Anda di halaman 1dari 2

UNIVERSITAS BINA BANGSA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Jl. Raya Serang-Jakarta KM. 03 No. 1B Pakupatan Kota Serang – Banten

QUIZ SEMESTER GENAP


TAHUN AKADEMIK 2020-2021

Semester : 4
Mata Kuliah : EKONOMI SYARI`AH Kelas : 4J
Prodi/Prog Pend. : Manajemen
Nama : YOLA MILDA DWI ANANDA Dosen : Ombi Romli.,S.Pd.,SE.,MM
NPM : 11011900023 Sifat Quiz : Tutup Buku dan Tutup HP

1. Jelaskanlah prinsip dasar ekonomi syariah...!

2. Jelaskan perbedaan ekonomi Islam dengan ekonomi konvensional dari sisi sumber
hukum..!

3. Sebutkan dan jelaskan hukuman bagi para pelaku riba mulai pada saat hidup didunia ini sampai
di akhirat nanti..!

4. Sebutkan contoh-contoh riba, gharar dan maysir (judi) pada zaman now yang belum banyak
diketahui oleh kaum muslimin...!

5. Jelaskan syarat-syarat kepemilikan harta didalam Islam...!

JAWABAN.

1.) Sebagai sebuah ilmu, ekonomi syariah memiliki prinsip-prinsip dasar yang melandasi keilmuannya,
yaitu:
1. Sumber daya dipandang sebagai amanah yang diberikan Allah kepada manusia, sehingga
pemanfaatannya harus bisa dipertanggungjawabkan di akhirat. Artinya, manusia harus menggunakan
sumber daya untuk kegiatan yang bermanfaat, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain.
2. Kepemilikan pribadi tetap diakui. Namun, dalam batas-batas tertentu yang berkaitan dengan
kepentingan masyarakat dan tidak mengakui pendapatan yang diperoleh secara tidak sah.
3. Bekerja merupakan penggerak utama kegiatan ekonomi syariah. Islam menganjurkan manusia untuk
bekerja dan berjuang untuk mendapatkan materi dengan berbagai cara, asalkan tetap mengikuti aturan yang
telah ditetapkan dalam islam.
4. Kepemilikan kekayaan tidak boleh hanya dimiliki oleh segelintir orang. Setiap orang harus berperan
sebagai kapital produktif yang akan meningkatkan besaran produk nasional dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
5. Islam menjamin kepemilikan masyarakat dan penggunaannya disalurkan untuk kepentingan orang
banyak.
6. Islam menjamin kebebasan individu. Namun kebebasan tersebut tidak boleh melanggar aturan yang
telah ditetapkan oleh Allah SWT.

2.) Ekonomi Islam adalah suatu ekonomi berdasar pada ketuhanan. Ada suatu perbedaan pokok di dalam


paradigma antara Ekonomi Islam dan ekonomi konvensional. Ekonomi yang konvensional memandang
suatu ilmu pengetahuan sebagai sesuatu yang sekuler sementara Ekonomi Islam dibangun didasarkan pada
prinsip religius.

3.) 1. Mendapat Dosa Besar


Pemakan harta riba akan mendapat dosa yang besar. Dari Abu Hurairah Radliallahu‘anhu, dari Nabi
Shalallahu’alaihi wassalam bersabda; “Satu dirham uang riba yang dimakan oleh seseorang dalam keadaan
mengetahui bahwa itu adalah uang riba dosanya lebih besar dari pada berzina sebanyak 36 kali.” (HR.
Ahmad dari Abdulloh bin Hanzholah).
2. Dibangkitkan Pada Hari Kiamat Dalam Keadaan Gila
Pada hari kiamat nanti seluruh umat manusia dari zaman Nabi Adam sampai akhir zaman akan dibangkitkan
kembali. Tentu saja dengan keadaan yang berbeda-beda menurut amal ibadah semasa di dunia. Di hari
kiamat, pemakan harta riba akan dibangkitkan dari kuburnya dalam keadaan gila. Allah SWT
menghinakannya di hari pembangkitan dengan keadaan seperti berdirinya orang yang kerasukan dan
dikuasai setan.
3. Disiksa Didalam Api Neraka
Neraka adalah tempat peristirahatan terburuk yang pernah ada. Ia akan disiksa oleh para Malaikat Allah
SWT yang selalu patuh terhadap Perintah-Nya. Terkecuali ketika telah bertaubat dan memohon ampun
4. Do’a Tidak Dikabulkan
Selain adzab di akhirat, Allah SWT juga memberikan adzab di dunia bagi pemakan harta riba. Salah satunya
adalah do’a pelaku riba tidak akan dikabulkan oleh Allah SWT.
5. Sedekah, Infaq dan Zakat dari Harta Riba Tidak Diterima Allah SWT
Tidak akan diterima di Sisi Allah SWT harta yang disedekahkan yang didapatkan dari hasil riba. Nabi kita
Muhammad SAW bersabda; “Wahai manusia, sesungguhnya Allah itu Maha Baik dan tidak akan menerima
sesuatu kecuali yang baik.” (HR. Muslim II/703 nomor 1015, dari Abu Hurairah Radliallahu’anhu).

4.) 1. RIBA
Arti riba secara bahasa yakni ‘bertumbuh’ (az-ziyadah). Secara istilahi, riba bermaksud penambahan atas
harga pokok tanpa adanya bisnis riil.
Contoh : ketika seseorang meminjamkan uang kepada orang lain dan pemberi pinjaman mewajibkan
peminjam untuk mengembalikan uangnya lebih banyak dari apa yang dipinjam jika melebihi tempo waktu
yang ditetapkan. 
2. GHARAR
Arti gharar secara bahasa yakni ‘tidak jelas’. Salah satu contoh gharar adalah ketika membeli tanah
menggunakan lemparan batu. Gharar diharamkan karena ada unsur kebathilan sebagaimana yang disebutkan
dalam surat An-Nisa ayat 29.
Contoh : Yaitu jual beli barang yang belum berwujud, jual beli barang yang tidak jelas, jual beli barang
yang tidak dapat diserahterimakan.
3. MAYSIR
Maysir bisa disebut juga dengan judi. Secara istilahi, judi bermaksud ketika ada satu pihak yang diuntungkan dan
pihak lain yang dirugikan dan tidak ada usaha dalam mendapat keuntungan tersebut.
Contoh : Bermain kartu, dadu, dan lainnya dengan taruhan; melakukan pertaruhan harta atas jawaban/pendapat

5.) Kepemilikan harta oleh seseorang harus memenuhi dua syarat, yaitu :


1.) harta yang dimiliki itu harus halal zatnya.
2.) harta itu harus diperoleh dengan tatacara perolehan yang dibenarkan syariah. Jika keduanya terpenuhi
maka kepemilikan harta itu sah.

Anda mungkin juga menyukai