Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fachrie Raihandy

NIM : 1703015085
AGROEKOTEKNOLOGI (Ilmu Tanah)

LAPORAN PRAKTIKUM PENGINDRAAN JARAK JAUH


ACARA I
“PENGAMATAN FOTO UDARA MENGGUNAKAN STREOSKOP”

I. Pendahuluan

Penginderaan jauh merupakan ilmu untuk memperoleh informasi tentang


obyek, daerah, atau gejala dengan cara analisis data yang diperoleh dengan
menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala. Hasil
pengindraan didapatkan dengan cara memotret menggunakan sebuah wahana atau
alat transportasi udara seperti balon udara, pesawat, helikopter, ataupun
gantole.Terdapat beberapa jenis pemotretan yaitu: pemotretan udara secara
tegak(vertikal), pemotretan udara secara miring (oblique), dan pemotretan udara
sangat miring (high oblique).

Foto udara adalah salah satu produk dari bidang ilmu geografi
dalammengambil obyek, daerah, atau fenomena yang ada di permukaan bumi
inimenggunakan alat berupa kamera dengan proses perekaman secara fotografik
dengan bantuan detektor atau alat pendeteksi berupa film. Manfaat dari foto udara
adalah sebagai berikut:
1. Pemetaan wilayah
2. Survei daerah bencana
3. Pemetaan dibidang pertanian
4. Melihat perkembangan suatu wilayah, dan lain-lain

Ketinggian pesawat udara terhadap permukaan bumi pada saat pemotretan


juga mempengaruhi skala foto udara yang dihasilkan. Semakin tinggi pesawat udara,
maka akan menghasilkan skala foto udara yang relatif kecil namun cakupan cukup
luas, akan tetapi obyek yang tampak jadi tidak begitu detil. Dan jika pemotretan
dilakukan dengan ketinggian rata-rata, maka hasil foto udara adalah cakupan yang
cukup luas dan kenampakan obyek yang cukup detil pula.

Pengamatan stereoskopik adalah pengamatan yang dilakukan dengan


menggunakan kedua buah mata secara bersamaan. Dari cara ini dapat menghasilkan
kesan keruangan atau tiga dimensi. Pengamatan suatu kegiatan interpretasi citra / foto
udara dengan menggunakan alat bantu yang bernama stereoskop. Fungsi dari
streoskop adalah mengatur agar mata kiri hanya melihat pasangan foto sebelah kiri
dan mata kanan hanya melihat pasangan foto sebelah kanan.

II. Tujuan

Tujuan dari praktikum yang berjudul “Pengamatan Foto Udara Menggunakan


Streoskop” ialah agar mahasiswa dapat mengamati dan mengidentifikasi foto udara
menggunakan alat bantu streoskop.

III. Metodologi

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum Pengindraan Jarak Jauh ini dilaksanakan pada hari Kamis,


20 Februari 2020 pukul 14.00 WITA – Selesai. Praktikum ini bertempat di
Laboratorium Kartografi dan SIG Gedung OECF Fakultas Pertanian
Universitas Mulawarman Samarinda.

3.2 Alat dan Bahan

 Foto udara 755 dan 756, Samarinda-Santan/PENAS/21-07-2002/1:30.000


 Streoskop cermin
 Buku
 Pulpen
 Kamera Hp
3.3 Langkah Kerja

1) Siapkan dua lembar foto udara yang mempunyai nomor yang berurutan
(755 dan 756) dan tempatkan streoskop cermin pada area yang memiliki
cahaya terang.
2) Letakkan dua lembar foto udara dibawah streoskop. Foto udara dengan
kode atau nomor yang lebih kecil berada di sebelah kiri.
3) Amati dua lembar foto udara menggunakan streoskop dan gabungkan
kedua foto udara mozaik hingga menjadi satu jalur yang menyatu dan
menghasilkan gambar tiga dimensi.
4) Setelah gambar telah menyatu dan tiga dimensi maka akan mudah
mengidentifikasi foto udara tersebut.

IV. Hasil Pengamatan

Hasil dari pengamatan dua lembar foto udara dengan nomor 755 dan 756
Samarinda-Santan/PENAS/21-07-2002/1:30.000, yaitu :

1) Hutan Sekunder
2) Jalan Kolektor dan Lokal
3) Ladang
4) Lahan Terbuka
5) Lahan Bervegetasi Sedang
6) Semak Belukar
7) Pemukiman Penduduk
DAFTAR PUSTAKA

Purwadhi, F.S.H. 2001. Interpretasi Citra Digital. Jakarta. Grasindo.

Sutanto. 1994. Penginderaan Jauh Jilid 2. Yogyakarta: Gadjah Mada University


Press.
Lillesand, Kiefer. 1988. Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
Lampiran :

Foto udara 755 dan 756, Samarinda-Santan/PENAS/21-07-2002/1:30.000

Pengamatan foto udara dengan streoskop

Hasil tampak tiga dimensi

Anda mungkin juga menyukai