Anda di halaman 1dari 3

REKAM MEDIK

Sinyalemen
Hewan dalam kasus ini adalah anjing pom bernama Susy, berumur dua tahun dengan jenis
kelamin betina . Hewan kasus memiliki bobot badan 5,5 kg dan rambut berwarna cream.

Anamnesis
Anjing kasus saat ditemukan oleh pemilik sekitar 1 minggu sebelum dilakukan pemeriksan
telah terlihat lesi dan mengalami gatal-gatal yang terlihat dari kebiasaannya menggosokkan leher
bagian atas ke tembok . Anjing kasus dipelihara dengan dilepas di halaman rumah bersama dengan
seekor anjing lain (Pom) yang menunjukkan gejala serupa. Pemilik memberikan keterangan bahwa
anjing tidak mengalami penurunan nafsu makan dan minum. Makanan dan minuman yang
diberikan dua kali sehari . Pakan yang diberikan oleh pemilik adalah dogfood, nasi serta kuah dan
lauk sisa. Anjing belum pernah diberikan pengobatan atau dimandikan, dan juga belum pernah
divaksin dan belum diberikan obat cacing.

Pemeriksaan Fisik
Berdasarkan pemeriksaan fisik diperoleh data anjing kasus (Susy) yaitu frekuensi detak
jantung 98 x/menit (normal), pulsus 100 x/menit (normal), capillary refill time (CRT) < 2 detik
( normal), respirasi 28x/ menit (normal) dan suhu tubuh 38,2°C (normal).
Pada pemeriksaan klinis diperoleh data yaitu anjing memiliki posture tegap, behavior suka
menggaruk-garuk tubuhnya. Turgor kulit normal , rambut kusam dan kasar, alopesia (kebotakan) di
daerah leher bagian atas , adanya eritema pada leher bagian atas, siku kaki depan. Keadaan kuku
anjing kasus terlihat tidak terawat (panjang dan mengalami penebalan). Mukosa mulut merah muda
(normal), cermin hidung basah (normal), dan mukosa mata merah muda (normal).

Gambar 1. Keadaan hewan kasus secara umum (kiri); terdapat keropeng pada leher bagian atas (kanan)
Pemeriksaan Laboratorium
1. Pemeriksaan Hematologi Rutin

Pemeriksaan darah dilakukan dengan menggunakan alat Auto Hematology Analyzer iCubio
iCell-800Vet dan hasilnya disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Hasil pemeriksaan hematologi rutin anjing (Susy) kasus
Item Hasil Nilai Referensi* Keterangan
WBC (x103/µL) 8.9 6.0 – 17.0 Normal
RBC (x106/µL) 6.66 5.5 – 8.5 Normal
HB ( g/dL) 13.3 12.0 – 18.0 Normal
PCV (%) 43.3 37.5– 55.0 Normal
Lymposit (%) 11.4 12 – 30 menurun
MCV ( fL) 66.6 60.0 – 77.0 Normal
MCH ( pg) 19.8 19.5 – 24.5 Normal
MCHC( g/dL) 29.8 32.0 – 36.0 Menurun
Trombosit
224 200 – 500 Normal
( x103/µL)

*) Sumber: Weiss dan Wardrop (2010)

Keterangan: WBC= White Blood Cells, RBC= Red Blood Cells, HGB= Hemoglobin, HCT=
Hematokrit, MCV= Mean Corpuscular Volume, MCH= Mean Corpuscular Haemoglobin, MCHC=
Mean Corpuscular Haemoglobin Concentration
Hasil pemeriksaan hematologi mengindikasikan anjing kasus mengalami limfositopenia.

1. Pemeriksaan Kerokan Kulit

Pemeriksaan secara mikroskopis dilakukan terhadap sampel kerokan kulit. Dilakukan


dengan metode natif/langsung dengan cara mengerok pinggiran atau tepi lesi dan debris-debris
menggunakan blade. Kerokan dilakukan dengan metode deep skin scraping. Kerokan kulit ditaruh
di atas gelas objek kemudian ditutup dengan gelas penutup. Setelah itu, diberikan KOH 10% yang
berfungsi sebagai agen keratolitik yaitu untuk melisiskan keratin yang ada pada kerokan kulit. Pada
pemeriksaaa kerokan kulit ditemukan adanya tungau Sarcoptes scabiei. Tungau S. scabiei memiliki
badan berbentuk oval dengan tepian yang halus, tanpa lateral spiracle atau peritime, sepasang kaki
pertama pendek, tanpa club diantara kaki pertama dan kedua (CDC Pictorial Key, 1966).
Gambar 2. Hasil kerokan kulit menunjukkan adanya tungau S. scabiei (100x)

2. Pemeriksaan Tape smear

Pada pemeriksan tape smear tidak ditemukan jamur atau tungau S. scabiei

Gambar 3. Hasil Tape Smear tidak menunjukkan adanya jamur dan tungau S. scabiei (100x)

Anda mungkin juga menyukai