DISUSUN OLEH :
KELAS : XI IPS 3
KELOMPOK 9
ERI IRAWAN
TOMI RAHMAN
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum WR.WB.
Puji syukur senantiasa kami haturkan kepada Allah SWT. Karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya, makalah ini dapat diselesaikan dengan baik
Makalah ini selain diperuntukkan dalam pemenuhan tugas sekolah agama, juga
Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga saja makalah ini dapat
Wassalamu’alaikum WR.WB.
KELOMPOK 9
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A.Latar belakang 1
B.Rumusan Masalah 2
C.Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Pengertian Mu’amalah 3
B. Macam-Macam Mu’amalah 3
C. Syirkah 9
D. Mudarabah 10
E. Musaqah 12
F. Muzara’ah dan Mukhabarah 13
G.Perbankan 13
H.Asuransi Syari’ah 16
BAB III PENUTUP 17
A.Kesimpulan. 17
DAFTAR PUSTAKA 18
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
orang, khususnya bagi umat Islam akan sebuah ekonomi alternatif dari sistem
ekonomi kapitalisme dan sosialisme sebagai arus utama perdebatan sebuah sistem
Negara-negara Islam bekas jajahan imperialis. Dalam hal ini, keberadaan ekonomi
pihak, muslim maupun non muslim untuk melakukan banyak penggalian kembali
berbagai ajaran Islam. Meskipun begitu, system ekonomi dunia saat ini masih
dikendalikan oleh system ekonomi kapitalisme, karena umat Islam sendiri masih
Kenyataan ini oleh sebagian pemikir Islam masih diterima dengan lapang karena
perlu dilakukan banyak sosialisasi dan pengarahan serta pengajaran kembali umat
belum akan dapat sesuai dengan syariah jika pemerintahnya sendiri belum
1
B. Rumusan Masalah
2. Jelaskan macam-macam Mu’amalah!.
C. Tujuan
2
BAB II
A. Pengertian Mu’amalah
Muamalah dalam kamus Bahasa Indonesia artinya hal-hal yang termasuk urusan
islam berarti tukar menukar barang atau sesuatu yang memberi manfaat dengan
cara yang ditempuhnya, seperti jual beli, pinjam meminjam, urusan bercocok
seperti berikut :
B. Macam-Macam Mu’amalah
1. Jual Beli
Jual beli menurut syariat agama ialah kesepakatan tukar menukar benda untuk
3
a. Syarat- syarat jual-beli
a) Balig,
b) Berakal sehat,
a) Halal dan Suci. Haram menjual arak dan bangkai, begitu juga babi
e) Milik sendiri
3) Ijab Qobul
Seperti pernyataan penjual, “Saya jual barang ini dengan harga sekian.” Pembeli
b. Khiyar
1. Pengertian khiyar
4
haruslah berdasarkan suka sama suka, tanpa ada unsur paksaan sedikitpun.
berhak menawar atas dasar kualitas barang yang diyakininya. Rasulullah Saw.
Bersabda, “penjual dan pembeli tetap dalam khiyar selama keduanya belum
2. Macam-macam Khiyar
a.Khiyar Majelis
atau membatalkan jual-beli. Rasulullah Saw. Bersabda, “ dua orang yang berjual
beli, boleh memilih akan meneruskan atau tidak selama keduanya belum
b.Khiyar syarat
mengatakan,”saya jual barang ini dengan harga sekian dengan syarat khiyar tiga
memutuskan jadi tidaknya pembeliannya tersebut dalam waktu tig hari. Apabila
pembeli mengiyakan, status barang tersebut sementara waktu (dalam masa khiyar)
5
c.Khiyar Aibi (cacat)
adalah pembeli boleh mengembelikan barang yang dibelinya jika terdapat cacat
c. Riba
1) Pengertian Riba
Riba adalah bunga uang atau nilai lebih atas penukaran barang. Hal ini sering
hukumnya juga sangat berat. Diterangkan dalam hadist yang di riwayatkan bahwa,
2) Macam-macam Riba
a). Riba Fadli, adalah pertukaran barang sejenis yang tidak sama timbangannya,
misalnya cincin emas 22karat sebesar 10 gram ditukar dengan emas 22 gram
b). Riba Qordi, adalah peminjaman dengan syarat harus memberikan kelebihan
saat mengembalikannya
c). Riba Yadi, adalah akad jual-beli barang sejenis dan sama timbangannya,
d). Riba Nasi’ah, adalah akad jual-beli dengan penyerahan barang beberapa waktu
kemudian.
6
d. Utang-piutang
1) Pengertian Utang-piutang
catatan akan dikembalikan pada waktu kemudian. Tentu saja dengan tidak
mengubah keadaannya.
2) Rukun Utang-piutang
Untuk menghindari keributan dikemudian hari, Allah Swt. Menyarankan agar kita
Jika orang yang berutang tidak dapat melunasi tepat pada waktunya karena
Bila orang yang berpiutang meminta tambahan pengembalian dari orang yang
melunasi utang dan telah disepakati bersama sebelumnya, hukumnya tidak boleh.
7
e. Sewa-menyewa
1) Pengertian Sewa-menyewa
diterima oleh seseorang atas jasa yang diberikannya. Jasa di sini berupa
sehat.
karena dipaksa.
walinya.
5) Manfaat yang akan diambil dari barang tersebut harus diketahui secara
jelas oleh kedua belah pihak. Misalnya, ada orang yang menyewa sebuah
boleh atau tidak disewa. Sebab risiko kerusakan rumah antara dipakai
Demikian pula jika barang yang disewakan itu mobil, harus dijelaskan
8
7) Harga sewa dan car pembayaannya juga harus ditentukan dengan jelas
Dalam hal sewa-menyewa atau kontrak tenaga kerja, haruslah diketahui secara
kalau ada.
C. Syirkah
lebih sehingga tidak dapat lagi dibedakan antara bagian yang satu dengan bagian
yang lainnya. Menurut istilah, syirkah adalah suatu akad yang dilakuakan oleh dua
pihak atau lebih yang bersepakat untuk melakukan suatu usaha dengan tujuan
memperoleh keuntungan.
9
dalam syirkah harus halal dan diperbolehkan dalam agama dan
b) Macam-macam Syirkah
1) Syirkah ‘Inan
memberi konstribusi kerja (amal) dan modal (mal). Syirkah ini hukumnya boleh
2) Syirkah ‘Abdan
Syirkah ‘abdan adalah syirkah antara dua pihak atau lebih yang masing-masing,
Kerja kerja itu dapat berupa kerja pikiran (seperti penulis naskah) ataupun kerja
3) Syirkah Wujuh
syirkah antara dua pihak yang sama-sama memberikan konstribusi kerja (amal)
D. Mudarabah
Mudarabah adalah suatu perjanjian yang dilakukan oleh dua orang/pihak atau
10
modal uang atau barang untuk diperdagangkan oleh pihak lainnya dengan
2. Syarat-syarat Mudarabah
a. Modal yang akan dimudarabah harus jelas dalam bentuk uang tunai,bukan
b. Jumlah modal yang akan dimudarabahkan harus jelas jumlah nya agar dapat
c. Keuntungan yang akan didapatkan oleh pemilik modal dan bekerja harus
paruhan,sepertiga,atau seperempat.
campur dalam pelaksanaan usaha yang akan dijalankan oleh pihak pekerja.
perjalanan ada syarat-syarat yang dilanggar oleh salah satu pihak yang
bertransaksi.
3. Rukun Mudarabah
Rukun mudarabah adalah ijabdan kabul,yaitu suatu transaksi atau timbang terima
yang dilakukan oleh kedua belah pihak. Dalam melakukan ijab kabul tidak
11
dengan bahasa dan ungkapan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak yang
para pemilik modal yang selama ini masih ragu-ragu tentang hukum bunga bank
E. Musaqah
Musaqah adalah kerja sama antara pemilik kebun dan petani. Pemilik kebun
menyerahkan kepada petani agar dipelihara panennya nanti akan dibagi dua
antara kedua belah pihak (simbiosis mutualisme). Tidak jarang para pemilik lahan
lain ada petani yang memiliki lahan yang bisa digarap. Dengan adanya sistem
12
F. Muzara’ah dan Mukhabarah
Muzara’ah adalah kerja sama dalam bidang pertanian antara pemilik lahan dan
Petani penggarap. Dalam kerja sama ini benih tanaman berasal dari petani.
Sementara mukhabarah ialah kerja sama dalam bidang pertanian antara pemilik
lahan dan petani penggarap. Dalam kerja sama ini,benih tanamannya berasal dari
antara pemilik lahan dan penggarap yang sudah dikenal sejak masa Rasulullah
saw. Dalam hal ini,pemilik lahan memberikan lahan pertanian kepada penggarap
untuk ditanami dan dipelihara dengan pembagian persentase tertentu dari hasil
G. Perbankan
1. Pengertian perbankan
Bank adalah sebuah lembaga keuangan yang bergerak dalam menghimpun dana
dan tujuan bank ialah untuk membantu masyarakat yang memerlukan. Bank
13
uang atau barang berharga lainnya dengan imbalan bunga yang harus dibayarkan
a. Bank Konvensional
Bank konversional ialah bank yang fungsi utamanya menghimpun dana untuk
syariat islam. Istilah bunga yang ada pada bank konvensional tidak dalam bank
islam. Bank syari’ah menggunakan beberapa cara yang bersih dari riba, misalnya
sebagai berikut.
14
3) Wadi’ah, yakni jasa penitipan uang, barang, deposito, maupun surat
berharga. Amanah dari pihak nasabah tersebut dipelihara dengan baik oleh pihak
bank. Pihak bank juga memiliki hak unuk menggunakan dana yang dititipkan dan
memerlukan.
simpanan pokok pada saat jatuh tempo biasanya layanan ini hanya diberikan
untuk nasabah yang memiliki deposito di bank tersebut sehingga menjadi wujud
jenis penjualan dimana penjual sepakat dengan pembeli untuk menyediakan suatu
penyerahan atau ditetapkan pada tanggal tertentu yang disepakati. Dalam hal ini,
dijual lagi. Kemudian, bank meminta tambahan harga atas harga pembeliannya
tersebut. Namun demikian, pihak bank harus secara jujur menginformasikan harga
15
H. Asuransi Syari’ah
(grasrurrerde) disebut musta’min.
menurutfikih islam adalah boleh (jaiz) dengan suatu ketentuan produk asuransi
tersebut harus sesuai dengan ketentuan hukum islam. Pada umumnya, para ulama
Asuransi dalam ajaran islam merupakan salah satu upaya seorang muslim yang
individu tertentu. Apalagi jika musibah itu mengenai masyarakat luas seperti
gempa bumi atau banjir. Berdasarkan ajaran inilah, tujuan asuransi sangat sesuai
16
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Sistem ekonomi islam adalah suatu sistem ekonomi yang didasarkan pada ajaran
dan nilai-nilai islam, bersumber dari Al Quran, As-Sunnah, ijma dan qiyas.
1. Kekuasaan milik tertinggi adalah milik Allah dan Allah adalah pemilik yang
3. Semua yang didapatkan dan dimiliki oleh manusia adalah karna seizing
Allah, oleh karena itu saudara-saudaranya yang kurang beruntung memiliki hak
17
DAFTAR PUSTAKA
https://dokumen.tips/business/prinsip-dan-praktik-ekonomi-islam-pdf-file.html
http://neynafn.blogspot.co.id/2015/05/makalah-prinsip-prinsip-ekonomi-
islam.html
18