Uts Bahasa Kawi - Ni Kadek Ayu Anjani-194092
Uts Bahasa Kawi - Ni Kadek Ayu Anjani-194092
NPM :194092
1. Keterkaitan antara prodi agama hindu dengan mata kuliah bahasa jawa kuno
atau bahasa kawi yaitu berkaitan karena dimana dari pengertian bahasa kawi
sendiri yaitu suatu jenis bahasa yang pernah berkembang di pulau jawa pada
jaman kerajaan hindu buddha nusantara dipakai dalam penulisan karya-
karya sastra dimana dalam tradisi jawa bahasa kawi juga disebut dengan
istilah bahasa jawa kuno. Bahasa kawi sendiri bukan bahasa jawa kuno
murni karna telagh mendapat pengaruh bahasa sansekerta sendiri.Kalo
dikaitkan dengan prodi agama hindu tentu sangat berkaitan karena dalam
prodi agama hindu jelas membahas tentang keagamaan yang tentu di
dalamnya berisi pembelajaran tentang kerajaan-kerajaan hindu dan prodi
agama hindu .
2. Bila dilihat keberadaannya, bahasa jawa Kuna merupakan salah satu rumpun bahasa
Austronesia. Pengetahuan kita mengenai bahasa Jawa Kuna, sebagai titik awal
diperkirakan tumbuh mulai pada abad IX dan berkembang subur selama enam abad,
yakni sampai abad XV pada masa akhir pemerintahan Majapahit. Diawali dengan
ditemukannya prasasti yang memakai bahasa Jawa Kuna yang tertua (yang diketahu saat
ini) yaitu prasasti Sukabumi di Jawa Timur. Prasasti ini berisi angka tahun 726 saka atau
804 masehi. Sebelum prasasti ini, hampir semua piagam yang ditemukan memakai
bahasa Sansekerta. Oleh karena itu, maka prasasti Sukabumi dianggap sebagai tonggak
sejarah yang mengawali bahasa Jawa Kuna.
3. Bahasa Jawa Kuno disebut juga dengan istilah Bahasa Kawi. Kata kawi berasal dari kata
kavya (Sansekerta) yang artinya puisi/ syair, sama dengan Kakawin. Pada mulanya kata
kawi ( India) berarti seorang yang mempunyai pengertian luar biasa, seorang yang bisa
melihat hari depan, seorang yang bijak. Dalam sastra klasik berarti seorang penyair,
pencipta atau pengarangBerdasarkan pengertian ini maka Bahasa Kawi berarti bahasanya
pengarang, atau pujangga (bahasa ragam tulis yang merupakan bagian dari Bahasa Jawa
Kuno.Bahasa Kawi adalah merupakan Bahasa Jawa Kuna yang kata-katanya dipilih oleh
para raja Kawi (pengarang) untuk kesusastraan. Jadi bahasa Kawi hanyalah sebagian saja
dari bahasa Jawa Kuno. Karena itu lebih tepatlah bahwa yang dipergunakan dalam
kesusastraan disebut Bahasa Kawi.
4. Sejarah bahasa kawi berdasarkan pendapat Prof.Dr.RMG Poerbatjaraka :
Bukunya Kepustakaan Jawa.Naskah Kawi yang tertua adalah Candrakirana,Isi naskah ini
adalah tentang tatacara membuat kakawin,(syair Jawa Kuno),Daftar kata-kata Kawi
(semacam Kamus) Naskah ini dikatakan paling tua karena di dalamnya disebut-sebut
seiorang raja keturunan bangsa Syailendra yang mendirikan candi Kalasan, kira-kira
tahun 700 Saka atau 778 Masehi.
5. Prof. Dr. RMG. Poerbatjaraka mengelompokkan sastra Kawi berdasarkan gaya bahasa,
tahun penulisan dan nama raja yang disebut-sebut menjadi 3 bagian yaitu :
(1) Naskah Jawa Kuna yang tergolong tua (abad 9-11)Nskah ini terdiri dari prosa dan puisi.
a. prosa:
Candakaraóa
Sang Hyang Kamahayanikan
Brahmãódapurãóa
Agastya Parwa
Uttarakãóða
Ãdiparwa
Kunjarakaróa dll.
b. Puisi:
Kakawin Rãmãyaóa
Kakawin Arjunawiwãha
Kakawin Kåûódyana
Kakawin Gaþotkacãúraya
Kakawin Sumanasãntaka
Kakawin Smaradahana
Kakawin Bhomakãwya
Kakawin Bhãratayuddha
Kakawin Hariwangúa
(3) Kitab-kitab Jawa Kuna Yang Tergolong baru (abad 14 sampai runtuhnya Majapahit).
Kakawin Brahmãódapurãóa
Kakawin Kunjarakaróa
Kakawin Nãrakrþãgama
Kakawin Arjunawijaya
Kakawin Sutasoma
Kakawin Pãrthayajna
Kakawin Nitiúãstra
Kakawin Nirartha Prakerta
Kakawin Dharmaúunya
Kakawin Hariúraya
Naskah ini dikatakan paling tua karena di dalamnya disebut-sebut seiorang raja keturunan
bangsa Syailendra yang mendirikan candi Kalasan, kira-kira tahun 700 Saka atau 778
Masehi.