Contoh BAB 2
Contoh BAB 2
TELAAH PUSTAKA
pekerjaannya memiliki ciri standar teknis atau etika suatu profesi (Oerip dan
Istilah profesional itu berlaku untuk semua aparat mulai dari tingkat
kemampuan aparat merefleksikan arah dan tujuan yang ingin di capai oleh
131
14
tama adalah soal sikap.Lalu dia mengatakan ada beberapa hal yang dapat
ketat atas perilaku kerja dan suatu sistem balas jasa yang merupakan lambing
prestasi kerja.
aparatur, paling tidak ada dua nilai yang harus dikembangkan, yaitu :
umum.
spesialisasi rasional.
yang sesuai sesuai dengan standar teknis atau etika sebuah profesi.Aktivitas
kerja itu lazim berhubungan dengan penghasilan dalam bentuk uang. Untuk
pekerjaan yang terprogram dengan baik, dan waktu yang tersedia untuk
bertanggung jawab.
sehingga terlaksana dengan mutu tinggi, waktu yang tepat, cermat, dan dengan
Tingkat kemampuan pegawai yang tinggi akan lebih cepat mengarah kepada
yang akan dicapai akan lambat bahkan menyimpang dari rencana semula.
kemampuan disini baru merupakan kekuatan yang ada di dalam diri seseorang.
yang akan dapat dikerjakan oleh seseorang, bukan apa yang telah dikerjakan
oleh seseorang. Apa yang dikemukakan Oemar Hamalik (2000: 7-8) dapat
lainnya.
dirinya dalam lapangan kerja tertentu dan menciptakan hasil yang baik
secara optimal.
secara tepat guna, artinya dia bekerja sesuia dengan tugas dan fungsinya
dalam bidang yang sesuai pula, misalnya seorang tenaga kerja yang
organisasi.
kompetensi, prestasi kerja dan jenjang pangkat yang ditetapkan untuk jabatan
itu serta syarat objektif lainnya tanpa membedakan jenis kelamin, suku, agama
dan golongan.
eksternal organisasi.
Selain itu di dalam kode etik korps pegawai ( kopri) yang dinamakan
profesionalisme.
pemberhentian.
dengan memperhatikan:
5. Klasifikasi jabatan.
19
dan berhasil guna dengan dukungan pegawai negeri sipil yang profesional,
berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karir yang dititik beratkan pada
penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan
berlaku.
Menurut pendapat tersebut, konsep profesional dalam diri aparat dilihat dari
segi :
a. Kreatifitas ( creativity).
aparatur yang kreatif hanya dapat terjadi apabila : terdapat iklim yang
baru dan konsep baru serta menerapkan secara inovatif; adanya kesediaan
b. Inovasi (innovasi).
inovatif adalah rasa cepat puas terhadap hasil pekerjaan yang telah dicapai.
c. Responsifitas (responsivity)
diantaranya adalah:
21
1. Equality
2. Equity
3. Loyality
kerja. Berbagai jenis kesetiaan tersebut terkait suatu sama lain dan tidak
ada kesetiaan yang mutlak diberikan kepada satu jenis kesetiaan tertentu
4. Accountability
adalah merupakan suatu bentuk atau bidang kegiatan yang dapat memberikan
pokok, yaitu :
22
dan terdapatnya sikap pada seseorang yang menguasai sesuatu teknik yang
cukup, yaitu suatu kemampuan yang berupa mampu untuk mudah memahami,
berapa banyak dan berapa tingginya kualitas masyarakat intelektual yang ada
yang mendidik bagi muslim untuk menjadi umat terbaik, menjadi khalifah,
profesional, yakni bekerja dengan benar, optimal, jujur, disiplin dan tekun.
dalam islam. Jika Allah telah mewajibkan kepada pegawai untuk bekerja
dengan cara profesional dan cakap di dalamnya maka baginya memiliki hak.
kuat. Aspek profesional amat penting bagi seorang pekerja. Maksudnya adalah
sifat-sifat amanah, kuat, berahlak dan bertaqwa, namun dia harus pula
kualitas dan kuantitas produksi. Hal ini tentunya jelas akan menyebabkan juga
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-
benar penegak keadilan, menjadi saksi Karena Allah biarpun
terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. jika ia
25
Profesionalisme
Pegawai
Tujuan
Profesionalisme
Kuantan Singingi. Dari penelitian hampir sama dengan penulis, namun penulis
Kinerja Pegawai di Dinas Sosial Tenaga Kerja Kota Serang, Penelitian ini
membahas tentang kinerja pegawai yang ada di Dinas Tenaga Kerja Sosial
Kota Serang.
beberapa kejadian. Dalam penelitian ini yang menjadi definisi konsep adalah :
terlaksana dengan mutu tinggi, waktu yang tepat, cermat, dan dengan
b. Pegawai adalah orang menjual jasa (pikiran dan tenaga) dan mendapat
perjanjian.
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
indikator apa saja sebagai pendukung untuk dianalisa dari variabel tersebut.
jawab.
a. Keterampilan.
b. Pengetahuan.
a. Kuantitas kerja.
b. Kualitas kerja.
c. Waktu.
dan hasil. Biaya dan kesenangan yang dihasilkan (Herbert A. Simon, 2004
:263). Menurut Agus Dwiyanto, dkk (2008:83) efisiensi dapat ditinjau dari
segi:
a. Biaya.
b. Waktu.
baiknya tepat pada waktunya dan berani mengambil resiko atas keputusan
29
b. Tepat waktu.
mungkin,
terutama dalam
menyelesaikan
pekerjaan di
kantor.
Efisiensi a. Biaya Sangat Setuju
- Menyangkut Setuju
setiap dana yang Kurang Setuju
dikeluarkan harus Tidak Setuju
tingkat Sangat Tidak Setuju
kemanfaatanya.
b. Waktu Pelayanan
- Ketetapan waktu
yang diharapkan
berkaitan dengan
waktu proses
penyelesaian,
pengiriman dan
menanggapi
keluhan.
Tanggung a. Menyelasaikan tugas Sangat Setuju
Jawab dengan baik Setuju
- Melaksanakan Kurang Setuju
tugas dengan Tidak Setuju
Tanggung Jawab Sangat Tidak Setuju
b. Tepat waktu
- Melakukan
pekerjaan dengan
tidak ditunda-
tunda karna ada
urusan lain.
c. Berani dan ikhlas
memikul resiko
- Berani melakukan
pekerjaan dengan
hati yang tulus
dan menerima
apapun masalah
yang dihadapi.