Anda di halaman 1dari 3

Nama : Lily Andinni Rakhman

Kelas : 4-D4 Teknik Kimia Produksi Bersih


NIM : 181424011

Proses Ekstraksi Limbah Sabut Kelapa Menjadi Lignin dan Sulfonasi Lignin Menjadi NaLS

T= 70-80°C
t= 2 jam
n= 80 rpm
Sabut Kelapa:NaOH 10% = 1:25
(b/V)

NaLS + Sisa pH = T= 60°C


reaksi natrium 2 t= 1 jam
bisulfit +air

T=
100°C
10

T= 50- NaLS + NaLS + Sisa


60°C Metanol reaksi natrium Air
bisulfit

Natrium bisulfit
+ Metanol
1. Delignifikasi: Degradasi lignin agar struktur lignoselulosa menjadi terbuka sehingga
enzim yang dapat memecah polimer polisakarida menjadi monomer gula lebih mudah
mengakses selulosa. Selulosa pun dapat keluar dari dinding sel dan disusun menjadi
serat. Kondisi operasi:
T= 70-80°C,
t = 2 jam,
N = 80 rpm,
Perbandingan Sabut kelapa:NaOH = 1:25 (b/v) .

Lignoselulosa + NaOH  Selulosa + Na-Lignat


(Sumber: Wan, 2006 dalam Nugraha dan Rafyanto, 2018)
Selanjutnya dilakukan pemisahan lignin dengan selulosa dan kandungannya
menggunakan filtrasi. Pada tahap ini, akan dihasilkan filtrat berupa Na-Lignat dan
residu berupa selulosa dan padatan lainnya.
2. Isolasi Lignin: Proses pemisahan senyawa bukan lignin (non-lignin) dari lignin yang
tidak diperlukan untuk kebutuhan proses pembuatan lignosulfonat. Prinsipnya adalah
dengan cara mengendapakan lignin yang didasarkan perbedaan kelarutannya. Isolasi
lignin dilakukan dengan penambahan H2SO4 20% pada pH 2 dengan reaksi sebagai
berikut.

(Sumber: Wan, 2006 dalam Nugraha dan Rafyanto, 2018)


Selanjutnya, dilakukan filtrasi untuk memisahkan residu berupa endapan lignin
dengan filtrat Na2SO4.
3. Pengeringan: Penghilangan air dari lignin yang sudah terbentuk. Endapan lignin
akan dipanaskan pada suhu 60℃ selama 60 menit.

Nama : Lily Andinni Rakhman


Kelas : 4- D4 Teknik Kimia Produksi Bersih
NIM : 181424011
4. Sulfonasi Lignin: Proses yang melibatkan penambahan gugus sulfat pada senyawa
organik. Pada sulfonasi lignin menjadi NaLS digunakan sulfonating agent berupa
Natrium bisulfit (NaHSO3) dengan katalis NaOH. Kondisi operasi terbaik untuk
proses ini adalah pada pH = 6 dan suhu 90℃. Reaksi yang terjadi adalah sebagai
berikut:

(Sumber: Wan, 2006 dalam Nugraha dan Rafyanto, 2018)


Selanjutnya dilakukan filtrasi untuk memisahkan hasil reaksi sulfonasi filtrate berupa
NaLS, sisa reaksi Natrium Bisulfat, dan air dan residu berupa lignin yang tak
bereaksi.
5. Distilasi
Proses distilasi dilakukan untuk memurnikan produk NaLS dengan cara mengurangi
volume air dengan diuapkan pada suhu 100℃.
6. Penghilangan Bisulfit
NaLS hasil distillasi masih mengandung natrium bisulfit, maka dari itu harus
dilakukannya penghilangan bisulfit dengan menambahkan methanol.
7. Pengeringan
Filtrat NaLS diuapkan pada suhu 60℃ untuk menghilangkan methanol, sehingga
dihasilkan NaLS yang lebih murni dan pekat. NaLS pekat dikeringkan dalam oven
pada suhu 50℃.

DAFTAR PUSTAKA
Ismiyati, dkk. 2007. Optimasi Proses Sulfonasi Lignin Menjadi Natrium Lignosulfonat (Nals)
Dan Karakterisasi Sebagai Aditif Jenis Water Reducing Admixtures (Wra). Jurnal
Inovisi. 6 (02):1-13.
Nugraha, Aditya Meita & Rafyanto, Ande Fuja. 2018. Sintesis Natrium Lignosulfonat dari
Limbah Sabut Kelapa sebagai Superplasticizer pada Mortar.

Nama : Lily Andinni Rakhman


Kelas : 4- D4 Teknik Kimia Produksi Bersih
NIM : 181424011

Anda mungkin juga menyukai