Anda di halaman 1dari 10

Persandhian

Sandhi adalah peluluhan dua vokal


menjadi satu. Proses ini bisa terjadi di
dalam proses:
a) afiksasi dimana lingga (kata dasar)
mendapat awalan, sisipan dan akhiran
dan
b) penggabungan dua kata.
Ada 2 macam jenis sandhi yaitu sandhi dalam dan sandhi luar.
1. Sandhi dalam, peluluhan vokal terjadi dalam sepatah kata dimana
kata tersebut mengalami proses afiksasi (penambahan awalan,
sisipan dan akhiran).
Contoh:
Ka + indran = kendran angĕnâkĕn = angĕna + akĕn
Ma + ulah = molah
2. sandhi luar, peluluhan vokal terjadi pada dua patah kata dimana
kata pertama berakhiran vokal dan diikuti dengan kata kedua
yang diawali vokal.
Contoh:
Ya + ika = yeka
Mari + angdudut = maryangdudut
Hukum sandhi
1. Dua vokal yang sama bertemu lalu luluh menjadi
vokal panjang.
a+a=ā a+ā=ā ā+a=ā ā+ā=ā
i+i=ī i+ī=ī ī+i=ī ī + ī =ī
u+u=ū u+ū=ū ū+u=ū ū+ū=ū
Contoh:
Sira + an = sirān
Nguni-nguni + ikang = nguni-ngunīkang
Bañu + umili = bañūmili
2. Vokal ĕ selalu hilang dan diganti dengan
vokal yang ada di depannya.
a+ĕ=a i+ĕ=i u+ĕ=u ö+ĕ=ö
Contoh:
Wawa + ĕn = wawan
Wĕli + ĕn = wĕlin
Tuju + ĕn = tujun
Rĕngö + ĕn = rĕngön
3. Vokal a jika diikuti vokal lain, selain ĕ
menjadi:
a+u=o a+i=e
Contoh:
a + umah = omah
wruha + ing = wruheng
4. Vokal i, u, o dan ö jika diikuti vokal lain, selain
ĕ menjadi:
i + a = ya ---> ananghi + a = ananghya
u + a =wa ---> tuhu + a = tuhwa
u + i = wi ---> sihku + iriya= sihkwiriya
o + a = wa ---> mangilo + a = mangilwa
ö + a = wa ---> karĕngö + an = karĕngwan

5. Vokal e diikuti vokal a menjadi ay:


pagawe + akĕn = pagawayakĕn
Contoh kalimat:
1. Mangkana tolahanta, tumirwa bapa.
- Tolahanta = ta + ulahanta  sandhi luar
(penggabungan 2 kata). Ta adalah partikel
pementing/penegas. Lingga/kata dasar ulah + sufik -a
+ kata ganti milik/empunya orang kedua -nta
- Tumirwa = tumiru + a  sandhi dalam (proses
sufiksasi /penambahan akhiran –a). Kata jadian tumiru
diuraikan lagi menjadi lingga tiru + sisipan –um- (aktif),
artinya meniru/mencontoh.
 Demikianlah hendaknya perbuatanmu,
hendaknya mencontoh ayah(mu)
2. Mijil ta ya winastwan mahuripa de bhaṭāra Kṛṣņa
- Winastu + an  sandhi dalam (proses
sufiksasi/penambahan akhiran –an. Kata winastu
diuraikan lagi menjadi lingga wastu + sisipan –in-
(pasif), artinya diberkahi.
-  Lahirlah ia diberkahi supaya hidup oleh bhaṭāra
Kṛṣņa.

Kata jadian tolahanta, tumirwa dan winastwan


mengandung persandhian dan ketiganya merupakan
bentuk arealis. Bentuk ini akan diterangkan setelah
UTS (minggu ke-8).
Latihan: uraikan persandhian di bawah ini dan
tentukan jenis sandhinya, sandhi dalam atau
sandhi luar.

1. Sojar 6. Lumĕbwakĕn
2. Kewalâmengĕti 7. Kempĕn
3. Atanghya 8. Sopacāra
4. Tumibeng 9. Winaweng
5. Pocapan 10. Sirângadĕg

Anda mungkin juga menyukai