5bbedf2a17bff 5626fabe75911 bk240 2
5bbedf2a17bff 5626fabe75911 bk240 2
12 HALAMAN
EDISI NO. 240
Dukungan Freeport
BeritaKita
3
MEDIA KOMUNIKASI KOMUNITAS FREEPORT INDONESIA
TEMBAGA: Logam
4&5
BeritaKita MEDIA KOMUNIKASI KOMUNITAS FREEPORT |
A.R Soehoed
www.ptfi.co.id
7
Freeport Indonesia
IDfreeport
2
Semangat Hilirisasi
Produk Mineral
Kehidupan Dari Hulu
Hingga ke Hilir 6 Pemerhati Freeport
Indonesia
Sekilas Sejarah
1936-1991
menyeluruh mengenai pembangunan Selain itu, dalam kunjungannya baru- Purchase Agreement/CSPA) dengan PT
smelter tembaga tambahan di Indonesia baru ini ke Indonesia, CEO Freeport Indosmelt dan PT Nusantara Smelting,
bersama berbagai pihak termasuk McMoRan, Bapak Richard Adkerson, sebagai bentuk komitmen jaminan suplai
pemerintah, swasta, dan perguruan tinggi, dan Presdir PTFI, Bapak Rozik Soetjipto, konsentrat tembaga ke pabrik smelter yang
untuk menentukan kelayakan ekonomi juga mendiskusikan dengan jajaran akan dibangun oleh kedua perusahaan
tambahan smelter tembaga baru. Pihak- pemerintah mengenai pembentukan tersebut. Hal-hal tersebut dilakukan sebagai
pihak yang digandeng oleh PTFI untuk sebuah kemitraan antara pemerintah salah satu bentuk dukungan konkrit PTFI
melakukan evaluasi pembangunan smelter dan swasta (public-private partnership) terhadap semangat hilirisasi produk mineral
tembaga meliputi Brook Hunt/Wood untuk mengembangkan fasilitas smelter di dalam negeri.
Mackenzie, Lembaga Afiliasi Penelitian dan tambahan di Indonesia. Dukungan
Industri Institut Teknologi Bandung (LAPI kemitraan yang ditawarkan PTFI untuk PTFI akan membantu memberikan
ITB) dan Hatch. mencapai kesiapan proyek tersebut informasi, kemampuan teknis yang sesuai
termasuk diantaranya pengembangan dengan kebutuhan dan kelayakan fasilitas
S
Sebagai tindak lanjut dari evaluasi- fasilitas pelabuhan, ketersediaan listrik dan peleburan dan pemurnian tembaga guna
ejak awal, PTFI mendukung semangat evaluasi tersebut, pada Februari 2014, infrastruktur dasar lainnya. menarik minat investor. PTFI juga membuka
peningkatan nilai tambah produk PTFI menandatangani Nota Kesepahaman diri untuk bekerja sama dengan pihak ketiga
mineral di dalam negeri yang diusung (Memorandum of Understanding/MoU) Selain penjajakan proyek smelter yang memiliki ketertarikan dan kemampuan
Undang-Undang (UU) Minerba No evaluasi studi kelayakan proyek smelter tembaga tambahan, PTFI juga terus dalam membangun fasilitas smelter yang
4/2009. PTFI sendiri telah memurnikan tembaga dengan PT Aneka Tambang menjajaki peluang-peluang kerjasama memiliki nilai kelayakan ekonomi. PTFI
hingga 40% produk mineralnya di dalam (Antam). Bersama dengan Antam yang dengan berbagai pihak yang hendak tentunya mengharapkan dukungan
negeri dengan peningkatan nilai tambah mempunyai pengalaman dan keahlian mendirikan pabrik smelter di Indonesia. pemangku kepentingan yang terkait untuk
hingga 95%. Pada tahun 2010, pemerintah dalam pembangunan smelter di Indonesia, Pada Agustus 2013, PTFI menandatangani mensukseskan program hilirisasi produk
mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) PTFI melanjutkan hasil evaluasi dan MoU dengan PT Indosmelt dan PT mineral di Indonesia.
No 23 (jo PP No 24/2012) sebagai turunan studi kelayakan yang telah dimiliki, untuk Indovasi Mineral Indonesia dalam hal
dari UU Minerba No 4/2009. Sejak PP melihat peluang lebih lanjut mengenai suplai konsentrat tembaga. Pada Januari
diterbitkan, PTFI menjajaki kelayakan secara pembangunan smelter tembaga di 2014, PTFI menandatangani Perjanjian
Indonesia. Jual Beli Bersyarat (Conditional Sales
InfoKita BeritaKita MEDIA KOMUNIKASI KOMUNITAS FREEPORT | 3
80%
80 % tembaga yang pernah oleh umat manusia
ditambang di dunia masih yang unik indah dan mudah diidentifikasi
digunakan sampai sekarang Bahkan , emas dan osmium adalah satu-
satunya logam unsur lain dengan warna
selain silver / abu-abu.
60% Kabel
logam listrik
campuran 5%
Dari pembangkit listrik sampai
Logam campuran motherboard komputer, kabel
seperti perunggu tembaga digunakan sebagai
dan kuningan penghantar listriknya.
Tembaga adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern, dari mobil, telpon
genggam sampai ke rumah kita, terhubung dengan tembaga dalam kesehariannya.
4 | EDISI NO. 240 | MARET 2014 Momentum
dari hulu
larangan ekspor
mineral mentah
penulis: ANWAR NASUTION, Artikel ini diambil dari:
satu dan lain jenis hasil tambang sangat ber- juga akan membuat citra Indonesia sebagai pe- ini ialah adanya pertumbuhan ekonomi yang
beda. Karena tidak dirancang dengan perhi- masok tak dapat diandalkan sehingga merang- sangat tinggi, rata-rata 9-10 persen setahun
tungan ekonomis, melawan struktur pasar in- sang pembeli beralih ke negara penghasil di China sejak Deng Xiaoping meliberalkan
lainnya, seperti Australia, Papua Niugini, New ekonominya pada 1987 dan India melakukan
ternasional, dan terbatasnya kapasitas pabrik Caledonia, Mongolia, Rusia, atau negara-negara hal sama mulai 1992. Modernisasi, mekanisasi,
pengolahan di dalam negeri yang dapat men- di Amerika Latin dan Afrika. Sering berubahnya motorisasi, ataupun pembangunan infrastruk-
golah hasil tambang, kedua aturan itu macam aturan menyebabkan tak adanya kepastian usa- tur yang tumbuh pesat di kedua negara me-
Rencana pemerintah macan ompong belaka. Kedua aturan itu bu- ha bagi investasi di sektor pertambangan yang merlukan sumber energi serta segala macam
beroperasi dalam jangka panjang. jenis hasil tambang. Rakyatnya yang semakin
memberlakukan larangan kan dibuat ahli ekonomi pertambangan yang
makmur menuntut kualitas makanan yang
baik. Aturan hilirisasi hasil tambang di atas dibuat lebih baik, termasuk minyak goreng dan hasil
ekspor segala jenis mineral Terlambat dan tanpa koordinasi pada saat puncak kenaikan tingkat harga ko- laut dari Indonesia.
moditas primer terjadi, termasuk hasil pertam-
mentah mulai 12 Januari Tidak jelas apakah Kementerian ESDM men- bangan, selama 2000-2011. Namun, kebijakan Motor penggerak pertumbuhan ekonomi China
goordinasikan kebijakan larang ekspor itu itu diimplementasikan pada saat yang salah, adalah investasi dan ekspor yang tinggi. India
2014 ditanggapi dengan sikap dengan mitra kerjanya di kementerian dan yakni setelah harga-harga meluncur turun se- mempromosikan jasa-jasa berbasis komputer.
instansi lain, seperti Kementerian Keuangan, cara drastis mulai akhir 2011. Selama 2008-2011 Kedua negara sosialis itu, yang tadinya sangat
pro dan kontra dari sejumlah Kementerian Dalam Negeri, serta Bank In- saja, ekspor konsentrat nikel naik 11 kali lipat, anti pada modal asing, kini justru mengun-
kalangan berbeda. donesia. Mereka yang menentang melihat,
dalam kondisi ekonomi yang sulit dewasa ini,
nilai ekspor bauksit 5 kali lipat, dan nilai ekspor
nikel 8 kali lipat.
dangnya ikut menciptakan lapangan kerja di
dalam negerinya sendiri, melakukan transfer
larangan ekspor mineral mentah akan makin teknologi, dan membuka pasar ekspor.
P
menurunkan penerimaan negara dari royalti Hal yang sama juga terjadi pada harga komo-
rogram hilirisasi tambang ini meru- dan berbagai jenis pajak yang mengganggu ditas pertanian, seperti minyak kelapa sawit Penurunan harga komoditas primer terjadi
pakan amanat UU No 4/2009 tentang APBN. Daerah produsen hasil tambang yang ta- cokelat dan karet. Kedua aturan itu dibuat ber- pada saat yang bersamaan dengan pening-
Pertambangan Mineral dan Batubara dinya kaya raya kini sudah mulai megap-megap dasarkan asumsi bahwa tingkat harga hasil tam- katan tingkat suku bunga pinjaman di pasar
karena penurunan penerimaannya dari sektor bang akan terus meningkat 1 persen setahun dunia akibat dimulainya pengurangan pem-
(Miner-ba) dan Peraturan Menteri En- dan biaya pendirian pabrik pengolahan naik belian obligasi pemerintah dan surat berharga
pertambangan. Nilai tukar rupiah akan terus
ergi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No melemah karena berkurangnya penerimaan de- 2 persen. Karena dirangsang tingkat keuntun- lainnya oleh bank sentral Amerika Serikat Sunti-
7/2012 tentang Peningkatan Nilai Tambah visa ekspor, kiriman TKI, maupun pemasukan gan yang tinggi, tadinya banyak investor yang kan likuiditas melalui pembelian besar-besaran
Mineral melalui Kegiatan Pengolahan dan modal asing jangka pendek. tertarik berinvestasi di sektor pertambangan surat-surat berharga itu dikenal sebagai the
Pemurnian Mineral. UU dan permen itu me- dan perkebunan pada masa boom tersebut. quantitative easing (QE) yang telah menu-
Selain itu, tanpa adanya larangan ekspor pe- Teknologi yang diperlukan untuk pertamban- runkan tingkat suku bunga hingga mendekati
maksa semua perusahaan tambang mendiri- rusahaan tambang dan perkebunan pun, kita gan batubara juga sangat sederhana seperti nol guna merangsang pengeluaran konsumsi
kan pabrik pengolahan sendiri, apakah sudah menderita akibat dari penurunan tingkat penggalian gunung kapur di Purwakarta atau dan investasi sektor swasta. Kombinasi kenai-
berupa pabrik peleburan ataupun pengola- harga komoditas primer di pasar internasional pasir lava letusan Gunung Merapi di Kah Code, kan tingkat suku bunga dan penurunan harga
han sendiri, atau memberi kesempatan bagi yang sangat drastis, sekitar 40 persen, sejak Yogyakarta, yang cukup bermodalkan sekop, komoditas primer yang merupakan produknya
investor lain mendirikan pabrik pengolahan akhir 2011. Larangan ekspor akan membuat pacul, dan otot. akan menimbulkan masalah likuiditas, solvabili-
harga komoditas primer makin rendah di pasar tas, ataupun kebangkrutan bagi perusahaan
seperti itu. Padahal, sifat dan hakikat antara dalam negeri. Larangan ekspor dikhawatirkan Penyebab boom komoditas primer selama pertambangan dan perkebunan yang banyak
2011 2012
UU 4/2009
internal ptfi
2010 2012
hingga ke hilir
nilai tambah
TEMBAGA *Untuk penentuan
peningkatan nilai tambah,
diperlukan 196 ton bijih atau
4,5 ton konsentrat untuk
dibandingkan secara valid
infografis: ono dengan nilai 1 ton katoda
sumber: ptfi
meminjam di luar negeri. kecil yang digerakkan pembangkit tenaga listrik listrik dari Air Terjun Itaipu. Selama 30 tahun nentukan lokasi industri pengolahan dan pem-
yang mahal. usia PT Inalum, PLN tak mampu memasang rosesan bijih pertambangan dunia yang sudah
Apa yang diperlukan? generator listrik yang berdampingan dengan ada dan memaksanya pindah ke Indonesia Apa
Perhatikanlah tenaga-tenaga teknisi yang milik PT Inalum untuk memanfaatkan kapasitas kuasa kita sehingga dapat memaksakan relokasi
Pabrik pengolahan atau peleburan hasil tam- bekerja di sektor pertambangan kita. Karena
bang bersifat padat modal dan padat energi air terjun yang masih ada. Untuk mengelola PT seperti itu?
kurangnya teknisi Indonesia, teknisi di sektor Inalum, diperlukan ahli teknik prima, manajer
sehingga memerlukan investasi modal skala be- minyak pada umumnya berasal dari Texas dan Karena tak ada program pemerintah yang jelas,
sar. Agar efisien, kapasitas pabrik itu harus besar yang baik, ataupun ahli perdagangan kelas du-
Oklahoma, negara bagian penghasil migas di nia yang tahu perdagangan internasional bijih juga tak ada keterkaitan ke depan atau ke be-
dan memenuhi skala ekonomi minimal terten- AS. Tenaga teknis di pertambangan nonmigas, lakang industri tambang dan perkebunan di In-
tu. Tenaga yang diperlukannya pun adalah yang bauksit dan hasil olahannya. Ini yang kita tak
mulai dari Freeport di Papua hingga tambang punya! donesia Perkebunan sawit (termasuk PTP) tetap
memiliki pendidikan serta keterampilan tinggi. emas Martabe di Batangtoru, Sumatera Utara, mengekspor minyak sawit mentah ke Malaysia
Selain itu, diperlukan infrastruktur yang baik, didominasi warga Australia. Karena kurangnya Tidak semua hasil tambang sama dengan bauk- untuk diolah lebih lanjut untuk memperoleh
berupa transportasi darat dari tambang hing- pendidikan dan keterampilan, pada umumnya sit yang lokasi penambahannya berjauhan den- nilai tambah lebih tinggi. Indonesia merupakan
ga pelabuhan, atau pabrik pengolahan serta tenaga lokal berupa sopir dan petugas satpam. gan pabrik pengolahannya dan juga berjauhan pasar permen cokelat buatan Malaysia yang
pelabuhan laut, telekomunikasi serta pengola- dengan tempat pemasarannya atau peman- balian mentahnya berasal dari Sulawesi, Kali-
han limbah agar tak mencemarkan lingkungan PLN belum mampu memanfaatkan tenaga air faatannya Tempat yang berjauhan itu memer- mantan, dan Sumatera.
hidup. Pertanyaan, apakah investasi modal be- dan panas bumi untuk pembangkit tenaga lukan biaya transportasi mahal. Ada beberapa
sar itu akan memberi nilai tambah memadai? listrik. Biaya investasi pembangkit listrik sep- jenis hasil tambang yang lebih ekonomis diolah Singapura memiliki refinery yang mengolah
erti itu memang mahal, tapi biaya operasinya di dekat tempat penambahannya dan ada pula minyak mentah Indonesia dan mengekspor
Semua persyaratan di atas tak bisa kita penuhi sangat rendah. Itu sebabnya, perusahaan rak- minyak olahan kembali ke Indonesia Sembawa-
dewasa ini. Kita tak punya modal besar, keahlian yang lebih murah jika diproses di daerah pema-
sasa Jepang mau membangun tenaga listrik sarannya Dengan menggunakan listrik tenaga ng, BUMN negara itu, merupakan pemasok rigs
teknologi, ataupun manajemen mendirikan dan dengan memanfaatkan Air Terjun Sigura-gura minyak bumi laut dalam mulai dari Norwegia
mengelola pabrik peleburan besar. PT Inalum air yang murah di berbagai pelosok negerinya,
di Sungai Asahan untuk melebur biji bauksit China telah mampu membangun beberapa dekat Kutub Utara hingga Brasil dekat Kutub
membangun semua keperluannya, pembang- yang diimpornya, terutama dairi Amerika Latin Selatan. Sama dengan pada era Ibnu Sutowo
kit tenaga listrik, jalan raya, pelabuhan, hingga pabrik peleburan hasil tambang, antara lain
dan Australia. untuk mengolah biji tembaga dari Indonesia. di masa lalu, Pertamina sekarang ini lebih ter-
kota baru, lengkap dengan rumah serta fasilitas tarik membangun real estate berupa gedung
sosial karyawan. Bekerja sama dengan inves- Hasil olahan pabrik itu terutama diekspor ke Dari segi ini, UU dan Permen Minerba di atas 100 tingkat dan bukan refinery ataupun proyek
tor luar, PT Antam hanya mampu membangun pasar dunia Proyek yang persis sama dengan akan melawan hukum ekonomi yang telah me- yang berkaitan dengan migas.
beberapa pabrik peleburan hasil tambang skala Inalum ada di Brasil yang memanfaatkan tenaga
2017
PT Indovasi Mineral Indonesia untuk mendukung Indosmelt, sebagai bentuk komitmen Nusantara Smelting. konsentrat kepada smelter pihak ketiga
pembangunan Pabrik Peleburan untuk menjamin suplai konsentrat
Tembaga dan Lumpur Anoda rencana perusahaan tersebut membangun pabrik tembaga ke pabrik smelter. dan membangun smelter sendiri dengan
peleburan konsentrat tembaga. kerja sama bersama Antam.
2013 2014
Pemegang IUP Operasi Produksi Pemegang kontrak karya yang melakukan kegiatan penambangan mineral logam dan telah melakukan
kegiatan pemurnian, dapat melakukan penjualan ke luar negeri dalam jumlah tertentu
dan IPR dapat menjual bijih
(raw material atau ore) mineral
keluar negeri sampai dengan
tanggal 12 Januari 2014
PERMEN ESDM 1/2014
Per Men Keuangan
perusahaan
11 Januari 2014 No 6/PMK.011/2014
Pasal 21 Ayat 1a
Pasal 12C ayat 1: 11 Januari 2014
pertambangan
Untuk dapat menjual bijih
(raw material atau ore) mineral
Pemegang Kontrak Karya Mineral Logam dapat melakukan penjualan ke luar negeri
dalam jumlah tertentu hasil pengolahan termasuk hasil pemurnian
Menteri keuangan menetapkan
Tarif Bea Keluar Progresif untuk
wajib
ke luar negeri sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Pasal 12C Ayat 5:
penjualan konsentrat Tembaga
dengan kadar Cu >15% meningkatkan
pemegang IUP Operasi Produksi Pemegang Kontrak Karya Mineral Logam dan IUP Operasi Produksi Mineral Logam
dan IPR harus mendapatkan setelah jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak diundangkannya Peraturan Menteri ini,
hanya dapat menjual ke luar negeri hasil produksi yang telah dilakukan pemurnian
tarif bea keluar proses
persetujuan ekspor dari progresif
Menteri Perdagangan atau
pejabat yang ditunjuk sesuai
sesuai dengan batasan minimum pemurnian
2014= 20% pemurnian
dengan ketentuan peraturan
perundangundangan setelah
Batasan Minimum boleh ekspor
konsentrat tembaga >15% Emas >99%
2015= 35-40% dalam kapasitas
terlebih dahulu mendapatkan katoda Tembaga > 99.9 % Perak > 99% 2016=50-60% penuh (100%)
rekomendasi dari Menteri.
6 | EDISI NO. 240 | MARET 2014 InfoKita
B
agi Freeport Indonesia, sosok A.R. Soe- gan jangka pengembalian yang cukup lama.
1936-1991
1967
Forbes Wilson
menemukan laporan
Dozy dan meluncurkan
Ekspedisi Freeport untuk
mencari Ertsberg.
1936 1960
Kunci keberhasilan
ekspedisi adalah
KONTRAK
“Mozes” Tembak
Kilangin, seorang
Amungme dari lembah
KARYA I
Tsing, yang membantu
menunjukkan jalan, 7 April 1967, Menteri Pertambangan
mengatur logistik dan
mengatasi perselisihan Republik Indonesia Slamet Bratana
di pegunungan melakukan Penandatanganan Kontrak
Karya untuk masa 30 tahun, yang
Jean-Jacques Dozy, Anton H. Colijn dan Pilot Frits J. Wissel dalam upaya mencapai menjadikan PTFI sebagai kontraktor
gunung gletser Jayawijaya menemukan “Ertsberg” yang berarti Gunung Bijih Ertsberg telah ditemukan, eksklusif tambang Ertsberg di atas
merupakan deposit tembaga
sebuah batuan hitam kokoh dengan kandungan tembaga menonjol180m terkaya diatas permukaan tanah. wilayah 10 km persegi.
diatas permukaan tanah, diketinggian 3600 meter dpl, terbesar di dunia. Dozy Pengembangan ekonomis sulit
melaporkan penemuan tersebut dalam jurnal Geologi Leiden, tahun 1939. Karena dilakukan karena lokasi terpencil
pecah perang dunia ke 2, maka laporan itu tidak menarik perhatian dan transportasi. Pengolahan
bijihnya juga tidak mudah
1970
Jalan sepanjang 101 km Pembangunan proyek
dibangun diatas rawa dan
pelabuhan lapangan udara pegunungan terjal
berskala penuh
dimulai, pelabuhan,
lapangan terbang,
jalan, jembatan, dan
infrastruktur lainnya
harus dibangun
kereta kabel 680m, dengan tantangan
terpanjang didunia alam yang luar biasa.
pabrik pengolahan saat itu
ertsberg
Proyek Ertsberg mulai
beroperasi. DIperkirakan Tambang bawah tanah
bisa ditambang sampai GBT mulai beroperasi.
tahun 1987 Pemerintah
Indonesia
1972 membeli 8,5%
1973 tembagapura
saham PTFI dari
Uji coba pengapalan
Freeport Minerals
pertama ekspor
Company dan
1975 1981
konsentrat tembaga
3 Maret 1973 Tembagapura diresmikan, kota pertambangan investor lain.
dari Ertsberg.
pusat operasi yang menampung karyawan dan keluarga
1976
PAPUA
MANOKWARI
BIAK
TR
BARAT
cadangan total menjadi 100 juta ton metrik.
ON A
SERUI
JAYAPURA
Cadangan Grasberg Freeport terus melakukan eksplorasi
1991
ditemukan, melipatgandakan mencari cadangan baru , mengingat
1991
NABIRE
K
TIMIKA
COW-A
PAPUA
juta ton metrik. dengan tahun 1987
KONTRAK
KA KARYA II
R YA
1988 1987
8 | EDISI NO. 240 | MARET 2014 InfoKita
KEPENTINGAN NASIONAL
Mengutamakan konsumen Indonesia INVESTASI
dalam menjual produksi, menggunakan
TRA Rp 86 Triliun
Tenaga Kerja Indonesia, serta barang
N
dan jasa domestik, melakukan divestasi
40%
O
produk konsentrat
tembaga untuk
permintaan domestik
94%
1991
TENAGA KERJA total investasi
K
K
tambang tembaga
73.96% 26.04%
di indonesia
30%
Karyawan KARYAWAN ASLI
NASIONAL PAPUA
total investasi
di papua
9.36%
bawah tanah ke depan.
pemerintah Rp 160-180
Triliun
KA
9.36%
A
INDOCOPPER
RY
INVESTAMA
SMELTER
81.28% Berkaitan dengan IPO,
kami menyambut baik
Freeport-McMoran
Copper & Gold Inc.
gagasan tersebut dan
sedang melakukan
PT Smelting
pengkajian. Smelter Tembaga
Pertama di
Indonesia
PENERIMAAN NEGARA Untuk mendorong pengolahan di dalam negeri maka pemerintah
meminta PTFI untuk menyusun studi kelayakan mengenai pendirian
54%
pabrik peleburan di Indonesia. PTFI bersama dengan Mitsubishi
Materials Corporation pada tahun 1996 mendirikan pabrik peleburan
tembaga pertama di Indonesia yaitu PT Smelting yang berlokasi di
54% Gresik, dimana PTFI memiliki 25% saham di perusahaan tersebut.
INA Sesuai ketentuan di dalam KK, PTFI selanjutnya memasok konsentrat
indonesia tembaga untuk dilebur di pabrik tersebut.
DARI : Royalti, Dividen, Pajak,
Pungutan lainnya (Bea, Iuran
46%
tetap PPh Badan, PPN, PBB,
Iuran Tetap, Pajak Karyawan,
LUAS WILAYAH
FCX
PDBR, Bea Masuk, Pajak &
Retribusi Daerah dll.) 2012
10.000 Ha + 202.950 Ha = 212.950
PAJAK 35% vs 25%
PPh Badan ptfi uu PPH 92.2%
eksploitasi
kk-a
eksplorasi
kk-b
Hektar
vs
nasional
wilayah telah Wilayah KK terdiri dari wilayah Blok A 1991
Pembayaran pajak merupakan
dilepaskan
2.6
porsi terbesar dalam pembayaran ( Eksploitasi) dan Blok B ( eksplorasi).
ke penerimaan Negara. PTFI telah KK mengatur luas wilayah, wilayah
membayar PPh Badan lebih tinggi proyek dan pelepasan wilayah
dari tarif UU yang kini berlaku.
Juta Hektar
10 | EDISI NO. 240 | MARET 2014 InfoKita
BERSAMA
Lebih dari 45 tahun yang lalu, Freeport mulai menjalankan kegiatan
pertambangan di Kabupaten Mimika, daerah yang sangat terpencil di Papua.
Hubungan erat yang telah kami jalin bersama masyarakat Papua dan Indonesia
UNTUK
selama kami bekerja, menyadarkan kami bahwa usaha pertambangan kami bukan
hanya sekedar investasi dan mencari keuntungan semata. Tambang kami bermakna
lebih dari sekedar menambang dan meningkatkan nilai bijih.
INDONESIA
Bertahun-tahun, kami bahu membahu melalui masa yang baik maupun masa yang
sulit. Bersama masyarakat Papua dan Indonesia kami tumbuh untuk meningkatkan
kontribusi, memberikan berbagai manfaat, serta menjadi mitra sejati yang
mendukung pembangunan di wilayah operasi kami, Papua dan Indonesia.
infografis: ono
sumber: ptfi factsheet, lpem-ui
2013 1992-2013
Keuntungan langsung bagi Indonesia
dari pajak, royalti, dividen, biaya, dan dukungan langsung lainnya USD 0.5 miliar USD 15.2 miliar
Keuntungan tidak langsung
Gaji dan Upah, pembelian dalam negeri, pengembangan regional dan investasi USD 3.4 miliar USD 26.1 miliar
dalam negeri
Jenis Penerimaan 1992- 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 TOTAL
2000
Dividen Pemerintah 143 4 5 5 9 112 159 216 49 213 169 202 - - 1,287
Royalti 209 28 28 36 38 82 146 164 121 128 185 188 76 101 1,529
Pajak dan Pungutan Lainnya** 1,284 161 161 294 213 686 1,294 1,425 1,039 1,013 1,569 1,993 904 383 12,419
Total 1,635 193 194 334 260 881 1,600 1,805 1,209 1,354 1,922 2,383 980 484 15,235
** Pajak dan Pungutan Lainnya meliputi: PPh Badan, PPN, PBB, Iuran Tetap, Pajak Karyawan, PDBR, Bea Masuk, Pajak & Retribusi Daerah dll.
freeport indonesia telah Menyediakan Kajian LPEM-UI pada dampak multiplier effect
lapangan pekerjaan bagi dari operasi PTFI di Papua dan Indonesia
pdb pdrb prov pdrb
31.694
indonesia papua mimika
karyawan
97.49%
Karyawan
*karyawan PTFI + Perusahaan
Mitra + Kontraktor+ Institut
Pertambangan Nemangkawi
(IPN)
nasional
72.11%
0.8% 37.5% 91%
Karyawan
Non papua
2.51% 25.38%
KARYAWAN membayar membiayai membentuk membentuk
Karyawan
>50%
pajak
asing ASLI PAPUA
0.8% 44%
1.7% program dari semua dari pemasukan
pengembangan pendapatan rumah tangga
pembagian Keuntungan finansial langsung dari Total
APBN masyarakat rumah di Provinsi
dalam kurun waktu empat tahun terakhir. sektor tambang tangga
nasional
Papua.
di Indonesia
*data 2013
pajak dan
non pajak* INVESTASI
Hal ini melebihi
jumlah yang > USD 9.7 MILIAR
deviden 46% dibayarkan untuk membangun infrastruktur sosial perusahaan di Papua, dengan
54%
PTFI apabila rencana investasi-investasi yang signifikan di masa datang
beroperasi di
negara-negara
lain.
SORONG MANOKWARI
BIAK
PAPUA
BARAT
royalti
JAYAPURA
Freeport-McMoran
USD 11.26 miliar
NABIRE
TIMIKA
PAPUA
COW-A
Dalam kurun waktu empat tahun terakhir, PTFI telah memberikan kontribusi lebih dari USD 37.46 miliar dan
dijadwalkan untuk berkontribusi lebih banyak lagi terhadap pemerintah Indonesia hingga lebih dari
USD 6,5 miliar dalam waktu empat tahun mendatang dalam bentuk pajak, dividen, dan pembayaran royalty.
InfoKita BeritaKita MEDIA KOMUNIKASI KOMUNITAS FREEPORT | 11
PT Smelting
produk utama produk sampingan
80%
pasokan Copper Slag
Didirikan Dimiliki oleh konsentrat aplikasi: semen, beton
1996 PTFI &
Konsorsium
dari ptfi
Anode Slime
Jepang aplikasi: Emas & Perak
Biaya saat itu kapasitas
infografis: ono
sumber: www.ptsmelting.com, ptfi factsheet
Untuk beroperasi,
Oleh karena itu PTFI telah membangun sebuah Smelter
fasilitas peleburan tembaga pertama di membutuhkan
PHILIPPINES
Indonesia yang berlokasi di Gresik pada LAHAN SELUAS 5%
1996. MIN 35 HEKTAR, INDIA
PELABUHAN 35.000 9%
DWT, INFRASTRUKTUR
S
( JALAN, JEMBATAN,
ebagai komunitas PT Freeport TOLL DLL), LISTRIK , GAS INDONESIA
Indonesia (PTFI), mungkin anda pernah
mendengar bahwa di Indonesia ada ALAM, AIR PROSES, AIR
LAUT (PENDINGIN)
52%
sebuah perusahaan produsen katoda
tembaga terbesar satu-satunya. Perusahaan
tersebut adalah PT Smelting Gresik yang Karena produk
terletak di Desa Roomo, Kecamatan Manyar, sampingannya yang
Kabupaten Gresik-Jawa Timur atau berjarak banyak, maka Smelter
sekitar 30KM dari Surabaya, Ibu Kota Provinsi sebaiknya dibangun
Jawa Timur. Di Indonesia, PT Smelting Gresik berdekatan dengan
Tbk juga diketahui sebagai pelanggan PABRIK PUPUK
utama konsentrat tembaga dari PT Freeport PETROKIMIA,
PETA PENGIRIMAN KONSENTRAT
Indonesia. PABRIK SEMEN PT FREEPORT INDONESIA | 2012
Pabrik PT Smelting ini memiliki beberapa
lokasi fasilitas utama pabrik, yaitu pabrik
tanur peleburan yang bersuhu lebur tertinggi
lebih tinggi dari 1200 derajat celcius, pabrik
pemurnian tembaga, gudang penimbunan
konsentrat yang didatangkan dari PT Freeport
al u r p el eb u r a n t em b a g a PT Smelting menggunakan proses ISA (International Standar Asociation) (Mount ISA Process)
untuk pemurnian tembaga secara elektrolisa. Dengan menggabungkan katoda besi baja
(Stainless Steel) yang dapat digunakan berulang kali. Dengan mesin pengupas, teknologi ini
Indonesia di Kabupaten Mimika-Papua serta
beberapa instalasi pabrik lainnya. konsentrat memungkinkan penataan katoda yang akurat dan otomatisasi dalam penanganan elektrolit.
Martop : ck ck ck luar biasa skali ternyata skali, di tahun 1967. dari kita yang su kerja sini tapi tong kurang tong su penuhi kewajiban sesuai kontrak toh?
perjalanan perusahaan ini sampai bisa tiba di- mengerti tentang Kontrak Karya antara perusa-
posisi sekarang. Midum: mamayo.... de pu proses panjang haan dan pemerinta Indonesia. Dengan situasi Martop: 100 buat ko, memang trada yang
skali eh. Oh iyo, sa pernah baca tuh, yang di yang ada sekarang, bagus skali kalo tong bisa lawan ko pu kepintaran nih. Pabrik peleburan
Midum: ah iyo kah? cerita dulu. Sa tra tau tahun 1967 itu waktu tong mulai tambang Erts- belajar dan tahu tentang semuanya toh. yang pertama di Indonesia tuh tong yang bikin.
jadi. berg toh. Kontrak untuk 30 tahun. Baru ada per-
panjangan kontrak lagi toh? Midum: iyo, betul pace. Sa stuju skali den- Midum: hahaee pace ko stop sudah. Tapi
Martop: Jadi dulu itu semuanya mulai dari gan ko punya pemikiran. Jadi kan tong su ada bukan itu saja yang tong bikin toh.
pace satu punya catatan tentang Gunung Es. Martop: nah itu sudah! Betul kawan, itu kontrak karya yang pemerintah dan perusa-
Ahli-ahli Geologi dong baca dan jadi penasaran. kontrak untuk 30 tahun pertama. Tapi setelah Martop: iyo toh, perusahan punya kontri-
haan setujui sama-sama toh. Berarti semua hak busi ke Negara dan daerah juga cukup banyak.
Dong mulai datang kesini dan temukan kekay- itu tong bukan perpanjang kontrak lagi. Tapi dan kewajiban antara perusahaan dan pemer-
aan alam Papua yang luar biasa. Trus dong min- memperbaharui kontrak karya antara perusa- Kalo untuk perekonomian nasional tuh ada
inta su ada dalam kontrak itu toh? 0.8 % dari Produk Domestik Bruto Indonesia,
ta ijin sama Pemerintah Indonesia untuk tanam haan dan pemerinta.
modal Indonesia melalui perjanjian karya ato Martop: Aslii.. aslii.. memang ko memang 45% Produk Domestik Regional Bruto Propinsi
biasanya tong bilang kontrak karya. Midum: Maksudnya? Perpanjang dengan pintar kawan. Iya betul apa yang diboleh dan Papua, 95% Produk Domestik Regional Bruto
perbaharui itu sama sudah toh! yang tidak boleh atau yang harus dilakukan Kabupaten Mimika…
Midum: Dong minta ijin bagaimana? Macam perusahaan semua su ada dalam kontrak mulai
acara masuk minta buat bayar mas kawin be- Martop: tidak pace. Jadi kontrak karya anta- Midum: Tambah lagi tong smua disini dapat
ra Perusahaan dan pemerintah Indonesia yang dari peraturan area kerja, tenaga kerja, lingkun- kesempatan bekerja untuk tong pu keluarga.
gitu kah? itu kapan tuh? gan dan semuanya. Termasuk pendirian pabrik
ditandatangangni tahun 1991 berbeda dengan Ck ck ck memang betul yang ko bilang mantap
Martop: hahae.. yoo macam-macam be- yang pertama. Kalau diperpanjang berarti yang peleburan tembaga. Tahun 1996 Pemerintah skali eh. Sa masih harus belajar banyak lagi nih.
gitu sudah tapi prosesnya lebih panjang persis berubah adalah jangka waktu kontrak karya. minta PTFI susun studi kelayakan untuk pem-
seperti kalo pemerintah dong bikin undang- Tapi yang ditahun 1991 itu banyak ketentuan- bangunan pabrik peleburan tembaga, dari Martop: Iyo kawan, banyak informasi yang
undang. Bikin kontrak Karya harus melibatkan ketentuan dan kewajiban yang dibebankan ke studi itu, akhirnya PTFI kerja sama dengan Mit- su ada, tinggal kita jang malas untuk baca su-
banyak pihak pemerintah seperti MSDM trus PTFI. subishi Materials Co. dirikan pabrik peleburan paya tong sama-sama pintar dan bisa mengerti
Dirjen Minerba habis itu masih harus dapat per- tembaga yang perta di Indonesia. Ko tau tidak prosesnya semua dan suatu hari nanti waktu
setujuan dari departemen pemerintah lain juga Midum: oh begitu.. sa tra tau sa kira semuan- ada dimana? tong yang jadi pemimpin disini, tong tau betul
baru akhirnya nanti jadi keputusan presiden RI. ya sama. tentang tong punya hak dan kewajiban.
Midum: ah itu saja mo, sa tau.. di Surabaya
Kontrak Karya PTFI yang pertama tuh su lama Martop: iyo kawan, memang banyak skali toh. Jadi itu yang pertama di Indonesia? Berarti
email: corporate_communications@fmi.com
Diterbitkan Oleh
Pelindung: Rozik B Soetjipto dan Sonny Kosasih Pemimpin Umum: Daisy Primayanti Pemimpin Redaksi & Pelaksana Redaksi:
Corporate Communications Department Stefanus Branco. Staf Redaksi: Spencer Paoh, Sari Esayanti, Angelia Yoku, Naniur Erelak, Trian Purnamasari, Maliki Ibrahim,
PT Freeport Indonesia
Prihantoko, Petrus Tukan, Hendrikus Purnomo, Meliana Mitapo, Natalia Nauw, Muhammad Rizal, Mochamad Ihsan, Ivy Marischa,
Joiner Kambuaya, Ledy Simarmata, Corinus Suruan, Diondy Nasution, Johnsen Nicolaas, Gasper Muabuay Produksi: Erwin
STT No.: 861/P.2/SK/DITJEN PPG/STT/1982 Hilmy , Deny Murtiyono Distribusi: Alfred Kaunang, Dannu Rahmat Sekretaris: Emi Kusmilia dan Faradilla Hanim. Kontributor:
Koresponden: Bill Rigell, Greg Probst, Bill Collier (New Orleans).