Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM FOTOGRAMETRI DASAR

“PENGENALAN TEPI FOTO UDARA,MOZAIK FOTO UDARA DAN PENGAMATAN


STEREOSKOPIS”

Dibuat Oleh :

Fatia Rahma Aisyah

21331020

Dosen Pengampu:

Eva Purnamasari M.Sc

PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022
BAB I

PENDAHULUAN

Acara 1 (Pengenalan produk fotogrametri dan keterangan tepi foto udara)

I. TUJUAN
 Untuk Melatih mahasiswa mengenali keterangan tepi foto udara
 Untuk Melatih mahasiswa mengenali fungsi dari foto udara
 Mampu untuk menganalisis dari objek foto udara

II. ALAT DAN BAHAN


 Alat tulis
 Penggaris
 Foto udara
 Kertas hvs
 Modul pratikum Fotogrametri

III. DASAR TEORI

Foto udara merupakan salah satu produk penginderaan jauh dalam mengambil
obyek, daerah, atau fenomena yang ada di permukaan bumi ini menggunakan alat
pendeteksi berupa film. Film hasil perekaman ini kemudian dicetak secara kimiawi
dalam ruang gelap agar mendapatkan hasil gambar yang sempurna. Foto udara di
dapatkan dengan cara memotret menggunakan wahana. adapun wahana tersebut
anatara lain layang-layang, balon udara, pesawat berawak, pesawat tanpa awak, dan
drone.
Foto udara adalah peta foto didapat dari survei udara dengan melakukan
pemotretan lewat udara pada daerah tertentu dengan aturan fotogrametris tertentu.
Sebagai gambaran pada foto dikenal ada 3 (tiga) jenis yaitu foto tegak, foto miring
dan foto sangat miring. Yang dimaksud dengan foto tegak adalah foto yang pada saat
pengambilan objeknya sumbu kamera udara sejajar dengan gravitasi, sedangkan yang
disebut foto sangat miring apabila pada foto tersebut horisontal terlihat. Untuk foto
miring, batasanya adalah antara kedua jenis foto tersebut. Secara foto yang
digunakan untuk peta adalah foto tegak.
Teknologi fotogrametri semakin berkembang dengan adanya berbagai software-
software pendukung dan medote khususnya agar mempermudah pembuatan
pemodelan 3D (tiga dimensi) jalan dari data foto udara digunakan untuk mendukung
dan diolah lebih lanjut untuk keperluan dibidang dunia survei pemetaan era digital,
secara efektif dan efesien dengan menggunakan foto udara. Urain di atas yang
melatar belakangi penulis ingin melakukan penelitian dengan judul “Foto Udara
Menggunakan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Untuk Pemodelan 3D Jalan Raya”
IV. LANGKAH KERJA
 Membaca keterangan tepi dan informasi mengenai keterangan tepi FU
 Menguraikan manfaat serta fungsi dari keterangan tepi tersebut

V. HASIL
Acara 2 ( Mozaik Foto Udara )

I. TUJUAN
Adapun tujuan dari pratikum ini ialah untuk mengajarkan mahasiswa agar mampu
menyusun foto udara dengan kaidah kaidah tertentu dan benar,Serta mampu
menganalisis dan mengidentifikasi objek objek apa saja yang terdapat di foto udara
tersebut

II. ALAT DAN BAHAN


 Alat tulis
 Penggaris
 Spidol ohp
 Foto Udara
 Plastik transparansi
 Modul pratikum fotogrametri
III. DASAR TEORI
Mozaik foto udara merupakan himpunan dari beberapa foto udara yang saling
behubungan satu sama lain, sehingga akan menampilkan kesatuan foto udara yang
memiliki cangkupan gambar secara lebih menyeluruh Mozaik foto udara sudah
mengalami banyak perkembangan seiring dengan kemajuan teknologi. Mozaik foto
udara secara otomatis atau digital merupakan wujud nyata dari perkembangan
teknologi. Mozaik foto udara otomatis atau digital memiliki kelebihan dari cara
pengoprasian yang mudah.Penginderaan jauh merupakan ilmu dan seni untuk
memperoleh informasi tentang suatu onyek, daerah, atau fenomena melalui analisis
data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung dengan obyek, daerah,
atau fenomena yang dikaji Menurut sistem penginderaan jauh dibedakan atas 2
yaitu sistem fotografik dan non fotografik. Sistem penginderaan jauh fotografik ini
berupa foto udara, sedangkan non fotografik ini berupa citra satelit.
IV. LANGKAH KERJA
 Susunlah nomor foto udara sesuai dengan nomor yang tertulis di foto udara
tersebut
 Setelah itu lapisi foto udara dengan plastik transparansi diatasnya
 Sekeliling dari plastik transparansi tersebut diberikan lem agar saat
mengidentifikasi objek lebih mudah
 Lalu identifikasilah objek yang ada di foto udara dengan menggunakan spidol
ohp serta di beri keterangan pada masing masing objek

V. HASIL

Acara 6 ( Pengamatan Stereoskopis )


I. TUJUAN
 Mahasiswa mampu melakukan pengamatan dengan menggunakan stereoskop
 Mahasiswa mampu menggabungkan dan menampalkan sepasang foto udara
 Melatih kesan 3 Dimensi pada pengamatan stereoskopis
 Mahasiswa mampu deliniasi menggunakan stereoskop cermin
II. ALAT DAN BAHAN
 Stereoskop cermin
 Plastic transparansi
 Spidol ohp
 Kertas hvs
 Penggaris
 Foto udara
 Modul pratikum fotogrametri

III. DASAR TEORI


Pengamatan Stereoskopis adalah suatu kegiatan interpretasi citra/ foto udara dengan
menggunakan alat bantu yang bernama stereoskop. Pada kegiatan pengamatan ini
stereoskop berfungsi untuk menampilkan gambar 3 dimensi. . Bidang 3 dimensi
memungkinkan dilakukan pengamatan terhadap beda tinggi dan kemiringan lereng suatu
obyek. Sedangkan persepsi kedalaman adalah hasil melihat dua titik secara simultan
yakni mata kanan fokus dengan benda di posisi kanan sedangkan mata kiri fokus dengan
benda yang disebelah kiri. Untuk dapat memandang foto stereoskopik, maka mata harus
melakukan akomodasi dan konvergensi.

Prinsip sebuah stereoskop adalah mata kiri hanya melihat pasangan foto sebelah kiri
dan mata kanan hanya melihat pasangan foto sebelah kanan saja. Ada banyak jenis
stereoskop yakni stereoskop cermin, stereoskop kembar, stereoskop prisma tunggal,
stereoskop mikroskopik, dan stereoskop saku. Disini stereoskop saku adalah salah satu
stereoskop yang paling sederhana, karena keterbatasan ukuran foto yang dapat dilihat
dalam bentuk tiga dimeni adalah 6 cm ×10 cm , stereoskop saku memiliki lensa positif.

IV. LANGKAH KERJA


 Langkah pertama Mempersiapkan alat dan bahan
 Lalu gambarlah secara manual stereoskop cermin
 Kemudian Menyusun foto udara di bawah stereoskop dan melakukan pengamatan
stereoskopis
 Selanjutnya menempelkan plastic transparansi pada foto udara
 Lalu jiplaklah hasil deliniasi pada transparansi di kalkir
 Serta tentukan objek objek apa saja yang terdapat dalam foto udara tersebut
 Kemudian tentukan warna yang digunakan dalam mendijit foto udara tersebut
(bedakan setiap warna yang ada pada objek )

V. HASIL

VI. KESIMPULAN
Adapun dengan adanya pratikum ini membuat saya lebih memahami tentang foto
udara serta memahami cara melakukan mozaik pada foto udara, lalu dapat
melakukan pengamatan tentang stereoskopis dari foto udara yang ingin kita amati.
Jadi pratikum ini sangat dapat membantu menambah wawasan saya tentang materi
foto udara pada matakuliah fotogrametri dasar.

Anda mungkin juga menyukai