Anda di halaman 1dari 27

1) Modul Ajar Kelas 10 Busana (Fesyen)

1. Informasi Umum
Nama Jenjang Kelas SMK/X
Asal Sekolah SMK Negeri 2 Soe Mapel Dasar-Dasar Desain (Fesyen)
Alokasi Waktu 1 kali pertemuan = 2 JP (@40 Jumlah Siswa 36 orang
menit)
Fase E
Domain Mapel Busana (Fesyen)
Profil Pelajar Beriman, bertaqwa pada Tuhan YME dan berakhlak mulia, Gotong royong,
Pancasila yang
Berkaitan
Kompetensi - Mendeskripsikan profil technopreneur, peluang usaha dan pekerjaan / profesi
Awal di bidang busana
-
Target Peserta - Untuk yang level 1 memahami profil technopreneur
Didik - Untuk yang level 2 memahami peluang usaha di bidang busana
- Untuk yang level 3 melakukan projek nyata sebagai simulasi projek
kewirausahaan
Model Discovery Learning
Pembelajaran
Pendekatan Saintifik
Sarana Prasarana Laptop, LCD proyektor, jaringan internet, power point, aplikasi mengajar lainnya.

2. Komponen Inti
Capaian Pada akhir fase E, peserta didik mampu mendeskripsikan pekerjaan atau profesi
Pembelajaran kewirausahaan di bidang animasi, membaca peluang pasar dan usaha, untuk
membangun visi dan passion, serta melakukan pembelajaran berbasis projek nyata
sebagai simulasi projek kewirausahaan.
Tujuan 1. Peserta didik dapat memahami profil technopreneur dengan benar
Pembelajaran 2. Peserta didik dapat menjelaskan jenis-jenis profesi di bidang busana (fesyen)
dengan tepat

Deskripsi Umum Stimulus – Problem statement – Collecting data – Analizing data – Verifying –
Kegiatan Generalization
Materi Ajar, Alat - Internet www.google.com ,
dan Bahan - laptop, kertas,
- alat tulis

Pemahaman Bermakna:

Dengan mempelajari Profil technopreneur, peluang usaha di bidang seni dan ekonomi kreatif yang
mampu membaca peluang pasar dan usaha, untuk membangun visi dan passion, serta melakukan
pembelajaran berbasis projek nyata sebagai simulasi PjBL/kewirausahaan.

Pertanyaan Pemantik
- Apakah kalian memiliki passion di bidang busana (fesyen)?
- Ada beberapa jenis pekerjaan di industri busana yang sangat menarik untuk di coba?
Pengaturan Siswa Metode Pembelajaran
- Berkelompok dengan 4 anggota yang - Tanya jawab
heterogen (dalam kemampuan dan gender) - Diskusi
- Praktik
- Presentasi
- Refleksi
Jenis Asesmen
- Diagnostik : 10 pertanyaan dalam google form
- Formatif
Sikap: observasi, penilaian diri, penailaian antar teman
Pengetahuan: essai
Keterampilan : praktik (video/bahan tayang)
- Sumatif : Portofolio, essai, pilihan ganda, jawaban singkat (benar-salah) – Apabila materi ini
sampai akhir semester sebaiknya soal sumatif harus muncul
Persiapan Pembelajaran
- Menyiapkan materi pembelajaran dalam bentuk paparan/bahan tayang atau buku paket
mengenai Profil technopreneur
- Menyiapkan panduan praktik
- Menyiapkan alat dan bahan praktik
- Menyiapkan asesmen
Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan (5 Menit)


1. Peserta didik menjawab salam pembuka, dan memulai kegiatan dengan doa
2. Peserta didik menyimak penjelasan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
3. Peserta didik bersama guru menyepakati aturan yang akan dilaksanakan selama mempelajari
mapel Dasar-dasar keahlian busana, baik aturan saat pembelajaran luring maupun blended
learning
4. Peserta didik merespon pertanyaan pemantik

Kegiatan Inti (30 Menit)


1. Peserta didik diberi stimulus tayangan video tentang technopreneur
2. Peserta didik dalam kelompok heterogen (level 1, 2, 3) membuat pertanyaan terkait isi video
3. Peserta didik dalam kelompok mengumpulkan jawaban dari pertanyaan yang dibuat
4. Peserta didik diajak mengolah jawaban yang disandingkan dengan sumber bahan ajar
5. Peserta didik membuktikan hasil jawaban sesuai dengan profil technopreneur di industri yang
diperoleh dari berbagai sumber belajar
6. Peserta didik mempresentasikan hasil simpulan profil technopreneur dalam bentuk
poster/infografis/video/format lain
Kegiatan Penutup (5 Menit)
1. Melalui penggunaan Jamboard, Peserta didik melakukan refleksi mengenai profil
technopreneur di bidang busana (fesyen).
2. Peserta didik dan Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa.
ASESMEN

1. Penilaian Sikap

a. instrumen observasi sikap Jujur


Petunjuk pengisian:
Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering melakukan sesuai pernyataan
2 = kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan
1 = tidak pernah

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian dan tugas
2 Tidak mengambil/menyalin karya orang lain tanpa
menyebutkan sumber (plagiat)
3 Mengungkapkan perasaan apa adanya
4 Melaporkan data atau informasi sesuai fakta
5 Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
Jumlah Skor
Nilai = Skor yang diperoleh x 100
Skor maksimum

b. Instrumen Penilaian Diri (Gotong royong)

No Aspek Pengamatan Skor


1 2 3 4
1 Saya melakukan tugas bersama kelompok dengan baik
2 Saya berani berpendapat untuk kemajuan tugas kelompok
3 Saya mendukung kelompok mencari referensi
4 Saya bersedia berbagi tugas

Nilai = Skor yang diperoleh x 100


Skor maksimum
c. Instrumen Penilaian Antar peserta didik di dalam kelompok

Nama teman yang dinilai :


Nama penilai :
Kelas/Semester :
Waktu penilaian :

No Pernyataan ya tidak
1 Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh
2 Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian
3 Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu
4 Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami
5 Berperan aktif dalam kelompok
6 Menyerahkan tugas tepat waktu
7 Selalu membuat catatan hal-hal yang dianggap baik
Menguasai dan dapat mengikuti kegiatan
8
pembelajaran dengan baik
9 Menghormati dan menghargai teman
10 Menghormati dan menghargai guru

Keterangan:
1. Penilaian antarteman digunakan untuk mencocokan persepsi diri peserta didik dengan
persepsi temannya serta kenyataan yang ada.
2. Hasil penilaian antarteman digunakan sebagai dasar guru untuk melakukan bimbingan dan
motivasi lebih lanjut.
3. Ya = skor 1, Tidak = Skor 0
4. Nilai = Skor yang diperoleh x 100
Skor maksimum
2. Asesmen Tes Tertulis

KISI-KISI SOAL

Mata Pelajaran : .............................................. Bentuk Soal:


Kelas/ Semester : .............................................. No.
Nama Guru : ...............................................

TP
Indikator Butir
No. Kabalitbang Materi Soal
Soal
28/2021

Peserta didik - Jenjang Disajikan 1. Yang merupakan pekerjaan A


dapat Karier di permasalahan ....., yang berhubungan dengan
Industri siswa dapat
memahami menentukan fesyen dibawah ini adalah
profil Busana
pekerjaan yang ….
(Fesyen)
technopreneur berhubungan A. Fasshion Desainer
dengan bidang
fesyen B. Industri kreatif
C. Perubahan zaman
D. Entrepreneur
CABD

3. Asesmen Presentasi
No Kriteria 3 2 1
1. Kesesuaian isi Semua isi Sebagian isi isi presentasi tidak
dan tujuan presentasi sesuai presentasi sesuai sesuai dengan
dengan tujuan dengan tujuan tujuan
2. Validitas konten Seluruh Konten Sebagian Konten Konten yang
yang yang dipresentasikan
dipresentasikan dipresentasikan tidak berdasarkan
berdasarkan data berdasarkan data data
3. Penggunaan Mampu Mampu Mampu
Bahasa dalam mempresentasikan mempresentasikan mempresentasikan
menyampaikan dengan bahasa dengan bahasa dengan bahasa
materi mudah dimengerti cukup dimengerti sulit dimengerti

4. Alat pendukung sarana presentasi sarana presentasi sarana presentasi


presentasi sangat lengkap cukup lengkap kurang lengkap

Nilai = skor yang diperoleh X 100


Skor maksimal
Pengayaan dan Remedial

Pengayaan
1. Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai
tujuan pembelajaran dan dapat mengembangkan potensinya
2. Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta
didik
3. Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan atau pendalaman
materi (kompetensi), antara lain memahami technopreneur

Remedial
1. Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang capaiannya belum tuntas
2. Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum tuntas
3. Guru akan memberikan tugas kepada peserta didik yang belum tuntas dalam bentuk
pembelajaran ulang, bimbingan perorangan, belajar kelompok, pemanfaatan tutor
sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil
analisis penilaian

Glosarium
Technopreneur : teknologi yang berkembang secara pesat

Daftar Pustaka

https://id.scribd.com/document/524963143/10-7-Dasar-dasar-Busana
2) Materi Pembelajaran

Profil Technopreneur
Technopreneur atau teknopreneur merupakan bagian dari ekonomi kreatif, ekonomi digital,
bisnis online, dan tentu saja bagian dari entrepreneur. Blogpreneur juga termasuk
teknopreneur. Secara bahasa, teknopreneur adalah pengusaha teknologi; wirausaha teknologi
(KBBI).
Technopreneurship dan entrepreneurship adalah dua hal yang memang memiliki akar yang
sama, yaitu kewirausahaan. Namun, keduanya tidak bisa disamakan, Technopreneur adalah
gabungan dari dua kata, yaitu techno yang berartiteknologi dan entrepreneur yang berarti
kewirausahaan. Sehingga Technopreneur dapat diartikan sebagai teknologi yang berkembang
secara pesat dan teknologi tersebut dimanfaatkan serta dijadikan sebagai peluang usaha.
Perkembangan teknologi yang begitu cepat memaksa perusahaan untuk berubah menjadi
lebih canggih, modern dan sesuai dengan tuntutan pasar. Teknologi memudahkan manusia
dalam kehidupan sehari‐hari seperti berbelanja, berkendara dan lain sebagainya. Kalau kalian
merasa seseorang yang cerdas, inovatif, suka teknologi, dan berani mengambil risiko,
menjadi seorang technopreneur bisa jadi sesuai untuk kalian. Saat ini, istilah technopreneur
dikenal bagi seorang pengusaha/pebisnis startup (usaha/bisnis rintisan) yang memanfaatkan
teknologi sebagai basis/kegiatan.

Perbedaan Enterpreneur dan Technopreneur


Secara garis besar, teknopreneurship sebenarnya merupakan bagian dari enterpreneurship.
Namun, dalam prakteknya technopreneur lebih memanfaatkan teknologi sebagai pusat utama
bisnis. Sementara entrepreneur lebih mengedepankan transaksi konvensional berupa barang
atau jasa. Selain itu, tingkat persingan juga bisa menjadi perbedaan antara entrepreneur
dan technopreneur. Hal ini terjadi karena biasanya seorang technopreneur menawarkan ide
baru atau substitusi dari produk konvensional dimana tingkat persaingan pasarnya masih
rendah. Seorang technopreneur selalu berusaha “mencari cara baru” untuk meningkatkan
utilitas sumber daya yang ada secara efisien. Sebagaimana entrepreneur pada umumnya,
technopreneur adalah “pencipta pekerjaan” (job creator) dan bukan pencari kerja (job
seeker).

Peluang Technopreneurship di Indonesia


Jika menilik dari sumber daya serta potensi pasar yang ada, Indonesia memiliki peluang yang
besar di bidang technopreneur. Peluang kebermanfaatan teknologi ini bisa dilihat dari jumlah
pengguna smartphone yang setiap tahun semakin bertambah serta perilaku konsumtif yang
sulit terkendali. Adapun jika dilihat dari segi pendanaan dan investasi, saat ini beberapa
investor dunia tercatat sudah mulai menunjukkan ketertarikannya untuk menanamkan modal
dalam jumlah besar. Contohnya, Softbank yang saat ini menanamkan investasi jutaan dollar
Amerika Serikat ke Tokopedia dan beberapa starup lainnya. Kemudian ada juga investor
local dari Djarum group yang mendukung pendanaan starup e‐commerce Blibli.com. Kondisi
tersebut tentu menjadi sinyal positif yang bakal memperlancar para technopreneur untuk
mengembangkan idenya.

Perusahaan berbasis teknologi yang sukses dari Indonesia


Saat ini sudah banyak perusahaan berbasis teknologi internet yang sukses di Indonesia, di
antaranya yaitu :
a)Tokopedia : Perusahaan yang didirikan oleh William Tanuwijaya pada tahun 2009
merupakan salah startup tech yang termasuk ke dalam Unicorn di Asia Tenggara. Saat ini
Tokopedia juga menjadi marketplace nomor 1 di Indonesia.

Sumber : Nataamelia.blogspot.com

b) Gojek: Perusahaan berbasis teknologi besutan Nadiem Makarim ini sudah mencapai nilai
valuasi triliunan meskipun mereka tidak punya armada sendiri. Gojek bergerak dibidang
transportasi online, pembayaran online, dan lainnya.

Sumber : Sumber : Nataamelia.blogspot.com

c) Bukalapak: Bukalapak merupakan salah satu Marketplace terbesar yang sukses di


Indonesia. Achmad Zaky adalah orang dibalik berdirinya perusahaan sukses ini.

Sumber : Nataamelia.blogspot.com

d) Ruangguru: Beberapa tahun ke belakang, khususnya di tahun 2019 ruangguru sedang


gencar‐gencarnya promosi besar‐besaran di TV. Perusahaan teknologi yang bergerak di
bidang pendidikan ini merupakan perusahaan EduTech tersukses dan terbesar di Indonesia
pada tahun 2020 ini.
e) Berrybenka : Pendirinya bernama Jason Lamuda. Berrybenka.com merupakan website
belanja online fesyen dan kecantikan di Indonesia. Berrybenka menjual lebih dari 1000
merek baik merek lokal maupun merek internasional, termasuk produk in‐house. Kini,
BerryBenka memiliki anak perusahaan bernama HijaBenka yang menjual busana muslim.
Selain itu,
sekarang BerryBenka juga terdapat dalam bentuk mobile sehingga memudahkan pemesanan
melalui handphone atau gadget android lainnya.

Sumber : Nataamelia.blogspot.com

f) Traveloka:Siapa yang tidak pernah melihat iklan dari perusahaan ini di TV.
Dengan tagline “Traveloka dulu. Jalan‐jalan kemudian“ ketika inginmemesan hotel dan tiket
pasti yang diingat pertama kali adalah Traveloka dan masih banyak perusahaan travel
lainnya. Ferry Unardi, merupakan salah satu pendiri traveloka yang juga menjabat sebagai
CEO.

Sumber : Nataamelia.blogspot.com

Cara menjadi Technopreneur yang sukses

Sumber : stiki‐indonesia.ac.id
Seorang technopreneur adalah seorang wirausahawan yang melibatkan inovasi teknologi
dalam berbisnis. Bagaimana menjadi seorang technopreneur? Kunci di dalam technopreneur
adalah bukan penemuan tapi inovasi. Artinya mencari solusi untuk masalah dengan
memanfaatkan sumber daya teknologi, dan itu berarti seorang technopreneur harus kreatif,
inovatif, dinamis, yang juga paham teknologi karena teknologi memang menjadi pusat
perhatian. Menjadi pebisnis tidak harus modal besar atau memiliki ide awal yang cemerlang.
Namun, bisa juga dimulai dari keberanian serta inovasi untuk memberikan solusi atas
masalah sehari‐hari. Jika kamu tertarik untuk menekuni dunia technopreneurship, jangan lupa
untuk memaksimalkan branding sebagai bagian dari pemasaran. Sebagai langkah awal, kamu
bisa mulai membuat
website dengan nama domain professional, gunakan domain .com, .id, atau .co.id agar terlihat
lebih kredibel. Demikian orang‐orang yang sukses di bidang technopreneur di Indonesia.
Kalian
mau jadi salah satunya? Atau kalian memiliki cita‐cita lain? Ceritakan di kolom pendapat ya.

B. Jenis‐jenis Profesi di Bidang Busana (Fesyen)


Membicarakan soal bidang desain, mungkin selama ini kalian hanya mengenal profesi
Fashion Designer, Fashion Stylist, penjahit atau mungkin model yang berlalu lalang di
catwalk. Padahal, industri busana (fesyen) menyimpan potensi karier yang tidak hanya
sebatas desainer, penjahit atau model saja.

Seorang fashionn designer biasanya merupakan pebisnis di industri fesyen. Dengan brand
yang dimilikinya dan seiring dengan banyaknya pengalaman, fashion designer bisa membuka
cabang demi cabang dari butiknya. Selain merancang busana, fashion designer bisa
melebarkan sayapnya dengan membuat rancangan tas, sepatu, dan fesyen item lainnya.
Fashion designer juga bisa bekerja di perusahaan pembuat pakaian “ready to wear” atau
brand
ternama lainnya. Jenis pekerjaan di industri fesyen tidak hanya pada tabel tersebut diatas
melainkan masih banyak yang perlu kalian ketahui, seperti :

1. Trend Analyst
Seperti halnya dengan profesi lainnya yang membutuhkan data, dalam dunia
fesyen data pun juga sangat diperlukan untuk menganalisa tren. Profesi
tersebut dikenal dengan Trend Analyst

Sumber : Rencanamu.id/2021

Tidak hanya mampu memprediksi dan mengolah tren fesyen yang sedang booming, seorang
Trend Analyst juga dituntut untuk bisa mempertahankan tren fesyen tersebut di masa
mendatang dan mereplikasi formula tren untuk di masa yang akan datang agar tren‐tren di
dunia fesyen tetap on.
2. Fashion Stylist

Sumber : topcareer.id

Untuk menjadi fashion stylist, passion memang jadi hal penting. Tapi takhanya modal
passion saja, butuh kemampuan lainnya yang bisa diasah. Berikut beberapa kemampuan yang
dibutuhkan untuk menjadi seorang fashion stylist yaitu :
a.Harus paham bahwa setiap orang itu memiliki personality yang berbeda beda sehingga tak
ada rumus tetap dalam styling. Karakter masingmasing orang itu berbeda, bisa terlihat dari
visual mereka.

b. Harus membekali diri dengan trending styling atau tren busana yang up to date, jenis‐
jenis styling itu seperti apa, serta basic styling bagaimana. Jangan sampai kurang update
soal fesyen karena fashion terus berkembang.

c.Harus update dan paham soal gaya musim berdasar standar internasional, misal sesi styling
autumn, spring hingga winter. Perkaya juga dengan informasi seputar karya desainer
internasional.

d. Harus tahu basic warna, padu padan untuk mix and match. Warna itu jadi komponen
penting yang harus diketahui sebagai fashion stylist. Tak hanya warna yang jadi unsur
penting dalam fashion, tapi juga dengan aksesoris. Fashion stylist harus bisa
mengkomunikasikan aksesoris itu
e.dalam bentuk tubuh yang berbeda‐beda. Bagaimana mampu mengaplikasikannya mulai dari
tampilan rambut sampai ke sepatu. Tugas utama dari fashion stylist adalah :
a) Bertanggung jawab untuk memberikan saran mengenai cara berpakaian
b) dan memadukan outfit dengan berbagai cara.
c) Harus bisa menentukan konsep berpakaian yang sesuai dari kliennya.
d) Harus bekerja dengan tim desain hingga fotografer untuk membuat penampilan klien
terlihat lebih memukau. Biasanya memang fashion stylist bekerja pada sebuah
perusahaan brand pakaian dan bekerja untuk mengarahkan gaya dari model saat
pemotretan. Namun, kini juga sudah banyak fashion stylist yang bekerja sendiri dan
menjadi stylist pribadi selebriti atau tokoh terkenal.
3. Merchandiser

Sumber : Freepik.com

Merchandiser merupakan salah satu pekerjaan fesyen yang sangat berhubungan dengan
bisnis. Tanpa merchandiser maka produk fesyen akan sulit untuk dikenal dan dijual ke
konsumen. Merchandiser memiliki tanggung jawab untuk memastikan produk fesyen selalu
tersedia di toko dengan jumlah dan harga yang tepat. Seorang merchandiser bisa bekerja
sama dengan desainer untuk menghasilkan produk fesyen yang menarik bagi pelanggan
sehingga penjualan bisa meningkat.

a) Product Merchandiser
Seorang Product Merchandiser bertugas untuk mempromosikan produk fesyen tersebut
dengan berbagai macam strategi baik di online (di toko) maupun offline.

Sumber : Rencanamu.id
Bahkan manekin dan gimmick yang selama ini kalian jumpai di butik merupakan tugas dari
Product Merchandiser. Product Merchandiser juga bertanggung jawab untuk membuat
strategi semenarik mungkin agar produk diminati oleh konsumen. Atau setidaknya, pasar
merasa tertarik dengan produk yang ditampilkan dan ingin mencari tahu lebih lanjut. Menjual
fesyen juga ada tantangannya.

b) Visual Merchandiser
Profesi ini terlihat sederhana tapi kalau serius, tidak ada keahlian yang sia‐sia. Hal yang
mudah mengatur lemari ternyata ada tenaga ahlinya yaitu seorang Visual Merchandiser,
terutama dalam industri fesyen. Di butik‐butik terkenal, keahlian ini sangat dibutuhkan.
Pasalnya, konsumen pasti ingin mendapat pengalaman belanja yang menyenangkan serta
fesyen yang sedang tren saat ini.
Sumber : Rencanamu.id

Profesi Visual Merchandiser bertugas untuk menentukan tema koleksi butik pada waktu
tertentu, serta mengatur tata letak pakaian dalam butik. Yang hobi beres‐beres serta punya
sense yang kuat dalam bidang fesyen, sangat cocok untuk mendalami di profesi ini.

4. Garment technologist

Sumber : Freepik.com

Pekerjaan di bidang fesyen yang satu ini mungkin masih tidak terlalu populer. Namun,
garment technologist menjadi salah satu pekerjaan yang penting di industri fesyen. Garment
technologist adalah pekerjaan yang inovatif karena bertanggung jawab dalam pengembangan
bahan melalui pengujian kombinasi dari benang, tekstil, dan serat. Jadi, dalam proses
pekerjaannya, seorang garment technologist harus melakukan riset untuk mencari material
yang bisa digunakan dalam pembuatan produk fesyen. Mereka juga harus bekerja sama
dengan seorang fashion designer guna menentukan material yang paling cocok dan paling
sesuai digunakan untuk membuat pakaian. Kinerja seorang Garment Technologist ini sangat
menentukan efektif atau tidaknya proses produksi sebuah item. Buat kalian yang suka
melakukan riset panjang terkait dunia fesyen dan material patut mempertimbangkan profesi
yang satu ini.

5. Market researcher

Sumber : Freepik.com
Buat kalian yang memiliki kemampuan analisis yang kuat, maka bisa
mencoba profesi yang satu ini. Keberadaan market researcher di dalam industri fesyen
sangatlah penting. Pasalnya, tanpa profesi ini maka fesyen designer tidak akan tahu seperti
apa tren mode yang diinginkan oleh konsumen. Tugas utama dari market researcher
mempelajari pasar mode dan mencari tahu jenis pakaian, sepatu, atau aksesori yang
diinginkan konsumen. Mereka juga harus bisa menganalisis target pasar dan mengetahui tahu
daya belinya. Tidak hanya harus paham tentang fesyen, market researcher juga harus bisa
membaca data, menganalisisnya, kemudian menyampaikan hasil temuannya kepada produsen
dan fashion designer.

6. Fashion Forecaster
Setiap desain (terutama dalam bidang fesyen) pasti memiliki periode waktu untuk bisa
dikatakan suatu tren. Seperti yang kalian pernah dengar orang sering menyebutkan model
tahun 60‐an, tahun 70‐an, tahun 80‐an dan sebagainya, maksudnya adalah desain model
tersebut sedang tren di tahun terkait. Itu adalah hal wajar, karena sebenarnya dari tahun ke
tahun modelmodel tersebut mengalami perubahan.

Sumber : Rencanamu.id

Profesi yang mampu memperkirakan tren seperti apa yang akan berkembang nantinya adalah
Fashion Forecaster. Profesi ini harus bisa memprediksi tren apa saja yang akan diminati
pasar di kemudian hari. Mulai dari warna, bahan, tekstur, pola, aksesoris dan style. Fesyen
yang diprediksikan tak langsung dijual, melainkan ditampilkan dulu di butik.

7. Fashion journalist/Fashion Writer


Buat kalian yang menyukai fesyen dan memiliki hobi menulis, maka profesi yang satu ini
bisa kalian coba.

Sumber : Rencanamu.id

Jika selama ini kalian hanya menulis seputar fesyen di blog pribadi, cobalah kembangkan
bakat kalian dengan menjadi fashion journalist. Umumnya, seorang fashion journalist
bekerja di surat kabar, majalah fesyen, televisi, atau sebuah media online khusus fesyen.
Pekerjaan seorang fashion journalist juga sangat menarik karena mereka akan meliput acara
fesyen, melakukan wawancara dengan para profesional, dan menyampaikannya pada
audience. Kalau kalian benar‐benar ingin menggeluti dunia fesyen sebagai penulis, kalian
bisa mempertimbangkan untuk mengambil sekolah dalam bidang jurnalisme khusus mode.
Cara meningkatkan kelayakan untuk bekerja di bidang ini, kalian harus mengasah
keterampilan menulis yang dipublikasikan.

8. Fashion production
Fashion production dianggap sebagai garis depan dari industri fesyen itu sendiri, sehingga
diperlukan keahlian dalam memastikan kualitas serta konsistensi produk secara keseluruhan.
Dalam pekerjaan ini, kalian akan lebih dituntut juga dalam segi manajemen di industri fesyen.
Akhir‐akhir ini, inovasi dalam produksi mode berkembang pesat sehingga biaya pun bisa
ditekan lebih banyak, sehingga minim pemborosan. Untuk terjun dalam pekerjaan ini, kalian
perlu meningkatkan skill kepemimpinan, pengalaman dalam produksi, dan magang di industri
mode tentunya.

9. Creative director

Sumber : Freepik.com

Profesi creative director sangat diperlukan oleh setiap brand pakaian karena mereka memiliki
tugas penting untuk menerjemahkan ide dan konsep menjadi sebuah produk fesyen. Creative
director juga memiliki tanggung jawab untuk menentukan tema, model koleksi pakaian, serta
warna yang akan digunakan. Dalam melakukan pekerjaannya, seorang creative director harus
melakukan riset tren dan meninjau data penjualan untuk menentukan seperti apa model
pakaian yang akan diproduksi. Selain riset tren, mereka juga harus paham visi misi brand
sehingga bisa memberikan pesan kepada konsumen lewat setiap koleksi pakaian yang dibuat.
Creative director juga harus bekerja sama dengan fashion designer untuk memastikan desain
yang akan dibuat tetap berada di jalur yang benar dan tidak ada kesalahan dalam proses
pembuatannya. Setelah mengetahui apa saja jenis pekerjaan untuk pecinta fesyen di atas,
apakah kalian tertarik dengan salah satunya? Jika kalian tertarik mencobanya, yuk segera cari
peluang kerja bidang fesyen.

C. Kepribadian dan sikap yang dibutuhkan untuk bekerja di industri busana (fesyen)
Industri fesyen sangat berkaitan erat dengan kepuasan pelanggan. Bertemu dan bekerja
dengan orang lain tidak bisa dihindari, sehingga orang yang bekerja di industri fesyen harus
memiliki kepribadian yang baik dan mendukung. Kepribadian baik bagi seorang yang bekerja
di industri fesyen minimal adalah friendly (ramah), helpful (membantu dengan senang hati),
attentive (perhatian), humor (humor), sympathy (simpati) dan enthusiast (antusias). Selain
kepribadian yang baik, orang yang bekerja di industri fesyen harus memiliki sikap kerja
dengan memenuhi aspek: punctuality (ketepatan waktu), pride in personal appearance
(percaya diri), businesslike manner (sikap yang lugas, cekatan), eagerness to learn (keinginan
untuk belajar),
willingness to work (kemauan untuk bekerja) dan ability to accept criticism and direction
(kemampuan untuk menerima kritik dan arahan).
D. Peluang Pasar dan Usaha di Bidang Busana
Harus diakui bahwa sebenarnya peluang usaha disekitar kita sangat banyak. Namun, tidak
semua peluang usaha atau bisnis tepat dilakukan pada sembarang waktu dan tempat. Perlu
dilakukan observasi, survei lapangan, dan banyak bertanya mengenai seluk beluk bisnis yang
akan digelutinya serta mencari tahu resiko apa yang dihadapi dalam usaha tersebut. Tahukah
kalian bahwa saat ini sangat sulit mencari pekerjaan. Dari kondisi seperti ini adalah
kesempatan bagi kalian setelah lulus SMK mencoba untuk menjadi seorang wirausaha.
Namun, untuk berwirausaha tentu mempunyai peluang sendiri‐sendiri. Oleh karena itu, setiap
wirausahawan
harus mampu melihat peluang usaha yang dimiliki agar dapat membangun usahanya tanpa
dihantui kerugian. Kalian bisa berwirausaha di bidang fesyen. Dari skala usaha mikro, kecil,
menengah (UMKM) kalian bisa mengembangkannya sehingga menjadi usaha besar dengan
banyak karyawan. Berwirausaha tentu saja sangat mudah dilakukan oleh seseorang yang
sekolah di bidang Busana (Fesyen). Bahkan, kalian bisa memilih bidang wirausaha busana
yang sesuai dengan passion kalian, contohnya bisnis fesyen, usaha menjahit perseorangan,
usaha sablon, modiste, reselier produk fesyen, membuka laundri bahkan berjualan pakaian
secara online. Seorang fashion designer biasanya merupakan pebisnis di industri
fesyen. Dengan brand yang dimilikinya dan seiring dengan banyaknya pengalaman, fashion
designer bisa membuka cabang demi cabang dari butiknya. Selain merancang busana,
fashion designer bisa melebarkan sayapnya dengan membuat rancangan tas, sepatu, dan
fesyen item lainnya. Fashion designer juga bisa bekerja di perusahaan pembuat pakaian
“ready
to wear” atau brand ternama lainnya.
Fesyen terdiri dari beberapa jenis atau kategori produk dan produk fesyen yang banyak
diminati lebih cenderung mengenai pakaian orang dewasa atau anak anak. Besarnya
keterikatan manusia terhadap pakaian, membuka peluang yang besar pula untuk memulai
usaha di bidang ini. Bisnis ini boleh dibilang murah meriah. Dengan modal sedikit, potensi
margin lebih dari 20%. Kalian pun bisa mengawali dari usaha reseller kecil‐kecilan,
konveksi hingga garmen dengan skala produksi lebih besar. Apalagi di Indonesia, dengan
tingkat keragaman masyarakat yang tinggi, jenis produk pakaian yang dijajakan sangat luas
dan terus
berkembang. Karena itu, untuk memulai usaha ini, ada baiknya, kalian focus ke segmen pasar
tertentu. Segmen pasar bisa dibedakan berdasarkan usia, jenis kelamin dan gaya hidup. Nah,
keadaan ini akan menjamin usaha kita untuk bisa maju, dengan menjadi kebutuhan yang
utama tentunya kita tidak
akan sulit untuk mencari konsumen bukan?Kunci fokus dalam menggarap satu segmen pasar
menjadi keberhasilan beberapa pengusaha pakaian. Lihat saja, brand Gaudi yang
dikembangkan oleh Nathalia Napitupulu dan Janet Dana. Mereka sukses membangun Gaudi
hingga memiliki 26 gerai, karena fokus menggarap pasar remaja hingga pekerja muda. Dua
sahabat ini pun bisa meraup omzet hingga miliaran rupiah dari penjualan produk fashion‐nya.
Dengan menyajikan model‐model yang up to date plus fitting yang pas, Gaudi mendapat
respons pasar yang cukup baik. Label harga yang
terjangkau pun menjadi nilai lebih untuk memikat konsumen. Tak hanya Gaudi, Romantic
Cotton juga mengantongi sukses di bisnis fashion berkat fokus ke segmen tertentu. Monica
Subiakto, pemilik Romantic Cotton, memilih pasar menengah ke atas, dengan alasan lebih
menguntungkan. Meski hanya memasarkan produknya melalui pameran, koleksi Romantic
Cotton selalu ditunggu dan diburu para pelanggannya. Kini, Monica bisa membukukan omzet
hingga ratusan juta setiap bulan. Jika kalian sudah mengenal pasar dengan baik, tidak ada
salahnya memiliki label dan membuat produk fesyen sendiri. Namun, untuk menjadi
produsen, ada beberapa poin yang harus diperhatikan.
1. Pertama, kalian harus memahami benar soal pasokan bahan baku, baik kain dan aksesori
pelengkapnya. Tentu saja, kalian harus mengetahui tempat berburu bahan baku yang
berkualitas dengan harga miring.
2. Kedua, kalian harus memutuskan proses produksi ini, dengan menjahit sendiri atau
menyerahkan proses produksi ke pihak luar. Jika ingin menjahit sendiri, kalian harus
menganggarkan modal lebih besar untuk membuat konveksi. Kalian juga bisa mengadopsi
sistem maklun atau cut, make, & trim (CMT), yakni menyerahkan pakaian contoh ke
perusahaan konveksi. Tentu saja, jika memilih cara kedua, kalian harus mencari konvektor
yang mampu menggarap pakaian sesuai dengan spesifikasi kalian. Monica menerapkan
strategi maklun ini dalam menjalankan usahanya. Ia memasok bahan baku dan sampel
pakaian
yang akan dibuat. Perusahaan konveksinya itu sekaligus akan membuat turunan pakaian
dalam beberapa ukuran. Untuk mendirikan usaha garmen minimum modal yang harus
dikeluarkan cukup besar sekitar 10 juta. Modal itu sudah bisa digunakan untuk membeli 100
kg kain kualitas standar yang dapat menghasilkan 500 potong kaos V‐neck. Sementara itu,
kalian juga bisa menjahit sendiri atau membuat perusahaan konveksi kecil‐kecilan.
Sedangkan untuk usaha konveksi bisa diawali dengan modal terkecil Rp 10 juta. Dengan
modal sebesar itu, kalian bisa membeli dua buah mesin jahit, mempekerjakan dua penjahit,
biaya untuk pembelian
kain, benang, dan peralatan penunjang seperti gunting dan jarum jahit. Namun, jika
mempunyai konveksi sendiri, kalian juga harus pintar pintarmembagi waktu. Maklum, seperti
bisnis lainnya, di usaha konveksi, selain produksi kalian juga harus memikirkan promosi,
strategi
pemasaran, hingga mengurus stok. Belum lagi, pakaian merupakan jenis produk yang sangat
dipengaruhi oleh tren. Maka, kalian juga harus jeli melihat tren‐tren terbaru yang disukai
pasar. Selain desain, ada juga tren warna dan jenis bahan yang dipakai.
3. Jika usaha garmen kalian sudah berskala besar, tak ada salahnya untuk memperhatikan
poin ketiga, yakni sistem manajerial yang lebih matang. Misalnya, kalian harus
mempersiapkan pengelola di bagian direksi, promosi dan pemasaran, produksi, serta
administrasi dan pencatatan keuangan. Setiap bagian harus dipisahkan dengan pembagian
tugas masing‐masing. Hal ini untuk menghindari tumpang tindih wewenang yang bisa
berujung pada sulitnya pengawasan dan transparansi, terutama dalam arus kas. Namun, bila
jumlah karyawan kalian terbatas, sebagai pemilik, kalian dapat sekaligus menjadi direktur,
pemasaran, administrasi dan pencatat keuangan. Walau akan lebih repot, namun hal ini baik
untuk mengetahui secara menyeluruh seluk‐beluk usaha kalian dengan berbagai kesulitan di
setiap bagiannya.
4. Keempat, ketahui dan kenali potensi diri kalian. Kalian harus melihat keahlian apa yang
sudah dimiliki sekarang dan yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha garmen ini. Jangan
ragu untuk bertanya dengan rekan yang lebih berpengalaman atau mengikuti berbagai
seminar dan
pelatihan.
5. Kelima, sebagai pengusaha, bulatkan tekad untuk maju dan teruslah belajar, baik soal
manajemen waktu, desain hingga teknologi yang terus berkembang. Jadi, siapakah kalan
untuk memulai usaha ini?
Cara mengidentifikasi peluang usaha atau bisnis yang ada bisa dicari, asal seorang
wirausahawan ini mau bekerja keras, ulet, dan percaya kepada kemampuan sendiri. Setiap
wirausahawan sebenarnya mempunyai peluang (opportunity) untuk maju. Untuk menggali
dan memanfaatkan peluang usaha atau bisnis, seorang wirausahawan harus berpikir secara
positif dan kreatif, antara lain : harus percaya dan yakin bahwa usaha atau bisnis bisa
dilaksanakan; harus menerima gagasan‐gagasan baru di dalam dunia usaha atau bisnis; harus
bertanya pada diri sendiri; harus mendengarkan saransaran orang lain; harus mempunyai etos
kerja yang tinggi; dan pandai berkomunikasi. Seorang wirausahawan yang memiliki bidang
usaha juga harus mempertimbangkan hal berikut :
1. Pengaruh lingkungan sekitar
2. Banyak sedikitnya permintaan masyarakat terhadap jenis usaha yang akan kita pilih.
3. Kecocokan antara kebutuhan masyarakat dengan jenis usaha tertentu.
4. Banyak sedikitnya pesaing.
5. Adanya kemampuan untuk bertahan dan memenangkan persaingan.

Berbagai pertimbangan banyak dilakukan untuk membaca peluang pasar dan usaha dibidang
busana. Tapi ada satu hal yang perlu diingat bahwa produk pakaian juga terdiri dari banyak
sekali macamnya. Dalam setiap macam produk tentu ada resiko masing masing. Contohnya
yang paling umum adalah persaingan yang ketat dengan brand‐brand luar negeri yang sudah
mendunia seperti Calvin Klein, pierre cardin, levi’s, dan brand ternama lainnya. Tentunya
orang tidak akan keberatan membeli produk yang harganya cukup mahal asalkan terjamin
kualitas dan sudah dikenal luas dan menjadi favorit bagi masyarakat modern. Berdasarkan hal
tersebut bisa kalian cermati untuk dijadikan poin penting dalam usaha kalian bahwa tetap
menjamin kualitas di setiap produk yang dihasilkan.

Sumber : Freepik.com/Macrovector (2021)

E. Profil Usaha Busana

Sumber : Freepik.com

Profil perusahaan (Company profile) adalah salah satu hal penting yang harus dibuat oleh
perusahaan. Setiap perusahaan atau bisnis pasti mempunyai hal ini. Tanpa company profile,
mungkin pengguna tidak akan mengetahui secara detail informasi perusahaan yang dibangun,
apa produk yang ditawarkan, dan sebagainya. Secara tidak langsung, komponen ini
berperan penting dalam menarik perhatian para pelanggan terhadap perusahaan.
Company profile adalah gambaran umum mengenai perusahaan dan biasanya bertujuan untuk
memberi tahu kepada audiens terkait produk atau layanan yang ditawarkan. Tidak hanya itu,
komponen ini biasanya berisi tentang kisah mulainya suatu perusahaan, visi‐misi, serta
memberi tahu kepada audiens terkait alasan menjual produk atau layanan. Secara luas,
company profile bertujuan untuk memberi tahu keberadaan sebuah perusahaan dengan
informasi‐informasi terperinci. Dengan demikian, company profile dapat meningkatkan
awareness pelanggan serta menarik perhatiannya. Selain itu, adanya komponen ini juga
penting untuk menarik perhatian investor.
Unsur Pening Yang Harus Dimasukkan ke Dalam Company Profile :
1. Detail perusahaan
Masukkan informasi‐informasi detail ke dalam profil perusahaan. Hal ini dilakukan supaya
audiens dapat mengenal perusahaan kalian lebih dalam. Jika ada info yang berubah dari
waktu ke waktu, kalian perlu meng‐update nya secara berkala. Berikut beberapa detail
perusahaan yang bisa dituliskan :
a) Nama legal bisnis serta identitas perusahaan (CV, PT, Perseorangan,dll.)
b) Tanggal berdirinya perusahaan
c) Alamat kantor/perusahaan
d) Nomor telepon
e) Alamat Website (URL)
f) Alamat Email
g) Opsional: Akun media sosial (Facebook/Instagram)

2. Informasi dasar perusahaan


Pada bagian ini kalian harus menampilkan bahwa perusahaan kalian bukan sekedar “business
as usual“, oleh karenanya penting untuk menunjukkan kekuatan serta “competitive
advantage” yang dimiliki perusahaan. Sederhananya, di bagian ini, kalian harus berusaha
meyakinkan orang luar bahwa bisnis kalian berbeda dari yang lain. Berikut informasi terkait
yang perlu kalian cantumkan.
a) Latar belakang serta visi dan misi perusahaan (lebih tepat disebutdream)
b) Deskripsi produk/layanan yang usaha kalian tawarkan
c) Sejarah bisnis, ekspansi dan pertumbuhannya dari waktu ke waktu
d) Kebijakan perusahaan terkait kesehatan, keamanan, dan kelesatarian alam
e) Board of Director ‐ para pemangku kebijakan di perusahaan
f) Portofolio yang pernah dikerjakan sebelumnya
g) Opsional: Keunikan bisnis

3. Pencapaian perusahaan
Di bagian ini, kalian perlu menyajikan informasi perusahaan sesuai dengan data dan fakta
yang ada. Semakin banyak pencapaian bisnis tentu akan semakin bagus, oleh karena itu,
pintar‐pintar dalam memilih mana yang akan dicantumkan dan mana yang tidak begitu
penting.
a) Penghargaan yang pernah diperoleh
b) Sertifikasi yang sudah dimiliki
c) Program dan proyek khusus
d) Testimoni dari klien/mitra strategis (biasanya dari pihak yang lebih bonafide)
e) Pengakuan dan peliputan dari media massa
f) Opsional: Angka penjualan dan kondisi keuangan

4. Informasi tambahan
Opsi ini bersifat opsional sehingga tidak diharuskan untuk
mencantumkannya. Contoh dari informasi ini adalah :
a) Penjualan tahunan
b) Target keuangan
c) Jumlah karyawan
d) Mitra
e) Foto‐foto
Hal terakhir yang perlu diperhatikan saat kalian akan membuatcompany profile adalah untuk
siapa ditujukan profil usaha yang kalianbuat. Karena berbeda audience tentu saja informasi
yang harusdicantumkan dalam profil usaha juga berbeda. Profil perusahaan yangditujukan
kepada calon konsumen atau pelanggan tetap pasti berbedadengan yang ditujukan kepada
investor serta pemegang sahamperusahaan. Profil usaha yang berhubungan dengan investasi
tentu membutuhkan informasi legal standing yang lebih detail, seperti bukti kepemilikan
merk dagang, kode klasifikasi usaha (KBLI), dan sejenisnya. Oleh karenanya, kalian perlu
mendefinisikan dulu dengan jelas siapa yang nanti akan membaca company profile yang
kalian buat.

Pentingnya Company Profile


1. Menciptakan hubungan dengan pelanggan
Pelanggan dapat melihat secara lebih rinci terkait apa saja informasi yang ditanamkan oleh
perusahaan. Pelanggan juga dapatberkomunikasi langsung dengan tim pemasaran lewat
kontak yang tersedia. Selain itu bisa membantu pertumbuhan bisnis dengan baik karena
berhasil mengarahkan kepada pelanggan dengan tepat.

2. Sebagai alat pemasaran


Secara tidak langsung company profile juga dapat dijadikan sebagai alat pemasaran bagi
perusahaan karena di dalam profil perusahaan tentu sudah tertera deskripsi produk atau
layanan yang ditawarkan. Dengan demikian, calon konsumen dapat membacanya terlebih
dahulu dengan seksama sebelum mereka membeli dan menggunakan produk atau
layanan tersebut.

3. Memperkuat branding
Tidak kalah penting, profil perusahaan juga penting untuk memperkuat branding perusahaan.
Pasalnya, di dalamnya tentu tercantum kelebihan serta keunggulan perusahaan dibandingkan
dengan kompetitor lainnya. Hal ini memicu calon pelanggan untuk mempertimbangkan
perusahaan. Apabila dikemas dengan baik, besar kemungkinan calon pelanggan akan minat
terhadap perusahaan kalian.

4. Memberikan gambaran umum perusahaan


Selain sebagai alat pemasaran dan branding, profil perusahaan juga akan memberikan
wawasan kepada calon pengguna terkait dengan perusahaan karena di dalamnya berisi
mengenai sejarah serta pertumbuhan yang sudah dilalui oleh perusahaan. Hal ini secara tidak
langsung akan memicu calon pelanggan untuk melirik perusahaan tersebut.

Contoh Profil Usaha Busan dan Brand Ternama


Berikut contoh Profil usaha busana dan brand ternama yang akan memudahkan kalian untuk
mengetahui mana company profile yang lebih relevan untuk bisnis yang akan kalian jalankan.
1. Profil Usaha dan Desainer Indonesia : Dian Pelangi Dian Wahyu Utami atau yang lebih di
kenal dengan nama Dian Pelangi lahir di Palembang, 14 Januari 1991, lahir dari pasangan Ir.
Djamaloedin, seorang pengusaha garmen, dan Hernani Mansyur, pengusaha butik muslim,
dengan tradisi islam yang kental. Disisi lain desain‐desain pakaiannya yang terkenal warna
warni dan berani bermain warna meski menggunakan hijab. Setelah lulus dari ESMOD
(École Supérieure des Art et Techniques de la Mode), ia memegang kendali butik Dian
Pelangi yang
sudah dibangun sejak ia masih belia.
Pada Mei 2009, Dian mengadakan fesyen show di Melbourne, Australia. Menampilkan 40
pakaian hasil karyanya dilanjutkan dengan mengikuti fesyen show dari APPMI, melakukan
fesyen show di Abu Dhabi dan mengikuti Jakarta Fesyen Week 2009 pada bulan November
2009. Kiprahnya sebagai desainer muslimah muda semakin mentereng. Dian kembali
mencetak prestasi di tahun kesepuluh kariernya. Ia berhasil masuk ke dalam 30 daftar
generasi muda yang inspiratif dan memiliki pengaruh besar pada lingkungan, '30 Under 30
Asia' versi
Forbes 2018. Dian pelangi mendapatkan dua kategori dari sepuluh kategori yang ada yaitu
kategori 'The Art' dan 'Celebrities'. Dian juga jadi satu‐satunya hijabers Indonesia yang
masuk ke dalam daftar itu. Ia menyisihkan lebih dari 2000 nama, dari berbagai negara di Asia
dan
Australia. Selain aktif mengikuti pagelaran busana, ia juga aktif di jejaring sosial
seperti instagram untuk memamerkan busana‐busana rancangannya yang dia peragaan
sendiri. Butik keluarganya pun berkembang pesat dan telah membuka cabang di beberapa
kota di Indonesia seperti Jakarta, Palembang, Medan, Aceh, Bandung, Surabaya, Makassar,
dan
Pekalongan. Waralaba butiknya di luar negeri berada di Malaysia untuk melayani
konsumen dari Timur Tengah dan Eropa. Perusahaannya pun mengembangkan merk lini
bsinis lain untuk berbagai segmen pasar berbeda seperti Tenun Pelangi, Batik Pelangi, DP by
Dian, dan Dian, Bride.

2. Profil owner dan desainer busana muslim brand Mouca by Moreen : Sofya Moureen
MouCa adalah nama brand produk pakaian busana muslim hijab/syar’i. Busana muslim
MouCa terbuat dari bahan berkualitas utama. Dengan menyasar semua kalangan, kualitas
busana syar’i dari MouCa dijamin akan ke awetan serta memberikan kenyamanan &
kelembutan kepada
si pemakainya. Produk‐produk Mouca by Moureen telah mengisi outlet ternama di
Medan, seperti Sogo Sun Plaza, Parkson Centre Point Medan. Tidak hanya di Medan, produk
Mouca juga didistribusikan di Centro Bintaro Mall Tangerang, Centro Margo City Depok dan
Parkson Hartono Mall Yogyakarta. Dia juga menjadi model untuk pakaian yang
dirancangnya sendiri, dan beberapa staf untuk memamerkan rancangannya di berbagai media,
termasuk media sosial dan website e‐commerce,mouca.co.id. Ketika disinggung mengenai
visi Mouca ke depan, Moureen berharap produk busana Muslim dari Medan bisa mengisi
outlet‐outlet di kotakota besar seperti Jakarta, Bandung, Kalimantan, Makassar, Balik Papan,
bahkan hingga negara tetangga Malaysia dan Singapura.
3. Perancang Busana Ivan Gunawan
Seorang perancang busana serba bisa dan memiliki butik dengan koleksi gaun pernikahan.
Ivan juga punya beberapa brand untuk masing‐masing jenis produknya seperti hijab, busana
muslim pria, pakaian anak, batik kekinian, bahkan kosmetik. Salah satu rancangannya ialah
Gaun
Thalassa “Mother of the Sea” yang dikenakan Kevin Liliana pada ajang Miss International
2017. Mengutip CNN Indonesia, gaun rancangan Igun itu berhasil meraih predikat best dress.
Diberitakan dalam Tribunnews, kerudung rancangan Windi (5 desain kerudung pesanan dari
Ivan Gunawan) ternyata meledak di pasaran. Dibawah brand hijab ‘Mandhja’, kerudung
tersebut ludes terjual hingga 800 helai.

4. Gucci
Gucci masih tak bisa digeser dari hati sebagian besar kaum fesyenista. Hal ini lantaran
koleksi‐koleksi fesyen‐nya cukup unik dan mudah dipadukan. Gucci yang berdiri pada tahun
1921 ini selama berabad‐abad masih menjadi merek yang paling diburu karena produknya
bisa
dijadikan investasi dan dijual kembali atau disewakan. Selain membuat hasil karya yang
spektakuler di dunia mode, Gucci juga merilis berbagai kebutuhan rumah tangga yang gaya.

5. Supreme
Supreme merupakan salah satu brand fesyen yang berasal dari Amerika Serikat. Brand ini
terinspirasi dari gaya berpakaian kaum muda urban Amerika yang identik dengan skateboard,
hip‐hop dan punk rock. Brand Supreme ini memiliki produk mulai dari t‐shirt, jaket, sepatu,
celana dalam, kaus kaki, helm, batu bata, palu hingga linggis. Brand ini memang terkenal
banyak peminatnya bahkan mereka rela mengantri untuk mendapatkan produk Supreme yang
terkenal cepat habis.

6. Louis Vuitton
Louis Vuitton dibaca Loo‐wii vwii‐tahn merupakan salah satu brand terkenal yang berasal dari
Paris, brand ini biasanya sering disebut LV. Merek yang sering disebut dengan LV ini masih
memiliki peminat tersendiri di industri fesyen. Louis Vuitton berdiri pada tahun 1854.
Tidak banyak warna yang dipakai dalam varian produknya, biasanya hanya hitam dan cokelat
serta hiasan cap tulisan Louis Vuitton. Namun, meski dipakai hingga tujuh generasi, tas‐tas
atau koleksi dari Louis Vuitton tetap awet seperti baru. Produk tas yang ikonik dari Louis
Vuitton dan selalu diburu kolektor tas adalah seri Speedy bag and Neverfull bag.

7. Burberry
Burberry dikenal sebagai merek yang memiliki pola khas kotak‐kotak pada produk‐produk
pakaian dan tas. Merek ini sudah ada sejak tahun 1856, yang didirikan oleh Thomas
Burberry. Ia juga menemukan kain gabardine yang tahan air dan tahan lama. Kain gabardine
ini lalu disulap
menjadi trench coat yang menjadi sangat terkenal di tahun 1930‐an. Produk‐produk Burberry
yang banyak diminati adalah parfum, kemeja, tas, dan mantel.

8. H&M
H&M dibaca ho em merupakan salah satu brand fesyen yang bermarkas di Stockholm,
Swedia, dimana brand ini beroperasi di lebih dari 28 negara salah satunya Indonesia. H&M
ini memiliki beraneka produk wanita, pria dan anak‐anak. Dimana produknya ini mulai dari t‐
shirt, jaket, sepatu, dress dan lainnya. Produk ini menjadi brand yang dicari-cari para kawula
muda milenial.

9. Zara
Zara dibaca thada merupakan salah satu brand yang berasal dari Spanyol. Pertama kali
membukai gerai di kota Galicia tahun 1975. Brand ini sudah tersebar di beberapa negara
termasuk Indonesia sendiri. Brand ini memiliki produk untuk wanita, pria dan juga anak‐
anak.
Produknya dimulai dari t‐shirt, jaket, sepatu, tas dan lainnya. Selain itu, ternyata brand ini
juga bekerja sama dengan perusahaan tekstil dari Indonesia. Berbagai macam produk Zara
seperti kemeja dan blus ini diproduksi langsung oleh pabrik Sritex yang ada di Desa Jetis,
Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

10. Uniqlo
Merek bernama Uniqlo ini memang mengusung konsep yang cukup unik dan kasual. Oleh
karena itu, kebanyakan pencinta fesyen melirik Uniqlo untuk dijadikan koleksi dalam lemari
pakaian atau busana sehari‐hari. Pada mulanya, gerai pakaian yang berasal dari negeri sakura
ini hanya berupa toko retail. Namun, seiring waktu gerai yang semula berpusat di Sayama,
Prefektur Yamaguchi, Jepang, bisa membuka banyak cabang gerai di seluruh dunia.
3) Lembar Kerja Peserta Didik

1. Tugas Teori
Perintah : Jawablah soal di bawah ini
Waktu Penyelesaian : 15 menit
Soal :
1. Apakah Keuntungan Menjadi seorang technopreneur?
Jawaban:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………

2. Sebutkan Siapa Saja Technopreneur di Amerika?


Jawaban:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………

3. Sebutkan Siapa Saja Technopreneur dari Indonesia?


Jawaban:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………
4. Bagaiman Cara menjadi seorang Tecnopreneur yang sukses?
Jawaban:
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………

2. Tugas Praktik
a. Instruksi Kerja
Setelah membaca abstraksi nomor h selanjutnya ikuti instruksi kerja sebagai
berikut:
1)
2)
3)

b. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas Praktik


DAFTAR POIN YANG PENCAPAIAN PENILAIAN
NO
TUGAS/INSTRUKSI DICEK YA TIDAK K BK
1.

2.

3.

3. Media Pembelajaran
Bahan tayang berupa Powerpoint

Anda mungkin juga menyukai