Pd
UNTUK SMA/SMK
SEMESTER GENAP
Telah menyusun modul “Bahan Ajar Produk Kreatif dan Kewirausahaan Semester Genap” pada
pembelajaran di SMK Negeri 1 Selo.
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Penyus
un
Pangripta
Kata Pengantar........................................................................
3
Daftar isi..................................................................................
4
10 Mei 1979 Indonesia meratifikasi Konvensi Paris Paris Convention for the
Protection of Industrial Property (Stockholm Revision 1967) berdasarkan keputusan
Presiden No. 24 tahun 1979. Partisipasi Indonesia dalam Konvensi Paris saat itu belum
penuh karena Indonesia membuat pengecualian (reservasi) terhadap sejumlah
ketentuan, yaitu Pasal 1 sampai dengan 12 dan Pasal 28 ayat 1.
Pada tanggal 12 April 1982 Pemerintah mengesahkan UU No.6 tahun 1982 tentang
Hak Cipta untuk menggantikan UU Hak Cipta peninggalan Belanda. Pengesahan UU
Hak Cipta tahun 1982 dimaksudkan untuk mendorong dan melindungi penciptaan,
Tahun 1986 dapat disebut sebagai awal era moderen sistem HKI di tanah air. Pada
tanggal 23 Juli 1986 Presiden RI membentuk sebuah tim khusus di bidang HKI melalui
keputusan No.34/1986 (Tim ini dikenal dengan tim Keppres 34) Tugas utama Tim
Keppres adalah mencakup penyusunan kebijakan nasional di bidang HKI, perancangan
peraturan perundang-undangan di bidang HKI dan sosialisasi sistem HKI di kalangan
intansi pemerintah terkait, aparat penegak hukum dan masyarakat luas.
Pada tanggal 13 Oktober 1989 Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui RUU tentang
Paten yang selanjutnya disahkan menjadi UU No. 6 Tahun 1989 oleh Presiden RI pada
tanggal 1 November 1989. UU Paten 1989 mulai berlaku tanggal 1 Agustus 1991.
Pada tanggal 15 April 1994 Pemerintah RI menandatangani Final Act Embodying the
Result of Uruguay Round of Multilateral Trade Negotiations, yang mencakup Agreement
on Trade Related Aspects of Intellectual Property Rights (Persetujuan TRIPS).
Akhir tahun 2000, disahkan tiga UU baru dibidang HKI yaitu : (1) UU No. 30 tahun
2000 tentang Rahasia Dagang, UU No. 31 tahun 2000 tentang Desain Industri, dan UU
No. 32 tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu.
2. Macam-macam HAKI
Hak Atas Kekayaan Intelektual adalah hak eksklusif yang diberikan suatu hukum atau
peraturan kepada seseorang atau sekelompok orang atas karya ciptanya. Menurut UU
yang telah disahkan oleh DPR-RI pada tanggal 21 Maret 1997, HaKI adalah hak-hak
secara hukum yang berhubungan dengan permasalahan hasil penemuan dan kreativitas
seseorang atau beberapa orang yang berhubungan dengan perlindungan permasalahan
reputasi dalam bidang komersial (commercial reputation) dan tindakan / jasa dalam
bidang komersial (goodwill).
Secara umum Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) terbagi dalam dua kategori, yaitu :
Bahan Ajar Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI| 6
1. Hak Cipta
Hak Cipta adalah Hak khusus bagi pencipta untuk mengumumkan ciptaannya atau
memperbanyak ciptaannya. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 19/2002 Pasal 1
ayat 1 mengenai Hak Cipta :
Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi Pencipta atau penerima hak untuk
mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya atau memberikan izin untuk itu
dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Hak cipta termasuk kedalam benda immateriil, yang
dimaksud dengan hak milik immateriil adalah hak milik yang objek haknya adalah
benda tidak berwujud (benda tidak bertubuh). Sehingga dalam hal ini bukan fisik suatu
benda atau barang yang di hak ciptakan, namun apa yang terkandung di dalamnya
yang memiliki hak cipta. Contoh dari hak cipta tersebut adalah hak cipta dalam
penerbitan buku berjudul “Manusia Setengah Salmon”. Dalam hak cipta, bukan
bukunya yang diberikan hak cipta, namun Judul serta isi didalam buku tersebutlah
yang di hak ciptakan oleh penulis maupun penerbit buku tersebut. Dengan begitu
yang menjadi objek dalam hak cipta merupakan ciptaan sang pencipta yaitu setiap
hasil karya dalam bentuk yang khas dan menunjukkan keasliannya dalam ilmu
pengetahuan, seni dan sastra. Dasar hukum Undang-undang yang mengatur hak
cipta antara lain :
UU Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta
UU Nomor 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta (Lembaran Negara RI Tahun 1982
Nomor 15)
UU Nomor 7 Tahun 1987 tentang Perubahan atas UU Nomor 6 Tahun 1982
tentang Hak Cipta (Lembaran Negara RI Tahun 1987 Nomor 42)
UU Nomor 12 Tahun 1997 tentang Perubahan atas UU Nomor 6 Tahun 1982
sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 7 Tahun 1987 (Lembaran Negara
RI Tahun 1997 Nomor 29)
2. Hak Kekayaan Industri
Hak kekayaan industri adalah hak yang mengatur segala sesuatu milik perindustrian,
terutama yang mengatur perlindungan hukum. Hak kekayaan industri sangat penting
untuk didaftarkan oleh perusahaan-perusahaan karena hal ini sangat berguna untuk
melindungi kegiatan industri perusahaan dari hal-hal yang sifatnya menghancurkan
seperti plagiatisme. Dengan di legalkan suatu industri dengan produk yang dihasilkan
dengan begitu industri lain tidak bisa semudahnya untuk membuat produk yang
sejenis/ benar-benar mirip dengan mudah. Dalam hak kekayaan industri salah
satunya meliputi hak paten dan hak merek.
Hak Kekayaan Industri terbagi lagi menjadi beberapa bagian yang meliputi:
a. Hak Paten
Menurut Undang-undang Nomor 14/2001 pasal 1 ayat 1, Hak Paten adalah hak
eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada Inventor atas hasil penemuannya di
bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu dalam melaksanakan sendiri
penemuannya tersebut atau dengan membuat persetujuan kepada pihak lain
untuk melaksanakannya. Paten hanya diberikan negara kepada penemu yang
telah menemukan suatu penemuan (baru) di bidang teknologi. Yang dimaksud
dengan penemuan adalah kegiatan pemecahan masalah tertentu di bidang
teknologi, hal yang dimaksud berupa proses, hasil produksi, penyempurnaan dan
pengembangan proses, serta penyempurnaan dan pengembangan hasil produksi.
Perlindungan hak paten dapat diberikan untuk jangka waktu 20 tahun terhitung
dari filling date. Undang-undang yang mengatur hak paten antara lain :
UU Nomor 6 Tahun 1989 tentang Paten (Lembaran Negara RI Tahun 1989 Nomor
39)
UU Nomor 13 Tahun 1997 tentang Perubahan UU Nomor 6 Tahun 1989 tentang
Paten (Lembaran Negara RI Tahun 1997 Nomor 30)
UU Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten (Lembaran Negara RI Tahun 2001
Nomor 109).
b. Hak Merek
Berdasarkan Undang-undang Nomor 15/2001 pasal 1 ayat 1, hak merek adalah
tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan
warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda
dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa. Merek merupakan
Bahan Ajar Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI| 7
tanda yang digunakan untuk membedakan produk/jasa tertentu dengan
produk/jasa yang sejenis sehingga memiliki nilai jual dari pemberian merek
tersebut. Dengan adanya pembeda dalam setiap produk/jasa sejenis yang
ditawarkan, maka para costumer tentu dapat memilih produk.jasa merek apa yang
akan digunakan sesuai dengan kualitas dari masing-masing produk/jasa tersebut.
Merek memiliki beberapa istilah, antara lain :
Merek Dagang
Merek dagang adalah merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan
oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum
untuk membedakan dengan barang-barang sejenis lainnya.
Merek Jasa
Merek jasa adalah merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh
seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk
membedakan dengan jasa-jasa sejenis lainnya.
Merek Kolektif
Merek Kolektif adalah merek yang digunakan pada barang atau jasa dengan
karakteristik yang sama yang diperdagangkan oleh beberapa orang atau badan
hukum secara bersama-sama untuk membedakan dengan barang atau jasa
sejenis lainnya.
Selain itu terdapat pula hak atas merek, yaitu hak khusus yang diberikan negara
kepada pemilik merek yang terdaftar dalam Daftar Umum Merek untuk jangka
waktu tertentu, menggunakan sendiri merek tersebut atau memberi izin kepada
seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk
menggunakannya. Dengan terdaftarnya suatu merek, maka sudah dipatenkan
bahwa nama merek yang sama dari produk/jasa lain tidak dapat digunakan dan
harus mengganti nama mereknya. Bagi pelanggaran pasal 1 tersebut, maka
pemilik merek dapat mengajukan gugatan kepada pelanggar melalui Badan
Hukum atas penggunaan nama merek yang memiliki kesamaan tanpa izin,
gugatan dapat berupa ganti rugi dan penghentian pemakaian nama tersebut.
Selain itu pelanggaran juga dapat berujung pada pidana yang tertuang pada bab
V pasal 12, yaitu setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak menggunakan
merek yang sama secara keseluruhan dengan merek terdaftar milik orang lain
atau badan hukum lain, untuk barang atau jasa sejenis yang diproduksi dan
diperdagangkan, dipidana penjara paling lama tujuh tahun dan denda paling
banyak Rp100.000.000,-
Oleh karena itu, ada baiknya jika merek suatu barang/jasa untuk di hak patenkan
sehingga pemilik ide atau pemikiran inovasi mengenai suatu hasil penentuan dan
kreatifitas dalam pemberian nama merek suatu produk/jasa untuk dihargai dengan
semestinya dengan memberikan hak merek kepada pemilik baik individu maupun
kelompok organisasi (perusahaan/industri) agar dapat tetap melaksanakan
kegiatan-kegiatan perekonomiannya dengan tanpa ada rasa was-was terhadap
pencurian nama merek dagang/jasa tersebut.
Undang-undang yang mengatur mengenai hak merek antara lain :
UU Nomor 19 Tahun 1992 tentang Merek (Lembaran Negara RI Tahun 1992
Nomor 81)
UU Nomor 14 Tahun 1997 tentang Perubahan UU Nomor 19 Tahun 1992 tentang
Merek (Lembaran Negara RI Tahun 1997 Nomor 31)
UU Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek (Lembaran Negara RI Tahun 2001
Nomor 110)
Tugas Kelompok:
Buatlah kelompok terdiri dari 4 orang. Kemudian buatlah makalah mengenai fungsi hak
cipta dalam kegiatan berwirasaha! Ketiklah dalam selembar folio. Setelah itu, masing-
masing kelompok mempresentasikan di depan kelas.
Latihan 3.1
1. Sebutkan syarat-syarat dalam mendaftrakan hak cipta
2. Sejak kapan seseorang mendapatkan perlindungan hak cipta atas karyanya?
3. Sebutkan 3 karya yang tidak dilindungi oleh pemerintah!
4. Apa dasar hokum hak cipta di Indonesia?
5. Apa yang dimaksud dengan hak paten
Merek adalah nama, istilah, simbol, desain, atau kombinasi dari itu semua yang
dapat digunakan untuk mengenali produk dan layanan dari penjual dan untuk membedakan
produk atau layanan tersebut dari yang lain. Secara langsung ataupun tidak, merek akan
3. Social Media
Salah satu media yang saat ini banyak diperbincangkan adalah social media. Banyak
kalangan pebisnis pemula yang sukses menggunakan social media untuk melakukan
kampanye marketing. Penggunaan social media marketing yang tepat bisa menjadi
alternative channel media yang efektif membangun merek. Hal penting ketika
menjalankan strategi social media marketing adalah fokus pada konten yang
bermanfaat, bangun komunikasi serta konsisten.
5. Membangun Networking
Cara membangun networking relatif mudah. Anda cukup menghilangkan rasa malu-malu
untuk berkenalan dengan orang lain dan janganlah malu untuk berinteraksi dengan
orang lain. Jangan selalu jualan, jadilah teman saat membangun networking. Dalam
networking pada dasarnya kita membawa nama merek kita, melalui networking kita
berharap nama merek kita bisa diperkenalkan ke calon klien atau calon pembeli.
7. Membuat Buku
Saat ini banyak pemilik merek mengkomunikasikan merek dengan membuat sebuah
buku. Dengan membuat buku, Anda bisa menciptakan citra merek yang spesifik, berbagi
cerita, manfaat dan juga bisa memberikan informasi tentang produk Anda.
8. Membuat Event/Seminar
Seminar adalah salah satu cara yang efektif untuk mengedukasi tentang manfaat produk
ke calon konsumen. Dengan membuat event/seminar, selain berbagi informasi dan
manfaat, merek juga bisa berinteraksi lebih dekat dengan konsumen. Merek bisa
memberikan manfaat emosional yang membuat konsumen menjadi lebih loyal.
9. Pendekatan ke Komunitas
Strategi lain yang bisa digunakan oleh pelaku UKM untuk membangun merek adalah
melakukan pendekatan ke komunitas. Strategi ini cukup efektif untuk membangun merek
untuk calon konsumen khususnya target market. Misalnya jika kita menjual pakaian
muslim (hijab) kita bisa terlibat atau mendukung aktivitas komunitas hijab.
Bahan Ajar Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI| 10
Tugas Individu :
Bayangkan kamu meiliki sebuah mall. Setiap Mall harus memiliki logo yang bisa didaftarkan
sebagai Hak paten. Gambarkan logo Mall yang kamu impikan .
UJI KOMPETENSI 3
A. Pilihlah Jawaban yang paling benar!
1. Berikut ini tidak termasuk dalam hak atas kekayaan intelektual adalah….
a. Hak cipta d. Rahasia dagang
b. Hak paten e. Desain industri
c. Hak dagang
2. Didik adalah seorang yang menjiplak logo milik perusahaan A. Apa yang dilakukan Didik
adalah….
a. Plagiarisme d. Kejelian
b. Kreativitas e. Peluang
c. Kemampuan
3. Undang-undang di Indonesia yang memuat tentang HAKI adalah….
a. UU nomor 19 tahun 2002 d. UU nomor 19 tahun 2005
b. UU nomor 19 tahun 2003 e. UU nomor 19 tahun 2006
c. UU nomor 19 tahun 2004
4. Lihatlah daftar berikut;
(1) Lagu
(2) Ceramah
(3) Patung
(4) Karya Foto
(5) Ide yang masih abstrak
Dari daftar diaatas, manakah karya yang tidak dilindungi oleh HAKI?
a. 1,2,3 d.3, 1
b. 2,3,4 e. 4
c. 5
5. Berikut bukan syarat dalam mendaftarkan hak cipta….
a. Mengisi formulir pendaftaran ciptaan rangkap dua
b. Surat permohonan pendaftaran ciptaan mencantumkan: nama, kewarganegaraan
c. Uraian ciptaan rangkap dua
d. Melampirkan bukti kewarganegaraan pencipta dan pemegang hak cipta berupa fotokopi
KTP
e. Menuntut di pengadilan
6. Dibawah ini merupakan kewajiban pemilik hak paten adalah….
a. Mereka yang mempunyai hak paten harus membayar semua biaya pemeliharaan paten
yang biasa disebut biaya tahunan
b. Dapat memiliki hak eksklusif dalam melaksanakan paten yang dimilikinya sehingga
orang lain dilarang melaksanakan tanpa persetujuannya
c. Pemegang hak paten dapat memberikan lisensi kepada orang lain berdasarkan
perjanjian yang terdapat dalam surat perjanjian lisensi
d. Pemegang hak paten berhak untuk melakulan tuntutan kepada orang yang dengan
sengaja dan tanpa hak melanggar hak pemegang paten dengan dasar melakukan suatu
tindakan yang telah dijelaskan
e. Pemegang hak paten dapat meminta ganti rugi kepada siapapun yang dengan sengaja
melanggar dan tanpa hak melakukan perbuatan menggunakan hak patennnya
7. Istilah dalam hak paten yang merupakan ide atau gagasan yang dituangkan ke dalam suatu
kegiatan pemecahan masalah yamh spesifik dibidang teknologi, dapat berupa produk atau
proses atau penyempurnaan dan pengembangan produk atau proses disebut….
a. Inventor d. Kreatifitas
b. Invensi e. Inventory
c. Hak cipta
Bahan Ajar Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI| 11
8. Pelajari daftar berikut ini:
(1) Bersifat baru
(2) Bersifat lama
(3) Mengandung langkah inventif
(4) Dapat diterapkan dalam skala industry
(5) Bersifat permanen
Dari daftar diatas yang merupakan syarat penemuan agar bisa mendapatkan hak paten
berdasarkan paal 2 ayat 1 UU No. 14 tahun 2001 tentang paten adalah….
a. 1,2,3,4 d. 3,4,5
b. 2,3,4,5 e. 1,3,5
c. 1,3,4
9. Merek yang bertujuan untuk memunculkan gambaran dari produk atau jasa ketika lokasi
tersebut disebutkan oleh seseorang adalah….
a. Merek regional d. Merek perusahaan
b. Merek produk e. Merek budaya
c. Merek pribadi
10. Dibawah ini bukan cara membangun merek yang baik adalah….
a. Melakukan inovasi terhadap produk
b. Mengetahui kelebuhan produk sendiri
c. Membangun Networking
d. Membuat Blog dan Website
e. Memakai merek lain yang sudah terkenal
BAB IV AB
Bahan Ajar Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI| 12
PROTOTIPE DAN KEMASAN PRODUK
Tujuan Kegiatan Pembelajaran :
Setelah mempelajari Modul ini diharapkan siswa mampu :
Mengetahui Pengertian dan konsep tentang prototype dan kemasan produk
Mengetahui Cara pembuatan desain dan kemasan produk
A. Konsep Prototipe
Perhatian terhadap kualitas yang terbaik adalah bukan pada produk akhir.
Hal ini penting agar produk akhir yang dihasilkan adalah produk yang bebas
cacat dan tidak ada lagi pemborosan karena produk tersebut dibuang atau
dikerjakan ulang. Maka sebaiknya perhatian terhadap kualitas harus dimulai pada
saat awal pembangunan produk. Tahapan yang sangat penting dalam
perencanaan awal pembuatan produk adalah pembuatan prototipe produk.
Sebagai bentuk dasar produk, prototipe memiliki bagian yang ukuran dan
bahan sama seperti jenis produk yang akan dibuat tetapi tidak harus difabrikasi
dengan proses sebenarnya ditujukan untuk pengetesan untuk menentukan
apakah produk bekerja sesuai desain yang diinginkan dan apakah produk
memuaskan kebutuhan pelanggan. Prototipe seperti ini disebut alpha prototype
ada juga yang disebut beta prototype yang dibuat dengan bagian yang disuplai
oleh proses produksi sebenarnya, tetapi tidak rakit dengan proses akhir ditujukan
untuk menjawab pertanyaan akan performance dan ketahanan uji untuk
menemukan perubahan yang perlu pada produk final.
b) Prototipe bentuk
c) Prototipe visual
d) Prototipe Fungsional
1) Pengumpulan kebutuhan.
2) Membangun prototyping.
Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian
kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format output).
3) Evaluasi protoptyping.
Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan
keinginann pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi
dengan mengulangu langkah 1, 2 , dan 3
4) Mengkodekan system.
Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang
sesuai
5) Menguji system.
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum
digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan
lain-lain
6) Evaluasi Sistem.
Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan . Juka
ya, langkah 7 dilakukan; jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5.
7) Menggunakan system.
Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.
STORYBOARD.
adalah bentuk prototype yang paling sederhana berupa gambaran secara grafis dari tampilan sistem
yang akan dibangun tanpa fungsi dari sistem.
fungsi sistem disertakan pada prototype tidak sekadar gambar tampilannya saja.
HyperTalk adalah contoh dari special-purpose high-level programming language yang memudahkan
desainer membuat fitur tertentu dari sebuah sistem interaktif.
Kelebihan:
Kelemahan:
1) Pelanggan kadang tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat lunak yang ada belum
mencantumkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan juga belum memikirkan kemampuan
pemeliharaan untuk jangka waktu lama.
2) Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek. Sehingga menggunakan algoritma dan
bahasa pemrograman yang sederhana untuk membuat prototyping lebih cepat selesai tanpa
memikirkan lebih lanjut bahwa program tersebut hanya merupakan cetak biru sistem .
3) Hubungan pelanggan dengan komputer yang disediakan mungkin tidak mencerminkan teknik
perancangan yang baik.
Contoh STORYBOARD
Apa yang dimaksud desain ? Desain merupakan seluruh proses pemikiran dan perasaan
yang akan menciptakan sesuatu dengan menggabungkan fakta, konstruksi, fungsi dan
estetika untuk memenuhi kebutuhan manusia. Desain adalah konsep pemecahan masalah
ripa, warna, bahan, teknik, biaya, kegunaan dan pemakaian yang diungkapkan dalam
gambar dan bentuk.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyajian desain kemasan, antara lain sebagai
berikut:
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat sebuah desain kemasan, anatar lain
sebagai berikut:
Dody Kusmana. 2018. Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kelas XI. Jakarta:
Yudistira