Anda di halaman 1dari 5

1.1.

INFORMASI RONA LINGKUNGAN HIDUP AWAL


1.1.1 Komponen Geofisik Kimia
a. Suhu Udara dan Kelembaban
Kabupaten Kupang pada tahun 2019 memiliki suhu udara rata-rata 27.35oC.
Suhu udara terendahnya adalah 25.7oC pada bulan Agustus dan suhu udara
tertingginya adalah 29.2 pada bulan November dan Desember.
Pada tahun 2020 suhu udara rata-ratanya adalah 29.87oC. Suhu udara rata-rata
bulanan maksimum terjadi pada bulan November yang mencapai 31.39 oC. Nilai
rata-rata suhu udara paling rendah terdapat pada bulan Juli yaitu mencapai
28.96oC jika dibandingkan dengan bulan-bulan yang lain dalam satu tahun. Data
mengenai rata-rata suhu udara bulanan di Kabupaten Kupang selama tahun 2019-
2020 dapat dilihat pada gambar berikut.

Suhu Udara Rata-Rata Bulanan Kabupaten Kupang Tahun 2019-2020


35

30
Suhu (Derajat Celcius)

25

20

15

10

0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

Sumber: Kabupaten Kupang dalam angka 2020 dan 2021


Gambar 2.Suhu Udara Rata-Rata Bulanan di Kabupaten Kupang Tahun 2019-2020

Kelembaban udara rata-rata di Kabupaten Kupang pada tahun 2019 adalah


76.41%, kelembaban terrendahnya adalah 68% pada bulan Juli dan Kelembaban
tertingginya adalah 88% Januari.
Pada tahun 2020 kelembaban rata-ratanya adalah adalah 69.73%. Kelembaban
tinggi terjadi pada bulan Januari yaitu mencapai angka 80.66%, sedangkan
kelembaban udara rendah sekitar bulan September yaitu 58.62%. Data
kelembaban udara di Kabupaten Kupang ditunjukkan pada Gambar 3.
Kelembaban Udara Rata-Rata Bulanan Kabupaten Kupang
Tahun 2019- 2020
100
90
80

Kelembaban (%)
70
60
50
40
30
20
10
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

Sumber: Kabupaten Kupang dalam Angka 2020 dan 2021


Gambar 3. Kelembaban Udara Rata-Rata Bulanan di Kabupaten Kupang Tahun
2019-2020

b. Penyinaran Matahari
Intensitas penyinaran matahari di Kabupaten Kupang pada tahun 2019
memiliki rata-rata 84.16%. Intesitas penyinaran tertinggi terjadi pada bulan
September yaitu 100%, sedangkan terrendahnya adalah 44% pada bulan Januari.
Pada tahun 2020 Intesitas penyinaran memiliki rata-rata 92.83%. Lama
penyinaran tertinggi terjadi pada bulan April sampai November yaitu mencapai
angka 100%, sedangkan terendahnya terjadi pada bulan Desember yaitu 66.9%.
Data lama penyinaran matahari di Kabupaten Kupang ditunjukkan pada gambar
berikut.

Intensitas Penyinaran Matahari


di Kabupaten Kupang Tahun 2019-2020
120

100
Lama Penyinaran (%)

80

60

40

20

0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

Sumber: Kabupaten Kupang dalam Angka 2020 dan 2021


Gambar 4. Lama Penyinaran Matahari di Kabupaten Kupang Tahun 2019-2020

c. Curah Hujan
Intensitas curah hujan di Kabupaten Kupang pada tahun 2019 memiliki rata-
rata 79.02mm. Musim hujan terjadi pada bulan Januari hingga Maret, kemudian
terjadi pada bulan Desember. Curah hujan tertinggi sebesar 223mm terjadi pada
bulan Januari. Curah hujan terrendah berkisar sekitar 0 mm sampai 4mm terjadi
pada bulan Juni sampai bulan Oktober.
Pada tahun 2020 curah hujan rata-ratanya adalah 103.11mm. Musim hujan
terjadi pada bulan Januari hingga April dan juga bulan Desember yaitu berkisar
pada angka 90.4mm - 305.7mm. Potensi dan ketersediaan sumber daya air
permukaan dan air tanah cukup terbatas. Profil curah hujan rata-rata bulanan
pada tahun 2019-2020 ditunjukkan pada Gambar 5.

Curah Hujan di Kabupaten Kupang Tahun2019-2020


350

300

250
Curah Hujan (mm)

200

150

100

50

0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

Sumber: Kabupaten Kupang dalam Angka 2020 dan 2021


Gambar 5. Curah hujan di Kabupaten Kupang Tahun 2019-2020

1.1.2 Komponen Biologi


Pemantauan komponen biologi bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman
hayati yang ada pada lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan pembangunan di Desa
Baumata, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Sebagian besar flora di Kabupaten Kupang terdiri dari rumput, pohon lontar, pohon
pinus, cendana, dan gewang. Sedangkan fauna terdiri dari kerbau, sapi, kuda,
kambing, babi, domba, ular dan unggas diantaranya ayam, burung kakatua, nuri dan
sebagainya.
a. Flora
Berdasarkan pengamatan lokasi sekitar tapak proyek terdapat beberapa jenis
flora baik yang tumbuh secara alami maupun yang ditumbuhkan oleh aktivitas
antropogenik di sekitar tapak proyek membentuk ekosistem artifisial. Flora yang
ditemukan pada daerah rencana usaha dan/atau kegiatan pembangunan berupa
tegakan pohon, herba, semak dan rumput.
Dari hasil pengamatan vegetasi pada lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan
pembangunan perumahan, tegakan pohon yang dijumpai antara lain pohon kersen
(Prunus cerasus) dan kelapa (Cocos nucifera). Sedangkan herba dan semak yang
dijumpai antara lain yaitu koleng susu/widuri (Calotropis gigantea) dan jarak
merah (Jathropa gossyphofolia L). Rumput yang dijumpai adalah jenis rumput
liar (Gramineae), rumput bunga putih (Ageratum conyzoides)

b. Fauna
Hewan-hewan jarang atau bahkan tidak ditemui di lokasi pembangunan
perumahan, baik itu hewan peliharaan maupun hewan liar. Yang paling banyak
dijumpai adalah beberapa jenis kupu-kupu (Rhopalocera), semut merah
(Solenopsis), sapi (Bos taurus), kambing (Capra aegagrus hircus) dan burung
(Aves).

1.1.3 Komponen Sosial Ekonomi, Sosial Budaya Dan Kesehatan Masyarakat


a. Komponen Sosial Ekonomi
1) Administratif
Kecamatan Taebenu memiliki luas wilayah 104,44 km2 yang dibagi atas
delapan Desa. Kecamatan Taebenu memiliki batas-batas:
 Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Kupang Tengah
 Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Amarasi
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kota Kupang
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Nekamese
2) Penduduk dan Wilayah
Dari tabel dibawah terlihat bahwa luas wilayah terbesar pada Kecamatan
Taebenu adalah di Desa Bokong yaitu 45,63 km2 sedangkan jumlah penduduk
terbesar terdapat di Desa Oeltua yaitu 4.053 jiwa.
Tabel 1. Luas Wilayah, Tinggi Wilayah, Persentase Wilayah dan Jumlah
Penduduk Di Kecamatan Taebenu

Luas Tinggi Jumlah


Persentase
Desa Wilayah Wilayah Penduduk
Wilayah (%)
(km2) (mdpl) 2019 (Jiwa)
Oeletsala 9,00 401 8,62 1.449
Kuaklalo 4,36 292 4,17 586
Bokong 45,63 204 43,69 2.645
Baumata Timur 10,16 216 9,73 2.227
Oeltua 9,94 324 9,52 4.053
Baumata 12,00 255 11,49 2.669
Baumata Barat 1,84 142 1,76 3.236
Baumata Utara 11,51 131 11,02 1.301
Jumlah 104,44 100 18.166
Sumber: Kecamatan Taebenu dalam Angka 2021

b. Komponen Sosial Budaya


Budaya lokal Kabupaten Kupang dicoraki oleh jumlah dan jenis etnis yang
mendiami wilayah tersebut. Etnis di Kabupaten Kupang terdiri atas Timor,
Helong, Sabu dan Rote, karena itu budaya lokal wilayah dicoraki oleh unsur seni
etnis tersebut meliputi arsitektur, ragam hias, benda budaya, lagu rakyat, seni tari,
tata busana dan sebagainya. Umumnya interaksi antar pelaku budaya berlangsung
secara harmonis. Perkawinan lintas etnis berlangsung harmonis
karena terakomodasi perbedaan dan kesamaan unsur nilai budaya dalam variasi
etnis.

c. Komponen Kesehatan Masyarakat


Tenaga Kesehatan di Kecamatan Taebenu pada tahun 2019 dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
Tabel 2. Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Kelurahan/Desa di Kecamatan
Taebenu
Tenaga
Desa/ Kelurahan Dokter Perawat Bidan Kesehatan
Lainnya
Oeletsala - - 2 -
Kuaklalo - - 1 -
Bokong - 1 3 -
Baumata Timur - - 1 -
Oeltua - 1 2 -
Baumata 1 12 10 4
Baumata Barat - - 1 -
Baumata Utara - - 1 -
Jumlah 1 14 20 4
Sumber: Kecamatan Taebenu dalam Angka 2021

Faktor pendukung pembangunan kesehatan adalah peningkatan sarana


prasarana kesehatan di Kecamatan Taebenu dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3. Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kelurahan/Desa di


Kecamatan Taebenu, 2019

Rumah
Desa Sakit Puskesmas Poliklinik Apotek
Umum
Oeletsala - - - -
Kuaklalo - - - -
Bokong - - - -
Baumata Timur - 2 1 -
Oeltua - - - -
Baumata - 1 2 -
Baumata Barat - - - -
Baumata Utara - - - 1
Jumlah - 3 3 13
Sumber: Kecamatan Taebenu dalam Angka 2021

Anda mungkin juga menyukai