Perbedaan individual anak didik pada aspek biologis, intelektual, dan psikologis, mempengaruhi
pemilihan dan penentuan metode yang mana sebaiknya guru ambil untuk menciptakan
lingkungan belajar yang kreatif dalam waktu yang relatif lama demi tercapainya tujuan
pengajaran yang telah dirumuskan secara operasional.
2. Guru harus mampu menyelaraskan antara tujuan yang hendak dicapai dengan metode apa
yang harus digunakan.
3. Guru harus tanggap dengan situasi yang darurat dan segera mengganti metode
pembelajaran
Tentunya mood anak didik bisa berubah-ubah setiap saat. Terkadang anak berangkat ke sekolah
dengan mood yang baik namun terkadang ia berangkat ke sekolah dengan mood yang
berantakan. Sebelum memulai proses pembelajaran, guru harus mampu melihat situasi dan
kondisi anak anak didik. Selanjutnya guru harus dengan sigap mengganti metode awal yang
telah direncanakan. Misalnya : Awalnya guru menggunakan metode ceramah, namun setelah
mengetahui kondisi mood anak didik yang kurang baik, anak didik dibagi kedalam beberapa
kelompok belajar dibawah pengawasan dan bimbingan guru. Disana semua anak didik dalam
kelompok masing-masing diserahi tugas oleh guru untuk memecahkan suatu masalah, dalam hal
ini tentu saja guru telah memilih metode mengajar untuk pembelajaran anak didiknya, yaitu
metode problem sloving.