Anda di halaman 1dari 8

SKANDA PURANA

1. Daksa Yajna

Purana ini dimulai dengan pemuliaan nama Siva.

Disebuah hutan suci yang bernama, Naimisa, Saunaka dan para rsi lainnya melakukan
yajna (korban suci). Lomasa(berarti yang berambut) adalah seorang rsi bijaksana dan murid dari
Vedavyasa. Dia datang untuk menghadiri yajna itu.

Daksa prajapati (raja dari semua makhluk) telah memberikan putrinya pada Siva, untuk
dinikahi. Tetapi Daksa sedikit kecewa dengan sikap menantunya yang kurang menghargainya. Ia
mulai mengucilkan Siva dan membuat suatu yajna tanpa mengundang Siva atau Daksayani.

Daksayani menghadiri yajna itu walaupun ia tak diundang. Tetapi Daksa menghina Siva
di depan Daksayani. Seorang istri tak akan pernah tahan dengan penghinaan dan celaan terhadap
suaminya. Dia mengakhiri hidupnya dengan menceburkan diri ke dalam api korban.

Siva datang dengan wajah dan senjata yang menakutkan,muncul dari tanah pengorbanan
tempat yajna itu dilakukan. Siva sendiri mengambil sehelai rambut gelungannya dan
menjatuhkannya di gunung Kailasa. Dari rambutnya muncul makhluk yang bernama Virabhadra.
Makhluk itu bermata tiga, memiliki ribuan tangan dan mengendarai kereta yang ditarik singa dan
harimau. Dari pandangan panas Siva lahir berbagai macam demam dan infeksi, dan juga Dewi
Kali, yang dikelilingi para hantu dan roh-roh. Semuanya ini terjadi pada yajna yang dilakukan
oleh Daksa. Orang-orang bijaksana seperti Bhrgu dan Puspa merasa sangat terhina. Bhrgu dan
Puspa terkadang merupakan lambing dewa matahari. Para dewa yang mendukung Daksa, seperti
Indra, dan Visnu ditaklukan oleh Siva dan Daksa sendiri dipenggal. Virabhadra dan pasukannya
telah melakukan kerusuhan yang sangat besar. Tetapi Brahma, ayah Daksa memperlihatkan diri
pada Siva. Setelah semuanya tenang Siva datang dan melihat kerusuhan yang dibuat oleh
Virabhadra. Dengan sangat menyesal Siva ingin menghidupkan Daksa kembali. Tetapi
masalahnya adalah Virabhadra telah membuang kepala Daksa ke dalam api dan telah terbakar.
Oleh karena itu kepala kambing dipasangkan pada tubuh Daksa dan ia dihidupkan kembali.
Dengan rasa malu Daksa menyembah Siva. Siva juga menyucikan tanah yang dipakai untuk
beryajna itu, dimana sebelumnya telah menjadi tempat pembantaian.

Mulai saat itu,Daksa menjadi salah satu penyembah Siva.


2. Indrasena

Kemudian Lomasa mengisahkan cerita tentang Indrasena.

Ada seorang raja yang tamak dan jahat bernama Indrasena. Tujuan hidup satu-satunya
hanyalah untuk menimbun kekayaan sebanyak-banyaknnya.

Tetapi ia sangat terkejut ketika ia mati, ia dibawa ke surga oleh Yama,bukan ke neraka.
Hara adalah salah satu nama Siva.Tanpa mengetahui dan menyadari artinya raja Indrasena telah
menyebutkan nama Siva dengan menyebutkan “Ahara”dan “Pra-hara”. Hal ini memberikan
punya(simpanan pahala)pada Indrasena,dengan terus mengingat nama Siva dalam hatinya dan
menjadi penyembahnya.

Siapapun yang memuja Siva, membersihkan kuilnya,menyalakan lampu suci,dupa dan


cermin atau membangun kuil untuknya akan mengumpulkan punya yang banyak. Orang yang
mengunjungi kuil Siva sekali,2 atau 3 kali sehari, akan diberkahi Siva.

3. Nandi

Lomasa menceritakan bagaimana Nandi menjadi penyembah Siva.

Nandi adaalah seorang anggota dari golongan vaisya, yang pekerjaannya adalah
berdagang dan beternak. Dia sangat kaya sebagai hasil usahanya dan tinggal di kerajaan Avanti.
Di kota tempat Nandi hidup,terdapat kuil Siva yang terletak disamping danau. Setiap pagi Nandi
pergi ke kuil itu dan memuja lingga,(lambing Siva)dengan permata dan persembahan lainnya.

4. Nilakantha

Lomasa kemudian menceritakan tentang Siva yang meneguk racun dan menjadi
Nilakantha (berleher biru).

Para dewa dan raksasa memutuskan untuk mengaduk lautan(samudra manthana). (Cerita
pengaduka lautan diceritakan dalam Ramayana dan Mahabharata). Tujuannya adalah untuk
mendapatkan air kehidupan yang bernama amrta, yang diharapkan muncul saat mereka
mengaduk lautan itu. Gunung Mandara digunakan sebagai tongkat pengaduk dan naga Vasuki
digunakan sebagai talinya. Tetapi karena gunung Mandara tidak memiliki dasar, pengadukan
gunung itu tidak dapat dimulai. Visnu kemudian mengenakan wujud seekor kura-kura. Gunung
Mandara diletakkan pada punggung kura-kura dan pengadukan itu pun dimulai.
5. Lingga Siva

Nandi, suatu hari menceritakan kepada rsi Agastya arti lingga.

Karena lingga merupakan yang tertinggi,ia harus selalu dipuja sebagai perwujudan dari
Siva. Siva dalam bentuk lingga,adalah yang maha agung.

Tetapi Siva juga dianggap sebagai suami yang baik dan ayah yang penuh cinta,yaitu
dalam wujudnya yang nyata dan jelas, kehangatan dan manusia.

6. Parvati

Bahwa Daksayani,istri Siva dan anak dari Daksa,telah mengakhiri hidupnya pada saat
ayahnya melaksanakan yajna. Lomasa menceritakan bahwa karena hal inilah Sivaa bersedih dan
menenggelamkan dirinya dalam meditasi yang khusuk.Dengan tidak adanya Siva, para setan
mulai mengancam dunia.

Salah satu dari raksasa itu adalah Taraka,anak dari Namuci. Dia menyenangkan hati
Brahma melalui meditasi dan meminta agar dirinya menjadi tak terkalahkan.

Para dewa menghadap ke gunung Himalaya,Himalaya dan istrinya menaka memohon


agar mereka dianugrahi seorang putrid dan seorang anak perempuan benar-benar lahir ke dunia.
Kelahirannya disambut oleh para dewa. Anak ini kemudian dikenal dengan nama Gauri, Uma,
dan Parvati. Dia sebenarnya tiada lain adalah Daksayani yang lahir kembali sebagai Parvati.

Ketika Daksayani berumur delapan tahun,Himalaya mengajaknya ketempat Siva


bermeditasi. Parvati mulai mengunjungi Siva setiap hari,tetapi Siva tidak tertarik padanya. Para
dewa membantu dengan mengirimkan Madana dewa cinta. Madana selalu membawa basur
panah yang terbuat dari bunga-bunga. Dia juga memiliki tabung panah yang penuh dengan anak-
anak panah, yang juga terbuat dari bunga. Siapapun yang menjadi sasaran Madana dengan anak
panahnya akan terbakar oleh cinta kasih.

7. Kelahiran skanda dan petualangaannya

Kelahiran Skandadan petualangannya diceritakan dua kali dalam Skanda Purana . dalam
hubungannya dengan kelahiran Skanda dan petualangannya maka yang utama kita akan
bergantung pada keterangan pertama dalam Skanda Purana.

Setelah nikah dengan Parvati,Siva membawanya ke gunung Gandhamadana dan wilayah


itu seketika berbunga bunga dan bunganya harum layaknya musim semi. Nandi berdiri menjaga
di depan pintu gerbang menuju kuil,dimana Siva dan Parvati tengah berbulan madu. Selama
ribuan tahun, dunia telah mengalami kekacauan karena Siva tidak ada. Para dewa yang sangat
khawatir memutuskan untuk memata-matai Siva.

8. Taraka

Para dewa dan raksasa berhadap-hadapan di medan perang.

Skanda mengendarai kereta atau wahana angkasa (vimana).( skanda purana memiliki dua
cerita yang berbeda tentang peperangan itu, pada cerita pertama,Skanda mengendarai kereta.
Tetapi cerita kedua, ia mengendarai burung merak).Dewa bulan Candra membawa tabir matahari
yang memayungi kepala Skanda. Indra mengendarai gajah. Para dewa seperti Yama, Varuna, dan
Kubera ikut berperang dengan pasukan mereka.

Raksasa Taraka mengendarai vimana yang sangat hebat. Dia juga mengenakan tabir
matahari diatas kepalanya. Gajah kuda dan kereta terdapat dalam jumlah yang sama benyaknya.
Dan kedua pihak memiliki senjata berbeda-beda seperti tombak,pedang,tongkat,busur,dan anak-
anak panah.

Perang yang sangat hebat terjadi. Raja Mucukunda putra raja Mandhata, datang
membantu para dewa dan bertarung dengan Taraka. Pembantu Siva,Virabhadra,juga bertarung
dengan Taraka. Para dewa lain juga mencoba untuk bertarung dengan Taraka Tetapi segera
menjadi jelas bagi Visnu bahwa tak ada lain kecuali Skanda yang harus menghadapi Taraka.
Visnu segera menyuruh Skanda pergi dan bertarung dengan Taraka.

Indra melemparkan vajra pada Taraka. Tetapi Taraka menjatuhkan Indra ke tanah dan
kemudian memukulnya dengan vajra Indra sendiri. Ketika Virabhadra dengan tombak.

Skanda kemudian memasuki medan perang,lalu Skanda dan Taraka salingmelontarkan


tombak ampuhnya masing-masing. Merekasaling bertarung. Suatu ketika, Skanda terpukul di
dadanya dan jatuh. Tetapi ia bangun lagi. Para gandharva(penyanyi surga),guhyaka(pengikut
kubera),apsara(penari surgawi),para rsi dan para carana(penyair dan pengidung)telah berkumpul
untuk menyaksikan pertarungan tersebut. Cerita yang kedua menyatakan bahwa tombak Skanda
telah membelah dada Taraka dan raksasa itu jatuh dengan jeritan membahana. Setelah
membelah dada Taraka,tombak itu jatuh ke bumi. Dari lubang yang dibentuk oleh tombak
itu,airpun keluar. Kemudian tombak itupun kembali pada Skanda.

Kemenangan ini dirayakan para dewa dan rsi menaburkan bunga pada anak ajaib itu.
Parvati yang sangat bahagia menarik Skanda dipangkuannya dan memeluknya erat-erat.
9. Pralamba dan vana

Skanda Purana juga berisi penjelasan tentang Skanda yang membunuh Pralamba dan
Vana.

Pralamba adalah raksasa penuh dosa,yang melarikan diri ketika pertmpuran Skanda dan
Taraka terjadi. Pralamba minta perlindungan kea lam bawah(patala). Dia membunuh ular-
ular (naga) yang ada disana yang merapakan penghuni asli alam bawah.

Para naga lain,dengan dipimpin oleh sesa saat itu juga menghadap Skanda. Seekor naga
yang bernama Kumuda bercerita tentang keonaran yang dibuat oleh Pralamba.

Skanda dengan cepat melempar tombaknya ke dunia bawah(patala). Tombak ini melesat
dengan cepat ke tanah dan membunuh Pralamba dan sepuluh juta pasukannya di patala.
Setelah menyelesaikan tugasnya, tombak itu kembali pada Skanda dengan semburan air dari
patalaganga. Lubang yang dibuat di tanah oleh tombak Skanda dipenuhi dengan air dan
diberi nama Siddhakupa oleh Skanda.

Ada seorang raksasa yang bernama vana,ia adalah anak Vala. Raksasa ini takut pada
Skanda dan melarikan diri. Ia berlindung di gunung Kraunca. Ini adalah gunung yang penuh
dengan semak belukar dan binatang liar. Skanda melemparkan tombak pada gunung itu dan
melubangi gunung Kraunca. Dalam prosesnya, tombak itu membunuh Vana dan raksasa tak
terhitung banyaknya dan binatang yang hidup disana. Setelah menyelesaikannya
tugasnnya,tombak itu kembali pada Skanda. Lubang yang terdapat pada gunung Kraunca
digunakan oleh bebek dan angsa untuk pergi ke danau Manasa Sarovara.

10. Sveta

Lomasa sekarang memberitahu para rsi tentang raja Sveta yang merupakan Siva sejati.

Kata kala berarti waktu dan juga berarti dewa kematian. Dewa kematian,Kala menentukan
kehidupan makhluk hidup dan mengakhirinya. Ketika raja Sveta telah lama di bumi,Kala atau
Yama mengirimkan pra yamaduta(kurir dewa Yaraa)untuk membawanya ke tempat
kediamannya Yama.

Para pesuruh Yama datang dan melihat Sveta sedang bermeditasi alam kuil Siva. Mereka
berdiri disana dan menunggu,tidak berani memasuki kuil itu dan mereka tak dapat membawa
Sveta pergi. Ketika para kurir belum juga kembali, Yama sendiri datang untuk mengetahui apa
yang telah terjadi. Untuk beberapa lama,Yama berdiri disana tanpa tahu apa yang akan
dilakukannya. Tetapi tugasnya harus ia lakukan. Jadi ia harus mempunyai cukup keberanian
untuk memasuki kuil dengan pedang ditangannya.
Siva sekarang mewujudkan dirinya. Dari mata ketiganya ia menatap Yama. Demikian
ampuhnya pandangan itu yang membuat Yama terbakar oleh api.

11. Permainan dadu

Suatu waktu rsi Narada pergi ke gunung Gandhamadana. Dia bertemu dengan Siva dan
Parvati disana, berbahagia dalam kebersamaannya.

Diilhami oleh perkataan Narada,Parvati menantang Siva untuk bermain dadu. Narada
menonton mereka bermain. Narada dan Siva menggunakan tipu daya sehingga ia
memenangkan permainan. Siva dan Narada menggoda pervati atas kekalahannya. Hal ini
membuat Parvati marah dan ia menantang Siva untuk bermain sekali lagi. Saat itu Parvatilah
yang menang.

Dalam kemarahannya,Parvati membuang ular,bulan dan apapun yang dikenakan oleh


Siva.

12. Indra dan Nahusa

Dengan berkah Siva,Indra mengalahkan Valid an raksasa tangguh lainnya. Para raksasa
ketakutan dan pergi. Para rsi menobatkan Indra menjadi raja ketiga dunia.istrinya Indrani
atau Saci,menjadi ratu tiga dunia. Indra mendirikan kota pemerintahan di Amaravati.

Ini bukan berarti bahwa indra dan para dewa telah berhasil membunuh raksasa. Tetapi
Sukracarya,penasehat para raksasa tahu ilmu mratasanjivani. Ini adalah ilmu untuk
menghidupkan yang mati. Melalui ilmu mratasanjivani,Sukracarya menghidupkan para
raksasa yang telah mati.

Kembali pada cerita skanda purana ,ketika indra tau bahwa Visvarupa telah membuat
persembahan secara terpisah untuk raksasa,Indra sangat marah. Ia melemparkan vajra pada
Visvarupa dan memotong ketiga kepalanya. Trisira telah menjadi seorang brahmana dan
pembunuhan terhadap brahmana adalah dosa.

Dosa berwujud mengejar indra kemana saja. Ia selalu membuntuti langkah indra seperti
bayangan yang mengerikan. Dalam ketakutan indra berlindung di bawah air dan
menghabiskan seratus dua tahun disana untuk bersembunyi. Karena indra tidak ada tiga
dunia menjadi kacau dan rusuh.
13. Vrtra

Visvakarma tidak bahagia melihat indra kembali ke Amaravati dengan Saci disisinya. Dia
sangat sedih atas kematian anaknya Visvarupa. Visvakarma melakukan suatu meditasi yang
sulit. Sehingga ia punya anak dapat membalas dendam Indra. Semua tapasya ini
menyenangkan hati Brahma dan Brahma member Visvakarma anugerah bahwa ia akan
memiliki anak yang menakutkan bernama Vrtra. Vratra adalah sesosok monster. Dia tumbuh
dengan cepat setiap hari dan menjadi raksasa. Para raksasa yang berada di dunia bawah
bersatu dibawah naungan Vratra dan menerimanya sebagai pemimpin mereka. Dibawah
pimpinannya para raksasa sekali lagi membuat para dewa menderita. Brahma menyarankan
para dewa satu-satunya cara untuk membunuh Vrtra adalah dengan senjata yang terbakar dari
tulang rsi Dadhica.

14. Vali

RAKSASA Virocana memiliki anak bernama Vali.

Vali diciptakan untuk mengalaahkan Indra dan menyarankan agar Vali melakukan yajna.
Dari api korban suci yajna itu,sebuah kereta yang indah keluar. Ditarik oleh empat ekor kuda
dan juga terdapat senjata hebat. Vali menaiki kereta ini dan menuju Amaravati memimpin
pasukan raksasa.

Brhaspati mengatakan pada para dewa bahwa mereka tidak memiliki harapan
menghadapi Vali. Sebaiknya mereka pergi. Para dewa menyamar menjadi burung dan
menuruti nasehat Brhaspati. Indra menjelma menjadi burung merpati dan sebagainya. Para
raksasa mengambil alih mahkota Indra dan mulai memimpin ke tiga dunia.

Vali adalah pemimpin yang sangat dermawan dia mengabulkan apapun yang diminta
padanya. Ini dikarenakan ia adalah reinkarnasiKitava. Kitava membuat suatu persembahan
pada Siva.

15. Arjuna dan tirtha

Sebagian besar dari isi Skanda Purana adlah penjelasan tentang tirtha (tempat
penziarahan suci).Juga terdapat katalog cerita yang terkait dengan tirtha tersbut. Dalam Salah
satu bagian rsi Narada menggambarkan tentang keadaan geografis dari seluruh dunia pada
Pandawa Arjuna.

Pada saat pencipta awal, yang terdapat hanyalah kegelapan. Secara perlahan tiga guna
muncul, telur univerSai dan diciptakan. (kata patala adalah Salah satu nama dari daerah alam
bawah dan juga menggambarkan alam bawah secara keseluruhan). Tujuh wilayah (dvipa)
yang membentuk dunia tercipta dan tujuh surga (svarloka) terbentuk. (pernyatan yang
terakhir sedikit kurang tepat. Menurut Purana yang lain terdapat tujuh daerah
(loka) yang membentuk alam semesta dari jagat raya ini. Antara lain bhuloka (bumi),
bhuvarloka, svarloka atau svarga (surga), janaloka, maharloka, tapaloka, dan satyaloka.

Anda mungkin juga menyukai