Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SEJARAH PERKEMBANGAN AGAMA HINDU

Nama Anggota : I Gede Narendra Satya A.P


I Kadek Aditya Pramustiguna
I Kadek Angga Saputra B.
I Made Pande Mahendra
I Wayan Adi Wisnu Semara
Kelas : VIII A
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,
Rasa angayu bagia saya panjatkan kehadapan Ida Sang
Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena atas asung
kerta waranugraha-Nya saya dapat menyusun makalah yang
berjudul Sejarah Perkembangan Agama Hindu tepat pada
waktunya.
Dalam penulisan makalah ini, saya menyadari
sepenuhnya bahwa apa yang tersaji dalam makalah ini masih
jauh dari makalah yang sempurna karena kekurangan dan
keterbatasan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena
itu, dengan segala kerendahan hati penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik gunamenyempurnakan karya-
karya ke depannya. Pada akhirnya, penulis tetap berharap
semoga makalah ini bermanfaat dan berguna bagi dunia
pendidikan pada umumnya dan pembelajaran agama hindu
pada khususnya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................2
I. PENDAHULUAN...........................................................4
1.1 Latar Belakang........................................................4
1.2 Rumusan Masalah..................................................4
1.3 Tujuan....................................................................4

II. PEMBAHASAN............................................................5
2.1 Latar Belakang Munculnya Agama Hindu..............5
2.2 Sejarah Agama Hindu di Negara Lain.....................6

III. PENUTUP...................................................................8
3.1 KESIMPULAN..........................................................8
3.2 SARAN....................................................................8
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Semua yang ada di alam semesta ini baik manusia,
negara, dan agama tidak terlepas dari sejarahnya masing-
masing. Dengan adanya sejarah itulah, maka diketahui seluk
beluk perkembangannya sampai dengan keberadaanya
sekarang ini. Begitu pula kita hidup beragama sudah tentu
memiliki sejarah yang perlu kita ketahui sebagai pijakan
untuk mempertahankan agama yang telah diwariskan oleh
leluhur kita.

1.2 Rumusan Masalah


A. Bagaimana latar belakang munculnya Agama Hindu
B. Sejarah perkembangan Agama Hindu di Negara
o Mesir
o Meksiko
o Peru

1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai bahan untuk
memperoleh nilai juga sebagai bahan untuk memberi
tambahan pengetahuan kepada pembaca mengenai, latar
belakang munculnya Agama Hindu,
II. PEMBAHASAN

2.1 Latar Belakang Munculnya Agama Hindu

Asal-usul agama Hindu dimulai dari masuknya bangsa


Arya ke India sejak 1500 SM, yang membuat pengaruh dalam
tatanan kehidupan sosial masyarakatnya. Pengaruh itu akibat
integrasi antara bangsa Arya dengan bangsa Dravida, yang
melahirkan sebuah kebudayaan dalam agama Hindu. Bangsa
Arya juga menulis kitab sebagai pedoman keyakinan dan
kepercayaan dari agama Hindu, seperti Reg Weda, Sama
Weda, Yayur Weda, dan Atharwa Weda. Adapun dalam
Hindu, kepercayaannya bersifat politeisme atau memuja
banyak dewa, seperti Dewa Wisnu, Siwa, dan masih banyak
lainnya. Selain itu, para pemeluk Hindu mempunyai suatu
kepercayaan dalam hal bersuci, di mana mereka menganggap
air Sungai Gangga dapat membersihkan segala dosa. Seiring
berjalannya waktu, ajaran Hindu mengalami perkembangan
yang cukup pesat di India.

Beberapa bukti peninggalan sejarah dan kepercayaan


masyarakat dunia dapat kita pergunakan sebagai dasar untuk
menyatakan dan mempelajari bahwa agama Hindu pernah
berkembang di negara-negara lain selain India antara lain di:
2.2 Sejarah Agama Hindu di Negara Lain

A. Mesir (Afrika)
Sebuah prasasti dalam bentuk incripsi yang berhasil digali
di Mesir berangka tahun 1280 S.M. Isinya memuat tentang
perjanjian antara raja Ramases II dengan bangsa Hittite.
Dalam perjanjian yang dilaksanakan oleh Raja Ramases II
dengan bangsa Hittite tersebut, Maitravaruna sebagai dewa
kembar dalam weda telah dinyatakan sebagai saksi (H.R. Hall
“Ancient History of the New East”, hal 364). Maitravaruna
adalah sebutan dari Tuhan Yang Maha Esa dalam konsep ke
Tuhanan agama Hindu. Raja-raja Mesir dijaman purbakala
mempergunakan nama-nama seperti; Ramesee I, Rameses II,
Rameses III dan seterusanya. Tentang kata Rameses,
mengingatkan kita kepada Rama yang terdapat dalam kitab
Ramayana. Rama, oleh umat Hindu diyakini sebagai
penjelmaan atau awatara Vishnu, yaitu manifestasi dari
Tuhan sebagai pemelihara. Vishnu-lah yang menyelamatkan
dunia ini dari hancaman keangkara-murkaan. Umat Hindu di
negara ini sebagian besar adalah pengusaha atau profesional.
Banyak dari mereka bekerja dengan satu atau organisasi
internasional lainnya atau perusahaan multinasional. [6] Ada
juga beberapa akademisi dan ilmuwan di antara mereka.
Mereka telah membantu mewujudkan saling pengertian yang
lebih besar antara India dan negara tuan rumah mereka.
Sebagian besar anggota diaspora berbicara bahasa Spanyol
dan telah menyesuaikan diri secara mengagumkan dengan
lingkungan asing mereka.
B. Meksiko

Mexico terbilang negeri yang sangat jauh dari India.


Masyarakat negeri ini dikatakan telah terbiasa merayakan
sebuah hari raya pesta-ria yang disebut dengan hari Rama-
Sita. Waktu hari pesta-ria ini memiliki hubungan erat dengan
waktu hari suci Dussara atau Navaratri dalam agama Hindu
“India” (T.W.F. Gann “The Maya Indians of Southerm
Yucatan, North and British Honduras” halaman 56).
Penggalian-penggalian peninggalan bersejarah yang
dilakukan di negeri Mexico telah menghasilkan penemuan
beberapa patung Ganesa (Baron Humbolt dan Harlas Sanda
“Hindu Superiority” halaman 151).
Penduduk jaman purbakala yang ada di daerah-daerah
“Mexico” adalah orang-orang Astika yaitu orang-orang yang
percaya dengan keberadaan weda-weda. Kata Astika adalah
sebuah istilah yang sampai saat ini masih terdengar oleh kita
dipergunakan oleh masyarakat disana, sebagai salah ucapan
dari kata Aztec.
Festial Rama-Sita yang dirayakan oleh masyarakat Mexico
dapat disamakan dengan perayaan hari Dussara atau
Navaratri. Penemuan patung Ganesa kita hubungkan dengan
arca Ganesa sebagai putra Dewa Siwa dalam mithelogi Hindu.
Masyarakat Astika adalah suku bangsa Aztec itu sendiri yang
kebanyakan diantara mereka memiliki kepercayaan memuja
Dewa Siwa.
C. Peru

Disebelah barat-daya Amerika Latin terdapat negeri yang


disebut dengan Peru. Penduduknya melakukan pemujaan
terhadap Dewa Matahari. Hari-hari raya tahunan masyarakat
ini jatuh pada hari-hari Soltis. Masyarakat negeri Peru dikenal
dengan bangsa Inca. Kata Inca berasal dari kata Ina yang
berarti matahari (Asiatic Researches, Jilid I halaman 426).
Soltis jatuh pada tanggal 21 Juni dan 22 Desember, yaitu
pada hari-hari dimana matahari telah sampai pada titik
deklanasinya di sebelah selatan dan di sebelah utara untuk
kembali lagi pada peredarannya. Sebagaimana biasa mulai
tanggal 21 Juni matahari ada dititik bumi belahan utara
“Utarayana”, waktu yang dipandang baik untuk
melaksanakan upacara yang berkaitan dengan Dewa Yajna.
Sedangkan tanggal 22 Desember matahari berada di titik
bumi belahan selatan “Daksinayana” dimana waktu ini
dipandang baik untuk melaksanakan upacara yang
berhubungan dengan Bhuta Yajna. Dewa Matahari menurut
keyakinan umat Hindu Indonesia “Bali” menyebut Siwa
Raditya = Surya = Matahari. Pemujaan kehadapan Dewa
Matahari “Surya Raditya” terbiasa dilakukan oleh umat Hindu
kita, sebagaimana juga dilaksanakan oleh bangsa Inca sebagai
penduduk negeri Peru.
III. PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Agama tertua di dunia yang masih bertahan hingga kini.
Agama ini merupakan agama ketiga terbesar di dunia setelah
agama Kristen dan Islam, Agama Hindu merupakan
percampuran antara kepercayaan dan agama yang dibawa
bangsa Arya dengan kepercayaan bangsa Dravida atau
bangsa asli India.
Asas agama Hindu adalah kepercayaan bangsa Arya
yang telah mengalami perubahan sebagai hasil dari
percampuran mereka dengan bangsa lain, terutama Bangsa
Persia yang sewaktu dalam perjalanan menuju India.

3.2 SARAN
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Perlu kami sampaikan juga bahwa dalam penyusunan
makalah ini, masih banyak dijumpai kekurangan dan bagian-
bagian terpenting yang belum sempat dimasukkan. Oleh
karena itu. kami membutuhkan, masukkan berupa saran dan
kritik, dalam rangka pengupayakan perbaikan dari isi makalah
ini.
DAFTAR PUSTAKA

Drs. I Wayan Midastra, M.Pd.H. 2022. Agama Hindu dan Budi


Pekerti. Denpasar:Tri Agung.
Ismail, M.Ag. 2017. Diakses pada 18 Februari 2023,
https://www.kompas.com/stori/read/2021/12/09/12000027
9/agama-apa-yang-pertama-kali-ada-di-dunia-?page=all.
Diakses tanggal 19 Februari 2023.
"Negara Hindu (2010)" . DaftarCepat > Bandingkan Bangsa >
Agama > . Arsip Data Asosiasi Agama. 2010 . Diakses tanggal
20 Februari 2023 .
"Profil Nasional / Daerah" . Diakses tanggal 17 Februari 2023 .
"Negara Hindu (2010)" . DaftarCepat > Bandingkan Bangsa >
Agama > . Arsip Data Asosiasi Agama. 2010 . Diakses tanggal
20 Februari 2023 .
"Profil Nasional / Daerah" . Diakses tanggal 17 Februari 2023 .
California, Arya Sundaram di Hesperia (2020-02-03). " 'Takut
akan hidupku': mengapa lebih banyak orang India bergabung
dengan para migran dalam perjalanan berisiko untuk
mencapai AS" . the Guardian . Diakses 20 Februari 2023 .
"ISCKON di Amerika Latin" . Isckon . Diakses tanggal 18
Februari 2023 .
"Gerakan Sai di Meksiko" . www.sathyasai.org . Diakses pada
20 Februari 2023
“Perkembangan Agama Hindu di luar India” .
http://fiancahyo.blogspot.com/2013/03/cara-membuat-link-
bergerak-di-blog.html#ixzz2MTz3RWm4 . Diakses pada 20
Feberuari 2023
Table: Religious Composition (%) by Country Diarsipkan 2016-
03-10 di Wayback Machine. Global Religious Composition,
Pew Research Center (2012 "The UK's Leading SEO Company
for SME & Enterprise". Diarsipkan dari versi asli tanggal 27
September 2007. Diakses tanggal 20 Februari 2023.
"Religious Freedom Page". Religiousfreedom.lib.virginia.edu.
Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 January 2012. Diakses
tanggal 21 Februari 2023.
"Religious Freedom Page". Religiousfreedom.lib.virginia.edu.
Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 January 2012. Diakses
tanggal 21 Februari.
"SMG-AxANEWS – ANGUILLA's PRELIMINARY CENSUS
FINDINGS #5: "Who are we? – Ethnic Composition and
Religious Affiliation"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-
05-21. Diakses tanggal 21 Februari 2023.
"2011 Population and Housing Census" (PDF). N/A.
Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 14 May 2014. Diakses
tanggal 21 Februari 2023.
[1] Diarsipkan 27 September 2007 di Wayback Machine.
"2071.0 – Reflecting Australia – Stories from the Census,
2016". Abs.gov.au. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 July
2017. Diakses tanggal 21 Februari 2023.
"Österreich - Religionszugehörigkeit 2018 | Statistik".
"Religions in Bahrain – PEW-GRF".
www.globalreligiousfutures.org.
"Bahrain". US State Department. Diakses tanggal 22 Februari
2023.
"Official Census Results 2011 page xiii" (PDF). Bangladesh
Government. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 9 March
2016. Diakses tanggal 22 Februari 2023.
"Belgium". State.gov. 2005-10-02. Diakses tanggal 22
Februari 2023.
"The UK's Leading SEO Company for SME & Enterprise".
Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 January 2009. Diakses
tanggal 23 Februari 2023.
"Religious Freedom Page".
Religiousfreedom.lib.virginia.edu. Diarsipkan dari versi asli
tanggal 30 May 2013. Diakses tanggal 23 Februari 2023.

Anda mungkin juga menyukai