Anda di halaman 1dari 12

MARET 2014

12 HALAMAN
EDISI NO. 240

Dukungan Freeport
BeritaKita
3
MEDIA KOMUNIKASI KOMUNITAS FREEPORT INDONESIA

TEMBAGA: Logam
4&5
BeritaKita MEDIA KOMUNIKASI KOMUNITAS FREEPORT |

A.R Soehoed
www.ptfi.co.id

7
Freeport Indonesia
IDfreeport

Indonesia Terhadap Penghantar Tokoh Empat Jaman

2
Semangat Hilirisasi
Produk Mineral
Kehidupan Dari Hulu
Hingga ke Hilir 6 Pemerhati Freeport
Indonesia
Sekilas Sejarah
1936-1991

8&9 Cikal Bakal PT Freeport Indonesia 10 Bersama Untuk Indonesia


11 Smelter Tembaga Pertama di Indonesia 12 Pace Martop & Pace Midum
Diterbitkan Oleh
Corporate Communications Department PT Freeport Indonesia
2 | EDISI NO. 240 | MARET 2014 Momentum
AntarKita
Pembaca setia BK,
Memasuki awal tahun 2014 ini kita diuji
kita Freeport
Indonesia
melalui tantangan berat yang dihadapi
oleh Perusahaan terkait penerapan
peraturan perundangan baru tentang
hilirisasi produk pertambangan. Sebagai
konsekuensi dari kebijakan PemerIntah, From the Office of The President Director
Perusahaan telah mengambil langkah
penyesuaian target produksi jangka
pendek dengan menyesuaikan tingkat
produksi selaras dengan operasi PT Segenap rekan karyawan PT Freeport Indonesia yang saya hormati,
Smelting Gresik. Saat bersamaan, proses
renegosiasi Kontrak Karya antara PT
Freeport Indonesia dan Pemerintah RI Setelah diterbitkannya Peraturan Pemerintah No.1/2014, Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
juga sedang berjalan. no.1/2014 dan Peraturan Menteri Keuangan No.6/PMK011/2014 tentang pengenaan persyaratan restriktif
Segala upaya telah dan terus dilakukan serta penerapan pajak ekspor terhadap komoditi mineral tertentu, termasuk konsentrat tembaga, kami telah
Manajemen Perusahaan untuk mencari dan terus berupaya untuk mengklarifikasikan hal ini dengan Pemerintah Indonesia dalam kaitannya dengan
solusi terbaik agar kegiatan operasi
dapat dilanjutkan normal kembali tanpa kemungkinan Perusahaan dapat melanjutkan kegiatan ekspor konsentrat, seperti yang diamanatkan dalam
menimbulkan dampak negatif terhadap Perjanjian Kontrak Karya bersama Pemerintah Indonesia.
tenaga kerja kita dan masyarakat
setempat. Solusi terbaik yang membawa
kesepakatan saling menguntungkan Kami tetap bekerjasama dengan para Pejabat Pemerintah untuk mencari penyelesaian atas permasalahan
untuk PTFI dan Pemerintah Indonesia. ini sesegera mungkin sehingga kegiatan operasi dapat dilanjutkan tanpa menimbulkan dampak negatif
Dalam Edisi BK 240 ini, kami ingin terhadap tenaga kerja kita dan masyarakat setempat. Penyelesaian masalah melalui kesepakatan yang saling
mengajak Anda untuk menyelami
berbagai artikel dan informasi tentang menguntungkan menjadi prioritas untuk PTFI dan induk perusahaan kita Freeport McMoRan.
semangat hilirisasi dan penerapan uu
Minerba No.4/2009 yang kami rangkum Seiring dengan berlanjutnya upaya di atas, kami juga melakukan evaluasi dampak yang dapat terjadi terhadap
dari berbagai sumber. Tiada lain bertujuan
agar kita dapat memahami keseluruhan rencana operasi tambang. Seperti telah diumumkan sebelumnya, kami telah mengambil langkah-langkah
topik tanpa didasari pemahaman yang penyesuaian rencana operasi kita dan menyelaraskan kegiatan produksi konsentrat dengan operasi PT
terpotong-potong agar menjadi obyektif.
Dan seperti kata pepatah lama, “tak Smelting Gresik.
kenal maka tak sayang”; kami sajikan
juga beragam informasi seputar sejarah Dengan penurunan kapasitas produksi sebagaimana dijelaskan di atas, selanjutnya kami mengumumkan
PT Freeport Indonesia dan keberadaan
Kontrak Karya bersama Pemerintah Program Penghematan Biaya untuk meninjau kembali seluruh aktivitas serta melakukan efisiensi di setiap lini,
Indonesia yang menandai dimulainya termasuk mengurangi pembelian dan pembelanjaan,
kontribusi Perusahaan terhadap
perekonomian Negara dan Bangsa.
Kami tetap memantau situasi ini dan akan menginformasikan perkembangannya kembali lanjut secara rutin.
Perjalanan masih panjang. Banyak yang
masih harus kita lalui. Tetapi sejarah juga
mengajarkan kita bahwa kebersamaan Inilah saat yang tepat untuk mengedepankan persatuan dan kebersamaan kita untuk menjawab semua
kita sebagai keluarga besar Freeport
Indonesia telah berhasil membawa kita tantangan yang ada. Saya mengajak kita semua untuk bahu membahu, saling mendukung guna mengatasi
keluar dari berbagai permasalahan di berbagai permasalahan yang sedang kita hadapi.
masa yang lalu.
Yang terbaik dapat kita lakukan adalah Akhir kata, saya ingin mengajak seluruh rekan karyawan Freeport Indonesia untuk tetap bekerja dengan
memberikan kepercayaan dan dukungan
sepenuhnya kepada jajaran Manajemen selamat dan fokus pada tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.
Perusahaan yang tengah berupaya
keras mengatasi permasalahan yang
dihadapi; tetap fokus dalam tugas dan
tanggung jawab masing-masing dan
mengutamakan keselamatan dalam Rozik B Soetjipto
bekerja.
President Director

Kita Freeport Indonesia!

Dukungan PT Freeport Indonesia terhadap


Semangat Hilirisasi Produk Mineral di Dalam Negeri
Ledy Simarmata

menyeluruh mengenai pembangunan Selain itu, dalam kunjungannya baru- Purchase Agreement/CSPA) dengan PT
smelter tembaga tambahan di Indonesia baru ini ke Indonesia, CEO Freeport Indosmelt dan PT Nusantara Smelting,
bersama berbagai pihak termasuk McMoRan, Bapak Richard Adkerson, sebagai bentuk komitmen jaminan suplai
pemerintah, swasta, dan perguruan tinggi, dan Presdir PTFI, Bapak Rozik Soetjipto, konsentrat tembaga ke pabrik smelter yang
untuk menentukan kelayakan ekonomi juga mendiskusikan dengan jajaran akan dibangun oleh kedua perusahaan
tambahan smelter tembaga baru. Pihak- pemerintah mengenai pembentukan tersebut. Hal-hal tersebut dilakukan sebagai
pihak yang digandeng oleh PTFI untuk sebuah kemitraan antara pemerintah salah satu bentuk dukungan konkrit PTFI
melakukan evaluasi pembangunan smelter dan swasta (public-private partnership) terhadap semangat hilirisasi produk mineral
tembaga meliputi Brook Hunt/Wood untuk mengembangkan fasilitas smelter di dalam negeri.
Mackenzie, Lembaga Afiliasi Penelitian dan tambahan di Indonesia. Dukungan
Industri Institut Teknologi Bandung (LAPI kemitraan yang ditawarkan PTFI untuk PTFI akan membantu memberikan
ITB) dan Hatch. mencapai kesiapan proyek tersebut informasi, kemampuan teknis yang sesuai
termasuk diantaranya pengembangan dengan kebutuhan dan kelayakan fasilitas

S
Sebagai tindak lanjut dari evaluasi- fasilitas pelabuhan, ketersediaan listrik dan peleburan dan pemurnian tembaga guna
ejak awal, PTFI mendukung semangat evaluasi tersebut, pada Februari 2014, infrastruktur dasar lainnya. menarik minat investor. PTFI juga membuka
peningkatan nilai tambah produk PTFI menandatangani Nota Kesepahaman diri untuk bekerja sama dengan pihak ketiga
mineral di dalam negeri yang diusung (Memorandum of Understanding/MoU) Selain penjajakan proyek smelter yang memiliki ketertarikan dan kemampuan
Undang-Undang (UU) Minerba No evaluasi studi kelayakan proyek smelter tembaga tambahan, PTFI juga terus dalam membangun fasilitas smelter yang
4/2009. PTFI sendiri telah memurnikan tembaga dengan PT Aneka Tambang menjajaki peluang-peluang kerjasama memiliki nilai kelayakan ekonomi. PTFI
hingga 40% produk mineralnya di dalam (Antam). Bersama dengan Antam yang dengan berbagai pihak yang hendak tentunya mengharapkan dukungan
negeri dengan peningkatan nilai tambah mempunyai pengalaman dan keahlian mendirikan pabrik smelter di Indonesia. pemangku kepentingan yang terkait untuk
hingga 95%. Pada tahun 2010, pemerintah dalam pembangunan smelter di Indonesia, Pada Agustus 2013, PTFI menandatangani mensukseskan program hilirisasi produk
mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) PTFI melanjutkan hasil evaluasi dan MoU dengan PT Indosmelt dan PT mineral di Indonesia.
No 23 (jo PP No 24/2012) sebagai turunan studi kelayakan yang telah dimiliki, untuk Indovasi Mineral Indonesia dalam hal
dari UU Minerba No 4/2009. Sejak PP melihat peluang lebih lanjut mengenai suplai konsentrat tembaga. Pada Januari
diterbitkan, PTFI menjajaki kelayakan secara pembangunan smelter tembaga di 2014, PTFI menandatangani Perjanjian
Indonesia. Jual Beli Bersyarat (Conditional Sales
InfoKita BeritaKita MEDIA KOMUNIKASI KOMUNITAS FREEPORT | 3

Tembaga : Logam pengantar Kehidupan


Tembaga adalah salah satu logam yang paling banyak digunakan di planet ini , selama
lebih dari 10.000 tahun hingga sekarang sangat diperlukan dalam masyarakat modern.
infografis: ono
sumber: www. visualcapitalist.com, www.copper.org

Apa yang Membuat Tembaga Istimewa?


Konduktif Lentur Mudah Tembaga sangat mudah ditemukan
di Dunia. ada 100.000.000.000.000 ton
mudah dibentuk
menjadi bentuk yang dicampur tembaga di lapisan atas kulit bumi.
praktis seperti kawat saat ini terdapat
menghantar lebih dari 570
panas dan campuran tembaga
listrik paling
efektif

Karena jumlahnya yang


sangat banyak, maka
100% bisa di Warna tembaga adalah salah
daur ulang satu unsur logam
pertama yang ditemukan
Warna Tembaga rona kemerahan - oranye

80%
80 % tembaga yang pernah oleh umat manusia
ditambang di dunia masih yang unik indah dan mudah diidentifikasi
digunakan sampai sekarang Bahkan , emas dan osmium adalah satu-
satunya logam unsur lain dengan warna
selain silver / abu-abu.

tembaga digunakan di industri, infrastruktur, otomotif dan rumah tangga


Hampir kabel perak lebih
Mesin Industri pipa bagus hanya 100
Tembaga sebagai penghantar
15% 20% Pipa dan bahan atap pipa
tidak ada kali lebih mahal
lsitrik yang baik menambah dan bahan atap tembaga pengganti
kabel
efisiensi mesin, yang memakan dikenal sangat awet, amampu kabel aluminium
45% konsumsi elektrik global. bertahan sampai 100 tahun. tembaga tidak aman.

60% Kabel
logam listrik
campuran 5%
Dari pembangkit listrik sampai
Logam campuran motherboard komputer, kabel
seperti perunggu tembaga digunakan sebagai
dan kuningan penghantar listriknya.

Per Satu orang


yang tinggal di
mobil Pesawat terbang kota maju akan
22 kg tembaga,
termasuk 1,6 km
4 ton tembaga termasuk
193 km panjang kabelnya
mengkonsumsi
panjang kabelnya
laptop Rata-rata rumah di negara
0.7 kg tembaga
424kg maju menggunakan
200 kg tembaga
tembaga 88.5 kg - kawat
TELPON 68.5 kg - pipa , fitting
GENGGAM dalam 10.8 kg - kuningan
16 g tembaga 21.3 kg - peralatan built-in
Kereta Listrik
hidupnya 5.4 kg - hardware
1000 kg tembaga 4.5 kg - lainnya

Tembaga adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern, dari mobil, telpon
genggam sampai ke rumah kita, terhubung dengan tembaga dalam kesehariannya.
4 | EDISI NO. 240 | MARET 2014 Momentum

dari hulu
larangan ekspor
mineral mentah
penulis: ANWAR NASUTION, Artikel ini diambil dari:

Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia KOMPAS,


Jumat, 10 Januari 2014

satu dan lain jenis hasil tambang sangat ber- juga akan membuat citra Indonesia sebagai pe- ini ialah adanya pertumbuhan ekonomi yang
beda. Karena tidak dirancang dengan perhi- masok tak dapat diandalkan sehingga merang- sangat tinggi, rata-rata 9-10 persen setahun
tungan ekonomis, melawan struktur pasar in- sang pembeli beralih ke negara penghasil di China sejak Deng Xiaoping meliberalkan
lainnya, seperti Australia, Papua Niugini, New ekonominya pada 1987 dan India melakukan
ternasional, dan terbatasnya kapasitas pabrik Caledonia, Mongolia, Rusia, atau negara-negara hal sama mulai 1992. Modernisasi, mekanisasi,
pengolahan di dalam negeri yang dapat men- di Amerika Latin dan Afrika. Sering berubahnya motorisasi, ataupun pembangunan infrastruk-
golah hasil tambang, kedua aturan itu macam aturan menyebabkan tak adanya kepastian usa- tur yang tumbuh pesat di kedua negara me-
Rencana pemerintah macan ompong belaka. Kedua aturan itu bu- ha bagi investasi di sektor pertambangan yang merlukan sumber energi serta segala macam
beroperasi dalam jangka panjang. jenis hasil tambang. Rakyatnya yang semakin
memberlakukan larangan kan dibuat ahli ekonomi pertambangan yang
makmur menuntut kualitas makanan yang
baik. Aturan hilirisasi hasil tambang di atas dibuat lebih baik, termasuk minyak goreng dan hasil
ekspor segala jenis mineral Terlambat dan tanpa koordinasi pada saat puncak kenaikan tingkat harga ko- laut dari Indonesia.
moditas primer terjadi, termasuk hasil pertam-
mentah mulai 12 Januari Tidak jelas apakah Kementerian ESDM men- bangan, selama 2000-2011. Namun, kebijakan Motor penggerak pertumbuhan ekonomi China
goordinasikan kebijakan larang ekspor itu itu diimplementasikan pada saat yang salah, adalah investasi dan ekspor yang tinggi. India
2014 ditanggapi dengan sikap dengan mitra kerjanya di kementerian dan yakni setelah harga-harga meluncur turun se- mempromosikan jasa-jasa berbasis komputer.
instansi lain, seperti Kementerian Keuangan, cara drastis mulai akhir 2011. Selama 2008-2011 Kedua negara sosialis itu, yang tadinya sangat
pro dan kontra dari sejumlah Kementerian Dalam Negeri, serta Bank In- saja, ekspor konsentrat nikel naik 11 kali lipat, anti pada modal asing, kini justru mengun-
kalangan berbeda. donesia. Mereka yang menentang melihat,
dalam kondisi ekonomi yang sulit dewasa ini,
nilai ekspor bauksit 5 kali lipat, dan nilai ekspor
nikel 8 kali lipat.
dangnya ikut menciptakan lapangan kerja di
dalam negerinya sendiri, melakukan transfer
larangan ekspor mineral mentah akan makin teknologi, dan membuka pasar ekspor.

P
menurunkan penerimaan negara dari royalti Hal yang sama juga terjadi pada harga komo-
rogram hilirisasi tambang ini meru- dan berbagai jenis pajak yang mengganggu ditas pertanian, seperti minyak kelapa sawit Penurunan harga komoditas primer terjadi
pakan amanat UU No 4/2009 tentang APBN. Daerah produsen hasil tambang yang ta- cokelat dan karet. Kedua aturan itu dibuat ber- pada saat yang bersamaan dengan pening-
Pertambangan Mineral dan Batubara dinya kaya raya kini sudah mulai megap-megap dasarkan asumsi bahwa tingkat harga hasil tam- katan tingkat suku bunga pinjaman di pasar
karena penurunan penerimaannya dari sektor bang akan terus meningkat 1 persen setahun dunia akibat dimulainya pengurangan pem-
(Miner-ba) dan Peraturan Menteri En- dan biaya pendirian pabrik pengolahan naik belian obligasi pemerintah dan surat berharga
pertambangan. Nilai tukar rupiah akan terus
ergi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No melemah karena berkurangnya penerimaan de- 2 persen. Karena dirangsang tingkat keuntun- lainnya oleh bank sentral Amerika Serikat Sunti-
7/2012 tentang Peningkatan Nilai Tambah visa ekspor, kiriman TKI, maupun pemasukan gan yang tinggi, tadinya banyak investor yang kan likuiditas melalui pembelian besar-besaran
Mineral melalui Kegiatan Pengolahan dan modal asing jangka pendek. tertarik berinvestasi di sektor pertambangan surat-surat berharga itu dikenal sebagai the
Pemurnian Mineral. UU dan permen itu me- dan perkebunan pada masa boom tersebut. quantitative easing (QE) yang telah menu-
Selain itu, tanpa adanya larangan ekspor pe- Teknologi yang diperlukan untuk pertamban- runkan tingkat suku bunga hingga mendekati
maksa semua perusahaan tambang mendiri- rusahaan tambang dan perkebunan pun, kita gan batubara juga sangat sederhana seperti nol guna merangsang pengeluaran konsumsi
kan pabrik pengolahan sendiri, apakah sudah menderita akibat dari penurunan tingkat penggalian gunung kapur di Purwakarta atau dan investasi sektor swasta. Kombinasi kenai-
berupa pabrik peleburan ataupun pengola- harga komoditas primer di pasar internasional pasir lava letusan Gunung Merapi di Kah Code, kan tingkat suku bunga dan penurunan harga
han sendiri, atau memberi kesempatan bagi yang sangat drastis, sekitar 40 persen, sejak Yogyakarta, yang cukup bermodalkan sekop, komoditas primer yang merupakan produknya
investor lain mendirikan pabrik pengolahan akhir 2011. Larangan ekspor akan membuat pacul, dan otot. akan menimbulkan masalah likuiditas, solvabili-
harga komoditas primer makin rendah di pasar tas, ataupun kebangkrutan bagi perusahaan
seperti itu. Padahal, sifat dan hakikat antara dalam negeri. Larangan ekspor dikhawatirkan Penyebab boom komoditas primer selama pertambangan dan perkebunan yang banyak

2011 2012

perjalanan uu minerba infografis: ono


sumber:
www.esdm.go.id,
www.sjdih.depkeu.go.id
www.investor.co.id
Evaluasi Pembangunan
Pabrik Peleburan Tembaga
oleh Brook Hunt/Wood
Mackenzie
Evaluasi Pembangunan
Pabrik Peleburan Tembaga
oleh LAPI ITB

UU 4/2009
internal ptfi

2010 2012

PP 23/2010 PERMEN ESDM 7/2012


12 JANUARI 2009 1 Februari 2010 6 Februari 2010
Pemegang IUP Operasi Pasal 4 ayat 1 : Pasal 5 Ayat 1:
Pasal 1 angka 20 Pasal 102 Produksi dan IUPK Operasi
Pe m e g a n g I U P d a n I U P K w a j i b Produksi mineral wajib Setiap jenis Produk samping atau sisa hasil
Pengolahan dan Pemurnian adalah kegiatan
usaha pertambangan untuk meningkatkan meningkatkan nilai tambah sumber melakukan pengolahan komoditas tambang pengolahan dan/atau pemurnian
mutu mineral dan/atau batubara serta untuk daya mineral dan/atau batubara dan pemurnian untuk mineral ter tentu komoditas tambang mineral logam
memanfaatkan dan memperoleh mineral ikutan dalampelaksanaan penambangan wajib diolah dan/ tembaga berupa lumpur anoda
pengolahan dan pemurnian, serta meningkatkan nilai
pemanfaatan mineral dan batubara tambah mineral yang atau dimur nik an dan tembaga telurid wajib dilakukan
Pasal 5 Ayat 1, 2 dan 5 sesuai dengan pengolahan dan/ atau pemurnian di
diproduksi, baik secara
Untuk kepentingan nasional, Pemerintah setelah Pasal 103 ayat 1 langsung maupun melalui batasan minimum dalam negeri sesuai dengan batasan
berkonsultasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat pengolahan dan/ minimum pengolahan dan/ atau
Hepublik Indonesia dapat menetapkan kebijakan Pemegang IUP dan IUPK operasi produksi kerja sama dengan
wajib melakukan pengolahan dan perusahaan, pemegang atau pemurnian pemurnian komoditas tambang mineral
pengutamaan mineral dan/ atau batubara untuk
kepentingan dalam negeri pemurnian hasil penambangan di IUP dan IUPK lainnya logam
dalam negeri
Kepentingan nasional sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dapat dilak uk an dengan Pasal 170
pengendalian produksi dan ekspor.
Pemegang Kontrak Karya Batasan Minimum boleh ekspor
Ketentuan lebih lanjut mengenai pengutamaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
mineral dan/ atau batubara untuk kepentingan 169 yang sudah berproduksi wajib
katoda Tembaga > 99.9 %
dalam negeri sebagaimana dimaksud pada melakukan pemurnian sebagaimana Emas >99%
ayat (1) dan pengendalian produksi dan ekspor dimaksud dalam pasal 103 ayat (1) Perak > 99%
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) selambat-lambatnya 5 (lima) tahun
diatur dengan peraturan pemerintah sejak UU ini diundangkan
Momentum BeritaKita MEDIA KOMUNIKASI KOMUNITAS FREEPORT | 5

hingga ke hilir
nilai tambah
TEMBAGA *Untuk penentuan
peningkatan nilai tambah,
diperlukan 196 ton bijih atau
4,5 ton konsentrat untuk
dibandingkan secara valid
infografis: ono dengan nilai 1 ton katoda
sumber: ptfi

produk tembaga bijih konsentrat katoda dengan harga jual yang


sama untuk tembaga
proses mining&processing smelting & refining bijih, konsentrat dan
katoda di london
% kadar tembaga 0.6% 23% 99.9% metal exchange (LME)
sekitar $ 3.5 / Lb, Saat
harga jual $ 3.5/lb $ 3.5/lb $ 3.5/lb ini Produk konsentrat
freeport indonesia
sudah memberikan nilai
nilai tambah 93% 7% tambah yang optimum.

meminjam di luar negeri. kecil yang digerakkan pembangkit tenaga listrik listrik dari Air Terjun Itaipu. Selama 30 tahun nentukan lokasi industri pengolahan dan pem-
yang mahal. usia PT Inalum, PLN tak mampu memasang rosesan bijih pertambangan dunia yang sudah
Apa yang diperlukan? generator listrik yang berdampingan dengan ada dan memaksanya pindah ke Indonesia Apa
Perhatikanlah tenaga-tenaga teknisi yang milik PT Inalum untuk memanfaatkan kapasitas kuasa kita sehingga dapat memaksakan relokasi
Pabrik pengolahan atau peleburan hasil tam- bekerja di sektor pertambangan kita. Karena
bang bersifat padat modal dan padat energi air terjun yang masih ada. Untuk mengelola PT seperti itu?
kurangnya teknisi Indonesia, teknisi di sektor Inalum, diperlukan ahli teknik prima, manajer
sehingga memerlukan investasi modal skala be- minyak pada umumnya berasal dari Texas dan Karena tak ada program pemerintah yang jelas,
sar. Agar efisien, kapasitas pabrik itu harus besar yang baik, ataupun ahli perdagangan kelas du-
Oklahoma, negara bagian penghasil migas di nia yang tahu perdagangan internasional bijih juga tak ada keterkaitan ke depan atau ke be-
dan memenuhi skala ekonomi minimal terten- AS. Tenaga teknis di pertambangan nonmigas, lakang industri tambang dan perkebunan di In-
tu. Tenaga yang diperlukannya pun adalah yang bauksit dan hasil olahannya. Ini yang kita tak
mulai dari Freeport di Papua hingga tambang punya! donesia Perkebunan sawit (termasuk PTP) tetap
memiliki pendidikan serta keterampilan tinggi. emas Martabe di Batangtoru, Sumatera Utara, mengekspor minyak sawit mentah ke Malaysia
Selain itu, diperlukan infrastruktur yang baik, didominasi warga Australia. Karena kurangnya Tidak semua hasil tambang sama dengan bauk- untuk diolah lebih lanjut untuk memperoleh
berupa transportasi darat dari tambang hing- pendidikan dan keterampilan, pada umumnya sit yang lokasi penambahannya berjauhan den- nilai tambah lebih tinggi. Indonesia merupakan
ga pelabuhan, atau pabrik pengolahan serta tenaga lokal berupa sopir dan petugas satpam. gan pabrik pengolahannya dan juga berjauhan pasar permen cokelat buatan Malaysia yang
pelabuhan laut, telekomunikasi serta pengola- dengan tempat pemasarannya atau peman- balian mentahnya berasal dari Sulawesi, Kali-
han limbah agar tak mencemarkan lingkungan PLN belum mampu memanfaatkan tenaga air faatannya Tempat yang berjauhan itu memer- mantan, dan Sumatera.
hidup. Pertanyaan, apakah investasi modal be- dan panas bumi untuk pembangkit tenaga lukan biaya transportasi mahal. Ada beberapa
sar itu akan memberi nilai tambah memadai? listrik. Biaya investasi pembangkit listrik sep- jenis hasil tambang yang lebih ekonomis diolah Singapura memiliki refinery yang mengolah
erti itu memang mahal, tapi biaya operasinya di dekat tempat penambahannya dan ada pula minyak mentah Indonesia dan mengekspor
Semua persyaratan di atas tak bisa kita penuhi sangat rendah. Itu sebabnya, perusahaan rak- minyak olahan kembali ke Indonesia Sembawa-
dewasa ini. Kita tak punya modal besar, keahlian yang lebih murah jika diproses di daerah pema-
sasa Jepang mau membangun tenaga listrik sarannya Dengan menggunakan listrik tenaga ng, BUMN negara itu, merupakan pemasok rigs
teknologi, ataupun manajemen mendirikan dan dengan memanfaatkan Air Terjun Sigura-gura minyak bumi laut dalam mulai dari Norwegia
mengelola pabrik peleburan besar. PT Inalum air yang murah di berbagai pelosok negerinya,
di Sungai Asahan untuk melebur biji bauksit China telah mampu membangun beberapa dekat Kutub Utara hingga Brasil dekat Kutub
membangun semua keperluannya, pembang- yang diimpornya, terutama dairi Amerika Latin Selatan. Sama dengan pada era Ibnu Sutowo
kit tenaga listrik, jalan raya, pelabuhan, hingga pabrik peleburan hasil tambang, antara lain
dan Australia. untuk mengolah biji tembaga dari Indonesia. di masa lalu, Pertamina sekarang ini lebih ter-
kota baru, lengkap dengan rumah serta fasilitas tarik membangun real estate berupa gedung
sosial karyawan. Bekerja sama dengan inves- Hasil olahan pabrik itu terutama diekspor ke Dari segi ini, UU dan Permen Minerba di atas 100 tingkat dan bukan refinery ataupun proyek
tor luar, PT Antam hanya mampu membangun pasar dunia Proyek yang persis sama dengan akan melawan hukum ekonomi yang telah me- yang berkaitan dengan migas.
beberapa pabrik peleburan hasil tambang skala Inalum ada di Brasil yang memanfaatkan tenaga

2013 13 Agustus 2013 27 Januari, 2014 5 Februari 2014 11 Februari 2014


Pre Feasibility Study - Hatch, PT Freeport Indonesia (PTFI) menandatangani nota PTFI menandatangani Perjanjian PTFI menandatangani Penandatanganan nota kesepatakan studi
Evaluasi menyeluruh kesepahaman (MoU) dengan PT Indosmelt dan Jual Beli Bersyarat (CSPA) dengan PT CSPA dengan PT kelayakan dengan Antam untuk memasok

2017
PT Indovasi Mineral Indonesia untuk mendukung Indosmelt, sebagai bentuk komitmen Nusantara Smelting. konsentrat kepada smelter pihak ketiga
pembangunan Pabrik Peleburan untuk menjamin suplai konsentrat
Tembaga dan Lumpur Anoda rencana perusahaan tersebut membangun pabrik tembaga ke pabrik smelter. dan membangun smelter sendiri dengan
peleburan konsentrat tembaga. kerja sama bersama Antam.

2013 2014

PERMEN ESDM 20/2013 Peraturan Pemerintah 01/2014


1 Agustus 2013 11 Januari 2014
Pasal 21 Ayat 1 Pasal 112C ayat 3:

Pemegang IUP Operasi Produksi Pemegang kontrak karya yang melakukan kegiatan penambangan mineral logam dan telah melakukan
kegiatan pemurnian, dapat melakukan penjualan ke luar negeri dalam jumlah tertentu
dan IPR dapat menjual bijih
(raw material atau ore) mineral
keluar negeri sampai dengan
tanggal 12 Januari 2014
PERMEN ESDM 1/2014
Per Men Keuangan
perusahaan
11 Januari 2014 No 6/PMK.011/2014
Pasal 21 Ayat 1a
Pasal 12C ayat 1: 11 Januari 2014
pertambangan
Untuk dapat menjual bijih
(raw material atau ore) mineral
Pemegang Kontrak Karya Mineral Logam dapat melakukan penjualan ke luar negeri
dalam jumlah tertentu hasil pengolahan termasuk hasil pemurnian
Menteri keuangan menetapkan
Tarif Bea Keluar Progresif untuk
wajib
ke luar negeri sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Pasal 12C Ayat 5:
penjualan konsentrat Tembaga
dengan kadar Cu >15% meningkatkan
pemegang IUP Operasi Produksi Pemegang Kontrak Karya Mineral Logam dan IUP Operasi Produksi Mineral Logam
dan IPR harus mendapatkan setelah jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak diundangkannya Peraturan Menteri ini,
hanya dapat menjual ke luar negeri hasil produksi yang telah dilakukan pemurnian
tarif bea keluar proses
persetujuan ekspor dari progresif
Menteri Perdagangan atau
pejabat yang ditunjuk sesuai
sesuai dengan batasan minimum pemurnian
2014= 20% pemurnian
dengan ketentuan peraturan
perundangundangan setelah
Batasan Minimum boleh ekspor
konsentrat tembaga >15% Emas >99%
2015= 35-40% dalam kapasitas
terlebih dahulu mendapatkan katoda Tembaga > 99.9 % Perak > 99% 2016=50-60% penuh (100%)
rekomendasi dari Menteri.
6 | EDISI NO. 240 | MARET 2014 InfoKita

Mengenal A.R. Soehoed Lebih Dekat:


Tokoh Empat Zaman
Pemerhati Freeport
Indonesia
Sari Esayanti

Di tengah kegamangan kita menghadapi


dampak pemberlakuan UU Minerba, kami
teringat akan sosok empat zaman yang
memahami betul lika-liku perjuangan Freeport
Indonesia sejak awal. Sebagai anggota
tim Penanaman Modal Asing Pemerintah
Indonesia di kala itu, Pak Soehoed
menjadi saksi sejarah lahirnya Freeport
Indonesia. Sejak itu perhatiannya tidak
pernah lepas dari perusahaan, terlebih
ketika beliau ditunjuk sebagai Wakil
Presiden Komisaris PT Freeport
Indonesia sejak tahun 1992.

B
agi Freeport Indonesia, sosok A.R. Soe- gan jangka pengembalian yang cukup lama.

“Kontrak Karya adalah hasil


hoed dikenal sebagai Wakil Presiden Di dalam Kontrak Karya, pemilik dari sumber
Komisaris. Bagi Indonesia, sosoknya daya alam adalah tetap Negara, dan pengusa-
dikenal sebagai tokoh nasional peletak ha tambang secara formal-yuridis bertindak Abdoel Raoef Soehoed
dasar-dasar industrialisasi di Indonesia. Beliau kesepakatan antara pokok- sebagai Kontraktor bagi penggarapannya. lahir : Jakarta, 2 Maret 1920; umur
pernah menjabat sebagai Menteri Perindus- 94 tahun
trian Republik Indonesia tahun 1978 – 1983. pokok UUD’45 Indonesia dan Pak Soehoed yang selalu mengikuti
Berbagai penghargaan diterima beliau karena realitas bisnis tambang mineral perkembangan perpolitikan di Indonesia, pendidikan: insinyur sipil ITB tahun
serta mengikuti perkembangan perusahaan 1951.
perannya di bidang ini. Pak Soehoed melihat
industri secara holistik, yang harus dikem- yang mengandung resiko besar, dan isu-isunya, menyampaikan keprihatinan karir: komisaris freeport indonesia
beliau atas situasi yang terjadi saat ini sebagai
bangkan dalam kerangka pemikiran strategis memerlukan modal besar dampak dari pemberlakukan UU Minerba,
sejak 1992 - sekarang
sehingga dapat memberikan manfaat dan
berperan dalam pembangunan masyarakat dengan jangka pengembalian khususnya terkait dengan isu hilirisasi. Menteri Perindustrian Indonesia
pada Kabinet Pembangunan III
dan bangsa. yang cukup lama. Di dalam Pak Soehoed menyampaikan pemahaman- 1978-1983.
nya atas dinamika yang terjadi saat ini. “Ma-
Wajah Pak Soehoed terlihat segar ketika Kontrak Karya, pemilik dari syarakat Indonesia tengah mengalami berb-
anggota Angkatan Udara Republik
kami datang menjenguk beliau di sebuah I ndonesia dengan pangkat
rumah sakit di Jakarta, senyumnya tak pernah sumber daya alam adalah agai perubahan. Generasi baru memegang terakhir Mayor Udara tahun 1956.
lepas. Ketika kami tanyakan kondisi beliau, kendali kepemimpinan nasional. Perubahan-
Pak Soehoed menjelaskan mengenai penya-
tetap Negara, dan pengusaha perubahan yang bersifat fundamental sudah Penasehat Menteri Utama Industri/
P embangunan , Wakil K etua
kit diabetes yang dideritanya sejak lama. Na- tambang secara formal-yuridis barang tentu menuntut persepsi-persepsi
Badan Koordinasi Penanaman
mun keadaannya sudah jauh lebih baik saat baru dan pertimbangan baru antara Pemer- Modal, Ketua Otorita Asahan,
ini. Setelah yakin dengan kondisi beliau, kami
bertindak sebagai Kontraktor intah dan masyarakat Indonesia di satu pihak anggota Dewan Pertimbangan
pun melanjutkan perbincangan untuk keper- bagi penggarapannya.” dan PT Freeport Indonesia di lain pihak seb-
agai corporate citizen yang cukup berperan di
Agung, komisaris dan direktur
luan wawancara. Dengan fasih dan berseman- berbagai perusahaan, ketua umum
gat, Pak Soehoed yang memiliki moto hidup dalam pembangunan bangsa dan pembangu- Persatuan Judo Seluruh Indonesia.
nan daerah Papua bagian Selatan khususnya,”
“Maju Tak Gentar Membela yang Benar” ini -A.R Soehoed - ujarnya. Namun beliau mengingatkan, bahwa penghargaan : B intang S wa
menceritakan pengalaman dan pengamatan- Bhuwana Paksa Nararya tahun
nya. Tidak tampak usia sesungguhnya yang segala sesuatunya yang sudah ada merupak- 1982.
telah menginjak 94 tahun tepat 2 Maret lalu. internasional diharapkan dapat menandaskan an hasil pemikiran matang para pemimpin
perbedaan-perbedaan fundamental antara bangsa di kala itu. Secara bertahap namun
Pengalaman dan pengamatan beliau pun industri manufaktur dan industi pertamban- terukur kita perlu menyerap kemampuan
telah dikisahkannya dalam sebuah buku ber- gan sebagai usaha penggarapan sumber daya teknologi sambil mengumpulkan kekuatan
seri yang terdiri dari 4 jilid buku yang mem- alam atau resource development industry dan ekonomi, sehingga lambat laun kita dapat
bahas aspek-aspek khusus dari usaha PT Free- pencerminannya di dalam pengertian akan mengelola sendiri kekayaan sumber daya kepada karyawan Freeport. Beliau mengangguk
port Indonesia, mulai dari tahapan pengem- kepemilikan saham dan dividen, serta “ben- alam untuk sebesar-besarnya kemakmuran sambil berpesan, “Tetaplah tegar, setiap masalah
bangannya, kemudian aspek-aspek teknik, efit” yang dapat diharapkan sebagai Negara rakyat. Pak Soehoed menambahkan, bahwa ada jalan keluarnya asalkan dibicarakan baik-baik
lingkungan dan sosial, akhirnya sebagai en- tuan rumah – host country. tak ada jalan pintas dan kita perlu mengede- antara pihak-pihak yang berkepentingan.”
titas bisnis dan peranannya di dalam pem- pankan etika dalam bertindak. Menutup wawancara, Pak Soehoed mengajak
bangunan nasional dan di pasaran dunia. Pak Kontrak Karya menurut Pak Soehoed,
adalah merupakan hasil kesepakatan antara Hari semakin larut, penulis pun tak ingin kita untuk memahami sejarah dan menghargai
Soehoed menjelaskan, bahwa informasi-infor- perjuangan dan jerih payah para pendahulu yang
masi tentang cara permodalan perusahaan, pokok-pokok UUD Indonesia dan realitas mengambil terlalu lama waktu istirahat beliau.
bisnis tambang mineral yang mengandung Sebelum kami izin pulang, kami menanyakan memungkinkan semua yang tampak sekarang ini
aspek-aspek resiko dan persaingan di pasar jadi terwujud. Terima kasih Pak Soehoed …..
resiko besar, memerlukan modal besar den- kiranya ada pesan yang ingin disampaikan
InfoKita BeritaKita MEDIA KOMUNIKASI KOMUNITAS FREEPORT | 7

Sekilas Sejarah infografis: ono


sumber: Grasberg: Mining the richest and most remote deposit of copper and gold in
the world, in the mountains of Irian Jaya, Indonesia by George A. Mealey

1936-1991
1967
Forbes Wilson
menemukan laporan
Dozy dan meluncurkan
Ekspedisi Freeport untuk
mencari Ertsberg.

1936 1960
Kunci keberhasilan
ekspedisi adalah
KONTRAK
“Mozes” Tembak
Kilangin, seorang
Amungme dari lembah
KARYA I
Tsing, yang membantu
menunjukkan jalan, 7 April 1967, Menteri Pertambangan
mengatur logistik dan
mengatasi perselisihan Republik Indonesia Slamet Bratana
di pegunungan melakukan Penandatanganan Kontrak
Karya untuk masa 30 tahun, yang
Jean-Jacques Dozy, Anton H. Colijn dan Pilot Frits J. Wissel dalam upaya mencapai menjadikan PTFI sebagai kontraktor
gunung gletser Jayawijaya menemukan “Ertsberg” yang berarti Gunung Bijih Ertsberg telah ditemukan, eksklusif tambang Ertsberg di atas
merupakan deposit tembaga
sebuah batuan hitam kokoh dengan kandungan tembaga menonjol180m terkaya diatas permukaan tanah. wilayah 10 km persegi.
diatas permukaan tanah, diketinggian 3600 meter dpl, terbesar di dunia. Dozy Pengembangan ekonomis sulit
melaporkan penemuan tersebut dalam jurnal Geologi Leiden, tahun 1939. Karena dilakukan karena lokasi terpencil
pecah perang dunia ke 2, maka laporan itu tidak menarik perhatian dan transportasi. Pengolahan
bijihnya juga tidak mudah

1970
Jalan sepanjang 101 km Pembangunan proyek
dibangun diatas rawa dan
pelabuhan lapangan udara pegunungan terjal
berskala penuh
dimulai, pelabuhan,
lapangan terbang,
jalan, jembatan, dan
infrastruktur lainnya
harus dibangun
kereta kabel 680m, dengan tantangan
terpanjang didunia alam yang luar biasa.
pabrik pengolahan saat itu

ertsberg
Proyek Ertsberg mulai
beroperasi. DIperkirakan Tambang bawah tanah
bisa ditambang sampai GBT mulai beroperasi.
tahun 1987 Pemerintah
Indonesia
1972 membeli 8,5%

1973 tembagapura
saham PTFI dari
Uji coba pengapalan
Freeport Minerals
pertama ekspor
Company dan

1975 1981
konsentrat tembaga
3 Maret 1973 Tembagapura diresmikan, kota pertambangan investor lain.
dari Ertsberg.
pusat operasi yang menampung karyawan dan keluarga

1976

Setelah mengalami beberapa kali


pengembangan produksi rata-rata
meningkat menjadi 16.400 ton/hari dua kali
SORONG

PAPUA
MANOKWARI
BIAK

grasberg lipat dari rencana awal pada tahun 1967

TR
BARAT
cadangan total menjadi 100 juta ton metrik.

ON A
SERUI

JAYAPURA
Cadangan Grasberg Freeport terus melakukan eksplorasi

1991
ditemukan, melipatgandakan mencari cadangan baru , mengingat
1991
NABIRE
K

cadangan total menjadi 200


K

cadangan Ertsberg hanya cukup sampai


MULIA
ENAROTALI
GRASBERG
TEMBAGAPURA
WAMENA

TIMIKA

COW-A

PAPUA
juta ton metrik. dengan tahun 1987

KONTRAK
KA KARYA II
R YA
1988 1987
8 | EDISI NO. 240 | MARET 2014 InfoKita

cikal bakal pertambangan


pt freeport indonesia
Kontrak karya
Dengan ditemukannya cadangan di
Ertsberg maka dengan dasar hukum
UU Penanaman Modal Asing dan
UU Pertambangan maka Freeport
mengajukan permohonan KK kepada
pemerintah. KK I ditandatangani 7
April 1967 oleh Pemerintah Indonesia
dan Freeport Indonesia Inc. Setelah
ditemukannya Grasberg yang memiliki
cadangan yang sangat besar maka
diperlukan investasi yang sangat besar
pula sehingga Freeport memerlukan Pembaharuan terhadap KK PTFI tahun 1967
dianggap sebagai bentuk koreksi terhadap
luas dan transparan oleh media massa.
Proses ini merupakan salah satu proses
perpanjangan KK dan kepastian hukum ketentuan kontrak tersebut. Dalam sistem KK
yang saat itu berlaku Negara memperoleh
perpanjangan kontrak paling ketat di Indonesia
karena mendapat perhatian penuh mulai
untuk operasi di Grasberg. Lahirlah keuntungan lebih besar dari kehadiran PTFI.
Sesungguhnya KK ini bukan perpanjangan
dari pengamat ekonomi, politisi, kritikus, ahli
hukum, ahli pertambangan, organisasi profesi,
dari KK-I melainkan Kontrak Karya yang baru. tokoh-tokoh masyarakat Papua dan masyarakat
kemudian KK II yang disahkan oleh Proses negoisasi yang berjalan hampir 2,5
pada umumnya. Dengan demikian tidak
ada hal dalam perjanjian yang dirahasiakan,
pemerintah pada tahun 1991 tahun diikuti konsultasi dengan DPR untuk
mendapatkan rekomendasi diliput secara
sebagaimana diduga oleh beberapa pihak.

KONTRAK KARYA & hukum infografis: ono


sumber: ptfi

BENTUK KONTRAK KARYA DASAR HUKUM CARA PEMBUATAN


Kontrak Karya adalah suatu tentang Penanaman Menyerupai proses pembuatan Undang- Undang, yaitu:
perjanjian antara pemerintah
Indonesia dan PT Freeport
UU 1 / 1967 Modal Asing KK diusulkan pemohon ke Menteri ESDM yang menugaskan Dirjen
MINERBAPABUM untuk membentuk Tim Negosiasi. Kemudian hasil
Indonesia sebagai kontraktor PASAL 8 : Penanaman modal asing di bidang pertambangan negosiasi diajukan ke Menteri ESDM. Setelah itu Menteri meminta
pemerintah untuk menjalankan didasarkan pada suatu kerjasama dengan Pemerintah pendapat dari Instansi terkait, seperti Dirjen Pajak, Dirjen Bea Cukai,
usaha pertambangan. Masing- berdasarkan suatu kontrak karya atau bentuk lain sesuai Dirjen Imigrasi, Departemen Dalam Negeri, Dep Keuangan, Dep
masing pihak memiliki dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perdagangan, Badan Pertanahan Nasional, Dep Hukum dan HAM,
kewajiban dan hak sesuai Bank Indonesia, Dep Kehutanan, Kementrian Negara Lingkungan
ketentuan yang mengikat. tentang ketentuan- Hidup, BKPM, Pemprov dan Kabupaten. Setelah itu Menteri

HAK TUNGGAL UU 11 / 1967 ketentuan Umum


Pertambangan
ESDM mengkonsultasikan ke DPR-RI untuk persetujuan. Setelah
DPR-RI menyetujui KK diajukan ke Presiden RI. Selanjutnya KK
Pemerintah memberikan hak ditandatangani oleh PTFI dan Menteri ESDM atas nama Presiden.
PASAL 10 : Pemerintah dapat menunjuk pihak lain sebagai Setelah itu KK ditetapkan oleh Pemerintah melalui Keputusan
tunggal kepada PTFI untuk
kontraktor dengan mengadakan perjanjian (Kontrak Karya) Presiden RI.
menjelajah, menambang,
mengolah, menyimpan,
mengangkut, memasarkan
penyelesaian kedudukan hukum kk kedudukan kk
dan menjual mineral dalam pasca diundangkannya
perselisihan dalam sistem
Wilayah KK SIFAT KONTRAK KARYA uu otonomi khusus papua hukum indonesia
Pasal 40 ayat (1) dari UU 21/2001 Kontrak Karya dapat
Istilah ini berasal dari bahasa Yunani Semua sengketa yang timbul
antara kedua belah pihak tentang Otonomi Khusus Papua disetarakan dengan
yang artinya “ aturan yang lebih khusus menyebutkan bahwa segala
dalam KK dapat diselesaikan Undang-Undang. Karena
mengesampingkan aturan yang perijinan dan perjanjian kerjasama
melalui cara perdamaian proses pembuatan suatu
bersifat umum”. KK menganut azas atau melalui arbitrase, yang telah dibuat oleh Pemerintah
Pusat dan/atau Pemerintah Provinsi KK menyerupai proses
hukum tersebut sehingga ketentuan dimana keduanya akan
dengan pihak-pihak lain tetap pembuatan Undang-undang
di dalam KK dapat mengesampingkan ditempuh sesuai dengan
peraturan UNCITRAL (United berlaku dan dihormati. Dengan dimana melibatkan antar
ketentuan yang diatur di peraturan demikian KK -PTFI tetap berlaku dan
Commission on International departemen dan memerlukan
perundang-undangan yang berlaku dari dihormati dalam kerangka Otsus.
Trade Law). persetujuan DPR-RI.
waktu ke waktu.
InfoKita BeritaKita MEDIA KOMUNIKASI KOMUNITAS FREEPORT | 9
JANGKA WAKTU
KONTRAK 1967 1991 2021 2031 2041

KARYA II infografis: ono


sumber: ptfi factsheet
Kontrak
Karya I
Kontrak
Karya II
30 +10 +10
tahun + perpanjangan 2 x 10 tahun

Kontrak Karya merupakan perjanjian antara dua


pihak, berikut beberapa hal penting yang diatur Wajib mengikuti hukum
dalam perjanjian Kontrak Karya II dan apa yang sudah LINGKUNGAN HIDUP dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku serta
dilakukan oleh PTFI untuk mematuhi perjanjian tersebut. wajib mendapatkan AMDAL
AMDAL yang disetujui oleh Kementrian
ISO 14001
300K Sejak 2001
Negara Lingkungan Hidup (KLH)

KEPENTINGAN NASIONAL
Mengutamakan konsumen Indonesia INVESTASI
dalam menjual produksi, menggunakan

TRA Rp 86 Triliun
Tenaga Kerja Indonesia, serta barang

N
dan jasa domestik, melakukan divestasi

40%
O
produk konsentrat
tembaga untuk
permintaan domestik
94%
1991
TENAGA KERJA total investasi
K

K
tambang tembaga

73.96% 26.04%
di indonesia

30%
Karyawan KARYAWAN ASLI
NASIONAL PAPUA

total investasi
di papua

SAHAM perkiraan tambahan investasi


untuk pengembangan tambang

9.36%
bawah tanah ke depan.

pemerintah Rp 160-180
Triliun
KA
9.36%
A
INDOCOPPER

RY
INVESTAMA
SMELTER
81.28% Berkaitan dengan IPO,
kami menyambut baik
Freeport-McMoran
Copper & Gold Inc.
gagasan tersebut dan
sedang melakukan
PT Smelting
pengkajian. Smelter Tembaga
Pertama di
Indonesia
PENERIMAAN NEGARA Untuk mendorong pengolahan di dalam negeri maka pemerintah
meminta PTFI untuk menyusun studi kelayakan mengenai pendirian

54%
pabrik peleburan di Indonesia. PTFI bersama dengan Mitsubishi
Materials Corporation pada tahun 1996 mendirikan pabrik peleburan
tembaga pertama di Indonesia yaitu PT Smelting yang berlokasi di
54% Gresik, dimana PTFI memiliki 25% saham di perusahaan tersebut.
INA Sesuai ketentuan di dalam KK, PTFI selanjutnya memasok konsentrat
indonesia tembaga untuk dilebur di pabrik tersebut.
DARI : Royalti, Dividen, Pajak,
Pungutan lainnya (Bea, Iuran
46%
tetap PPh Badan, PPN, PBB,
Iuran Tetap, Pajak Karyawan,
LUAS WILAYAH
FCX
PDBR, Bea Masuk, Pajak &
Retribusi Daerah dll.) 2012
10.000 Ha + 202.950 Ha = 212.950
PAJAK 35% vs 25%
PPh Badan ptfi uu PPH 92.2%
eksploitasi
kk-a
eksplorasi
kk-b
Hektar
vs
nasional
wilayah telah Wilayah KK terdiri dari wilayah Blok A 1991
Pembayaran pajak merupakan
dilepaskan

2.6
porsi terbesar dalam pembayaran ( Eksploitasi) dan Blok B ( eksplorasi).
ke penerimaan Negara. PTFI telah KK mengatur luas wilayah, wilayah
membayar PPh Badan lebih tinggi proyek dan pelepasan wilayah
dari tarif UU yang kini berlaku.
Juta Hektar
10 | EDISI NO. 240 | MARET 2014 InfoKita

BERSAMA
Lebih dari 45 tahun yang lalu, Freeport mulai menjalankan kegiatan
pertambangan di Kabupaten Mimika, daerah yang sangat terpencil di Papua.
Hubungan erat yang telah kami jalin bersama masyarakat Papua dan Indonesia

UNTUK
selama kami bekerja, menyadarkan kami bahwa usaha pertambangan kami bukan
hanya sekedar investasi dan mencari keuntungan semata. Tambang kami bermakna
lebih dari sekedar menambang dan meningkatkan nilai bijih.

INDONESIA
Bertahun-tahun, kami bahu membahu melalui masa yang baik maupun masa yang
sulit. Bersama masyarakat Papua dan Indonesia kami tumbuh untuk meningkatkan
kontribusi, memberikan berbagai manfaat, serta menjadi mitra sejati yang
mendukung pembangunan di wilayah operasi kami, Papua dan Indonesia.
infografis: ono
sumber: ptfi factsheet, lpem-ui

2013 1992-2013
Keuntungan langsung bagi Indonesia
dari pajak, royalti, dividen, biaya, dan dukungan langsung lainnya USD 0.5 miliar USD 15.2 miliar
Keuntungan tidak langsung
Gaji dan Upah, pembelian dalam negeri, pengembangan regional dan investasi USD 3.4 miliar USD 26.1 miliar
dalam negeri

Jenis Penerimaan 1992- 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 TOTAL
2000
Dividen Pemerintah 143 4 5 5 9 112 159 216 49 213 169 202 - - 1,287

Royalti 209 28 28 36 38 82 146 164 121 128 185 188 76 101 1,529

Pajak dan Pungutan Lainnya** 1,284 161 161 294 213 686 1,294 1,425 1,039 1,013 1,569 1,993 904 383 12,419

Total 1,635 193 194 334 260 881 1,600 1,805 1,209 1,354 1,922 2,383 980 484 15,235

** Pajak dan Pungutan Lainnya meliputi: PPh Badan, PPN, PBB, Iuran Tetap, Pajak Karyawan, PDBR, Bea Masuk, Pajak & Retribusi Daerah dll.

freeport indonesia telah Menyediakan Kajian LPEM-UI pada dampak multiplier effect
lapangan pekerjaan bagi dari operasi PTFI di Papua dan Indonesia
pdb pdrb prov pdrb

31.694
indonesia papua mimika
karyawan
97.49%
Karyawan
*karyawan PTFI + Perusahaan
Mitra + Kontraktor+ Institut
Pertambangan Nemangkawi
(IPN)
nasional

72.11%
0.8% 37.5% 91%
Karyawan
Non papua

2.51% 25.38%
KARYAWAN membayar membiayai membentuk membentuk
Karyawan
>50%
pajak
asing ASLI PAPUA
0.8% 44%
1.7% program dari semua dari pemasukan
pengembangan pendapatan rumah tangga
pembagian Keuntungan finansial langsung dari Total
APBN masyarakat rumah di Provinsi
dalam kurun waktu empat tahun terakhir. sektor tambang tangga
nasional
Papua.
di Indonesia

*data 2013
pajak dan
non pajak* INVESTASI
Hal ini melebihi
jumlah yang > USD 9.7 MILIAR
deviden 46% dibayarkan untuk membangun infrastruktur sosial perusahaan di Papua, dengan

54%
PTFI apabila rencana investasi-investasi yang signifikan di masa datang
beroperasi di
negara-negara
lain.
SORONG MANOKWARI
BIAK

PAPUA
BARAT

PTFI telah membeli


SERUI

royalti
JAYAPURA

Freeport-McMoran
USD 11.26 miliar
NABIRE

Copper & Gold


MULIA
ENAROTALI
GRASBERG
TEMBAGAPURA
WAMENA

TIMIKA

PAPUA
COW-A

** Pajak dan Non Pajak Lainnya


meliputi: PPh Badan, PPN, PBB, Iuran barang dan jasa domestik sejak 1992
Tetap, Pajak Karyawan, PDBR, Bea
Republik Indonesia Masuk, Pajak & Retribusi Daerah dll.

Dalam kurun waktu empat tahun terakhir, PTFI telah memberikan kontribusi lebih dari USD 37.46 miliar dan
dijadwalkan untuk berkontribusi lebih banyak lagi terhadap pemerintah Indonesia hingga lebih dari
USD 6,5 miliar dalam waktu empat tahun mendatang dalam bentuk pajak, dividen, dan pembayaran royalty.
InfoKita BeritaKita MEDIA KOMUNIKASI KOMUNITAS FREEPORT | 11

PT Smelting
produk utama produk sampingan

COPPER CATHODE Sulfuric Acid


aplikasi: pupuk, dit-
mengandung 99.99% CU ampung oleh Pabrik
BERAT : 50 KG & 100 KG pupuk Petrokimia Gresik
Smelter Tembaga Pertama di Indonesia Gypsum
aplikasi: semen, ditampung
oleh Semen Gresik

80%
pasokan Copper Slag
Didirikan Dimiliki oleh konsentrat aplikasi: semen, beton
1996 PTFI &
Konsorsium
dari ptfi
Anode Slime
Jepang aplikasi: Emas & Perak
Biaya saat itu kapasitas

USD 750 dioperasikan


2012
300.000 ton/th Copper Telluride
aplikasi: Semi konduk-
oleh APLIKASI: KAWAT, KABEL, DLL tor, optik, pelapis
JUTA Mitsubishi energi matahari
* termasuk modal kerja 1000 kg 6,2 kg 0,59 gr
Ore Copper Gold

infografis: ono
sumber: www.ptsmelting.com, ptfi factsheet

UU Minerba menetapkan kewajiban


pemegang Kontrak Karya yang berada
dalam masa produksi untuk melakukan
proses pengolahan/pemurnian di dalam
negeri. Ketentuan-ketentuan yang KOREA
ada di dalam Kontrak Karya PTFI telah 5%
SPAIN
mencakup kewajiban untuk melakukan 13%
studi kelayakan terhadap pendirian CHINA JAPAN
pabrik smelter di dalam negeri. 5% 11%

Untuk beroperasi,
Oleh karena itu PTFI telah membangun sebuah Smelter
fasilitas peleburan tembaga pertama di membutuhkan
PHILIPPINES
Indonesia yang berlokasi di Gresik pada LAHAN SELUAS 5%
1996. MIN 35 HEKTAR, INDIA
PELABUHAN 35.000 9%
DWT, INFRASTRUKTUR

S
( JALAN, JEMBATAN,
ebagai komunitas PT Freeport TOLL DLL), LISTRIK , GAS INDONESIA
Indonesia (PTFI), mungkin anda pernah
mendengar bahwa di Indonesia ada ALAM, AIR PROSES, AIR
LAUT (PENDINGIN)
52%
sebuah perusahaan produsen katoda
tembaga terbesar satu-satunya. Perusahaan
tersebut adalah PT Smelting Gresik yang Karena produk
terletak di Desa Roomo, Kecamatan Manyar, sampingannya yang
Kabupaten Gresik-Jawa Timur atau berjarak banyak, maka Smelter
sekitar 30KM dari Surabaya, Ibu Kota Provinsi sebaiknya dibangun
Jawa Timur. Di Indonesia, PT Smelting Gresik berdekatan dengan
Tbk juga diketahui sebagai pelanggan PABRIK PUPUK
utama konsentrat tembaga dari PT Freeport PETROKIMIA,
PETA PENGIRIMAN KONSENTRAT
Indonesia. PABRIK SEMEN PT FREEPORT INDONESIA | 2012
Pabrik PT Smelting ini memiliki beberapa
lokasi fasilitas utama pabrik, yaitu pabrik
tanur peleburan yang bersuhu lebur tertinggi
lebih tinggi dari 1200 derajat celcius, pabrik
pemurnian tembaga, gudang penimbunan
konsentrat yang didatangkan dari PT Freeport
al u r p el eb u r a n t em b a g a PT Smelting menggunakan proses ISA (International Standar Asociation) (Mount ISA Process)
untuk pemurnian tembaga secara elektrolisa. Dengan menggabungkan katoda besi baja
(Stainless Steel) yang dapat digunakan berulang kali. Dengan mesin pengupas, teknologi ini
Indonesia di Kabupaten Mimika-Papua serta
beberapa instalasi pabrik lainnya. konsentrat memungkinkan penataan katoda yang akurat dan otomatisasi dalam penanganan elektrolit.

Secara umum PT Smelting Gresik


merupakan perusahaan yang rata-rata
memproduksi katoda tembaga Untuk
memproduksi Katoda, PT Smelting mendapat
pasokan bahan baku konsentrat tembaga
sebanyak 80% dari PT Freeport Indonesia
dan sisanya dari perusahaan produsen copper anode stainless steel
cu 99.4% blank
konsentrat lain. Sedangkan produk bawaan
samping lumpur Anoda (Anode Slime) yang
mengandung emas dan perak dikirim ke luar
negeri untuk diproses menjadi bahan jadi
emas dan perak.
Untuk diketahui, hasil akhir produk unstripped cathode washing & copper cathode
cathode stripping machine cu 99.99%
katoda tembaganya berbentuk lempengan-
lempengan persegi-empat dengan kandungan
99,99% tembaga murni itu diekspor ke luar electrolysis recycle to
negeri, seperti Malaysia, Thailand, Vietnam di (electro refining cells) smelter
kawasan Asia serta ke beberapa perusahaan
produsen elektronik dan konstruksi kabel dan
anode scrap
kawat tembaga dalam negeri. Selanjutnya
perusahaan-perusahaan elektronik dan
konstruksi itu memproduksi kabel listrik, kabel
batangan, kabel komunikasi dan lainnya untuk
kabel dan kawat tembaga ini diperlukan untuk dibuang rendah (0,6 hingga 0,7% Cu); Beremisi dan semen di Gresik Jawa Timur. Kesehatan Kerja (K3) yang sangat mendukung
jaringan listrik dan telekomunikasi. gas rendah; Konsentrasi SO2 dalam gas buang operasi perusahaan tersebut.
lebih tinggi dan stabil; Pengoperasian yang PT Smelting merupakan perusahaan
Proses peleburan dan pembuatan katoda sangat efisien dan fleksibel; dan Fasilitas yang yang terletak di lokasi yang strategis. Karena Sehubungan dengan itu, PT Smelting Gresik
tembaga yang dilakukan secara kontinyu kompak atau biaya konstruksi bisa dikurangi berdampingan dengan pabrik pupuk dan juga mampu beroperasi secara lancar hingga
dengan dukungan pasokan konsentrat dengan penyederhanaan fasilitas. pabrik semen, menghadap pantai laut Jawa, kini berkat dukungan pasokan konsentrat
PT Freeport Indonesia ini, menggunakan dekat pelabuhan komersial dan memiliki tembaga yang kontinyu dari PT Freeport
teknologi Mitshubishi Jepang. Teknologi ini Selain membuat katoda tembaga juga infrastruktur yang memadai. Seperti Indonesia. Untuk diketahui juga, selain
memiliki kelebihan dan keunggulan, karena menghasilkan produk samping lain dari limbah insfrastruktur pelabuhan laut, laboratorium mengirim konsentrat ke PT Smelting Gresik
ramah lingkungan. Diantaranya, mampu pabriknya, seperti Asam Sulfat dan Gypsum. kualitas produk, komputerisasi, pabrik oksigen, di Indonesia, produk konsentrat PTFI juga
me-recovery rate tembaga (Cu) yang tinggi Khususnya untuk kedua produk samping ini, pembangkit tenaga listrik serta program sosial, diekspor ke pelanggan di negara-negara tujuan,
dengan kandungan tembaga dalam slag yang dijual kepada perusahaan pembuatan pupuk lingkungan dan Standar Keselamatan dan seperti Jepang, China, Korea, India dan Spanyol.
12 | EDISI NO. 240 | MARET 2014 AmoleNimaome

Martop- Midum membahas


Napak Tilas Freeport Indonesia
Lia Yoku

Martop : ck ck ck luar biasa skali ternyata skali, di tahun 1967. dari kita yang su kerja sini tapi tong kurang tong su penuhi kewajiban sesuai kontrak toh?
perjalanan perusahaan ini sampai bisa tiba di- mengerti tentang Kontrak Karya antara perusa-
posisi sekarang. Midum: mamayo.... de pu proses panjang haan dan pemerinta Indonesia. Dengan situasi Martop: 100 buat ko, memang trada yang
skali eh. Oh iyo, sa pernah baca tuh, yang di yang ada sekarang, bagus skali kalo tong bisa lawan ko pu kepintaran nih. Pabrik peleburan
Midum: ah iyo kah? cerita dulu. Sa tra tau tahun 1967 itu waktu tong mulai tambang Erts- belajar dan tahu tentang semuanya toh. yang pertama di Indonesia tuh tong yang bikin.
jadi. berg toh. Kontrak untuk 30 tahun. Baru ada per-
panjangan kontrak lagi toh? Midum: iyo, betul pace. Sa stuju skali den- Midum: hahaee pace ko stop sudah. Tapi
Martop: Jadi dulu itu semuanya mulai dari gan ko punya pemikiran. Jadi kan tong su ada bukan itu saja yang tong bikin toh.
pace satu punya catatan tentang Gunung Es. Martop: nah itu sudah! Betul kawan, itu kontrak karya yang pemerintah dan perusa-
Ahli-ahli Geologi dong baca dan jadi penasaran. kontrak untuk 30 tahun pertama. Tapi setelah Martop: iyo toh, perusahan punya kontri-
haan setujui sama-sama toh. Berarti semua hak busi ke Negara dan daerah juga cukup banyak.
Dong mulai datang kesini dan temukan kekay- itu tong bukan perpanjang kontrak lagi. Tapi dan kewajiban antara perusahaan dan pemer-
aan alam Papua yang luar biasa. Trus dong min- memperbaharui kontrak karya antara perusa- Kalo untuk perekonomian nasional tuh ada
inta su ada dalam kontrak itu toh? 0.8 % dari Produk Domestik Bruto Indonesia,
ta ijin sama Pemerintah Indonesia untuk tanam haan dan pemerinta.
modal Indonesia melalui perjanjian karya ato Martop: Aslii.. aslii.. memang ko memang 45% Produk Domestik Regional Bruto Propinsi
biasanya tong bilang kontrak karya. Midum: Maksudnya? Perpanjang dengan pintar kawan. Iya betul apa yang diboleh dan Papua, 95% Produk Domestik Regional Bruto
perbaharui itu sama sudah toh! yang tidak boleh atau yang harus dilakukan Kabupaten Mimika…
Midum: Dong minta ijin bagaimana? Macam perusahaan semua su ada dalam kontrak mulai
acara masuk minta buat bayar mas kawin be- Martop: tidak pace. Jadi kontrak karya anta- Midum: Tambah lagi tong smua disini dapat
ra Perusahaan dan pemerintah Indonesia yang dari peraturan area kerja, tenaga kerja, lingkun- kesempatan bekerja untuk tong pu keluarga.
gitu kah? itu kapan tuh? gan dan semuanya. Termasuk pendirian pabrik
ditandatangangni tahun 1991 berbeda dengan Ck ck ck memang betul yang ko bilang mantap
Martop: hahae.. yoo macam-macam be- yang pertama. Kalau diperpanjang berarti yang peleburan tembaga. Tahun 1996 Pemerintah skali eh. Sa masih harus belajar banyak lagi nih.
gitu sudah tapi prosesnya lebih panjang persis berubah adalah jangka waktu kontrak karya. minta PTFI susun studi kelayakan untuk pem-
seperti kalo pemerintah dong bikin undang- Tapi yang ditahun 1991 itu banyak ketentuan- bangunan pabrik peleburan tembaga, dari Martop: Iyo kawan, banyak informasi yang
undang. Bikin kontrak Karya harus melibatkan ketentuan dan kewajiban yang dibebankan ke studi itu, akhirnya PTFI kerja sama dengan Mit- su ada, tinggal kita jang malas untuk baca su-
banyak pihak pemerintah seperti MSDM trus PTFI. subishi Materials Co. dirikan pabrik peleburan paya tong sama-sama pintar dan bisa mengerti
Dirjen Minerba habis itu masih harus dapat per- tembaga yang perta di Indonesia. Ko tau tidak prosesnya semua dan suatu hari nanti waktu
setujuan dari departemen pemerintah lain juga Midum: oh begitu.. sa tra tau sa kira semuan- ada dimana? tong yang jadi pemimpin disini, tong tau betul
baru akhirnya nanti jadi keputusan presiden RI. ya sama. tentang tong punya hak dan kewajiban.
Midum: ah itu saja mo, sa tau.. di Surabaya
Kontrak Karya PTFI yang pertama tuh su lama Martop: iyo kawan, memang banyak skali toh. Jadi itu yang pertama di Indonesia? Berarti

BeritaKita Alamat Redaksi:


PTFI Office Building I, Jl. Mandala Raya Plaza 89 Lt. 5, Jl. HR. Rasuna Said Kav. X-7 Website: www.ptfi.co.id
MEDIA KOMUNIKASI KOMUNITAS FREEPORT Selatan No.1 Kuala Kencana, Timika 99920, No. 6 Jakarta 12940, Telp. (62) 021-250-1679.
Telp. (62) 0901-432011.

email: corporate_communications@fmi.com
Diterbitkan Oleh
Pelindung: Rozik B Soetjipto dan Sonny Kosasih Pemimpin Umum: Daisy Primayanti Pemimpin Redaksi & Pelaksana Redaksi:
Corporate Communications Department Stefanus Branco. Staf Redaksi: Spencer Paoh, Sari Esayanti, Angelia Yoku, Naniur Erelak, Trian Purnamasari, Maliki Ibrahim,
PT Freeport Indonesia
Prihantoko, Petrus Tukan, Hendrikus Purnomo, Meliana Mitapo, Natalia Nauw, Muhammad Rizal, Mochamad Ihsan, Ivy Marischa,
Joiner Kambuaya, Ledy Simarmata, Corinus Suruan, Diondy Nasution, Johnsen Nicolaas, Gasper Muabuay Produksi: Erwin
STT No.: 861/P.2/SK/DITJEN PPG/STT/1982 Hilmy , Deny Murtiyono Distribusi: Alfred Kaunang, Dannu Rahmat Sekretaris: Emi Kusmilia dan Faradilla Hanim. Kontributor:
Koresponden: Bill Rigell, Greg Probst, Bill Collier (New Orleans).

Anda mungkin juga menyukai