebab dengan jenis domba local ini harganya bisa terjangkau dan
reproduksinyapun bisa di bilang sangat cepat Terdapat dua jenis domba lokal yang populer,
4. Domba jantan mempunyai tanduk dan betina tidak,memilki warna bulu putih, hitam,
dan coklat
Domba Silangan
Domba Garut. Jenis domba ini merupakan silangan segitiga dari domba lokal, domba
merino dan domba dari Afrika Selatan. Yang dimana sudah kita ketahui mempunyai postur
yang gagah. Bagian dadanya membusung tegap dengan tanduk besar melingkar yang
gunanya untuk melindungi kepalanya. Domba Garut ini dibudidayakan biasanya sebagai
domba aduan
Domba merino. Domba ini berasal dari Spanyol. Berat tubuh jantan bisa mencapai 70 kg,
betina 40 kg. Tubuhnya ditutupi wool yang tebal. Domba jantan memiliki tanduk panjang
yang melingkar.
Domba Texel. Ini pertama kalinya didatangkan dari Negara Belanda,yang sampai saat ini
texel adalah mempunyai bulu tebal keriting halus berwarna putih, warna hidung dan kuku
hitam, telinga kecil mengarah ke samping, berat badan bisa mencapai 130 kg.
Domba Batur. Selain itu ada juga hasil silangan domba tapos. Banyak dibudidayakan di
daerah Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah. Ciri-cirinya bulunya tebal, bisal menghasilkan 1
kg bulu/ekor, bobotnya berkisar 80-150 kg. Jenis domba silangan/impor ini biasanya hanya
Calon Induk: berumur 1,5-2 tahun, tidak cacat, bentuk perut normal, telinga kecil hingga
sedang, bulu halus, roman muka baik dan memiliki nafsu kawin besar mempunyai ekor
normal.
Induk Pejantan: berumur 1,5-2 tahun, sehat dan tidak cacat, badan normal, keturunan dari
induk yg melahirkan anak 2 ekor/lebih, tonjolan tulang pada kaki besar ,mempunyai buah
zakar yg sama besar serta kelaminnya dpt bereaksi, mempunyai gerakan yg lincah, roman
Hal yang harus di ketahui oleh para peternak dalam pengelolaan reproduksi adalah
pada hampir seluruh tingkatan hewan. Perkembangbiakan tersebut melibatkan alat kelamin
jantan dan alat betina yang ditandai oleh adanya peristiwa pembuahan (fertilisasi).
Dewasa Kelamin, yaitu saat ternak domba memasuki masa birahi yg pertama kali siap
melaksanakan proses reproduksi. Fase ini dicapai pada saat domba berumur 6-8 bulan, baik
Dewasa tubuh, yaitu masa domba jantan dan betina siap untuk dikawinkan. Masa ini
dicapai pada umur 10-12 bulan pada betina dan 12 bulan pada jantan. Perkawinan akan
Dalam usaha ternak domba bisa di lakukan dengan dua cara, yaitu:dengan melakukan
penggembala’an dan sistem kandang. Para petani di desa saya ternak domba dengan sistem
gembala mulai berangkat dari pukul 01:00 siang,domba-domba sudah mulai dikeluarkan
dari kandang ,karena di pedesaan saya tidak jarang lahan kosong kebanyakan para petani di
desa banyak yang menanam tanaman padi,ketikan sudah pukul jam 2 lebih,di pedesaan
saya para karyawan pabrik pembuat mie putih(soun)sudah mulai pulang, hampir ada 3
pabrik pembuat mie putih(soun) di sini,dan lahan inilah yang sering di manfaatkan untuk
Tipe Kandang
Untuk membuat kandang ternak domba terdapat dua tipe kandang, yaitu kandang koloni
dan kandang panggung. Untuk kandang koloni adalah dimana satu ruangan kandang
tersebut dihuni oleh semua domba yang ada. Sebagai contoh Untuk ukuran luas kandang
4×6 meter bisa menampung hingga 30 ekor domba pembuatan kandang ini sangat cocok
Susunan Kandang
Untuk susunan kandang apalagi di bagian tiang-tiang utamanya, sebaiknya dibuat dari
bahan yang kokoh dan kuat meskipun sederhana Kandang harus kuat sehingga dapat
dipakai dalam jangka waktu yg lama.kenapa harus membuat kandang yang kuat dan
apalagi kalo kepingin kawin udah deh terasa kandang mau roboh
Lantai dan dinding kandang domba bisa dibuat dari kayu ataupun bambu. yang sebelumnya
sudah di diamkan selama 4-7 hari,mempunyai kolong-kolong di setiap lantai. Hal ini untuk
memudahkan pembersihan kotoran dan air kencing domba. Tinggi panggung dari tanah
dibuat minimal 50 cm atau 2 m, utuk peternakan besar. adalah setiap ekor domba
menempati satu kamar ruangan. Ruangan biasa dibuat pas dengan badan domba. Sehingga
domba tidak bisa berbalik, hanya bisa bergerak maju, mundur,maju,mundur cantik,cantik
Membuat lubang kotak persegi panjang di bawah kandang dengan ukuran kandang masing-
masing, lubang digali sedalam 50-70 cm sehingga kotoran & air kencingnya tidak
berceceran .Untuk atap kandang, sebaiknya gunakan bahan yang menyerap panas. Atap bisa
dari rumbia welit,genteng digunakan untuk daerah panas, sedangkan di daerah dingin bisa
meliputi dengan tempat makan dan minum,tempat makan domba disebut palung, Palung
makanan harus dibuat rapat, agar bahan makanan yg diberikan tidak berjatuhan keluar. buat
ukuran palung yang cukup besar untuk menampung kebutuhan pakan domba. Sedangkan
untuk minum cukup disediakan ember plastic yang ukuran kecil saja
Pakan adalah hal utama yang sangat penting untuk kesuksesan usaha ternak domba. Tidak
hanya takarannya, peternak harus bisa membedakan jenis-jenis pakan yang dibutuhkan
untuk ternak domba. Secara umum jenis pakan yang digunakan untuk ternak domba adalah
Pakan hijau
Domba berkembang hidup sepenuhnya pada rumput alam maka dari itu kita sebaga pemilik
harus memberikan pakan rumput ,bahan berupa rumput-rumputan yang boleh di berikan
yaitu seperti: rumput gajah, rumput benggala, rumput raja dan rumput liar. Dan untuk pakan
hijauan segar yang di berikan bisa berupa daun-daunan yaitu: daun waru,daun
pisang,lamtoro/petai cina, daun kedelai, daun kacang panjang, daun ubi jalar, daun
muda,daun nangka dan daun ketela. Sedangkan untuk pemberian hijauan kering bisa berupa
jerami yang memiliki kandungan serat kasar. adalah jerami padi, jerami pucuk tebu dan
jerami jagung.
Pakan konsentrat
Pemberian konsentrat ini diberikan saat domba sudah banyak mengkonsumsi hijauan, tetapi
belum terlihat kenyang.Fungsi pakan konsentrat atau penguat pada ternak domba adalah
sebagai pelengkap kebutuhan protein. Pakan ini harus mengandung zat gizi tinggi,dan yang
mudah untuk dicerna juga berserat rendah. Pakan konsentrat yang di anjurkan bisa berupa
Hewan memiliki nafsu makan yang didefinisikan secara lebih baik dengan natrium klorida
daripada senyawa oleh sebab itu pakan tambahan diperlukan untuk memicu produkstivitas
ternak domba. Pakan tambahan biasanya terdiri dari garam mineral, vitamin, hormon dan
probiotik.garam memegang peran kunci dalam keamanan dan pelestarian pangan dengan
Kebutuhan pakan hijauan domba lokal dari pengalaman biasanya saya berikan berkisar 4-6
kg/ekor/hari. Pemberian pakan hijauan ini bisa diberikan pada waktu pagi 06:00,sore hari
16:00 dan malam pkl 21:30 WIB. Sedangkan untuk pakan konsentrat kebutuhannya sekitar
1 kg/ekor/hari. Pemberiannya bisa dilakukan dua kali, pagi sekitar pukul 07.00 dan sore
hari pukul 17.00 WIB jadi pemberian konsentratnya 1kg di bagi menjadi 2.
Pemberian pakan juga harus memperhatikan usia dan ukuran domba. Kebutuhan domba
2. Anak lepas sapih: rumput 60%, daun 40% & konsentrat 0,5–1 gelas,diberikan pada
waktu pagi 06:00,sore hari 16:00 dan malam pkl 21:30 WIB
1. Pakan hijauan berupa rumput= 75-% daun 30% di berikan pada waktu pagi 06:00,sore
2. Jam 05.00 beri makan ampas tahu bungkil,dan ampas singkong dan konsentrat
3. Kandungan mineral (garam) = 1% dari bobot tubuh bsa di berikan pagi dan sore
4. Air minum = 3-4 liter per ekor di berikan pada sore hari
Air
Nutrisi yang paling penting, air diperlukan untuk mengontrol suhu tubuh, transportasi
nutrisi dan limbah melalui tubuh, dan menghidrasi sel dan reaksi kimia dalam tubuh. Air
harus tersedia untuk domba setiap saat. Air harus bersih dan idealnya sekitar 50 derajat.
Terutama di musim panas, domba kehilangan kelembaban melalui kulit dan mereka sangat
Menjaga sanitasi kandang dengan membersihkan kotoran yang ada di dalam kandang
secara teratur minimal seminggu 3 x perilaku ini disengaja dalam pembudayaan hidup
bersih dengan maksud untuk mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan
bahan buangan berbahaya lainnya dengan harapan usaha ini akan terjaga dan meningkatkan
kesuksesan. Di lain sisi dalam beternak domba ada hasil yang tidak di duga di antanranya
adalah kotoran domba.kotoran domba ini bisa menjadi sumber pemasukan sampingan,yang
Memandikan Domba
Dalam menjaga kebersihan domba supaya tidak terlalu kotor kita bisa memandikan domba
agar bersih dan terhindar dari penyakit, seperti cacingan. Memandikan domba dilakukan
setiap minggu. Domba yang bersih juga nafsu makan akan bertambah lahap. Selain itu bila
Pencukuran bisa dilakukan dengan gunting biasa/cukur dalam melakukan tahapan ini bisa
di lakukan setiap 6 bulan sekali atau bila bulu terlihat gimbal dan kotor.proses pencukuran
ini sebaiknya di lakukan dengan teman atau keluarga,munimal 2 orang ada yang megangin
domba dan ada yang mencukurnya biar domba tidak berlarian jangan lupa sisakan bulu
kuku dilakukan setiap 4 bulan sekali.guna untuk menjaga supaya kuman dan bakteri tidak
Penyakit Kudis
1. Merupakan penyakit menular yg menyerang kulit domba pada semua usia. Akibat
dari penyakit ini produksi domba merosot, kulit menjadi jelek hal ini juga
2. Penyebab: parasit berupa kutu yg bernama Psoroptes ovis, Psoroptes ciniculi dan
Chorioptes bovis
3. Gejala: tubuh domba lemah, kurus, nafsu makan berkurang dan senang menggaruk-
1. Penyakit menular ini dapat menyebabkan kematian pada ternak domba, dan yg
diserang adalah pada bagian mulut dan kuku.virus ini dapat menyerang semua usia
pada domba
larutan Aluminium Sulfat pemberianya bisa mengikuti keterangan yang ada di botol
Sedangkan pada kuku dilakukan dgn merendam kuku dalam larutan formalin atau Natrium
diselimuti embun
2. Gejala: lambung membesar dalam khasus ini dapat menyebabkan kematian domba .
3. Pengendalian: memberikan gula yang diseduh dengan asam,urut perut dari atas ke
bawah sampai domba mengeluarkan gas. Lakukan cara ini 1 minggu minimal 4 hari
1. Semua usia domba dpt terserang penyakit ini. Penyebab: cacing Fasciola gigantica
2. Pengendalian: diberikan Zanil atau Valbazen yg diberikan lewat minuman, Hal ini
dapat juga diberi obat cacing seperti Piperazin dgn dosis 220 mg/kg berat tubuh
domba
Cara termudah untuk mencegah penyakit pada domba adalah untuk selalu menjaga mereka
dalam kesehatan yang baik.pembersihan kandang 1 minggu 3x,Dan salah satu cara penting
untuk melakukannya adalah melalui dokter hewan yang diandalkan. Ketika muempunyai
banyak domba,dalam perawatan ini penting untuk menemukan dokter hewan yang
berkualitas dan mengembangkan hubungan kerja dengan dia. Ini adalah tanggung jawab
pemilik
Cara Sukses Budidaya Domba Garut
Domba Garut merupakan domba yang sangat lah populer karena domba garut ini memiliki
keuntungan yang sangat lah besar sebagai sumber makanan hewani yang dapat di
manfaatkan untuk berbagai macam olahan . Dengan begitu harga yang di capai domba ini
sangat lah meningkat dan tinggi . Maka dari itu para peternak ingin memelihara dan
membudidayakan domba garut ini dengan baik . Berikut cara membudidayakan domba
menyiapkan terlebih dahulu lokasi kandang yang sangat lah baik dan sesuai dengan
pertumbuhan dan perkembangan domba garut . Kandang yang di buat sebaiknya kuat dan
tahan lama , dengan ukuran sesuai dengan bobot badan dan jumlah pada ternak domba .
Kandang harus bersih , serta mendapatkan sinar matahari langsung dan menmpunyai
sirkulasi udara yang sangat lah baik . Dan jauh dari pemukiman warga dan ke banjiran
pada kandang .
Dengan melakukan pemilihan bibit yang baik akan menghasilkan domba yang sangat lah
berkualitas dengan baik pula . Peternak sebaiknya melakukan pemilihan bibit domba garut
yang sehat dan bebas dari penyakit , memiliki karkas dan juga pertumbuhan yang sangat
lah baik , pembibitan harus memperhatikan juag proses perkawainan dan juga proses
kelahiran .
tetap terjaga , yaitu kandang di bersihkan 1 minggu sekali . Namun harus juga
Namun dalam pengendalian penyakit pada domba garut , harus lah di berikan obat berupa
vaksinasi dan juga melakukan pemisahan terhadap domba yang sudah terkena penyakit ,
Dalam pemberian pakan domba garut harus lah sesuai dengan kebutuhan pada ternak yaitu
zat gizi seperti vitamin , mineral , protein , lemak dan karbohidrat yang sangat lah tercukupi
untuk domba garut . Namun juga imbangi dengan memakan rumput-rumputan ( seperti
rumput gaja , rumput alam dam lainnya ) , kacang – kacangan ( seperti daun lantoro , daun
kacang-kacangan ) , Hasil limbah pertanian ( daun pisang , daun jagung , daun nangka , dan
lainnya ) , pakan konsentrat ( bekatul , ampas tahu , ampas kelapa dam lainnya ) .
Dengan mencampurkan pakan dengan bahan-bahan yang sangat la baik untuk ternak
sebaiknya harus di sesuai kan dengan tingkatan umur pada domba garut seperti :
Indukan sedang bunting pakan rumput dan daun 3 : 2 tambah kan dengan 2 – 3
konsentrat
konsentrat
Anakan lepas sapih pakan rumput dan daun 3 : 2 di tambah 0,5 – 1 gelas konsentrat
Dalam melakukan sebuah pemanenan domba garut di tentukan dengan umur , Dalam
sedangkan yang tidak untuk di jadikan indukan maka lakukan pemisahan di kandang
lainnya . Yang akan di lakukan pemasaran domba sudah jadi daging ataupun daging yang
masih utuh .
DOMBA GARUT
Sebelum masuk ke pembahasan tentang Beternak domba garut, kita akan terlebih dahulu
antara domba dengan kambing. Nah kali ini kita akan mengulas sedikit informasi
tentangnya. Pada kenyataannya kedua hewan tersebut merupakan jenis ruminania pemakan
rumputan hijau dan sebagai hewwan peliharaan yang diternakkan oleh manusia untuk
diambil berbagai manfaat pada keduanya. Kedua hewan ini adalah salah satu hewan
ternakan yang populasinya telah tersebar disetiap negara diberbagai belahan dunia, Bila kita
perhatikan ternyata secara bentuk dan ukurn antara keduanya, ternyata ada perbedaan yang
cukup nampak disini. Binatang ini cenderung memiliki bentuk tubuh yang lebih bulat
ketimbang seekor kambing, yang mana sekor kambing mempunyai betuk fisik tubuh lebih
diternakkan oleh banyak masyarakat secara luas. Diantaranya yang paling populer di
Indonesai adalah dari jenis domba garut, domba garut sendiri sebenarnya hingga saat ini
lebih sering dikenal sebagai domba adu yang sering di kompetisikan pada acara-acara adu
domba, kegiatan adu domba garut oleh masyarakat garut sendiri telah dilakukan sejak lama
dan hal ini sudah menjadi tradisi kebudayaan masyarakat garut jawa barat di Indonesia.
Berikut ini adalah beberapa gambar domba jenis unggul yang banyak dijadikan sebagai
usaha ternak:
Domba periangan atau di sebut domba garut
Jenis Merino
Jenis ini Asli Indonesia
Jenis Suffolk
Jenis Barbados Blackbelly
Jenis Dorset
DOMBA GARUT TERGOLONG JENIS DOMBA ATAU KAMBING?
Diantara perbedaan yang langsung nampak pada keduanya adalah jenis bulu kabing
biasanya lebih pendek, jika dibanding dengan bulunya yang cenderung lebih tebal dan
keriting. Sehingga selain dimanfaatkan daging dan susunya, seekor domba juga sering
dmanfaatkan bulunya sebagai bahan baku misalnya untuk kain wool penghangat tubuh saat
musim dingin.
Keberadaan ternak domba saat ini diperkirakan adalah dari hasil dometikasi yang
dialkukan oleh manusia sejak yaman dahulu, yaitu dari 3 jenis domba liar yaitu Domba
Urial dari Asia, Jenis Domba Mouflon dari Eropa Selatan dan Asia Kecil dan Domba
Argali dari Asia Tenggara. Pada awalnya dahulu domba liar selalu diburu oleh manusia
hingga pada akhirnya ada manusia yang mulai menernakkan domba sebagai binatang
peliharaan. Domba adalah sesama jenis hewan ruminansia seperti halnya sapi, kambing,
kuda dan kerbau. Akan tetapi dalam sejarah, domba merupakan hewan yang lebih dahulu
pada Candi Borobudur sekitar 800 Sebelum Masehi. Makan dari itu sudah wajar bila
popuilasi dari domba lebih banyak ketimbang populasi kambing, didunia. FOA atau
kepanjangan dari “Data Food Agricultural Organization” di tahun 2002, terdapat populasi
domba di dunia sekitar 1.034 milyar ekor. Sementara populasi kambing hanya sekitar 743
juta ekor. Dan di negra Cina-lah populasi terbesar domba dan kambing terdapat disana,
peringkat setelahnya adalah negara Australia untuk domba dan Negara India untuk
kambing.
Prosentase kebutuhan akan daging domba dan daging kambing oleh masyarakat
Nasional Indonesia adalah masih jauh di bawah sub sektor usaha peternakan lainnya seperti
pada peternakan sapi yang mencapai 23% dan pada peternakan unggas mencapai 56%
misalnya ayam. Jika dilihat dari data permintaan dan kebutuhan akan daging kambing dan
daging domba setiap tahunnya yang mencapai sekitar 5,6 juta ekor untuk memenuhi
permintaan kebutuhan hewan qurban saja, Temapt usaha kuliner seperti restoran
serta warung sate yang membutuhkan 2 sampai 3 ekor tiap harinya, adalah suatu peluang
yang masih besar jika mengingat pertumbuhan populasi domba dan kambing di Indonesia
masih jauh belum dapat memenuhi angka permintaan pasar dalam Negeri yang cenderung
Terlebih lagi ini belum termasuk dalam hitungan akan kebutuhan pasar luar negeri
seperti Malaysia dan Singapura sebagai kawasan asia tenggara, dan juga kawasan negara
Timur Tengah yang pada setiap tahunnya bisa mencapai permintaan ssekitar 9,3 juta ekor
domba disetiap tahunnya. Yang mana hingga saat ini negara Selandia Baru dan Negara
Autralia-lah yang baru dapat memenuhi suplai domba untuk negara kawasan Timur Tengah.
Hal ini sangat ironis bila mengingat negara Indonesia dengan jumlah penduduk beragama
muslim terbesar di dunia yang sebenarnya adalah lebih memiliki peluang untuk itu.
Dari fakta tersebut diatas bahwa pertumbuhan petrnakan domba dan kambing di
Indonesia adalah masih kecil dan belum mampu memenuhi kebutuhan akan permintaan
pasar indoneia yang terus mengalami peningkatan pada setiap tahunnya, hal ini seiring
mempengaruhi kebutuhan akan daging domba dan kambing oleh mayarakat Indonesia.
Bukan suatu hal yang tidak mustahil jika suatu saat impor kambing dan domba dari luar
negeri akan terjadi demi memenuhi kebutuhan kambing domba dan kambing qurban saja.
Hal ini jika pada suatu saat pemenuhan kebutuhan akan kambing dan domba di pasar
indonesia tidak mampu lagi dipenuhi oleh juamlah populasi kambing dan domba di
Indonesai.
keseluruh wilayah indonesia. Tetapi hal ini tetap saja belum dapat memenuhi kebutuhan
pasar daging kambing dan domba dalam negeri, hal ini dikarenakan budidaya domba dan
kambing yang dialakukan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia masih dalam sekala
kecil bahkan sebagian besar pengeloaannya masih menggunakan cara tradisional yang
hasilnya belum dapat maksimal. Sementara itu seperti negara Australia telah lebih dahulu
menerapkan sistem peternakan domba dan kambing dengan menggunakan teknologi tinggi
dan canggih, hal ini memungkinkan bagi mereka untuk melakukan budidaya domba dan
kambing dalam sekala besar serta hasil produkssi yang maksimal. Dengan Pola peternakan
modern yang di dukungan teknologi tinggi telah menjadikan Australia sebagai negara
Hal ini bisa dilihat dari data ekspor daging domba Australia ke negara Saudi Arabia
pada tahun 2006 yang mencapai 3,6 juta ekor domba, wao!!! hebat buka? lalu bagaimana
dengan Negara Indonesia? Mampukah kita kedepan bersaing dengan mereka dalam hal ini?
Jawabannya ada pada diri kita sendiri. Selagi mau berupaya saya yakin kaita bisa dan
mampu, karena sebenarnya potensi alam indonesia yang kaya akan sumberpakan bagi
hewan ternak seperti domba dan kambing sangat banyak tersedia, hal setelahnya adalah
Salah satu Jenis domba dengan kwalitas super yang bisa dijadikan sebagai hewan
ternak pilihan adalah Domba garut. Karena domba ini memiliki postur tubuh yang besar
dengan daging yang banyak, serta tampilan yang menarik membuat domba garut banyak
diminati oleh pecinta kambing kontes. Harga Domba garut sendiri tergolong mahal,
sehingga domba garut bisa memiliki nilai ekonomi yang tinggi sebagai hewan yang di
budidayakan.
DOMBA
SEJARAH SINGKAT
Domba yang kita kenal sekarang merupakan hasil dometikasi manusia yang sejarahnya
diturunkan dari 3 jenis domba liar, yaitu Mouflon (Ovis musimon) yang berasal dari Eropa
Selatan dan Asia Kecil, Argali (Ovis amon) berasal dari Asia Tenggara, Urial (Ovis vignei)
Di Indonesia sentra peternakan domba berada di daerah Aceh dan Sumatra Utara. Di Aceh
pada tahun 1993 tercatat sekitar 106 ribu ekor domba, sementara di Sumatera Utara sekitar
95 ribu ekor domba yang diternakan. Lahan yang digunakan untuk berternak di daerah
Aceh berdasarkan data Puslit Tanah dan Agroklimat Deptan tahun 1979, seluas 5,5 juta
hektar mulai dari kemampuan kelas I sampai VIII, sedangkan di Sumatera Utara luas lahan
JENIS
Domba seperti halnya kambing, kerbau dan sapi, tergolong dalam famili Bovidae. Kita
2. Domba Priangan berasal dari Indonesia dan banyak terdapat di daerah Jawa Barat.
3. Domba Ekor Gemuk merupakan domba yang berasal dari Indonesia bagian Timur
4. Domba Garut adalah domba hasil persilangan segi tiga antara domba kampung,
gemuk yang banyak terdapat di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur dan domba ekor
MANFAAT
Daging domba merupakan sumber protein dan lemak hewani. Walaupun belum
memasyarakat, susu domba merupakan minuman yang bergizi. Manfaat lain dari berternak
PERSYARATAN LOKASI
Lokasi untuk peternakan domba sebaiknya berada di areal yang cukup luas, udaranya segar
dan keadaan sekelilingnya tenang, dekat dengan sumber pakan ternak, memiliki sumber air,
jauh dari daerah pemukiman dan sumber air penduduk (minimal 10 meter), relatif dekat
Kandang harus kuat sehingga dapat dipakai dalam waktu yang lama, ukuran sesua
dengan jumlah ternak, bersih, memperoleh sinar matahari pagi, ventilasi kandang
harus cukup dan terletak lebih tinggi dari lingkungan sekitarnya agar tidak
kebanjiran. Atap kandang diusahakan dari bahan yang ringan dan memiliki daya
serap panas yang relatif kecil, misalnya dari atap rumbia.Kandang dibagi menjadi
b. Kandang induk dan anaknya, tempat induk yang sedang menyusui anaknya
selama 3 bulan. Seekor induk domba memerlukan luas 1,5 x 1 m dan anak
c. Kandang pejantan, tempat domba jantan yang akan digunakan sebagai pemacak
Tipe dan model kandang pada hakikatnya dapat dibedakan dalam 2 tipe, yaitu:
Tipe kandang ini memiliki kolong yang bermanfaat sebagai penampung kotoran.
Kolong digali dan dibuat lebih rendah daripada permukaan tanah sehingga
kotoran dan air kencingnya tidak berceceran. Alas kandang terbuat dari
kayu/bambu yang telah diawetkan, Tinggi panggung dari tanah dibuat minimal
50 cm/2 m untuk peternakan besar. Palung makanan harus dibuat rapat, agar
Kandang tipe ini pada umumnya digunakan untuk usaha ternak domba kereman.
Kandang lemprak tidak dilengkapi dengan alas kayu, tetapi ternak beralasan
kotoran dan sisa-sisa hijauan pakan. Kandang tidak dilengkapi dengan palung
diletakkan diatas alas. Pemberian pakan sengaja berlebihan, agar dapat hasil
kotoran yang banyak. Kotoran akan dibongkar setelah sekitar 1-6 bulan.
2. Penyiapan Bibit
Domba yang unggul adalah domba yang sehat dan tidak terserang oleh hama
penyakit, berasal dari bangsa domba yang persentase kelahiran dan kesuburan
tinggi, serta kecepatan tumbuh dan persentase karkas yang baik. Dengan demikian
a. Calon Induk: berumur 1,5-2 tahun, tidak cacat, bentuk perut normal, telinga
kecil hingga sedang, bulu halus, roman muka baik dan memiliki nafsu kawin
b. Calon Pejantan: berumur 1,5-2 tahun, sehat dan tidak cacat, badan normal dan
keturunan dari induk yang melahirkan anak 2 ekor/lebih, tonjolan tulang pada
kaki besar dan mempunyai buah zakar yang sama besar serta kelaminnya dapat
bereaksi, mempunyai gerakan yang lincah, roman muka baik dan tingkat
a. Dewasa Kelamin, yaitu saat ternak domba memasuki masa birahi yang pertama
kali dan siap melaksanakan proses reproduksi. Fase ini dicapai pada saat domba
berumur 6-8 bulan, baik pada yang jantan maupun yang betina.
b. Dewasa tubuh, yaitu masa domba jantan dan betina siap untuk dikawinkan.
Masa ini dicapai pada umur 10-12 bulan pada betina dan 12 bulan pada jantan.
5. Proses Kelahiran
Lama kebuntingan bagi domba adalah 150 hari (5 bulan). Menjelang kelahiran anak
domba, kandang harus bersih dan diberi alas yang kering. Bahan untuk alas kandang
dapat berupa karung goni/jerami kering. Obat yang perlu dipersiapkan adalah
jodium untuk dioleskan pada bekas potongan tali pusar. Induk domba yang akan
berikut:
e. Sering kencing.
Proses kelahiran berlangsung 15-30 menit, jika 45 menit setelah ketuban pecah,
anak domba belum lahir, kelahiran perlu dibantu. Anak domba yang baru lahir
dibersihkan dengan menggunakan lap kering agar dapat bernafas. Biasanya induk
6. Pemeliharaan
Sanitasi dan Tindakan Preventif
Sanitasi lingkungan dapat dilakukan dengan membersihkan kandang dan peralatan
dari sarang serangga dan hama. kandang terutama tempat pakan dan tempat minum
dicuci dan dikeringkan setiap hari. Perlu dilakukan pembersihan rumput liar di
sehat.
Perawatan Ternak
Induk bunting diberi makanan yang baik dan teratur, ruang gerak yang lapang dan
dipisahkan dari domba lainnya. induk yang baru melahirkan diberi minum dan
makanan hijauan yang telah dicampurkan dengan makanan penguat lainnya. Selain
itu, induk domba harus dimandikan. Anak domba (Cempe) yang baru dilahirkan,
dibersihkan dan diberi makanan yang terseleksi. Cempe yang disapih perlu
diperhatikan. pakan yang berkualitas dalam bentuk bubur tidak lebih dari 0,20 kg
a. Memandikan ternak secara rutin minimal seminggu sekali. dengan cara disikat
matahari pagi.
b. Mencukur Bulu
bulan sekali dan disisakan guntingan bulu setebal kira-kira 0,5 cm. Sebelumnya
domba dimandikan sehingga bulu yang dihasilkan dapat dijadikan bahan tekstil.
Keempat kaki domba diikat agar tidak lari pada saat dicukur. Pencukuran dimulai
c. Merawat dan Memotong Kuku Pemotongan kuku domba dipotong 4 bulan sekali
dengan golok, pahat kayu, pisau rantan, pisau kuku atau gunting.
8. Pemberian Pakan
Zat gizi makanan yang diperlukan oleh ternak domba dan mutlak harus tersedia
dalam jumlah yang cukup adalah karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan
air. Bahan pakan untuk domba pada umumnya digolongkan dalam 4 golongan
sebagai berikut:
a. Golongan Rumput-rumputan, seperti rumput gajah, benggala, brachiaria, raja,
b. Golongan Kacang-kacangan, seperti daun lamtoro, turi, gamal daun kacang tanah,
siratro.
c. Hasil Limbah Pertanian, seperti daun nangka, daun waru, daun dadap, daun
dapur, bungkil kelapa, tepung ikan, bungkil kedelai, ampas tahu, ampas kecap
Pakan untuk domba berupa campuran dari keempat golongan di atas yang
disesuaikan dengan tingkatan umur. Adapun proporsi dari campuran tersebut adalah:
e. Anak lepas sapih: rumput 60%, daun 40% dan konsentrat 0,5–1 gelas
berikut:
gram/hari
gram/hari
c. Bobot badan 1,4 kg: rumput/hijauan=410 kg/hari, pertambahan bobot=150
gram/hari
gram/hari
gram/hari
gram/hari
gram/hari
gram/hari
gram/hari
gram/hari
gram/hari
gram/hari
gram/hari
o. Bobot badan 7,2 kg: konsentrat=340 gram/hari, pertambahan bobot=150
gram/hari
gram/hari
gram/hari
gram/hari
gram/hari
gram/hari
dilakukan pada anak domba (cempe) bila telah berusia 1 bulan, selanjutnya diulangi
pada usia 2-3 bulan. Vaksinasi yang biasa diberikan adalah jenis vaksin Spora (Max
Sterne), Serum anti anthrax, vaksin AE, dan Vaksin SE (Septichaemia Epizootica).
1. Penyakit Mencret Penyebab: bakteri Escherichia coli yang menyerang anak domba
berusia 3 bulan. Pengobatan: antibiotika dan sulfa yang diberikan lewat mulut.
2. Penyakit Radang Pusar Penyebab: alat pemotongan pusar yang tidak steril atau tali
Actinomyces necrophorus. Usia domba yang terserang biasanya cempe usia 2-7
hari. Gejala: terjadi pembengkakan di sekitar pusar dan apabila disentuh domba
3. Penyakit Cacar Mulut Penyakit ini menyerang domba usia sampai 3 bulan. Gejala:
cempe yang terserang tidak dapat mengisap susu induknya karena tenggorokannya
4. Penyakit Titani Penyebab: kekurangan Defisiensi Kalsium (Ca) dan Mangan (Mn).
Domba yang diserang biasanya berusia 3-4 bulan. Gejala: domba selalu gelisah,
timbul kejang pada beberapa ototnya bahkan sampai keseluruh badan. Penyakit ini
5. Penyakit Radang Limoah Penyakit ini menyerang domba pada semua usia, sangat
Bacillus anthracis.. Gejala: suhu tubuh meninggi, dari lubang hidung dan dubur
keluar cairan yang bercampur dengan darah, nadi berjalan cepat, tubuh gemetar dan
penncillin G, dengan dosis 6.000-10.000 untuk /kg berat tubuh domba tertular.
6. Penyakit Mulut dan kuku Penyakit menular ini dapat menyebabkan kematian pada
ternak domba, dan yang diserang adalah pada bagian mulut dan kuku. Penyebab:
virus dan menyerang semua usia pada domba Gejala: mulut melepuh diselaputi
dengan merendam kuku dalam larutan formalin atau Natrium karbonat 4%.
domba berkurang, dapat menimbulkan bengkak pada bagian leher dan dada. Semua
usia domba dapat terserang penyakit ini, domba yang terserang terlihat lidahnya
bengkak dan menjulur keluar, mulut menganga, keluar lendir berbuih dan sulit tidur.
8. Penyakit perut Kembung Penyebab: pemberian makanan yang tidak teratur atau
makan rumput yang masih diselimuti embun. Gejala: lambung domba membesar
dan dapat menyebabkan kematian. Untuk itu diusahakan pemberian makan yang
memberikan gula yang diseduh dengan asam, selanjutnya kaki domba bagian depan
9. Penyakit Parasit Cacing Semua usia domba dapat terserang penyakit ini. Penyebab:
(Cacing mata). Pengendalian: diberikan Zanil atau Valbazen yang diberikan lewat
minuman, dapat juga diberi obat cacing seperti Piperazin dengan dosis 220 mg/kg
semua usia. Akibat dari penyakit ini produksi domba merosot, kulit menjadi jelek
dan mengurangi nilai jual ternak domba. Penyebab: parasit berupa kutu yang
bernama Psoroptes ovis, Psoroptes ciniculi dan Chorioptes bovis. Gejala: tubuh
domba lemah, kurus, nafsu makan menurun dan senang menggaruk tubuhnya.
Kudis dapat menyerang muka, telinga, perut punggung, kaki dan pangkal ekor.
11. Penyakit Dermatitis Adalah penyakit kulit menular pada ternak domba, menyerang
kulit bibit domba. Penyebab: virus dari sub-group Pox virus dan menyerang semua
usia domba. Gejala: terjadi peradangan kulit di sekitar mulut, kelopak mata, dan alat
genital. Pada induk yang menyusui terlihat radang kelenjar susu. Pengendalian:
12. Penyakit Kelenjar Susu Penyakit ini sering terjadi pada domba dewasa yang
menyusui, sehingga air susu yang diisap cempe tercemar. Penyebab: ambing domba
induk yang menyusui tidak secara ruti dibersihkan. Gejala: ambing domba bengkak,
bila diraba tersa panas, terjadi demam dan suhu tubuh tinggi, nafsu makan kurang,
Secara umum pengendalian dan pencegahan penyakit yang terjadi pada domba dapat
dilakukan dengan:
mangannya.
4. Memberikan makanan sesuai jadwal dan jumlahnya, Hijauan pakan yang baru
PANEN
1. Hasil Utama Hasil utama dari budidaya domba adalah karkas (daging)
2. Hasil Tambahan Hasil tambahan dari budidaya domba adalah bulunya (wool) yang
domba dan menyemprotkan air diatas kepala ternak agar karkas yang dihasilkan
PASCAPANEN
1. Stoving
Ada beberapa prinsip teknis yang harus diperhatikan dalam pemotongan domba agar
b. Ternak domba harus bersih, bebas dari tanah dan kotoran lain yang dapat
mencemari daging.
c. Pemotongan ternak harus dilakukan secepat mungkin, dan rasa sakit yang diderita
ternak diusahakan sekecil mungkin dan darah harus keluar secara tuntas.
d. Semua proses yang digunakan harus dirancang untuk mengurangi jumlah dan jenis
2. Pengulitan
Pengulitan pada domba yang telah disembelih dapat dilakukan dengan menggunakan
pisau tumpul atau kikir agar kulit tidak rusak. Kulit domba dibersihkan dari daging,
lemak, noda darah atau kotoran yang menempel. Jika sudah bersih, dengan alat
perentang yang dibuat dari kayu, kulit domba dijemur dalam keadaan terbentang. Posisi
yang paling baik untuk penjemuran dengan sinar matahari adalah dalam posisi sudut 45
derajat.
3. Pengeluaran Jeroan
Setelah domba dikuliti, isi perut (visceral) atau yang sering disebut dengan jeroan
domba.
4. Pemotongan Karkas
Karkas dibelah menjadi dua bagian yaitu karkas tubuh bagian kiri dan karkas tubuh
bagian kanan. Karkas dipotong-potong menjadi sub-bagian leher, paha depan, paha
daging, lemak, tulang dan tendon. Pemotongan karkas harus mendapat penanganan
yang baik supaya tidak cepat menjadi rusak, terutama kualitas dan hygienitasnya. Sebab
kondisi karkas dipengaruhi oleh peran mikroorganisme selama proses pemotongan dan
pengeluaran jeroan.
Perkiraan analisis usaha domba selama 136 hari di Bogor tahun 1995 adalah sebagai
berikut:
a. Biaya produksi
1) Lahan
2) Bibit
Peralatan
4) Pakan
5) Tenaga kerja
35.351.710,-
b. Pendapatan
38.250.000,-
Total Pendapatan
DAFTAR PUSTAKA
Yogyakarta.
KONTAK HUBUNGAN
No. 7 Jakarta, Tel. 021 390 9829 , Fax. 021 390 9829
2. Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi, Deputi Bidang Pendayagunaan dan
10340, Indonesia, Tel. +62 21 316 9166~69, Fax. +62 21 310 1952, Situs Web:
http://www.ristek.go.id