Anda di halaman 1dari 4

Mata Pelajaran PPKN

Tahun Ajaran : 2021/2022


Semester Gasal

SMP NEGRI 1 SLAWI


BUKU PORTOFOLIO

Nama Lengkap : 1. Moh. Rifda Nabil Ubadah (Nabil)., No. 20., Desa Sindang, Dukuhwaru, Kab.Tegal.,
Nomor Hp : 087898980341
2. Tegar Tri Wijayanto (Tegar)., No. 34., Kel.Procot, Kec.Slawi, Kab.Tegal.,
Nomor Hp : 0895422735894
3. Renanda Sekti Pamungkas (Renan),. No. 30., Desa Selapura, Dukuhwaru, Kab.Tegal.,
Nomor Hp : 08588088708
4. Jandy Akmal Tri Zambani (Akmal),. No. 13., Kel.Trayeman, Kec.Slawi, Kab.Tegal.,
Nomor Hp : 085641843720
5. Noviar Edhar H. (Viar),. No. 25., Kel.Kalisapu, Kec.Slawi, Kab.Tegal.,
Nomor Hp : 087797626853
6. Rajendra Javier W. (Rayend),. No. 28., Kel.Pakembaran, Kec.Slawi, Kab.Tegal.,
Nomor Hp : 082241058889
7. Najwan Armand Ghani (Armand),. No. 23., Kel.Kudaile, Kec.Slawi, Kab.Tegal.,
Nomor Hp : 081215263276
8. Muhammad Raihan Muchid (Rehan),. No. 21,. Palem Asri 2, Dukuhwaru, Kab.Tegal.,
Nomor Hp : 081802224724
Kelas : 9.9
Dinamika Perwujudan Pancasila Sebagai Dasar Negara Dan Pandangan Hidup
Bangsa

A. Hakikat Bertutur Kata, Bersikap, dan Berperilaku Sesuai Dengan Nilai Pancasila

1. Makna Bertutur Kata Sesuai Dengan Nilai Pancasila

Bertutur kata yang sesuai dengan nilai Pancasila adalah bertutur kata baik yang diwujudkan dengan berkata-kata atau
berbincang-bincang tidak kasar atau tidak kotor. Dengan bertutur kata yang baik, maka orang lain tidak akan tersinggung,
kecewa, marah ataupun sakit hati. Salah satu cara untuk menghindarinya adalah dengan cara berfikir sebelum berkata.

2. Makna Bersikap Sesuai Dengan Nilai Pancasila

Bersikap sesuai dengan nilai Pancasila berarti bersikap positif terhadap Pancasila. Contoh pengamalan sikap pada
Pancasila antara lain: Saling menghormati kebebasan orang lain beribadah menurut kepercayannya, Mengembangkan
sikap tenggang rasa, Cinta tanah air dan bangsa, Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat, Mengembangkan
sikap adil terhadap sesama.

3. Makna Berperilaku Sesuai Dengan Nilai Pancasila.

Sebagai warga Indonesia sudah menjadi keharusan untuk berperilaku baik sesuai dgn Pancasila. Pancasila diyakini
kebenarannya dan harus di wujudkan dalm kehidupan sehari-hari.

B. Arti Penting Bertutur Kata, Berperilaku, dan Bersikap Sesuai Dengan Nilai-Nilai Pancasila.

Bertutur kata, bersikap, dan berperilaku yang sesuai dengan pancasila sangat bermanfaat bagi diri sendiri contohnya
memiliki kepribadian yang makin baik, bagi orang lain contohnya tidak menyingung perasaan orang lain, bagi masyarakat
contohnya tercipta kehidupan yang harmonis, damai, dan tentram.

C. Bertutur Kata, Bersikap dan Berperilaku Sesuai Dengan Nilai-Nilai Pancasila

Nilai-nilai Pancasila harus kita wujudkan dalam bertutur kata, bersikap, dan berperilaku kehidupan sehari hari di lingkungan
sekolah, masyarakat, maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
1. Lingkungan sekolah
Dalam pergaulan, sebaiknya kita menggunakan nilai nilai pancasila seperti tidak menyingung perasaan orang lain, tidak
membedakan, dan sebagainya.
2. Lingkungan Masyarakat
Dalam kehidupan masyarakat yang beraneka ragam, sudah harus kita bertutur kata, bersikap, dan berperilaku sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila, contohnya dengan musyawarah, menghormati perbedaan pendapat, dan tidak memaksakan
kehendak.
3. Lingkungan Bangsa dan Negara
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, bertutur kataa sesuai dengan nilai Pancasila sangat diperlukan, mengingat
bangsa Indonesia yang beragam suku, agma, golongan, dll. Contoh perbuatan tersebut adalah DPR yang melakukan
musyawarah untuk mengambil suatu keputusan.
Pokok-Pokok Pikiran Dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

A. Pendahuluan

Konstitusi memiliki dua arti ,yaitu secara luas dan sempit.Konstitusi secara luas adalah keseluruhan dari semua ketentuan-
ketentuan dasar atau hukum dasar.Sedangkan arti secara sempit adalah piagam dasar atau UUD atau loi contitutionalle yang
berarti sebuah dokumen lengkap tentang aturan dasar negara.

B. Makna Alinea Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

UUD NRI Tahun 1945 dibentuk pada 1 Juni - 18 Agustus 1945.Dalam perjalanan sejarah UUD NRI Tahun 1945 telah
mengalami perubahan (Amandemen) terhadap isi pasal sebanyak 4 kali.Amandemen adalah perubahan resmi dokumen
resmi atau catatan tertentu tanpa melakukan perubahan terhadap UUD.Tujuan perubahan UUD NRI Tahun 1945 untuk
menyempurnakan aturan seperti tatanan negara, kedaulatan rakyat,HAM,pembagian kekuasaan, eksistensi negara
demokrasi dan hukum.

C. Makna Pokok-Pokok Pikiran Dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Dalam penjelasan UUD NRI Tahun 1945,bahwa pembukaan UUD 1945 mengandung 4 pokok pikiran yang meliputi suasana
dari kebatinan dari Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.4 pokok pikiran pembukaan UUD NRI Tahun 1945
dapat dijelaskan sebagai berikut : 1.Pokok Pikiran Pertama "Negara Persatuan"
2.Pokok Pikiran Kedua "Negara yang Keadilan Sosial"
3.Pokok Pikiran Ketiga "Negara yang Kedaulatan Rakyat"
4.Pokok Pikiran Keempat "Negara yang berKetuhanan"

D.Sikap Positif Terhadap Pokok-Pokok Pikiran Dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945

1.Pentingnya Konstitusi dalam suatu Negara


Eksistensi konstitusi dalam kehidupan ketatanegaraan suatu Negara merupakan sesuatu hal yang sangat penting,karena
tanpa konstitusi bisa jadi tidak akan terbentuk sebuah negara.
2.Melaksanakan, Mengembangkan dan Menjaga Konstitusi
a.Melaksanakan konstitusi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
b.Mengembangkan konstitusi sehingga mampu mengikuti perkembangan jaman
c.Menjaga pelaksanaan konstitusi

Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 memiliki arti penting,sebagai berikut:

1. Sebagai tertib hukum tertinggi


2. Memuat dasar falsafah negara
3. Sebagai pokok kaidah negara yang fundamental
4. Menjamin kelangsungan hidup negara Republik Indonesia

Sehingga UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 disamping memuat aturan pokok yang diperlukan bagi negara
pemerintah berisikan pula dasar falsafah dan pandangan hidup bangsa.Menjadi tugas kita bersama untuk mempertahankan
kelestarian pokok-pokok pikiran dalam pembukaan UUD 1945.
KEDAULATAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

A. Hakekat dan Teori Kedaulatan Negara

1. Hakekat Bangsa dan Negara :


a. Hakekat Bangsa
b. Hakekat Negara
c. Asal Mula Terjadinya Negara
d. Syarat-syarat berdirinya Negara
e. Sifat Negara
f. Bentuk Negara
g. Bentuk Kenegaraan (Gabungan Negara)
h. Hakekat Pemerintahan
2. Hakikat Kedaulatan Negara
a. Pengertian kedaulatan
b. Kedaulatan mempunyai sifat-sifat pokok asli, permanen, tunggal, dan tidak terbatas
c. Jenis-jenis kedaulatan d Macam-macam teori kedaulatan.
Teori Kedaulatan Tuhan, teori kedaulatan Raja, Teori kedaulaan Negara, teori kedaulatan hukum, teori Kedaulatan
Rakyat.
B. Bentuk Kedaulatan Negara Republik Indonesia
1. Proses Terjadinya Negara Indonesia Secara ringkas proses tersebut adalah sebagai berikut,
a. Perjuangan kemerdekaan Indonesia
b. Proklamasi atau pintu gerbangkemerdekaan
c. Keadaan bernegara yang nilai-nilai dasarnya merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur
2. Fungsi dan Tujuan Negara Republik Indonesia
a. Fungsi Negara
b. Tujuan Negara
3. Kedaulatan sesuai dengan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
C. Pelaksanaan Kedaulatan sesuai dengan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
1. Lembaga-lembaga Pelaksana kedaulatan rakyat dan peranya
2. Sistem Pemerintahan Indonesia
a. Pengertian Sistem Pemerintahan
b. Jenis Sistem Pemerintahan Dalam Suatu Negara
Jenis system pemerintahan ada 2 (dua) yaitu system pemerintahan pesidensil dan system
pemerintahan parlementer.
c. System Pemerintahan Indonesia System pemerintahan presidensil dijadikan pemerintahan Indonesia yaitu:
1) Pemerintahan dilaksanakan berdasarkan hukum
2) Konstitusi merupakan landasan hukum-hukum yang berlaku di Indonesia 3) Presiden sebagai kepala Negara juga
pemerintah (eksektif)
4) Para menteri dengan dan diberhentikan oleh presiden 5) Para menteri bertanggungjawab kepada presiden bukan
kepada DPR
6) Kekuasaan Presiden tidak tak terbatas artinya presiden tidak dapat dibubarkan oleh DPR, tidak
bertanggungjawab kepada DPR tetapi kepada rakyat memalui DPR
3. Peran Warga Negara Dalam Kedaulatan Rakyat
Peranan warga Negara dalam meningkatkan semangat nasionalisme dan patrioisme adalah dengan senantiasa bersedia
melakukan tindakan dan perilaku yang dapat membangun rasa memiliki bangsa, rasa kecintaan terhadap bangsa, rasa
kebanggaan, rasa menghargai jasa pendahulunya, rasa bersalah bila mengkhianati bangsanya, rasa kebersamaanm dan
sikap membela jika ada bangsa atau orang lain yang meurusak nama baik bangsa.

Anda mungkin juga menyukai